GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 61 TAHUN 2012

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka menjalankan fungsi dan kewenangan pemerintah daerah

GUBERNUR PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM, Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan kinerja Pimpinan dan

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM ADMINISTRASI MANUNGGAL SATU ATAP KENDARAAN BERMOTOR

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 101 TAHUN 2009 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/~S7 /VI.03/HK/2017

BAB I PENDAHULUAN. sistem administrasi pelayanan publik yang diselenggarakan oleh 3 instansi

Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1103);

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

GUBERNUR PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM Jln. T. Nyak Arief No. 219 Telp Banda Aceh

BAB 1 PENDAHULUAN. Orde Baru yang menghendaki tegaknya supremasi hukum, demokratisasi dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Universitas Sumatera Utara

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG

G U B E R N U R L A M P U N G

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM ADMINISTRASI MANUNGGAL SATU ATAP KENDARAAN BERMOTOR

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM

BAB I PENDAHULUAN. daerah, baik dalam pelaksanaan tugas-tugas umum pemerintah maupun tugas

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG

angka Menengah (RPJM), yang merupakan penjabaran Visi, Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dalam Priode 5 (lima) Tahun;

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM ADMINISTRASI MANUNGGAL DIBAWAH SATU ATAP KOTA DEPOK

QANUN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG

Oleh Nama : Dede Bahrudin

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Jawa Tengah dan dilandasi Peraturan Undang-Undang sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia adalah Negara hukum yang berdaulat dimana wilayahnya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sumber-sumber pendapatan daerah sangat dibutuhkan untuk

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri merupakan induk dari semua

QANUN ACEH NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA ACEH TAHUN ANGGARAN 2008 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

QANUN ACEH NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DAN PARTAI POLITIK LOKAL

QANUN ACEH NOMOR 1 TAHUN 2009

I. PENDAHULUAN. Pemerintahan yang berhasil adalah pemerintahan yang harus mampu memberikan

NEGARA S K R I P S I. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan pembangunan nasional sebagaimana tercantum

GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM

GUBERNUR JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI,

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 29TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM. Jln. T. Nyak Arief No. 219 Telp Banda Aceh

NOMOR 30 TAHUN Peraturan.../2 AZIZ/2016/PERATURAN/DISHUBKOMINTEL/MEI/TARIF ANGKUTAN PENYEBERANGAN 2016

GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM

RANCANGAN PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR...TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA ACEH TAHUN ANGGARAN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Nasional. Sesuai dengan undang undang dasar 1945 Alenia IV yaitu melindungi segenap

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TAMIANG

BAB I PENDAHULUAN. Sumber-sumber pendapatan daerah sangat dibutuhkan untuk membiayai

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, WALIKOTA PROBOLINGGO DAN BUPATI PROBOLINGGO

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT BIMA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN SAMSAT DRIVE THRU

BAB II GAMBARAN DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara

GUBERNUR PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM Jln. T. Nyak Arief No. 219 Telp Banda Aceh

BAB II LANDASAN TEORI. tanggapan, reaksi, jawaban terhadap suatu gejala atau peristiwa yang terjadi. Dalam

GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 92 TAHUN 2009 TENTANG DATABASE PENCATATAN DAN PELAPORAN PENANGGANAN PEREMPUAN DAN ANAK KORBAN KEKERASAN

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PEMBERIAN IZIN DISPENSASI KELAS JALAN DALAM KABUPATEN ACEH TIMUR

DENGAN RARMAT TUHAN YANG MARA ESA GUBERNUR LAMPUNG,

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2007

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor

GUBERNUR ACEH. 7. Peraturan./2 MW\DATAWAHED\2009\PER.GUB\AGUSTUS.

LEMBARAN DAERAH. ' Gubemur Kepala Daerah Tingkat I Bali tanggal 16 PROPINSI DAERAH TINGKAT I BALI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR

dan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Provinsi Sumatera Utara

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 05 TAHUN 2010 TENTANG

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) didirikan berdasarkan

GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM

BAB I PENDAHULUAN. daerah yang optimal perlu diwujudkan untuk mendukung kemandirian

WALIKOTA YOGYAKARTA, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 31 TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. efektif dan banyak masalah yang dihadapi. Salah satunya, kurangnya kesadaran

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR TAHUN TENTANG

GUBERNUR PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 52 TAHUN 2014 TENTANG PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

BISMILLIHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA ACEH,

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 27 TAHUN 2002 TENTANG PEDOMAN ALOKASI BIAYA PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH MENTERI DALAM NEGERI

BAB I PENDAHULUAN UKDW. infrastruktur negara yang lebih baik, membuat kelestarian lingkungan hidup dan

BAB III OBYEK PENELITIAN. Sehubungan dengan pemberian hak otonom kepada daerah, pemerintah daerah

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR 21 TAHUN 2001 TENTANG

QANUN KABUPATEN ACEH BESAR NOMOR 10 TAHUN 2009 T E N T A N G

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 88 TAHUN 2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, melalui pajak tersebut Pemerintah mampu membiayai pengeluaran

GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM

GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 13 TAHUN TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR GORO]TTALO GUBERNUR GORONTALO,

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan harkat, martabat,

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 119 /KPTS/013/2017 TENTANG

GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM

GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM

DRAFT QANUN KABUPATEN PIDIE JAYA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA KABUPATEN PIDIE JAYA TAHUN ANGGARAN 2015

Transkripsi:

GUBERNUR PERATURAN BERSAMA GUBERNUR KEPALA KEPOLISIAN DAERAH DAN KEPALA PT. JASA RAHARJA (PERSERO) CABANG NOMOR : 66 TAHUN 2008 NOMOR POL : NOMOR : TENTANG PEMBENTUKAN KANTOR BERSAMA SISTIM ADMINISTRASI MANUNGGAL DI BAWAH SATU ATAP (SAMSAT) KABUPATEN GAYO LUES DAN KABUPATEN ACEH JAYA DALAM PENGURUSAN STNK, PKB / BBN-KB DAN SWDKLLJ GUBERNUR, KEPALA KEPOLISIAN DAERAH NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN KEPALA PT. JASA RAHARJA (PERSERO) CABANG NANGGROE ACEH DARUSSALAM MENIMBANG : a. bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pemilik kendaraan bermotor, serta mempercepat proses Pendaftaran Kendaraan Bermotor dan Pengesahan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ), perlu membentuk Kantor Bersama Sistim Administrasi Manunggal di Bawah Satu Atap (SAMSAT) Kabupaten Gayo Luas dan Kabupaten Aceh Jaya; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a tersebut di atas, perlu menetapkan dalam suatu Peraturan Bersama. MENGINGAT : 1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Propinsi Atjeh dan Perubahan Pembentukan Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1103). 2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang beserta Peraturan Pelaksanaannya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1964 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2720). 3. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1964 tentang Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan beserta Peraturan Pelaksanaannya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1964 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2721). 4. Undang /2

- 2-4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3480). 5. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4048). 6. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3648). 7. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Keistimewaan Propinsi Daerah Istimewa Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 173, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3893). 8. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4168). 9. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844). 10. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438). 11. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4633). 12. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1993 tentang Kendaraan dan Pengemudi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1993 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3530). 13. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4138). 14. Keputusan Bersama Menhakam/Pangab, Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri Nomor Pol. Kep /13/XII/1976 Nomor Kep. 1693/MK/IV/12/ 1976 dan Nomor 311 Tahun 1976 tanggal 28 Desember 1976 tentang Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah Tingkat I, Komando Daerah Kepolisian dan Aparat Departemen Keuangan Dalam rangka peningkatan Pelayanan kepada Masyarakat serta Peningkatan Pendapatan Daerah Khususnya Mengenai Pajak-Pajak Kendaraan Bermotor. 15. Keputusan.../3

- 3-15. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 973.05-167 tanggal 17 Pebruari 1988 tentang Pembentukan Tim Pembina Sistim Administrasi Manunggal di bawah Satu Atap (SAMSAT) Dalam Pelaksanaan Pungutan Pajak Atas Kendaraan Bermotor (PKB), dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN- KB) dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) yang terpadu dalam Pengeluaran Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK). 16. Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 416/KMK.06/2001 tanggal 17 Juli 2001 tentang Penetapan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan. 17. Instruksi Kapolri Nomor Pol. Ins/24/V/1977 tanggal 23 Mei 1977 tentan Pendaftaran Kendaraan Bermotor dengan Sistim Administrasi Manunggal di Bawah Satu Atap. 18. Instruksi Bersama Menteri Pertahanan Keamanan, Menteri Dalam Negeri Nomor Ins/03/M/X/1999, Nomor 29 Tahun 1999, Nomor 6/IMK.014/1999 tentang Pelaksanaan Sistim Administrasi Manunggal di bawah Satu Atap Dalam Penerbitan Surat Tanda Kendaraan Bermotor, Tanda Coba Kendaraan Bermotor dan Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor serta Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan. 19. Peraturan Daerah (Qanun) Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 6 Tahun 2003 tentang Pajak Kendaraan Bermotor (Lembaran Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2003 Nomor 19 Seri B Nomor 2, Tambahan Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 22). 20. Peraturan Daerah (Qanun) Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 7 Tahun 2003 tentang Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (Lembaran Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2003 Nomor 20 Seri B Nomor 3, Tambahan Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 23). 21. Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2007 tentang Susunan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (Lembaran Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2007 Nomor 5). MEMUTUSKAN MENETAPKAN : PERATURAN BERSAMA GUBERNUR PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM, KEPALA KEPOLISIAN DAERAH NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN KEPALA PT. JASA RAHARJA (PERSERO) CABANG TENTANG PEMBENTUKAN KANTOR BERSAMA SISTIM ADMINISTRASI MANUNGGAL DI BAWAH SATU ATAP (SAMSAT) KABUPATEN GAYO LUES DAN KABUPATEN ACEH JAYA. Pasal 1.../4

- 4 - Pasal 1 (1) Dengan Peraturan Bersama ini dibentuk Kantor Bersama SAMSAT Kabupaten Gayo Lues dan Kabupaten Aceh Jaya. (2) SAMSAT sebagaimana di maksud pada Ayat (1) khusus menangani Pengurusan STNK, PKB / BBN-KB dan SWDKLLJ. Pasal 2 (1) Pada Kantor Bersama SAMSAT ditunjuk 1 (satu) orang koordinator dari unsur POLDA. (2) Koordinator bertugas mengkoordinir seluruh kegiatan Kantor Bersama SAMSAT melalui Kepala Unit masing-masing Instansi dan melaporkan kepada Tim Pembina Samsat Provinsi. (3) Pengawasan atas kegiatan umum pada kantor Bersama SAMSAT dilaksanakan oleh Koordinator. Pasal 3 (1) Petugas Pelaksana pada Kantor Bersama SAMSAT terdiri dari aparat Satuan Lalu Lintas POLDA Nanggroe Aceh Darussalam, aparat Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Aceh dan aparat PT. Jasa Raharaja (Persero) Cabang Nanggroe Aceh Darussalam. (2) Penempatan Petugas Pelaksanaan pada Kantor Bersama SAMSAT ditetapkan oleh Instansi masing-masing. Pasal 4 (1) Kepala Unit masing-masing Instansi tetap berwenang dan bertanggung jawab sesuai dengan tugas dan fungsinya serta memimpin aparat bawahnya sesuai dengan susunan organisasi dan tata kerja masing-masing Instansi dan melaksanakan kerja sama dengan sebaik-baiknya (2) Masing-masing Instansi mengawasi kegiatan Instansinya pada Kantor Bersama SAMSAT baik langsung maupun tidak langsung. Pasal 5 Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Tehnis Pelaksanaan pada Kantor Bersama SAMSAT ditetapkan dalam Keputusan Bersama Kepala Dinas Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Aceh, Direktur Lalu Lintas Polda Nanggroe Aceh Darussalam, dan Kepala PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Nanggroe Aceh Darussalam. Pasal 6 (1) Penerimaan masing-masing Instansi dalam Kantor Bersama SAMSAT menjadi hak masing-masing Instansi. (2) Penerimaan sebagaimana dimaksud ayat (1) diatas terdiri dari : a. PKB dan BBN-KB adalah Penerimaan Dinas Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Aceh dan di setor ke Bendahara Umum Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. b. STNK.../5

- 5 - b. STNK dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) adalah penerimaan Kepolisian Daerah Nanggroe Aceh Darussalam. c. SWDKLLJ dan biaya sertifikat (Polis Asuransi) adalah Penerimaan PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Nanggroe Aceh Darussalam. Pasal 7 (1) Biaya Penyelenggaraan Kantor Bersama SAMSAT menjadi beban Pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan dari Instansi terkait dilingkungan Kantor Bersama SAMSAT. (2) Biaya pengadaan formulir berupa Surat Pendaftaran Pajak Kendaraan Bermotor (SPPKB), dan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) menjadi beban Pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. (3) Biaya blanko STNK dan TNKB menjadi beban Kepolisian Daerah Nanggroe Aceh Darussalam. Pasal 8 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Bersama ini mengenai peraturan pelaksanaannya akan ditetapkan kemudian. Pasal 9 Peraturan Bersama ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Bersama dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Ditetapkan di Banda Aceh pada tanggal Juli 2008 Rajab 1429 KEPALA KEPOLISIAN DAERAH GUBERNUR RISMAWAN IRWANDI YUSUF KEPALA PT. JASA RAHARJA (PERSERO) CABANG Diundangkan di Banda Aceh pada tanggal, Juli 2008 Rajab 1429 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI ARMANDA HUSNI BAHRI TOB BERITA DAERAH ACEH TAHUN 2008 NOMOR