BAB II DESKRIPSI LOKASI. sebagai jantungnya kecamatan Pasar Kliwon, daerah pemukiman Arab-Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II DESKRIPSI KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Kota Surakarta terletak antara BT BT dan. lainnya seperti Semarang maupun Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN. 35 Bujur Timur dan 70` 36 70` 56 Lintang Selatan. Batas. Timur adalah Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar,

BAB II GAMBARAN KELURAHAN TERKUL KECAMATAN RUPAT KABUPATEN BENGKALIS

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II PROFIL DESA GUMINGSIR. Tulis yang sekarang menjadi Desa Surayudan Kabupaten Wonosobo.

BAB IV PENUTUP. remaja etnis Jawa di Pasar Kliwon Solo, sejauh ini telah berjalan baik,

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja

BAB I PENDAHULUAN. permukaan bumi yang luasnya 510 juta km 2, oleh karena itu persediaan air di

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya

BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha.

BAB IV DISKRIPSI LOKASI PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN EMPANG

BAB I PENDAHULUAN. Surakarta yang merupakan kota disalah satu Provinsi Jawa Tengah. Kota

DAFTAR LAMPIRAN. Lowokwaru kota Malang. Memiliki curah hujan 1883 mm/thn, ketinggian 452 Meter dari

BAB I PENDAHULUAN. rusaknya ekologi. Akhir Tahun 2012 hingga saat ini di Tahun 2013, hujan. sebagian kota kota di Indonesia antara lain kota solo.

BAB I PENDAHULUAN. Rahayu, Harkunti P (2009) didefinisikan sebagai. ekonomi.meminimalkan risiko atau kerugian bagi manusiadiperlukan

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pada tanggal 24 juli tahun Kecamatan Tasik Putri Puyu berasal dari

BAB I PENDAHULUAN. dalam pola curah hujan. Kedua samudera ini merupakan sumber udara lembab

BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG. Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan

BAB III PROFIL UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

BAB I PENDAHULUAN. Letak tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara beriklim tropis yang kaya

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dari hasil penelitian ini diperoleh gambaran umum penelitian yang

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KECAMATAN RUMBAI PESISIR. orang jawa yang masuk dalam Wilayah Wali Tebing Tinggi. Setelah itu

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pekanbaru, terdiri atas 65 RW dan 318 RT. Luas wilayah Kecamatan Tampan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

BAB III TINJAUAN UMUM WILAYAH PERANCANGAN

BAB III KONDISI UMUM Geografis. Kondisi Umum 14. Orientasi Pra Rekonstruksi Kawasan Hutan di Pulau Bintan dan Kabupaten Lingga

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari

BAB II DESA BERINGIN JAYA. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Suka Damai. d. Sebelah timur berbatasan dengan /Kecamatan Sentajo Raya 1

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. karantina, para penderita penyakit tersebut berangsur angsur sembuh. Mengingat banyaknya

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan iklim telah menyebabkan terjadinya perubahan cuaca ekstrim. IPCC (2007) dalam Dewan Nasional Perubahan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Simpang Baru merupakan salah satu kelurahan yang terletak di

BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH KAJIAN. di Kota Pekanbaru dan merupakan Kecamatan tertua di Kota Pekanbaru dengan

BAB I PENDAHULUAN. adalah kodrati manusia sebagai makhluk sosial. Saling berinteraksi antara satu

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara etimologis, Hajimena sebenarnya berasal dari kata Aji, yang berarti ini dan Mena

BAB II PROFIL WILAYAH. Deskripsi wilayah disusun berdasarkan hasil survei lapangan dan. pendapat, maupun diskusi dengan tokoh masyarakat di Kampung

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Tualang terdiri dari empat Kadus (Kepala Dusun), 8 RW, dan 79 RT,

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. batas antara Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar pada tanggal 14 Mei

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. Jumlah penduduk Kelurahan di Desa Margasari Kecamatan Labuhan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Latar Belakang Formal Latar Belakang Material

BAB II GAMBARAN UMUM STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT KECAMATAN PASAR KLIWON TAHUN

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH SURAKARTA

BAB II TINJAUAN UMUM RW 01. Kelurahan Simpang Empat Kecamatan Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru. Luas wilayah

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SEI. INJAB KELURAHAN TERKUL. luas wilayah Hektar (Ha). Secara georafis, Kelurahan

Bab II Gambaran Umum Kota Surakarta

BAB III PRAKTEK JUAL BELI ANYAMAN KEPANG DI DESA RINGINHARJO KEC. GUBUG KAB. GROBOGAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DI KAMPUNG DESA BITUNG JAYA, KECAMATAN CIKUPA TANGERANG BANTEN

BAB II KONDISI MASYARAKAT DESA BALONGDOWO

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR KECAMATAN CIAWI KANTOR KEPALA DESA CILEUNGSI Alamat : Jalan Raya Veteran III No. 27 Tapos Kec. Ciawi Kab.

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. kuning dan bawahnya tanah hitam gambut derajat celcius sampai dengan 34.2 derajat celcius.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di

BAB III PELAKSANAAN UTANG PIUTANG EMAS DI KEBOMAS GRESIK

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara.

BAB II PROFIL DESA KASIKAN. Propinsi. Desa Kasikan merupakan desa paling ujung sebelum Desa Talang

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang majemuk secara etnik, agama, ras dan golongan.

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. RT dengan jumlah penduduk jiwa yang terdiri dari kepala

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. terutama pada bidang pendidikan. Perubahan dalam dunia pendidikan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah dari Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. kerugian harta benda dan dampak psikologis (IDEP, 2007)

IV. GAMBARAN UMUM. Desa Talang Bojong pada dewasa ini termasuk wilayah teritorial

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA MERAK KECAMATAN SUKAMULYA KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN

BAB III PELAKSANAAN PEMBAGIAN WARISAN AHLI WARIS ANAK YANG DIASUH OLEH IBU TIRI DI KELURAHAN PEGIRIAN KECAMATAN SEMAMPIR KOTA SURABAYA

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III PRAKTEK JUAL BELI LAHAN PEMAKAMAN BERSTATUS WAKAF DI DESA LAMPER TENGAH KECAMATAN SEMARANG SELATAN KABUPATEN SEMARANG JAWA TENGAH

BAB I DESKRIPSI WILAYAH

MEMBACA PETA RBI LEMBAR SURAKARTA MATA KULIAH KARTOGRAFI DASAR OLEH : BHIAN RANGGA J.R NIM : K

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui lokasi sesungguhnya dari Kelurahan Pandeyan. Hasil survei ini

Transkripsi:

BAB II DESKRIPSI LOKASI A. Gambaran Umum Pasar Kliwon Pasar Kliwon adalah sebuah kelurahan di Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta. Kelurahan ini memiliki kode pos 57118. Kelurahan ini bisa dikatakan sebagai jantungnya kecamatan Pasar Kliwon, daerah pemukiman Arab-Indonesia di Surakarta. Banyak gedung-gedung masjid yang berdiri di daerah ini dan arsitektur bangunan berbeda dengan di Surakarta bagian lainnya. Pada zaman dahulu, Pasar Kliwon juga merupakan tempat tinggal para juru tulis Keraton Surakarta. Dari jumlah yang tersebar di beberapa kelurahan di Kecamatan Pasar Kliwon, tercatat KK sejumlah 23.760 jiwa, laki-laki 7.416 jiwa, perempuan 7.392 jiwa, dan total keseluruhan 14.808 jiwa. Untuk mengetahui gambaran umum kampung etnik Arab di Pasar Kliwon Surakarta diperlukan data-data mengenai keadaan geografi, keadaan alam, keadaan ekonomi, sosial dan politik masyarakat setempat. B. Keadaan Geografi Surakarta merupakan sebuah kotamadya dalam propinsi Jawa Tengah yang merupakan kota peninggalan Kasultaan Mataram. Adapun wilayah yang menjadi puat pemukiman kampung Etnik Arab di Surakarta adalah Kecamatan Pasar Kliwon. Kecamatan Pasar Kliwon terletak pada 110 BT dan 7,6 LS

sampai 8 LS. Wilayah ini terletak pada ketinggian 92 meter di atas permukaan laut. Suhu rata-rata adalah 26 sampai 32,2 C dan suhu minimum 24,2 C. Letak Kecamatan Pasar Kliwon di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo. Di sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Serengan, dan Kabupaten Sukoharjo. Di sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Serengan dan Kecamatan Banjarsari. Di sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Banjarsari dan Kecamatan Jebres. Luas Kecamatan Pasar kliwon adalah 481,52 hektar yang sebagian digunakan untuk bangunan dan pekarangan (339,55 hektar). Kecamatan Pasar Kliwon terbagi dalam 9 Kalurahan yaitu, Pasarkliwon, Semanggi, Baluwarti, Kampungbaru, Sangkrah, Joyosuran, Kauman, Gajahan, dan Kedunglumbu. Kesembilan Kalurahan tersebut terbagi lagi kedalam 88 Kampung, 100 RW, dan 424 RT. Berikut adalah daftar kelurahan di Pasar Kliwon: 1. Kelurahan Kampung Baru yang memiliki kode pos 57111 2. Kelurahan Kauman yang memiliki kode pos 57112 3. Kelurahan Kedung Lumbu yang memiliki kode pos 57113 4. Kelurahan Baluwarti yang memiliki kode pos 57114 5. Kelurahan Gajahan yang memiliki kode pos 57115 6. Kelurahan Joyosuran yang memiliki kode pos 57116 7. Kelurahan Semanggi yang memiliki kode pos 57117 8. Kelurahan Pasar Kliwon yang memiliki kode pos 57118 9. Kelurahan Sangkrah yang memiliki kode pos 57119

C. Keadaan Alam Kecamatan Pasar Kliwon merupakan dataran rendah yang terletak di barat sungai terpanjang di jawa, yaitu Bengawan Solo. Beberapa kawasan di kecamatan Pasafr Kliwon merupakan daerah rawan banjir, yaitu Kelurahan sangkrah dan Semanggi yang terletak di sepanjang Bengawan Solo. Kawasan lain yaitu Kelurahan Joyosuran, Joyontakan, dan Danukusuman yang terdiri sungai Pepe. D. Kehidupan Sosial Budaya Kehidupan masyarakat di Pasar Kliwon yaitu berdampingan dengan sesama, hubungan yang sangat harmonis antara etnis Jawa dan keturunan Arab. Terbukti sampai pada saat ini tidak ada kisah pertengkaran yang melibatkan kedua etnis tersebut. Sesungguhnya keeratan hubungan keturunan Arab dengan penduduk pribumi tampak dalam keikutsertaan mereka dalam pembaharuan Islam di Indonesia. Hal itu nampak dengan munculnya berbagai macam organisasi keturunan Arab antara lain: Jamiat khair, Rabithah al Alawiyah (dari sekelompok Sayyid) dan al Irsyad (dari keturunan Syaikh). Organisasi ini rata-rata bergerak dalam aspek pendidikan, sosial kemasyarakatan, dan keagamaan. Untuk bahasa sehari-hari dalam berinteraksi, mereka menggunakan bahasa Indonesia-Arab, yaitu bahasa Indonesia yang dicampur dengan bahasa Arab yang tidak baku. Dalam pergaulan sehari-hari, remaja etnis keturunan Arab di Pasar Kliwon, mengakui apabila bergaul dengan orang yang berbeda etnis, mereka

merasa lebih nyaman dengan etnis Jawa dibanding dengan etnis lain, seperti Tionghoa, hal ini terjadi karena adanya persamaan agama yang mereka peluk, yaitu muslim. Kebersamaan untuk menjalin keharmonisan khususnya antar Muslim di Pasar Kliwon, banyak kegiatan keagamaan yang diselenggarakan bersama. Kliwon baik etnis Arab-Jawa digabung menjadi satu tempat, baik etnis Arab maupun Jawa digabung menjadi satu yaitu di Masjid Assegaf Wiropaten. Jadi tidak ada pemisahan tempat sholat, antara etnis Arab-Jawa. E. Sejarah Munculnya Masyarakat Etnik Arab di Pasar Kliwon Sejarah munculnya masyarakat etnis Arab di Pasar Kliwon sebelumnya ditandai dengan ditemukannya makam wanita keturunan Arab di Gresik yang bertuliskan Fatimah binti Maimun yang berangka tahun 475 H atau 1082 M. Diperkirakan bahwa komplek makam tersebut merupakan makam para pedagang Arab. Hal itu menjadi bukti bahwa persebaran Islam ke Nusantara Indonesia disebarkan oleh para pedagang keturunan Arab. Kedatangan koloni Arab dari Hadramaut ke Indonesia diperkirakan terjadi sejak abad pertengahan (abad ke-13) dan hampir semuanya adalah laki-laki. Tujuan awal kedatangan mereka adalah berdagang sekaligus berdakwah, kemudian secara berangsur-angsur mulai menetap dan berkeluarga dengan masyarakat setempat. Keturunan Arab Hadramaut di Indonesia, seperti negara

asalnya Yaman, terdiri dari dua kelompok besar yaitu kelompok Allawi (Sayid) keturunan Rasul SAW, dan kelompok Qabili, yaitu kelompok diluar kaum Sayid. Sejak penjajahan Belanda di Indonesia pemerintah Belanda berhasil mengadu domba keturunan Arab di Pasar Kliwon Surakarta dengan masyarakat pribumi menggunakan politik adu domba yang dilancarkan oleh Belanda. Pada waktu itu terjadi perasaan saling curiga antara keturunan Arab dengan masyarakat pribumi, sehingga menyebabkan beberapa kali peristiwa di Surakarta pada tahun 1970-an komunitasketurunan Arab pernah merasa terancam oleh masyarakat pribumi. Bukti dari kecemasan ini masih dapat dilihat dari struktur bangunan rumah mereka yang cenderung tertutup atau berpagar tinggi. Mereka membangun tembok-tembok yang tinggi sebagai pagar di sekeliling rumah. Dari segi pendidikan, penduduk keturunan Arab tingkat pendidikannya rata-rata sekolah menengah keatas masing-masing kelompok biasanya menyekolahkan putra-putri mereka disekolah yayasan milik mereka maupun di sekolah sekolah negeri terutama pada jenjang sekolah menengah keatas. Hal ini menunjukkan, keturunan Arab semakin terbuka kearah pembauran dengan mayoritas masyarakat pribumi dengan tujuan demi tercapainya kerukunan hidup bermasyarakat. Warga keturunan Arab di Surakarta dilihat dari sejarah wilayah asalnya secara garis besar terbagi menjadi dua golongan, yaitu Sayyid dan Syaikh. Golongan Sayyid memiliki status sosial yang lebih tinggi dikarenakan status mereka yang masih keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW. Sedangkan

golongan Syaikh merupakan golongan yang tidak mempunyai hubungan keturunan langsung dengan Nabi Muhammad SAW. Kedua golongan ini berkembang dalam suasana saling menghormati dengan masyarakatpribumi. Mereka menyebut (melaqab) masyarakat pribumi dengan sebutan akhwal(saudara-saudara seibu). Dilihat dari segi mata pencaharian penduduk keturunan Arab sebagian besar adalah pedagang, seperti kain, baju, batik. Karena di wilayah Pasar Kliwon sendiri banyak dijumpai pabrik-pabrik kain dan tempat-tempat pembuatan batik. Sebagian besar mereka menjual kain-kain tersebut ke BTC. Beteng atau sekarang terkenal dengan nama kerennya Beteng Trade Centre 80% penjual kainnya adalah orang-orang keturunan Arab yang bertempat tinggal menyebar di Kecamatan Pasar Kliwon. Sedangkan 20% dari penjual kain di BTC tersebutadalah kaum pribumi dan Tionghoa atau yang disebut etnis Cina. Pelapisan masyarakat keturunan Arab di Pasar Kliwon terbagi atas dua Syech memiliki status sosial yang lebih tinggi dikarenakan mereka masih keturu merupakangolongan yang tidak mempunyai hubungan keturunan langsung dengan nabi Muhammad SAW. Kedua golongan ini berkembang dalam suasana saling menghormati dengan masyarakat pribumi. Mereka menyebut (melaqab) masyarakat pribumi dengan sebutan akhwal (saudara-saudara seibu).

- orangnya lebih fanatik dalam urusan keagamaan dan adat istiadat setempat misalnya masih mempertahankan tradisi Tahlilan bagi orang yang sudah meninggal. Sedangkan Syech orang-orangnya tidak begitu fanatik dalam mempertahankankan tradisi tersebut. Perbedaan lain adalah dari segi pemberian nama. Seorang Syech biasanya namabelakangnya diikuti nama seperti Sungkar, namanya diikuti nama seperti Al Jufri, Assegaf, dll. Cara berpakaian masyarakat etnik Arab tidak seperti di daerah asal mereka Hadramaut. Pada hari tertentu atau hari-hari raya mereka memakai jubah dan sorban. Sedangkan para perempuan memakai kain Abaya dengan kerudung. Tapi sekarang mereka lebih fleksibel dalam memakai kerudung, kerudung yang dipakai sekarang lebih pendek dan sempit sehingga sekedar perhiasan biasa. Perubahan berkerudung disebabkan karena sekarang banyak keluarga yang tidak lagi melarang anak perempuan mereka keluar rumah. Dahulu tidak mungkin terjadi dan apabila terjadi akan menjadi noda dalam keluarga. Kenyataannya sekarang banyak perempuan keturuna Arab yang keluar ke Mall atau tempat umum lainnya dengan lawan jenis. (sumber : Hari Mulyadi, dkk, Runtuhnya Kekuasaan Kraton Alit. 1999 dan Wawancara: Aliyah, 21 Februari 2014)

F. Kependudukan 1. Jumlah Kepala Keluarga : 23.760 2. Penduduk dalam Umur dan Kelamin Kel. Lakilaki Umur Perpempuan Jumlah 0 4 4.419 4.279 8.698 5 9 3.444 3.342 6.786 10 14 3.431 3.551 6.982 15 19 3.707 3.978 7.685 20 24 4.072 4.217 8.289 25 29 4.916 4.814 9.730 30 39 7.213 16.620 23.833 40 49 6.216 6.396 12.612 50 59 4.592 5.020 9.612 2.490 3.225 5.715 Jumlah 44.500 55.442 99.942 3. Mata Pencaharian (Bagi Umur 10 tahun ke atas) 1. Petani Sendiri : 10 2. Buruh Tani : 2 3. Nelayan : - 4. Pengusaha : 2.665 5. Buruh Industri : 11.300 6. Buruh Bangunan : 7.881 7. Pedagang : 7.907 8. Pengangkutan : 4.818 9. PNS / TNI : 1.876 10. Pensiunan : 1.309 11. Lain-Lain : 37.312 Jumlah : 75.080

4. Penduduk Menurut Pendidikan (bagi umur 5 tahun ke atas) Tamat Akademi / PT : 8.526 Tamat SLTA : 23.583 Tamat SLTP : 19.421 Tamat SD : 10.201 Tidak Tamat SD : 6.459 Belum Tamat SD : 9.967 Tidak Sekolah : 5.910 Jumlah : 84.067 5. Mutasi Penduduk Mutasi Lk Pr Jumlah 1. Pindah 77 80 157 2. Datang 81 79 160 3. Lahir 46 86 132 4. Mati 27 29 56 > 5 Th. - - 0 < 5 Th. 2 1 3 JUMLAH : - Tambah 292 - Kurang 216 Tambah 76 6. Banyaknya Pemeluk Agama 1. Islam : 75.506 2. Kristen Protestan : 7.358 3. Kristen Katholik : 7.324 4. Hindu : 324 5. Budha : 167 6, Khong Hu Chu : 9 Jumlah :

8. Jumlah Penduduk WNI Keturunan Kebangsaan Laki-Laki Perempuan Jumlah Cina 747 581 1.328 Arab 7.416 7.392 14.808