NINDYA AGUSTIN LISTYANINGRUM A

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. UUD 1945 pasal 1 ayat (3) bahwa Negara Indonesia adalah negara hukum yang

KEDISIPLINAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013)

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat. Sarjana S-1 PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN NASKAH PUBLIKASI

SIKAP PROFESIONALISME DAN KINERJA AKADEMIK GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di SLTA Muhammadiyah Karanganyar)

PENANGANAN KASUS PENCABULAN PADA ANAK (Studi Kasus di Wilayah Hukum Polresta Surakarta Tahun 2014) NASKAH PUBLIKASI

JURNAL PUBLIKASI. Oleh : Ekowati NIM: A54A100123

Diajukan Oleh: LUKLUK SALAMAH A

SURADI NIM: A54A100119

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara hukum yang memiliki konstitusi tertinggi dalam

NASKAH PUBLIKASI KONTRIBUSI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS 3B DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERTANYA SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THE LEARNING CELL

PELAKSANAAN ADOPSI ANAK MELALUI PENGADILAN AGAMA (STUDI KASUS DI PENGADILAN AGAMA KARANGANYAR) NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh:

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 PUTAT TAHUN 2012/2013

PELAKSANAAN PENARIKAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi Kasus di Desa Tempurharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri)

BAB I PENDAHULUAN. 2. Persamaan perlakuan dan pelayanan; 5. Penghormatan harkat dan martabat manusia;

PEMBINAAN KARAKTER RELIGIUS PADA EKS PEKERJA SEKS KOMERSIAL (Studi Kasus di Balai Rehabilitasi Sosial Wanita Utama Surakarta)

Oleh: LITA AYU SOFIANA A

PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PNPM MANDIRI PERDESAAN

BAB I PENDAHULUAN. melanggarnya, sedangkan kejahatan adalah perbuatan dengan proses yang sama dan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

IMPLEMENTASI PRINSIP GOOD GOVERNANCE DI PEMERINTAHAN DESA (Studi Kasus di Kantor Kepala Desa Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen)

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE KARYA WISATA PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH 2 KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013 / 2014

STUDI TENTANG KINERJA PENGADILAN NEGERI DALAM MENYELESAIKAN KASUS SENGKETA TANAH WARISAN. (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Klaten Tahun 2011)

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PKN MELALUI METODE PERMAINAN ULAR TANGGA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI JENGGRIK IV KECAMATAN KEDAWUNG KABUPATEN SRAGEN

HUBUNGAN KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPABUMI DENGAN PROSES PEMBELAJARAN SISWA KELAS VII A B, DAN E DI SMP NEGERI 1 TULUNG DI KECAMATAN TULUNG KLATEN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI STRATEGI DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS VII A SEMESTER GASAL SMP PANCASILA 13 PARANGGUPITO

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS IV

UPAYA MENINGKATKAN KONSENTRASI ANAK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA ANAK KELOMPOK A DI TK NAHDLOTUL MUSLIMAT (NDM) SONDAKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI II SINE SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014

Diajukan Oleh DIAN KUSUMA IKA NURSANTI A

TOLERANSI UMAT ISLAM TERHADAP UPACARA AGAMA HINDU DI CANDI CETHO DUSUN CETHO DESA GUMENG KECAMATAN JENAWI KABUPATEN KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI

RELEVANSI BUKU PAKET BAHASA INDONESIA KELAS V SD DENGAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR DI SD NEGERI BACIN 2 KUDUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: YULIANA A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE

KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

Oleh: ABDUL AZIS NASRUDIN ARSYAD A

Naskah Publikasi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S 1 Program Studi PG Pendidikan Anak Usia Dini

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI METODE MENGGAMBAR BEBAS PADA ANAK KELOMPOK B DI TK TELADAN PPI SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN PPKN (Studi Kasus Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMP Negeri 2 Colomadu)

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR IPS ANTARA GUIDED TEACHING DENGAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SISWA KELAS IV SDIT AZ-ZAHRA SRAGEN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat. Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN. Negara indonesia adalah negara hukum rechstaats. 1 Sebagaimana tercantum

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI THINK PAIR SHARE TEMA PAHLAWANKU PADA

KREATIVITAS BELAJAR MAHASISWA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KEDISIPLINAN BELAJAR PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar DESSY HARDIYANTI A

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Diajukan Oleh: DESY NUR ROHMAWATI A

Diajukan Oleh : INDAH DWI IRIANDANY A

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OUTING CLASS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

P, 2015 PERANAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN WANITA KLAS IIA BANDUNG DALAM UPAYA MEREHABILITASI NARAPIDANA MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK

KOLASE DAPAT MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK B TK KREBET KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BERGAMBAR SERI PADA MATAPELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB (Studi Kasus pada Kegiatan Ekstrakurikuler Paskibra di SMA Negeri 1 Sragen) NASKAH PUBLIKASI

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEGIATAN KEPRAMUKAAN (Studi Kasus Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013)

JURNAL PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

ANALISIS PERILAKU SISWA SMP DALAM MENERAPKAN NILAI-NILAI PANCASILA SILA KELIMA DI LINGKUNGAN SEKOLAH (Studi Kasus Di SMP Negeri 3 Sawit Boyolali)

Artikel publikasi Diajukan untuk Memenuhi Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. Diajukan Oleh: ENY HIDAYATI A

IMPLEMENTASI KARAKTER DISIPLIN PADA PERANGKAT DESA DALAM MENJALANKAN TUGAS DAN FUNGSI. Studi kasus di Desa Papahan Kecamatan Tasikmadu

MARINI FITRI RAHMAWATI A

SEPTERIA YUANAN PUTRI A

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian Persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

JURNAL PUBLIKASI. Oleh: TRIWIK MAWARTI A

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI KEGIATAN MEMBACA AISM PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI II CANDEN SAMBI BOYOLALI TAHUN AJARAN

UPAYA PENINGKATAN KECAKAPAN HIDUP MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TKIT TARUNA TELADAN DELANGGU TAHUN AJARAN 2012/ 2013

PERAN SOSIAL GURU DI MASYARAKAT. (Studi Kasus di Kelurahan Wonokarto Kecamatan Wonogiri Kabupaten. Wonogiri Tahun 2013) NASKAH PUBLIKASI

AGUNG SUPRIYANTO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

PENANAMAN KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA SISWA KELAS VII SMP KASATRIYAN 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DAN BUDAYA BANGSA. DALAM PEMBELAJARAN PKn TERHADAP SISWA KELAS V SD N WIRUN TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLLIKASI

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

THINK (NHT) TERHADAP TAHUN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

SRI SURYO EKO PRASETYO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

NASKAH. Derajat. Sarjana S-1

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidilam Pancasila dan Kewarganegaraan

Diajukan Oleh: Friska Tiananda A

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERCERITA DENGAN HAND PUPPET PADA KELOMPOK B DI TK CEMPAKA MUSUK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR ( PGSD ) PSKGJ SURAKARTA 2013

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 ANGGASWANGI GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013

PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH TUNGGULSARI KECAMATAN LAWEYAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat sarjana S-1 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

ARTIKEL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. Hukum diciptakan oleh manusia mempunyai tujuan untuk menciptakan

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SD NEGERI CELEP 5 SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan guna mencapai DerajatSarjana S-1. Oleh: HAFNI ISTIKHOMAH A

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH II KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem pemasyarakatan yang merupakan proses pembinaan yang

MUATAN MATERI DAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN IDEOLOGI NEGARA

Transkripsi:

OPTIMALISASI PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN SEBAGAI UPAYA MENCEGAH TERJADINYA RECIDIVE (Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen Tahun 2012) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan NINDYA AGUSTIN LISTYANINGRUM A.220090007 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. A. Yani Tromol Pos I, Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417, 719483 Fax. 715448 Surakarta 57102 Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi: Nama : Dra. Hj Sri Gunarsi, SH., MH. NIP/NIK : 202 Telah membaca dan mencermati naskah publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi dari mahasiswa : Nama : Nindya Agustin Listyaningrum NIM : A.220090007 Jurusan : FKIP PPKn Judul Skripsi : OPTIMALISASI PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN SEBAGAI UPAYA MENCEGAH TERJADINYA RECIDIVE (Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen Tahun 2012) Naskah artikel tersebut layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya. Surakarta, 14 Februari 2013 Pembimbing I

ABSTRAK OPTIMALISASI PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN SEBAGAI UPAYA MENCEGAH TERJADINYA RECIDIVE (Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen Tahun 2012) Nindya Agustin Listyaningrum, A220090007, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013, xvii + 159 Halaman (Termasuk Lampiran) Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendiskripsikan profil narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen, 2) Mendiskripsikan bentuk-bentuk pembinaan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen, 3) Mendiskripsikan langkah-langkah yang dilakukan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen dalam mencegah terjadinya recidive. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, karena, diskripsi yang dijabarkan dalam bentuk data-data kualitatif seperti wawancara. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan dua macam trianggulasi, yang pertama trianggulasi sumber yang berupa informasi dari tempat, peristiwa dan dokumen yang memuat catatan yang berkaitan dengan data yang dimaksudkan. Kedua, trianggulasi teknik atau metode pengumpulan data yang berasal dari hasil wawancara, observasi, dan dokumen. Berdasarkan hasil penelitian mengenai optimalisasi pembinaan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan sebagai upaya mencegah terjadinya recidive dapat ditarik kesimpulan: 1) Profil warga binaan pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen dari segi pendidikan sebagaian besar adalah tamat SMP, sedangkan dari segi agamnya sebagian besar adalah beragama Islam, selanjutnya dari segi sosial terlihat adanya rasa kekeluargaan atau kebersamaan antar para narapidana atau warga binaan pemasyarakatan, 2) Bentuk pembinaan yang diberikan terhadap para narapidana atau warga binaan pemasyarakatan diwujudkan dalam pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian, 3) Langkah yang dilakukan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen dalam mencegah terjadinya recidive adalah dengan memberikan pendekatan dan perhatian yang lebih terhadap para narapidana atau warga binaan pemasyarakatan kambuhan, perhatian dan pendekatan lebih tersebut diberikan oleh para petugas pembinaan pemasyarakatan dalam proses pembinaan, serta dari pihak keluarga yang diberikan pada saat melaksanakan kunjungan. Kata kunci: optimalisasi, pembinaan, narapidana, dan recidive.

PENDAHULUAN Salah satu bentuk penyimpangan yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ataupun dalam kehidupan masyarakat adalah dengan adanya suatu bentuk tindak pidana yang dilakukan oleh masyarakat. Menurut Atmasasmita (2010:137) menyatakan bahwa untuk menentukan ada tidaknya gangguan terhadap ketertiban sosial adalah seberapa banyak pelanggaran yang terjadi atas peraturan perundangan. Suatu contoh dalam hukum pidana, tinggi rendahnya ketertiban sosial diukur dari berapa banyak kasus pidana yang dicatat dan diajukan ke muka sidang pengadilan atau berapa banyak kasus pidana yang dicatat di Lembaga Pemasyarakatan. Tindak pidana itu sendiri mengandung arti suatu perbuatan kejahatan yang dilakukan oleh seseorang, dimana perbuatan tersebut dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Menurut Remmelink (2003:61) menjelaskan bahwa. Tindak pidana adalah perilaku yang pada waktu tertentu dalam konteks suatu budaya dianggap tidak dapat ditolerir dan harus diperbaiki dengan mendayagunakan sarana-sarana yang disediakan oleh hukum pidana. Perilaku atau perbuatan tersebut dapat berupa gangguan atau menimbulkan bahaya terhadap kepentingan atau objek hukum tertentu. Suatu bentuk penyimpangan tindak pidana yang dilakukan masyarakat merupakan suatu perbuatan yang dapat mengganggu kenyamanan, ketentraman, dan ketertiban dalam kehidupan masyarakat. Upaya yang dilakukan pemerintah dalam menangani berbagai bentuk penyimpangan tindak pidana tersebut adalah dengan membentuk suatu produk hukum yang dapat menegakkan keadilan dan menjadi sarana pengayoman bagi masyarakat yang berlandaskan pada hukum pidana. Para pelaku tindak pidana atau pelaku kejahatan akan mendapatkan sanksi pidana berupa perampasan kemerdekaan sehingga diharapkan dapat memberikan efek jera terhadap para pelaku tindak pidana atau kejahatan tersebut. Sanksi pidana yang berupa perampasan kemerdekaan dibedakan dalam beberapa jenis yaitu pidana penjara dan pidana kurungan. Para terpidana atau narapidana yang masuk di Lembaga Pemasyarakatan akan mendapatkan pembinaan dan untuk menyadarkan para pelaku tindak pidana itu sendiri dilakukan melalui peranan Lembaga Pemasyarakatan. Lembaga Pemasyarakatan merupakan salah satu

penegak hukum yang tidak terkait langsung dalam penegakan hukum, namun Lembaga Pemasyarakatan sangat berperan dalam membina para narapidana untuk menjadi warga negara yang lebih baik dan mewujudkan ketertiban masyarakat dalam kehidupan hukum yang lebih baik. Keberhasilan dalam pembinaan akan berdampak baik terhadap para narapidana yang salah satunya adalah para narapidana memiliki tingkat kesadaran yang tinggi sehingga tidak akan terjadi pengulangan kejahatan (recidive). Realitanya banyak terjadi pengulangan-pengulangan kejahatan (recidive) yang dilakukan oleh para mantan narapidana sehingga Lembaga Pemasyarakatan dirasa kurang berhasil dalam melaksanakan pembinaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) mendiskripsikan profil narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen, 2) mendiskripsikan bentuk-bentuk pembinaan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen, 3) mendiskripsikan langkah-langkah yang dilakukan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen dalam mencegah terjadinya recidive. Manfaat dari penelitian ini adalah agar para petugas pemasyarakatan mengetahui usaha apa yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya recidive, agar para petugas lebih optimal dalam memberikan pembinaan, serta agar para narapidana recidive lebih dapat memanfaatkan pembinaan yang diberikan oleh petugas pembinaan. METODE PENELITIAN 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksankan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen, tahap pelaksanaan kegiatan sejak persiapan sampai dengan penulisan laporan penelitian secara keseluruhan dilakukan selama kurang lebih lima bulan, yaitu sejak bulan Oktober 2012 sampai dengan bulan Februari 2013. 2. Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, merupakan suatu penelitian yang dilakukan oleh seorang peneliti dengan tidak menggambarkan angka atau jumlah pengukuran ataupun jumlah yang memiliki perbandingan,

namun merupakan keterangan, konsep dan tanggapan atau respon yang berhubungan dengan obyek. 3. Subyek dan Obyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah Kepala Bagian Pembinaan Narapidana dan Anak Didik di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen, anggota pembinaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen, dan narapidana kambuhan atau recidive. Objek penelitian ini adalah optimalisasi pembinaan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan sebagai upaya mencegah terjadinya recidive. 4. Sumber Data Menurut Sutopo (2002:50-54), sumber data dalam penelitian kualitatif dapat berupa manusia, peristiwa atau aktivitas, tempat atau lokasi, benda, beragam gambar dan rekaman, dokumen atau arsip, berdasarkan penjelasan tersebut dapat penulis simpulkan bahwa sumber data dalam penelitian ini adalah informan, dokumen dan peristiwa. 5. Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik analisis interaktif. Menurut Sugiyono (2007:92-95), siklus analisis data model interaktif terdiri dari empat tahap yaitu Data Collection (Pengumpulan data), Data Reduction (Reduksi data), Display data, dan Conclusions (Penarikan kesimpulan). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Profil Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen Setiap pelaku tindak pidana baik yang berstatus sebagai tahanan, narapidana dan residive, mempunyai berbagai perbedaan latar belakang pendidikan dan keagamaan. Latar belakang pendidikan warga binaan pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen sebagian besar adalah tamat SMP, sedangkan latar belakang keagamaan para warga binaan pemasyarakatan sebagian besar adalah beragama Islam. perbedaan latar belakang tersebut tidak membuat para narapidana untuk saling membedakan satu sama lainnya, karena program pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen dalam membentuk suatu kekeluargaan dan kebersamaan yang diwujudkan dengan adanya kegiatan

sholat berjamaah dan kerja bakti (gotong royong) serta adanya senam bersama. Kegiatan tersebut diharapkan mampu mewujudkan suatu bentuk kekeluargaan dari satu narapidana dengan narapidana lainnya, sehingga diharapkan tidak muncul pembentukan pengelompokan-pengelompokan (geng) dari beberapa narapidana atau warga binaan pemasyarakatan. 2. Bentuk Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen Pembinaan merupakan kegiatan untuk meningkatkan kualitas ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, intelektual, sikap dan perilaku, profesional, kesehatan jasmani dan rohani bagi narapidana dan anak didik pemasyarakatan. Bentuk pembinaan yang diterapkan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II Sragen terdiri dari dua bentuk pembinaan yaitu pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian. Pembinaan kepribadian terdiri dari pembinaan kesadaran beragama, pembinaan kesadaran berbangsa dan bernegara, pembinaan kemampuan intelektual, pembinaan kesadaran hukum, serta pembinaan mengintegrasikan diri dengan masyarakat. Selanjutnya mengenai pembinaan kemandirian diberikan melalui program ketrampilan untuk mendukung usaha-usaha mandiri, ketrampilan untuk mendukung usaha-usaha industry kecil, dan ketrampilan yang dikembangkan sesuai dengan bakatnya masing-masing. Kegiatan tersebut terdiri dari kegiatan pembuatan mebel, pengelasan, sablon, pembuatan krupuk karak, penanaman sayur-sayuran, potong rambut, dan lain sebagainya. Pembinaan ketrampilan dilaksanakan dengan tujuan agar para narapidana memiliki ketrampilan, sehingga ketika para narapidana tersebut keluar dari Lembaga Pemasyarakatan para mantan narapidana tersebut dapat memanfaatkan ketrampilannya untuk membuka peluang pekerjaan, karena ketika para mantan narapidana tersebut kembali ke lingkungan masyarakat tempat tinggalnya belum tentu para mantan narapidana tersebut dapat dengan mudah mendapatkan pekerjaan. 3. Langkah-langkah Yang Dilakukan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen Dalam Mencegah Terjadinya Recidive

Upaya Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen dalam mencegah terjadinya recidive adalah dengan memberikan pendekatan dan perhatian lebih terhadap para narapidana dan tahanan kambuhan atau recidive, sehingga dalam hal ini perbedaan pembinaan yang diberikan kepada narapidana atau tahanan yang bukan kambuhan dengan narapidana atau tahanan yang kambuhan atau recidive terletak pada intensitas perhatian dan pendekatan yang diberikan oleh para petugas pembinaan pemasyarakatan. Bagi narapidana atau tahanan kambuhan atau recidive akan lebih sering diberikan pendekatan dan perhatian khusus dari para petugas pembinaan, bahkan dari pihak keluarga diharapkan juga mampu lebih memberikan perhatian dan pendekatan pada narapidana atau tahanan kambuhan atau recidive. Selain hasil penelitian tersebut, dalam penelitian ini juga ditemukan temuan studi yang berkaitan dengan kajian teori. Temuan tersebut mengenai tahap-tahap pembinaan yang harus dijalani oleh warga binaan pemasyarakatan sebelum menjalani bentuk-bentuk pembinaan yang diterapkan oleh Lembaga Pemasyarakatan. Tahap tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan yang terdiri dari tahap awal, tahap lanjutan pertama dan kedua, serta tahap akhir. SIMPULAN Pelanggaran tindak pidana dapat terjadi kapanpun, dimanapun dan oleh siapapun tanpa batas usia maupun batas pendidikan. Setiap pelaku tindak pidana akan ditindak lanjuti untuk melaksanakan proses hukum yang telah ditentukan. Bagi para pelaku tindak pidana yang telah diputus oleh hakim sebagai pelaku tindak pidana dan telah diputuskan masa pidananya akan dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan untuk melaksanakan pembinaan sesuai dengan ketentuan yang telah ditentukan. Pembinaan yang akan diterima oleh para pelaku tindak pidana adalah pembinaan kepribadian dan pembinaan kepmandirian. Keberhasilan pembinaan kemandirian dan kepribadian dapat terlaksana dengan maksimal apabila masyarakat dapat membantu dalam keberhasilan pembinaan yang

dilakukan oleh Lembaga Pemasyarakatan, sehingga dapat mencegah terjadinya pengulangan tindak pidana (residive). Selain berbagai bentuk pembinaan yang diterima, para pelaku tindak pidana atau narapidana harus melalui berbagai tahap yang telah ditentukan oleh Lembaga Pemasyarakatan. DAFTAR PUSTAKA Atmasasmita, Romli. 2010. Teori dan Kapita Selekta Kriminologi. Bandung: PT Refika Aditama. Chazawi, Adami. 2002. Pelajaran Hukum Pidana Bagian 2 (Penafsiran Hukum Pidana Dasar Peniadaan, Pemberatan & Peringanan Pidana Kejahatan Aduan Perbarengan & Ajaran Kausalitas). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta. Sutopo, Heribertus. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press.