IMPLIKASI FARMAKOLOGI KEPERAWATAN 1

dokumen-dokumen yang mirip
6/3/2011 DOKTER FARMASIS PERAWAT. 1. Independen 2. Interdependen 3. Dependen 4. Peneliti

IMPLIKASI PROSES KEPERAWATAN DALAM PEMBERIAN TERAPI OBAT (I)

Medication Errors - 2

Rute Pemberian Obat. Indah Solihah

Obat merupakan sebuah substansi yang diberikan kepada manusia atau binatang sebagai perawatan atau pengobatan, gangguan yang terjadi di dalam tubuhnya

KUESIONER PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN OBAT TERHADAP PERILAKU PERAWAT DALAM PENERAPAN PRINSIP SEPULUH BENAR PEMBERIAN OBAT DI RSI IBNU SINA PADANG

Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat.

Medikasi: pemberian zat/obat yang bertujuan untuk diagnosis, pengobatan, terapi, atau pereda gejala, atau untuk pencegahan penyakit Farmakologi: ilmu

Pembelajaran e-learning bab 3 dan 4 (kelas A)

Dept.Farmakologi dan Terapeutik, Universitas Sumatera Utara

IMPLIKASI PROSES KEPERAWATAN DALAM PEMBERIAN TERAPI OBAT

PROSEDUR PEMBERIAN MEDIKASI (OBAT)

Konsep Dasar Pemberian Obat. Basyariah Lubis, SST, MKes

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PEMBERIAN OBAT SECARA PARENTERAL

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. aktivitas responden atau partisipan yang terencana, dilakukan secara aktif dan sistematis

KATA PENGANTAR. Ilham Niawan

Peran perawat dalam pemberian Obat Setiadi

2. Bentuk setengah Padat contohnya salep,krim,pasta,cerata,gel,salep mata. 3. Bentuk cair/larutan contohnya potio,sirop,eliksir,obat tetes,dan lotio.

Definisi: Suatu proses yang dilakukan tubuh terhadap obat, meliputi: absorpsi, distribusi, metabolisme dan eksresi.

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berbagai macam spesies bakteri yang sebagian merupakan flora oral normal pada

Bentuk-bentuk Sediaan Obat. Indah Solihah,S.Farm,M.Sc.,Apt

Tujuan Instruksional:

10/22/2012 PERIHAL OBAT. Oleh: Joharman BATASAN OBAT. Aktif secara fisiologis. Zat kimia. Racun

Pengantar Farmakologi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tujuan Instruksional:

DESAIN SEDIAAN FARMASI

IMPLIKASI PROSES KEPERAWATAN DALAM PEMBERIAN TERAPI OBAT (II)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. racun yang jika tidak digunakan sebagaimana mestinya dapat membahayakan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan lebih terkait pada dimensi ketanggapan petugas memenuhi

DRUG DELIVERY SYSTEM INTRANASAL FIFI ELVIRA JAMRI ( )

Pengertian farmakokinetik Proses farmakokinetik Absorpsi (Bioavaibilitas) Distribusi Metabolisme (Biotransformasi) Ekskresi

periode waktu yang terkendali, selain itu sediaan juga harus dapat diangkat dengan mudah setiap saat selama masa pengobatan (Patel et al., 2011).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Peran perawat dalam pemberian Obat Setiadi

RENCANA PEMBELAJARAN MAHASISWA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bahan pengisi (Ditjen POM, 1995). Tablet dapat dibuat dengan berbagai ukuran,

Pengertian Persiapan:

PEMBERIAN OBAT RASIONAL (POR) dr. Nindya Aryanty, M. Med. Ed

LEBIH DEKAT DENGAN OBAT

PENYIMPANAN OBAT Tujuan penyimpanan Agar obat tidak menguap Agar khasiat obat tidak berubah Agar obat tetap dalam keadaan baik dan bersih Agar obat ti

PENGGOLONGAN OBAT. Hidayah Sunar Perdanastuti Program Studi Farmasi Universitas Brawijaya

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Racun merupakan substansi ( kimia maupun fisik) yang dapat menimbulkan cidera atau kerusakan pada

Bab 11 Bagaimana menjelaskan kepada dokter saat berobat

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian RSUD Bangka Selatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitan deskriptif dengan data primer yang bertujuan untuk

PEDOMAN PELAYANAN TENTANG PENYIAPAN DAN PENYALURAN OBAT DAN PRODUK STERIL DI RUMAH SAKIT ISLAM NAMIRA

KERANGKA ACUAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS CILEDUG

Misoprostol Cytotec Serly Dan Mifeprestone Mifeprex Obat Terlambat Haid

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN TEORITIS

diperlukan pemberian secara berulang. Metabolit aktif dari propranolol HCl adalah 4-hidroksi propranolol yang mempunyai aktifitas sebagai β-bloker.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konsep pelayanan dalam kamus bahasa Indonesia diartikan sebagai memberikan

Kinetik= pergerakan farmakokinetik= mempelajari pergerakan obat sepanjang tubuh:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Prinsip-prinsip Farmakologi. Copyright 2002, 1998, Elsevier Science (USA). All rights reserved.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pekerjaan. Dari hasil penelitian yang dilakukan maka diperoleh hasil sebagai berikut :

LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RS ROEMANI RUANG AYUB 3 : ANDHIKA ARIYANTO :G3A014095

OTC (OVER THE COUNTER DRUGS)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. komponen obat terlalu banyak, dan kebiasaan (Setiabudy, 2011).

PENDAHULUAN YENI FARIDA M.SC., APT

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk konvensional dapat mengiritasi lambung bahkan dapat. menyebabkan korosi lambung (Wilmana, 1995).

KONSELING PASIEN PEMAKAIAN OBAT DI APOTEK OLEH PETUGAS APOTEK, PERLUKAH?

PENANGANAN DIARE. B. Tujuan Mencegah dan mengobati dehidrasi, memperpendek lamanya sakit dan mencegah diare menjadi berat

Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Absorbsi Obat

FARMAKOTERAPI KELOMPOK KHUSUS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA

Kebutuhan Personal Higiene. Purnama Anggi AKPER KESDAM IM BANDA ACEH

BAB I PENDAHULUAN. banyak dilaporkan tuntutan pasien atas medical error yang terjadi pada dirinya. Menurut

MAKALAH PERHITUNGAN DOSIS OBAT DISUSUN OLEH : VERTI AGSUTIN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian berjudul Profil Penerapan Pelayanan Farmasi Klinik di Rumah

Absorbsi obat berdasarkan tempat pemberian

Aspirin merupakan salah satu obat anti inflamasi non steroid (AINS) yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TABLET. Definisi Tablet

BAB 1 PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu pengobatan tidak hanya dipengaruh i oleh. kesehatan, sikap dan pola hidup pasien dan keluarga pasien, tetapi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

KARTU PENCATATAN ASUHAN KEPERAWATAN GIGI DAN MULUT

BAB I PENDAHULUAN. Rute pemberian oral merupakan rute yang paling digemari dibandingkan

NASIB OBAT DALAM TUBUH (FARMAKOKINETIKA) REZQI HANDAYANI S.Farm, M.P.H., Apt

NO MACAM KETRAMPILAN/ TARGET RUANG CARA MELAKUKAN

BAB I PENDAHULUAN. akibat insufisiensi fungsi insulin (WHO, 1999). Berdasarkan data dari WHO

Sri Mulatsih RSUP Dr Sardjito,Yogyakarta

SOP Pelayanan Farmasi Tentang Perencanaan dan Pemesanan Obat-obat High Alert

PENCEGAHAN KERACUNAN SECARA UMUM

baik berada di atas usus kecil (Kshirsagar et al., 2009). Dosis yang bisa digunakan sebagai obat antidiabetes 500 sampai 1000 mg tiga kali sehari.

Paradigma dalam pengembangan obat. Pertimbangan terapeutik Pertimbangan biofarmasetik Pendekatan fisikokimia 4/16/2013 1

MENGATASI KERACUNAN PARASETAMOL

CARA DAN RUTE PEMBERIAN OBAT PADA HEWAN PERCOBAAN MENCIT

REHABILITASI PADA LAYANAN PRIMER

KONSEP PEMBERIAN OBAT TOPIKAL

BAB I PENDAHULUAN. mamalia. Beberapa spesies Candida yang dikenal dapat menimbulkan penyakit

Bentuk Sediaan Obat (BSO)

Elemen Penilaian PKPO 1 Elemen Penilaian PKPO 2 Elemen Penilaian PKPO 2.1 Elemen Penilaian PKPO Elemen Penilaian PKPO 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lampiran I LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBYEK PENELITIAN

Transkripsi:

IMPLIKASI FARMAKOLOGI KEPERAWATAN 1 RINA ANGGRAINI INDAH SETYAWATI PSIK FK UNLAM 2010 PERAN PERAN : tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai dengan kedudukan dalam sistem, dapat dipengaruhi oleh keadaan sosial dari profesi perawat maupun dari luar profesi keperawatan yang bersifat konstan (Hidayat, A.A,2007)

Peran perawat dalam pemberian obat 1. Independen 2. Interdependen 3. Dependen 4. Peneliti PENATALAKSANAAN OBAT 1. Penyimpanan Obat 2. Pemberian Obat: Persiapan dan Pelaksanaan (12 Benar) 3. Evaluasi

Pemberian Obat 12 benar 1. Klien yang benar 2. Obat yang benar 3. Dosis yang benar 4. Waktu yang benar 5. Rute yang benar 6. Benar pendidikan kesehatan perihal medikasi klien Pemberian Obat 12 benar 7. Benar dokumentasi 8. Hak klien untuk menolak 9. Benar pengkajian 10. Benar evaluasi 11. Benar reaksi terhadap makanan 12. Benar reaksi dengan obat lain

Klien yang benar 1. Memastikan klien dengan memeriksa gelang identifikasi 2. Membedakan klien dengan dua nama yang sama Obat yang benar 1. Periksa apakah perintah pengobatan lengkap dan sah 2. Ketahui alasan mengapa klien menerima obat tersebut 3. Periksa label sebanyak 3 kali sebelum memberikan obat-obatan: nama obat, tgl kadaluarsa

Dosis yang benar 1. Hitung dosis obat dengan benar. Jika ragu-ragu, dosis obat harus dihitung kembali dan diperiksa oleh perawat lain 2. Lihat batas yang direkomendasikan bagi dosis obat tertentu Waktu yang benar 1. Berikan obat pada saat yang khusus. Obatobatan dapat diberikan setengah jam sebelum atau sesudah waktu yang tertulis dalam resep 2. Berikan obat-obat, seperti Kalium dan aspirin yang dapat mengiritasi mukosa lambung bersama-sama dengan makanan

Adalah tanggung jawab perawat untuk memeriksa apakah klien telah dijadualkan untuk pemeriksaan diagnostik, seperti tes darah puasa yang merupakan kontraindikasi pemeriksaan obat Rute yang benar Implikasi dalam perawatan: - Nilai kemampuan klien untuk menelan sebelum memberikan obat-obat peroral - Pergunakan teknik aseptik sewaktu memberikan obat. Teknik steril digunakan dalam rute parenteral - Berikan obat-obat pada tempat yang sesuai - Tetaplah bersama klien sampai obat-obat oral telah ditelan

Rute yang sering digunakan dalam pemberian obat: - Oral (melalui mulut) : cairan, suspensi, pil, tablet atau kapsul - Sublingual (di bawah lidah untuk absorbsi vena) - Bukal (antara gusi dan pipi) - Topikal (pada kulit) - Inhalasi (semprot aerosol) - Instilasi (pada hidung, mata, telinga, rektum, vagina) - Parenteral (SC, IC, IM, IV) Benar reaksi dengan obat lain Pada penggunaan obat seperti chloramphenicol berikan dengan omeprazol pada penggunaan kronis

Benar reaksi terhadap makanan Obat memiliki efektivitas jika diberikan pada waktu yang tepat. Jika obat itu harus diminum sebelum makan (ante cimum atau a.c) untuk memperoleh kadar yang diperlukan harus diberi satu jam sebelum makan. Misal: tetrasiklin Sebaliknya ada obat yang harus diminum setelah makan; indometasin Hak klien menolak Benar pengkajian (memeriksa ttv sblm obat diberikan) Benar evaluasi (melihat efek kerja dari obat yang diberikan)

Dokumentasi yang benar 1. Catat informasi yang sesuai mengenai obat yang telah diberikan 2. Respon klien terhadap pengobatan Memberikan Pendidikan Kesehatan Perawat mempunyai tanggung jawab dalam melakukan pendidikan kesehatan pada pasien, keluarga dan masyarakat luas terutama yang berkaitan dengan obat seperti manfaat obat secara umum

Pendidikan kesehatan dalam terapi obat kepada klien Riwayat obat dan kesehatan yang menyeluruh Alasan terapi obat Hasil yang diharapkan Efek samping dan reaksi yang merugikan Interaksi obat-obat dan obat-makanan Perubahan-perubahan yang diperlukan dalam menjalankan aktivitas kehidupan sehari-hari, Peragaan proses belajar, psikomotor pemberian insulin