BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada studi ini adalah jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati. 1 Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang menggambarkan semua data atau keadaan subjek atau objek penelitian kemudian dianalisis dan dibandingkan berdasarkan kenyataan yang sedang berlangsung pada saat ini dan selanjutnya mencoba untuk memberikan pemecahan masalahnya dan dapat memberikan informasi yang mutakhir sehingga bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta lebih banyak dapat diterapkan pada berbagai masalah. Penelitian deskriptif secara garis besar merupakan kegiatan penelitian yang hendak membuat gambaran atau mencoba melihat suatu peristiwa atau gejala secara sistematis, faktual dengan penyusunan yang akurat. 2 1 Lexy J. Moeleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006). 2 Supardi, Metodologi Penelitian Ekonomi Dan Bisnis, (Yogyakarta: UII Press, 2005), Hal.28. 70
71 Terkait dengan jenis penelitian tersebut, maka pendekatan penelitian bertumpu pada pendekatan grounded theory tujuannya adalah untuk menghasilkan atau menemukan suatu teori yang berhubungan dengan situasi tertentu. Situasi dimana individu saling berhubungan, bertindak, atau terlibat dalam suatu proses sebagai respon terhadap suatu peristiwa. Inti dari pendekatan grounded theory adalah pengembangan suatu teori yang berhubungan erat kepada konteks peristiwa yang dipelajari. 3 Penelitian kualitatif ini digunakan karena beberapa pertimbangan yaitu lebih bisa dan mudah menyesuaikan apabila berhadapan dengan kenyataan ganda, metode ini menyajikan hakekat hubungan antara peneliti dan responden secara langsung dan metode ini lebih peka sehingga dapat menyesuaikan diri dan banyak penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai yang dihadapi peneliti. 4 Penelitian diarahkan untuk mendapatkan fakta-fakta yang berhubungan dengan pelaksanaan pendaftaran fidusia menurut Surat Edaran Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum No. AHU-06.OT.03.01 Tahun 2013, tentang Pemberlakuan Sistem Administrasi Pendaftaran Jaminan Fidusia Secara Elektronik (Online System), serta kedudukan adanya jaminan dalam proses pembiayaan syariah di BMT Muamalah Kutoanyar Tulungagung. Penerapan pendekatan kualitatif dengan pertimbangan kemungkinan data yang diperoleh di lapangan berupa data dalam bentuk fakta yang perlu adanya analisis secara mendalam. Maka pendekatan kualitatif akan lebih mendorong 3 http://www.menulisproposalpenelitian.com/2011/01/jenis-jenis-penelitian-kualitatif.html. (diakses pada Senin, 7 Oktober 2013, pukul 11.30 WIB). 4 Ahmad Tanzeh dan Suyitno, Dasar-dasar Penelitian, (Surabaya: Elkaf. 2006), hal.116.
72 pada pencapaian data yang bersifat lebih mendalam terutama dengan keterlibatan peneliti sendiri di lapangan. Dalam penelitian kualitatif, peneliti menjadi instrumen utama dalam mengumpulkan data yang dapat berhubungan langsung dengan instrumen atau objek penelitian. 5 B. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat dimana peneliti mendapat informasi mengenai sesuatu yang diteliti, lokasi dalam penelitian ini adalah di BMT Muamalah Kutoanyar Tulungagung dan Notaris Panhis Yody Wirawan, S.H., M.Kn. C. Kehadiran Peneliti Sesuai dengan jenis penelitian yang peneliti lakukan, untuk memperoleh data sebanyak mungkin dan mendalam selama kegiatan penelitian di lapangan, dalam penelitian kualitatif peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data utama sehingga kehadiran peneliti di lapangan mutlak diperlukan. 6 Dengan kata lain, kehadiran peneliti sangat diperlukan untuk mengkaji lebih mendalam tentang fokus penelitian yang dibahas. 5 Sugiyono, Memahami Penelitian, (Bandung: CV Alfabeta, 2005), hal.2. 6 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, hal.4.
73 D. Sumber Data Sumber data menurut Suharsimi Arikunto adalah subjek dari mana data itu diperoleh. 7 Sumber data meliputi dua jenis: pertama sumber data primer, yaitu data yang diambil dari sumber pertama yang ada di lapangan. 8 Atau data yang diperoleh langsung dari objek penelitian berasal dari observasi dan juga wawancara, dalam penelitian ini data primer diperoleh peneliti dari direktur BMT Muamalah Kutoanyar Tulungagung (Bapak Nya din, M.AP) dan Notaris Panhis Yody Wirawan, S.H., M.Kn. Data yang kedua data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari buku-buku dan situs-situs internet yang berisi tentang pelaksanaan pendaftaran jaminan fidusia secara elektronik menurut hukum Islam. E. Teknik Pengumpulan Data Dalam suatu penelitian selalu terjadi proses pengumpulan data, dalam proses pengumpulan data tersebut akan menggunakan satu atau beberapa metode. Jenis metode yang dipilih dan digunakan dalam pengumpulan data, tentunya harus sesuai dengan sifat dan karakteristik penelitian yang dilakukan, berikut ini akan diuraikan peneliti mengenai beberapa metode yang digunakan dalam pengumpulan data : 7 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hal.129. 8 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial: Format 2 Kuantitatif dan Kualitatif, (Surabaya: Airlangga University Press, 2005), hal.128.
74 a. Metode Observasi Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau perilaku obyek sasaran. 9 Dalam hal ini peneliti melakukan pengamatan langsung berkaitan dengan pelaksanaan pendaftaran fidusia setelah menurut Surat Edaran Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum No. AHU- 06.OT.03.01 yang dilakukan oleh pihak BMT Muamalah Kutoanyar Tulungagung dan Kantor Notaris Panhis Yody Wirawan, S.H., M.Kn, observasi tersebut di lakukan di BMT Muamalah Kutoanyar Tulungagung dan Kantor Notaris Panhis Yody Wirawan, S.H., M.Kn. b. Metode Wawancara Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara bertanya langsung (berkomunikasi langsung) dengan responden. 10 Dalam berwawancara terdapat proses interaksi antara pewawancara dengan respoden, yaitu Direktur BMT Muamalah Kutoanyar dan Notaris Panhis Yody Wirawan, S.H., M.Kn. Wawancara secara garis besar dibagi menjadi dua, yakni wawancara tak terstruktur dan wawancara terstruktur. Wawancara tak terstruktur sering juga disebut wawancara mendalam, wawancara intensif, wawancara kualitatif, wawancara terbuka (open ended interview), dan wawancara etnografis. Sedangkan wawancara terstruktur sering juga disebut wawancara 9 Abdurrahman Fatoni, Metodologi Penelitian dan Tehnik Penyusunan Skripsi, (Jakarta: PT. Rinekha Cipta, 2006), hal. 104-105. 10 Ibid., hal.92.
75 baku (standardized interview) yang susunan pertanyaannya sudah ditetapkan sebelumnya (biasanya tertulis) dengan pilihan-pilihan jawaban yang juga sudah disediakan. 11 Wawancara ini ditujukan untuk menggali pola atau pelaksanaan pendaftaran fidusia menurut Surat Edaran Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum No.AHU-06.OT.03.01 Tahun 2013 yang dilakukan oleh BMT Muamalah Kutoanyar Tulungagung dan Kantor Notaris Panhis Yody Wirawan, S.H., M.Kn. c. Metode Dokumentasi Dokumentasi diartikan sebagai pengumpulan, pemilihan, pengolahan dan penyimpanan informasi. 12 Adapun yang ingin diperoleh dengan metode ini adalah tentang latar belakang objek penelitian serta data yang lainnya yang terkait penelitian ini. Metode dokumentasi pada penelitian ini yaitu dari dokumen-dokumen yang diperoleh dari BMT Muamalah Kutonyar Tulungagung dan Notaris Panhis Yody Wirawan, S.H., M.Kn tentang pelaksanaan pendaftaran fidusia yang dilakukan oleh BMT Muamalah Kutoanyar Tulungagung dan Kantor Notaris Panhis Yody Wirawan, S.H. M.Kn. 11 Dedi Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosda, 2006), hal. 120. 12 Sutrisno Hadi, Metode Research 2, (Yogyakarta: Andi Ofset, 1992), hal. 136.
76 F. Teknik Analisis Data Analisis data dalam penelitian berlangsung bersamaan dengan proses pengumpulan data. Diantaranya adalah melalui tiga tahap model, yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. 13 Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisir data, memilah-milahnya menjadikan satuan yang dapat dikelola, mencari dan menemukan data, menentukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. 14 Adapun prosedur pengembangannya data kualitatif adalah : 1. Data collecting, yaitu proses pengumpulan data. 2. Data editting, yaitu proses pembersihan data, artinya memeriksa kembali jawaban apakah cara menjawabnya sudah benar. 3. Data reducting, yaitu data yang disederhanakan, diperkecil, dirapikan, diatur dan dibuang yang salah. 4. Data display, yaitu penyajian data dalam bentuk deskriptif verbalitas. 5. Data verifikasi, yaitu pemeriksaan kembali dari pengulangan data. 6. Data konklusi, yaitu perumusan kesimpulan hasil penelitian yang disajikan, baik perumusan secara umum ataupun khusus. 15 G. Pengecekan Keabsahan Temuan Untuk memperoleh data yang nilai keabsahannya mempunyai validitas, maka penulis akan melakukan usaha-usaha sebagai berikut : a. Perpanjangan kehadiran : peneliti akan memperpanjang masa observasi dan wawancara untuk memperoleh data yang valid dari lokasi penelitian. Disini 13 Ibid., hal. 144. 14 Lexy J. Moeleong, Metode Penelitian Kualitatif, hal. 248. 15 Ahmad Tanzeh, Metode Penelitian Praktis, (Jakarta Pusat: PT Bina Ilmu, 2004), hal. 31..
77 peneliti tidak hanya sekali atau dua kali, akan tetapi peneliti sering datang untuk mendapatkan informasi. b. Triangulasi : adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan/ sebagai pembanding terhadap data tersebut. 16 Peneliti akan berusaha mengkaji dan meneliti melalui beberapa sumber dan metode, serta peneliti akan mengadakan pengecekan dengan teori yang dikemukakan oleh para ahli. Peneliti menerapkan triangulasi dengan membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara juga suatu dokumen yang berkaitan. H. Tahap-tahap Penelitian Dalam melakukan penelitian ini penulis memakai empat tahapan, yaitu : a. Tahap Persiapan Dalam tahap persiapan ini penulis mulai mengumpulkan buku-buku atau teori-teori yang berkaitan dengan konsep jaminan, tinjauan umum tentang fidusia berdasarkan Undang-Undang No. 42 Tahun 1999, pendaftaran jaminan fidusia berdasarkan Surat Edaran Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum No. AHU-06.OT.03.01 Tahun 2013 tentang Pemberlakuan Sistem Administrasi Pendaftaran Jaminan Fidusia Secara Elektronik (Online System), pendaftaran jaminan menurut hukum Islam, konsep dan operasional BMT. Pada tahapan ini dilaksanakan pula proses 16 Lexy J Moeleong, Metode Penelitian Kualitatif, hal. 330.
78 penyusunan proposal penelitian skripsi yang kemudian diseminarkan sampai pada proses disetujuinya proposal penulisan skripsi ini. b. Tahap Pelaksanaan Tahap ini dilaksanakan dengan cara mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan rumusan masalah dari penelitian ini yang ada di lokasi penelitian. Dalam proses pengumpulan data ini penulis menggunakan metode observasi. c. Tahap Analisis Data Pada tahap ini penulis menyusun semua data yang telah terkumpul secara sistematis dan terinci sehingga data tersebut mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain secara jelas. d. Tahap Pelaporan Tahap ini merupakan tahap terakhir dari tahapan penelitian yang penulis lakukan. Tahap ini dilakukan dengan membuat laporan tertulis dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan, laporan ini akan ditulis dalam bentuk laporan penulisan skripsi.