PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM No. 12/PRT/M/2010 B A N J A R M A S I N, M E I

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 12 / PRT / M / 2010 TENTANG PEDOMAN KERJASAMA PENGUSAHAAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

TATA CARA KERJASAMA PENYELENGGARAAN SPAM

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG

2010, No LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 12 / PRT / M /2010 TANGGAL : 21 Oktober 2010 I.

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 12 / PRT / M /2010 TANGGAL : 21 Oktober 2010 I. UMUM

- 1 - TATA CARA PELAKSANAAN PENGADAAN BADAN USAHA KERJASAMA BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09/PRT/M/2016 TENTANG

2 Mengingat d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu mengatur kerjasama Pemerintah dan badan u

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG

Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Mengapa KPBU?

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 8 TAHUN 2009 SERI : E NOMOR : 2

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2005 TENTANG KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MEMUTUSKAN :

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

TATA CARA PENGADAAN BADAN USAHA DALAM RANGKA PERJANJIAN KERJASAMA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan tujuan dari penelitian ini yaitu mengenai hal skema penjaminan

2017, No sudah tidak sesuai lagi dengan peraturan perundangundangan yang ada sehingga perlu diganti; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagai

1 of 9 21/12/ :39

TATA CARA PENGADAAN BADAN USAHA DALAM RANGKA PERJANJIAN KERJASAMA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG TERKAIT

LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 2 TAHUN 2011 TANGGAL : 5 JANUARI 2011

2 Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor

Prosedur Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) Kawasan Ekonomi Khusus Di Indonesia. Jakarta 13 November 2014

1 / 8

Implementasi Perpres 67/2005 di Daerah

, No.2063 melaksanakan penyiapan dan pelaksanaan transaksi Proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha dan Menteri Keuangan menyediakan Dukunga

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2005 TENTANG KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100 TAHUN 2012 TENTANG

2012, No

RISALAH DAN BERITA ACARA PENJELASAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KOTA TANGERANG SELATAN

2015, No Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5178); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Ta

URAIAN TAHAPAN TATA CARA KERJA SAMA

- 1 - URAIAN TAHAPAN TATA CARA KERJA SAMA

TATA CARA PENGADAAN BADAN USAHA DALAM RANGKA PERJANJIAN KERJASAMA. 1. MenterilKepala Lembaga/Kepala Daerah membentuk Panitia Pengadaan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah Perusahaan

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 39 TAHUN 2017 TENTANG TAHAPAN KERJA SAMA DAERAH

KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA DIREKTORAT PENGELOLAAN DUKUNGAN PEMERINTAH DAN PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR

- 1 - URAIAN TAHAPAN TATA CARA KERJA SAMA

KPBU sebagai Skema Pengadaan Infrastruktur Yang Akuntabel, Transparan dan Kompetitif

2017, No Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan, dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Ind

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2005 TENTANG KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR

2. Pemilihan langsung dapat dilaksanakan untuk pengadaan yang bernilai sampai dengan Rp ,00 (seratus juta rupiah);

FAQ. bahasa indonesia

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG PETUNJUK TEKNIS TATA CARA KERJA SAMA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PFlESII)[:.N REPUBUK INDONESIA

CHECKLIST DOKUMEN PRASTUDI KELAYAKAN KPBU SEKTOR AIR MINUM

Rekening Dana Investasi (RDI)

2017, No listrik tenaga mikrohidro/pembangkit listrik tenaga surya dengan mekanisme sewa; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaks

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KERJA SAMA DAERAH

LAMPIRAN F7 PERJANJIAN KONSORSIUM. Untuk

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Tata Kerja Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan; 7. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 259/KMK.017/1993 tanggal 27 Pebruari 1993

BAB V. LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)

CHECKLIST DOKUMEN PRASTUDI KELAYAKAN KPBU SEKTOR PERSAMPAHAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS DAN INFRASTRUKTUR SELAT SUNDA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN

Kegiatan Pembangunan Pasar Doloksanggul

PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR [*] TAHUN 2015 TENTANG

MEKANISME PELAKSANAAN PROYEK KPBU OLEH PEMERINTAH DAERAH

CHECKLIST DOKUMEN PRASTUDI KELAYAKAN KPBU SEKTOR PENERANGAN JALAN UMUM (PJU)

GLOSARIUM KPBU DAFTAR ISTILAH-ISTILAH DALAM SKEMA KERJASAMA PEMERINTAH BADAN USAHA

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

2018, No Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerint

DIR Instruksi Kerja : Metode Pemilihan Penyedia

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan te

Menimbang : a. bahwa dalam Pasal 235 Undang-Undang Nomor 1 Tahun

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS DAN INFRASTRUKTUR SELAT SUNDA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

FASILITAS PEMERINTAH UNTUK MENDUKUNG PROYEK KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA (KPBU)

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PAPARAN

DASAR-DASAR PELELANGAN

STUDI PELELANGAN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI MENURUT KEPPRES NO 18 TAHUN 2000

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA KOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG

Penjelasan tentang proyek yang akan dikerjakan. Panitia lelang nengumumkan kontraktor yang lolos dalam tahap pra kualifikasi

8. SELEKSI GAGAL DAN TINDAK LANJUT SELEKSI GAGAL

14. PELELANGAN GAGAL DAN TINDAK LANJUT PELELANGAN GAGAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

A D E N D U M D O KUMEN KUA L IFIKASI. Pengadaan Jasa Konsultan Perencana untuk Rehabilitasi Rumah Dinas Bea dan Cukai di Juwangen

PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 17 TAHUN 2001 TENTANG KERJASAMA PEMERINTAH KOTA DENGAN BADAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA DEPOK,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2005

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

9. PELELANGAN GAGAL DAN TINDAK LANJUT PELELANGAN GAGAL. 1) Kelompok Kerja ULP menyatakan Pelelangan gagal, apabila :

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA BANDAR LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR 02 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN / KEGIATAN (AANWIJZING) Nomor : 09/POKJA ULP LP-Narkotika/XII/2013

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PT PP Energi PRAKUALIFIKSI PEKERJAAN

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KANTOR AKUNTAN PUBLIK

Transkripsi:

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM No. 12/PRT/M/2010 1 B A N J A R M A S I N, M E I 2 0 1 1

ALUR PENGEMBANGAN SPAM 2 pemerintah BUMN/ BUMD SPAM Dana Sendiri Kerjasama Kontraktor SPAM Pasal 37 PP 16/2005 Dana sendiri Perpres 54/2010 Kontraktor PPP Pasal 64 PP 16/2005 Badan Usaha

Maksud: MAKSUD DAN LINGKUP PENGATURAN Pedoman bagi Pemerintah/Pemda Pedoman bagi BUMD/BUMN Penyelenggara SPAM 3 Lingkup Pengaturan: Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPS/PPP) Kerjasama BUMD/BUMN Penyelenggara dengan Badan Usaha (B2B)

PEMBAGIAN BERADARKAN WILAYAH PELAYANAN 4 Pemerintah BUMN/BUMN Belum terlayani jaringan Tidak masuk dalam RKU Terlayani Jaringan/ Masuk dalam RKU

KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA 5 PJPK: Menteri (dapat didelegasikan kepada BPP SPAM) /Kepala Daerah (dapat didelegasikan kepada Sekda/Kadis) Tugas PJPK: perencanaan, penyiapan, transaksi dan manajemen Kerjasama Lingkup kerjasama: unit air baku, unit produksi, unit distribusi, unit pelayanan, unit pengelolaan. Lingkup yang tidak dikerjasamakan dapat diserahkan kepada BUMN/BUMD atau BLU Bentuk kerjasama: BOT untuk seluruh pengembangan SPAM atau bentuk kerjasama lain Pemilihan mitra: pelelangan sesuai peraturan perundang-undangan Prinsip: harus ada pengalihan aset hasil kerjasama kepada Pemerintah/Pemda Tarif : ditetapkan oleh Kepala Daerah berdasarkan Perjanjian

PROYEK PRAKARSA BADAN USAHA Syarat: Tidak termasuk dalam rencana induk Terintegrasi secara teknis dgn rencana induk Layak secara ekonomi dan finansial Tidak memerlukan dukungan fiskal pemerintah Usulan Proyek Evaluasi Pelelangan 6 Dokumen: Studi Kelayakan Rencana Bentuk Kerjasama Rencana Pembiayaan dan Sumber Dana Rencana Penawaran (jadwal, proses, cara penilaian) Kekhususan dalam lelang: Pemberian tambahan nilai Maximum 10 dari nilai penawaran pemrakarsa Right to mach; perubahan penawaran dalam jangka waktu 30 hari Pembelian prakarsa; tidak boleh ikut tender (harga pembelian dihitung oleh penilai independen)

PEMANTAUAN DAN EVALUASI (KELEMBAGAAN) 7 Pembentukan Unit Pemantauan dan Evaluasi oleh PJPK Pembentukan Badan Pengatur oleh Para Pihak Perencanaan Pemantauan dan Evaluasi Pemantauan dan Evaluasi oleh Badan Pengatur Pemantauan dan Evaluasi: Pra konstruksi, Konstruksi Operasi komersial, Pengakhiran perjanjian Penghitungan tarif oleh badan pengatur sesuai dengan pemenuhan standar kinerja

KERJASAMA BUMN/BUMD DENGAN BADAN USAHA 8 PJPK: Direksi BUMN/BUMD Lingkupkerjasama: unit air baku, unit produksi, unit distribusi, unit pelayanan, pengelolaan Bentuk kerjasama: BOT, RUOT dll(menggambarkan lingkup kerjasama) Bentuk pengusahaan: pembentukan perusahaan baru oleh BU (SPV); atau JV dimana BUMN/BUMD terlibat sebagai pemegang saham(menggambarkan pelaksana proyek) Prinsipkerjasama: business to business Tata cara kerjasama: diatur dalam peraturan direksi Kriteriapenilaian, antaralain: kesesuaianbidangusaha, pengalaman, kinerja keuangan Pertimbangan untuk kerjasama: studi kelayakan, kemampuan menanggung risiko

PERSYARATAN KERJASAMA B TO B 9 Pertimbangan yang saling menguntungkan kedua belah pihak untuk tersedianya pelayanan air minum kepada masyarakat Harus disertai dengan studi kelayakan Rencana kerjasama harus memperoleh persetujuan kepala daerah

PERJANJIAN KERJASAMA B TO B Perlu diperhatikan: 10 Tidak mengakibatkan penyerahan pembangunan dan pengelolaan seluruh pengembangan SPAM di dalam seluruh wilayah pelayanan BUMN/BUMD Penyelenggara kepada Badan Usaha Tidak mengakibatkan perubahan status badan hukum BUMN/BUMD Penyelenggara atau hilangnya keberadaan BUMN/BUMD Penyelenggara yang bersangkutan Pengalihan kepemilikan aset BUMN/BUMD pada Badan Usaha

PROSEDUR KERJASAMA PPP DALAM PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM No. 12/PRT/M/2010 11 S U R A B A Y A, M A R E T 2 0 1 1

IDENTIFIKASI PROYEK 12 Kesesuaian proyek dengan: RPJP, RPJM, Renstra RTRW Keterkaitan antar sektor/wilayah Analisa biaya manfaat sosial Pemilihan kegiatan yang akan didanai sendiri dan dikerjasamakan Perkiraan besaran investasi dan pendapatan lingkup kerjasama Identifikasi awal pengelolaan risiko

PRA STUDI KELAYAKAN 13 Tujuan untuk memastikan: Kelayakan proyek; Alokasi dan mitigasi risiko Manfaat proyek bagi masyarakat Komponen Pra FS, kajian: Hukum, Teknis, Kelayakan Proyek, Lingkungan dan sosial, Bentuk perjanjian kerjasama, Kebutuhan dukungan/jaminan pemerintah, Rencana Pengadaan Badan Usaha, Rancangan Ketentuan Perjanjian Kerjasama Dokumen Pra Studi Kelayakan

TRANSAKSI PROYEK KERJASAMA 14 Pembentukan Panitia Pengadaan: Jumlah ganjil minimal 5 orang yang memahami tata cara pengadaan, ruang lingkup proyek, hukum, teknis, keuangan Penyusunan jadwal pengadaan dan Konsep Pengumuman Pengadaan Penjajakan minat (market sounding) Penyusunan dokumen pengadaan Dokumen PQ disusun oleh panitia pengadaan dan ditetapkan oleh PJPK Penyusunan HPS oleh panitia pengadaan dan ditetapkan oleh PJPK

PELAKSANAAN PENGADAAN 15 PQ PENAWARAN PERJANJIAN Pengumuman Pendaftaran dan penyerahan EoI Pengambilan dokumen Penyerahan kembali dokumen Evaluasi dan klarifikasi dokumen Penetapan daftar peserta yang lolos Pengesahan hasil prakualifikasi Pengumuman hasil prakualifikasi Sanggahan (7 hari sejak pengumuman) Penelitian sanggahan Evaluasi ulang (jika sanggahan diterima) Pengumuman hasil evaluasi Penyusunan daftar peserta Penyampaian undangan Pengambilan dokumen pengadaan Penjelasan pengadaan Penyampaian dokumen pengadaan Pembukaan dokumen penawaran Evaluasi penawaran Pembuatan berita acara hasil pengadaan Penetapan pemenang pengadaan Pengumuman pemenang pengadaan Sanggahan Surat penetapan pemenang Skema Transaksi Kontrak: Ketentuan minimum perjanjian kerjasama

Jumlah Peserta dalam PQ: PRA KUALIFIKASI 16 apabila Calon Peserta Pengadaan yang lulus prakualifikasi kurang dari 3 (tiga) peserta maka Panitia Pengadaan akan melakukan proses prakualifikasi ulang. Calon Peserta Pengadaan yang telah lulus prakualifikasi sebelumnya tidak perlu mengikuti kembali proses prakualifikasi ulang. Panitia Pengadaan akan melakukan pengumuman prakualifikasi ulang dengan mengundang Calon Peserta Pengadaan yang baru. apabila setelah dilakukan prakualifikasi ulang, dan tidak terdapat tambahan Calon Peserta Pengadaan baru yang lulus prakualifikasi atau keseluruhan Calon Peserta Pengadaan yang lulus prakualifikasi masih kurang dari 3 (tiga) peserta, maka Panitia Pengadaan melanjutkan ke tahap proses pengadaan Badan Usaha.

PRA KUALIFIKASI Muatan Pengumuman PQ: nama dan alamat PJPK yang akan melaksanakan pengadaan Badan Usaha; uraian singkat mengenai Proyek Kerjasama yang akan dilaksanakan; perkiraan nilai Proyek Kerjasama dan syarat-syarat calon peserta pengadaan; dan tempat, tanggal dan waktu untuk mengambil Dokumen Prakualifikasi. 17

PRA KUALIFIKASI 18 Kriteria PQ: keabsahan ijin-ijin yang dimiliki akta pendirian dan seluruh anggaran dasarnya; kewenangan untuk menandatangani Perjanjian Kerjasama; susunan direksi dan dewan komisaris; surat pernyataan: tidak sedang dalam pengampuan, tidak sedang dipailitkan, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan, dan/atau tidak sedang menjalani perkara pidana (diatas materai/jika asing, legalisasi notaris dan dikonsularisasi oleh kedutaan besar atau konsulat Indonesia); pengalaman dalam Proyek Kerjasama Penyediaan Infrastruktur sejenis; kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil; laporan keuangan yang telah diaudit oleh kantor akuntan publik yang meliputi 3 (tiga) tahun buku terakhir (apabila calon Peserta Pengadaan berdiri kurang dari 1 tahun, maka yang digunakan adalah laporan keuangan dari perusahaan induknya); surat dukungan keuangan dari bank; surat dukungan dari pemegang saham (perjanjian sponsor); dan ketersediaan peralatan khusus, tenaga ahli spesialis yang diperlukan, atau pengalaman tertentu, untuk pekerjaan khusus/spesifik/teknologi tinggi.

ADMINISTRASI KRITERIA PENAWARAN Surat Penawaran ditandatangani Direksi; Jaminan penawaran sesuai ketentuan; Struktur kepemilikan modal para peserta tender tidak di bawah satu kendali; Isi dokumen penawaran 19

EVALUASI PENAWARAN 20 TEKNIS Pendekatan proyek; Rencana pembangunan; Rencana operasional dan pengelolaan sistem Rencana pembiayaan investasi dan operasional Analisa keuangan proyek Kemampuan mengenai kapasitas keuangan; Standar kinerja Struktur tarif Konsep hubungan pelanggan Konsep sosialisasi Pengembangan SDM Laporan kinerja KEUANGAN Proyeksi keuangan Tarif

Metode Evaluasi: EVALUASI PENAWARAN Administrasi: Pass/Fail Teknis dan keuangan: 21 "Quality-Cost Base : penawaran teknis dan keuangan dinilai berdasarkan skoring ("Usulan dengan Harga Terendah" tidak harus keluar sebagai pemenang); atau Metode lainnya

Proses Bagaimana kita memulai? Usaha Penutupan Kesepakatan Saat ini Waktu

Proses Bagaimana kita memulai? Usaha Penutupan Kesepakatan Capacity Building Jadwal yang jelas dan terpercaya Pengusulan dan proposisi atas penerimaan bank Penawar yang tertarik bersedia menawar Melaksanak an tender yang sukses Saat ini Waktu

Terima Kasih