HUBUNGAN MOBILISASI DINI DAN KADAR HEMOGLOBIN TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA OPERASI SECTIO CAESAREA DI SEMARANG ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
Kata kunci: mobilisasi dini, penyembuhan luka operasi, sectio caesarea(sc)

BAB 1 PENDAHULUAN. Sectio Caesaria (SC), dimana SC didefinisikan sebagai proses lahirnya janin

BAB I PENDAHULUAN. panggul atau ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai dengan ukuran lingkar

GASTER, Vol. 8, No. 2 Austus 2011 ( )

HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN DENGAN PENYEMBUHAN LUKA POST SECTIO CAESAREA (SC) DI RUANG MAWAR I RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG MOBILISASI DINI DENGAN TINDAKAN MOBILISASI DINI PADA IBU NIFAS 1 HARI POST SECTIO CAESAREA

HUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN PENYEMBUHAN LUKA PADA IBU POST SECTIO CAESARIA. Endang Rudjianti, Khomsiami Abdillah Akademi Kebidanan YAPPI Sragen

BAB I PENDAHULUAN. Sectio Caesarea (SC) terus meningkat di seluruh dunia, khususnya di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SATUAN ACARA PENYULUHAN DETEKSI DINI PADA CA MAMAE

MOBILISASI DINI BERHUBUNGAN DENGAN PENINGKATAN KESEMBUHAN LUKA PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESARIA

PENGETAHUAN, SIKAP DAN PELAKSANAAN MOBILISASI DINI IBU PASCASALIN DENGAN SEKSIO SESARIA

BAB I PENDAHULUAN. beberapa kondisi tertentu proses kehamilan harus dilakukan dengan operasi. caesar atau lebih dikenal dengan sectio caesarea.

PROFIL UMUR DAN PEKERJAAN IBU BERSALIN SECTIO CAESAREA YANG MEMPUNYAI RIWAYAT SECTIO CAESAREA

BAB I PENDAHULUAN. bertujuan untuk mengeluarkan bayi melalui insisi pada dinding perut dan

BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. observasional, dimana teknik observasi ini adalah cara pengumpulan data yang

BAB I PENDAHULUAN. dinding abdomen dan uterus (Fraser, 2009). Sedangkan menurut Wiknjosastro

KARAKTERISTIK YANG MEMPENGARUHI MOBILISASI DINI PADA IBU NIFAS POST SECTIO CAESAREA (Di Ruang Merpati RSUD Dr. Soetomo Surabaya )

BAB I PENDAHULUAN. dari segala proses dan upaya yang selama ini dilakukan agar semuanya

HUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POSTPARTUM DI BLUD RS H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

PENGARUH STATIK KONTRAKSI TERHADAP KECEPATAN KEMBALINYA PERISTALTIK USUS PADA PASIEN POST SECTIO CAESAREA (SC)

HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN PENYEMBUHAN LUKA POST OP SECTIO CAESAREA DI RSUD DR. SOEWONDO KENDAL

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSALINAN SECTIO CAESAREA DI RSU PKU MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA 2016

Yoana Widyasari STIKES NU Tuban Prodi DIII Kebidanan ABSTRAK. χ tabel (3,95 > 3,481) yang berarti H0 ditolak.

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui hubungan mobilisasi dengan penyembuhan luka pada pasien. Subjek yang diteliti

PENGARUH SENAM NIFAS TERHADAP INVOLUSIO UTERI HARI KETIGA PADA IBU POSTPARTUM DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI BENIS JAYANTO NGENTAK, KUJON, CEPER, KLATEN

HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN DENGAN PENYEMBUHAN LUKA POST SECTIO CAESAREA (SC) DI RUANG MAWAR I RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA. Sulastri, S.Kep., M.Kes.

HUBUNGAN SENAM NIFAS DENGAN PROSES INVOLUSIO UTERI DI DESA CANDIREJO

BAB I PENDAHULUAN. macam aspek, diantaranya pertolongan persalinan yang salah satunya adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah persalinan sectio caesarea. Persalinan sectio caesarea adalah melahirkan janin

Indah Julianti 1, Siska Delvia 2 Dosen Program Studi S.1 Kesehatan Masyarakat STIKES Al-Ma arif Baturaja

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 7, No. 1, Februari 2011

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Hubungan Karakteristik Ibu Pasca Sectio Caesarea Terhadap Pelaksanaan Mobilisasi Dini di Rumah Bersalin dan Perawatan Anak Mutia Banjarbaru Tahun 2012

SURVEY PELAKSANAAN MOBILISASI DINI PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DI RSUD PROF. DR. W.Z JOHANNES KUPANG

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menggunakan desain penelitian observasional dengan

HUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN RETENSIO URINE PADA IBU NIFAS DI RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA

PERBEDAAN PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI BERDASARKAN JENIS PERSALINAN PADA IBU NIFAS FISIOLOGIS DAN POST SECTIO CAESAREA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG AMBULASI DINI DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2012

MOBILISASI DINI TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DI RUANG NIFAS RSUD DOKTER SOEDARSO PONTIANAK

Jujuren Br. Sitepu Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan Jurusan Keperwatan Gigi. Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN. angka kejadian tindakan secsio caesarea, tempat, dan waktu dilaksanakannya

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN MOBILISASI DINI TERHADAP PELAKSANAAN MOBILISASI DINI PADA IBU POSTPARTUM SC DI RSPB PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. persalinan dan nifas (Riswandi, 2005). Angka Kematian ibu (AKI) di Indonesia

HUBUNGAN PARITAS DAN RIWAYAT SC DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA PADA IBU BERSALIN DI RSUD ABDOEL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. Meskipun demikian, kecenderungan sistem perawatan kesehatan baru baru ini

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK

PENGARUH KOMPRES HANGAT DI SUPRA PUBIK TERHADAP PEMULIHAN KANDUNG KEMIH PASCA PEMBEDAHAN DENGAN ANESTESI SPINAL DI RSUD BATANG

HUBUNGAN KEJADIAN PRE EKLAMSIA DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT ISLAM KLATEN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : UMI CHABIBAH

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan umur bayi atau lebih dari 90 persen.

BAB I PENDAHULUAN. rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500 gram (Sarwono, 1991).

Oleh; Wahyu Riniasih 1). Fatchulloh 2) 1) Staf Pengajar STIKES An Nur Purwodadi Prodi Ners 2) Staf Pengajar STIKES An Nur Purwodadi Prodi Ners

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEMAMPUAN MOBILISASI DINI IBU POST SCDI DETASEMEN KESEHATAN RUMAH SAKIT TK IV KEDIRI

HUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN PENYEMBUHAN LUKA PASIEN PASCA SECTIO CAESARIA DI RUMAH SAKIT TENTARA BINJAI

HUBUNGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL DENGAN KETIDAKNYAMANAN IBU HAMIL TRIMESTER III DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI SUPADMI, KUNDEN BULU, SUKOHARJO ABSTRAK

Jurnal Bidan Midwife Journal Volume 2, No. 1, Januari 2016 pissn eissn X

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan

BAB I PENDAHULUAN. diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka. Sayatan atau luka yang dihasilkan

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERDARAHAN POSTPARTUM PRIMER DI RSUD ROKAN HULU TAHUN 2010

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN : HUBUNGAN RIWAYAT PERSALINAN PADA IBU MULTIPARA DENGAN

BAB I PENDAHULUAN. perubahan fisiologis tubuh dan mempengaruhi organ tubuh lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana agar penduduk Indonesia hidup dalam lingkungan yang sehat dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Operasi Caesar adalah operasi besar pada bagian perut/operasi besar

Jurnal Kesehatan Kartika 7

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Masa Nifas Terhadap Kemampuan Perawatan Mandiri Ibu Nifas Post Sectio Caesarea (SC)

HUBUNGAN MOBILISASI DINI TERHADAP KESEMBUHAN LUKA PADA PASIEN SECTIO CAESAREA DI RSKD IBU DAN ANAK SITI FATIMAH MAKASSAR

PERILAKU IBU POST SECTIO CAESAREA TERHADAP PERAWATAN LUKA SECTIO CAESAREA DI RSU MITRA SEJATI MEDAN

HUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi kesehatan dunia yaitu Worid Health Organization (WHO) telah membuat program-program untuk meningkatkan derajat kesehatan

A. KARAKTERISTIK RESPONDEN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Luka adalah terputusnya kontinuitas suatu jaringan karena adanya cedera

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang menjadi dambaan

BAB I PENDAHULUAN. hari) dan ada yang mengalami kelambatan dalam penyembuhannya (Rejeki,

PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POST PARTUM SPONTAN DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

SKRIPSI. Penelitian Keperawatan Medikal Bedah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat di suatu negara, di Indonesia ternyata masih tergolong tinggi yaitu

EFEKTIVITAS ANTARA SENAM NIFAS VERSI A DAN SENAM NIFAS VERSI N TERHADAP KELANCARAN INVOLUSIO UTERI DI PUSKESMAS BINUANG TAHUN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo

BAB I PENDAHULUAN. tindakan perbaikan kemudian akan diakhiri dengan penutupan dengan cara. penjahitan luka (Sjamsuhidajat & De Jong, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. Tindakan operasi merupakan pengalaman yang sulit bagi sebagian pasien

EFEKTIVITAS MOBILISASI DINI TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA POST SECTIO CAESAREA. Kurnia Indriyanti Purnama Sari

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HESTI UTAMI DESA GRANTUNG KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO

TINDAKAN PERAWAT DALAM PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL LUKA PASCA BEDAH

GAMBARAN PELAKSANAAN PERAWATAN LUKA POST OPERASI SECTIO CAESAREA (SC) DAN KEJADIAN INFEKSI DI RUANG MAWAR I RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN INVOLUSIO UTERUS PADA IBU NIFAS DI RSUD DR. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persalinan merupakan kejadian fisiologi yang normal dialami oleh

HUBUNGAN PERSALINAN LAMA DENGAN KEJADIAN ATONIA UTERI DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA 2009

HUBUNGAN ANTARA PERAWATAN LUKA JAHITAN PERINEUM DENGAN PROSES KESEMBUHAN LUKA PERINEUM DI RSUD SIDOARJO. Abdul Muhith *) ABSTRAK

PENGETAHUAN DAN MOTIVASI IBU POST SECTIO CAESAREA DALAM MOBILISASI DINI

Hubungan Antara Index Masa Tubuh (Imt) Dan Kadar Hemoglobin Dengan Proses Penyembuhan Luka Post Operasi Laparatomi

Budi Setyono, Lilis Murtutik, Anik Suwarni

BAB III METODE PENELITIAN. variabel yang akan diuji adalah berat badan berlebih dan penyembuhan luka

HUBUNGAN ANTARA ANEMIA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DAN PERDARAHAN POSTPARTUM

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. (21,8%) diantaranya persalinan dengan Sectio Caesarea (Hutapea, H, 1976).

Transkripsi:

HUBUNGAN MOBILISASI DINI DAN KADAR HEMOGLOBIN TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA OPERASI SECTIO CAESAREA DI SEMARANG Sumartinah¹; Eni Kusyati²; Dwi Kustriyanti³; Hermeksi Rahayu³ STIKES Karya Husada Semarang martina_edris@yahoo.com; kusyatieni@yahoo.co.id; dwikus3yanti@gmail.com ABSTRAK Latar belakang: Sectio caesaria adalah suatu tindakan mengeluarkan bayi dengan melakukan insisi atau pemotongan pada kulit, otot perut, serta rahim ibu dan memerlukan pengawasan intensif untuk mengurangi komplikasi akibat pembedahan. Mobilisasi dini bertujuan untuk mempercepat proses penyembuhan luka, dan mempercepat involusi alat kandungan. Luka post sectio caesarea merupakan hilangnya kontinuitas jaringan dimana kesembuhan luka sectio caesarea sangat dipengaruhi oleh suplai oksigen dan nutrisi kedalam jaringan yang dapat dilihat melalui pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan mobilisasi dini dan kadar hemoglobin terhadap penyembuhan luka sectio caesarea di RS.Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang. Metodologi Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien dengan tindakan sectio cesare yang memenuhi kriteria inklusi, besar sampel dengan rumus Solvin 36 responden tempat penelitian di Ruang Helsa RS. Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang. Hasil Penelitian menunjukkan ibu post SC di RS Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang sebagian besar melaksanakan mobilisasi dini post SC sebanyak 17 responden (77,3 %), mempunyai kadar Hb normal sebanyak 21 responden (95,5 %), dan sebagian besar mengalami penyembuhan luka post SC dengan cepat sebanyak 21 responden (58,3%). Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara hubungan mobilisasi dini dan kadar Hb ibu post SC terhadap penyembuhan luka post sectio caesarea di RS.Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang Tahun 2013 dengan p value 0,004. Kata kunci: Mobilisasi, hemoglobin, penyembuhan luka, sectio caesaria LATAR BELAKANG Sectio caesaria adalah suatu tindakan mengeluarkan bayi dengan melakukan insisi atau pemotongan pada kulit, otot perut, serta rahim ibu (Surininah,2008). Pasien yang mengalami sectio caesarea memerlukan pengawasan intensif untuk mengurangi komplikasi akibat pembedahan, mempercepat penyembuhan, mengembalikan fungsi fisiologis pasien semaksimal mungkin seperti sebelum operasi, mempertahankan konsep diri pasien, dan mempersiapkan pasien pulang (Pemilla 2007). Persalinan sectio caesarea di Indonesia tahun 2009 tercatat 18.665 kelahiran, dengan 19.5% -27.3% karena chepalo pelvic disproportion (CPD), 18% - 21 % karena perdarahan, 43%-87% karena janin letak sungsang. Tindakan sectio akan mengakibatkan perubahan fungsi fisiologis tubuh antara lain depresi pernapasan, kehilangan banyak darah saat pembedahan, turunnya metabolisme suhu tubuh,serta menurunnya intensitas gastro intestinal. Sectio saesaria membutuhkan pemeriksaan dan monitoring secara efektif, diantaranya dengan mengajarkan mobilisasi dini. Mobilisasi dini adalah kebijaksanaan untuk selekas mungkin membimbing klien keluar dari tempat tidurnya dan berjalan secara mandiri (Saleha, S.2009). Mobilisasi dini bertujuan untuk mempercepat proses penyembuhan luka, mempercepat involusi alat kandungan, melancarkan fungsi alat gastrointestinal dan alat perkemihan serta meningkatkan kelancaran peredaran darah, (Cunningham, 2005). Penelitian 1 Februari-5 Maret 2012 di RSUD Dr. Soetomo Surabaya didapatkan data ibu nifas post secsio caesarea yang melakukan mobilisasi dengan baik yaitu ibu multipara sebanyak 74,4% dari jumlah pasien sectio caesarea sebanyak 119 pasien. Rumah sakit Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang tahun 2010, didapatkan data jumlah persalinan sebanyak 019 pasien, 308 pasien (30,2%) dengan persalinan sectio caesarea, namun belum ada data yang dapat diidentifikasi berapa jumlah pasien yang melakukan mobilisasi dini post pembedahan sectio caesarea. Hasil wawancara yang di lakukan di RSUD Dr. Soetomo, Surabaya tahun 2009 kepada 10 pasien post sectio caesarea didapatkan data bahwa 60% ibu post sectio caesarea tidak mau melakukan mobilisasi dini karena ibu merasa nyeri, malas karena takut jahitan lepas di hari ke 2-3 post sectio caesarea. Fungsi fisiologis tubuh 237

post sectio caesarea dapat kembali normal selain melakukan mobilisasi dini, juga memerlukan nutrisi yang cukup agar sel dan jaringan mampu melakukan regenerasi ke struktur normal, sehingga juga mempengaruhi penyembuhan luka. Luka post sectio caesarea didefinisikan sebagai hilangnya kontinuitas jaringan atau kulit yang disebabkan oleh trauma atau prosedur pembedahan (Agung 2006). Proses penyembuhan luka sectio melalui beberapa tahapan yaitu inflamasi, proliferasi, fibroplastik dan maturasi (Hendro, 2006). Kesembuhan luka sectio caesarea sangat dipengaruhi oleh suplai oksigen dan nutrisi kedalam jaringan yang dapat dilihat melalui pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb). Ibu post sectio cesarea dengan kadar hemoglobin rendah dapat mempengaruhi proses penyembuhan luka operasi sectio caesarea (Winknjosastro, 2006). Penelitian di RSUD Dr. Moewardi Surakarta jumlah persalinan sectio caesarea tahun 2006-2007 sejumlah 502 pasien, 200 pasien diantaranya menjalani perawatan lebih dari 7 hari karena belum menyatunya jaringan kulit post operasi sectio caesarea dengan data kadar hemoglobin normal. Rumah sakit Panti Wilasa Dr. Cipto melakukan pemeriksaan hemoglobin pada pasien post operasi sectio caesarea 6 setelah pembedahan, dan pada hari- hari selanjutnya tidak dilakukan monitoring pemeriksaan hemoglobin, sehingga tidak jarang didapati pasien saat kontrol terjadi infeksi luka operasi karena kedapatan pasien takut makan atau pantang makan berprotein. Penelitian ini bertujuan untuk hubungan mobilisasi dini dan kadar hemoglobin terhadap penyembuhan luka post sectio saesarea di Ruang Helsa Rumah sakit Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah analitik korelasional dengan cross sectional design yaitu mencari hubungan mobilisasi dini dan kadar hemoglobin dengan lama penyembuhan luka. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang di Ruang Helsa. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah usia ibu 25 35 tahun, pasien yang baru pertama kali menjalani operasi sectio caesarea, bisa membaca dan menulis, ibu bersalin tidak menderita Diabetes Mellitus. Kriteria eksklusinya ibu bersalin dengan Sectio Caesarea disertai komplikasi. Karena suatu hal, responden mengundurkan diri dan tidak ikut berpartisipasi dalam penelitian. Sebelum dijadikan responden, responden diberikan inform consent dan lembar persetujuan responden. Jumlah responden sebanyak 36 ibu. Ibu bersalin yang datang di RS Panti Wilasa dengan SC, dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 36 selama periode bulan November hingga Desember 2013 akan diambil sebagai responden. Ibu bersalin dengan SC akan diukur Hb 5 jam sesudah SC dan diobservasi mobilisasi dini yaitu aktifitas segera setelah pulih dari pengaruh anestesi minimal 2 hingga 6 jam setelah operasi. Sebelum dilakukan ambulasi dini, pasien akan di beri tahu dan diberi penjelasan mengenai ambulasi dini, teknik dan keuntungan melakukan melakukan ambulasi dini pasca operasi. Prosedur mobilisasi yang dilakukan adalah:1) menggerakkan lengan, dan tangan, 2) menggerakkan ujung jari kaki dan memutar pergelangan kaki, 3) mengangkat tumit, menekuk dan menggeser kaki, dan 4) Miring kanan dan kiri. Setelah 24 jam, melakukan mobilisasi sebagai berikut: 1) latihan duduk semi flower atau flower, 2) Ibu dapat duduk lebih dari 5 menit dan Setelah 36 jam; 1) ibu mulai belajar berjalan, 2) melakukan aktivitas mandiri seperti toileting dan merawat diri. Lama kesembuhan luka diukur menggunakan checklist dan diobservasi selama 7 hari paska SC. Penyembuhan luka cepat bila skor 4-7 dan lambat jika skor 1-3. Analisis data yang digunakan adalah univariat untuk mendeskripsikan atau menggambarkan karakteristik responden yaitu usia, status obstetri, mobilisasi dini, kadar hemoglobin dan lama penyembuhan luka. Analisa bivariat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara mobilisasi dini dengan lama penyembuhan luka dan kadar Hb dengan penyembuhan luka menggunakan chi square 238

Mobilisa si Dini Lambat Kesembuhan luka post SC Total Lamba Cepat t F % F % F % 17 4 77,3 28,6 5 10,7 71,4 21 P value 100,0 100,0 0,004 lambat, yang mengalami kesembuhan luka cepat sebanyak 4 (28,6%) responden dan yang mengalami kesembuhan luka lambat ada 10 (71,4%) responden. Tabel 2 hubungan mobilisasi dini terhadap penyembuhan luka post SC Jumlah 21 58,3 15 41,7 36 100,0 % test. Pengolahan data dan analisis data dilakukan dengan komputer menggunakan software SPSS. HASIL Ibu post SC yang melakukan mobilisasi dini sebanyak responden (%) sedangkan ibu post SC yang mengalami mobilisasi lambat sebanyak responden (%). Ibu post SC yang mempunyai kadar Hb normal No Mobilisasi Post SC Frekuensi % Mobilisasi dini Mobilisasi lambat Kadar Hemoglobin Frekuensi % 58,3 41,7 Penyembuhan Luka Frekuensi % 58,3 41,7 sebanyak 21 responden (58,3%) sedangkan ibu post SC yang mengalami anemia sebanyak 15 responden (41,7%). Sebagian besar ibu post SC mengalami penyembuhan luka dengan cepat sebanyak 21 responden (58,2%) (Tabel 1). Tabel Distribusi responden berdasarkan mobilisasi post SC, kadar hemoglobin dan penyembuhan luka Ibu post SC sebanyak 21 (100%) yang melakukan mobilisasi dini mengalami kesembuhan luka cepat yaitu 17 (77,3%) dan yang mengalami kesembuhan luka lambat sebanyak 5 (,7%), sedangkan dari (100%) responden yang melakukan mobilisasi Berdasarkan hasil penelitian, kemudian dilakukan analisa data dengan menggunakan perhitungan secara statistik melalui uji Chi square dengan derajat kepercayaan (95%) dengan kebebasan (df) = 1 Setelah data diolah ternyata terdapat 0 sel (0,0%) yang mempunyai nilai harapan <5, sehingga dianalisa menggunakan Chi Square dengan tingkat probabilitas hasil olah data didapatkan nilai Chi Square sebesar 8,349 dengan p value sebesar = 0,004. Sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara mobilisasi dini terhadap penyembuhan luka post sectio caesarea di Ruang Helsa RS.Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang Tahun 2013. Berdasarkan tabulasi silang pada tabel 4.13. tersebut diatas dapat diketahui bahwa dari 21 (100%) responden ibu post sectio caesarea dengan kadar Hemoglobin normal mengalami kesembuhan luka post Sectio caesarea cepat, 19 (90,5%) responden, yang mengalami kesembuhan luka lambat 2 (9,5%) responden, sedangkan dari 15 (100%) responden post sectio caesarea anemia mengalami kesembuhan luka post sectio caesarea cepat, 2 (13,3%) responden, yang kesembuhan lukanya lambat ada 13 (86,7%) responden. Tabel 3. Hubungan kadar hemoglobin dengan kesembuhan luka post SC Kadar Hb Normal Anemia Kesembuhan luka post SC Total P Cepat lambat value f % F % F % 19 90,5 2 9,5 21 100 2 13,3 13 86,7 15 100 0,000 Jumlah 21 58,3 15 41,7 36 100 Berdasarkan hasil penelitian, kemudian dilakukan analisa data dengan menggunakan perhitungan secara statistik 239

melalui uji Chi square dengan derajat kepercayaan (95%) dengan kebebasan (df) = 1 Setelah data diolah ternyata terdapat 0 sel (0,0%) yang mempunyai nilai harapan < 5, sehingga dianalisa menggunakan Chi Square dengan tingkat probabilitas hasil olah data didapatkan nilai Chi Square sebesar 21,424 dengan p value sebesar = 0,000 KESIMPULAN Ibu post Sectio Caesarea di Ruang Helsa RS Panti Wilasa Dr.Cipto Semarang sebagian besar melaksanakan mobilisasi dini post Sectio Caesarea, mempunyai kadar Hb normal, dan sebagian besar mengalami penyembuhan luka post Sectio Caesarea dengan cepat. Ada hubungan yang signifikan antara mobilisasi dini terhadap penyembuhan luka post sectio caesarea dengan p value sebesar 0,004. Ada hubungan yang signifikan antara kadar Hb ibu post Sectio Caesarea terhadap penyembuhan luka post sectio caesarea di Ruang Helsa RS.Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang Tahun 2013 Daftar Pustaka Ali, Z. 2009. Dasar-Dasar Keperawatan Profesional.Jakarta : Widya Medika. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi revisi 6.Jakarta : PT Rineka Cipta. Abadi, A. 2007.Kadar Hemoglobin ibu post partum, http://www. Symposia.ac.id, Pebruari 2007.diakses 2 Juni 201 Dharma, dkk.,2007. Definisi Hemodilusi, http/www.symposia.ac.id/artikel/definisihemodilusi.pdf, artikel Januari 2007. Bariah, K. 2010. Efektifitas mobilisasi diniterhadap proses penyembuhan pasien paska bedah sctio caesarea, TA Universitas Sumatra utara, Medan. Capernito, L. J. 2007. Rencana Asuhan dan Dokumentasi Keperawatan.Edisi Jakarta : EGC. Dedi, 2009. Hemokensentrasi. http://yayamanis. blogspot.com/2009/hubungan-kejadiananemia-pada-ibu-hamil.html, Maret 2009 Grace. 2007. Gambaran Pelaksanaan Perawatan Luka Post Operasi Sectio Caesarea (SC) dan Kejadian Infeksi di Ruang Mawat I RSUD Dr. Moewardi. http://etd.eprints.ums.ac.id/10344/3/j210 06004PDF Diakses tanggal 9 Desember 201 Hamilton. 2010. Mobilisasi dini. Jakarta: Salemba Medika Haryati at all (2008).Evalausi model perencanaan pulang yang berbasis teknologi informasi.http//www.repository.ui.ac.id diakses tanggal 30 Oktober 2011 Jong, W. D. 2004. Buku Ajar: Ilmu Bedah. Edisi Jakarta : EGC Kozier, B., et al. 2004. Fundamentals of Nursing Concepts Process and Practice.1 st volume, 6 th edition. New Jersey : Pearson/prentice Hall Kartinah, 2009. Mekanis Penyemnuhan Luka. KDM 2006.Keperawatan S1,FIK, UMS Kozier et all,2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep Proses dan Praktik Edisi 2,EGC, Jakarta Moya J. Morison. Manajemen Luka. Jakarta : EGC. 2008 Novita Liza. 2007. Tinjauan lama hari perawatan pasca sctio caesarea di instalasi rawat inap obstetric dan ginekologi RSUD Arifin Achmad, TA Universitas Riau, Pekan Baru. Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta: Penerbit Rhineka Cipta. Halaman 27, 37. Mochtar Rustam, 2007, Sinopsis Obstetri Jilid 2, Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta Perry, A. G. & Potter, P. A. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : konsep, proses, dan praktik. Volume 1, Edisi 4.Jakarta : EGC Perry, A. G. & Potter, P. A. 2006. Clinical Nursing Skills & Technique.6 th edition. Missouri : Mosby Inc. Sarwono, Prawiroharjo,. 2005. Ilmu Kandungan, Cetakan ke-4. Jakarta : PT Gramedi. 240

Siregar, Charles J.P. dan Endang Kumolosasi. 2006. Farmasi Klinik Teori dan Penerapan, Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. Swearingen, P. L. 2000. Seri Pedoman Praktis : Keperawatan Medikal Bedah. Edisi Jakarta : EGC Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta. Smeltzer, Suzane C, and Bare, Brenda G. 200 Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah, Volume 2, Edisi 8.Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Wiknjosastro. 2008. Ilmu Bedah Kebidanan Jakarta, Yayasan Bina Pustaka 0,000, Sehingga ada hubungan signifikan antara kadar Hemoglobin ibu post Sectio Caesarea dengan kesembuhan luka post Sectio Caesarea di Ruang Helsa RS Panti Wilasa Dr Cipto Semarang. 241