MUHAMMAD ARIFIN A

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS RETORIKA TEKSTUAL WACANA PADA NASKAH BERITA SEPUTAR PERISTIWA OLAH RAGA TERKINI RRI SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. komunikator kepada komunikan. Pesan tersebut dapat berupa pikiran, ide,

ANALISIS WACANA CELATHU BUTET PADA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN DARI SEGI KULTURAL, SITUASI, SERTA ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL SKRIPSI

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

BAB I PENDAHULUAN. beberapa unsur. Unsur-unsur tersebut sengaja dipadukan pengarang dan dibuat

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, sebab bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting,

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN PERSONA PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAT AL-KAHFI (SURAT 18)

ANALISIS WACANA MONOLOG TAJUK RENCANA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan sebagainya melalui bahasa, sehingga bahasa merupakan sarana

PENGUNGKAPAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DALAM TABLOID AGROBIS EDISI NOPEMBER 2007 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu media informasi sebagai unsur dari proses

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Bahasa dapat digunakan manusia untuk berkomunikasi dengan orang

BAB I PENDAHULUAN. penulis) maupun sebagai komunikan (mitra-bicara, penyimak, atau pembaca).

ANALISIS PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA PENYIAR RADIO POP FM SRAGEN DALAM ACARA SCHOOL HOPPERS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. disebut bahasa lisan sedangkan yang digunakan secara tertulis yang disebut

ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF PADA WACANA PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SUSILO BAMBANG YUDHOYONO MASA JABATAN SKRIPSI

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN A.T. MAHMUD

ANALISIS GAYA BAHASA DALAM IKLAN ROKOK DI MAJALAH CAKRAM

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya sarana agar komunikasi tersebut dapat berjalan dengan

ANALISIS TEKS INFORMASI LALU LINTAS DI WILAYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. gagasan serta apa yang ada dalam pikirannya. Agar komunikasi dapat berlangsung

ERIZA MUTAQIN A

PENANDA KOHESI SUBSITUSI PADA WACANA KOLOM TAJUK RENCANA SUARA MERDEKA BULAN AGUSTUS 2009 SKRIPSI

PEMAKAIAN GAYA BAHASA HIPERBOLA PADA IKLAN DALAM TABLOID NYATA DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

KAJIAN PEMAKAIAN DEIKSIS SOSIAL DALAM TAJUK RENCANA HARIAN SOLOPOS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2010 SKRIPSI

STRUKTUR PELESAPAN SUBJEK DAN PREDIKAT PADA IKLAN RADIO SUARA MRAPEN ABADI PURWODADI

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM TALK SHOW EMPAT MATA DI TRANS 7

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat saling berinteraksi. Manusia sebagai animal symbolicium,

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat komunikasi, baik komunikasi antar individu yang satu dengan yang

BAB I PENDAHULUAN. sendiri-sendiri. Keunikkan bahasa dalam pemakaiannya bebas dan tidak terikat.

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Dalam arti, bahasa mempunyai kedudukan yang penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.

PENANDA HUBUNGAN REPETISI PADA WACANA CERITA ANAK TABLOID YUNIOR TAHUN 2007

CAMPUR KODE DALAM IKLAN ACARA DI RADIO RRI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk yang selalu melakukan. komunikasi, baik itu komunikasi dengan orang-orang yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. akal dan pikiran yang sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaannya.

PENANDA HUBUNGAN REFERENSI DALAM WACANA BERITA PADA SITUS SKRIPSI

ANALISIS PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA PENYIAR RADIO MENTARI FM SURAKARTA DALAM ACARA MP3 MUSIK PAGI PILIHAN PENDENGAR

BAB 1 PENDAHULUAN. terdiri dari wacana, kalimat, klausa, frasa, kata dan morfem. Dalam wujud

BAB 1 PENDAHULUAN. ustaz Maulana pada acara Islam Itu Indah. Satu episode pada tanggal 5

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam kehidupannya mulai dari bangun tidur, melakukan aktivitas, menyampaikan pendapat dan informasi melalui bahasa.

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. perlu diragukan lagi. Bahasa tidak hanya dipergunakan dalam kehidupan

RELASI MAKNA KLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN SURAT LUQMAN

RAGAM DAN STRUKTUR FUNGSIONAL KALIMAT PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAH LUQMAN

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan manusia lainnya. Menurut Chaer (2006:1) sebagai

PEMAKAIAN DEIKSIS PERSONA, LOKASIONAL, DAN TEMPORAL DALAM NOVEL AYAT-AYAT CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY SKRIPSI

GAYA BAHASA PERSONIFIKASI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 9 GEMOLONG SRAGEN

ANALISIS RETORIKA TEKSTUAL WACANA PADA RUBRIK INDIKATOR HARIAN REPUBLIKA EDISI DESEMBER 2009

ANALISIS WACANA KELUHAN DALAM BAHASA JAWA STUDI KASUS WARGA DESA BANGSRI KECAMATAN PURWANTORO KABUPATEN WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. Itulah gunanya tertib berbahasa yang sehari-hari disebut tata bahasa. Tata

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA AFIKS DALAM LIRIK LAGU PETERPAN SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. guna mencapai derajat Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah lambang bunyi yang arbitrer, digunakan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. sebagian alat komunikasi, baik komunikasi antara individu yang satu dengan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap hari masyarakat mendapatkan informasi tentang kejadian-kejadian dan

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DAN DAYA PRAGMATIK PADA IKLAN PRODUK KOSMETIK DI TELEVISI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. hal yang dikomunikasikan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

BAB I PENDAHULUAN. arbitrer yang digunakan oleh suatu anggota masyarakat untuk bekerja sama,

PEMANFAATAN GAYA BAHASA PADA WACANA SMS LUCU. DI SITUS WEB SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia, baik komunikasi. kehidupan masyarakat. Manusia membutuhkan bahasa sebagai alat untuk

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN BACAAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GATAK MELALUI PEMBELAJARAN MEMBACA CEPAT DAN EFEKTIF

BAB I PENDAHULUAN. sehingga bahasa merupakan sarana komunikasi yang utama. Bahasa adalah

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA CERITA ANAK DI SKRIPSI

DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA WACANA IKLAN KARTU PERDANA PADA BROSUR KARTU CELLULAR

BAB I PENDAHULUAN. sendiri mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya. Salah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi berfungsi sebagai hubungan antara seseorang dengan orang lain untuk mengetahui hal yang terjadi.

PEMAHAMAN WACANA FIKSI DAN NONFIKSI PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 3 SAMBUNGMACAN TAHUN AJARAN 2007/2008

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENANDA KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA TAJUK RENCANA SURAT KABAR SEPUTAR INDONESIA EDISI MARET 2009

VARIASI GAYA BAHASA SLOGAN DALAM ATRIBUT CALEG PEMILU 2009 DI SURAKARTA SKRIPSI

PENGGUNAAN BAHASA GAUL DAN PADANANNYA DALAM BAHASA BAKU PADA NOVEL LOVE SUCKS CINTA KUYA KARYA CHARMANTHA S. ADJI

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi manusia bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting.

ANALISIS ASPEK MAKNA TUJUAN PADA SLOGAN LALU LINTAS DI KOTA SURAKARTA : TINJAUAN SEMANTIK NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. penting. Peranan tersebut, berfungsi untuk menyampaikan beragam informasi

BAB I PENDAHULUAN. sarana mengungkapkan ide, gagasan, pikiran realitas, dan sebagainya. dalam berkomunikasi. Penggunaan bahasa tulis dalam komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. yang wujudnya berupa aneka simbol, isyarat, kode, dan bunyi (Finoza, 2008:2). Hal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BENTUK KALIMAT IMPERATIF OLEH GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI MTS MUHAMMADIYAH 4 TAWANGHARJO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

KAJIAN GAYA BAHASA HIPERBOLA DAN EUFEMISME PADA KEPALA BERITA HARIAN SOLO POS. Naskah Publikasi Ilmiah. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa memiliki peranan penting bagi manusia. (Keraf, 1971:1) bahasa

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA RUBRIK FOKUS SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI OKTOBER 2011

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi,

KATA CINTA DALAM BAHASA INDONESIA KAJIAN MORFOLOGI DAN SEMANTIK

BAB I PENDAHULUAN. individu dalam masyarakat. Bahasa juga sebagai saluran perumusan ide atau

BAB I PENDAHULUAN. perlu diragukan lagi. Bahasa tidak hanya dipergunakan dalam kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. penontonnya apa yang disebut Simulated Experiece, yaitu pengalaman yang

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. peristiwa berkomunikasi. Di dalam berkomunikasi dan berinteraksi, manusia

BAB I PENDAHULUAN. ucap yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. kelompok sosial untuk bekerjasama, berkomunikasi dan mengidentifikasi

RENCANA PROGAM PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sarana komunikasi, baik dia bertindak sebagai komunikator (pembicara atau

BAB I. komunikasi massa berasal dari pengembangan kata media of mass. communication (media komunikasi massa).

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Radio merupakan salah satu media yang efektif bagi masyarakat karena

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab pendahuluan ini akan diuraikan mengenai: (1) latar belakang; (2)

BAB I PENDAHULUAN. dalam bertransaksi yaitu ada barang yang akan diperdagangkan, kesepakatan yang tidak dipaksa oleh pihak manapun.

Transkripsi:

KESINAMBUNGAN TOPIK DAN URGENSI INFORMASI WACANA TULIS PADA NASKAH BERITA LINTAS EKBIS RRI SURAKARTA SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Oleh: MUHAMMAD ARIFIN A310040008 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Manusia selalu dihadapkan pada perkembangan baru dalam berbagai bidang, baik bidang ilmu, sosial, budaya, dan ekonomi. Bahasa sebagai media komunikasi memiliki peran penting dalam memahami, mempelajari, dan menyampaikan perkembangan tersebut. Bahasa adalah sistem simbol yang dimiliki manusia agar berkomunikasi dengan manusia lainnya. Bahasa sebagai sistem memiliki seperangkat peraturan dalam pemakaiannya yang menjadi kebiasaan untuk dapat menyempurnakan gagasan, pemikiran, ajakan, bujukan, dan sebagainya dengan orang lain. (Chaer (2006: 1) berpendapat bahwa sebagai sebuah sistem, maka suatu bahasa terbentuk oleh suatu aturan, kaidah atau pola-pola tertentu, baik dalam bidang tata bunyi, tata bentuk kata, maupun tata kalimat. Bila aturan, kaidah atau pola dilanggar, maka komunikasi dapat terganggu. Setiap bahasa sebenarnya mempunyai ketetapan atau kesamaan dalam hal tata bunyi, tata bentuk, tata kata, tata makna tetapi karena berbagai faktor yang terdapat dalam masyarakat pemakai bahasa itu, seperti pendidikan, agama, bidang kegiatan, profesi, serta latar belakang budaya daerah maka, 1

2 bahasa itu menjadi tidak seragam benar. Bahasa itu menjadi beragam (Chaer, 2006:3). Radio sebagai media yang menggunakan bahasa sebagai komponen utama untuk menyampaikan informasi memiliki gaya tersendiri. Hal ini bertujuan agar informasi yang disampaikan kepada pendengar dapat diterima dengan jelas sesuai dengan maknanya. Onong (1983:14) sebagai unsur proses komunikasi, dalam hal ini sebagai media massa, radio mempunyai ciri dan sifat yang berbeda dengan media massa yang lainnya. Keuntungan radio bagi komunikasi ialah sifatnya yang santai. Orang bisa menikmati acara siaran radio sambil makan, sambil tiduran, sambil bekerja, bahkan sambil mengemudi mobil. Akan tetapi, meskipun dapat dinikmati dengan situasi yang santai yaitu dapat dinikmati beriringan dengan aktivitas lain, berita atau informasi yang disampaikan harus tetap memiliki tujuan sampai kepada khalayak atau pendengar. Radio bersifat auditif untuk didengarkan sehingga orang akan lebih mudah menyampaikan pesan dalam bentuk acara yang menarik. Penyajian hal yang menarik dalam rangka untuk dapat melancarkan pesan itu penting dalam proses komunikasi, terutama melalui media massa karena media massa memiliki sifat satu arah (one way traffic communication). Komuniksi hanya dari komunikator kepada komunikan. Komunikator tidak mengetahui tanggapan dari komunikan. Kelemahan ini bagi radio ditambah dengan

3 sifatnya yang lain yaitu sekilas dengar. Pesan yang disampaikan kepada khalayak hanya sekilas saja, begitu terdengar, begitu hilang. Kelemahankelemahan itulah yang menyebabkan radio siaran banyak diteliti untuk mencari metode-metode yang dapat mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut (Onong, 1983: 14-15). Radio dalam penggunaan bahasa masuk dalam kategori pengguna bahasa pers. Banjarnahor (1994: 25) berpendapat bahwa fungsi utama jurnalistik adalah bertugas secermatnya, menyampaian informasi, di mana penulis mengumpulkan berita atau informasi dan kemudia menyajikan dalam sebuah naskah. Berita yang baik tidak hanya dinilai berdasarkan kriteria apakah berita tersebut penting dan menarik bagi pendengar, tetapi berita dikatakan baik apabila telah memenuhi kriteria penggunaan bahasa secara baik dan benar. Dengan demikian, memudahkan pendengar menangkap nilai penting atau daya tarik berita. Di dalam penyajian berita pasti memiliki sebuah topik yang disampaikan. Topik tersebut merupakan inti dari keutuhan wacana yang diinformasikan. Poedjosoedarmo (dalam Baryadi, 2002: 54) mengungkapkan bahwa topik adalah perihal yang dibicarakan dalam wacana. Hal ini berarti topik menjiwai seluruh bagian wacana. Topiklah yang menyebabkan lahirnya wacana dan berfungsinya wacana dalam proses komunikasi verbal karena suatu wacana akan lahir jika ada yang dibicarakan dan dapat digunakan

4 sebagai alat komunikasi jika mengandung sesuatu yang dibicarakan (Baryadi, 2002: 54). Penelitian ini mengkaji mengenai kesinambungan topik wacana dalam naskah tulis berita Lintas Ekonomi Bisnis di RRI Surakarta. Lintas Ekonomi Bisnis RRI surakarta adalah salah satu program siaran RRI yang memberikan informasi kepada pendengar tentang informasi seputar ekonomi dan bisnis. Hal ini menarik untuk dikaji karena penyampaian berita bertujuan untuk memberikan sebuah informasi atau pengetahuan kepada pendengar sehingga informasi yang disampaikan pun harus dapat diterima oleh pendengar. Topik dalam proses komunikasi, termasuk dalam Lintas Ekonomi Bisnis RRI Surakarta memiliki kedudukan yang sangat penting yang bersangkutan dengan peranannya dalam memperlancar proses komunikasi. B. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah dilakukan agar penelitian tetap pada fokus permasalahan sehingga topik yang diteliti tidak melebar. Penelitian ini dibatasi pada kesinambungan topik wacana dan urgensi informasi wacana dalam naskah berita Lintas Ekbis RRI Surakarta.

5 C. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah penciptaan kesinambungan topik dalam berita Lintas Ekbis RRI Surakarta? 2. Bagaimanakah struktur urgensi informasi wacana dalam lintas Ekbis RRI Surakarta? D. Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut. 1. Mengkaji penciptaan kesinambungan topik wacana dalam naskah berita Lintas EKBIS RRI Surakarta 2. Mengkaji struktur urgensi informasi wacana dalam naskah berita Lintas Ekbis RRI Surakarta E. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat Praktis a. Memberikan gambaran tentang kesinambungan topik dan struktur urgensi informasi wacana dalam naskah berita Lintas EKBIS RRI Surakarta

6 b. Dapat digunakan sebagai penambahan pemahaman dan pengetahuan topik dan kesinambungan topik serta urgensi informasi dalam penulisan naskah berita Lintas EKBIS RRI Surakarta c. Dapat dijadikan acuan atau referensi peneliti lain yang akan melakukan penelitian sejenis 2. Manfaat Teoritis Sebagai tambahan khasanah ilmu pengetahuan bagi peneliti dan pembaca dalam bidang linguistik khususnya dalam bidang wacana dan topik.