BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar menjadi pasar yang sangat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan semakin ketat. Setiap perusahaan ingin berhasil

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya suatu produk yang dikeluarkan pada masing masing perusahaan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi. Dinamika persaingan bisnis di dunia telekomunikasi yang semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. menjadi persaingan antar merek. Merek bukan hanya dianggap sebagai sebuah nama, logo,

BAB I PENDAHULUAN. smartphone telah menjadi kebutuhan gaya hidup yang dianggap penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. bidang, terutama di dunia industri gadget. Melihat kondisi tersebut menyebabkan perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1

BAB I PENDAHULUAN. teknologi mutakhir baik di bidang komputerisasi, mesin-mesin pabrik,

I. PENDAHULUAN. Era globalisasi memengaruhi perkembangan di berbagai bidang dan membuat

BAB I PENDAHULUAN. fungsi komunikasi saja tetapi juga dapat mengakses situs internet. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang melanda dunia menjanjikan suatu peluang dan

BAB I PENDAHULUAN. dan komunikasi tersebut, salah satunya dengan menggunakan handphone.

BAB I PENDAHULUAN. telah mengalami banyak perubahan pola hidup dan pola konsumsi mereka,

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis elektronik. hal ini terlihat dari

BAB 1 PENDAHULUAN. tajam antar perusahaan. Dengan adanya kemajuan teknologi yang juga terus

BAB I PENDAHULUAN. khususnya telepon genggam atau yang biasa kita sebut handphone. Telepon

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kesempatan bagi konsumen untuk berpindah dari satu merek ke

BAB I PENDAHULUAN. wilayah perkotaan mulai mengalami perubahan gaya hidup. Bagi mereka, HandPhone (HP) atau

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman modern ini, industri telekomunikasi bukanlah hal asing lagi bagi

BAB I PENDAHULUAN. Manusia selalu tidak lepas dari kebutuhan komunikasi dengan sesamanya,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Merek yang baik adalah merek yang dapat membedakan dirinya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dan industri saat ini telah mengalami kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Pelanggan yang merasa puas akan layanan suatu produk atau jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. inovasi yang berbeda dari pada produk-produk sebelumnya, seperti Blackberry,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat, khususnya anak

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka

BAB I PENDAHULUAN. Akibatnya, persaingan begitu ketat meningkatkan kesadaran para pelaku bisnis

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang, membuat perusahaan penyedia alat telekomuniasi (handphone)

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembang pesat di era globalisasi ini dan keadaan tersebut memunculkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. sekarang ini. Perusahaan perusahaan melakukan berbagai cara dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. komputer mulai dari komunikasi, push , belanja online, browsing, bahkan

BAB I PENDAHULUAN. penting dan berpengaruh bagi masyarakat,begitupun untuk para pebisnis. Alat

BAB I PENDAHULUAN. di setiap tahunnya. Pada tahun 2013, pertumbuhan di industri otomotif semakin

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan handphone atau ponsel. Smartphone yang merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Jumlah penduduk indonesia yang sangat besar menjadi pasar yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini yang mana perkembangan teknologi semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat terutama para kaum remaja. Kini handphone tidak hanya. dipergunakan untuk membuat panggilan dan membuat Short Message

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manajemen pemasaran merupakan suatu disiplin ilmu yang memiliki

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya melihat merk dan promosi yang dilakukan perusahaan. Pelanggan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. konsumen. Kebutuhan akan gadget yang bisa mengerjakan segala hal menggantikan

penting sejalan dengan perkembangan zaman. Perkembangan teknologi selalu prinsip-prinsip sentral pemasaran. Pemasaran adalah mengenai memahami

UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan antar produsen terjadi hampir di semua sektor industri. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat dibawa kemana saja. Selain itu handphone juga membantu kita untuk

BAB I PENDAHULUAN. pesaing berarti tidak kekurangan barang. Hal ini yang membuat konsumen

BAB I PENDAHULUAN UKDW. akan infomasi yang mudah diakses oleh masyarakat. Smartphone merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga memacu para pengelola perusahaan untuk dapat berpikir secara

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin serba canggih mendorong

BAB I PENDAHULUAN. dapat dihindari dengan adanya persaingan maka perusahaan-perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dengan banyaknya hal-hal baru dalam kehidupan manusia pada

@UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia kadang memberikan efek positif bagi kemajuan

BAB 1 PENDAHULUAN. dan mudah dibawa kemana saja adalah telepon seluler (handphone).

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman. Salah satu yang dapat kita lihat secara langsung adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pemilihan Judul

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan kemajuan teknologi, semakin banyaknya produk yang

BAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir, khususnya dalam dunia telepon seluler atau yang di kenal dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. (Handphone). Handphone saat ini sudah menjadi alat komunikasi yang penting dan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Usaha untuk memperkenalkan sebuah produk pada masyarakat pasti dilakukan


BAB I PENDAHULUAN. kelebihan masing-masing, ini disebabkan perkembangan industri ponsel yang

BAB I PENDAHULUAN. di segala bidang seperti teknologi, ekonomi dan sebagainya. Dampak dari

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan jaman yang cepat, dan modern serta diiringi dengan

BAB I PENDAHULUAN. ini. Seiring dengan hal tersebut manusia sebagai pemakai (user), teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang memberikan tantangan serius yang pastinya harus dihadapi. Semakin lama

BAB I PENDAHULUAN. konsumen akan kebutuhan sarana telekomunikasi yang semakin meningkat.

BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif dalam menghadapi munculnya pesaing-pesaing lainnya yang. tapi tetap memenuhi permintaan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. sistem teknologi mengalami perubahan dan peningkatan yang sangat. pesat dari waktu ke waktu sehingga membawa konsekuensi bagi dunia

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan untuk berkomunikasi menjadi suatu hal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat banyak orang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dan ekonomi. Perubahan-perubahan yang terjadi di dunia bisnis

BAB I. Dilihat dari perkembangan dunia modern dan globalisasi saat ini. kebutuhan akan komunikasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman globalilasi saat ini, manusia tidak akan pernah lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. Produsen smartphone dunia saat ini tengah berlomba-lomba menciptakan inovasi pada

BAB I PENDAHULUAN. handphone. Pertama kali dikenalkan pada masyarakat, harga handphone masih relatif

1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dihubungi di manapun berada menyebabkan telepon selular menjadi suatu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan dengan menempatkan konsumen menjadi sasaran

BAB I PENDAHULUAN. selalu update agar tidak ketinggalan dengan teknologi yang ada. Kesadaran. peluang bisnis yang potensial bagi perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk sebelumnya, yang dimana produk yang dihasilkan banyak. handphone atau smartphone jenis tertentu sebelumnya.

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini penggunaan telepon genggam (handphone) sudah

BAB I PENDAHULUAN. menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat di mana kepemilikannya tidak

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat secara mudah dan praktis. Dewasa ini banyak berbagai alat yang bisa

BAB I PENDAHULUAN. produk ini memikat hati konsumen yang membuat persaingan antar. perusahaan sangat ketat dan bersaing.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. harus dapat menjawab tantangan tantangan yang ada di pasar saat ini dan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bagi perusahaan merek dan segala yang dimilikinya merupakan asset yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki keunggulan daya saing. Untuk dapat tetap eksis di dalam. digemari merupakan tantangan bagi perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. cepat dimana fasilitas tersebut dapat dilakukan dimana saja dan kapanpun. Dengan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar menjadi pasar yang sangat potensial bagi perusahaan-perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan tersebut. Perusahaan dalam negeri maupun perusahaan asing berusaha mendirikan usaha bisnis dan menciptakan jenis- jenis produk yang nantinya akan digemari oleh calon pelanggan. Banyaknya perusahaan ini menciptakan adanya suatu persaingan bisnis, perusahaan dapat menjadi pemenang dalam persaingan bisnisnya apabila perusahaan mampu menjaring pelanggan sebanyak-banyaknya. Jika perusahaan dapat menjaring pelanggan sebanyak-banyaknya tentu perusahaan tersebut dapat memperoleh keuntungan yang besar pula. Dinamika dalam dunia usaha yang semakin menantang, membuat para perusahaan harus dapat menjawab tantangan pasar dan memanfaatkan tantangan tersebut sebagai peluang untuk dapat bertahan dimasa yang akan datang. Dalam keadaan saat ini, pihak perusahaan harus lebih aktif dalam mendistribusikan dan memperkenalkan produknya agar dapat terjual sesuai dengan 13

apa yang diharapkannya. Dan pastinya agar dapat mempertahankan pangsa pasarnya. Hal ini pun berlaku pula di dalam persaingan industri Smartphone atau biasanya masyarakat luas menyebutnya dengan sebutan ponsel pintar. Inovasi, kualitas,promosi, saluran distribusi, tingkat harga produk harus benar-benar di perhatikan oleh para produsen Smartphone agar tidak kalah dengan para pesaingnya Di zaman yang modern ini, dimana teknologi dan ilmu pengetahuan sudah sangat pesat sekali perkembangannya membuat masyarakat membutuhkan Smartphone untuk berkomunikasi maupun untuk bekerja, karena Smartphone dilengkapi dengan aplikasi yang bisa menjawab kebutuhan konsumen. Selain itu, dengan meningkatnya pendapatan masyarakat dan semakin majunya teknologi informasi dan komunikasi turut mendorong peningkatan penggunaan Smartphone. Hermawan (2004) mengatakan bahwa teknologi yang menjadi pemenang dan berkembang pesat adalah teknologi yang melayani dan mengakomodasi manusia secara keseluruhan. Bukan sekedar teknologi canggih yang diciptakan untuk kecanggihan itu sendiri. Perkembangan pasar perusahaan penyedia Smartphone di Indonesia tumbuh semakin pesat bersamaan dengan tumbuhnya pasar permintaan akan telekomunikasi. Dinamika persaingan bisnis di dunia telekomunikasi yang semakin ketat antara berbagai kegiatan dalam menghasilkan dan menjual produknya, memberikan pengaruh terhadap pandangan bahwa perusahaan harus memberitahukan dan memperkenalkan produknya agar konsumen terdorong untuk membeli produk 14

perusahaan yang mereka promosikan. Persaingan yang terjadi saat ini tidak hanya terjadi pada segi produk saja, tetapi juga kekuatan dan nilai merek (Brand Equity) masing-masing Smartphone. Masing-masing merek Smartphone tersebut bersaing dalam melakukan inovasi produk dengan tipe, model dan teknologinya yang disesuaikan dengan kebutuhan profesi, status, gaya hidup, dan hobi para masyarakat luas. Salah satu cara menilai kekuatan dan nilai merek (Brand Equity) Smartphone adalah brand asosiasi dari merek tersebut. Aaker (2002) asosiasi merek adalah sesuatu yang menghubungkan konsumen dengan merek, termasuk di dalamnya penggunaan perbandingan, atribut produk, pemanfaatan situasi, asosiasi organisasional, personalitas merek dan simbol-simbol. Nilai mendasari sebuah merek seringkali merupakan sekumpulan asosiasinya, berarti makna merek tersebut bagi konsumen sehingga mampu membedakan antara produk satu dengan produk lain. Asosiasi-asosiasi menjadi dasar konsumen dalam keputusan pembelian. Asosiasi merek merupakan segala hal yang berkaitan dengan ingatan sebuah merek. Asosiasi-asosiasi pembeda dapat menjadi keuntungan kompetitif yang penting. Jika sebuah merek sudah dalam posisi yang mapan untuk suatu atribut utama dalam kelas produk tertentu, maka para kompetitor akan mendapat kesulitan untuk menyerang. Jika serangan frontal dilancarkan dengan cara mengklaim dirinya lebih unggul atas dimensi tersebut, maka akan terdapat 15

persoalan kredibilitas. Kesimpulannya asosiasi dapat menjadi rintangan yang cukup berarti bagi para kompetitor. Beberapa asosiasi mampu merangsang suatu perasaan positif yang pada gilirannya berimbas pada merek yang bersangkutan. Beberapa asosiasi menciptakan perasaan positif selama pengalaman menggunakan, mengubah pengalaman tersebut menjadi sesuatu nilai yang lain tambah produk tersebut. Selain brand association, cara lain menilai kekuatan dan Brand Equity (nilai merek) Smartphone adalah Brand perceived quality (persepsi kualitas merek) yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah persepsi pelanggan terhadap kualitas suatu merek produk. Persepsi kualitas ini akan membentuk persepsi kualitas dari suatu produk yang dapat menetukan nilai dari produk tersebut dan berpengaruh secara langsung kepada keputusan pembelian konsumen dan loyalitas mereka terhadap merek. Karena persepsi kualitas merupakan persepsi konsumen maka dapat diramalkan jika persepsi kualitas pelanggan negatif, produk tidak akan disukai dan tidak akan bertahan lama dipasar. Sebaliknya, jika persepsi kualitas positif maka produk akan disukai. Persepsi kualitas dapat didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk berkaitan dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan (Aaker, 2002). Persepsi pelanggan akan melibatkan apa yang penting bagi pelanggan karena setiap pelanggan memiliki kepentingan yang 16

berbeda-bada terhadap produk. Maka, dapat dinyatakan bahwa membahas persepsi kualitas akan membahas keterlibatan dan kepentingan pelanggan. Di pasar terdapat beberapa merek Android seperti Samsung, Apple, Htc, LG, Sony dengan berbagai tipe lainnya. Setiap merek mempunyai bagian-bagian tambahan atau atribut dan kelebihan masing-masing (feature). Persepsi kualitas pelanggan terhadap produk ini akan melibatkan kepentingan setiap pelanggan dan atau artibut yang dimiliki produk (kepentingan setiap produk berbeda). Persepsi kualitas juga berlaku untuk jasa pelayanan yang melibatkan dimensi kualitas jasa seperti waktu tunggu, keramahan petugas, kenyamanan ruangan dan lainnya. Mengingat kepentingan dan keterlibatan berbeda-beda, persepsi kualitas perlu di nilai berdasarkan sekumpulan kriteria yang berbeda. Persepsi kualitas yang tinggi bukan berarti harapan pelanggan rendah (pelanggan merupakan kepuasan yang tinggi jika harapannya jauh lebih rendah dari kinerja atau kenyataan). Persepsi kualitas mencerminkan perasaan pelanggan secara menyeluruh mengenai suatu produk. Untuk memahami persepsi kualitas suatu merek diperlukan pengukuran terhadap dimensi yang terkait dengan karakteristik produk. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi persepsi kualitas, mengapa pelanggan percaya bahwa beberapa beberapa merek mempunyai persepsi kualitas yang tinggi atau rendah. Bagaimana membangun suatu persepsi kualitas yang positif dan kuat, faktor apa saja yang digunakan pelanggan untuk menilai kualitas secara 17

keseluruhan dan sebaginya. Jawaban di atas tergantung pada dimensi persepsi kualitas dan konteksnya. Sebagai contoh dimensi terkait dengan Android Samsung adalah aplikasi, layar sentuh yang lebar, keamanan dan privasi, memori, kamera, jaringan berkecepatan tinggi, garansi, dan lain-lain. Untuk mengetahui dimensidimensi tersebut biasanya dilakukan riset dan pelanggan akan ditanya mengapa dimensi suatu merek mempunyai kualitas yang lebih tinggi dibandingan dengan merek lainnya. Adapun dimensi persepsi kualitas mengacu pada pendapat Garvin (1997), dimensi persepsi kualitas terbagi tujuh yaitu : 1. Kinerja (performance) Performance Samsung Android bisa dibilang lebih lengkap dan kualitasnya terbaik dibandingkan dengan merek Android lainnya. Performance Android juga selalu berinovasi mengikuti keinginan konsumennya, jadi wajar jika Samsung Android menjadi leader penjualan Smartphone di dunia maupun di Indonesia. 2. Pelayanan (Service) Mencerminkan kemampuan memberikan pelayanan pada produk tersebut. Disini Samsung Android melengkapi dengan garansi 1-2 tahun bagi setiap produknya, yang bisa di service Samsung Store di seluruh Indonesia. 3. Daya Tahan (Durability) 18

Umur ekonomis suatu produk ditentukan oleh produk dan pemakainya, secara fisik Samsung android memuaskan konsumennya. Salah satunya pada Samsung Android telah dilengkapi dengan baterai yang tahan lama, karena penggunaan Samsung Android yang ditopang oleh banyak aplikasi dan jaringan internet yang maksimal menyebabkan baterai yang cepat habis. Jadi dengan baterai yang telah disesuaikan dengan kebutuhan konsumen yang sering online dan bermain game, maka konsumen Samsung tidak lagi khawatir untuk sering mengisi baterai. 4. Keandalan (Realiability) Produk Samsung Android sangat konsisten mempertahankan keunggulankeunggulan produknya dibandingkan dengan produk Android lainnya yang beredar dipasar. Buktinya Samsung Android selalu berinovasi dalam menyempurnakan fitur-fitur keluaran baru produknya. 5. Karakteristik produk (product characteristic) Pada produk Samsung Android dapat memperoleh macam-macam aplikasi dari google play, amazone app, dan lainnya sesuai dengan kebutuhan masingmasing konsumen. Diantaranya Samsung Android dilengkapi dengan keamanan dan penjagaan privasi penggunanya. 6. Kesesuaian dengan spesifikasi 19

Smartphone atau yang biasa disebut ponsel pintar merupakan teknologi ponsel terbaru dengan fitur dan performa yang lebih mumpuni. Karena kelebihannya, banyak pengguna yang beralih ke Smartphone demi menikmati sederet fitur menarik dan kemampuan akses internet yang lebih baik. Sebagai pengguna, konsumen bebas menentukan pilihan mereka. Samsung Android telah dilengkapi dengan spesifikasi ponsel yang high performance. Secara keseluruhan Samsung Android memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan dengan Smartphone Android murah lainnya. Sebagian besar Smartphone Samsung Android sudah disupport HSDPA (jaringan berkecepatan tinggi). Berguna bagi konsumen yang gemar internetan, karena sebagian konsumen butuh kecepatan akses internet yang maksimal. 7. Hasil (Output) Mengarah pada kualitas yang dirasakan yang melibatkan enam dimensi sebelumnya, bahwa produk Samsung Android menguasai penjualan Smartphone jenis Android di dunia (Teknoup, 2014). Di Indonesia brand Samsung juga merupakan salah satu dari sekian banyak merek yang berhasil merajai pasar. Pers telah mendapatkan rekap data terbaru mengenai persentase penjualan smartphone dari ABI Research. Dalam grafik yang 20

menyajikan data persentase ini, ABI melibatkan beberapa merek dagang besar seperti Nokia, Apple, dan Blackberry. Namun, yang menarik dari sajian grafik tersebut adalah persentase penjualan produk selain brand Samsung tidak disajikan menurut mereknya (website : gadget Samsung.com, 2013). Dalam grafik yang disajikan Android Central, Samsung mendapat persentase penjualan produk sebanyak 35% dan lebih unggul dari 3 merek lainnya yang hanya punya persentase 20%. Angka persentase tersebut didasarkan pada jumlah penjualan produk mereka di kuartal ke-3 tahun 2013. Dari sini kita bisa mengerti jika sebenarnya Samsung bisa mengalahkan 3 perusahaan sekelasnya yang juga memproduksi smartphone canggih serupa. Jika diuraikan ke dalam jumlah unit, perusahaan ponsel asal Korea tersebut berhasil menjual smartphone buatannya sebanyak 88.4 juta dari keseluruhan produknya. Di posisi ke-2 ada Apple yang baru saja merilis iphone 5s pada bulan September 2013 sukses menjual sekitar 33.8 juta unit dan diperkirakan masih bisa menambah angka tersebut hingga 2.6 juta sampai kuartal akhir tahun 2013. Ini bisa jadi bukti kesuksesan ponsel pintar Samsung di pasaran, meski di akhir 2012 perusahaan ini harus menghadapi kontra dengan salah satu brand besar sekelasnya. Berdasarkan fenomena yang telah dijelaskan di atas, maka penulis memilih judul : Analisis Brand Assosiation dan Perceived Quality Smartphone Samsung Android (Studi Kasus pada Masyarakat kota Padang) 21

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah tersebut maka dapat dirumuskan masalah yang berkaitan dengan persepsi kualitas merek melalui pertanyaan sebagai berikut : 1. Apa saja elemen yang diasosiasikan oleh konsumen terhadap Smartphone Samsung Android? 2. Bagaimana persepsi kualitas konsumen terhadap konsumen terhadap Smartphone Samsung Android? 1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui elemen yang diasosiasikan oleh konsumen terhadap Smartphone Samsung Android 2. Untuk mengetahui persepsi kualitas konsumen terhadap Smartphone Samsung Android 22

1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi akademisi, yaitu untuk bahan referensi penelitian tentang analisis Brand Assosiation dan Perceived Quality ke depan khususnya manajemen pemasaran. 2. Bagi praktisi, hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan referensi dan informasi mengenai Brand Assosiation dan Perceived Equity pada Brand Equity. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Untuk lebih mengarahkan penulis dalam melakukan penelitian, maka penelitian ini hanya mencakup dua sumber informasi yang diterima masyarakat dalam keseharian, yaitu sumber komersil dan sumber pribadi, dengan lebih mengkhususkan kepada analisis Brand Assosiation (asosiasi merek) dan Perceived Quality (persepsi 23

Kualitas Merek). Hal ini dilatar belakangi beberapa landasan teori dan penelitian, yang menggambarkan sumber ini sebagai bahan pertimbangan yang cukup kuat. 1.6 Sistematika Penulisan Bab I : Pendahuluan, Berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian dan sistematika penulisan. Bab II : Tinjauan Literatur, Berisikan landasan teoritis tentang konsep dasar Brand Assosiation (asosiasi merek) dan Brand Perceived Quality (persepsi Kualitas Merek), penelitian terdahulu, kerangka pemikiran disertai dengan hipotesis. 24

Bab III : Metode Penelitian, Berisikan tentang populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, variabel penelitian dan definisi operasional, pengujian data, serta teknik analisis data. Bab IV : Hasil dan Pembahasan, yang merupakan hasil dan pembahasan Analisis Brand Assosiation (asosiasi merek) dan Brand Perceived Quality (persepsi Kualitas Merek) Bab V : Penutup, merupakan bagian yang berisikan tentang kesimpulan, saran, dan keterbatasan penelitian. BAB II TINJAUAN LITERATUR 2.1 Merek (Brand) Asosiasi Pemasaran Amerika mendefinisikan merek (brand) sebagai nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari semaunya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa penjual atau kelompok penjual dan untuk mendiferensiasikannya dari barang atau jasa pesaing. dengan demikian, sebuah merek adalah produk atau jasa penambah dimensi yang dengan 25