BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah SMAN Tomo

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Berikut akan dijelaskan mengenai objek penelitian.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian tepatnya di SMA Negeri 1 Margahayu, maka penulis membahas

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Leuwi Panjang No. 111 Bandung Telpon Terbaik dalam pelayanan servis di bengkel.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. sangat penting dikarenakan menunjang kegiatan selama penelitian, sehingga halhal

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. mengenai objek penelitian yaitu Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Untuk mendukung penulis dalam melakukan penelitian dan pengumpulan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah bagian pengolahan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah Apotik Vita Sari

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. pada tahun 1942, setelah beliau selesai belajar di pesantren Allanah Cianjur.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. struktur organisasi dan uraian tugas unit-unit organisasi Koperasi Karyawan

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis telah melakukan penelitian di sebuah cafe yang bernama Treehouse

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah PT. Royal Abadi Sejahtera

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Gudang Royal Abadi

BAB II LANDASAN TEORI. sehingga komputer dapat memproses input menjadi output.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. bertempat di jalan Raya Batujajar Cimareme Padalarang.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Apotek Century Jalan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian yang di lakukan oleh peneliti yaitu di CAS

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan objek penelitian tersebut.

BAB II LANDASAN TEORI

1 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang diteliti oleh penulis adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian yaitu Apotek Cibatu

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah dalam mendapatkan suatu data,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. CV. Kayu Laris adalah suatu usaha yang bergerak dibidang perdangangan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini dilaksanakan pada event organizer Putra Gembira

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jalan Raya Cilenyi Rancaekek No. 22 Jatinangor Sumedang. Yayasan ini dikenal

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini digunakan landasan teori yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Kaliurang KM 62. No.55 Sambirejo Yogyakarta. Adapun

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di kantor pusat Perusahaan Daerah Air Minum

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek peneletian dimana penulis melakukan penelitian yaitu di PT.

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. yang ada yaitu system informasi absensi. System ini meliputi analisis prosedur,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Sejarah Singkat PT. Pos Indonesia (PERSERO)

DAFTAR ISI.. RIWAYAT HIDUP PENULIS Abstrak Abstract Lembar Pengesahan KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH..

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah bagian distribusi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. akan di pergunakan sebagai bahan penulisan laporan tugas akhir.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan dari FUTSAL99 Bandung.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian penulis ialah Universitas Komputer Indonesia

BAB III LANDASAN TEORI. Flippo (1984) mendefinisikan sebagai berikut: Penarikan calon pegawai

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek penelitian penulis ialah SMK PGRI 3 Cimahi, yakni Sejarah Singkat SMK PGRI 3 Cimahi

BAB II LANDASAN TEORI. pembelian dilakukan dengan mengubah bentuk barang. 2003). Menurut Soemarso S.R (1994) kegiatan pembelian dalam perusahaan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. suatu penelitian, yang dijadikan objek atau fokus dalam penelitian ini adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Sejarah singkat mengenai berdirinya CV. Jadikom ini diawali oleh ide dari 3

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIKOM ABSTRAK

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan lokasi dimana penelitian berlangsung yaitu di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE. Toko Primatech merupakan sebuah toko yang menjual berbagai macam

BAB III LANDASAN TEORI. mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah. SMA Ta miriyah Surabaya merupakan salah satu sekolah menengah atas

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. perusahaan penjualan dan persediaan barang pembuatan produk jaket dan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. GERLONG FUTSAL berdiri pada 8 juni 2008 yang dipimpin oleh

BAB I PENDAHULUAN I-1

SISTEM INFORMASI PENJADWALAN DAN PENGOLAHAN NILAI PADA SMA

BAB II DASAR TEORI. 2.2 Sistem Suku Bunga Secara umum terdapat dua metode dalam perhitungan bunga, yaitu metode Flat dan Efektif.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditujukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat dalam

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai suatu proses penguraian dari suatu

LAMPIRAN. Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA. Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara.

BAB I PENDAHULUAN. akan dilakukan dengan melihat latar belakang permasalahan dan kemudian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Suharsimi Arikunto (2006 : 118) menyatakan, Objek penelitian dipandang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. pendaftaran, registrasi, pembagian kelas, penjadwalan dan pemberian nilai di

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. WR.Supratman No 37 Telp. (022) Bandung Jawa Barat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III OBJEK PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Perguruan Tinggi Negeri, Untuk melihat lebih jelas

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Showroom Berkah Mandiri Motor yang beralamat di Jl.Gunung Batu no.1

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Waru Kecamatan Batununggal Kota Bandung Jl. Kiaracondong Gg.Samsi 1.

6 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan adalah suatu kegiatan untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. sejarah singkat Sabri Gallery yang berlokasi di jl. Swadaya 5 No. 25 Tanah baru

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. SD Griba 18 I/II Kecamatan Antapani Kota Bandung didirikan pada tahun

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Klakah ( SMAN 1 Klakah ), merupakan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Apotek Bio-Syifa yang bertempat di jalan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Penggajian pegawai merupakan sebuah kegiatan rutin di kantor Camat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah SMAN Tomo Sumedang yang beralamat di Jl. Ujungjaya Cijelag Tomo km.30 Sumedang. 3.1.1 Sejarah Singkat SMAN Tomo Pada awalnya, pada tahun ajaran 1994-1995 Sekolah Menengah Atas (SMA) Tomo menginduk kepada SMA Negeri 2 Sumedang (sekarang SMA Negeri 1 Cimalaka). Pada saat itu SMA Tomo terdiri dari 2 kelas. Pada tanggal 26 Oktober 1995 SMA Negeri Tomo diresmikan melalui SK Bupati Sumedang nomor 0315 / 0 /1995 serta dengan diikuti pembangunan UGB (Unit Gedung Baru) yang terletak di daerah Cijelag Kecamatan Tomo. Setelah bangunan SMA Negeri Tomo selesai dibangun, selanjutnya pada tahun ajaran 1996 1997 siswa SMAN Tomo yang jumlahnya 2 kelas (yang mulanya menginduk di SMAN 2 Sumedang) tersebut diberikan tawaran untuk memilih, apakah akan pindah ke SMAN Tomo yang terletak di Cijelag atau tetap di SMAN 2 Sumedang. Hasil dari penawaran tersebut yaitu satu kelas siswa memilih tetap sekolah di SMAN 2 Sumedang dan satu kelas memilih sekolah di SMAN Tomo yang sudah memiliki gedung sendiri yang terletak di Cijelag kecamatan Tomo. Pada saat itu SMA Tomo dijabat oleh Bapak Jojon, BA sebagai pejabat lapangan harian pada tahun 1996-2000. Selanjutnya pada tahun 2001-2005, Kepala Sekolah SMAN Tomo 35

36 yaitu Bapak Drs. Ade Djoeanda, MM,BA. Kemudian pada tahun 2005-sekarang Kepala Sekolah SMAN Tomo yaitu Ibu Dra. Rukmini Yuliawati. 3.1.2 Visi dan Misi SMAN Tomo Adapun visi dari SMAN Tomo Sumedang sebagi berikut : 1. Ketaatan melaksanakan ajaran agama 2. Berprestasi dalam bidang akademik dan non akademik 3. Menciptakan/membuat sesuatu yang bermanfaat atau punya nilai jual 4. Disiplin terhadap aturan yang berlaku 5. Berperilaku sesuai dengan budya bangsa Misi dari SMAN Tomo Sumedang adalah, sebagai berikut : 1. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama yang dianut 2. Melaksanakan Proses Pembelajaran yang efektif sesuai dengan kurikulum yang berlaku 3. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengembangkan potensi dirinya 4. Menumbuhkan semangat berprestasi warga sekolah dalam berkarya 5. Menumbuhkan semangat disiplin dan kebersamaan dalam melaksanakan tugas kepada seluruh warga sekolah 6. Menanamkan nilai-nilai luhur budaya bangsa kepada seluruh peserta didik

37 3.1.3 Struktur Organisasi SMAN Tomo Sumedang Untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan dan agar dapat melaksanakan pekerjaan dengan sebik-baiknya, maka diperlukan suatu organisasi yang dapat bekerja sama dalam mengatur dan mengkoordinir pembagian tugas kerja masing-masing. Adapun struktur organisasi SMAN Tomo Sumedang berdasarkan keputusan kepala sekolah SMAN Tomo Sumedang dengan nomor: 424 / 001 / SMA, yaitu :

38 3.1.4 Deskripsi Tugas Adapun deskripsi tugas dari masing-masing jabatan tersebut adalah : 1. Kepala Sekolah Mempunyai tugas-tugas sebagai berikut : a. Mengatur kegiatan administrasi kantor/sekolah dan pengelolaan keuangan, serta penggunaan perlengkapan dalam hal ini dapat diselesaikan pada staf urusan administrasi dan keuangan. b. Mengatur pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang dalam hal ini dapat dibantu oleh staf urusan edukatif/guru senior bidang studi. c. Mengatur pelaksanaan pembinaan kesiswaan yang dalam hal ini dibantu oleh staf pembinaan kesiswaan. d. Melaksanakan supervisi. e. Mengadakan pembinaan kepada guru. f. Membuat program kerja. g. Mengadakan hubungan dengan masyarakat. 2. Wakasek Urusan Kesiswaan Tugas-tugasnya adalah sebagai berikut : a. Membantu Kepala Sekolah dalam hal menyusun program pembinaan kegiatan kesiswaan/osis yang meliputi : kegiatan kesenian, keolahragaan, kepramukaan, Palang Merah Remaja (PMR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Paskibra, majalah sekolah, dan pembinaan rohani.

39 b. Membimbing, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan murid/osis agar dapat menunjang pelaksanaan kurikulum dan tata tertib sekolah. c. Membimbing dan mengarahkan proses pemilihan pengurus OSIS. d. Memberikan pengarahan dan pembinaan kepada pengurus OSIS tentang keterampilan berorganisasi. e. Melaporkan tentang hasil pembinaan kepada Kepala Sekolah. f. Pengamanan dan pelaksanaan tata tertib sekolah. g. Kebersihan dan kerapihan sekolah. 3. Wakasek Urusan Kurikulum Tugasnya membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan sebagai berikut : a. Menyusun kalender pendidikan dan pengajaran. b. Menyusun program semester/tahunan dan alokasi waktu. c. Menyusun program tugas guru. d. Menyusun jadwal pelajaran dan evaluasi belajar. e. Merencanakan dan mengkoordinasikan para petugas untuk melaksanakan kurikulum, program satuan pelajaran dan alokasi waktu. f. Merencanakan dan mengkoordinasikan cara pelaksanaan kurikulum atau kegiatan di luar sekolah/kelas. g. Merencanakan dan mengkoordinasikan cara pelaksanaan evaluasi belajar. h. Menyusun pedoman jurusan dan kelompk siswa. i. Merencanakan pertemuan para guru untuk melakukan diskusi tentang pelaksanaan pelajaran pendidikan (kegiatan belajar mengajar),

40 peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru, peningkatan disiplin kerja dan tata tertib kerja, serta membina siswa yang mengalami kesulitan dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. j. Merencanakan dan melaksanakan peninjauan/observasi studi, karya wisata, serta riset. k. Mengawasi pengelolaan perpustakaan sekolah. l. Membina dan mengkoordinasikan para petugas/aparat sekolah pada umumnya, serta para petugas/aparat sekolah khususnya agar dapat bertugas dengan baik. 4. Wakasek Urusan Prasarana Bertugas untuk menyusun kebutuhan prasarana sekolah serta bertanggung jawab dalam pemeliharaan kebersihan, ketertiban serta keindahan lingkungan sekolah. 5. Wakasek Urusan Hubungan Masyarakat Bertugas untuk merencanakan rapat orang tua siswa, dan pihak luar yang berhubungan dengan kepentingan sekolah. Serta mengadakan hubungan dengan masyarakat lingkunga luar sekolah. 6. Koordinator BP/BK Tugas-tugasnya adalah sebagai berikut : a. Menyusun dan melaksanakan program BP. b. Melaporkan pelaksanaan program BP pada setiap rapat dinas di sekolah.

41 c. Meneliti laporan piket tentang absen murid, murid yang terlalu sering absen agar segera dipanggil dan diadakan konsultasi. d. Melayani murid secara perorangan maupun kelompok untuk berkonsultasi. e. Menangani laporan, informasi dari sesama petugas penyelenggara pendidikan tentang kasus murid. f. Mengadakan kunjungan rumah untuk mengadakan konsultasi dengan orang tua murid perihal murid yang bersangkutan. g. Memanggil murid untuk diwawancarai, konsultasi dalam rangka membimbingnya. h. Membuat analisa dan laporan secara periodik kepada Kepala Sekolah, staf urusan dan wali kelas. i. Mengisi kartu pribadi siswa. j. BP dapat menentukan nilai kerajinan, kelakuan, kebersihan, khususnya untuk anak murid tertentu, dan memberikan laporan kepada wali kelas. k. Menginventarisasi juara-juara kelas, siswa yang perlu mendapat perhatian khusus, dan mengatur pemberian hadiah jika dianggap perlu. l. Memberikan bimbingan dan penyuluhan secara berkesinambungan kepada murid dan mengikuti kegiatan guru BP tingkat lokal maupun tingkat yang lebih tinggi.

42 7. Guru, tugas-tugasnya adalah sebagai berikut : a. Mengadakan proses belajar mengajar dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, dan disiplin yang tinggi. b. Melaksanakan tugasnya dengan baik dengan jalan hadir tepat pada waktunya, terutama pada hari-hari dimana ia bertugas dan selalu mengisi daftar absent serta memparafnya. c. Mengadakan persiapan mengajar dengan jalan membuat RPP bidang studi yang diajarkannya. d. Membuat program tahunan, semester, silabus RPP dan evaluasi. e. Mengadakan kerja sama yang baik dalam kelompok mata pelajaran khususnya, dan sesama guru mata pelajaran yang lain pada umumnya. f. Mengadakan kerja sama yang baik dengan teman guru yang lain yang baik, saling bertukar informasi, seperti dengan wali kelas, guru piket, dan guru BP. g. Bila tidak hadir karena sesuatu sebab, wajib memberi kabar, baik dengan surat atau melalui telpon dan sebaiknya mengirimkan tugas untuk dapat dikerjakan oleh murid, dan setelah masuk kembali memberikan laporan kepada Kepala Sekolah. h. Bila sedang tidak bertugas (jam kosong) harus bersedia untuk mengisi kelas yang kosong yang kebetulan gurunya tidak hadir sebagai invalen. i. Bila ada persoalan dengan murid, agar guru yang bersangkutan dapat menyelesaikannya dengan bijaksana dan penuh didikan terhadap siswa tersebut, namun jika tidak berhasil supaya mengdakan konsultasi wali

43 kelas, guru piket atau guru BP dan kalau perlu minta nasehat Kepala Sekolah. j. Memberikan evaluasi kepada siswa setiap habis satu pokok bahasan dengan memberikan test tertulis, dan hasil test tersebut agar dinilai, kemudian kertas ulangannya dikembalikan kepada murid. k. Mengirimkan hasil ulangan tersebut kepada wali kelas, atau guru BP dan jika ternyata hasilnya kurang baik supaya diadakan analisa. l. Wajib menghadiri rapat dinas yang diadakan di sekolah, dan mengikuti rapat tersebut dengan seksama. m. Menjalankan tugas dengan penuh dedikasi dan rasa tanggung jawab yang tinggi, hendaklah guru menjadikan dirinya sebagai pendidik dan pengajar, jangan hanya sebagai pengajar saja. n. Memberikan pekerjaan rumah kepada siswa, agar siswa terlatih dan mengenal disiplin. o. Pribadi guru yang baik selalu dapat memberikan suri tauladan dan contoh yang baik, terhadap anak didiknya antara lain sopan santun, jujur dan adil, serta ikhlas dalam menjalankan tugas. p. Demokratis dalam tindakan. q. Menyusun dan melaksanakan program pembelajaran. r. Melaksanakan secara aktif tata tertib sekolah, baik murid maupun guru. s. Meneliti absen murid setiap kali masuk kelas.

44 3.2 Metode Penelitian Didalam melakukan penelitian ini, penulis menerapkan tahapan penelitian seperti menentukan desain penelitian yang digunakan, jenis dan metode pengumpulan data, metode yang digunakan dalam pngembangan dan pendekatan sistem, alat bantu apa saja yang dapat menunjang kegiatan penelitian serta pengujian terhadap software yang akan dirancang. Penelitian yang akan dilakukan penulis adalah dengan menggunakan metode waterfall dengan pendekatan kasus pada SMAN Tomo Sumedang. 3.2.1 Desain Penelitian Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah dikemukakan, dalam desain penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode yang menggambarkan dan memaparkan suatu kejadian atau peristiwa terhadap objek atau subyek yang diteliti berdasarkan fakta-fakta sebagaimana adanya. Metode deskriptif bertujuan untuk menggambarkan secara tepat suatu keadaan, gejala, atau topik tertentu untuk menentukan frekuensi adanya hubungan tertentu suatu gejala dengan gejala lainnya. Pelaksanaan dengan metode deskriptif tidak terbatas sampai pada pengumpulan dan penyusunan data akademik, tetapi meliputi analisis tentang data akademik tersebut. Selain itu, semua data akademik yang dikumpulkan memungkinkan menjadi kunci terhadap apa yang diteliti. 3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data Jenis dan metode pengumpulan data yang digunakan penulis adalah dengan menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder.

45 3.2.2.1 Sumber Data Primer Sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh langsung dari unit analisis atau langsung berhubungan dengan obyek penelitian misalnya dengan metode wawancara dan observasi. 1. Wawancara Yaitu melakukan wawancara secara langsung dengan guru, dan kepala sekolah guna memperoleh informasi tentang spesifikasi sistem informasi pengolahan data kegiatan akademik. 2. Observasi Yaitu melakukan peninjauan dan pengamatan secara langsung tentang sistem informasi akademik ke SMAN Tomo Sumedang. 3.2.2.2 Sumber Data Sekunder Sumber data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau dokumen-dokumen tentang akademik yang telah tersusun dalam arsip di SMAN Tomo Sumedang. 3.2.3 Metode Pengembangan Sistem dan Pendekatan Sistem Metode pengembangan sistem yang akan dilakukan oleh penulis yaitu menggunakan pengembangan sistem dengan menggunakan metode waterfall. Sedangkan pendekatan sistem penulis menggunakan metode pendekatan terstruktur.

46 3.2.3.1 Metode Pengembangan Sistem Metode pengembangan sistem merupakan aturan yang digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi atau pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pengembangan sistem. Metode SDLC (system development life cycle) hanyalah salah satu dari ratusan metode pengembangan sistem yang ada dan yang paling populer pada saat sistem informasi pertamakali berkembang karena tahapan-tahapan tersebut mengikuti suatu pola yang teratur dan dilakukan secara top-down, metode ini sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall approach). Pada pendekatan waterfall setiap tahapan harus diselesaikan terlebih dahulu secara penuh, sebelum masuk ketahap berikutnya. Tahap-tahap tersebut kemudian dapat diulang kembali dari awal, sehingga dengan sendirinya perulangan tiap tahapan tetap terjadi. Tahapan-tahapan yang harus dilaksanakan pada pendekatan waterfall adalah sebagai berikut :

47 Gambar 3.2 metode waterfall (sumber : Roger S Presman, Hal 38) Tahap dan kegiatan pada metode waterfall yaitu : 1. Tahap Survei Survei dilakukan untuk melihat keadaan sistem yang sedang berjalan. 2. Tahap Analisis Dari rumusan sistem yang diperoleh dari tahap pertama, selanjutnya dilakukan analisis yang berkaitan dengan proses dan data yang diperlukan oleh sistem serta keterkaitannya. Tujuan dilakukan tahapan ini adalah untuk memahami sistem yang ada pada saat ini agar dapat mendefinisikan permasalahan sistem sehingga selanjutnya dapat menentukan kebutuhan sistem secara garis besar sebagai persiapan ke tahap perancangan.

48 3. Tahap Desain Setelah semua bahan yang kita perlukan sudah terkumpul lalu kita mencoba merancang program dalam pemodelan data. 4. Tahap Pembuatan Sistem / Pengkodean Setelah cara kerja dan alur program yang sudah terancang pada tahap ini kita membuat pengkodean perangkat lunak data yang dapat dibaca oleh bahasa komputer. 5. Tahap Pengujian Pada tahap ini sekali kode dibuat maka pengujian prongram di mulai, proses pengujian berfokus pada logika internal perangkat lunak. Memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji dan memastikan apakah hasil yang diinginkan sudah tercapai atau belum. 6. Tahap Implementasi Pada tahap ini merupakan tahap penerapan sistem agar dapat dioperasikan secara optimal sesuai dengan kebutuhan. 7. Tahap Pemeliharaan Pada tahap pemeliharaan ini perangkat lunak sudah diserahkan kepada pengguna. Pada tahap ini dilakukan evaluasi terhadap sistem yang baru untuk mengetahui apakah sistem telah memenuhi tujuan yang ingin dicapai. Dari hasil evaluasi ini dimungkinkan untuk melakukan perubahanperubahan yang diperlukan terhadap sistem agar sistem senantiasa dapat digunakan dengan baik.

49 3.2.3.2 Metode Pendekatan Sistem Didalam tahap perancangan suatu sistem diperlukan suatu teknik-teknik perancangan sistem yang difungsikan untuk menganalisis dan mendokumentasikan data yang mengalir di dalam sistem tersebut. Mengembangkan suatu sistem diperlukan metode untuk pengembangan sistem itu sendiri. Dalam kegiatan penelitian ini penulis mempergunakan metode pendekatan terstruktur. Dengan metode pendekatan terstruktur setiap proses-proses dalam sistem dapat diketahui sehingga apabila terjadi suatu kesalahan pemrosesan data untuk menjadi sebuah informasi, dapat diketahui dengan mudah. 3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan Terstruktur Alat bantu yang digunakan untuk menganalisis dan merancang sistem adalah dengan menggambarkannya dalam bentuk bagan alir dokumen (Flowmap), diagram konteks (Conteks Diagram), diagram arus data (Data Flow Diagram), kamus data (Data Dictionary), dan perancangan basis data yaitu normalisasi dan relasi tabel. 1. Flow Map Dalam menganalisis sebuah sistem flow map diperlukan sebagai salah satu cara bagaimana alur data yang berjalan dari sistem tersebut. Dari flow map tersebut dapat mengetahui divisi-divisi perusahaan yang terlibat dalam sistem tersebut, dokumen-dokumen apa saja yang mengalir serta dapat mengetahui kelemahan-kelemahan maupun keunggulan dari sistem yang diterapkan oleh perusahaan.

50 Secara garis besar suatu flow map digambarkan sebagai pemetaan hubungan antara bagian-bagian kerja melalui dokumen, baik berupa laporan maupun formulir yang dinotasikan melalui simbol-simbol. 2. Diagram Konteks Merupakan model grafis yang memperlihatkan sistem dalam bentuk paling umum/global dan digunakan untuk mendefinisikan serta memperlihatkan lingkup atau batas sistem yang akan ditelaah. Diagram Konteks selalu mengandung satu proses saja. Proses ini mewakili proses dari seluruh sistem. Diagram Konteks menggambarkan hubungan input / output antara sistem dengan kesatuan luar (eksternal entity). 3. Data Flow Diagram DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. DFD dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas. DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir melalui sistem, baik secara manual maupun otomatis, termasuk proses data, dan penyimpanan data. 4. Kamus Data Merupakan katalog (tempat penyimpanan) dari elemen-elemen yang berada dalam satu sistem. Kamus data mempunyai fungsi yang sama dalam pemodelan sistem dan juga berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengerti aplikasi secara detil, dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan

51 dalam sistem sehingga pemakai dan penganalisis sistem punya dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses. 5. Perancangan Basis Data a. Normalisasi Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasikan data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu ogranisasi yang bertujuan untuk menghilangkan kerangkapan data, untuk mengurangi kompleksitas, dan mempermudah pemodifikasian data. b. Tabel Relasi Tabel relasi merupakan proses pengorganisasian file untuk menghilangkan grup elemen yang berulang, karena di dalam suatu file dapat terdiri dari beberapa grup yang berulang yang perlu diorganisasikan kembali. Proses relasi antar tabel merupakan pengelompokan data menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya berfungsi mengakses data dan item sedimikian rupa sehingga database tersebut mudah dimodifikasi. 3.2.4 Pengujian Software Metode pengujian yang digunakan untuk menguji sistem informasi akademik adalah metode black box testing. Black box testing yang disebut juga functional testing, merupakan suatu metode pengujian, dimana pada saat dilakukan proses pengujian, hal-hal yang merupakan mekanisme internal dari sistem diabaikan dan hanya difokuskan pada keluaran yang dihasilkan dari berbagai macam manipulasi masukan (input). Tujuan lain dari pengujian terbatas pada pengevaluasian keselarasan antara kebutuhan fungsional dengan sistem itu

52 sendiri. Black box testing digunakan untuk untuk menemukan kesalahankesalahan. Seperti, kesalahan pada antar muka sistem, kesalahan pada struktur data atau akses database eksternal, dan kesalahan pada fungsi-fungsi yang di implementasikan. Pengujian yang dilakukan black box testing, antara lain : 1. Quality control (pengontrolan kualitas) adalah (1) proses yang menghasilkan perbaikan yang telah ditentukan dan aksi yang ditetapkan ketika sesuatu yang tidak diharapkan terdeteksi, (2) Garis fungsi, pekerjaan yang dilakukan di dalam suatu proses untuk menyakinkan bahwa pekerjaan itu akan menghasilkan produk sesuai standar atau permintaan customer. 2. Quality assurance (jaminan kualitas) adalah (1) rencana dan sekumpulan kegiatan yang diperlukan untuk memberikan keyakinan yang cukup bahwa produk dan jasa telah bebas dari defect, (2) suatu fungsi dari staf berkreasi untuk mendukung implementasi kualitas manajemen secara total. 3. Defect (kesalahan) adalah (1) deviasi atau penyimpangan dari spesifikasi, (2) berbagai hal yang menyebabkan customer tidak merasa puas, walaupun produk telah sesuai dengan permintaan. 4. Verification adalah semua kegiatan pengontrolan kualitas dalam siklus hidup pengujian yang menyakinkan bahwa semua produk yang akan diserahkan telah sesuai dengan permintaan atau spesifikasi customer. 5. Validation adalah tahap pengujian dalam siklus hidup yang menjamin bahwa hasil akhir sesuai dengan spesifikasi.

53 6. Static Testing adalah verifikasi yang dilakukan tanpa mengeksekusi program atau verifikasi / validasi yang dilakukan dengan mengeksekusi program.