GAMBARAN MASSAGE TERHADAP PENGURANGAN RASA NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI BPM NY. YENIE IKA SUGIARTI, S.ST. BAKALAN GONDANG MOJOKERTO

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Meningkatkan derajat kesehatan yang adil dan merata seperti

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, bangsa, dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam

PENGARUH ENDORPHIN MASSAGE TERHADAP INTENSITAS NYERI KALA I FASE AKTIF PADA PERSALINAN DI RSU Dr. WAHIDIN SUDIRO HUSODO KOTA MOJOKERTO

PENGARUH DEEP BACK MASSAGE TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN. Liva Maita STIKes Hangtuah Pekanbaru, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. progresif. Perubahan serviks ini memungkinkan keluarnya janin dan produk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERBEDAAN INTENSITAS NYERI PADA IBU BERSALIN PRIMIGRAVIDA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN MASASE PUNGGUNG DENGAN TEKNIK EFFLUERAGE

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal.

BAB I PENDAHULUAN. dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menimbulkan rasa nyeri (Prawirohardjo, 2008). Nyeri persalinan dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Persalinan adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seorang ibu mengalami perubahan-perubahan yang terjadi baik fisik maupun

BAB I PENDAHULUAN. Menurut World Health Organization (WHO), Angka Kematian. jiwa setiap tahun (Ayude, 2009). Tingginya AKI di Indonesia yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa ditentukan dengan cara menanyakan intensitas atau merujuk pada skala nyeri.

HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN NYERI KONTRAKSI PADA IBU INPARTU (Relationship Between Pregnancy Exercise With Pain Contraction In Labour)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persalinan adalah rangkaian proses fisiologis yang berakhir dengan

Aplikasi Tekhnik Effleurage Sebagai Penatalaksanaan Nyeri Persalinan Ibu Bersalin Di Bidan Praktik Mandiri Kecamatan Tembalang

BAB I PENDAHULUAN. penuh dengan rasa nyeri, rasa takut, penderitaan bahkan kematian (WHO, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. kurang dari 24 jam tanpa komplikasi baik bagi ibu maupun bagi janin (Prawirohardjo,

2 Nyeri persalinan dapat menimbulkan stres yang menyebabkan pelepasan hormon yang berlebihan seperti katekolamin dan steroid, hormon ini dapat menyeba

PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN SENAM NIFAS DI BPS NY.YENIE IKA SUGIARTI SST

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP RESPON ADAPTASI NYERI PADA IBU INPARTU KALA I FASE AKTIF DI BPM BIDAN P KOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial (Brunner & Suddarth, 2002).

PENGARUH KOMPRES PANAS TERHADAP PENGURANGAN NYERI PERSALINAN PADA IBU BERSALIN KALA I

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Asuhan intrapartum merupakan asuhan yang diberikan kepada ibu

Kebutuhan Dasar Ibu Bersalin. By. Ulfatul Latifah, SKM

BAB I PENDAHULUAN. mengalami hambatan dalam persalinan. 1. interaksi secara sinkron antara kekuatan his dan mengejan (power), jalan

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia lebih dari ibu meninggal setiap tahun saat hamil atau bersalin. Di

BAB I PENDAHULUAN. karena disertai nyeri berat, bahkan terkadang menimbulkan kondisi fisik dan mental yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EFEKTIVITAS RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP TINGKAT NYERI KONTRAKSI UTERUS KALA I AKTIF PADA PERSALINAN NORMAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Vol 1, No 2, Oktober 2017 ISSN PERBANDINGAN EFEKTIFITAS MASSAGE DAN KOMPRES HANGAT TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF

Pengaruh Pemberian Kompres Air Hangat terhadap Rasa Nyaman dalam Proses Persalinan Kala I Fase Aktif

DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA IBU PRIMIGRAVIDA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI RSUD DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MOJOKERTO 2014

BAB I PENDAHULUAN. tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau mengevaluasi

EFEKTIVITAS PERLAKUAN PIJAT EFFLEURAGE

ISBN :

PENGARUH PIJAT COUNTER PRESSURE TERHADAP TINGKAT NYERI IBU BERSALIN KALA I FASE AKTIF DI BPM ELLOK EKARIA SAFITRI GEDONGKIWO YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan adalah proses alamiah dimana terjadi dilatasi serviks, persalinan

EFEKTIVITAS TEKNIK EFFLEURAGE TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI

FASE A YANG YANG DIBERI SURAKARTA HERMAWATI. S1 Keperawatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kecemasan merupakan unsur kejiwaan yang menggambarkan perasaan,

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender terhadap Nyeri Persalinan Kala I

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Persalinan adalah Suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan sebagai keadaan fisiologis dapat diikuti proses patologis

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Masa ini merupakan masa peralihan manusia dari anak-anak menuju

EFEKTIFITAS STIMULASI KULIT DENGAN TEKNIK KOMPRES HANGAT DAN DINGIN TERHADAP PENURUNAN PERSEPSI NYERI KALA I FASE AKTIF PERSALINAN FISIOLOGIS

EFEKTIFITAS SENAM HAMIL UNTUK MENINGKATKAN DURASI TIDUR IBU HAMIL TRIMESTER III DI BPM EKA ERFANA, SST.,

EFEKTIVITAS ENDORPHINE MASSAGE TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU BERSALIN PRIMIPARA

BAB I PENDAHULUAN. lahir. Ini didefinisikan sebagai pembukaan serviks yang progresif, dilatasi atau

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN PEMBERIAN TERAPI LANTUNAN SURAT AR-RAHMAN DENGAN SKALA NYERI PERSALINAN KALA 1 DI BPM MUNAWAROH PANDAN PACET MOJOKERTO ELOK HOFIAH

Sahtria Ningsih Masbait*), Eko Susilo**), Luvi Dian A***)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PADA IBU BERSALIN DI RB. ANANDA DESA JABON KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO

Terapi Komplementer Massage Punggung untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan

PERBEDAAN NYERI PERSALINAN PADA KALA I FASE AKTIF SEBELUM DAN SESUDAH MENDENGARKAN AYAT SUCI AL-QUR AN DI BPS DIANA ERNAWATI,

HUBUNGAN PENGGUNAAN TEKHNIK BIRTHBALL DENGAN TINGKAT NYERI PADA IBU BERSALIN KALA I DI BPM UMU HANI YOGYAKARTA TAHUN 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan hidup. Sebagian aktivitas dan pekerjaan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Dismenorheayaitu nyeri di perut bagian bawah ataupun di punggung bagian bawah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diakibatkan dari kerusakan jaringan potensial atau aktual (Suddarth & Brunner dalam

HUBUNGAN RELAKSASI NAFAS PANJANG DENGAN NYERI PERSALINAN DI PUSKESMAS BANGSAL MOJOKERTO

Dinamika Kebidanan vol. 1/ no.1/ januari 2011 METODE PENGURANGAN RASA NYERI PADA KALA SATU PERSALINAN NORMAL DAN EFEKNYA DI BPS KOTA SEMARANG.

PENGARUH MASSAGE EFFLEURAGE TERHADAP PENGURANGAN RASA NYERI PADA PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEMALANG

BAB I PENDAHULUAN. lahir sejak lama telah menjadi masalah, khususnya di negara-negara

PIJAT PUNGGUNG TEKNIK EFFLULARAGE TERHADAP INTENSITAS NYERI PERSALINAN PADA INPARTU KALA 1 FASE AKTIF DI BPM NY I DESA KEPUHPANDAK KUTEREJO MOJOKERTO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manusia. Pijat merupakan seni perawatan dan pengobatan yang telah dipraktekkan

PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI BPS NY.MUJIYATI,

PERSEPSI WUS TENTANG SADARI DAN KANKER PAYUDARA DI DESA BANJAR TANGGUL PUNGGING MOJOKERTO FADILLATUS SHOLIHAH NIM

BAB I PENDAHULUAN. dengan persalinan (Cunningham, 2006). Menurut Kemenkes RI (2010), pada

BAB I PENDAHULUAN. dan ovum yang menghasilkan sel tunggal (zigot), selama kehamilan pada

Jurnal Care Vol.5, No.3,Tahun 2017 KALA I FASE AKTIF DI PUSKESMAS PONED PLERED KABUPATEN CIREBON TAHUN 2017

Sumiati Tenaga Pengajar Prodi. D III Kebidanan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya ABSTRAK

PENGARUH ENDORPHIN MASSAGE TERHADAP INTENSITAS NYERI KALA I PERSALINAN NORMAL IBU PRIMIPARA DI BPS S DAN B DEMAK TAHUN 2011

PERBANDINGAN TEKNIK MASASE DAN TERAPI MUSIK TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN PADA IBU BERSALIN PRIMIPARA DI KECAMATAN BREBES TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. mulut rahim. Kejadian itu terjadi ketika otot-otot rahim berkontraksi

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan dengan cepat, tepat dan benar. Diberikan melalui

PENGARUH METODE RELAKSASI PERNAFASAN TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PERSALINAN KALA I FASE AKTIF

PENGARUH HYPNOBIRTHING TERHADAP TINGKAT NYERI DAN KEMAJUAN PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI BPM KOTA CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN. tersebut berakhir dalam waktu kurang dari 24 jam, tanpa tindakan/ pertolongan dalam waktu kurang dari 24 jam (Maryunani, 2010).

DANIA PURTIANINGSIH DESCRIPTION. Subject : Pendidikan Kesehatan, Memandikan Bayi, Nifas, Ibu Nifas.

Jurnal Kebidanan 09 (01) Jurnal Kebidanan http : //www. journal.stikeseub.ac.id

HUBUNGAN MASSASE DENGAN KEMAJUAN PERSALINAN THE CORRELATIONS OF MASSAGE WITH A CHILDBIRTH PROGRESS

BAB 1 PENDAHULUAN. Persalinan merupakan waktu yang ditunggu tunggu setelah 9 bulan

PENGARUH BINA KELUARGA MANDIRI TERHADAP KEMANDIRIAN KELUARGA DALAM MELAKUKAN PENDAMPINGAN SELAMA PROSES PERSALINAN KALA I SAMPAI KALA III

PENGARUH MASSAGE EFFLEURAGE TERHADAP PENGURANGAN INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF PADA PRIMIPARA DI RSIA BUNDA ARIF PURWOKERTO TAHUN 2011

PENGARUH PEMBERIAN TEKNIK AKUPRESUR TERHADAP TINGKAT NYERI PERSALINAN KALA I

PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI BPS NY. MUJIYATI KABUPATEN LAMONGAN

Volume VII Nomor 2, Mei 2017 pissn eissn

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Responden Penelitian. Responden dalam penelitian ini adalah adalah ibu primigravida

BAB I PENDAHULUAN. (21,8%) diantaranya persalinan dengan Sectio Caesarea (Hutapea, H, 1976).

Heny Ekawati*, Karomatus Saniyah** ... ABSTRAK...

PENGARUH TEKNIK BIRTHBALL TERHADAP LAMANYA PERSALINAN KALA I DI BPS HERANOVITA KABUPATEN ACEH UTARA

Pengaruh Pijat Punggung terhadap Adaptasi Nyeri Persalinan Fase Aktif Lama Kala II dan Perdarahan Persalinan pada Primigravida

BAB I PENDAHULUAN. paling umum untuk mencari pertolongan kesehatan. Seseorang yang nyeri

Pengaruh Kompres Dingin Terhadap Pengurangan Nyeri Luka Perineum Pada Ibu Nifas di BPS Siti Alfirdaus Kingking Kabupaten Tuban

kelahiran hidup. Di Yogyakarta pada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

GAMBARAN MASSAGE TERHADAP PENGURANGAN RASA NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI BPM NY. YENIE IKA SUGIARTI, S.ST. BAKALAN GONDANG MOJOKERTO MELINDA EKA ANGGRAENI 1211010024 Subject :massage, nyeri persalinan kala 1fase aktif, ibu DESCRIPTION Nyeri pada persalinan apabila tidak diatasi maka akan meningkatkan rasa khawatir, tegang, takut dan stress. peningkatan nyeri dan stress berkepanjangan. Penanganan dan pengawasan pada kala 1 fase aktif sangat penting, karena ini sebagai penentu apakah seorang ibu bersalin dapat menjalani persalinan normal atau operasi.tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan pengaruh massage tekni effleurage terhadap pengurangan skala nyeri persalinan kala 1 faseaktif. Penelitian ini deskriptif observasional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang menjalani persalinan kala 1 faseaktif.survey dilaksanakan pada 13 responden. Variable yang diteliti adalah skala nyeri persalinan kala 1 fase aktif sebelum dan sesudah dilakukan massage teknik effluerage, penelitian dilakukan pada tanggal 23 Maret-30Mei 2015 di BPM Ny. Yenie Ika Sugiarti, S.STBakalanGondang Mojokerto. Hasil penelitian terhadap 13 ibu bersalin kala 1 fase aktif menunjukkan bahwa sebelum dilakukan massage dengan teknik effleuragesebagian besar ibu mengalami nyeri sangat hebat (7,7%) nyeri hebat (76,9%) nyeri sedang (15,4%) dan setelah dilakukan massage dengan teknik effleurage sebagian besar ibu merasakan nyeri berat (15,4%) nyeri sedang (69,2%) nyeri ringan (15,4). Kesimpulan dari penelitian ini adalah massage dengan teknik effleurage mempunyai manfaat untuk menurunkan tingkat nyeri persalinan kala 1 fase aktif. Rekomendasi dari penelitian ini adalah untuk bidan dan ibu bersalin dapat menerapkan metode massage dengan teknik effleurage dalam mengatasi nyeri persalinan kala 1 fase aktif. ABSTRACT Pain in labor if not being overcome it will increase the feeling of worry, tension, fear and stress. an increase in pain and prolonged stress. treatment and control of the first stageactive phase is very important, because this is as a determinant of whether aninpartu mother can undergo a normal delivery or surgery. The aim of this study was to describe the effect of effleurage massage technique on reducing scale of pain in first stage active phase of labor. This research was observational descriptive with quantitative approach. The population in this study was women who were undergoing first stage active phase of labor. Survey was conducted on 13 respondents. Variables studied were

scale of pain of first stage active phase of labor before and after the efflueragemassage technique applied, research was done on 23 March to 30 May 2015 in BPM Ny. IkaYenieSugiarti, S.ST BakalanGondangMojokerto. The research revealed that before application of effluerage massage technique, among 13 volunteers have suffered severe pain were (7.7%), major pain were (76,9%) and minor pain were (15,4%) and after the apply of effleurage massage techniquehave suffered major pain were (15,4%) minor pain were (69,2%) and slightly pain were (15,4%). The conclusion of this research is effleurage massage technique has a benefit to reduce the scale of pain in first stage active phase of labor. It is recommended that midwives and inpartu mother in there can apply the method of effleurage massage technique to overcome the pain in first stage active phase of labor. Keyword: Massage, pain of first stage active phase of labor. Contributor : 1. Dian Irawati, S.SiT.,M.Kes 2. DhonnaAnggreni, SKM Date : 10 Juni 2015 Type Material : LaporanPenelitian Indentifier : - Right : Open Document Summary : LATAR BELAKANG Kemajuan persalinan pada kala I fase aktif merupakan saat yang paling melelahkan, berat, dan kebanyakan ibu mulai merasakan sakit atau nyeri, dalam fase ini kebanyakan ibu merasakan sakit yang hebat karena kegiatan rahim mulai lebih aktif. Pada fase ini kontraksi semakin lama, semakin kuat, dan semakin sering yang dapat menimbulkan kecemasan. Kecemasan pada ibu bersalin kala I bisa berdampak meningkatnya sekresi adrenalin. Salah satu efek adrenalin adalah kontraksi pembuluh darah sehingga suplai oksigen ke janin menurun. Penurunan aliran darah juga menyebabkan melemahnya kontraksi rahim dan berakibat memanjangnya proses persalinan hingga dapat menyebabkan persalinan lama (Danuatmadja, 2004).Dalam hal ini peranan petugas kesehatan tidak kalah penting dalam memberikan bantuan dan dukungan pada ibu agar seluruh rangkaian proses persalinan berlangsung dengan aman baik bagi ibu maupun bagi bayi yang dilahirkan (Sumarah, dkk, 2009). Menurut WHO, sebanyak 99% kematian ibu akibat masalah persalinan terjadi di negara-negara berkembang (Joseph, 2010). Partus lama di dunia menyebabkan kematian ibu sebesar 8 % di Indonesia sebesar 9 %. Dari hasil survei diketahui bahwa partus lama merupakan komplikasi penyebab kematian ibu yang terbanyak nomor 5 di Indonesia (Amiruddin, 2006). Menurut Penelitian Handayani (2011) judul pengaruh massage effleurage terhadap nyeri persalinan primipara fisiologis (Studi Kasus di RSIA Bunda Arif Purwokerto) membuktikan bahwa massage effleurage dapat mengurangi nyeri dari skala 7,647 menjadi 6,117. Nyeri pada persalinan apabila tidak diatasi maka akan meningkatkan rasa khawatir, tegang, takut dan stress. Peningkatan konsumsi glukosa tubuh pada ibu bersalin yang mengalami stress menyebabkan kelelahan dan sekresi katekolamin

yang menghambat kontraksi uterus, hal tersebut menyebabkan persalinan lama yang akhirnya menyebabkan cemas pada ibu, peningkatan nyeri dan stress berkepanjangan (bobak, 2004). Massage (pijatan) dapat digunakan selama persalinan dan mungkin merupakan tindakan pereda nyeri yang efektif. Teknik massage yang umum dilakukan adalah effleurage (bentuk massage dengan menggunakan telapak tangan yang memberi tekanan lembut ke atas permukaan tubuh dengan arah sirkular secara berulang). Menggosok bagian tubuh apapun, bahkan diantara kontraksi, mungkin dapat berperan untuk meredakan nyeri. Ini tidak hanya mendorong relaksasi, tetapi percobaan dengan stimulasi kutaneus memperlihatkan bahwa tindakan ini dapat bermanfaat dalam waktu lama setelah penggunaannya. (Reeder, dkk, 2011). Upaya-upaya untuk menanggulangi nyeri pada persalinan telah dilakukan berbagai cara nonfarmakologis dan farmakologis. Metode nonfarmakologis antara lain distraksi, teknik relaksasi, hipnotis, serta mengurangi persepsi nyeri dan farmakologis yaitu dengan penggunaan obat analgetik. Pengendalian nonfarmakologis lebih murah, simpel, efektif dan tanpa efek merugikan. Metode ini juga dapat meningkatkan kepuasan selama persalinan karena ibu dapat mengontrol perasaan dan kekuatannya (Asmadi, 2008).Bersamaan dengan nyeri persalinan yang dirasakan oleh ibu-ibu yang akan bersalin dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi nyeri pada persalinan yaitu salah satunya dengan menggunakan teknik massage pada punggung bawah, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang bagaimana gambaran pemberian massageterhadap pengurangan nyeri persalinan kala 1 fase aktif. METODOLOGI DesainPenelitian ini deskriptif observasionaldengan pendekatan kuantitatif.populasidalampenelitianiniadalahibu yang menjalanipersalinankala 1 faseaktif.survey dilaksanakan pada 13 responden. Variable yang diteliti adalah skala nyeri persalinan kala 1 fase aktif sebelum dan sesudah dilakukan massage teknik effluerage, penelitian dilakukan pada tanggal 23 Maret-30Mei 2015 di BPM Ny. Yenie Ika Sugiarti, S.STBakalanGondang Mojokerto. HASIL DAN PEMBAHASAN BerdasarkanHasil observasi didapatkan bahwa hampir seluruhnya responden sebanyak 10 responden (76.9%) mengalami nyeri berat sebelum dilakukan massage teknik effluerage. Massage (pijat) adalah stimulasi kutaneus tubuh secara umum, sering dipusatkan pada punggung dan bahu.massage tidak secara spesifik menstimulasi reseptor tidak nyeri pada bagian reseptor yang sama seperti reseptor nyeri tetapi dapat mempunyai dampak melalui system kontrol desenden. Massage dapat membuat pasien lebih nyaman karena Massage membuat relaksasi otot (smeltzer&bare, 2001). Munculnya nyeri sangat berkaitan erat dengan reseptor±dan adanya rangsangan. Reseptor nyeri yang dimaksud adalah nociceptor, merupakan ujungujung saraf sangat bebas yang memiliki sedikit meilin yang tersebar pada kulit dan mukosa, khususnya pada visera, persendian, dinding arteri, hati, dan kantong empedu. Reseptor nyeri dapat memberikan respons akibat adanya stimulasi atau

rangsangan. Selanjutnya, stimulasi yang diterima oleh reseptor tersebut ditransmisikan berupa implus-implus nyeri ke sumsum tulang belakang oleh dua jenis serabut, yaitu serabut A (delta) yang bermielin rapat dan serabut lamban (serabut C) (Uliyah&Hidayat, 2008). Semakin tinggi tingkat dilatasi, effecament, hodge, semakin sering frekuensi kontraksi dan semakin lama durasi kontraksi maka semakin tinggi tingkat nyeri yang dirasakan ibu inpartu. Nyeri yang dirasakan ibu terjadi karena adanya transmisi implus nyeri melalui syaraf tertentu. Nyeri persalinan dapat menimbulkan kecemasan serta ketakutan pada pasien sehingga kebutuhan oksigen meningkat, otot menjadi tegang serta tekanan darah meningkat, keadaan ini akan merangsang katekolamin yang dapat menyebabkan terjadinya pada kekuatan kontraksi sehingga mengakibatkan partus lama. Massage (pijatan) cara lembut membantu ibu merasa lebih segar, rileks, dan nyaman selama persalinan, sebuah penelitian menyebutkan, ibu yang dipijat 20 menit setiap jam selama tahapan persalinan akan lebih bebas dari rasa sakit. Hal itu terjadi karena pijat merangsang tubuh melepaskan endorphin yang merupakan pereda sakit alami. Endorphin juga dapat menciptakan perasaan nyaman dan enak. Dalam persalinan, pijat juga membuat ibu merasa lebih dekat dengan orang yang merawatnya. Sentuhan seseorang yang peduli dan ingin menolong merupakan sumber kekuatan saat ibu sakit, lelah, dan kuat. Banyak bagian tubuh ibu bersalin yang dapat dipijat, seperti kepala, leher, punggung, dan tungkai. Saat memijat, pemijat harus memerhatikan respons ibu, apakah tekanan yang diberikan sudah tepat (dalam Titiharjay, 2007). Teknik yang digunakan yaitu teknik Effleurage Merupakan teknikpijatan dengan menggunakan telapak jari tangan dengan pola gerakan melingkar pada pinggang bagian bawah. Teknik effleurage massagediatas dapat menurunkan nyeripersalinan kala 1 fase aktif bila dilakukan dengan benar, yaitu dilakukan setiap adanya kontraksi dan dilakukan selama ±20 menit. Ibu bersalin mengatakan bahwa nyeri pada pinggang bagian bawah berkurang setelah dilakukan pijatan tersebut (Danuatmaja, 2004 dalammarni, 2014). Dalam penelitian ini didapatkan hasil bahwa terjadi penurunan tingkat nyeri setelah diberi massage effleurage. Salah satu hal yang dapat menurunkan tingkat nyeri adalah massage effleurage pada pinggang bagian bawah sehingga sinyal nyeri dapat terhambat. Stimulasi kulit dengan effleurage ini menghasilkan pesan yang dikirim lewat serabut A-δ, serabut yang menghantarkan nyeri cepat, yang mengakibatkan gerbang tertutup sehingga korteks serebri tidak menerima sinyal nyeri berubah atau berkurang ( Potter & Perry, 2005 dan Mander, 2003 dalam Marni, 2014). Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Handayani (2011) bahwa Massage effleurage dapat menurunkan intensitas nyeri dengan skala 6,117 yang sebelumnya 7.647. Berdasarkan hasil penelitian tersebut peneliti berpendapat bahwa rasa nyeri ini bisa dipengaruhi oleh arti nyeri yang dirasakan seseorang, seseorang persepsi nyeri, dan reaksi nyeri yang merupakan respon seseorang terhadap nyeri seperti cemas, takut, gelisah, menangis dan menjerit dan dapat juga dipengaruhi oleh kondisi sosial dan letak daerah yang hampir seluruhnya pasien yang mengalami nyeri berat adalah pasien dengan kehamilan primipara. Nyeri ini dapat diatasi dengan menggunakan massage effleurage. Pasien yang mendapatkan

massage ini akan merasa tenang, nyaman, rileks, puas dan akan lebih dekat dengan petugas kesehatan yang melayani. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di BPM Ny.Yenie Ika Sugiarti, S.ST Bakalan Gondang Mojokerto dapat dijelaskan bahwa nyeri persalinan sebelum dilakukan massage teknik effleurage hampir seluruhnya ibu merasakan nyeri berat sebanyak 10 responden (76,9%) dan nyeri persalinan sesudah diberi teknik effleurage massage hampir seluruhnya responden merasakan nyeri sedang 9 responden (69,2%). REKOMENDASI 1. BagiTenagaKesehatan Diharapkan dapat memberikan pelayanan yang sesuai dengan standart dengan mengaplikasikan massage teknik effleurage pada ibu bersalin. 2. BagiIbu Diharapkan ibu dapat lebih aktif dalam mencari informasi tentang massage dengan teknik effleurage pada persalinan, sehingga ibu dapat mengerti tentang cara melakukan massage dengan teknik effleurage pada saat persalinan sehingga dapat mengaplikasikannya. 3. BagiInstitusiPendidikan Institusi dapat mengajarkan kepada mahasiswa dan menjadikan metode massage seperti teknik effleurage serta sebagai pengurangan nyeri nonfarmakologis kepada ibu bersalin selama kala 1 fase aktif kepada mahasiswa selama praktik. 4. BagiPenelitiSelanjutnya Diharapkan peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian tentang experimental pengaruh massage terhadap nyeri persalinan pada ibu bersalin kala 1 fase aktif. ALAMAT RESPONDEN Email : melindaanggra76@gmail.com No. Hp : 085258754972 Alamat : Dsn Bejirejo rt 01 rw 06 Desa Bodang Kec.Padang kab.lumajang