6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

dokumen-dokumen yang mirip
6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

- 1 - PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BULUNGAN SALINAN

BUPATI BULUNGAN. Jalan Jelarai Tanjung Selor Kaltim, Telp. (0552) , Fax (0552) 21009

BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 05 TAHUN 2012 T E N T A N G

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 30 TAHUN 2011

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 127 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2014

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG PERATURAN BUPATI KARAWANG

PERATURAN WALIKOTA PANGKALPINANG NOMOR 07 TAHUN 2014

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BANJARNEGARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 45 TAHUN 2014

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 85 TAHUN 2010 TENTANG TUGAS BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 37 TAHUN 2014

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 04 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 18 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PEMALANG PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR, TUGAS BELAJAR MANDIRI DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambaha

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2014 NOMOR 45

BUPATI KEDIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEDIRI,

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PADANG PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

MEMUTUSKAN : 2 Bagian Hukum Setda Kab. Banjar

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 29 TAHUN 2013

2 Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

- 2 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

B U P A T I T A N J U N G J A B U N G T I M U R

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2006 NOMOR 33 SERI E

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 79 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 036 TAHUN 2016

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 97 TAHUN TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 148/PMK. 01/2012 TENTANG

STANDAR PELAYANAN PADA JENIS PELAYANAN PENERBITAN SURAT TUGAS BELAJAR, IZIN BELAJAR, KETERANGAN BELAJAR DAN IZIN PENGGUNAAN GELAR DI KABUPATEN BLORA

, No.1901 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No

Walikota Tasikmalaya

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2007 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENGANGKATAN

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nom

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI POLEWALI MANDAR

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 22 TAHUN 2016

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 073 TAHUN 2015

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BULUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS BELAJAR

- 4 - Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat;

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG TUGAS BELAJAR, IJIN BELAJAR DAN IKATAN DINAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.29/Menhut-II/2007 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SALATIGA PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 3 TAHUN 2014

6. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5494);

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 1 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PENERBITAN LEMBARAN DAERAH DAN BERITA DAERAH

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PADANG LAWAS UTARA PROVINSI SUMATERA UTARA

PERATURAN BUPATI WAJO NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG

E. PERSYARATAN Bagi Pegawai Negeri Sipil yang akan mengajukan Tugas Belajar harus memenuhi persyaratan umum dan khusus :

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10/Permentan/OT.140/3/2015 TENTANG

BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BULUNGAN

- 1 - PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG IZIN BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 58 TAHUN 2012

BUPATI BULUNGAN SALINAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/2012 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG

MAKSUD DAN TUJUAN. sebagai acuan pemberian izin belajar, keterangan lulus pendidikan dan ujian penyesuaian kenaikan pangkat bagi Pegawai Negeri Sipil.

WALIKOTA PROBOLINGGO

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN

KEPALA BADAN SAR NASIONAL

Transkripsi:

BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BULUNGAN Menimbang Mengingat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BULUNGAN, : a. bahwa untuk mewujudkan Pegawai Negeri Sipil yang profesional, disiplin dan bertanggungjawab dalam pelaksanaan tugasnya sebagai Abdi Negara dan Abdi Masyarakat perlu dukungan pengetahuan dan wawasan yang memadai; b. bahwa Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bulungan yang akan meningkatkan pengetahuan dan wawasan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi wajib memperoleh Izin Belajar; c. bahwa untuk memberikan kepastian hukum bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bulungan yang akan meningkatkan pengetahuan dan wawasannya pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan izin belajar, maka perlu membuat Pedoman Izin Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pedoman Izin Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bulungan; : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Tahun 1953 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1820) sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Tahun 1959 Nomor 72); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3839); 3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 1

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 4015) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 tahun 2003 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4332); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 196, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4017) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik indonesia Nomor 4193); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4018) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 33 Tambahan Lembaran Negara Republik indonesia Nomor 4194 ); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, Dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 164); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); 15. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 21 Tahun 2010 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010; 16. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 1 Tahun 2008 tentang Penerbitan Lembaran Daerah dan Berita Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bulungan Tahun 2008 Nomor 1); 17. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Bulungan (Lembaran Daerah Kabupaten Bulungan Tahun 2008 Nomor 2); 2

18. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 3 Tahun 2008 tentang Organisasi Pemerintah Kabupaten Bulungan (Lembaran Daerah Kabupaten Bulungan Tahun 2008 Nomor 3); 19. Peraturan Bupati Bulungan Nomor 11 Tahun 2009 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bulungan (Lembaran Daerah Kabupaten Bulungan Tahun 2009 Nomor 11), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Bulungan Nomor 21 Tahun 2010 tentang Perubahan Lampiran Peraturan Bupati Bulungan Nomor 11 Tahun 2009 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bulungan (Berita Daerah Kabupaten Bulungan Tahun 2010 Nomor 32); Menetapkan MEMUTUSKAN : : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BULUNGAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Bulungan. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 3. Bupati adalah Bupati Bulungan. 4. Badan Kepegawaian Daerah selanjutnya disingkat BKD adalah BKD Kabupaten Bulungan yang merupakan unsur penunjang Pemerintah Kabupaten Bulungan yang bertugas merumuskan kebijakan dan pelayanan teknis bidang kepegawaian di Kabupaten Bulungan. 5. Tim Seleksi Pengembangan Aparatur selanjutnya disebut Tim Seleksi adalah Tim yang bertugas memverifikasi usulan dan persyaratan, menguji dan merekomendasikan PNS yang akan mengikuti izin belajar dalam rangka pengembangan sumberdaya aparatur di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bulungan. 6. Pegawai Negeri Sipil selanjutnya disingkat PNS adalah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bulungan. 7. Izin Belajar adalah pemberian izin oleh Bupati kepada PNS untuk melanjutkan pendidikan formal ke jenjang yang lebih tinggi di dalam wilayah kerja yang diselenggarakan di luar jam kerja dan tidak mengganggu tugas dinas serta dengan pembiayaan sendiri. 8. Pendidikan Formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang, terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. 9. Perguruan Tinggi adalah Penyelenggara Pendidikan Tinggi Negeri dan atau Perguruan Tinggi Swasta. 10. Seleksi Administrasi adalah seleksi yang diberlakukan kepada calon penerima izin belajar dalam bentuk pemeriksaan berkas. 11. Bidang studi adalah jurusan pendidikan yang diikuti/ditempuh oleh PNS izin belajar. BAB II IZIN BELAJAR Pasal 2 (1) PNS yang akan menempuh program pendidikan lebih tinggi dari pendidikan terakhir yang dimiliki wajib memperoleh Izin Belajar lebih dahulu dari Bupati. (2) Izin Belajar diberikan kepada PNS yang memenuhi persyaratan. 3

(3) Penyelenggaraan pendidikan bagi PNS Izin Belajar dilaksanakan pada Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta yang resmi atau berstatus/diakui Pemerintah sesuai peraturan DIRJEN DIKTI. (4) Penetapan Izin Belajar merupakan wewenang Bupati dan dapat didelegasikan kepada Pejabat dibawahnya. BAB III PERSYARATAN UMUM Pasal 3 Syarat-syarat umum untuk mendapatkan Izin Belajar sebagai berikut: a. Mengajukan permohonan Izin Belajar kepada Bupati melalui Kepala BKD; b. Memperoleh rekomendasi dari Kepala Satuan Kerja, yang menegaskan : 1. Program studi yang diikuti harus sesuai dan mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi; 2. Perkuliahan dilaksanakan di luar jam kerja dan tidak mengganggu tugas sehari-hari sesuai ketentuan jam kerja yang berlaku; 3. Tidak sedang proses / menjalani hukuman disiplin maupun sanksi administrasi lainnya. c. Tidak berstatus sebagai mahasiswa; d. Masa kerja minimal 2 Tahun sejak pengangkatan sebagai PNS; e. Perguruan Tinggi berada di dalam wilayah kerja yang memiliki izin operasional dari Lembaga yang berwenang dan bukan merupakan kelas jauh atau sejenisnya, kecuali pendidikan jarak jauh yang telah mendapat izin dari Lembaga yang berwenang; f. Sehat jasmani dan rohani; g. Setiap unsur penilaian DP3 harus bernilai minimal baik dalam 2 (dua) tahun terakhir; h. Tidak sedang dalam proses peradilan pidana; i. Biaya pendidikan ditanggung sendiri oleh PNS yang bersangkutan; j. PNS yang telah lulus tidak berhak untuk menuntut penyesuaian ijazah. BAB IV PERSYARATAN KHUSUS Bagian Kesatu Program Diploma III Pasal 4 Persyaratan Izin Belajar Diploma III (D.3) sebagai berikut : a. Pendidikan minimal SLTA atau sederajat; b. Fotocopy SK Pangkat terakhir yang dilegalisir; c. Fotocopy DP3 2 (dua) tahun terakhir; d. Fotocopy Ijasah terakhir yang dilegalisir oleh Pejabat yang berwenang. Bagian Kedua Program Diploma IV / Strata 1 Pasal 5 Persyaratan Izin Belajar Diploma IV (D.IV) / Strata 1 (S.1) sebagai berikut : a. Pendidikan minimal SLTA atau sederajat; b. Fotocopy SK Pangkat terakhir yang dilegalisir; c. Fotocopy DP3 2 (dua) tahun terakhir; d. Fotocopy Ijasah terakhir yang dilegalisir oleh Pejabat yang berwenang. 4

Bagian Ketiga Program Strata 2 Pasal 6 Persyaratan Izin Belajar Strata 2 (S.2) sebagai berikut : a. Pendidikan minimal Diploma IV (D.IV) / Strata 1 (S.1); b. Fotocopy SK Pangkat terakhir yang dilegalisir; c. Fotocopy DP3 2 (dua) tahun terakhir; d. Fotocopy Ijasah terakhir yang dilegalisir oleh Pejabat yang berwenang. BAB V PROSEDUR DAN PROSES IZIN BELAJAR Pasal 7 (1) PNS yang akan menempuh izin belajar mengajukan permohonan izin belajar kepada Kepala Satuan Kerja dengan melengkapi persyaratan yang ditentukan. (2) Apabila permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disetujui, maka Kepala Satuan Kerja segera memberikan rekomendasi dan meneruskan permohonan dimaksud kepada Bupati melalui BKD selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum dilaksanakannya seleksi masuk Perguruan Tinggi yang dituju. (3) Apabila permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak disetujui, maka Kepala Satuan Kerja harus memberikan penjelasan dan alasan-alasan yang jelas. (4) BKD menginventarisir dan memeriksa kelengkapan berkas persyaratan permohonan izin belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) untuk disampaikan kepada Tim Seleksi beserta dengan data penunjang lainnya. (5) Berdasarkan persetujuan dan rekomendasi dari Tim Seleksi, maka PNS yang bersangkutan diizinkan mendaftarkan diri dan mengikuti seleksi masuk Perguruan Tinggi yang dituju. (6) Hasil seleksi akademis sebagaimana dimaksud ayat (5) selanjutnya harus dilaporkan oleh PNS yang bersangkutan paling lambat 1 (satu) bulan setelah pengumuman kepada Bupati melalui Kepala BKD dengan melampirkan bukti lulus. (7) Berdasarkan hasil seleksi akademis sebagaimana dimaksud pada ayat (6), maka Bupati Bulungan menerbitkan izin belajar PNS yang bersangkutan. BAB VI PEMBIAYAAN PENDIDIKAN Pasal 8 (1) Biaya pendidikan izin belajar dibebankan pada PNS yang bersangkutan. (2) PNS izin belajar tidak dibenarkan memohon bantuan biaya pendidikan pada Pemerintah Daerah. BAB VII HAK, KEWAJIBAN DAN LARANGAN PNS IZIN BELAJAR Bagian Kesatu Hak PNS Izin Belajar Pasal 9 PNS Izin Belajar selama mengikuti pendidikan, tetap diberikan hak-hak kepegawaiannya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 5

Bagian Kedua Kewajiban PNS Izin Belajar Pasal 10 PNS yang melaksanakan Izin Belajar berkewajiban untuk : a. Melaporkan secara berkala setiap semester perkembangan studinya yang diketahui Kepala Satuan Kerja kepada Bupati melalui BKD dengan melampirkan Kartu Hasil Studi (KHS) setiap semester. b. Melaksanakan kegiatan belajar dengan sebaik-baiknya dan berusaha untuk berprestasi yang setinggi-tingginya. c. Memperhatikan batas maksimal masa studi yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi. d. Membuat laporan secara tertulis kepada Bupati yang diketahui oleh Kepala Satuan Kerja melalui BKD selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak pegawai yang bersangkutan menyelesaikan pendidikannya dengan melampirkan salinan ijazah dan transkrip nilai yang dilegalisir serta skripsi/tesis. PNS Izin Belajar dilarang : Bagian Ketiga Larangan PNS Izin Belajar Pasal 11 a. Melakukan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan dibidang kepegawaian yang berlaku; b. Melanggar etika dan tata tertib akademis; c. Merubah program studi, jurusan maupun Perguruan Tinggi yang dituju sesuai dengan rekomendasi dari Tim Seleksi. BAB VIII SANKSI Pasal 12 PNS Izin Belajar yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada Pasal 10 dan 11 Peraturan Bupati ini, dikenakan sanksi berupa pencabutan Izin belajar. BAB IX KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 13 Perpindahan program studi, jurusan maupun Perguruan Tinggi hanya dapat dilakukan setelah ada rekomendasi dari Bupati. Pasal 14 (1) PNS Izin Belajar yang telah menyelesaikan pendidikannya (lulus) dari suatu jenjang pendidikan,dapat diberikan kesempatan untuk mengikuti atau melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dengan ketentuan: a. Telah dilakukan penyesuaian terhadap Ijazah sebelumnya; b. Jurusan yang dipilih sesuai dengan program studi jenjang pendidikan sebelumnya dan sesuai dengan skala prioritas yang dibutuhkan oleh organisasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi PNS yang bersangkutan. c. Telah mengabdi minimal 3 tahun setelah dinyatakan selesai (lulus) dari izin belajar sebelumnya. (2) Tidak diperkenankan menggunakan gelar kesarjanaan dalam urusan kepegawaian sebelum telah dinyatakan lulus ujian persamaan. 6

BAB X KETENTUAN PERALIHAN Pasal 15 PNS yang berstatus sebagai mahasiswa dan belum memiliki Izin Belajar sampai dengan saat ditetapkannya Peraturan Bupati ini, diberikan kesempatan untuk mengajukan permohonan Izin Belajar selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sejak diundangkannya Peraturan Bupati ini, BAB XI KETENTUAN PENUTUP Pasal 16 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Bupati ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Kepala BKD dengan berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 17 Peraturan Bupati ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bulungan. Ditetapkan di Tanjung Selor pada tanggal 20 September 2011 BUPATI BULUNGAN, ttd. BUDIMAN ARIFIN Diundangkan di Tanjung Selor pada tanggal 20 September 2011 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BULUNGAN, ttd. SUDJATI BERITA DAERAH KABUPATEN BULUNGAN TAHUN 2011 NOMOR 16 Salinan Sesuai dengan Aslinya Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kab. Bulungan, Hj. INDRIYATI, SH, M.Si PEMBINA / IV a Nip.19640328 199503 2001 7