GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 91 TAHUN 2009 TENTANG KODE ETIK PEMERIKSA / AUDITOR INSPEKTORAT ACEH GUBERNUR ACEH,

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 04/PRT/M/2006 TENTANG KODE ETIK AUDITOR INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG

2 Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelengga

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 03 TAHUN 2011 TENTANG ATURAN PERILAKU AUDITOR INSPEKTORAT KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

P E M E R I N T A H K O T A M A D I U N

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 87 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH (APIP) KABUPATEN BADUNG

GUBERNUR MALUKU PERATURAN GUBERNUR MALUKU NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN PERDAGANGAN,

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 21 SERI E

ATURAN ETIKA DAN PERILAKU APARAT PENGAWAS INTERN DI LINGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 47 TAHUN 2010 TENTANG KODE ETIK APARAT PENGAWAS INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MALANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN NOMOR : PER/04/M.PAN/03/2008 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 51 SERI E

GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG KODE ETIK PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPil DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KLINIK KONSULTASI AKSELERASI PENYELESAIAN REKOMENDASI HASIL PENGAWASAN BERBASIS E-CONSULTING

RANCANGAN PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 83 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BADAN AUDIT KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK BADAN AUDIT KEMAHASISWAAN

2013, No Menetapkan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG,

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-16.KP TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI PEMASYARAKATAN

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN BUPATI TANAH LAUT PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK INSPEKTORAT KABUPATEN TANAH LAUT

2011, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas

8. Peraturan.../2 ATE/D.DATA WAHED/2016/PERATURAN/APRIL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI LEMBAGA SANDI NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

2017, No ); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republ

PROVINSI PAPUA BUPATI MERAUKE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MERAUKE NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL

PROVINSI JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG,

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 26 TAHUN 2016

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 01/PM.9/2010 TENTANG

2017, No Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 142); 3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2015 tentang Kementerian Penday

NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEPARA,

BUPATI TASIKMALAYA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN I N S P E K T O R A T Jl. Arungbinang Nomor 16 Telp: (0287) , Kebumen 54311

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SEKADAU

Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); 5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.1

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/PERMEN-KP/2017 TENTANG KODE ETIK PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL PERIKANAN

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL NOMOR : 001 K/70.RB/SJD/2011 TENTANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

K E P U T U S A N KETUA SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA NEGERI SRIWIJAYA TANGERANG BANTEN NOMOR: Stb.01/SK/ 024 /2013 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 36 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 47 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA JAMBI PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PEJABAT PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL

2017, No Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 23, Tambahan Lembaran Neg

2017, No Perilaku Pegawai Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Neg

KODE ETIK AUDITOR IAIN MATARAM

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL LINGKUP PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SINJAI

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik In

REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : Tahun 2011 TENTANG

PERATURAN DIRJEN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA NOMOR: DJ.I/814/2010 TENTANG

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

- 1 - PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG NOMOR : 4 TAHUN 2012 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PERATURAN WALI KOTA BONTANG NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK DAN KODE PERILAKU PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BONTANG

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI. Irtama

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 21 TAHUN 2O16 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI PADANG LAWAS UTARA PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI PADANG LAWAS UTARA NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG

QANUN KOTA SABANG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPS PEGAWAI NEGERI SIPIL REPUBLIK

2015, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lem

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 30

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH

NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL

BERITA DAERAH KOTA BEKASI


BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

LEMBARAN NEGARA PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

SUBSTANSI DAN KONTEN NILAI DASAR, KODE ETIK DAN KODE PERILAKU ASN

4. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT ACEH

SALINAN PERATURAN SEKRETARIS KABINET REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4/RB TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

2017, No tentang Kode Etik Pegawai Badan Keamanan Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 13 Tahun : 2014

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP. 13 TAHUN 2012

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENYELESAIAN PELANGGARAN KODE ETIK DAN PELANGGARAN DISIPLIN BERAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KODE ETIK AUDITOR INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN AGAMA PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR: IJ/65/2006

Transkripsi:

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 91 TAHUN 2009 TENTANG KODE ETIK PEMERIKSA / AUDITOR INSPEKTORAT ACEH GUBERNUR ACEH, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Inspektorat Aceh secara profesional dan akuntabel diperlukan tenaga Pemeriksa/ Auditor yang memiliki Integritas, Kompetensi, Objektivitas dan Independensi yang tinggi; b. bahwa untuk mendukung kesinambungan terpenuhinya persyaratan Tenaga Pemeriksa/Auditor sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas, dipandang perlu adanya Kode Etik sebagai landasan berprilaku dalam menjalankan tugas dan fungsinya selaku Pemeriksa/Auditor; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan dalam suatu Peraturan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Propinsi Atjeh dan Perubahan Pembentukan Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1103); 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok pokok Kepegawaian sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999; 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 1975 sebagai Peraturan Pelaksanaan Pasal 26 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil; 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil; 7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil; 8. Keputusan./2

- 2-8. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang Pedoman Tata Cara Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2007 tentang Pedoman Pemeriksaan Dalam Rangka Berakhirnya Masa Jabatan Kepala Daerah; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2007 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2007 tentang Norma Pengawasan dan Kode Etik Pejabat Pengawas Pemerintah; 13. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 19 Tahun 1996 tentang Jabaran Fungsional Auditor dan Angka Kreditnya; 14. Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam; 15. Qanun Aceh Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Keuangan Aceh; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR ACEH TENTANG KODE ETIK PEMERIKSA/ AUDITOR INSPEKTORAT ACEH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Gubernur adalah Gubernur Aceh. 2. Inspektorat adalah Inspektorat Aceh. 3. PNS adalah Pegawai Negeri Sipil yang bertugas pada Inspektorat Aceh. 4. APFP adalah Aparat Pengawas Fungsional Pemerintah.pada Inspektorat Aceh. 5. Pemeriksa/Auditor adalah Pegawai Negeri Sipil yang diangkat oleh Gubernur untuk melakukan tugas pemeriksaan. 6. Kode Etik Auditor adalah norma yang harus ditaati oleh Pemeriksa/ Auditor dalam menjalankan tugas pemeriksaan. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 1. Maksud ditetapkannya Kode Etik Pemeriksa/Auditor adalah untuk tersedianya pedoman bagi para Pemeriksa/Auditor untuk memberi arah profesi, menegakkan kebenaran dan memelihara kepribadian dan tingkah laku. 2. Tujuan./3

- 3-2. Tujuan ditetapkan Kode Etik Pemeriksa/Auditor adalah untuk : a. Melindungi Auditor dari pengaruh pihak lain yang mempunyai kepentingan tertentu yang dapat menyebabkan tidak terpenuhinya prinsip audit dalam pelaksanaan tugasnya. b. Memotivasi pengembangan profesi Pemeriksa/Auditor secara bekelanjutan. c. Mencegah terjadinya tingkah laku yang tidak etis, agar terpenuhi prinsip prinsip kerja yang akuntabel dan terlaksana pengendalian pemeriksaan sehingga dapat terwujud Pemeriksa/Auditor yang kredibel dengan kinerja yang optimal dalam pelaksanaan pemeriksaan di lingkungan Pemerintah Aceh. Pasal 3 Kode Etik Pemeriksa/Auditor ini berlaku untuk para Pemeriksa/Auditor pada Inspektorat Aceh dan bagi Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas oleh Inspektur Aceh untuk melaksanakan pemeriksaan dan tindak lanjutnya serta monitoring. BAB III PRINSIP PEMERIKSA / AUDITOR Pasal 4 Pemeriksa/Auditor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 harus taat kepada prinsip-prinsip audit sebagai berikut : a. Integritas : Pemeriksa/Auditor memiliki kepribadian yang dilandasi oleh unsur sopan, jujur, berani, bijaksana dan bertanggung jawab. b. Kompetensi : Pemeriksa/Auditor memiliki pengetahuan, keahlian, pengalaman dan keterampilan yang diperlukan dalam melaksanakan tugas. c. Objektivitas : Pemeriksa/Auditor menjunjung tinggi ketidakberpihakan profesional dalam mengumpulkan, mengevaluasi dan memproses data/informasi pihak yang diperiksa dan Auditor membuat penilaian yang seimbang atas semua kejadian yang relevan. d. Independensi : Pemeriksa/Auditor menjunjung tinggi independensi dalam melaksanakan tugas, dan tidak terpengaruh baik oleh tuntutan maupun oleh kepentingan pihak manapun. BAB IV PERILAKU PEMERIKSA/AUDITOR Pasal 5 Pemeriksa/Auditor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 wajib menjaga perilaku sebagai berikut : 1. Mentaati baik aturan organisasi APFP maupun aturan lainnya dan menjunjung tinggi tujuan organisasi. 2. Menunjukkan./4

- 4-2. Menunjukkan kesetiaan dalam segala hal yang berkaitan dengan profesi dan organisasi dalam melaksanakan tugas. 3. Menghindarkan diri dari kegiatan yang bertentangan dengan kepentingan pemerintah dan Inspektorat Aceh. 4. Dalam melaksanakan profesi sebagai Pemeriksa/Auditor harus tertanam rasa percaya diri yang tinggi yang tumbuh dari dan bertumpu pada internalisasi prinsip prinsip sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 5. Menjunjung tinggi kejujuran dan kesungguhan dalam pelaksanan tugas dan tanggung jawab. 6. Menghindarkan diri dari kegiatan yang akan membuat kemampuan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara objektif menjadi cacat. 7. Bertanggung jawab dan bijaksana dalam menggunakan setiap data/ informasi yang diperoleh dalam rangka penugasan. 8. Berani dan bertanggung jawab dalam mengungkapkan seluruh fakta yang didukung bukti yang diketahui dalam penyusunan laporan dan berusaha secara terus menerus untuk meningkatkan keahlian dan efektivitas pelayanan. 9. Menyimpan rahasia jabatan rahasia negara dan rahasia pihak yang diperiksa serta hanya dapat mengemukakannya atas perintah pejabat yang berwenang. BAB V HUBUNGAN SESAMA PEMERIKSA/AUDITOR DAN PEMERIKSA/AUDITOR DENGAN PIHAK YANG DIPERIKSA Pasal 6 Hubungan sesama Auditor dalam pelaksanaan tugasnya wajib : 1. Menggalang kerja sama yang sehat diantara sesama Pemeriksa/Auditor. 2. Menumbuhkan dan memelihara rasa kebersamaan dan kekeluargaan baik dalam menjalankan tugas kedinasan maupun diluar. 3. Saling menghargai, mengingatkan, membimbing dan mengoreksi perilaku sesama Pemeriksa/Auditor agar terhindar dari perbuatan tercela. Pasal 7 Hubungan Pemeriksa/Auditor dengan pihak yang diperiksa dalam melaksanakan tugas pemeriksaan wajib : 1. Menjaga penampilan sesuai dengan tugasnya. 2. Mampu menciptakan iklim dan menjalin kerja sama yang sehat dengan pihak yang diperiksa. 3. Menghindari setiap tindakan dan perilaku yang memberikan kesan melanggar hukum atau etika profesi. 4. Bersikap independent dalam pelaksanaan pemeriksaan. BAB VI./5

- 5 - BAB VI DEWAN KODE ETIK PEMERIKSA/AUDITOR Pasal 8 1. Dewan Kode Etik Pemeriksa/Auditor ditetapkan oleh Gubernur Aceh berjumlah gasal sebanyak-banyaknya 5 orang yang terdiri dari 3 unsur yaitu unsur Pejabat struktural Inspektorat Aceh, Pejabat Fungsional Auditor dan unsur struktural diluar Inspektorat Aceh. 2. Dewan Kode Etik bertujuan untuk melindungi serta menghormati hak, kewajiban dan tanggung jawab para Pemeriksa/Auditor sesuai dengan ketentuan Peraturan perundang undangan yang berlaku. 3. Dewan Kode Etik Pemeriksa/Auditor mempunyai tugas dan kewenangan memantau pelaksanaan, memeriksa perkara pelanggaran, menetapkan dan tidaknya pelanggaran Kode Etik Pemeriksa/Auditor dan memberikan rekomendasi kepada pejabat yang berwenang. BAB VII PENGADUAN Pasal 9 1. Pengaduan atas pelanggaran/penyimpangan yang dilakukan oleh Pemeriksa/Auditor terhadap Kode Etik ini disampaikan kepada Inspektur Aceh dan Dewan Kode Etik Pemeriksa/Auditor. 2. Pengaduan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus didukung dengan alasan alasan dan/atau data/fakta/informasi yang dapat dipertanggungjawabkan. BAB VIII LARANGAN DAN SANKSI Pasal 10 Pemeriksa/Auditor dilarang : 1. Menyalahgunakan kewenangannya sebagai Pemeriksa/Auditor. 2. Melibatkan diri dalam kegiatan yang melanggar hukum. 3. Melakukan pemeriksaan terhadap hal-hal yang tidak sesuai dengan surat tugas. 4. Menggunakan data/informasi yang sifatnya rahasia bagi kepentingan pribadi atau golongan yang mungkin akan merusak nama pihak yang diperiksa maupun Inspektorat Aceh serta hanya dapat mengemukakan atas perintah pejabat yang berwenang. 5. Menerima hadiah, bantuan fasilitas atau suatu pemberian berupa apapun dari siapapun juga yang patut dapat dikira mempunyai hal yang bersangkutan atau mungin bersangkutan dengan tugas pemeriksaan. Pasal 11 Sanksi bagi Pemeriksa/Auditor : Pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan ini berakibat dikenakannya sanksi sesuai dengan Peraturan perundangundangan yang berlaku. BAB IX../6

- 6 - BAB IX PENUTUP Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Aceh. Ditetapkan di Banda Aceh Pada tanggal 20 Agustus 2009 Sya ban 1430 GUBERNUR ACEH Diundangkan di Banda Aceh Pada tanggal, 21 Agustus 2009 Sya ban 1430 SEKRETARIS DAERAH ACEH IRWANDI YUSUF HUSNI BAHRI TOB BERITA DAERAH ACEH TAHUN 2009 NOMOR