BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitaif adalah metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

research) yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research), yaitu. menjadi fokus perhatian untuk diteliti.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk menjelaskan faktor-faktor

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul.

3. PELAKSANAAN KEGIATAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner dengan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menjadi sasaran atau tujuan penelitian. Dalam penyusunan skripsi ini,

BAB III METODE PENELITIAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Artinya penelitian ini lebih menekankan pada variabel-variabel yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Data Primer, adalah data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Kuncoro (2004:1) mendefinisikan metode kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research).

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis terhadap hubungan suatu kejadian. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis adanya pengaruh antara harga, promosi penjualan, persepsi manfaat, dan persepsi risiko terhadap perilaku belanja online mahasiswi UIN Sunan Ampel pada produk mode muslim di Instagram. Berdasarkan tingkat eksplanasinya, jenis penelitian ini termasuk dalam jenis deskriptif. Penelitian deskriptif bertujuan untuk menguji hipotesis penelitian dan menjelaskan hubungan antar variabel yang diteliti. Penelitian ini dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada responden guna mendapatkan data-data yang diperlukan. Dan selanjutnya data-data tersebut akan dikelola di SPSS 19. B. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Desember 2015 sampai Maret 2016 secara langsung dan juga online kepada mahasiswi aktif jenjang S1 Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. 42

43 C. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari. 1 Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya yang memiliki pengalaman minimal sekali dalam melakukan transaksi jual beli online produk mode muslim melalui toko online di Instagram. Dalam penelitian ini, karena jumlah populasi tidak diketahui secara pasti, maka untuk menentukan jumlah sampel minimum digunakan rumus Lemeshow untuk mengukur populasi yang tidak diketahui: 2 p (1 p) (Z 1-α/2 ) 2 n = D 2 Di mana: n = jumlah sampel minimal Z = tingkat kepercayaan 95% = 1,96 p = maksimal estimasi = 0,5 D = alpha atau sampling error 10% = 0,1 n = 0,5 (1-0,5)(1,962 ) (0,1 2 ) = 96,04 = 100 Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi berjumlah besar, peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut, 3 dan sampel yang menjadi penelitian peneliti adalah 100 mahasiswi aktif jenjang S1 Universitas Islam 1 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2011), 61. 2 Rendy dan Devie, Analisa Pengaruh Activity Based Costing Terhadap Keunggulan Bersaing dan Kinerja Organisasi 65. 3 Sugiyono, Statistika, 62.

44 Negeri Sunan Ampel Surabaya yang dianggap mewakili konsumen muslim muda di Indonesia dan juga yang memiliki kriteria dengan pengalaman minimal sekali dalam melakukan transaksi jual beli online produk mode muslim melalui toko online di Instagram. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan non probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang yang sama bagi anggota populasi untuk dijadikan sampel. 4 Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan ketentuan. D. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari: 1. Variabel bebas, yang merupakan variabel yang memengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan pada variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah X (harga, promosi penjualan, persepsi manfaat, dan persepsi risiko). 2. Variabel terikat, yang merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat dari variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Y (perilaku belanja online). 4 Ibid., 66.

45 E. Definisi Operasional Faktor-faktor seperti harga, promosi penjualan, persepsi manfaat, dan persepsi risiko pada toko online di Instagram dinilai mampu memberikan pengaruh pada perilaku belanja online. Peneliti menggunakan definisi operasional untuk membantu pembuatan kuesioner, sehingga responden akan lebih mudah dalam melakukan pengisian kuesioner yang diberikan sebagai data primer pada penelitian. Definisi operasional pada penelitian ini dijelaskan sebagai berikut: Tabel 3.1 Definisi Operasional No. Variabel Definisi Indikator/alat ukur 1. Harga Harga menunjukkan seluruh biaya yang harus dikeluarkan oleh konsumen guna memiliki suatu produk. (Kotler, 2009) 2. Promosi Penjualan 3. Persepsi manfaat 4. Persepsi risiko Promosi penjualan menawarkan intesif untuk membeli dan juga merupakan sarana penjualan yang efektif (Kotler, 2009). Promosi penjualan yang dilakukan oleh pelaku bisnis di era digital seperti sekarang semakin beragam dan memiliki dampak yang beragam pula bagi konsumen. Keyakinan konsumen akan seberapa jauh ia akan mendapat sesuatu yang positif dan lebih baik dari transaksi online (Kim, et al., 2008, dalam Novitasari dan Baridwan, 2013) di Instagram. Ketidakpastian yang ditanggung oleh konsumen Persepsi konsumen mengenai beda harga produk pada toko online di Instagram dengan toko lain di luar Instagram; persepsi konsumen akan adanya biaya tambahan untuk pengiriman; keputusan pembelian berdasarkan tinggi rendahnya harga. Persepsi konsumen pada tampilan halaman atau feeds dari toko online di Instagram; persepsi konsumen pada pemanfaatan selebgram sebagai endorser produk terkait; persepsi konsumen setiap kali melihat promosi penjualan dari toko online di Instagram. Persepsi konsumen mengenai Instagram yang berguna untuk mencari dan membeli produk yang mereka inginkan; keaktifan konsumen dalam melakukan pencarian; persepsi konsumen mengenai kemudahan dan kepraktisan pemanfaatan Instagram untuk belanja online. Persepsi konsumen mengenai kualitas produk dan harga

46 5. Perilaku belanja online konsumen jika melakukan transaksi secara online (Nazar dan Syahran, 2008, pada Novitasari dan Baridwan) dan juga merupakan kepercayaan subjektif yang ada pada konsumen bahwa ada kemungkinan buruk yang pasti datang (Pavlou dan Gaven dalam Dauw Song Zhu, et al) ketika berbelanja online di Instagram. Perilaku, mulai dari sebelum, saat, dan sesudah belanja yang ditunjukkan konsumen ketika berbelanja online melalui Instagram. Sumber: hasil pengolahan peneliti pada toko online di Instagram; persepsi konsumen mengenai informasi pribadi yang harus diberikan untuk bisa melanjutkan pembelanjaan pada toko online di Instagram; persepsi konsumen mengenai waktu yang dibutuhkan produk yang dibeli untuk sampai ke tujuan; persepsi konsumen mengenai kenyamanan dan kepercayaan dalam melakukan belanja online di Instagram. Perasaan konsumen dengan berbelanja online di Instagram; kemungkinan konsumen merekomendasikan produk yang ia beli di Instagram kepada keluarga atau teman; kemungkinan konsumen untuk melakukan belanja ulang. F. Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas dan reliabilitas dijelaskan sebagai berikut: a. Uji validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas akan dilakukan dengan melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor variabel. Uji signifikasi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n 2, dalam hal ini n adalah jumlah

47 sampel. 5 Pada uji pretest, dengan n berjumlah 40, maka df menjadi 38, dan r tabel 0,312 dengan signifikasi 0,05. Tabel 3.2 Hasil Uji Pretest Validitas Harga (X 1 ) Item Nilai koefisien Sig. Keterangan pernyataan korelasi Harga1 0,840 0,000 Valid Harga2 0,750 0,000 Valid Harga3 0,769 0,000 Valid Sumber: hasil pengolahan data dengan SPSS Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan dalam variabel harga (X 1 ) adalah valid, karena nilai probabilitas koefesien korelasi dari masing-masing item pertanyaan memiliki nilai kurang dari 0,05 dan nilai r hitung lebih dari nilai r tabel, sehingga semua item pertanyaan valid. Tabel 3.3 Uji Pretest Validitas Promosi (X 2 ) Item Nilai koefisien Sig. Keterangan pertanyaan korelasi Promosi1 0,795 0,000 Valid Promosi2 0,683 0,000 Valid Promosi3 0,653 0,000 Valid Sumber: hasil pengolahan data dengan SPSS Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan dalam variabel promosi (X 2 ) adalah valid, karena nilai probabilitas koefesien korelasi dari masing-masing item pertanyaan memiliki nilai kurang dari 0,05 dan nilai r hitung lebih dari nilai r tabel, sehingga semua item pertanyaan valid. Tabel 3.4 Uji Pretest Validitas Persepsi Manfaat (X 3 ) Item Nilai koefisien Sig. Keterangan pertanyaan korelasi Manfaat1 0,914 0,000 Valid 5 Ibid., 45.

48 Manfaat2 0,901 0,000 Valid Manfaat3 0,935 0,000 Valid Sumber: hasil pengolahan data dengan SPSS Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan dalam variabel persepsi manfaat (X 3 ) adalah valid, karena nilai probabilitas koefesien korelasi dari masing-masing item pertanyaan memiliki nilai kurang dari 0,05 dan nilai r hitung lebih dari nilai r tabel, sehingga semua item pertanyaan valid. Tabel 3.5 Uji Pretest Validitas Persepsi Risiko (X 4 ) Item Nilai koefisien Sig. Keterangan pertanyaan korelasi Risiko1 0,686 0,000 Valid Risiko2 0,793 0,000 Valid Risiko3 0,730 0,000 Valid Risiko4 0,833 0,000 Valid Risiko5 0,841 0,000 Valid Sumber: hasil pengolahan data dengan SPSS Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan dalam variabel persepsi risiko (X 4 ) adalah valid, karena nilai probabilitas koefesien korelasi dari masing-masing item pertanyaan memiliki nilai kurang dari 0,05 dan nilai r hitung lebih dari nilai r tabel, sehingga semua item pertanyaan valid. Tabel 3.6 Uji Pretest Validitas Perilaku Belanja Online (Y) Item Nilai koefisien Sig. Keterangan pertanyaan korelasi Perilaku1 0,756 0,000 Valid Perilaku2 0,809 0,000 Valid Perilaku3 0,678 0,000 Valid Perilaku4 0,739 0,000 Valid Sumber: hasil pengolahan data dengan SPSS Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan dalam variabel perilaku belanja online (Y) adalah valid, karena nilai

49 probabilitas koefesien korelasi dari masing-masing item pertanyaan memiliki nilai kurang dari 0,05 dan nilai r hitung lebih dari nilai r tabel, sehingga semua item pertanyaan valid. b. Uji reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah hasil pengukuran dapat dipercaya. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban seorang responden terhadap pertanyaan konsisten dari waktu ke waktu. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan Cronbach Alpha. Suatu data dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha lebih dari 0.6. Semakin tinggi hasil yang diperoleh berbanding lurus dengan reliabilitasnya. 6 Tabel 3.7 Uji Pretest Reliabilitas No. Variabel Cronbach Alpha Cronbach Keterangan variabel Alpha 1. Harga 0,680 0,6 Reliabel 2. Promosi 0,665 0,6 Reliabel 3. Persepsi manfaat 0,901 0,6 Reliabel 4. Persepsi risiko 0,836 0,6 Reliabel 5. Perilaku belanja online 0,731 0,6 Reliabel Sumber: hasil pengolahan data dengan SPSS Pada tabel di atas, semua item pertanyaan pada tiap variabel yang digunakan memiliki nilai cronbach alpha lebih dari 0,6 sehingga seluruh item pertanyaan pada semua variabel dikatakan reliabel. G. Data dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan, 6 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS (Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006), 41.

50 sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber yang sudah ada. Data primer diperoleh dengan menyebar kuesioner ke sejumlah responden sedangkan data sekunder diperoleh dengan studi literatur. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuesioner pada tahap pretest kepada 40 responden dan selanjutnya dilakukan uji reliabilitas dan validitas. Setelah item-item di setiap variabel dinyatakan reliabel dan valid, maka akan dilanjutkan dengan menyebar kuesioner utama ke sejumlah responden langsung dan secara online. Teknik pengukuran dan skala pada penelitian ini menggunakan teknik non comparative scaling, dimana responden diminta untuk memberikan penilaian yang paling sesuai menurut mereka terhadap pertanyaan yang ada pada kuesioner. Kuesioner yang disebarkan memiliki pilhan jawaban dengan skala likert 1 sampai 5. Setiap jawaban memiliki skor yang berbeda-beda, yaitu sebagai berikut: Skor 1 = sangat tidak setuju Skor 2 = tidak setuju Skor 4 = setuju Skor 5 = sangat setuju Skor 3 = netral H. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian lapangan Penelitian lapangan dilakukan dengan mengumpulan data melalui penyebaran kuesioner. Pada proses ini, peneliti melakukan

51 pretest kuesioner terlebih dahulu kepada 40 responden. Dan setelah memastikan kuesioner valid dan reliabel, main test dilaksanakan. 2. Studi pustaka dan dokumentasi Studi pustaka dilakukan dengan memelajari literatur-literatur pendukung yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan untuk dijadikan landasan dalam penyusunan penelitian. Serta mengumpulkan informasi untuk menyelesaikan masalah yang ada pada dokumen. 3. Internet Pengumpulan data juga dilakukan melalui internet. Selain digunakan untuk mengumpulkan data, internet juga digunakan peneliti untuk studi literatur mengenai bahasan yang sesuai dengan yang sedang diteliti. Dari internet, peneliti menemukan jenis literatur seperti e-book, jurnal, skripsi, tesis, dan artikel. I. Teknik Analisis Data Pengolahan data kuesioner ini menggunakan software SPSS. Teknik analisa yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan uji asumsi klasik dan uji hipotesis yang dijelaskan sebagai berikut: 1. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik dilakukan dengan melakukan uji multikolonieritas, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas, dan uji normalitas. 7 a. Uji Normalitas 7 Ibid., 91.

52 Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penggangu atau residual berdistribusi normal. Uji normalitas ini dilakukan dengan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S) dengan ketentuan jika nilai signifikan (Sig.) > 0,05 maka data berdistribusi normal dan juga bisa dengan menggunakan uji grafik normal P-Plot. b. Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Multikolonieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya, dan variance inflation factor (VIF). Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10 c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian tersebut tetap, maka disebut homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan

53 melihat grafik Scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat dengan residualnya. Jika titik-titik pada grafik tidak menunjukkan pola yang jelas dan menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Selain itu juga dilakukan dengan uji statistik dengan Spearman s rho, dengan ketentuan jika nilai signifikasi > 0,05, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. d. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan penganggu pada periode t 1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka ada masalah autokorelasi. Uji autokorelasi dilakukan dengan membandingkan nilai hitung dengan tabel Durbin- Watson. 2. Uji Hipotesis Untuk mengetahui pengaruh dari variabel-variabel yang diujikan, maka peneliti menggunakan metode regresi untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan terikat. Pada penelitian ini digunakan analisis regresi berganda. Regresi berganda merupakan persamaan regresi yang digunakan untuk meneliti hubungan dua atau lebih variabel bebas dengan satu variabel terikat. Regresi berganda yang digunakan dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui hubungan atau pengaruh harga, promosi, persepsi manfaat, dan persepsi risiko produk (variabel bebas) dengan

54 perilaku belanja online (variabel terikat). Sehingga persamaan regresi bergandanya adalah: Y = a + bx 1 + cx 2... (2) Dimana Y adalah variabel dependent, a adalah nilai konstanta, X 1 adalah variabel bebas 1, b adalah nilai untuk variabel bebas 1, dan seterusnya. Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel bebas memunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Hipotesis nol (Ho) yang diuji adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol dan hipotesis alternatifnya (Ha) tidak semua parameter simultan sama dengan nol. Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan keputusan bila nilai F lebih besar daripada 4 maka Ho dapat ditolak pada derajat kepercayaan 5%, dan membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Bila nilai F hitung > F tabel, maka Ho ditolak dan menerima Ha. Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Ho yang diuji adalah suatu parameter yang sama dengan nol, dan Ha-nya tidak sama dengan nol. Cara melakukannya adalah dengan membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel, apabila t hitung > t tabel maka Ha diterima.