MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN TABANAN

dokumen-dokumen yang mirip
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN BULELENG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN BULELENG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tengg

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2017 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN POSO

2017, No Barito Selatan Provinsi Kalimantan Tengah dengan Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomo

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1959 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 te

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tengg

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2017, No Propinsi Djawa Barat, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN 2015

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tengga

- 1 - MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2017, No Kabupaten Melawi Provinsi Kalimantan Barat dengan Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2017, No Sintang Provinsi Kalimantan Barat dengan Kabupaten Murung Raya Provinsi Kalimantan Tengah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 21 Tah

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Propinsi Aceh dan Perubahan Peraturan Pembentukan P

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1959 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 te

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Darurat Nomor 7 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-Kabupaten Dalam Lingkungan Provins

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi Maluku Utara,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 10 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daer

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Darurat Nomor 4 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Propinsi S

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 50 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Boalemo (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2014, No tentang Batas Daerah Kabupaten Halmahera Tengah dengan Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara; Mengingat : 1 Undang-Undang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Barat; 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tenta

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2014

ES MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Timur sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1649); 2. Undang Undang Nomor 69 Tahu

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN PONOROGO

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG

2015, No Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-Daerah T

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 10 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daer

KEMENDAGRI. Batas Daerah. Kabupaten. Hulu Sungai Utara. Barito Kuala. Tapin. Kalimantan Selatan.

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tengg

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN KERINCI

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Darurat Nomor 4 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Propinsi S

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1959 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 ten

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2012

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2014

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2014

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Timur sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Darurat Nomor 7 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-Kabupaten Dalam Lingkungan Provins

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2013 TENTANG

- 3 - Pasal TK 7 selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada TK 8 dengan. Mamigang Kecamatan Halong Kabupaten Balangan;

2017, No Nomor 7) menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1964 Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara Republik Indon

KEMENDAGRI. Batas Daerah. Kota Manado. Kabupaten Minahasa.

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2013

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Otonom Propinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selata

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2014

2015, No dengan mengubah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Djawa Tengah (L

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999 Tentang Pembentukan Provinsi Maluku Utara,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1959 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 ten

Transkripsi:

SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN TABANAN DENGAN KABUPATEN JEMBRANA PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, Menimbang a bahwa dalam rangka tertib administrasi pemerintahan di Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Jembrana Provinsi Bali, perlu ditetapkan batas daerah secara pasti antara Kabupaten Tabanan dengan Kabupaten Jembrana Provinsi Bali; b bahwa penetapan batas daerah antara Kabupaten Tabanan dengan Kabupaten Jembrana sebagaimana dimaksud dalam huruf a telah disepakati oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan dan Pemerintah Kabupaten Jembrana dengan difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Bali dan disetujui oleh Tim Penegasan Batas Daerah Pusat; c bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Batas Daerah Kabupaten Tabanan dengan Kabupaten Jembrana Provinsi Bali;

- - Mengingat 1 Undang-Undang Nomor Tahun 198 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 198 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 19); Undang-Undang Nomor 9 Tahun 198 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II dalam wilayah Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 198 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1); Undang-Undang Nomor 9 Tahun 8 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 8 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 91); Undang-Undang Nomor Tahun 1 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1 Nomor ) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir, dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor Tahun 1 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1 Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 9); Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor Tahun 1 tentang Pedoman Penegasan Batas Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Nomor Tahun 1 Nomor 1); MEMUTUSKAN Menetapkan PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN TABANAN DENGAN KABUPATEN JEMBRANA PROVINSI BALI

- - Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan 1 Kabupaten Tabanan adalah daerah otonom sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 198 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II dalam wilayah Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur Kabupaten Jembrana adalah daerah otonom sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 198 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II dalam wilayah Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur Provinsi Bali adalah daerah otonom sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor Tahun 198 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur Pilar Acuan Batas Utama yang selanjutnya disingkat PABU adalah pilar yang dipasang sebagai tanda batas antar Provinsi/Kabupaten/Kota yang diletakkan disisi batas alam atau buatan yang berfungsi sebagai titik ikat garis batas antar daerah Provinsi/Kabupaten/Kota Titik koordinat Kartometrik yang selanjutnya disingkat TK adalah koordinat hasil pengukuran/penghitungan posisi dengan menggunakan peta dasar Pasal Batas daerah Kabupaten Tabanan dengan Kabupaten Jembrana dimulai dari 1 Muara Tukad Yeh Leh yang ditandai oleh PABU 1 dengan koordinat 8 8 118 LS dan 11 9 BT yang terletak di Desa Pengeragoan berbatasan dengan Desa Selabih Kecamatan Selemadeg Barat Kabupaten Tabanan;

- - PABU 1 selanjutnya ke arah Barat Laut menyusuri as (Median Line) Tukad Yeh Leh sampai pada PABU dengan koordinat 8 8 81 LS dan 11 889 BT yang terletak di Desa Selabih Kecamatan Selemadeg Barat Kabupaten Tabanan yang berbatasan PABU selanjutnya ke arah Barat Laut menyusuri as (Median Line) Tukad Yeh Leh sampai pada PABU dengan koordinat 8 889 LS dan 11 BT yang terletak di Desa Pengeragoan berbatasan dengan Desa Selabih Kecamatan Selemadeg Barat KabupatenTabanan; PABU selanjutnya ke arah Barat Laut menyusuri as (Median Line) Tukad Yeh Leh sampai pada PABU dengan koordinat 8 8 LS dan 11 18 BT yang terletak di Desa Selabih Kecamatan Selemadeg Barat Kabupaten Tabanan yang berbatasan PABU selanjutnya ke arah Timur Laut menyusuri as (Median Line) Tukad Yeh Leh sampai pada PABU dengan koordinat 8 LS dan 11 99 BT yang terletak di Desa Selabih Kecamatan Selemadeg Barat Kabupaten Tabanan yang berbatasan PABU selanjutnya ke arah Barat laut menyusuri as (Median Line) Tukad Yeh Leh sampai pada TK 1 dengan koordinat 8 19 LS dan 11 9 BT, PABU selanjutnya ke arah Timur Laut menyusuri as (Median Line) Tukad Yeh Leh sampai pada TK dengan koordinat 8 91 LS dan 11 98 BT, TK selanjutnya ke arah Timur Laut menyusuri as (Median Line) Tukad Yeh Leh sampai pada PABU

- - dengan koordinat 8 1 LS dan 11 1 BT yang terletak di Desa Selabih Kecamatan Selemadeg Barat Kabupaten Tabanan yang berbatasan PABU selanjutnya ke arah Utara menyusuri as (Median Line) Tukad Yeh Leh sampai pada PABU dengan koordinat 8 LS dan 11 1 BT yang terletak di Desa Pengeragoan berbatasan dengan Desa Selabih Kecamatan Selemadeg Barat Kabupaten Tabanan; 8 PABU selanjutnya ke arah Timur Laut menyusuri as (Median Line) Tukad Yeh Leh sampai pada PABU 8 dengan koordinat 8 1 LS dan 11 19 BT yang terletak di Desa Pengeragoan berbatasan dengan Desa Selabih Kecamatan Selemadeg Barat Kabupaten Tabanan; 9 PABU 8 selanjutnya ke arah Utara menyusuri as (Median Line) Tukad Yeh Leh sampai pada PABU 9 dengan koordinat 8 9 LS dan 11 8 BT yang terletak di Desa Pengeragoan berbatasan dengan Desa Belatungan Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan; 1 PABU 9 selanjutnya ke arah Timur Laut menyusurias (Median Line) Tukad Yeh Leh sampai pada PABU 1 dengan koordinat 8 1998 LS dan 11 9 BT yang terletak di Desa Belatungan Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan yang berbatasan 11 PABU 1 ke arah Timur Laut menyusuri as (Median Line) Tukad Yeh Leh sampai pada TK dengan

- - koordinat 8 81 LS dan 11 8 BT, TK selanjutnya ke arah Timur Laut menyusuri as (Median Line) Tukad Yeh Leh sampai pada TK dengan koordinat 8 8 LS dan 11 9 BT, TK selanjutnya ke arah Barat as (Median Line) Tukad Yeh Leh sampai pada TK dengan koordinat 8 9 LS dan 11 19 BT, TK selanjutnya ke arah Timur Lautas (Median Line) Tukad Yeh Leh sampai pada TK dengan koordinat 8 19 LS dan 11 BT, TK selanjutnya ke arah Timur Laut menyusuri as (Median Line) Tukad Yeh Leh sampai pada TK dengan koordinat 8 8 LS dan 11 BT, TK selanjutnya ke arah Utara menyusuri as (Median Line) Tukad Yeh Leh sampai pada TK 8 dengan koordinat 8 91 LS dan 11 119 BT, TK 8 selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABU 11 dengan koordinat 8 18 LS dan 11 1 BT yang terletak di Desa Pengeragoan berbatasan dengan Desa Belatungan Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan; 1 PABU 11 ke arah Timur Laut menyusuri as (Median Line) Tukad Yeh Leh sampai pada PABU 1 dengan koordinat 8 88 LS dan 11 8 BT yang terletak di Desa Pengeragoan berbatasan Desa Belatungan Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan; 1 PABU 1 selanjutnya ke arah Timur Laut menyusuri as (Median Line) Tukad Yeh Leh sampai pada PABU 1 dengan koordinat 8 LS dan 11 BT yang terletak di Desa Belatungan Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan yang berbatasan dan

- - 1 PABU 1 ke arah Timur Laut menyusuri as (Median Line) Tukad Yeh Leh sampai pada TK dengan koordinat 8 8 LS dan 11 98 BT yang merupakan pertigaan batas antara Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan dengan Kecamatan Pekutatan Kabupaten Jembrana dan Kecamatan Busungbiu Kabupaten Buleleng; Pasal Posisi PABU dan TK sebagaimana dimaksud dalam Pasal bersifat tetap dan tidak berubah akibat perubahan nama Desa dan/atau nama Kecamatan Pasal Batas daerah dan koordinat batas sebagaimana dimaksud dalam Pasal tercantum di peta dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini Pasal PeraturanMenteriinimulaiberlakupadatanggaldiundangkan

- 8 - Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 11 Agustus 1 MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, ttd TJAHJO KUMOLO Diundangkan di Jakarta pada tanggal 8 September 1 DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd WIDODO EKATJAHJANA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1 NOMOR 1 Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BIRO HUKUM, W SIGIT PUDJIANTO NIP 199 1989 1 1

1 11 '" 1 11 '" 11 8'" 11 '" LAMPIRAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN TABANAN DENGAN KABUPATEN JEMBRANA PROVINSI BALI 11 9'" 11 '" 11 '" 11 '"BT 8 8 TK 8 # PABU 11 98 8 PABU 1 # Pasut Dajanceking 1 TK 1 Tu k 8 ad S ib d ka u T h u 8 Yehsibuh DESA PENGERAGOAN 9998 ng sa ng 1 ra Se 8 TK KECAMATAN PEKUTATAN Antapgawang KABUPATEN JEMBRANA 1 1 8 '" KECAMATAN PUPUAN 8 DESA BELANTUNGAN 8 18 g 1 Pangeragoan Dauhtukad # PABU g Ku n 1 KECAMATAN SELEMADEG BARAT bas ang 1 8 1 11 wa ih b la e S sri n 1 PABU DESA SELABIH 8 1 1 1 98 B uk ad Tuk Selabih Tengah b ih 8 8'" Sela PABU ## PABU 1 ## d Tuk a PABU Selabihpangkungkuning # PABU 1 P an g kun 1 TK 1 TK Pangeregoan Dangintukad ing Batubara 1 998 L h e Y 8 8 '" 1 PABU 8 # 1 PABU 1 1 1 Pa ng ji Be 11 W SIGIT PUDJIANTO Pembina Utama Madya (IV/d) NIP 199 1989 1 1 ku n 1 8 BtPadewatan PABU 1 1 1 ## PABU 9 1 1 11 11 8 9'" 8 '" 9998 mu 8 8 8 8 8 Danau X 9,9 8,91,,9 89, 19,1 8, 111, 19,8 1,1 189,19 1,11 1,1 11,189 11, 191,9 8,1,9 1,8,8 9,89 9,11 UTM Y 9,9 9, 98,1 9,99 9999, 98,1 98,18 981,9 9,81 9,11 91,88 9,8 91,8 989,9 9919,8 9,1 99,1 9181,9 99,1 9,1 98,81 919,8 ttd PABU 1 PABU PABU PABU PABU TK 1 TK PABU PABU PABU 8 PABU 9 PABU 1 TK TK TK TK TK TK 8 PABU 11 PABU 1 PABU 1 TK Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BIRO HUKUM 8 '" 1 8 9 1 11 1 1 1 1 1 1 18 19 1 Garis Kontur Jalan MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, TK Sungai Batas Kabupaten GEOGRAFIS LINTANG BUJUR 8 8' 118" LS 11 ' 9" BT 8 8' 81" LS 11 ' 889" BT 8 ' 889" LS 11 ' " BT 8 ' 8" LS 11 ' 18" BT 8 ' " LS 11 ' 99" BT 8 ' 19" LS 11 ' 9" BT 8 ' 91" LS 11 ' 98" BT 8 ' 1" LS 11 ' 1" BT 8 ' " LS 11 ' 1" BT 8 ' 1" LS 11 ' 19" BT 8 ' 9" LS 11 ' 8" BT 8 ' 1998" LS 11 ' 9" BT 8 ' 81" LS 11 ' 8" BT 8 ' 8" LS 11 ' 9" BT 8 ' 9" LS 11 ' 19" BT 8 ' 19" LS 11 ' " BT 8 ' 8" LS 11 ' " BT 8 ' 91" LS 11 ' 119" BT 8 ' 18" LS 11 ' 1" BT 8 ' 88" LS 11 ' 8" BT 8 ' " LS 11 ' " BT 8 ' 8" LS 11 ' 98" BT 8 1 PILAR NO Kedewatan 1 1 1 1 1 TK 98 KABUPATEN TABANAN Badingkayu 1 8 '" TK Titik Kartometrik DAFTAR KOORDINAT PILAR BATAS DAN TITIK KARTOMETRIK KABUPATEN TABANAN DAN KABUPATEN JEMBRANA Pilar Batas Mundukgarang 1 8 1, meter EGM 9 TK 8 # Mangenuanyar Grid Geografis dan Grid Universal Transverse Mercator Datum - WGS - 8 LEGENDA Peta Batas Daerah ini mengacu pada Peta Rupa Bumi Indonesia Skala 1 dari Bakosurtanal yang dikompilasi dengan hasil survey lapangan serta merupakan hasil kesepakatan bersama antara Kabupaten Tabanan dengan Kabupaten Jembrana Provinsi Bali 8 '" 8 # PABU 1 11 '"E KETERANGAN RIWAYAT 8 8 Datum Vertikal Zona Selang Kontur 8 8 Sistem Grid Datum Horizontal 1 11 '"E PROYEKSI 8 11 '"E KECAMATAN BUSUNGBIU 8 Kab Tabanan 8 KABUPATEN BULELENG PROVINSI BALI 8 998 1 1 Kab Jembrana 8 '"S 8 Selat Bali Laut Bali 1 PROVINSI BALI 1 1 8 1'" 8 PROVINSI JAWA TIMUR 1 cm 1 km DIAGRAM LOKASI 8 SKALA 1 1 1 8 1 8 1 8 '" 8 8 U 8 1 8 98 8 8 8 8 8 8 1 KABUPATEN TABANAN DENGAN KABUPATEN JEMBRANA PROVINSI BALI 1 8 1 PETA BATAS DAERAH 1 8 '" LS MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA 8 '"S 8 1 8 mt TJAHJO KUMOLO