BAB I PENDAHULUAN. Penyakit yang terjadi pada organ ginjal beranekaragam tergantung dari

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. imunologi. Sel sel hati atau hepatosit mempunyai regenarasi yang cepat. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. kematian pada tahun 2004 (WHO, 2009). Berdasarkan data dari Globocan

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan suatu proses proliferasi sel-sel di dalam tubuh yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. jenis kanker yang mempunyai tingkat insidensi yang tinggi di dunia, dan kanker kolorektal) (Ancuceanu and Victoria, 2004).

I. PENDAHULUAN. dan fakta menunjukkan bahwa jumlah kasus kanker terus meningkat. etnik, paling sering menyebabkan kematian pada wanita Hispanik dan

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara disebut juga dengan carsinoma mammae merupakan

I. PENDAHULUAN. Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang telah menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. 6,0 mg/dl dan untuk pria 6,8 mg/dl. Hiperurisemia didefinisikan sebagai plasma

I. PENDAHULUAN. Rifampisin adalah terapi lini pertama dari TBC, terutama dalam kombinasi

KERAGAAN BEBERAPA AKSESI KERABAT Annona DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan suatu proses proliferasi sel di dalam tubuh yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. mikroorganisme Mycobacterium tuberculosis yang terutama menyerang paru,

I. PENDAHULUAN. Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tumbuhan sirsak adalah sebagai berikut: Jenis : Annona muricata Linn (Zuhud, 2011).

I. PENDAHULUAN. tingkat gen akan kehilangan kendali normal atas pertumbuhannya. Tumor

I. PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini kehidupan mulai beranjak kembali kepada obat-obatan

BAB I PENDAHULUAN. yang mengatur perbaikan Deoxyribonucleic Acid (DNA) sehingga

BAB I PENDAHULUAN. dengan Per Mortality Rate (PMR) 13 %. Di negara-negara maju seperti

BAB I PENDAHULUAN. penyakit kongenital. Diperkirakan ada kasus baru pada setiap

BAB I PENDAHULUAN. dunia menderita kanker dan 7,6 juta di antaranya meninggal dunia karena

setelah India, China, Amerika Serikat. Tercatat pada tahun 2000 jumlah penderita Diabetes Melitus di Indonesia mencapai 8,4 juta.

The Effects of Soursop Leaf Ethanol Extract on Renal Histopathological Analysis of DMBA Induced

BAB I PENDAHULUAN. konsumsi minuman ini. Secara nasional, prevalensi penduduk laki-laki yang

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan suatu proses proliferasi sel-sel di dalam tubuh yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. salah satu penyebab utama kematian. Ada sekitar sepertiga penduduk dunia telah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan masyarakat dunia termasuk Indonesia (global epidemic). World

I. PENDAHULUAN. mikroorganisme Mycobacterium tuberculosis yang terutama menyerang paru,

BAB I PENDAHULUAN. (FAO, 2003). Penggunaan pestisida dalam mengatasi organisme pengganggu

I. PENDAHULUAN. Rifampisin (RFP) dan isoniazid (INH) merupakan obat lini pertama untuk

Rata-rata Fluktuasi Berat Badan Mencit

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan kekayaan sumber daya

I. PENDAHULUAN. Di zaman yang modern sekarang ini radikal bebas tersebar di mana mana,

I. PENDAHULUAN. mempunyai mortalitas yang tinggi, dan pengobatannya saat ini belum. memuaskan. Menurut WHO, Indonesia menduduki peringkat ke-6 dengan

hepatotoksisitas bila digunakan secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama atau tidak sesuai aturan, misalnya asetosal dan paracetamol

BAB I PENDAHULUAN. Petani merupakan kelompok kerja terbesar di berbagai negara di dunia

BAB I PENDAHULUAN. ini ternyata semakin meningkat. Disektor pertanian, herbisida digunakan

I. PENDAHULUAN. Dikumpulkan oleh lebah dari pucuk daun-daun yang muda untuk kemudian

BAB I PENDAHULUAN. berkhasiat obat ini adalah Kersen. Di beberapa daerah, seperti di Jakarta, buah ini

BAB I PENDAHULUAN. dibuktikan manfaatnya (Sudewo, 2004; Tjokronegoro, 1992). zingiberaceae, yaitu Curcuma mangga (Temu Mangga). Senyawa fenolik pada

SALAM KEPERAW A A W T A AN

infeksi parasit, serta paparan karsinogen (Endrini dkk, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. Luka adalah kasus yang paling sering dialami oleh manusia, angka kejadian luka

I. PENDAHULUAN. disebabkan oleh rusaknya ketahanan mukosa gaster. Penyakit ini. anemia akibat perdarahan saluran cerna bagian atas (Kaneko et al.

I. PENDAHULUAN. memiliki aktifitas penghambat radang dengan mekanisme kerja

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang memalui serangkaian fase yang disebut siklus sel. 1

BAB I PENDAHULUAN. terutama di masyarakat kota-kota besar di Indonesia menjadi penyebab

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jenis Annona lainnya dan memerlukan iklim tropik yang hangat dan lembab

BAB I PENDAHULUAN. manusia dari semua kelompok usia dan ras. Jong (2005) berpendapat bahwa

BAB V PEMBAHASAN. post test only control group design. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Banyak penyakit yang dihadapi para klinisi disebabkan karena respons inflamasi yang tidak terkendali. Kerusakan sendi pada arthritis rheumatoid,

I. PENDAHULUAN. terutama di masyarakat kota-kota besar di Indonesia menjadi penyebab

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara merupakan keganasan yang paling sering ditemukan pada

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi sasaran utama toksikasi (Diaz, 2006). Hati merupakan organ

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan sel, dan menjadi penyebab dari berbagai keadaan patologik. Oksidan

BAB I PENDAHULUAN. peradaban manusia, tumbuhan telah digunakan sebagai bahan pangan, sandang maupun obat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Tanaman Putri malu (Mimosa pudica L.) merupakan gulma yang sering dapat ditemukan di sekitar rumah, keberadaannya sebagai gulma 1

BAB I PENDAHULUAN. jaringan tubuh yang tidak normal dan tak terkontrol. Sel-sel tersebut terbentuk

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 2007 menjadi 2,1 pada tahun 2013 (Riskesdas, 2013). Hasil riset tersebut

2007, prevalensi minum alkohol di Indonesia pada laki-laki dan perempuan

I. PENDAHULAN. memetabolisme dan mengekskresi zat kimia. Hati juga mendetoksifikasi zat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. di dunia setelah kanker paru-paru, hepar dan kolon. Insidensi kanker payudara

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah. Pada tahun 2000, kematian akibat kanker. diperkirakan mencapai 7 juta kematian (12% dari semua

BAB I PENDAHULUAN. paru paru, hati, usus dan payudara (Ferlay et al, 2010). Hampir 70% dari angka

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. supaya tidak terserang oleh penyakit (Baratawidjaja, 2000). keganasan terutama yang melibatkan sistem limfatik (Widianto, 1987).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 Universitas Kristen Maranatha

1 Universitas Kristen Maranatha

EMILDA No.BP :

GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR DAN GINJAL PASCA PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN KEMBANG BULAN

BAB I PENDAHULUAN. sensitivitas terhadap nyeri. Ekspresi COX-2 meningkat melalui mekanisme

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada tahun 2012, diperkirakan terdapat 56 juta. orang yang meninggal dunia dan sebanyak 68% kematian

I. PENDAHULUAN. semakin meningkat. Prevalensi DM global pada tahun 2012 adalah 371 juta dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Transplantasi ginjal merupakan pilihan pengobatan untuk pasien yang

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

I PENDAHULUAN. Penelitian, (2) Identifikasi masalah, (3) Tujuan dan Maksud Penelitian, (4) Manfaat

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. digunakan sebagai alternatif pengobatan seperti kunyit, temulawak, daun sirih,

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan, termasuk di bidang kedokteran, salah satunya adalah ilmu Anti Aging

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengonsumsi minuman beralkohol. Mengonsumsi etanol berlebihan akan

BAB I PENDAHULUAN. meningkat, terlebih dengan adanya isu back to nature serta krisis berkepanjangan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian tentang pengaruh pemberian tomat (Solanum

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang terpenting di dambakan oleh setiap umat

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Teh merupakan minuman yang dibuat dari infusa daun kering Camelia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Demam mungkin merupakan tanda utama penyakit yang paling tua dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. fast food atau makanan cepat saji. Makanan ini telah populer di masyarakat karena

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit yang terjadi pada organ ginjal beranekaragam tergantung dari penyebabnya baik lokal ataupun sistemik. Kerusakan yang terjadi bisa mengakibatkan hanya berupa peradangan, obstruksi karena terbentuknya batu di ginjal ataupun tumor ginjal yang pada akhirnya dapat menyebabkan kegagalan organ ginjal dalam menjalankan fungsinya atau yang sering disebut gangguan ginjal akut bahkan sampai gagal ginjal kronik (Sudoyo dkk., 2009). Kerusakan yang biasa terjadi umumnya ditandai dengan adanya gangguan ginjal atau nefrotoksisitas yang bisa menyebabkan nekrosis sel tubulus terutama pada tubulus proksimal (Sharma et al., 2012). Di Indonesia insidensi penyakit ginjal diperkirakan 100 per juta penduduk atau sekitar 20.000 kasus baru dalam setahun. Indonesia sendiri belum memiliki sistem registrasi yang lengkap dibidang penyakit ginjal. Selain itu, mahalnya tindakan hemodialisis masih merupakan masalah besar dan di luar jangkauan sistem kesehatan. Sebagian besar pesien penyakit ginjal datang mencari pertolongan dalam keadaan terlambat dan pada stadium tidak dapat

pulih. Hal ini disebabkan karena penyakit ginjal pada stadium awal umumnya tidak bergejala (Pahlevi & Bachtiar, 2013). 2 Akhir akhir ini masyarakat banyak melirik pengobatan tradisional dengan menggunakan bahan baku tanaman herbal sebagai alternatif untuk mencegah maupun menanggulangi berbagai keluhan penyakit yang terjadi pada ginjal. Salah satu contoh tanaman tradisional yang digunakan untuk mengobati penyakit adalah tanaman sirsak (Haryati, 2005). Tanaman sirsak (Annona muricata Linn) banyak digunakan sebagai tanaman obat, karena tanaman ini memiliki berbagai khasiat dan digunakan sebagai obat dalam penyembuhan maupun pencegahan penyakit (Flora, 2008). Secara turun temurun, sirsak telah digunakan oleh sebagian masyarakat Indonesia untuk mengobati beberapa penyakit. Masyarakat di daerah Sunda (Jawa Barat) menggunakan buah sirsak yang masih muda untuk obat penurun tekanan darah tinggi. Selain itu, masyarakat di Aceh menggunakan buah sirsak sebagai obat penyakit hepatitis dan daunnya sebagai obat batuk (Mardiana & Ratnasari, 2013). Manfaat dari tanaman sirsak tidak hanya pada daging buahnya saja, melainkan hampir semua bagian dari tanaman sirsak. Mulai dari daunnya yang telah terbukti mengobati kanker, abses, arthritis dan cacingan, hingga akarnya yang dapat dimanfaatkan untuk obat penenang. Berbagai macam kandungan yang ada pada tanaman sirsak yaitu pada daun ( acetogenin, annocatalin, annohexocin, annonacin, annomuricin, annomurine, anonol,

caclourine, gentisic acid, gigantetronin, linoleic acid, dan muricapentocin), daging buah ( annonaine dan asimilobine), biji sirsak ( anomuricin, 3 annonacin, anomurine, atherospermine, caclourine, cohibin, panatellin, xylomaticin, reticuline, sabadelin, solamin), kulit batang sirsak (atherospermine, murin, muricine, solamine, reticuline), akar sirsak (annocatacin, annomonicin, annomontacin, annonacin, annomuricatin, cohibin, muracin, muricetanol, muricatin) (Widyaningrum, 2011). Annonaceous acetogenin merupakan kandungan penting dalam tanaman sirsak dan paling banyak terdapat dalam daun dan batang sirsak. Senyawa ini berperan penting sebagai antioksidan dan antiinflamasi terhadap sel sel abnormal pada tubuh (Wahyuningsih, 2010). Penelitian pertama mengenai sifat sitotoksik acetogenin dilakukan oleh Universitas Purdue, West Lafayette, Indiana, Amerika Serikat. Dari penelitian tersebut didapatkan hasil sebanyak 20 tes laboratorium menemukan bahwa daun dan batang sirsak (Annona muricata Linn) memiliki sitotoksitas terhadap sel kanker (Zuhud, 2011). Penelitian lain yang membuktikan khasiat kandungan acetogenin yakni Rieser MJ, Fang XP dan McLaughlin, peneliti di AgrEvo Research Center, Carolina Utara, Amerika Serikat, bahwa daun sirsak membunuh sel sel kanker usus besar hingga 10.000 kali lebih kuat dibanding adriamycin dan kemoterapi (Widyaningrum, 2011).

4 Selain kandungan acetogenin yang bersifat antioksidan, juga terdapat kandungan senyawa flavonoid. Flavonoid termasuk senyawa fenolik alam yang potensial sebagai antioksidan dan mempunyai bioaktivitas sebagai obat. Flavonoid merupakan sekelompok besar antioksidan dan juga antiinflamasi bernama polifenol yang terdiri atas antosianidin, biflavon, katekin, flavanon, flavon, dan flavanolol (Wientarsih dkk., 2012). Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun sirsak terhadap gambaran histopatologi ginjal tikus putih galur Sprague dawley yang diinduksi 7,12 Dimethylbenz[α]anthracene (DMBA). 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: A. Apakah pemberian ekstrak etanol daun sirsak dapat menghambat kerusakan ginjal tikus putih galur Sprague dawley yang diinduksi DMBA? B. Apakah dengan peningkatan dosis ekstrak etanol daun sirsak dapat menurunkan tingkat kerusakan ginjal tikus putih galur Sprague dawley yang diinduksi DMBA?

5 1.3 Tujuan Penelitian A. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun sirsak dalam menghambat kerusakan ginjal tikus putih galur Sprague dawley yang diinduksi DMBA. B. Mengetahui pengaruh peningkatan dosis ekstrak etanol daun sirsak terhadap tingkat kerusakan ginjal tikus putih galur Sprague dawley yang diinduksi DMBA. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: A. Manfaat bagi peneliti Penelitian ini sebagai wujud pengaplikasian disiplin ilmu yang telah dipelajari sehingga dapat mengembangkan wawasan keilmuan peneliti. B. Bagi ilmu pengetahuan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah mengenai efek kemopreventif ekstrak etanol daun sirsak terhadap ginjal tikus putih galur Sprague dawley yang diinduksi DMBA. C. Manfaat bagi masyarakat Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai efek daun sirsak terhadap ginjal.

6 D. Bagi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (FK Unila) Meningkatkan iklim penelitian dibidang agromedicine sehingga dapat menunjang pencapaian visi FK Unila 2025 sebagai fakultas kedokteran sepuluh terbaik di Indonesia pada tahun 2025 dengan kekhususan agromedicine. E. Bagi peneliti lain Dapat dijadikan bahan acuan untuk dilakukannya penelitian yang serupa yang berkaitan dengan efek daun sirsak. 1.5 Kerangka Penelitian 1.5.1 Kerangka Teori Annonacin acetogenin adalah salah satu kandungan dari daun sirsak yang bersifat inhibitor kompleks nikotinamida adenosine dinukleotida hidrogen (NADH) ubiquinone oxidoreductase (kompleks I) pada sistem transpor elektron mamalia dan serangga. Apabila senyawa ini kontak atau masuk ke dalam tubuh maka akan menghalangi ikatan enzim NADH dengan sitokrom c reduktase dan sitokrom kompleks sub unit I yang berada di dalam mitokondria. Hal ini akan menonaktifkan kemampuan sel untuk menghasilkan adenotrifosfat (ATP) melalui jalur oksidatif. Akhirnya memaksa sel ke apoptosis atau nekrosis (Amelia dkk., 2012).

7 Senyawa fenolik yang berasal dari flavonoid daun sirsak ini bersifat antiinflamasi yang poten. Salah satu mekanismenya adalah inhibisi enzim golongan eicosanoid terutama phospholipase A 2 (PLA 2 ), cyclooxygenease (COX), lipooxygenase (LOX) dan nitric oxide synthase (NOS) yang akan mengakibatkan penurunan prostaglandin dan leukotrien (Kim et al., 2004) Pada ginjal DMBA menyebabkan nefrotoksisitas dengan adanya nekrosis pada tubulus ginjal dan proteinuria. 7,12 dimethylbenz(α)antrhacene merupakan senyawa prokarsinogen dari DMBA yang bertindak sebagai karsinogen potensial dengan menghasilkan berbagai zat metabolik reaktif yang menyebabkan stres oksidatif dan kerusakan jaringan (Sharma et al., 2012). 7,12 Dimethylbenz[α]anthracene menyebabkan terjadiya kerusakan sel epitel dan terjadi dilatasi dari tubulus ginjal. Hasil ini menunjukkan bahwa ginjal merupakan organ yang menjadi target dari toksisitas DMBA, setelah payudara, kulit dan hati. Sel sel tubulus proksimal dan kapsul bowman lebih sensitif terhadap DMBA dibanding bagian dari ginjal yang lainnya. Hal ini disebabkan karena tubulus proksimal merupakan bagain utama dari ginjal yang berfungsi sebagai reabsorpsi dan transport aktif. Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa DMBA juga menyebabkan peningkatan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan atau kematian sel (Sharma et al., 2012).

8 DMBA Ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata Linn) prokarsinogenik Akumulasi ROS Memediasi inflamasi Acetogenin Flavonoid Aktivasi oleh enzim sitokrom p 450 Stress oksidatif Aktivasi NF kb Ultimate carsinogen Regulasi ekspresi gen kerusakan ginjal Keterangan: : Menghambat : Mengakibatkan Gambar 1. Kerangka teori induksi DMBA dan kerja Ekstrak etanol daun sirsak

9 1.5.2 Kerangka Konsep Ekstrak etanol daun sirsak 100 mg/kgbb Ekstrak etanol daun sirsak 200 mg/kgbb Gambaran histopatologi ginjal Ekstrak etanol daun sirsak 400 mg/kgbb Variabel Independen Variabel Dependen Gambar 2. Kerangka konsep ekstrak etanol daun sirsak terhadap gambaran histopatologi ginjal. 1.6 Hipotesis Hipotesis penelitian ini adalah A. Pemberian ekstrak etanol daun sirsak dapat menghambat kerusakan ginjal tikus putih galur Sprague dawley yang diinduksi DMBA. B. Pemberian perbedaan dosis ekstrak etanol daun sirsak dapat menurunkan tingkat kerusakan ginjal tikus putih galur Sprague dawley yang diinduksi DMBA.