WALIKOTA TARAKAN PERATURAN WALIKOTA TARAKAN NOMOR 11 TAHUN 2009 T E N T A N G

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 03 TAHUN 2004 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 06 TAHUN 2004 T E N T A N G PEMBENTUKAN ORGANISASI KECAMATAN DAN KELURAHAN KOTA TARAKAN

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 09 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAFTARAN PENDUDUK

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANJARBARU

2. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman; 3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup;

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KOTA BANJARBARU

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 70 TAHUN 2005 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA

2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999.

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG WALIKOTA MOJOKERTO,

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR TAHUN 2008 TENTANG

2. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Pariwisata; 3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya;

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN NOMOR 15 TAHUN 1999 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR : 01 TAHUN 2004 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah;

LEMBARAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU PERATURAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU NOMOR 9 TAHUN 2006 T E N T A N G

2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokokpokok. 3. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman;

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta)

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.E TAHUN 2008

TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

3. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1980 tentang Jalan;

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 27 TAHUN 2005 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

NOMOR 4 TAHUN 2005 SERI D NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR : 4 TAHUN 2005

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 13 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAMA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-B TAHUN 2011

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA. (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 19 Tahun 2001 Seri D PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999 SERI D.2

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SURABAYA TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI KOTA MEDAN

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MUSI RAWAS

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN LANDAK

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 128 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 16 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS,

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 8 TGL. 17 MARET 1992 SERI D NO. 6

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 150 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 28 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TASIKMALAYA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN SUMBAWA

LEMBARAN DAERAH KOTA TARAKAN TAHUN 2008 NOMOR 10 SERI D-05 PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

Walikota Tasikmalaya

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2006 NOMOR 14 SERI D

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN WALIKOTA MADIUN,

PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 3 TAHUN 2004

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

2. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1963 tentang Tenaga Kesehatan; 3. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1966 tentang Kesehatan Jiwa;

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 04 TAHUN 2004 T E N T A N G PEMBENTUKAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.Q Tahun 2006

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 99 TAHUN 2016

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA

2. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1967 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan; 3. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman;

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 08 TAHUN 2008 SERI D NOMOR 02 PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2008

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 15 TAHUN 2000 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA

BERITA DAERAH KABUPATEN BIMA

PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR

WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI

Transkripsi:

WALIKOTA TARAKAN PERATURAN WALIKOTA TARAKAN NOMOR 11 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN KOTA TARAKAN WALIKOTA TARAKAN Menimbang : bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Kota Tarakan Nomor 08 Tahun 2008 tentang Organisasi TataKerja Dinas-Dinas Daerah Kota Tarakan, untuk tertib dan lancarnya pelaksanaan tugas Dinas Pendidikan dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat maka dipandang perlu untuk mengatur tugas pokok dan fungsi serta tata kerja organisasi Dinas Pendidikan Kota Tarakan yang ditetapkan dalam suatu Peraturan Walikota Tarakan. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1997 tentang Pembentukkan Kotamadya Daerah Tingkat II Tarakan ; 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali dirubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 6. Peraturan Daerah Kota Tarakan Nomor 06 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kota Tarakan; 7. Peraturan Daerah Kota Tarakan Nomor 08 Tahun 2008 tentang Organisasi dan TataKerja Dinas-Dinas Daerah Kota Tarakan; MEMUTUSKAN, Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN KOTA TARAKAN

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kota Tarakan; 2. Pemerintah Kota adalah Kepala Daerah beserta perangkat Daerah Otonom yang lain sebagai Badan Eksekutif Daerah ; 3. Kepala Daerah adalah Walikota Tarakan ; 4. Dinas Pendidikan adalah Dinas Pendidikan Kota Tarakan ; 5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendidikan Kota Tarakan;. 6. Unit Pelaksanaan Teknis adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kota Tarakan; 7. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Pegawai Negeri Sipil yang diberikan hak dan wewenang secara penuh oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan keahliannya dalam rangka menunjang tugas pokok Dinas Pendidikan Kota Tarakan. BAB II TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI Pasal 2 Dinas Pendidikan mempunyai tugas melaksanakan urusan rumah tangga Daerah dalam Bidang Pendidikan yang meliputi pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan luar sekolah dan olah raga, serta penyaluran subsidi dari pemerintah. Pasal 3 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Dinas Pendidikan mempunyai fungsi : 1. Perumusan kebijakan dalam rangka perencanaan pembinaan dan pengembangan bidang pendidikan yang ditetapkan oleh Kepala Daerah; 2. Pendirian dan penyelenggaraan sekolah tingkat dasar, menengah dan luar sekolah; 3. Pengaturan dan pengawasan penerimaan murid Sekolah, keuangan, ketatalaksanaan, alat-alat perlengkapan dan pembangunan gedung sekolah, tenaga teknis, uang sekolah, ijazah dan perpustakaan sekolah ; 4. Penyelenggaraan dan pembinaan olah raga dan kesenian disekolah-sekolah serta kerjasama dengan instansi terkait dalam seni budaya ; 5. Pengelolaan administrasi umum meliputi ketatalaksanaan, keuangan, kepegawaian, perlengkapan dan peralatan Dinas;

Bagian Pertama Sekretariat Pasal 4 (1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unsur dan unit dalam lingkungan Dinas; (2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Pasal 5 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 Sekretariat mempunyai fungsi : 1. Penyusunan rencana, program, pelaporan dan ketatalaksanaan; 2. Pengelola administrasi kepegawaian, keuangan, perlengkapan, rumah tangga, dokumentasi, kepustakaan, surat menyurat dan tata kearsipan Dinas; 3. Penyajian data, informasi, hubungan masyarakat, evaluasi dan penyelenggaraan inventarisasi asset.. Pasal 6 (1) Sekretariat Terdiri dari : a. Sub Bagian Umum ; b. Sub Bagian Perencanaan Program dan keuangan. (2) Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Pasal 7 (1) Sub Bagian Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf a mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian, perlengkapan, perawatan, rumah tangga, pemeliharaan barang-barang inventaris, urusan perjalanan dinas, serta melaksanakan pengelolaan ketatausahaan. (2) Sub Bagian Perencanaan Program dan keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf b mempunyai tugas menyusun perencanaan program anggaran rutin dinas, dan pengelola administrasi keuangan yang meliputi penyusunan anggaran, pembukuan, pertanggung jawaban dan pelaporan keuangan

Bagian Kedua Bidang Pendidikan Luar Sekolah dan Olah Raga Pasal 8 (1) Bidang Pendidikan Luar Sekolah, dan Olahraga mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam bidang Pendidikan luar sekolah dan olah raga. (2) Bidang Pendidikan Luar Sekolah, dan Olahraga dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Pasal 9 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 8, Bidang Pendidikan Luar Sekolah dan Olahraga mempunyai fungsi : 1. Mengumpulkan, menyusun, menyiapkan dan merumuskan rencana dan program Dinas dibidang pendidikan luar sekolah, dan olah raga; 2. Membantu Kepala Dinas Pendidikan dalam menyelenggarakan sebagian tugas pokok Kepala Dinas dalam bidang pendidikan luar sekolah, dan olah raga. Pasal 10 (1) Bidang Pendidikan Luar Sekolah dan Olah Raga terdiri dari : a. Seksi Pendidikan Luar Sekolah dan Sarana ; b. Seksi Pendidikan Olah Raga. (2) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, masingmasing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah Dan Olah Raga. Pasal 11 (1) Seksi Pendidikan Luar Sekolah dan Sarana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) huruf a mempunyai tugas melaksanakan pengembangan dan pembinaan di bidang pendidikan Luar Sekolah; (2) Seksi Pendidikan Olah Raga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) huruf b mempunyai tugas melaksanakan pengembangan dan pembinaan Pendidikan di bidang Olah Raga, menetapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan Olah Raga,dan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan Pendidikan di bidang Olah Raga.

Bagian Ketiga Bidang Pendidikan Dasar Pasal 12 (1) Bidang Pendidikan Dasar mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam Bidang Pendidikan Dasar yaitu melaksanakan pembinaan, pengendalian, dan pengembangan pendidikan dasar; (2) Bidang Pendidikan Dasar sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini, dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugas berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Pasal 13 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, Bidang Pendidikan Dasar mempunyai fungsi : 1. Pembinaan, pengendalian dan pengembangan pendidikan taman kanak-kanak, meletakkan dasar kearah pengembangan sikap, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta yang diperlukan oleh anak-anak didik dalam menyesuaikan diri dalam lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya; 2. Pembinaan, pengendalian dan pengembangan pendidikan sekolah dasar, meletakkan keterampilan dasar baca tulis, hitung, pengetahuan, ketrampilan dasar yang bermanfaat bagi siswa, dengan tingkat perkembangannya, serta mempersiapkan siswa untuk melanjutkan ke sekolah tingkat pertama. Pasal 14 (1) Bidang Pendidikan Dasar terdiri dari : a. Seksi Kurikulum; b. Seksi Tenaga dan Sarana. (2) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, masingmasing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pendidikan Dasar. Pasal 15 (1) Seksi Kurikulum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) huruf a mempunyai tugas menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan di bidang kurikulum pendidikan dasar. (2) Seksi Tenaga dan Sarana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) huruf b mempunyai tugas menyusun rencana dan melaksanakan pengadaan, pendistribusian, pendayagunaan tenaga, perawatan sarana dan prasarana termasuk pembangunan infrastruktur dan mengadakan buku pelajaran pokok, dan buku lain yang diperlukan serta menetapkan dan membantu kebutuhan sarana dan prasarana belajar jarak jauh dalam lingkup pendidikan dasar.

Bagian Keempat Bidang Pendidikan Menengah Pasal 16 (1) Bidang Pendidikan Menengah mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam bidang pendidikan menengah yaitu melaksanakan pembinaan, pengendalian, koordinasi, pemberian fasilitas dan pengembangan sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). (2) Bidang Pendidikan Menengah dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam pelaksanaan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pasal 17 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 Bidang Pendidikan Menengah mempunyai fungsi : 1. Pengkajian dan pengembangan program kegiatan di bidang pendidikan menengah. 2. melaksanakan pembinaan pemberian fasilitas dan pengembangan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, Sekolah Menengah Umum, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 3. Melaksanakan kebijakan pemerintah di bidang pendidikan menengah. 4. Melaksanakan pengendalian dan pengkoordinasian kurikulum nasional. Pasal 18 (1) Bidang Pendidikan Menengah terdiri dari : a. Seksi Kurikulum; b. Seksi Tenaga dan Sarana. (2) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, masingmasing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pendidikan Menengah. Pasal 19 (1) Seksi Kurikulum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (1) huruf a mempunyai tugas menyusun rencana, koordinasi, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan di bidang kurikulum pendidikan menengah ; (2) Seksi Tenaga dan Sarana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (1) huruf b mempunyai tugas menyusun rencana dan melaksanakan pengadaan, pendistribusian, pendayagunaan tenaga, perawatan sarana dan prasarana, pembangunan infa struktur, pengadaan buku pelajaran pokok dan buku lain yang diperlukan

Bagian Kelima Unit Pelaksana Teknis Dinas Pasal 20 (1) Unit Pelaksana Teknis Dinas mempunyai kedudukan sebagai unsur pelaksana teknis operasional Dinas Pendidikan ; (2) Unit Pelaksana Teknis Dinas dipimpin oleh seorang Kepala/Direktur yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Pasal 21 Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan dibentuk berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional Bagian Keenam Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 22 (1) Kelompok Jabatan Fungsional dilingkungan Dinas Pendidikan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis sesuai dengan bidang keahlian masing-masing. (2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior selaku Ketua Kelompok yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Pasal 23 (1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas Pengawas dan Penilik. (2) Jumlah Tenaga Fungsional ditentukan berdasarkan sifat, jenis dan beban kerja; (3) Pembinaan terhadap Tenaga Fungsional dilakukan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. BAB III TATA KERJA Pasal 24 Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Dinas Pendidikan, Sekretaris, Kepala Sub Bagian, Kepala Bidang, Kepala Seksi, Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi sesuai dengan tugas masing-masing.

Pasal 25 (1) Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas berdasarkan kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh Kepala Daerah; (2) Kepala Dinas wajib memberikan petunjuk, membina, membimbing dan mengawasi pekerjaan unsur-unsur pembantu dan pelaksana yang berada dalam lingkungan Dinasnya. BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal 26 Dengan berlakunya Peraturan ini, maka segala ketentuanketentuan yang bertentangan dengan Keputusan ini dinyatakan tidak berlaku Pasal 27 Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Tarakan. Ditetapkan di Tarakan pada tanggal 12 Pebruari 2009 WALIKOTA TARAKAN, H. JUSUF S.K Diundangkan di Tarakan Pada Tanggal 12 Pebruari 2009 SEKRETARIS DAERAH KOTA TARAKAN, Drs.H.BADRUN,M.Si NIP. 19600617198501001 BERITA DAERAH KOTA TARAKAN TAHUN 2009 NOMOR 10 SERI D-05