BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Berdirinya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol Pp) Daerah Duri Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Duri adalah Ibu Kota Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Duri terletak di Kecamatan Mandau, berada dijalan Raja Lintas Sumatra, sekitar 120 km dari Pekanbaru dalam perjalanan menuju Medan. Kecamatan Mandau yang ibu kotanya. Duri merupakan salah satu Kecamatan yang termasuk dalam wilayah administrasi Kebupaten Bengkalis yang berada di pulau sumatra, yang memiliki batas-batas wilayah : Sebelah utara berbatasan dengan kecamatan bukit batu dan kota Dumai. Sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan pinggir. 1. Sebelah barat berbatasan dengan kabupaten rokan hulu. 2. Sebelah timur berbatasan dengan kecamatan bukit batu. Sedangkan letak wilayahnya adalah: a. 0 56 12 lintang utara s/d 1 28 17 lintang utara. b. 00 56 10 bujur timur s/d 101 43 26 bujur timur. Satpol pp Kecamatan Mandau Duri telah berdiri pada tahun 1950 dan diresmikan pada tahun 1958.Yang bertepat dijalan jendral sudirman. Kantor Satpol pp Kecamatan Mandau yang dibangun diatas tanah seluas 5.971 m2, 16 1
17 dengan luas bangunan 10.347 m2 berada di wilayah Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis. B. Stuktur Satuan Polisi Pramo Praja Di Kecamatan Mandau Duri Kabupaten Bengkalis Kasat Danprov Kasiop Kasi Intel Anggota Anggota Anggota Stuktur satuan polisi pramo praja terdiri dari 45 orang 1. Kasat, yang dimakud dengan kasat itu adalah Kepala Satuan 2. Dan prov, yang di maksud dengan dan prov adalah komandan propos 3. Kasiop, yang dimaksud dengan kasiop adalah kepala seksi operasional 4. Kasi intel, yang dimaksud dengan kasi intel adalah kepala seksi intel 5. Anggota-anggota satuan polisi pamong praja Adapun Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi menurut Pasal 10: Susunan Organisasi Satpol PP Provinsi terdiri atas: 13 a. Kepala; b. 1 (satu) sekretariat yang terdiri atas paling banyak 3 (tiga) subbagian; 13 Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia, Tentang Satuan Polisi Pamong Praja, Nomor 6 Tahun 2010, hlm.4.
18 c. Bidang paling banyak 4 (empat) dan masing -masing bidang terdiri atas 2 (dua) seksi d. Kelompok Jabatan Fungsional. Bagian Kedua Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten/Kota, Paragraf 1 Klasifikasi Pasal 11: 1) Satpol PP kabupaten/kota terdiri atas Tipe A dan Tipe B. 2) Besaran organisasi Tipe A dan/atau Tipe B ditetapkan berdasarkan klasifikasi besaran organisasi perangkat daerah. 3) Satpol PP Tipe A apabila variabel besaran organisasi perangkat daerah mencapai nilai lebih dari atau sama dengan 60 (enam puluh). 4) Satpol PP Tipe B apabila variabel besaran organisasi perangkat daerah mencapai nilai kurang dari 60 (enam puluh). Paragraf 2 Susunan Organisasi Pasal 12: (1) Organisasi Satpol PP Tipe A terdiri: a. Kepala; b. 1 (satu) sekretariat yang terdiri atas paling banyak 3 (tiga) subbagian; c. Bidang paling banyak 4 (empat) dan masing-masing bidang terdiri atas 2 (dua) seksi d. Kelompok Jabatan Fungsional. Organisasi Satpol PP Tipe B terdiri atas: 1. Kepala; 2. 1 (satu) Subbagian Tata Usaha;
19 3. Seksi paling banyak 5 (lima); dan 4. Kelompok Jabatan Fungsional. Pasal 13: Pertama Pada kecamatan dapat dibentuk Unit Pelaksana Satpol PP Kabupaten/ Kota. Kedua Unit Pelaksana Satpol PP Kabupaten/Kota di Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat satu dipimpin oleh seorang kepala satuan. Kedua Kepala satuan sebagaimana dimaksud pada ayat kedua secara ex-officio dijabat oleh Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum pada kecamatan. Eselon Bagian Kesatu Provinsi Pasal 14 pertama Kepala Satpol PP provinsi merupakan jabatan struktural eselon IIa.kedua Sekretaris dan Kepala Bidang merupakan jabatan struktural eselon IIIa. Ketiga Kepala Subbagian dan Kepala Seksi merupakan jabatan struktural eselon IVa. Bagian Kedua Kabupaten/ Kota Pasal 15 pertama Kepala Satpol PP Tipe A merupakan jabatan struktural eselon IIb.kedua Kepala Satpol PP Tipe B merupakan jabatan struktural eselon IIIa. Tiga Sekretaris dan Kepala Bidang merupakan jabatan struktural eselon IIIb.Empat Kepala Subbagian, Kepala Seksi, dan Kepala Satpol PP Kecamatan merupakan jabatan struktural eselon IVa. Pengangkatan Dan Pemberhentian Pasal 16 Persyaratan untuk diangkat menjadi Polisi Pamong Praja adalah: pegawai negeri sipil, berijazah sekurang-kurangnya Sekolah Lanjutan Tingkat Atas atau yang setingkat, tinggi badan sekurang-
20 kurangnya 160 cm (seratus enam puluh sentimeter) untuk laki-laki dan 155 cm (seratus lima puluh lima sentimeter) untuk perempuan, berusia sekurang-kurangnya 21 (dua puluh satu) tahun, sehat jasmani dan rohani; dan lulus Pendidikan dan Pelatihan Dasar Polisi Pamong Praja. Pasal 17 Ketentuan mengenai pedoman penetapan jumlah Polisi Pamong Praja diatur dengan Peraturan Menteri. Pasal 18 Polisi Pamong Praja diberhentikan karena: alih tugas, melanggar disiplin Polisi Pamong Praja,dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap; dan tidak dapat melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Polisi Pamong Praja.14 Pasal 19 Pengangkatan dan pemberhentian Polisi Pamong Praja ditetapkan dengan keputusan pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.pasal 20 Pengisian jabatan struktural di lingkungan Satpol PP diisi oleh pejabat fungsional Polisi Pamong Praja. 15 Pendidikan dan Pelatihan Pasal 21 Polisi Pamong Praja wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional Polisi Pamong Praja. Pasal 22 pertama Pedoman pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional bagi Polisi Pamong Praja ditetapkan dengan Peraturan Menteri, kedua Pelaksanaan 14 Ibit, pasal 17,hlm.6. 15 Ibit,pasal 19,hlm.7.
21 pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional bagi Polisi Pamong Praja dikoordinasikan dengan instansi terkait. 16 Pakaian Dinas, Perlengkapan, Dan Peralatan Operasional Pasal 23 Pakaian dinas, perlengkapan, dan peralatan operasional Polisi Pamong Praja ditetapkan dengan peraturan gubernur atau peraturan bupati/walikota berpedoman pada Peraturan Menteri. Pasal 24 Untuk menunjang operasional, Polisi Pamong Praja dapat dilengkapi dengan senjata apiyang pengaturan mengenai jenis dan ketentuan penggunaannya berdasarkan rekomendasi dari Kepolisian Negara Republik Indonesia. 17 Tata Kerja Pasal 25 Satpol PP dalam melaksanakan tugas dan fungsinya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik secara vertikal maupun horizontal. Pasal 26 Setiap pimpinan organisasi dalam lingkungan Satpol Pp provinsi dan kabupaten/kota bertanggung jawab memimpin, membimbing, mengawasi dan memberikan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahandan bila terjadi penyimpangan, mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.18 C. Pengertian Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol Pp) Satuan Polisi Pamong Praja, disingkat Satpol PP adalah perangkat Pemerintah Daerah dalam memelihara ketentraman dan ketertiban umum serta menegakkan Peraturan Daerah. Organisasi dan tata kerja Satuan Polisi 16 Ibit,pasal 21,hlm.7. 17 Ibit,pasal23,hlm.7. 18 Ibit, pasal 25, hlm.8.
22 Pamong Praja ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Satpol PP dapat berkedudukan di Daerah Provinsi dan daerah/kota. Di Daerah Provinsi,satuan polisi pamong praja dipimpin oleh kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Di Daerah /Kota, Satuan Polisi Pamong Praja dipimpin oleh Kepala yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Bupati/ Walikota melalui sektretaris Daerah. Pamong Praja berasal dari kata Pamong dan Praja, Pamong artinya pengasuh yang berasal dari kata Among yang juga mempunyai arti sendiri yaitu mengasuh. Mengasuh anak kecil misalnya itu biasanya dinamakan mengemong anak kecil, sedangkan Praja adalah pegawai negeri atau Pegawai Pemerintahan. Menurut Kamus besar bahasaindonesia pamong praja adalah pegawai negeri yang mengurus pemerintahan negara. Definisi lain Polisi adalah Badan Pemerintah yang bertugas memelihara keamanan dan ketertiban umum atau pegawai negara yang bertugas menjaga keamanan. Berdasarkan definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa polisi pamong praja adalah polisi yang mengawasi dan mengumpulkan keputusan pemerintahan di wilayah kerjanya. Menurut Pasal 1 angka 5 Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2004 tentang Pedoman Satuan Polisi Pamong Praja disebutkan Polisi Pamong Praja adalah aparatur Pemerintah Daerah yang melaksanakan tugas Kepala Daerah dalam memelihara dan
23 menyelenggarakan ketenteraman dan ketertiban umum, menegakkan Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah. 19 D. Visi dan Misi Satauan Polisi Pamong Praja (Satpol Pp) Daerah Duri Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Adapun fungsi dan tujuan dari satuan polisi pamong praja tersebut di paparkan dalam visi dan misi. Langkah-langkah kedepan yang diambil Satpol pp harus sesuai dengan visi dan misinya. Hal ini dilakukan agar langkahlangkah tersebut tidak keluar dari visi dan misi satpol pp, sehingga terciptanya tujuan akhir yang diinginkan. Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari lapangan bahwa visi dari Satpol pp Daerah Duri Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis adalah sebagai berikut: Terwujudnya ketentraman dan ketertiban umum, penegakan peraturan Daerah serta pelindung visi dan misi pemerintahan kota Duri. Untuk mewujudkan visi yang diinginkan, misi yang harus dilaksanakan Satpol pp Daerah Duri Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis. 1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas polisi pamong praja agar lebih efektif, handal, tangguh dan profesional. 2. Meningkatkan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat menjalin kerjasama untuk penguatkoordinasi, pengawasan dan pengendalian. 3. Tersedianya sarana dan prasana yang memadai dalam menunjung kelancaran tugas. 19 Provil, Intansi Pemerintah Satuan Polisi Pamong Praja.
24 E. Tujuan sasaran 1. Tujuan: Meningkatnya penataan kelembagaan dan meningkatan kinerja Sasaran:Mengikutsertakan aparatur untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan 2. Tujuan: Penerapan program reformasi birokrasi. Sasaran: Sosialisasi pada seluruh lapisan aparat tentang reformasi birokrasi. 3. Tujuan: Mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel Sasaran: Meningkatnya efektivitas dan efisiensi pengelolahaan keungan Daerah. 20 20 Provil, Satuan Polisi Pramong Praja, Kecamatan Mandau Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Jl. Jendral Sudirman, No. 56.