PENGEJARAN DAN PEMBUNUHAN ISA AS. Pertanyaan Dari: H. Soekardi NBM , Baturetno (disidangkan pada hari Jum'at, 7 Shafar 1431 H / 22 Januari 2010)

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEJARAN DAN PEMBUNUHAN ISA AS. Pertanyaan Dari: H. Soekardi NBM , Baturetno (disidangkan pada hari Jum'at, 7 Shafar 1431 H / 22 Januari 2010)

DO'A PENGUAT IMAN. Pertanyaan Dari: Mulyadi, Laren, Lamongan, Jawa Timur. (disidangkan pada hari Jum at, 9 Muharram 1434 H / 23 November 2012)

FATWA TARJIH MUHAMMADIYAH HUKUM NIKAH BEDA AGAMA

PEMBAGIAN WARISAN. Pertanyaan:

Sikap Yahudi di dalam Al-Qur an

Siapakah Uzair Yang Dijuluki Anak Allah?

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Fatwa Seputar Badal Haji dan Umrah. Serta Hukum Melaksanakan Umrah Berkali-Kali Bagi Jama'ah Haji Saat Berada di Makkah

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

Apa itu Nadzar dan Sumpah? NADZAR DAN SUMPAH

Perzinahan dan Hukumnya SEPUTAR MASALAH PERZINAHAN DAN AKIBAT HUKUMNYA

Adab Membaca Al-Quran, Membaca Sayyidina dalam Shalat, Menjelaskan Hadis dengan Al-Quran

Pembagian Warisan 2 PEMBAGIAN WARISAN (2)

BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Antara Syiah dan Yahudi

Fitrah itu ada lima : khitan, mencukur bulu di sekitar kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak. ( HR.Bukhari dan Muslim)

Kasih Sayang Nabi Muhammad? Kepada Umatnya

???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Bayar Fidyah FIDYAH DIBAYAR SEKALIGUS DAN FIDYAH DENGAN UANG

Binatang Bertaring, Kalung Obat, Ringtone HP

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam (Ali Imran: 19)

Taqlid, Do'a Iftitah dan Shalawat HUKUM TAQLID, DOA IFTITAH DAN SHALAWAT KHUTBAH JUM'AT

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang bukan urusan kami (tidak ada contohnya) maka (amalan tersebut) tertolak (Riwayat Muslim)

SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH. Ust. H. Ahmad Yani, MA. Kondisi Manusia Menghadapi Musibah

Berpikir kritis dan Bersikap Demokratis

Bab 2 Iman Kepada Kitab-kitab Allah

MENDAMAIKAN PERSAUDARAAN SEIMAN

Tuduhan Bahwa Berpegang Terhadap Agama Penyebab Kemunduran Kaum Muslimin

UMMI> DALAM AL-QUR AN

Mengenal Pemimpin Besar Ibrahim

Oleh: Rokhmat S.Labib, M.E.I.

Kajian Al-Qur an, Al-Baqarah ayat 26.

KEBERPALINGAN MANUSIA DARI KEBENARAN YANG HAKIKI

Allah Al-Ghalib (Maha Menang) dan An-Nashir (Maha Penolong)

Dr. Munawar Rahmat, M.Pd.

Peristiwa banjir besar itu diperkirakan terjadi sekitar tahun yang lalu.

Sejumlah ulama berpendapat bahwa menjalankan shalat berjamaah mengandung banyak nilai kebaikan, diantaranya berikut;

Tauhid untuk Anak. Tingkat 1. Oleh: Dr. Saleh As-Saleh. Alih bahasa: Ummu Abdullah. Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary. Desain Sampul: Ummu Zaidaan

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama

3 Wasiat Agung Rasulullah

Puasa Sunah Asyura: Waktu dan Keutamaannya

golongan Kristiani, dan tidak juga kepada golongan keagamaan lainnya di muka bumi.

Mempunyai definisi Tuhan yang jelas Mempunyai penyampai risalah (Nabi/Rasul) Mempunyai kumpulan wahyu dari Tuhan yang diwujudkan dalam Kitab Suci

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

BAB 2 ISLAM DAN SYARIAH ISLAM OLEH : SUNARYO,SE, C.MM. Islam dan Syariah Islam - Sunaryo, SE, C.MM

BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM I

FATWA MAJLIS ULAMA INDONESIA Tentang Perayaan Natal Bersama

Diterjemahkan oleh : Abu Sa id Neno Triyono א א א.

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA

PMI. Ketika Kita Sakit. Pemuda Mencari Iman. Kultum. Rachmad Chandra Wardana

Pendidikan Tauhid Sejak Dini

Meneladani Kepemimpinan Rosululloh Solawahualaihi wassalam

Hukum orang yang memanfaatkan Islam untuk kepentingan pribadi

Memahami Radikalisme Secara Utuh

Kufur kepada thaghut adalah syarat sahnya ibadah seseorang, sebagaimana wudhu merupakan syarat sah shalat.

Kaum Muslim telah dilarang untuk merayakan hari raya orang-orang kafir atau musyrik.

BAB V IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET)

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan

BAB VI PENUTUP. 1. Kesimpulan

TERMINOLOGIS KONSEP AGAMA SECARA ETIMOLOGIS DAN

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir. Disebarluaskan melalui:

Oleh: Rokhmat S Labib, MEI

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Bagaimana Kita Merespon Perintah Puasa

REVIEW. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK. Dr. Dede Abdul Fatah, M.Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

Penulis: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah An Nawawi

Pendidikan Agama Islam

Mengimani Kehendak Allah

MUZAKKI DI KALANGAN SAHABAT RASULULLAH SAW. Oleh: M. Yakub Amin

PERAYAAN NATAL BERSAMA


BAB IV ANALISIS. Setelah mengetahui legalitas şallallahu alaihi wasallam dan alaihi

Oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I.

BAB IV KUALITAS MUFASIR DAN PENAFSIRAN TABARRUJ. DALAM SURAT al-ahzab AYAT 33

KARAKTER PEMIMPIN DALAM ISLAM. HM. Khoir Hari Moekti

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir

RISALAH AQIQAH. Hukum Melaksanakan Aqiqah

TAFSIR AL QUR AN UL KARIM

BAB I PENDAHULUAN. diutuslah para Nabi dan Rasul. Semua Rasul tersebut diajarkan melalui wahyu-nya

Hukum Menyekolahkan Anak di Sekolah Non-Muslim

Waris Tanpa Anak. WARISAN ORANG YANG TIDAK MEMPUNYAI ANAK Penanya: Abdul Salam, Grabag, Purworejo. (disidangkan pada hari Jum'at, 10 Februari 2006)

Syariat Adalah Amanah

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PROGRAM PAKET C

P e n t i n g n y a T a b a y y u n

Dosa Memutuskan Hubungan Kekeluargaan

"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-ku. (Adz-Dzariyaat 51:56)

Kewajiban Menunaikan Amanah

Luasnya Rahmat (kasih sayang) Allah Subhanahu wa Ta ala

BAB IV ISTINBATH HUKUM DAN NATIJAH. nash yang menerangkan tentang pembagian waris seorang transseksual yang

KRITIK PENDAPAT ULAMA KALAM TENTANG ALIRAN MURJI AH. Disusun Guna Memenuhi Tugas. Mata kuliah : Ilmu Tauhid. Dosen Pengampu : Drs.

BAB II GAMBARAN UMUM KISAH-KISAH DALAM AL-QUR AN. Quraish Shihab berpendapat bahwa al-qur an secara harfiyah berarti bacaan

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

Oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I.

Transkripsi:

PENGEJARAN DAN PEMBUNUHAN ISA AS Pertanyaan Dari: H. Soekardi NBM 701806, Baturetno (disidangkan pada hari Jum'at, 7 Shafar 1431 H / 22 Januari 2010) Pertanyaan: Apa sebab kaum Nasrani yang tidak setuju dakwahnya Isa as, mengejar-ngejar dan membunuhnya, sekalipun sudah diganti oleh Allah SWT, tetapi toh olehnya Isa as juga dibunuh, kok malah disembah-sembah dan dijadikan Tuhannya? Jawaban: Sebelum menjawab substansi-substansi pertanyaan Bapak, kami mohon pengertiannya atas begitu terlambat jawabannya semata-mata soal teknis, karena banyak pertanyaan yang masuk ke Tim Fatwa, sampai-sampai H. Soekardi menulis surat susulan dua kali, terima kasih atas pengertiannya. Sehubungan dengan pertanyaan Bapak, terlebih dahulu kita sebagai orang muslim harus merujuk kepada al-qur an dan as-sunah serta memperhatikan kitab-kitab tafsir dan data-data sejarah. Di dalam al-qur an S. an-nisa ayat 157 Allah berfirman: Artinya: Dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh al-masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah (mereka menyebut Isa putera Maryam itu Rasul Allah ialah sebagai ejekan, karena mereka sendiri tidak mempercayai kerasulan Isa itu)", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. [QS. an-nisa (4): 157] Penjelasan: Yang dimaksud dengan ucapan mereka ialah orang-orang Yahudi dan Romawi, bukan orang-orang Nasrani. Anggapan bahwa yang mengejar-ngejar dan membunuh Nabi Isa as adalah orang Nasrani adalah persepsi atau anggapan yang salah. Selanjutnya ayat di atas menjelaskan bahwa Nabi Isa as tidak meninggal karena dibunuh, tetapi yang dibunuh oleh tentara Romawi waktu itu adalah orang lain yang diserupakan (oleh Allah) sebagai Isa as. Orang itu namanya Yahuza al-askharayuti yang disangka oleh yang membunuh sebagai Isa as. Begitulah keterangan yang terdapat dalam kitab-kitab tafsir, juga dalam kitab-kitab Injil, antara lain dalam kitab Injil Barnabas. Bahkan dalam ayat 158 S. an-nisa, Allah berfirman:

Artinya: Tetapi Allah telah mengangkat (Isa as) kepada-nya. [QS. an-nisa (4): 157] Hanya mengenai perkataan mengangkat Isa oleh Allah sendiri ada dua penafsiran di kalangan para ahli tafsir, ahli hadis dan para fukaha, dengan memperhatikan sejumlah hadis-hadis Nabi saw serta dipertautkan pula kepada firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 55 yang berbunyi Artinya: Sesungguhnya Aku (Allah) yang mewafatkan dan mengangkat engkau kepadaku. [QS. Ali Imran (3): 55] Masalah ini tidak kami uraikan lebih jauh, karena tidak ada korelasi dan substansinya dengan pertanyaan Bapak. Barangkali yang perlu kami tambahkan uraian tentang anggapan kaum Nasrani bahwa Nabi Isa as mati dibunuh/disalib atas kemauan Nabi Isa as sendiri, untuk menebus dosa Nabi Adam dan anak cucu keturunannya yang dianggap sebagai dosa warisan. Faham ini pun sebenarnya sangat keliru, sebab Nabi Adam as telah minta ampun kepada Allah dan Allah telah mengampuninya seperti tersebut dalam surat al-baqarah ayat 27: Artinya: Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. [QS. al-baqarah (2): 37] Al-Qur an juga mengajarkan bahwa dosa seseorang tidak ditanggung oleh orang lain. Jadi keyakinan orang Nasrani dalam masalah tersebut sangat-sangat keliru, yang oleh pengarang Tafsir al-munir Wahbah az-zuhaili disebut dengan sebutan dugaan orang Nasrani belaka ( ) bahkan tambah Wahbah az-zuhaili: Persoalan tebusan dosa itu tidak bisa diterima oleh orang yang berfikir normal ( ). Di dalam tafsir al-manar, as-sayyid Rasyid Ridha rnenjelaskan tentang asal-usul paham/keyakinan Isa as disalib, sebagai berikut:

Artinya: Bahwasannya cerita penyaliban (Isa as) tidak ada sandarannya yang bersambung kepada individu-individu yang diriwayatkan dari mereka. Orang-orang yang meriwayatkan cerita itu benar-benar tidak dikenal secara meyakinkan, sebagaimana diketahui dari Ensiklopedi Perancis dan buku-buku lainnya yang dikarang oleh ilmuwan-ilmuwan Eropa secara bebas, sebenarnya sesuatu yang dapat diperoleh dari kumpulan riwayat-riwayat tersebut yang terputus sandaranya itu adalah bahwa orang pertama yang membuat kepercayaan (aqidah) salib di kalangan orang-orang Nasrani sekarang ini adalah Paulus yang berdarah Yahudi, dia adalah orang yang sangat benci dan memusuhi al-masih as. Bahkan lanjut Rasyid Ridla, Paulus sengaja mengakui dirinya sebagai orang Nasrani supaya apa yang disampaikan dapat dipercaya dan diterima oleh orang-orang Nasrani. Ia tak ubahnya sebagai musang berbulu ayam (munafik). Hal ini mengingatkan kita kepada peran yang dimainkan Ibnu Saba (orang Yahudi) di zaman Islam yang mencoba untuk merusak akidah orang-orang Islam dengan mengatakan bahwa orang yang berhak sebagai khalifah sepeninggal Rasulullah saw adalah Ali bin Abi Thalib dengan mengambil alasan bahwa Nabi saw pernah mengatakan, kedudukan Nabi saw dan Ali adalah seperti kedudukan Musa as dengan Harun as. Usaha Ibnu Saba dapat dikatakan setengah berhasil di masa Khalifah Usman dan Khalifah Ali. Dia dapat mengadudomba antara umat Islam yang mengakibatkan timbul malapetaka besar ( ) dengan terbunuhnya Khalifah Usman dan juga peristiwa-peristiwa yang menyedihkan yang menimpa umat Islam di masa kekhalifahan Ali bin Abi Thalib. Kami tegaskan sekali lagi bahwa Isa as tidak dibunuh oleh orang-orang Nasrani dan tidak pula dibunuh oleh orang-orang Yahudi, tetapi yang dibunuh oleh tentara Romawi atas provokasi orang-orang Yahudi adalah orang yang bernama Yahuza al-ashkarayuti seperti telah kami sebutkan di atas. Mengenai mengapa kemudian orang-orang Nasrani menjadikan Isa as sebagai Tuhan dan disembah oleh mereka. Hal itu berpangkal pada keyakinan kaum Nasrani bahwa Isa as adalah anak Tuhan, karena Isa as lahir tidak punya bapak yang berupa manusia, oleh orang-orang Nasrani dianggap bahwa Allah telah bertajalli (bersenggama) dengan Maryam. Di dalam al- Qur an surat at-taubah ayat 30 disebutkan:

Artinya: Orang-orang Yahudi berkata: "Uzair itu putera Allah" dan orang-orang Nasrani berkata: "al-masih itu putera Allah". Demikianlah itu mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah mereka, bagaimana mereka sampai berpaling? Di dalam al-qur an surat Ali Imran ayat 59 Allah berfirman: Artinya: Sesungguhnya issal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia. Sehubungan dengan ayat ini, Ibnu Katsir berkomentar: Artinya: Di dalam ayat mulia ini Allah Tabaraka wata ala bermaksud untuk menampakkan kekuasaannya bagi makhluk-nya ketika Ia menciptakan Adam tidak dan laki-laki (ayah) dan tidak dari perempuan (ibu), dan Dia menciptakan Hawa dari laki (Adam) tanpa perempuan (ibu) dan Dia menciptakan Isa dari perempuan (ada ibu) tanpa laki-laki (ayah) sebagaimana Dia telah menciptakan makhluk lainnya dari laki (ada ayah) dan perempuan (ada ibu). [Tasir al-qur an al-adhim, I: 323] Menurut/ sepanjang penyelidikan kami ayat 59 Surat Ali Imran ini turun sehubungan dengan perilaku orang-orang Nasrani Najran dimana mereka menjadikan kelahiran al-masih as yang bersifat mu jizat itu sebagai dalil atas ketuhanan isa as dan sebagai anak Allah, lalu turun ayat di atas merespon perilaku salah mereka itu dalam anggapan yang demikian itu. [baca, karangan dari Hanan Qarquni hal 150] Dengan uraian singkat ini kiranya sudah terjawab dua substansi dalam pertanyaan itu, yaitu mengapa Isa as dikejar-kejar dan ingin membunuhnya, serta mengapa Isa itu disembah dan dijadikan Tuhan oleh orang-orang Nasrani. Semoga jawaban ini bermanfaat bagi Bapak dan teman-teman Bapak lainnya dan teruskan berda wah.

Wallahu a lam bish-shawab. th*) Tim Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah E-mail: tarjih_ppmuh@yahoo.com dan ppmuh_tarjih@yahoo.com http://www.fatwatarjih.com