BAB I PENDAHULUAN. SWT. Kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagai salah satu rahmat yang tak

dokumen-dokumen yang mirip
PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PEMECAHANNYA

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN SOLUSINYA PADA SISWA KELAS VIII DI SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. untuk dihafal. Karena keaslian dan kemurnian Al-Qur'an haruslah tetap

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan utama

BAB I PENDAHULUAN. Secara garis besar pendidikan Agama Islam yang diberikan di sekolah atau. keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah Swt.

METODE TAHFIDZUL QUR AN PROGRAM IBTIDAIYYAH PONDOK PESANTREN IMAM BUKHARI SURAKARTA 2008/2009

BAB I PENDAHULUAN. beragama yaitu penghayatan kepada Tuhan, manusia menjadi memiliki

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dan pengajaran. Dan hal itu tidak saja untuk diri pribadi para. nabi, tetapi juga diwariskan kepada seluruh umatnya.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu upaya mewariskan nilai yang akan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional Islam untuk memahami,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (Rindang, 2004: 2). Situasi dan kondisi sekolah mencerminkan keadaan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. penulis akan mengemukakan metode penelitian induktif. Metode penelitian

BAB I PENDAHULUAN. samawi lain yang datang sebelumnya. Allah Swt. mewahyukan al-quran kepada

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilihat di kota-kota sampai ke pelosok-pelosok desa. Masjid mudah

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MPENAJAM PASER UTARA NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QUR AN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. tenaga ahli pendidikan dan visi pendidikan yang tidak jelas. Selain itu masih. Indonesia semakin menurun (Silberman, 2007: xi).

BAB I PENDAHULUAN. Agama merupakan salah satu sarana pokok dalam ikut serta. dalam pembangunan mental, karena agama memberikan pedoman dan

BAB I PENDAHULUAN. dibatasi oleh waktu, kapan pun dan dimanapun disepanjang hayatnya. dan yang terpenting adalah mempunyai akhlak dan moral yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. tersebar di berbagai pemukiman masyarakat muslim, maka masjid adalah

FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING. DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI MTs NEGERI SURAKARTA 1 TAHUN 2007/2008

FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 19 TAHUN 2012 T E N T A N G

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah Bimbingan atau pembinaan secara sadar oleh pendidik

PENDAHULUAN. Keadaan masjid mencerminkan keadaan umat Islam. Makmur dan. ditandai batas-batasnya, beratapkan ranting dan dahan kering, hanya di

BAB I PENDAHULUAN. Pondok Pesantren merupakan lembaga keagamaan yang bertujuan. mengembangkannya yang berada sejak dahulu. (Ridlwan Nasir, 2005 : 80).

BAB I PENDAHULUAN. merasakannya. Begitu pula bisa membaca Al-Qur an dengan fasih dan benar

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi pada saat ini pembelajaran terus

WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA PAREPARE NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QUR AN

BAB I PENDAHULUAN. lapisan masyarakat. Setiap orang sejak awal sampai akhir sangat berurusan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KLASIKAL DALAM PENGAJARAN MEMBACA AL-QURAN

PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses untuk memanusiakan manusia. Artinya. pendidikan dapat membentuk manusia dewasa, dalam arti mandiri dan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang berminat mendaftarkan putra-putrinya pada lembaga

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QUR AN

قال رسول صلي اللھ عليھ وسلن الذى يقزأ القزان وھوبھ

BAB I PENDAHULUAN. Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat dan petunjuk bagi kehidupan manusia. diwajibkan untuk mempelajari mendalami serta mengamalkannya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I. keistimewaan yang tidak dimiliki kitab kitab lain. Beberapa keistimewaannya

BAB I PENDAHULUAN. dan mendidik anaknya terutama dalam pendidikan agamanya. Pendidikan. pondasi atau landasan dalam diri seseorang.

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan yang Islami dalam aspek sumber. (wawancara dengan dr. Ismanto tenaga medis di RSI Pati, 17 Maret 2014).

BAB I PENDAHULUAN. keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. manusia yang lebih utama untuk dibina dan dikembangkan secara

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN BARAT PANDAI BACA TULIS HURUF AL- QUR AN BAGI MURID SD, SISWA, SLTP, SLTA, DAN CALON PENGANTEN

BAB I PENDAHULUAN. Muhaimin, Rekonstruksi Pendidikan Islam, Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2009, hal.

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran, kegiatan belajar mengajar, metode dan alat bantu mengajar. pembelajaran.

keterpeliharaannya Al-Qur an. Allah berfirman:

BAB I PENDAHULUAN. bahwa bangsa yang berada dalam tahap pembangunan dan perkembangan,

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Tugas Dan Syarat-syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam kehidupan manusia baik individu, maupun sebagai anggota

BAB I PENDAHULUAN. Islam merupakan agama (ad-din) yang rahmatan lil alamin, artinya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1

PENDAYAGUNAAN ZAKAT PRODUKTIF DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. (Studi Kasus Pada Lembaga Amil Zakat L-ZIS Assalaam Solo)

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dan tidak kalah pentingnya dari keluarga maupun masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. al-qur an dalam kehidupan sehari-hari sudah menjadi komitmen yang sangan

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Saw sebagai rahmat dan petunjuk bagi kehidupan manusia. Bagi

BAB I PENDAHULUAN. budaya dan hasil dari peradaban manusia lebih dari itu pendidikan adalah daya

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan oleh peneliti di dalam

BUPATI KABUPATEN OGAN ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. Qur an sendiri menganjurkan supaya manusia memperdalam berbagai bidang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

BAB I PENDAHULUAN. masih diakui, bahkan semakin memainkan perannya di tengah-tengah

BAB I PENDAHULUAN. agama yang rahmatan lil alamin. Konsekuensinya adalah agama Islam harus

BAB I PENDAHULUAN. alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al-

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan Allah swt. Semata. Al-Qur an juga mengandung nilai-nilai dan. ajaran-ajaran yang harus dilaksanakan oleh manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an adalah firman Allah yang berfungsi sebagai mukjizat (bukti. kebenaran atas kenabian Muhammad) yang diturunkan kepada Nabi

BAB I PENDAHULUAN. ajaran Islam, Al Qur an berfungsi menjadi petunjuk kehidupan umat manusia

BAB I PENDAHULUAN. membimbing dan mengembankan kepribadian serta kemampuan dasar anak didik

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan yang telah mengalami perkembangan, baik dari segi

BAB I PENDAHULUAN. Islam di Indonesia dimulai. Pada tahap awal, pendidikan Islam. muslim atau mubaligh dengan masyarakat sekitar sehingga terbentuklah

BAB I PENDAHULUAN. manajemen pembelajaran.tanpa manajemen pembelajaran yang di dalamnya

BAB I PENERAPAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN DAKWAH DI PANTI ASUHAN YATIM PIATU BAITUS SALAM KOTA SEMARANG JAWA TENGAH TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Hal ini semata-semata karena Allah yang menjaga Al-Quran.

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, salah satunya yaitu dengan membaca Kitab Suci Al-Qur an dan. memahami isi dari kitab tersebut dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. satu rukun iman yang ketiga. Beriman kepada Al-Qur an harus dibuktikan

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun lapangan yang dipilih adalah MTs Al-Hikmah Bandar Lampung

BAB I PENDAHULUAN. umat manusia. Ayat Al-Qur an yang ditulis dalam bahasa Arab kemudian

BAB I PENDAHULUAN. dan pelatihan (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1991 : 204). Dengan melihat pada

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang tua, yang harus disyukuri, dijaga dan dididik agar dapat

SURAKAR SKRIPSI. Oleh: SUPARTINII G

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum melangkah pada pembahasan selanjutnya, terlebih dahulu akan

Berdasarkan uraian diatas, maka yang dimaksud dalam judul skripsi ini adalah sebuah kajian yang akan fokus mengenai

BAB I PENDAHULUAN. tertua sekaligus merupakan ciri khas yang mewakili Islam tradisional

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PENINGKATAN KEMAMPUAN BACA TULIS AL-QUR AN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi

BAB I PENDAHULUAN. melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas seorang guru, sehingga ke. segera menjadi kenyataan seperti yang diharapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan proses yaitu suatu rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

PERAN PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN ISLAM DI KABUPATEN SUMBAWA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. yang juga memiliki kedudukan yang sangat penting. Akhlak merupakan buah

BAB I PENDAHULUAN. proses belajar pertama tersebut anak akan diberikan pengenalan tentang huruf.

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang yang menjadi mata

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Arab merupakan bahasa al-qur an, bahasa komunikasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan kata Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Masalah. perkembangan zaman yang berdasarkan Undang-undang pendidikan

SISTEM UPAH BURUH PT. PISMA PUTRA KECAMATAN PAIT KABUPATEN PEKALONGAN JAWA TENGAH DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. kemuliyaan akhlaknya. Manusia yang dikehendaki Islam adalah manusia

perbuatan buruk disebut akhlak tercela sesuai dengan pembinaannya masyarakat dan bangsa. Sebab jatuh dan bangunnya, sejahtera dan rusaknya

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Al-Qur'an adalah kitab suci yang merupakan sumber utama ajaran Islam yang menjadi petunjuk kehidupan umat manusia yang diturunkan Allah SWT. Kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagai salah satu rahmat yang tak ada taranya bagi alam semesta. Di dalamnya terkumpul wahyu Ilahi yang menjadi petunjuk, pedoman, dan pelajaran bagi siapa yang mengapai serta mengamalkannya. al-qur'an adalah kitab suci yang terakhir diturunkan Allah yang isinya mencakup semua pokok ajaran syari ah yang terdapat dalam kitab-kitab suci sebelumnya. Karena itu, setiap orang Islam mempercayai al- Qur'an untuk membacanya, mempelajari dan memahaminya serta mengamalkan dan mengajarkannya kepada setiap generasi. Setiap mukmin yakin bahwa membaca dan menulis al-qur'an sudah termasuk amal yang sangat mulia dan akan mendapat pahala yang berlipatganda. al-qur'an adalah sebaik-baik bacaan bagi orang mukmin baik dikala senang maupun dikala susah, sedih malahan membaca al-qur'an itu bukan saja menjadi amal dan Ibadah, tetapi juga menjadi obat penawar bagi yang gelisah jiwanya. Masa anak-anak adalah usia yang tepat untuk diberikan pendidikan membaca dan menulis al-qur'an, oleh sebab itu setiap orang tua memiliki tanggung jawab mengajarkan anak-anaknya al-qur'an sejak kecil. Karena al-

2 Qur'an memiliki pengaruh yang cukup besar dalam menanamkan Aqidah yang kuat pada jiwa anak (Abd.Hafizh, 2000:138). Tapi tidak semua generasi muda Islam mampu membaca dan menulis al-qur'an. Kondisi yang demikian ini menimbulkan perhatian yang mendalam dari pada tokoh ulama Islam, termasuk juga pemerintah sendiri yaitu surat keputusan bersama menteri dalam Negeri dan Menteri Agama RI. Nomor 128 Tahun 1982 dan Nomor 44A Tahun 1982 Tentang: Usaha peningkatan kemampuan baca tulis al-qur'an bagi umat Islam dalam rangka peningkatan penghayatan dan pengamalan al-qur'an dalam kehidupan sehari-hari (Badan Kesejahteraan Masjid / BKM, th. 1992/1993 :132). Menurut Bapak R. Suharto Dalam bukunya Belajar Menulis Dan membaca al-qur'an Sistem Kilat menjelaskan bahwa: Salah satu penghalang yang paling mendasar adalah belum semua umat Islam dapat membaca Kitab Suci al-qur'an untuk dapat mempelajari, menghayati dan mengamalkan isi al- Qur'an sekurangnya dapat membaca al-qur'an (Suharto, 1988:55). Untuk mengantisipasi kendala-kendala tersebut, diperlu penyelenggaraan sebuah model pendidikan yang spesifik belajar al-qur'an yang dikelola secara professional dan matang, sehingga bisa menarik minat para orang tua dari lapisan masyarakat dengan metode-metode yang jelas dan guru yang professional sehingga dapat mencetakkan generasi yang mampu membaca dan menulis al-qur'an dengan benar. Di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta ini dalam mengasuh anak-anak asuhnya diberikan kebebasan dalam pendidikan

3 formalnya mulai dari SD, SLTP, SLTA, MTS, SMK, dan Perguruan Tinggi karena Panti Asuhan ini diasuh dengan sistem keluarga sejati dalam arti bahwa tidak ada perbedaan perlakuan antara anak asuh dengan anak pengasuh bahkan diusahakan secepat mungkin agar anak-anak dapat mencapai jenjang pendidikan yang tinggi. Pendidikan non formal yang dilaksanakan di Panti Asuhan ini adalah Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan ketrampilan. Sesuai hal diatas maka pihak panti asuhan ini mengadakan pengajaran pendidikan agama Islam yang terdiri dari mata pelajaran agama seperti fiqih, aqidah, akhlaq, sejarah, tafsir dan membaca dan menulis al-qur'an sesuai dengan kebutuhan anak asuh yang tinggal disini. Dari semua pendidikan yang dilakukan di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Kerten Surakarta (PAKYM) ini sengaja tekanan utamanya adalah pada kemampuan dan ketrampilan yang benar bagi anak dapatnya membaca dan menulis al-qur'an, sebab pada umumnya anak-anak masih sangat awam dalam hal membaca dan menulis al-qur'an. Dengan langkah dan aktifitas yang ditempuh semacam ini diharapkan nantinya para siswa mampu memahami ajaran agama dan selanjutnya dan mengamalkannya secara baik. Menurut kenyataan yang ada sebagaimana penulis ketahui aktifitas itu berjalan sebagai berikut: 1 Kegiatan setelah Sholat subuh anak harus membaca al-qur'an 2 Kegiatan setelah Sholat Maghrib anak harus membaca dan menulis al- Qur'an

4 Dari kenyataan hidup keseharian berbagai macam bentuk tingkah laku yang dapat penulis deteksi antara lain menghafal hadits, menghafal al- Qur'an dan lain-lainnya. Melihat dari kejelasan tersebut maka penulis terdorong untuk mengadakan penelitian tentang bagaimana proses pembelajaran membaca dan menulis al-qur'an serta sampai dimana keberhasilan yang dicapai oleh Panti Asuhan ini dalam upaya menggapai kehidupan anak didik yang bernuansa agama. B. Penegasan Istilah Untuk memperoleh pengertian mengenai judul skripsi ini, perlu penulis memberi penjelasan dari istilah yang terdapat dalam judul skripsi ini sebagai berikut: 1. Strategi Strategi adalah suatu ilmu dan seni, menggunakan semua sumber daya untuk memberikan kemudahan pada sasaran yang akan dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang yang memakai metode-metode pendidikan Islam, atau rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus (Dip.Diknas., 2002:1092). 2. Pembelajaran Pembelajaran adalah proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Jadi maksud pembelajaran di sini ialah proses

5 penerimaan materi pelajaran membaca dan menulis al-qur'an dengan benar dan baik (Dip.Diknas., 2002:17). 3. Membaca Arab/al-Qur'an Membaca adalah melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati). Jadi maksud membaca disini adalah membaca huruf Arab al-qur'an. 4. Menulis Arab/al-Qur'an Menulis adalah membuat huruf, angka, simbol dan sebagainya yang di buat (digurat dan sebagainya) dengan pena, pensil dan sebagainya. Jadi maksud menulis disini adalah menulis huruf arab al-qur'an. (Ibid.,hal.83). Membaca dan menulis al-qur'an, Ialah melihat serta memahami ketentuan yang sebenarnya yang dikehendaki oleh teori-teori tentang membaca dan menulis al-qur'an. Membaca al-qur'an adalah ketrampilan membaca al- Qur'an dengan baik sesuai dengan kaidah yang disusun dalam ilmu tajwid (Zakiah Daradjat,dkk., 2001:92). 5. Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah (PAKYM) Panti Asuhan keluarga yatim muhammadiyah (PAKYM) Surakarta adalah salah satu wujud dari amal usaha yang dikelola oleh bagian Pembina Kesejahteraan Sosial dan Pengembangan Masyarakat Pimpinan Cabang Muhammadiyah Laweyan Surakarta, yang terletak di jalan Brigjen Selamet Riyadi No.441 Kerten Surakarta (Dokument PAKYM, 1997:7) Dari penegasan istilah masing-masing kata tersebut, maka yang dimaksud dengan judul di atas adalah strategi pembelajaran membaca dan

6 menulis Arab (al-qur an). Dapat mengambil pengertian sebagai berikut: Penelitian lapangan mengenai bagaimana melihat serta memahami kaidah membaca dan menulis al-qur'an yang sebenarnya dan mempraktekkan proses belajar mengajar. Dalam rangka untuk mempertinggi tingkat/ derajat bertingkah laku anak yang mengandung nilai-nilai agama khususnya bagi anak putra di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Kerten Surakarta. C. Perumusan masalah Bertitik tolak dari latar belakang masalah tersebut diatas, maka dapat penulis rumuskan permasalahan sebagai berikut : 1 Apakah strategi yang digunakan dalam pembelajaran membaca dan menulis al-qur'an di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Kerten Surakarta?. 2 Bagaimana proses pembelajaran membaca dan menulis al-qur'an secara benar untuk meningkatkan mutu dalam membaca dan menulis al-qur'an di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Kerten Surakarta?. 3 Faktor apa saja yang mendukung dan menghambat usaha yang dilakukan di Panti Asuhan ini?

7 D. Tujuan dan kegunaan penelitian 1. Tujuan Penelitian a Untuk mengetahui strategi apa saja yang digunakan dalam pembelajaran membaca dan menulis al-qur'an di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Kerten Surakarta. b Untuk mengetahui proses pembelajaran membaca dan menulis al-qur'an di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Kerten Surakarta. c Faktor pendukung dan penghambat dalam pembelajaran membaca dan menulis al-qur'an di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Kerten Surakarta. 2. Kegunaan Penelitian a. Hasil penelitian secara teoritis adalah untuk menambah khazanah keilmuan terutama dalam bidang ilmu pendidikan agama Islam (Tarbiyah). Diharapkan berguna bagi Panti Asuhan ini, dan penulis untuk meningkatkan perannya dalam usaha pendidikan agama Islam. b. Kegunaan secara praktis adalah nilai kemanfaatan hasil penelitian bagi masyarakar luas, Instansi Pemerintah dan Instansi Swasta. E. Kajian Pustaka Pengajaran membaca dan menulis al-qur'an merupakan tanggungjawab bagi semua orang Islam karena dengan pandai membaca dan menulis al-qur'an merupakan kunci utama pada bidang ilmu pengetahuan

8 agama karena dari al-qur'an ini memberi segala ihwal tentang keagamaan khususnya dalam hal ini agama Islam di syari atkan. Dari skripsi yang berjudul Usaha guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Arab, disusun oleh Zainal Asror, Tarbiyah, UMS. Menjelaskan bahwa untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Arab ada beberapa antara lain dengan cara : 1) formal, yaitu dengan menggunakan metode yang sebaik-baiknya dan juga dengan menggunakan motivasi, 2) nonformal, antara lain adanya wajib berbahasa Arab, mufrodat pagi, mukhadatsah,mukhadaroh dan lain-lain. Dari skripsi yang berjudul, Problematika pengajaran muhadatsah pada santriwati kelas II MTs PPMI Assalaam Surakarta, disusun oleh Sri Wiji, Tarbiyah, UMS. Menegaskan tentang problematika dalam pengajaran bahasa Arab dengan metode muhadatsah menemui 2 problem, yaitu problem linguistik (ilmu bahasa) dan problem sosial dan psikologis dari peserta didik. Dari skripsi yang berjudul, Problematika pengajaran bahasa Arab pada program khusus santriwati Madrasah PPMI Assalaam Surakarta, dan solusinya, disusun oleh Sri Nurkayati, Tarbiyah,UMS. Menyatakan bahwa mempelajari bahasa Arab dapat optimal, jika santriwati dapat menguasai 5 dasar materi bahasa Arab yang terdiri ; muhadatsah, muthala ah, insya, imla dan mahfudzat, sehingga tenaga pendidik dituntut untuk memberikan metode yang tepat dalam memberikan materi-materi tersebut. Faktor-faktor/problematika lain dalam penguasaan bahasa Arab diantaranya adalah:

9 1. Problem linguistik ( Ilmu bahasa ) a. Kurang adanya kesadaran belajar bahasa Arab pada santriwati b. Kurangnya mufrodzat ( Vocab ) keseharian pada santriwati 2. Problem sosial dan faktor psikologis a. Faktor lingkungan b. Faktor dasar pendidikan santriwati sebelumnya c. Sarana dan prasarana. Dari beberapa penjelasan tersebut diatas, masing-masing menjelaskan tentang faktor dan problem proses mengajar-belajar bahasa Arab saja. Belum ada yang menjelaskan tentang strategi pembelajaran membaca dan menulis Arab (al-qur an). Dari situ penulis ingin meneliti tentang masalah tersebut. Supaya mengetahui proses belajar mengajar di Panti Asuhan ini, dan dapat menjadi pedoman bagi pimpinan panti asuhan dan diri penulis sendiri. F. Metode penelitian Metode adalah cara yang fungsinya sebagai alat untuk mencapai tujuan. Sedangkan penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu ilmu pengetahuan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah sebagai berikut 1. Metode Penentuan Subyek Metode penentuan subyek sering juga disebut sebagai metode penentuan sumber data, yaitu menetapkan populasi sebagai tempat yang

10 diperoleh data. Yang dimaksud populasi yaitu keseluruhan pihak yang seharusnya menjadi sarana penelitian oleh peneliti (Sudjana, 2001:71). 2. Metode Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data sebagai bahan keterangan yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut: a. Metode Observasi Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan dan pencatatan dengan sistematis terhadap fenomina-fenomina yang di selidiki (Hadi, 1986:136). Metode ini penulis menggunakan untuk mengadakan pengamatan terhadap lingkungan dan kegiatan yang ada hubungan dengan proses belajar mengajar membaca dan menulis al-qur'an di Panti Asuhan ini. b. Metode Interview/Wawancara Tentang metode interview ini Sutrisno Hadi mengemukakan pendapatnya sebagai berikut: Interview sebagai suatu proses Tanya jawab lisan dimana dua orang atau lebih berhadapan secara fisik, yang satu dapat melihat muka yang lain dan mendengarkan dengan telinga sendiri suaranya, tampaknya sebagai alat pengumpul informasi yang langsung tentang beberapa jenis sosial yang terpendam (latent) maupun manifest. Metode interview ini adalah cara mengumpulkan data dengan Tanya jawab sepihak yang dikerjakan dengan sistematis dan berdasarkan tujuan (Ibid., :192). Jadi interview itu merupakan metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab sepihak yang dikerjakan dengan sistematis dan

11 berdasarkan kepada tujuan penelitian. Dalam hal ini penulis menggunakan cara interview bebas terpimpin yang ditujukan kepada pimpinan panti asuhan, pengasuh panti, guru dan anak asuh (Ibid.,:193). c. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi ialah metode pengumpulan data dengan mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, agenda dan sebagainya dan mengumpulkan data dokumentasi baik yang berupa laporan atau dokumentasi lainnya (Arikunto, 1991:236). Metode ini punulis gunakan untuk memperoleh data letak geografis, arsip-arsip, jumlah anak asuh, sarana prasarana dan fasilitasnya. 3. Metode Analisis Data Dalam menganalisis data penulis menggunakan metode diskriptif analitis yaitu dari hasil penelitian kemudian disajikan secara kualitatif dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif. Dalam menganalisis kualitatif ini penulis menggunakan dua kerangka berfikir yaitu: 1) Metode Deduktif Metode deduktif yaitu berfikir, bergerak dari pertanyaan umum ke pertanyaan khusus dengan penerapan-penerapan kaidah-kaidah dari logika, contohnya sebagaimana digunakan dalam hal penyampaian pelajaran membaca dan menulis al-qur'an.

12 2) Metode Induktif Yaitu berangkat dari fakta-fakta yang khusus, peristiwa-peristiwa yang kongkrit, kemudian dari fakta-fakta atau peristiwa yang khusus kongkrit itu ditarik generalisasikan yang mempunyai sifat umum, contohnya sebagaimana analisis tentang gambaran umum Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Kerten Surakarta (Sutrisno Hadi, 1987:42). G. Sistematika Laporan Penelitian Dalam penulisan laporan penelitian ini penulis mengklasifikasikan menjadi lima bab sebagai berikut: BAB I Pendahuluan yang terdiri dari: latar belakang masalah, Rumusan masalah, penegasan istilah, Tujuan dan Kegunaan penelitian, Kajian Pustaka, Metode Penelitian dan Sistimatika Laporan Penelitian. BAB II Landasan teori yang terdiri dari: pengertian pembelajaran al-qur'an, pentingnya pembelajaran al-qur'an, dasar pembelajaran al-qur'an, materi pembelajaran al-qur'an, dan faktor-faktor pembelajaran al- Qur'an. BAB III Gambaran umum Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Kerten Surakarta. Letak geografi, sejarah singkat berdirinya, dasar dan tujuannya, struktur organisasi dan kepengurusan. Proses pembelajaran membaca dan menulis Arab al-qur'an di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Kerten Surakarta.

13 BAB IV Analisis data, menganalisiskan tentang strategi pembelajaran membaca dan menulis al-qur'an, di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Kerten Surakarta. BAB V Penutup yang meliputi Kesimpulan, saran-saran, dan kata Penutup.