P12 AI, ES & DSS. A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta

dokumen-dokumen yang mirip
Jonh Fredrik Ulysses

SISTEM PAKAR. Jurusan Teknik Informatika

Pengenalan Sitem Pakar

BAB 1 PENGENALAN SISTEM PAKAR

SISTEM PAKAR (SP) Saiful Rahman Yuniarto, S.Sos, M.AB

Pendahuluan PENGERTIAN SISTEM PAKAR

Sistem Pakar Dasar. Ari Fadli

Definisi Keuntungan dan kelemahan Konsep Dasar Bentuk dan Struktur Sistem Basis Pengetahuan Metode Inferensi Ciri-ciri Aplikasi dan Pengembangannya

2. PENGANTAR SISTEM PAKAR (EXPERT SYSTEM)

P6 Arsitektur SPK. A. Sidiq P. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

P6 Arsitektur SPK. SQ

Struktur Sistem Pakar

P1 Sistem Penunjang Keputusan (TIF49) Pengantar (RPKPS) A. Sidiq P.

SISTEM PAKAR. Entin Martiana Jurusan Teknik Informatika - PENS

P6 Arsitektur SPK. SQ

Sistem Pakar Definisi (Lanjutan) & Aplikasi Sistem Pakar. Kelas A & B. Jonh Fredrik Ulysses.

P5 Tingkatan dan Karakteristik SPK. A. Sidiq P. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Definisi Sistem Pakar

P2 Pengantar Sistem Penunjang Keputusan

SISTEM PAKAR ( EXPERT SYSTEM )

P5 Tingkatan dan Karakteristik SPK. SQ

Expert System. MATA KULIAH : Model & Simulasi Ekosistem Pesisir & Laut. Syawaludin A. Harahap 1

Pengantar ke Expert System 1

BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR 20 BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR

Expert System. Siapakah pakar/ahli. Pakar VS Sistem Pakar. Definisi

2/22/2017 IDE DASAR PENGANTAR SISTEM PAKAR MODEL SISTEM PAKAR APLIKASI KECERDASAN BUATAN

P9 Perancangan SPK. SQ Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

EXPERT SYSTEM DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE UNTUK DIAGNOSA DINI PENYAKIT-PENYAKIT HEWAN TERNAK DAN UNGGAS

SISTEM PAKAR. Entin Martiana, S.Kom, M.Kom

BAB I PENDAHULUAN. membeli buah tomat di pasar, selain faktor harga jual buah tomat tersebut. Hal ini

BAB 2 LANDASAN TEORI

Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining

Sistem Pakar Pertemuan 5. Diema Hernyka S, M.Kom

Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Sistem Pakar. Sistem Pakar 1/17

Teknik Informatika UII

PEMAKAI SISTEM PAKAR UTHIE

SISTEM PAKAR DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE BASE MENGGUNAKAN PROBABILITAS BAYES DAN MESIN INFERENSI FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN SEPEDA MOTOR NON MATIC

APLIKASI SHELL SISTEM PAKAR

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pendahuluan: Decision Support system STMIK BANDUNG

APLIKASI WEB PADA SISTEM PAKAR FORWARD CHAININGUNTUK DETEKSI KERUSAKAN PC (PERSONAL COMPUTER)

Abstrak. Kata Kunci : Medical Expert System, Mycin PENDAHULUAN

BAB II DASAR TEORI. Sistem pakar atau Expert System biasa disebut juga dengan knowledge

BAB 2 TINJAUAN TEORI. Artificial Intelligence. Jika diartikan Artificial memiliki makna buatan,

PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING PADA PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS AWAL DEMAM BERDARAH

SISTEM PAKAR. Farah Zakiyah Rahmanti, M.T Mei Universitas Dian Nuswantoro

Perancangan Aplikasi Sistem Pakar Deteksi Dini Kerusakan Mobil Toyota Avanza

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN MELON

Gambar 3.1 Arsitektur Sistem Pakar (James Martin & Steve Osman, 1988, halaman 30)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGA SISTEM PAKAR PENDETEKSI GANGGUAN KEHAMILAN ABSTRAK

DECISION SUPPORT SYSTEMS COMPONENTS

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS Raymond McLeod, Jr. and George Schell

PERANCANGAN SYSTEM PAKAR GENERIC MENGGUNAKAN BINARY TREE

SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN JAGUNG BERBASIS WEB (STUDI KASUS : DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KAB INHIL)

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DALAM MEMBANGUN SUATU APLIKASI

Materi yang akan dibahas: 11-1

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID

SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN ANGGREK MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Berbagai cabang ilmunya telah membantu manusia menyelesaikan pekerjaan dengan

BAB II LANDASAN TEORI. Landasan teori atau kajian pustaka yang digunakan dalam membangun

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEMS-DSS)

INTELEGENSI BUATAN. Sistem Pakar. M. Miftakul Amin, M. Eng. website :

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT CABAI PAPRIKA BERBASIS ANDROID

P14 FMADM Dengan Pengembangan. A. Sidiq P.

Sistem Pendukung Keputusan. Lecture s Structure. Pengambilan Keputusan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT PADA GINJAL

BAB VI SISTEM PAKAR. Bahan Ajar Kecerdasan Buatan

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

Artificial intelligence

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kecerdasan Buatan dan Sistem Pakar

BAB 2 LANDASAN TEORI

Sistem Pakar. Pertemuan 2. Sirait, MT

Pengenalan Kecerdasan Buatan (KB)

Studi Penerapan Sistem Pakar Dalam Rangka Penyebaran Armada Angkatan Laut Di Wilayah Indonesia Timur. Oleh :Ahmad Berryl ( )

SISTEM PAKAR DIAGNOSA DYSPEPSIA DENGAN CERTAINTY FACTOR

MODEL HEURISTIK. Capaian Pembelajaran. N. Tri Suswanto Saptadi

ARTIFICIAL INTELLIGENCE / AI (Kecerdasan Buatan)

PEMANFAATAN TEKNOLOGI KNOWLEDGE-BASED EXPERT SYSTEM UNTUK MENGIDENTIFIKASI JENIS ANGGREK DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Untung Subagyo, S.Kom

Perancangan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ginjal pada Manusia Berbasis Web

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam bab ini akan menjelaskan pengertian sebuah sistem pakar, komponen

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dipaparkan teori-teori yang melandasi di dalam pembangunan sistem pakar yang penulis akan buat.

By: Sulindawaty, M.Kom

Sistem Pakar untuk Pemilihan Obat Non Resep Dokter. Naskah Publikasi

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN TELEVISI BERWARNA

SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN PENDAHULUAN HENKI FDS R

Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER

Transkripsi:

P12 AI, ES & DSS A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta 1

AI Artifical Intellegence Kecerdasan buatan Adalah aktifitas penyediaan mesin seperti komputer yang memiliki kemampuan menampilkan perilaku yang dianggap cerdas seperti yang terjadi pada manusia. 2

Bidang-bidang AI 3

ES Expert System Sebuah program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar (human expert). 4

Pakar (Expert) Seorang pakar/ahli (human expert) adalah seorang individu yang memiliki kemampuan pemahaman yang superior dari suatu masalah. Misalnya: seorang dokter, penasehat keuangan, pakar mesin mobil, dll. 5

Kemampuan Kepakaran Dapat mengenali (recognizing) dan merumuskan masalah Menyelesaikan masalah dengan cepat dan tepat Menjelaskan solusi Belajar dari pengalaman Restrukturisasi pengetahuan Menentukan relevansi/hubungan Memahami batas kemampuan 6

Kepakaran (Expertise) Pemahaman yang luas dari tugas atau pengetahuan spesifik yang diperoleh dari pelatihan, membaca dan pengalaman. Jenis-jenis pengetahuan yang dimiliki dalam kepakaran: Teori-teori dari permasalahan Aturan dan prosedur yang mengacu pada area permasalahan Aturan (heuristik) yang harus dikerj akan pada situasi yang terjadi Strategi global untuk menyelesaikan berbagai jenis masalah Meta-knowledge (pengetahuan tentang pengetahuan) Fakta-fakta 7

Data = Informasi Data : Nilai (value) yang turut merepresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian (event) Informasi : merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya, yang menggambarkan suatu kejadiankejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan. 8

Knowledge Proses : pengalaman, pelatihan, dll 9

Human Expert VS ES 10

Alasan Pengembangan ES Dapat menyediakan kepakaran setiap waktu dan diberbagai lokasi Secara otomatis mengerjakan tugas-tugas rutin yang membutuhkan seorang pakar. Seorang Pakar akan pensiun atau pergi Seorang Pakar adalah mahal Kepakaran dibutuhkan juga pada lingkungan yang tidak bersahabat (hostile environtment) 11

ES VS Conventional System 12

Ciri - Ciri ES Memiliki informasi yang handal. Mudah dimodifikasi. Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer. Memiliki kemampuan untuk belajar beradaptasi. 13

Tujuan ES Untuk membuat knowledge dan pengalaman dari para pakar tersimpan dan tersedia lebih luas dan leluasa (Bukan untuk menggantikan seorang pakar). Aktifitas yang dilakukan untuk memindahkan kepakaran: Knowledge Acquisition (dari pakar atau sumber lainnya) Knowledge Representation (ke dalam komputer) Knowledge Inferencing Knowledge Transfering 14

Struktur Dasar ES 15

Knowledge Base Bagian ES yang berisi domain pengetahuan. Berisi pengetahuan yang dibutuhkan untuk memahami, merumuskan dan menyelesaikan masalah. Terdiri dari 2 elemen dasar: Fakta, situasi masalah dan teori yang terkait Heuristik khusus atau rules, yang langsung menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan masalah khusus. 16

Working Memory Bagian ES yang berisi fakta-fakta masalah yang ditemukan dalam suatu sesi. Berisi fakta-fakta tentang suatu masalah yang ditemukan dalam proses konsultasi 17

Inference Engine Merupakan Processor (control structure) pada ES yang mencocokan fakta-fakta yang ada pada working memory dengan domain pengetahuan yang terdapat pada knowledge base, untuk menarik kesimpulan dari masalah yang dihadapi. Proses berpikir pada manusia dimodelkan dalam sistem pakar pada modul yang disebut Inference Engine. 18

Struktur ES Development Environment (Lingkungan Pengembangan) Digunakan oleh ES builder untuk membangun komponen dan membawa knowledge ke dalam knowledge base. Consultation Environment (Lingkungan Konsultasi) Digunakan oleh orang yang bukan ahli untuk mendapatkan knowledge dan saran setara pakar. 19

Bagian-bagian ES / Penyusun ES Penerimaan Pengetahuan (Knowledge Acquisition) Meliputi proses pengumpulan, pemindahan, dan perubahan dari kemampuan pemecahan masalah seorang pakar atau sumber pengetahuan terdokumentasi (buku, dll) ke program komputer, yang bertujuan untuk memperbaiki dan atau mengembangkan basis pengetahuan (knowledge-base), dilakukan dengan bantuan knowledge engineer. Peran knowledge engineer adalah sebagai penghubung antara suatu sistem pakar dengan pakarnya. Konsultasi (Consultation) Memberikan jawaban atas permasalahan yang diajukan oleh user, sistem pakar berada dalam modul konsultasi. Pada modul ini, user berinteraksi dengan sistem dengan menjawab pertanyaanpertanyaan yang diajukan oleh sistem. 20

Penjelasan (Explanation) Menjelaskan proses pengambilan keputusan oleh system (bagaimana suatu keputusan dapat diperoleh). 21

Pakar Elemen dalam pengembangan dan penggunaan ES Knowledge Engineer User, Yang terdiri dari: Klien yang bukan pakar yang menginginkan nasehat langsung. Disini ES bertindak sebagai konsultan atau advisor/penasehat. Pelajar yang ingin belajar, ES disini bertindak sebagai instruktur. ES Builder yang ingin meningkatkan knowledge base-nya. Disini ES bertindak sebagai partner. Pakar. ES disini bertindak sebagai kolega atau sebagai asisten. Pihak lain. Misalnya: system builder, tool builder, vendor, staf pendukung. 22

Kategori Permasalahan yang ditangani ES 23

24

Kelebihan ES Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli. Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar. Meningkatkan output dan produktivitas. Meningkatkan kualitas. Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar (terutama yang termasuk keahlian langka). Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya. Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan. Memiliki reabilitas. Meningkatkan kapabilitas sistem komputer. 25

Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian. Sebagai media pelengkap dalam pelatihan. Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah. Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan. 26

Kekurangan ES Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal. Sulit dikembangkan. Hal ini tentu saja erat kaitannya dengan ketersediaan pakar di bidangnya. Sistem Pakar tidak 100% bernilai benar. 27

ES Vs DSS 28

Kenapa ES bukan DSS? Masalah tersebut melibatkan diagnosis situasi yang kompleks / melibatkan pembutan kesimpulan / peringkasan dari volume data yang besar. Ada tingkat ketidaktentuan dalam aspek masalah tertentu. Ada kemungkinan bagi ahli manusia untuk memecahkan masalah tersebut dalam jangka waktu yang wajar. 29

Referensi Turban, Aronson, and Liang. 2005. Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Prentice Hall. Kusrini. 2007. Konsep Dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta : Andi. 30

Tugas Berdasarkan Tugas Kelompok buatlah : Laporan dengan format : Pages : A4 (TLRB=4433) Spacing : 1.5 Font : Times New Rowman (12) Gunakan Bookmark Untuk setiap judul dan sub judul 31

Isi laporan : Cover (Judul, NIM & Nama Kelompok) Daftar Isi Bab I Latar belakang, Masalah, Tujuan, Manfaat Bab II Algoritma Penggalan program (implementasi algoritma) Manual User (Screenshot & Keterangan) Bab III Kesimpulan Saran Daftar Pustaka 32

1 Document Laporan Pengumpulan 1 Aplikasi (DB & Program) Selanjutnya di kumpul dalam bentuk file compress (*.zip, *.7-zip, *.tar, dll) 33

Presentasi Persiapkan : Slide presentasi Running program Kelas 21 : 23 Juni 2014 22 : 26 Juni 2014 34