BAB II METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Bentuk yang digunakan dalam ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan rumus statistik untuk membantu penulis menganalisa data dan fakta yang diperoleh. B. Lokasi Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jl. Dr. Sofyan No. 1 Medan. C. Populasi dan Sampel Sudjana (1996 : 6) menyatakan bahwa populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin baik hasil menghitung ataupun pengukuran kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari dari sifat-sifatnya. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2002 : 108), populasi adalah keseluruhan subjek. Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan subyek yang mempunyai ciri-ciri atau karakteristik tertentu dan berfungsi sebagai subyek yang dikenai suatu. Dalam ini peneliti mengambil populasi seluruhan pegawai yang ada di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang terdiri dari 29 orang. Mengacu pada penjelasan Suharsimi Arikunto (2006 : 140), jika sampel populasinya kurang dari 100 orang, maka jumlah sampelnya diambil keseluruhan. Selanjutnya jika jumlah subyeknya lebih besar dari 100, dapat diambil antara 10 15 % atau 20 25 % atau
lebih. Karena jumlah populasi kurang dari 100 orang, maka dengan demikian keseluruhan Pegawai Negeri Sipil akan dijadikan sampel. D. Teknik Pengumpulan Data Dalam ini, penulis mengunakan dua macam data yakni : 1. Pengumpulan data primer adalah pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi. Data primer tersebut dilakukan dengan instrumen sebagai berikut: a. Pengamatan/ Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan pengamatan langsung terhadap sejumlah acuan yang berkenan dengan topik kelokasi. b. Angket/ Kuesioner Pemberian daftar pertanyaan secara tertutup kepada responden yang dilengkapi dengan berbagai alternatif jawaban. 2. Pengumpulan data sekunder, adalah pengumpulan data yang dilakukan melalui studi kepustakaan yang terdiri dari : a. kepustkaan yaitu pengumpulan data diperoleh data diperoleh melalui buku- buku, majalah, dokumen dan berbagai bahan yang berhubungan dengan objek. b. Studi dokumentasi yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui pengkajian dan penelaahan terhadap catatan tertulis maupun dokumen- dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
E. Teknik Penentuan Skor Untuk membantu dalam menganalisa data penulis menyebarkan kuesioner. Teknik pengukuran skor yang digunakan adalah memakai ordinal untuk menilai jawaban kuesioner responden. Adapun skor yang ditentukan untuk setiap pertanyaan adalah : Untuk alternatif jawaban a diberi skor 5 Untuk alternatif jawaban b diberi skor 4 Untuk alternatif jawaban c diberi skor 3 Untuk alternatif jawaban d diberi skor 2 Untuk alternatif jawaban e diberi skor 1 Untuk mengetahui kategori jawaban dari masing- masing variabel apakah tergolong tinggi, sedang atau rendah maka telebih dahulu ditentukan skala interval dengan cara sebagai berikut : Sehingga dapat diketahui kategori jawaban responden untuk masing- masing variabel yaitu : Skor Tertinggi Skor Terendah Banyaknya Bilangan Maka diperoleh :
Sehingga dapat diketahui kategori jawaban responden untuk masing- masing variabel yaitu : Kategori Nilai Sangat Tinggi 4.24-5.00 Tinggi 3.43-4.23 Sedang 2.62-3.42 Rendah 1.81-2.61 Sangat Rendah 1.00-1.80 F. Teknik Analisa Data a. Untuk mengetahui koefisien korelasi variabel X terhadap variabel Y digunakan rumus Product Momen (Sugiyono, 2005:212) : r = koefisien korelasi x = variabel bebas y = variabel terikat N = jumlah sampel Dari hasil perhitungan tersebut akan memperlihatkan tiga kemungkinan yaitu : 1. Koefisien korelasi yang diperoleh sama dengan nol (r = 0) berarti hubungan kedua variabel yang duji tidak ada. 2. Koefisien korelasi yang diperoleh positif (r = +), artinya kenaikan nilai variabel yang satu, di ikuti nilai variabel yang lain dan kedua variabel memiliki hubungan positif.
3. Koefisien korelasi yang diperoleh negatif (r = -), artinya kedua variabel negatif dan menunjukkan meningkatnya variabel yang satu diikuti menurunnya variabel yang lain. Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi, sedang, atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r (koefisien korelasi) digunakan penafsiran atau interprestasi angka sebagai berikut : Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0.00-0.1.99 Sangat Rendah 0.20-0.399 Rendah 0.40-0.599 Sedang 0.60-0.799 Kuat 0.800-1.00. Sangat Kuat Dengan nilai r yang diperoleh maka dapat diketahui apakah nilai r yang diperoleh berarti atau tidak dan bagaiman tingkat hubungannya melalui tabel korelasi. Tabel korelasi menentukan batas- batas r yang signifikan. Bila r tersebut signifikan, artinya hipotesis kerja atau hipotesis alternatif dapat diterima. b. Untuk menguji hipotesis, pengaruh antara pengawasan (X) dengan disiplin kerja (Y), maka diadakan pengujian dengan rumus t (Sugiyono, 2005:214) yaitu : c. Untuk menghitung kontribusi pengawasan terhadap disiplin kerja, digunakan perhitungan determinasi. Perhitungan dilakukan dengan rumus : D = (r xy)² x 100% Keterangan :
D = Koefisien Determinan R xy = Koefisien Korelasi Moment antara X dan Y