Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 04 No. 03, September 2015, 7-11 ISSN:

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN LAB VIRTUAL PHET SEBAGAI PELENGKAP LAB RIIL DALAM PEMBELAJARAN FISIKA JURUSAN MULTIMEDIA DI SMKN 1 NGANJUK

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika Vol. 02 No. 03 Tahun 2013,

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI DILENGKAPI MIND MAP PADA MATERI POKOK SISTEM RESPIRASI UNTUK SMA

PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERORIENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI ELASTISITAS SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMA. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI PROBLEM SOLVING DENGAN STRATEGI MIND MAPPING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA KELAS XI SMA

Arwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2, dan Siti Imroatul Maslikah 3 Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN UNTUK MENDUKUNG MEDIA PEMBELAJARAN PHET SIMULATION PADA MATERI HUKUM NEWTON KELAS X

Kata Kunci: Pengembangan perangkat, Problem Based Learning (PBL), kompetensi siswa.

PENGEMBANGAN TES UNTUK MENGANALISIS KETUNTASAN HASIL BELAJAR SISWA SMA KELAS XI

DESAIN PENGEMBANGAN MODEL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK BERBASIS MASALAH TERHADAP KETERAMPILAN SCIENTIFIC INQUIRY DAN KOGNISI MAHASISWA

Abstrak PENDAHULUAN ISSN : X

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN LAB VIRTUAL PhET PADA MATERI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK DI SMAN 1 KUTOREJO

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL PBL YANG DIPADU DENGAN TGT

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 02 Tahun 2014, ISSN:

Kata Kunci : LKS scaffolding, sumber pembelajaran, faktor faktor yang mempengaruhi laju reaksi, kelayakan

Pengembangan Alat Praktikum Gelombang Stasioner untuk Melatihkan Keterampilan Proses Siswa SMA Kelas XI

PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES LITERASI SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMA/MA

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 03, September 2016, ISSN:

PF-42: PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA MATERI LISTRIK DINAMIS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MEMFASILITASI PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PENYAJIAN DATA STATISTIK UNTUK KELAS X SMA N 3 PADANG. Oleh

PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERORIENTASI LEARNING CYCLE 5E PADA MATERI GERAK KELAS VII SMP

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Semmel, dan Semmel (1974) 4-D yang meliputi kegiatan pendefinisian

Nurul Afisa 24, Titik Sugiarti 25, Dinawati Trapsilasiwi 26

E-journal Prodi Edisi 1

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS X SMA NEGERI 1 KEDUNGPRING PADA MATERI ALAT UKUR LISTRIK

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

PENGEMBANGAN BUKU TEKS KELAS V SEKOLAH DASAR BERBASIS TEMATIK DENGAN MODEL MULTIPLE GAMES. Rosyidah Umami Octavia STKIP PGRI SIDOARJO.

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERUPA HANDOUT YANG DILENGKAPI GLOSARIUM PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 TIGO NAGARI KABUPATEN PASAMAN

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 BINAMU KAB. JENEPONTO

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA (MATERI STATISTIK) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING SISTEM 5 M UNTUK SISWA KELAS VII

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERKARAKTER BERDASARKAN WHOLE BRAIN TEACHING POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG KELAS IX SMP

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERORIENTASI KURIKULUM 2013 PADA POKOK BAHASAN HUKUM HOOKE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KARAKTER PADA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE INTEGRATED BERORIENTASI INKUIRI PADA TEMA MIKROBA DALAM LINGKUNGAN UNTUK SMP KELAS VIII

Pengembangan LKS Berbasis Contextual Teaching and Learning Materi Hama dan Penyakit Tumbuhan

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA SISWA UNTUK MENGASES KETERAMPILAN PROSES DALAM PRAKTIKUM SENYAWA POLAR DAN NON POLAR KELAS X SMA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERORIENTASI PENGEMBANGAN KECERDASAN MAJEMUK SISWA PADA KONSEP SEL KELAS XI SMA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI POKOK LARUTAN PENYANGGA UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN METAKOGNITIF SISWA KELAS XI SMA

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK LISTRIK PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA

Agung Setiabudi et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika...

Pengembangan Media Pembelajaran Robot Transporter Pada Mata Kuliah Elektromekanik S1 Pendidikan Teknik Elektro IKIP PGRI Madiun

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh:

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BERORIENTASI GAMBAR PADA MATERI JARINGAN UNTUK KELAS VII SMP ARTIKEL

PENGEMBANGAN PERANGKAT PENILAIAN KINERJA PRAKTIK PERAWATAN MESIN PENGGERAK UTAMA KAPAL PADA SISWA KELAS XI TKPI SMK NEGERI 3 TARAKAN ABSTRAK

PERANGKAT PEMBELAJARAN SISTEM PEREDARAN DARAH MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER OLEH MAHASISWA CALON GURU FISIKA

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 2 Tahun 2014

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI KAIDAH PENCACAHAN UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMAN 7 PADANG

Siti Masruha 21, Sunardi 22, Arika Indah K 23

UNESA Journal of Chemical Education Vol.6, No.3 pp , September 2017

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI HIMPUNAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTs

PENGEMBANGAN HANDOUT DILENGKAPI DENGAN TEKA-TEKI SILANG PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI DI MAN 1 MUARA BUNGO

DEVELOPMENT OF ONLINE-LEARNING PLAN BASED ON LEARNING MANAGEMENT SYSTEM ON MATERIAL MOMENTUM AND IMPULSE CLASS XI SENIOR HIGH SCHOOL

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-BOOK INTERAKTIF BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS KARAKTER MATERI GETARAN DAN GELOMBANG PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 13 MADIUN

Kata Kunci: mobile learning berbasis android, hasil belajar ranah kognitif, minat belajar

PENGEMBANGAN JOB SHEET MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK SISWA KELAS X DKV DI SMK NEGERI 5 YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FLIPBOOK FISIKA APLIKASI CORELDRAW X5 DENGAN SIMULASI VIDEO UNTUK SISWA SMA. Skripsi Oleh : Dwi Prihartanto K

Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SETTING CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN BRPIKIR MATEMATIS RIGOROUS (RMT) PADA MATERI BANGUN RUANG DI KELAS VIII D SMP NUSANTARA KRIAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) IPA MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP KELAS VII JURNAL

Pengembangan Alat Peraga Bandul Matematis untuk Melatihkan Keterampilan Proses Siswa pada Materi Gerak Harmonik Sederhana di Kelas XI SMAN 3 Tuban

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU TEMA PEMANASAN GLOBAL BERBASIS KOMIK DI SMPN 4 DELANGGU

Idzi Layyinati. Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Paciran. Lamongan.

Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru

PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERBASIS TEORI KECERDASAN MAJEMUK (MULTIPLE INTELLIGENCE) MATERI ALAT OPTIK PADA KELAS VIII SMP NEGERI 01 MADIUN

Key Words: Developmental Research, Characteristics of deaf students, 4-D model.

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Melatihkan Keterampilan Metakognitif Siswa Kelas XI SMA

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL GENERATIVE LEARNING DENGAN PERFORMANCE ASSESSMENT

PENGEMBANGAN RPP DAN LKPD MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH PADA MATERI PRISMA DAN LIMAS KELAS VIII SMP

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK SISWA SMA KELAS X

PENGEMBANGAN ALAT PERAGA UJI INDEKS BIAS ZAT CAIR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA PADA SUB MATERI PEMANTULAN DAN PEMBIASAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS MIND MAPPING PADA MATERI LAJU REAKSI UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN BERFIKIR KREATIF SISWA KELAS XI SMA

PENGEMBANGAN MODUL KESETIMBANGAN KIMIA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) UNTUK SMK

Abstrak PENDAHULUAN.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 BAYANG UTARA ABSTRACT

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta 2)

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERBANDINGAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERKARAKTER BERBASIS QUANTUM TEACHING PADA POKOK BAHASAN ARITMATIKA SOSIAL KELAS VII SMP

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM YANG DILENGKAPI GAMBAR PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA KELAS X SMA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model pembelajaran Problem posing berbasis aktivitas belajar siswa dengan

Novi Dwi Lestari 10, Hobri 11, Dinawati Trapsilasiwi 12

THE DEVELOPMENT OF THE STUDENT ACTIVITIES WORKSHEETS BASED ON CONSTRUCTIVISM ON THE SOLUBILITY AND CONSTANT SOLUBILITY PRODUCT

JURNAL SAINS DAN INFORMATIKA Research of Science and Informatic

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA GUIDED DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS

Keywords : Worksheet, Problem Solving, Circles. PENDAHULUAN

Penerapan Model Pembelajaran Aktif Tipe Guided Teaching

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN NOTEPAD++ PADA MATERI PROTOZOA UNTUK KELAS X SMA

KESESUAIAN ASESMEN BUATAN GURU DENGAN SILABUS KURIKULUM Suitability of Assessment made by Teacher with the Syllabus Kurikulum 2013

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI EKSPONEN DAN LOGARITMA UNTUK SISWA KELAS X SMA KARTIKA 1-5 PADANG

Transkripsi:

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN YANG MENGINTEGRASIKAN RANAH KOGNITIF, RANAH AFEKTIF, DAN RANAH PSIKOMOTOR PADA HUKUM OHM Sintia Dewi Arisandi, Madlazim Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya E-mail: sintiadewiarisandi@gmail.com Abstrak Peneliti telah melakukan penelitian untuk mengembangkan pengembangan perangkat pembelajaran yang mengintegrasikan ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor pada Hukum Ohm. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kelayakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan serta mendeskripsikan keterlaksanaan perangkat pembelajaran dalam pembelajaran fisika di SMA Senopati Sidoarjo. Rancangan pengembangan pembelajaran dalam penelitian ini mengadaptasi penelitian pengembangan model 4D (four D model) yang terdiri dari: tahap define (pendefenisian), design (perancangan), develop (pengembangan), dan disseminate (penyebaran). Dalam penelitian ini hanya menggunakan sampai tahap pengembangan. Standar kompetensi yang ditetapkan adalah menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi. Subyek penelitian adalah perangkat pembelajaran fisika SMA yang mengintegrasikan ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor pada Hukum Ohm. Uji coba terbatas pembelajaran dalam penelitian ini dilakukan terhadap 15 siswa kelas X jurusan Ilmu Alam SMA Senopati pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Simpulan dari hasil penelitian yang diperoleh bahwa: 1) Perangkat pembelajaran yang sudah dikembangkan memiliki kategori baik dan layak diterapkan dalam proses pembelajaran materi fisika di SMA Senopati; 2) Keterlaksanaan pembelajaran fisika menggunakan perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan secara keseluruhan dapat berjalan dengan baik dan efektif yang meliputi respon siswa, hasil belajar siswa, dan proses keterlaksanaan pembelajaran dengan perangkat yang dikembangkan. Kata kunci: perangkat pembelajaran, four D model, ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor Abstract The researcher has conducted research to develop a learning model that integrates the development of cognitive, affective, and psychomotor domains on Ohm 's Law. The purpose of this study is to describe the feasibility of developed learning tools, describe the use of learning model in Senopati Senior High School Physics. The development in this study was adopted from 4D model. Those are define, design, develop, and disseminate. This study only used three stages to the development stage. The Competence standards established by the concept of electricity in various problem-solving of technology products. Subjects of the study were high school physics learning model that integrates cognitive, affective, and psychomotor domains in Ohm's Law. Limited trial study was conducted on 15 students of 10 th grade of Senopati Senior High School Department of Natural Sciences year 2014/2015. From the research results it can be concluded that : 1 ) the learning model that has been developed as a whole categorized well and fit for use in teaching physics in Senopati Senior High School; 2 ) Process of physics learning using learning models that have been developed as a whole can work well and effectively which includes the responses of students, student learning outcomes, and the enforceability of the learning process with a developed device. Keywords: learning model, four D model, cognitive, affective, and psychomotor PENDAHULUAN Sejak awal kemerdekaan telah jelas disebutkan dalam Pembukaan UUD 1945 alenia keempat salah satu tujuan bangsa Indonesia adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Demi terwujudnya tujuan pendidikan nasional tersebut pemerintah senantiasa berusaha melengkapi sarana sekolah, memperbaiki strategi yang bisa digunakan untuk diimplementasikan di kelas, melakukan sertifikasi guru yang bertujuan untuk menunjang terlaksananya pendidikan dengan baik dan berusaha menyenpurnakan kurikulum dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) tahun 2004 sampai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006. Selain itu, upayaupaya perbaikan tersebut dimaksudkan agar para siswa mampu bersaing dan menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman. Berdasarkan Surat Edaran Mendikbud No. 179342/MPK/KR/2014 tanggal 5 Desember 2014 disampaikan kepada seluruh sekolah Sintia Dewi Arisandi, Madlazim 7

untuk menghentikan sementara kurikulum 2013, dan memberlakukan kembali kurikulum 2006 dengan tetap merancang penyempurnaan kurikulum 2013 karena berdasarkan evaluasi sebagian besar sekolah dinilai belum siap dan masih banyak kekurangan saat diimplementasikan pada kegiatan belajar mengajar. Dalam Depdiknas (2006) dijelaskan bahwa KTSP dilaksanakan dengan menggunakan lima pilar, salah satu pilarnya adalah belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Guru berperan penting dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan untuk pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan, maka guru perlu merancang kebutuhan metode dan perangkat pembelajaran dibantu dengan media yang menarik dan sesuai materi yang diajarkan. Proses pembelajaran yang aktif menuntut para siswa terlibat aktif secara intelektual, emosional disamping fisiknya. Keaktifan tersebut dapat berbentuk pemusatan perhatian apa yang dijelaskan oleh guru yang disertai penerapan dalam bentuk penyelesaian soal-soal. Sehingga siswa dilatih untuk berfikir secara ilmiah. Klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom secara garis besar membaginya menjadi ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Namun seiring perkembangan zaman, ranah kognitif Bloom mengalami revisi yang dilakukan oleh Anderson & Krathwolf (2001). Revisi Taksonomi Bloom pada ranah kognitif menyebutkan dimensi ranah kognitif terdiri dari 6 (enam dimensi) yaitu mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Namun dalam kegiatan belajar mengajar, ranah kognitif untuk mengingat, memahami, dan mengaplikasikan adalah yang masih dominan diterapkan di sekolah, sedangkan menganalisis, mengevaluasi dan mencipta masih sangat kurang. Hal tersebut mendorong peneliti untuk melakukan penyebaran angket pada 30 siswa. Hal tersebut memberikan temuan bahwa kurang maksimalnya pengembangan keterampilan berpikir kognitif siswa. Sedangkan hasil dari angket menunjukkan bahwa lebih dari 75% menyatakan bahwa siswa sering mengerjakan soal-soal dengan tingkat kognitif rendah, yaitu sampai tahap menerapkan (C3) saja dan pengajar masih menggunakan metode ceramah. Temuan tersebut masih belum sesuai dengan Permendiknas RI No. 41 tahun 2007 dan Permendiknas No. 23 Tahun 2006. Keadaan di SMA Senopati Sidoarjo tersebut menunjukan bahwa banyak siswa yang memiliki kemampuan siswa pada ranah kognitif, afektif, dan ranah psikomotor yang rendah sehingga kurang mampu menyelesaikan soal yang bersifat konsep maupun matematis. Hukum Ohm merupakan salah satu materi Listrik Dinamis dalam pelajaran Fisika yang sangat banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, namun pada kenyataannya siswa masih kesulitan dalam memahami konsep dan memecahkan permasalahan yang timbul. Oleh karena itu, perlu adanya upaya peningkatan penguasaan konsep Hukum Ohm melalui pembelajaran yang melibatkan siswa secara langsung, yaitu dengan melakukan kegiatan pembelajaran yang mengoptimalkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor siswa. Sehingga, materi Hukum Ohm tersebut dapat mudah dipahami siswa. Berdasarkan uraian latar belakang diatas mengenai pentingnya ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor pada suatu proses kegiatan belajar mengajar. Sehingga, peneliti tertarik untuk mengambil judul penelitian Pengembangan Perangkat Pembelajaran yang Mengintegrasikan Ranah Kognitif, Ranah Afektif, dan Ranah Psikomotor pada Hukum Ohm. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji kelayakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan validitas, kepraktisan, dan keefektifan perangkat pembelajaran. METODE Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Metode yang digunakan adalah 3-D yang diadopsi dari metode 4-D yang dikembangkan oleh S. Thiagarajan. Sehingga, tahapan metode ini hanya meliputi define (pendefinisian), Design (perencanaan), dan develop (pengembangan). Pengembangan tersebut dilaksanakan mulai bulan Maret 2015 di Universitas Negeri Surabaya dalam Jurusan Fisika FMIPA, yang kemudian dilanjutkan dengan melakukan tahap uji coba terbatas di SMA Senopati Sidoarjo pada tanggal 30 Mei 2015 tahun ajaran 2014/2015. Sasaran penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang dibuat meliputi silabus, RPP, LKS, Handout, dan Lembar Penilaian. Dengan 15 siswa kelas X SMA Senopati Sidoarjo sebagai responden. Hasil validasi tersebut bertujuan untuk mengetahui seberapa beasar kelayakan dari silabus, RPP, LKS, Handout, dan Lembar Penilaian. Validasi terhadap perangkat tersebut dilakukan oleh para ahli yang berkompeten dalam bidang pendidikan fisika dengan menggunakan instrumen angket. Tim validator Sintia Dewi Arisandi, Madlazim 8

terdiri dari dua dosen fisika yang bernama Drs. Dwikoranto, M. Pd. dan Rouf Al Amin, M. Pd. Lalu, tim validator juga diperkuat oleh seorang guru fisika yang bernama Hendy Rizky Firmansyah, S. Pd. Sedangkan angket respon diberikan kepada 15 siswa kelas X SMA Senopati Sidoarjo saat pelaksanaan uji coba terbatas. Penilaian perangkat pembelajaran dikatakan layak jika persentase kelayakan sebesar 61% dan mendapatkan respon yang positif. Hal tersebut, selaras dengan yang diungkapkan oleh Riduwan. HASIL DAN PEMBAHASAN Tahap pengembangan ini dimaksudkan untuk menciptakan seperangkat pembelajaran yang sesuai dengan SK dan KD yang berlaku. A. Analisis Hasil Validasi Hasil validasi pengembangan perangkat pembelajaran diperoleh beberapa data yang meliputi hasil validasi perangkat pembelajaran (silabus, RPP, LKS, handout, lembar penilaian, dan soal evaluasi). Hasil tersebut bertujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan perangkat pembelajaran yang skor rata-rata validasi perangkat disajikan pada tabel berikut. Tabel 1. Hasil validasi kelayakan perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran Kelayakan (%) Kategori penilaian Kategori Kelayakan Silabus 84 Sangat Baik Sangat Layak RPP 86 Sangat Baik Sangat Layak Hand Out 85 Sangat Baik Sangat Layak LKS 79 Baik Layak Soal evaluasi 88 Sangat Baik Sangat Layak LP Afektif dan Psikomotor 90 Sangat Baik Sangat Layak Rata-rata 85 Sangat Baik Sangat Layak Dari tabel 1, dapat diketahui bahwa persentase kelayakan pada masing-masing komponen memiliki kategori sangat baik dan sangat layak, kecuali LKS yang berkategori baik layak. Meskipun begitu, dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan sangat praktis untuk digunakan sebagai salah satu perangkat pembelajaran untuk pengajar. C. Keefektifan Ujicoba terbatas dilakukan dengan 15 siswa SMA Kelas X di SMA Senopati Sidoarjo pada 30 Mei 2015 yang menghasilkan respon positif sebagai berikut: Tabel 2. Hasil Angket Respon Siswa Pilihan Jumlah Siswa % Dapat merumuskan masalah 15 100 Dapat merumuskan hipotesis 15 100 Dapat mempersiapkan alat 15 100 Dapat merangkai alat 15 100 Dapat mengukur menggunakan multimeter 14 93 Dapat bersikap jujur dalam menuliskan hasil pengamatan 15 100 Dapat bersikap disiplin 15 100 Dapat bekerja sama dalam kelompok 15 100 Dapat menyampaikan pendapat 12 80 Dapat menanggapi pendapat orang lain 10 67 Dapat menyimpulkan hasil kegiatan praktikum 15 100 Rata-rata 14 95 Dari tabel 2, diketahui bahwa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran 95% siswa sudah dapat merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mempersiapkan alat, merangkai alat, mengukur menggunakan multimeter, bersikap jujur dalam menuliskan hasil pengamatan, bersikap disiplin, bekerja sama dalam kelompok, menyampaikan pendapat, menanggapi pendapat orang lain, dan menyimpulkan hasil kegiatan praktikum. Dengan kata lain, selama kegiatan pembelajaran, khususnya kegiatan praktikum Hukum Ohm, mayoritas siswa kelas X Mia 2 telah berhasil mengoptimalkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor yang berlangsung secara bersamaan. Sehingga, perangkat pembelajaran yang mengintegrasikan ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor pada Hukum Ohm dapat dikatakan berhasil mencapai tujuan pembelajaran Selama proses KBM, terdapat penilaian terhadap kemampuan siswa. Penilaian tersebut meliputi kemampuan siswa pada ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. Dari seluruh siswa yang berjumlah 15 siswa, hasil belajar pada ranah kognitif, 87% tuntas dengan 13 siswa tuntas. Nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 66, nilai tersebut kurang dari skor minimum ketuntasan siswa yang telah ditetapkan di SMA Senopati Sidoarjo yaitu 73. Sintia Dewi Arisandi, Madlazim 9

PENUTUP Gambar 1. Diagram ketuntasan belajar kognitif Hasil pengamatan aspek afektif dapat dituliskan pada Tabel 4 sebagai berikut: Tabel 3. Hasil Rata-rata Aspek Afektif Siswa Aspek Afektif Nilai Jujur 100 Disiplin 100 Bekerja sama 96 Menyampaikan pendapat 88 Menanggapi pendapat orang lain 83 Berdasarkan gambar di atas diperoleh bahwa skor rata-rata afektif > 80, sesuai Riduwan (2008) skor tersebut berkategori sangat baik. Dengan demikian, siswa kelas X Mia 2 telah memiliki perilaku berkarakter dan keterampilan sosial yang sangat baik, yaitu memiliki sikap jujur, disiplin, dapat bekerja sama, dapat menyampaikan pendapat, dan menanggapi pendapat orang lain. Untuk hasil nilai rata-rata psikomotor yang mereka peroleh ditunjukan pada tabel 5 berikut: Tabel 4. Hasil Pengamatan Rata-rata Aspek Psikomotor Siswa ASPEK YANG DIAMATI Total Nilai Mempersiapkan alat 4.00 100 Merangkai alat 3.17 79.2 Mengukur menggunakan multimeter 3.50 87.5 Dari tabel 4, diketahui bahwa kegiatan motorik siswa X Mia 2 sudah terlihat bahwa mereka telah mampu untuk mempersiapkan alat, merangkai alat, dan mengukur menggunakan multimeter, dengan nilai yang rata-rata bagus yaitu berturut-turut 100; 79,2; dan 87,5. Hal tersebut sejalan dengan persentase ketuntasan belajar pada siswa kelas X Mia 2 yang sudah bagus, yaitu memiliki ketuntasan kelas secara klasikal telah tercapai yaitu lebih dari 87% siswa tuntas. Simpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, dapat simpulan yang dapat diperoleh adalah perangkat pembelajaran yang dikembangkan: 1. Perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan berupa silabus, RPP, LKS, handout, lembar penilaian, dan soal evaluasi yang mengintegrasikan ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor, secara keseluruhan berkategori sangat baik dan sangat layak digunakan dalam pembelajaran fisika di SMA Senopati Sidoarjo. Hal ini ditunjukkan dengan nilai kelayakan sebesar 85%. 2. Berdasarkan kendala uji coba terbatas dan keterlaksanaan dapat disimpulkan perangkat pembelajaran yang dikembangkan sangat praktis. Keparaktisan ini dilihat dari proses KBM dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan berjalan dengan lancar karena terdapat handout dan panduan berupa catatan kecil pada LKS sehingga mempermudah siswa bekerja dalam praktikum. 3. Berdasarkan hasil belajar dan respon positif siswa saat ujicoba terbatas menjelaskan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan memiliki persentase 95% berada pada kategori sangat layak sedangkan persentase respon siswa 87% sebagai hasil ketuntasan belajar siswa. Saran Saran yang dapat diberikan kepada peneliti berikutnya: 1. Persiapan dan pengelolaan waktu perlu diperhatikan, khususnya saat melakukan kegiatan praktikum. 2. Dapat menyempurnakan penelitian ini pada tahap penyebaran (disseminate). DAFTAR PUSTAKA Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (Eds.). (2001). A taxonomy for learning, teaching and assessing: A revision of Bloom's Taxonomy of educational objectives: Complete edition. New York : Longman. Depdiknas. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satun Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP Sintia Dewi Arisandi, Madlazim 10

Mendiknas. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Jakarta: Mendiknas.. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Mendiknas. Riduwan. 2010. Skala Pengukuran Variable-Variable Penelitian. Bandung: Alfabeta. Thiagarajan, S., Semmel, D. S & Semmel, M. I. 1974. Instructional Development for Training Teachers of Expectional Children. Minneapolis, Minnesota: Leadership Training Institute/Special Education, University of Minnesota. Sintia Dewi Arisandi, Madlazim 11