PENERAPAN SMS GATEWAY UNTUK SISTEM ANTRIAN PASIEN PADA PRAKTEK DOKTER UMUM DAN SPESIALIS

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ANTRIAN BERBASIS SMS GETEWAY PADA KLINIK HERONA MEDICAL PARE PARE Wilem Musu 1, Komang Aryasa 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen operasional adalah the term operation management

SIMULASI PROGRAM ANTRIAN BANK

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

MAKALAH REKAYASA TRAFIK TEORI ANTRI

BAB I PENDAHULUAN. memiliki prinsip kerja yang berlainan. Multichannel single phase queue

PENERAPAN QUEUEING THEORY SISTEM ANTRIAN CUCIAN MOBIL CAR WASH AUTO BRIDAL 75 PADANG BERBASIS WEB

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Herjanto (2008:2) mengemukakan bahwa manajemen operasi merupakan

Pengembangan Sistem Simulasi Ujian Nasional Sekolah Menengah Atas (SMA) Online Berbasis Web

Riset Operasional. Tahun Ajaran 2014/2015 ~ 1 ~ STIE WIDYA PRAJA TANA PASER

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI REKAM MEDIS PASIEN POLI UMUM DI RUMAH SAKIT RIMBO MEDICA MENGGUNAKAN PHP DAN MySQL

SMS GATEWAY UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM ANTRIAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DI KLINIK ASSALAM MEDICARE SURAKARTA

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI BIAYA TAGIHAN AIR PELANGGAN PDAM KOTA SURAKARTA BERBASIS MOBILE

SISTEM INFORMASI LAYANAN KETENAGAKERJAAN BERBASIS WEBSITE. Yancent D. Tangke, Arip Mulyanto, Ahmad Feriyanto Alulu S1 Sistem Informasi / Informatika

ABSTRAK. Kata Kunci : Poliklinik, Sistem Antrian, SMS gateway. iii

SISTEM INFORMASI PEMBERITAHUAN KEGIATAN ACARA DESA BERBASIS SMS GATEWAY DI KECAMATAN MEJOBO KUDUS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Kata kunci : Antrian, Pendaftaran Rumah Sakit, Sistem, SMS gateway, Rumah Sakit. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PERSYARATAN PRODUK

APLIKASI ANTRIAN NASABAH BANK MENGGUNAKAN TEKS DAN SUARA BERBASIS JARINGAN WIRELESS LOCAL AREA NETWORK (WLAN) ABSTRAK

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

MONITORING PENGIRIMAN DATA CURAH HUJAN POS BERBASIS WEB PADA BMKG JAWA TENGAH

SISTEM INFORMASI PELANGGAN BERBASIS SMS GATEWAY PADA DEALER YAMAHA JAYA MOTOR

IMPLEMENTASI SMS GATEWAY UNTUK LAYANAN INFORMASI ABSENSI SISWA ( Studi Kasus Siswa Kelas 3 Tahun Ajaran 2015/2016 Pada SDN 7 Pule )

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS SMS GATEWAY PADA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG

APLIKASI SISTEM INFORMASI MOBILE AKADEMIK. Fitri Marisa *) ABSTRACT

ABSTRAK. Kata Kunci : Aplikasi Web, Asuhan Keperawatan, Metode Waterfall, Sistem Informasi Manajemen

MODUL PRAKTIKUM RISET OPERASIONAL 2

ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU

Keywords : SMS Gateway, job vacancy, information, graduate, career

Pemantauan Status dan Kinerja Komputer Server Menggunakan Aplikasi SMS Gateway

Operations Management

BAB III ANALISIS SISTEM

Kata kunci : toko baju Kalimas, sistem informasi, pembelian, penjualan

ABSTRAK. Kata Kunci : Website Media Pembelajaran, SMK Teknik Komputer dan Jaringan, Use Case, Flowchart, ERD, AJAX, PHP, MySQL.

Simulasi Sistem Antrian Dengan Menggunakan Model SCSP dan MCSP dengan menggunakan MATLAB Gunawan 1), Saiful rahman 2 1)

IMPLEMENTASI MULTI CHANEL SINGLE PHASE KEDALAM SISTEM ANTRIAN DI KANTOR POS CABANG GURAH ABSTRAK

ANALISIS MODEL WAKTU ANTAR KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN PADA BAGIAN PENDAFTARAN INSTALASI RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SANGGAR SENI UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO

ABSTRAK. Kata kunci: Blackbox testing, MySQL, PHP, RC Sukamakmur, retreat. v Universitas Kristen Maranatha

TUGAS DATA WAREHOUSE

SISTEM INFORMASI PENGINGAT JADWAL GENERAL CHECK UP DI LABORATORIUM PRIMA MEDIKA KUDUS BERBASIS SMS GATEWAY & . Publikasi

JASA 2 [BAB V MENGELOLA ANTRIAN DAN RESERVASI] (BAGIAN I)

BAB I PENDAHULUAN. teknologi telekomunikasi yang mengolah memproduksi serta mengirim

BAB II LANDASAN TEORI. Teori tentang antrian ditemukan dan dikembangkan oleh A. K. Erlang,

PENGEMBANGAN APLIKASI PELAYANAN RUMAH SAKIT BERBASIS SMS GATEWAY DI RSUD KABUPATEN BULELENG

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

PERANCANGAN SISTEM LAYANAN HOME SERVICE BERBASIS WEB PADA LABORATORIUM KLINIK PRODIA. Oleh : TRI HARIYADI NIM :

PERANCANGAN APLIKASI FARMASI HOSPITAL INFORMATION SYSTEM DI SILOAM HOSPITALS

ABSTRAK. Kata kunci: Website, Soal Ujian, Analisis Hasil Ujian. Universitas Kristen Maranatha

Operations Management

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS BROADCAST SMS DENGAN ALGORITMA ANTRIAN CLASS BASED QUEUING (CBQ) KOMPETENSI JARINGAN SKRIPSI

APLIKASI LAYANAN INFORMASI AKADEMIK SEKOLAH BERBASIS SMS (STUDI KASUS: SMK SWASTA TELADAN MEDAN) SKRIPSI APRILIA RAMADHANI

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL

BAB V PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA... 96

APLIKASI PEMESANAN TIKET PARIWISATA DI PT. SEMESTA 37 TOUR AND TRAVEL BERBASIS WEB. Abstrak

ABSTRAK. Kata Kunci : ATSMS, VB.NET,SQL Server 2005, dan Crystal Report.

ABSTRAK. Kata kunci : Perpustakaan Tugas Akhir PHP (Php Hypertext Preprocessor) Universitas Kristen Maranatha

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL. lunak. Dengan demikian pengujian black box memungkinkan perekayasa

ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Prosedur yang sedang Berjalan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

ABSTRAK. Kata kunci: Spam, Android, Pesan, Java, Webservice. Universitas Kristen Maranatha

MODEL ANTRIAN YULIATI, SE, MM

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi pelayanan kesehatan merupakan suatu sistem sosial yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

PENDAHULUAN 1 BAB Latar Belakang

APLIKASI AGEN PENJUALAN PULSA TELEPON BERBASIS ANDROID

ABSTRAK. Keywords: pemesanan tiket, pengriman barang, ASP.NET, C#, SQL Sever 2005

II. DASAR TEORI 2.1 Deifini SMS

APLIKASI INFORMASI AGENT PROPERTY BERBASIS WEB & SMS GATEWAY (STUDI KASUS PT. STAR TOP PROPERTY) ADI SETIAWAN

Sistem Informasi Antrian Konsumen Berbasis Desktop Pada PT Wom Finance Kemayoran Jakarta

Penyampaian Informasi Kesehatan TBC Dengan Pendekatan Pasien Terpusat Berbasis XML Webservice

SISTEM INFORMASI PEMESANAN LAPANGAN FUTSAL BERBASIS SOFTWARE AS A SERVICE (CLOUD COMPUTING)

NASKAH PUBLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) TEMPAT PRAKTIK DOKTER SPESIALIS DI KABUPATEN BANTUL BERBASIS WEB

Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1

Perancangan Sistem Komunikasi Training Center X

Studi Informatika: Jurnal Sistem Informasi, 6(1), 2013, 1-6

Gambar 4-1. Use Case Diagram

ABSTRAK. Kata kunci : Model Antrian, Multiple Channel Query System, Waktu Pelayanan. vii. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS SISTEM ANTRIAN BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BKPM) WILAYAH SEMARANG

SISTEM INFORMASI JADWAL PRAKTEK DOKTER BPJS KESEHATAN CABANG KUDUS BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

ABSTRAK. Kata kunci : distribusi materi kuliah, PHP, MYSQL, Dreamweaver. Universitas Kristen Maranatha

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

SISTEM INFORMASI HARGA POKOK PRODUKSI KAYU LAPIS PADA PT. KTC

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERANCANGAN SISTEM AKUISISI DATA DENGAN MEDIA SMS UNTUK MEMETAKAN LOKASI KRITIS SAMPAH TPS DI KOTA SAMARINDA

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH SEMARANG

DESAIN MOBILE SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SEKOLAH GARIS DEPAN (SGD) BERBASIS ANDROID DI PROVINSI GORONTALO

ABSTRAK. Kata kunci: database, RFID. vi Universitas Kristen Maranatha

PEMBUATAN APLIKASI SISTEM INFORMASI NILAI AKADEMIK MELALUI SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DELPHI 6.

ABSTRAK. Kata kunci: Internet Banking, Otentikasi. ii Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN PADA TOKO OBAT KHARISMA, JAKARTA TIMUR

Transkripsi:

PENERAPAN SMS GATEWAY UNTUK SISTEM ANTRIAN PASIEN PADA PRAKTEK DOKTER UMUM DAN SPESIALIS Ifriandi Labolo iadifriandi@gmail.com ABSTRACT Health care is an important thing to note. Good health care aims to increase awareness, willingness and ability of healthy life for every person to be able to realize the degree of the highest health. Increase good health care should not stop with the Development of infrastructure, or just until the examination or Diganosis doctor to his patient. But good health care is also located on about how that should be done so that people get health services easily. Case of ineffective health care prevalent in society, ranging from the slow service hospital, mall practice, until the problem is found and the most common is the queue that must be done by prospective patients who would go to a general practitioner or a specialist. The application of the model-based retrieval queue number and SMS Gateway information systems can improve the quality and health services for patients who are sick do not have to come and change their, but simply by sending an SMS with the given format and the system will automatically reply to the SMS. SMS sent by the system contains a queue number and approximate estimate at what time the patient should see a doctor. From the test results obtained using White Box results V (G) = 4 and Cyclometic Complexity (CC) = 4 for retrieval module automatically queue number using SMS. This proves that the flow of the system is made to run effectively and efficiently. Keywords: Information systems, System design, SMS Gateway ABSTRAK Pelayanan kesehatan merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Pelayanan kesehatan yang baik bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Peningkatan pelayanan kesehatan yang baik seharusnya tidak berhenti sampai pada pembanguan infrastruktur yang baik, atau hanya sampai pada pemeriksaan atau diganosis dokter terhadap pasiennya. Akan tetapi pelayan kesehatan yang baik juga terletak pada tentang bagaimana cara yang harus dilakukan agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan dengan mudah. Kasus tidak efektifnya pelayan kesehatan banyak terjadi di masyarakat, mulai dari lambatnya pelayanan rumah sakit, mal praktek, sampai pada masalah yang paling banyak di temukan dan sering terjadi yaitu proses antrian yang harus dilakukan oleh calon pasien yang akan berobat ke dokter umum atau spesialis. Penerapan model pengambilan nomor antrian berbasis sistem informasi dan SMS Gateway dapat meningkatkan mutu dan pelayanan kesehatan karena pasien yang sedang sakit tidak harus datang dan menganti, melainkan cukup dengan mengirim SMS dengan format yang telah ditentukan dan sistem akan membalas SMS tersebut secara otomatis. SMS yang dikirimkan oleh sistem berisi nomor antrian dan estimasi perkiraan waktu pada pukul berapa pasien harus ke dokter. Dari hasil pengujian menggunakan White Box diperoleh hasil V(G) = 4 dan Cyclometic Complexity (CC) = 4 untuk modul pengambilan nomor antrian secara otomatis dengan menggunakan SMS. Ini membuktikan bahwa alur sistem yang dibuat dapat berjalan efektif dan efisien. Kata Kunci : Sistem informasi, perancangan sistem, SMS Gateway Ifriandi Labolo STMIK Ichsan Gorontalo

1. PENDAHULUAN Pelayanan kesehatan merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Pelayanan kesehatan yang baik bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya (Pujowati, 2012). Kebijakan pelayanan kesehatan menjadi salah satu komponen yang utama (Pujowati, 2012). Peningkatan pelayanan kesehatan yang baik seharusnya tidak berhenti sampai pada pembanguan infrastruktur yang baik, atau hanya sampai pada pemeriksaan atau diganosis dokter terhadap pasiennya. Akan tetapi pelayan kesehatan yang baik juga terletak pada tentang bagaimana cara yang harus dilakukan agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan dengan mudah. Pelayanan kesehatan wajib dilaksanakan dengan sebaik dan seefektif mungkin, karena hal ini sangat berhubungan dengan keselamatan seseorang. Kasus tidak efektifnya pelayan kesehatan banyak terjadi di masyarakat, mulai dari lambatnya pelayanan rumah sakit, mal praktek, sampai pada masalah yang paling banyak di temukan dan sering terjadi yaitu proses antrian yang harus dilakukan oleh calon pasien yang akan berobat ke dokter umum atau spesialis. Proses antrian yang panjang dan ditambah lagi di tempat praktek tersebut tidak disediakan tempat menunggu yang nyaman ini merupakan permasalahan umum yang sering dialami apabila kita akan pergi berobat ke dokter. Tidak dapat dibayangkan apabila ada pasien yang sedang sakit parah dan butuh segera berobat, akan tetapi pasien tersebut harus mengambil dan menunggu sampai nomor antriannya di panggil. Apabila di tempat praktek dokter tersebut disedikan tempat menunggu yang nyaman mungkin tidak terlalu masalah, tetapi bagaimana apabila sebaliknya. Pelayanan kesehatan yang tidak baik dapat mengakibatkan masalah serius bagi pasien yang akan berobat tersebut. Apabila diselidiki lebih jauh, kasus ini bukanlah kesalahan dokter yang bersangkutan, akan tetapi terletak pada model yang digunakan untuk melayani antrian pasien yang sedang sakit. Kasus yang terjadi pada tempat praktek Dr. CH. Hatibie. Tempat praktek ini di buka dari pukul 17.00 23.00. Jumlah pasien dalam satu hari yaitu 40 60 pasien per hari. Pasien yang berobat kebanyakan berasal dari wilayah kota gorontalo dan ada juga pasien yang berasal dari luar kota Gorontalo yakni pasien yang berasal dari wilayah Kabupaten Gorontalo dan pasien yang berasal dari Kabupaten Bone Bolango. Data banyaknya pasien yang diperoleh dari tempat praktek Dr. CH. Hatibie adalah sebagai berikut : Tabel 2.1.1. Data Pasien Praktek Dr. CH. Hatibie No Tanggal Jumlah Pasien 1 13/02/2013 53 2 14/02/2013 47 3 15/02/2013 51 4 16/02/2013 55 5 17/02/2013 43 6 18/02/2013 54 7 19/02/2013 52 8 20/02/2013 61 Total pasien 416 Rata rata jumlah pasien per hari 52 (Sumber : Bagian registrasi pasien, Dr. CH. Hatibie) Dengan data yang ada diperoleh rata rata pasien yang berobat tiap harinya adalah sekitar 54 Orang. Banyaknya pasien yang berobat dan waktu pelayanan terbatas mengakibatkan tumpukan antrian pasien yang ada di tempat praktek dokter tersebut. Hal ini menunjukan tidak efektifitasnya pelayanan kesehatan. Dari masalah yang telah di bahas di atas, maka peneliti akan mengusulkan model suatu sistem yang dapat melayani pengambilan nomor antrian untuk praktek dokter umum berbasis sms gateway. Secara umum model ini sama dengan model yang sudah berjalan yaitu untuk berobat pasien harus mengambil nomor antrian terlebih dahulu, akan tetapi proses pengambilan nomor antrian yang pasien harus datang langsung akan diganti dengan layanan sms. Jadi pasien langsung bisa mengirimkan request nomor antrian yang berupa sms ke sistem, apabila sms yang dikirim sesuai format yang ditentukan maka sistem akan memproses sms tersebut dan akan membalasnya secara otomatis. Pesan yang dikirimkan sistem berisi nomor antrian dan estimasi waktu kapan pasien harus pergi ke tempat prakter doktek tersebut. Dengan kata lain, apabila estimasi waktu pemerikasaannya masih lama, yang calon pasien dapat berisitirahat di rumah dengan tidak harus melakukan antrian dan menunggu di tempat praktek doktek tersebut. Diharapkan sistem yang diusulkan ini dapat lebih meningkatkan pelayanan kesehatan.

2. TINJAUAN STUDI 2.1 Teori Antrian Teori antrian adalah teori yang menyangkut studi matematis dari antrian antrian atau baris penungguan. Teori antrian berkenan dengan seluruh aspek dari situasi dimana pelanggan (baik orang maupun barang) harus antri untuk mendaptkan suatu layanan. Antrian timbul disebabkan oleh kebutuhan akan layanan melebihi kemampuan (kapasitas) pelayanan atau fasilitas layanan, sehingga pengguna fasilitas yang tiba tidak bisa segera mendapat layanan disebabkan kesibukan layanan. Pada banyak hal, tambahan fasilitas pelayanan dapat diberikan untuk mengurangi antrian atau untuk mencegah timbulnya antrian. Akan tetapi biaya karena memberikan pelayanan tambahan, akan menimbulkan pengurangan keuntungan mungkin sampai di bawah tingkat yang dapat diterima. Sebaliknya, sering timbulnya antrian yang panjang akan mengakibatkan hilangnya pelanggan/ nasabah. Menurut pangestu (Pangestu, Handoko, & Asri, 2005) antrian adalah kumpulan dari masukan atau obyek yang menunggu pelayanankerangka Pemikiran. Dalam subagyo (Pangestu, Handoko, & Asri, 2005) dijelaskan bahwa teori tentang antrian diketemukan dan dikembangkan oleh A. K. Erlang, seorang insinyur dari Denmark yang bekerja pada perusahaan telepon di Kopenhagen pada tahun 1910. Erlang melakukan eksperimen tentang fluktuasi permintaan fasilitas telepon yang berhubungan dengan automatic dialing equipment, yaitu peralatan penyambungan telepon secara otomatis. Dalam waktu waktu yang sibuk operator sangat kewalahan untuk melayani para penelepon secepatnya, sehingga para penelepon harus antri menunggu giliran, mungkin cukup lama. Persoalan aslinya Erlang hanya memperlakukan perhitungan keterlambatan (delay) dari seorang operator, kemudian pada tahun 1917 penelitian dilanjutkan untuk menghitung kesibukan beberapa operator. Dalam periode ini Erlang menerbitkan bukunya yang terkenal berjudul Solution of some problems in the theory of probabilities of significance in Automatic Telephone Exhange. Baru setelah perang dunia kedua, hasil penelitian Erlang diperluas penggunaannya antara lain dalam teori antrian. 2.2 Struktur Antrian Ada 4 Model antrian dasar yang umum terjadi dalam sebuah sistem antrian (Gross & Harris, 1984): 1. Single Chanel - Single Phase Gambar 1. Single Chanel - Single Phase Single Channel berarti hanya ada satu jalur yang memasuki sistem pelayanan atau ada satu fasilitas pelayanan. Single Phase berarti hanya ada satu fasilitas pelayanan. Jadi dengan kata lain, orang yang pertama yang mengambil nomor antrian adalah orang yang pertama kali di layani, sebaliknya orang yang terakhir mengambil nomor antrian terakhir juga akan dilayani. Contohnya adalah sebuah kantor pos yang hanya mempunyai satu loket pelayananan dengan jalur satu antrian, supermarket yang hanya memiliki satu kasir sebagai tempat pembayaran, dan lain-lain. Model Single Phase adalah model antrian yang digunakan dalam penelitian ini. Jadi calon pasien yang pertama mengirimkan SMS permintaan nomor antrian ke server adalah pasien pertama yang akan dilayani, sebaliknya pasien yang mengirimkan SMS terakhir akan dilayani terakhir juga. 2. Single Chanel Multi Phase Gambar 2. Single Chanel - Multi Phase Sistem antrian jalur tunggal dengan tahapan berganda ini atau menunjukkan ada dua atau lebih pelayanan yang dilaksanakan secara berurutan. Sebagai contoh adalah : pencucian mobil, tukang cat mobil, dan sebagainya.

3. Multi Chanel Single Phase Gambar 3. Multi Chanel - Single Phase Sistem Multi Channel Single Phase terjadi di mana ada dua atau lebih fasilitas pelayanan dialiri oleh antrian tunggal. Contohnya adalah antrian pada sebuah bank dengan beberapa teller, pembelian tiket atau karcis yang dilayani oleh beberapa loket, pembayaran dengan beberapa kasir, dan lain-lain. 4. Multi Chanel Multi Phase Gambar 4. Multi Chanel - Multi Phase Sistem Multi Channel Multi Phase ini menunjukkan bahwa setiap sistem mempunyai beberapa fasilitas pelayanan pada setiap tahap sehingga terdapat lebih dari satu pelanggan yang dapat dilayani pada waktu bersamaan. Contoh pada model ini adalah : pada pelayanan yang dibarikan kepada pasien di rumah sakit dimulai dari pendaftarran, diagnose, tindakan medis, samppai pembayaran, registrasi ulang mahasiswa baru pada sebuah universitas, dan lain-lain. 2.3 SMS Gateway Short Message Service (SMS) merupakan layanan komunikasi standar dalam sistem komunikasi selular, dengan menggunakan protokol komunikasi standar yang memungkinkan pertukaran pesan teks singkat antara perangkat telepon selular. Pada awalnya, SMS dirancang pada standar GSM, tapi sekarang sudah diterapkan pada jaringan UMTS. Sebuah pesan SMS maksimal terdiri dari 140 bytes, dengan kata lain sebuah pesan bisa memuat 140 karakter 8-bit, 160 karakter 7-bit atau 70 karakter 16-bit untuk bahasa Jepang, bahasa Mandarin dan bahasa Korea yang memakai Hanzi (Aksara Kanji/Hanja). Gambar 5. Skema SMS Gateway Sejalan dengan berkembangnya teknologi maka dikembangkanlah sebuah metode baru yang disebuat SMS Gateway, pada prinsipnya, SMS Gateway adalah sebuah perangkat lunak yang menggunakan bantuan komputer dan memanfaatkan teknologi seluler yang diintegrasikan guna mendistribusikan pesan-pesan yang di-generate lewat sistem informasi melalui media SMS yang di-handle oleh jaringan seluler. SMS gateway umumnya digunakan dalam aplikasi bisnis, baik untuk kepentingan promosi, service kepada customer, pengadaan content produk atau jasa, dan seterusnya (Rosihanari). 3. MODEL YANG DIUSULKAN Use case diagram digunakan untuk mengambarkan interaksi antara external entity (entitas luar) dengan sistem secara umum. Dari gambaran alur sistem yang telah di jelaskan di atas, maka peneliti mengusulkan model pengambilan nomor antrian dengan memanfaatkan layanan SMS (Short Message Services). Model sistem pengambilan nomor antrian pada praktek dokter umum yang terintegrasi langsung dengan layanan SMS digambarkan dengan diagram Use Case di bawah ini : Gambar 6. Use Case diagram model yang diusulkan Sistem yang diusulkan dimulai dengan user (dalam hal ini adalah calon pasien yang akan berobat)

melakukan request atau permintaan SMS nomor antrian ke sistem. Apabila layanan sms ini telah di aktifkan oleh admin, sistem akan langsung mengecek SMS yang masuk tersebut. Apabila SMS yang dikirimkan sesuai dengan format yang ditentukan, maka sistem akan langsung memproses SMS tersebut, dengan menghitung estimasi perkiraan antrian yang belum selesai dan akan mengirimkannya secara otomatis kepada nomor yang melakukan permintaan nomor antrian tersebut. Sebaliknya apabila pesan yang dikirimkan oleh pasien tidak sesuai maka sistem akan membalas dengan memberitahukan bahwa format yang anda gunakan masih salah. Format SMS yang digunakan untuk mengecek apakah SMS yang dikirimkan adalah sebagai berikut: Format Contoh : #ANTRIAN#NAMA LENGKAP : #ANTRIAN#IFRIANDI Format SMS di atas dikirimkan pada nomor tujuan yang nanti ditentukan berdasarkan provider yang dipilih. Apabila user mengirimkan SMS dengan format yang benar, maka sistem akan memproses untuk mendapatkan nomor antrian dan estimasi perkiraan waktu jam berpa pasien tersebut harus berkunjung ke dokter. Sebaliknya apabila format SMS yang dikirimkan tidak sesuai, maka sistem akan mengirimkan balasan SMS secara otomatis yang memberitahukan kalau format yang anda kirimkan salah. Dengan begini pasien yang sakit tidak harus datang ke tempat praktek dokter tersebut hanya untuk mengambil nomor antrian, akan tetapi pasien langsung dapat mengirimkan SMS dan dapat beristirahat dirumah sampai waktu perkiraan pasien tersebut akan diperiksa oleh dokter. 4. HASIL EKSPERIMEN DAN PENGUJIAN 4.1 Hasil Eksperimen Impelementasi sistem menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Gammu untuk SMS Gateway. Tampilan GUI (Graphic User Interface ) dari sistem yang diusulkan berikut : Gambar 7. Tampilan Depan Sistem Yang Diusulkan Untuk dapat login, user terdaftar haruslah menginputkan username dan password yang telah di daftarkan sebelumnya. Apabila username dan password yang diinputkan benar maka tampilan halaman utama akan ditampilkan. Sebaliknya apabila username dan password salah maka akan keluar pesan error. Gambar 8. Tampilan Halaman Antrian Halaman di atas merupakan halaman utama setelah proses login berhasil dilakukan. Halaman menu utama sistem yang diusulkan terdiri atas menu yang terletak pada bagian atas dan kontent. Pada halaman ini juga ditampikan informasi user yang sedang login dan waktu komputer. Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya bahwa sistem yang diusulkan bukan hanya dapat menginput permintaan nomor antrian secara otomatis melalui SMS, pasien yang datang langsung ke tempat praktek dapat langsung di input dari halaman ini. 4.2 Pengujian Pengujian sistem dilakukan untuk mengukur apakah sistem yang dikembangkan telah sesuai dan dapat berjalan dengan alur yang telah

direncanakan sebelumnya. Teknik yang digunakan dalam pengujian sistem ini adalah whitebox. Pengujian menggunakan teknik uji coba whitebox pada alur program struktur logika program dan prosedur programnya, dengan cara pemetaan flowchart, kemudian menghitung besarnya jumlah edge dan node, dimana jumlah edge ini akan menentukan besarnya cyclomatic complexcity. Pada perhitungan cyclomatic complexcity jika: 1. V(G)=E-N+2 hasilnya sama dengan V(G)=P+1 2. Jika flowgraph mempunyai region sama dengan jumlah V(G) maka sistem sudah terbukti efektif dan efisien. Beberapa modul akan dijadikan sampel untuk pengukuran whitebox. Flowchart dan flowgraph untuk mengukur whitebox dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Tidak Simpan Data Pasien Baru Tidak Start Cek SMS Baru Ditemukan Ya Cek Fomat SMS Format Benar Ya Cek Data Pasien Ditemukan Ya Hitung Estimasi waktu dantotal Antrian yang belum diproses Simpan Antrian Baru Kirim SMS nomor antrian & estimasi waktu secara otomatis Finish Kirim pesan Format Anda Salah Gambar 9. Flowchart pengambilan nomor antrian Berdasarkan hasil pengujian tersebut (Flowgraph form pengambilan nomor antrian dengan SMS secara otomatis ) diperoleh : - V(G) = 4 - Ciclometic Complexity (CC) = 4 Maka dapat disimpulkan bahwa Flowchart pengambilan nomor antrian dengan SMS secara otomatis berjalan efektif dan efisien. 5. KESIMPULAN Dari hasil penelitian ini ditemukan beberapa kesimpulan yaitu: 1. Model antrian yang mengharuskan pasien datang langsung dan mengantri di tempat praktek dokter umum tidak memenuhi standar pelayanan kesehatan yang baik. 2. Penerapan model pengambilan nomor antrian berbasis sistem informasi dan SMS Gateway dapat meningkatkan mutu dan pelayanan kesehatan karena pasien yang sedang sakit tidak harus datang dan menganti, melainkan cukup dengan mengirim SMS dengan format yang telah ditentukan dan sistem akan membalas SMS tersebut secara otomatis. SMS yang dikirimkan oleh sistem berisi nomor antrian dan estimasi perkiraan waktu pada pukul berapa pasien harus ke dokter. 3. Dari hasil pengujian menggunakan White Box diperoleh hasil V(G) = 4 dan Cyclometic Complexity (CC) = 4 untuk modul pengambilan nomor antrian secara otomatis dengan menggunakan SMS. Ini membuktikan bahwa alur sistem yang dibuat dapat berjalan efektif dan efisien. 6. REFERENSI Dennisq, A., Wixom, B. H., & Tegarden, D. (2005). Systems Analysis and Design with UML Version 2.0. United States of America: Leyh Publishing. Dharwiyanti, S. (2003). Pengantar Unified Modeling Language (UML). Gross, & Harris. (1984). The Queueing Systems. New York: McGraw-Hill, Inc. Kadir, A. (2003). Pemrograman Web : HTML, CSS, Javascript, dan PHP. Yogyakarta: Andi Offset. Ladjamudin, A. (2006). Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Graha Ilmu. Pangestu, S., Handoko, T., & Asri, M. (2005). Dasar - dasar Operation Research. Yogyakarta: BPFE.

Pujowati, Y. (2012, April). Implementasi Kebijakan Peningkatan Pelayanan Kesehatan. Kebijakan dan Manajemen Publik, 3(1), 47-64. Rosihanari. (n.d.). Category:sms-gateway. Retrieved from Rosihanari Blog's: http://blog.rosihanari.net/category/smsgateway Sudaryono, Guritno, S., & Rahardja, U. (2011). Theory and Application of IT Research. Yogyakarta: Andi Publisher. Sugiono. (2011). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.