ANALISIS ALIRAN UDARA PADA JEMBATAN SURAMADU DENGAN MENGGUNAKAN METODE VOLUME HINGGA

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS MODEL MATEMATIKA PROSES PENYEBARAN LIMBAH CAIR PADA AIR TANAH

ANALISIS MODEL MATEMATIKA PENYEBARAN ASAP PADA KEBAKARAN RUMAH

PEMODELAN WIND TURBINE ROTOR TIPE HAWT (HORIZONTAL AXIS WIND TURBINE) MENGGUNAKAN METODE VOLUME HINGGA

PEMODELAN DAN PENYELESAIAN NUMERIK DARI PERMASALAHAN PENYEBARAN ASAP MENGGUNAKAN METODE VOLUME HINGGA Arif Fatahillah 1

PEMODELAN DAN SIMULASI NUMERIK SEBARAN AIR PANAS SPRAY POND MENGGUNAKAN METODE VOLUME HINGGA

ANALISIS MODEL MATEMATIKA PERPINDAHAN PANAS PADA FLUIDA DI HEAT EXCHANGER TIPE SHELL AND TUBE YANG DIGUNAKAN DI PT. PUPUK KALTIM Tbk. SKRIPSI.

ANALISIS NUMERIK PROFIL SEDIMENTASI PASIR PADA PERTEMUAN DUA SUNGAI BERBANTUAN SOFTWARE FLUENT. Arif Fatahillah 9

STUDI PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PADA SUSUNAN SILINDER VERTIKAL DALAM REAKTOR NUKLIR ATAU PENUKAR PANAS MENGGUNAKAN PROGAM CFD

ANALISIS PENYEBARAN ALIRAN PANAS PADA OVEN SURYA BERBANTUAN SOFTWARE FLUENT. Arif Fatahillah 1

ANALISIS SIRKULASI UDARA PADA TANAMAN KOPI BERDASARKAN POLA TANAM GRAF PRISMA DAN TINGKAT KEMIRINGAN BATANG MENGGUNAKAN METODE VOLUME HINGGA

STUDI KARAKTERISTIK ALIRAN PADA TUJUH SILINDER VERTIKAL DENGAN SUSUNAN HEKSAGONAL DALAM REAKTOR NUKLIR MENGGUNAKAN PAKET PROGRAM FLUENT

MAKALAH KOMPUTASI NUMERIK

ANALISIS CASING TURBIN KAPLAN MENGGUNAKAN SOFTWARE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS/CFD FLUENT

SIMULASI ALIRAN FLUIDA PADA POMPA HIDRAM DENGAN TINGGI AIR JATUH 2.3 M DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK CFD

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Besaran dan peningkatan rata-rata konsumsi bahan bakar dunia (IEA, 2014)

PEMODELAN WIND TURBINE ROTOR TIPE HAWT (HORIZONTAL AXIS WIND TURBINE) MENGGUNAKAN METODE VOLUME HINGGA SKRIPSI. Oleh. Millatuz Zahroh NIM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH HUMIDITY DAN TEMPERATURE TERHADAP KENYAMANAN PEMAKAIAN HELM TENTARA MENGGUNAKAN COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC (CFD) FLUENT

ANALISIS KECEPATAN ALIRAN HIDROGEN PEROKSIDA (H2O2) PADA STERILISASI SALURAN AKAR GIGI MENGGUNAKAN METODE NUMERIK VOLUME HINGGA

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PENGUJI... PERSEMBAHAN... MOTTO... KATA PENGANTAR...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMODELAN MATEMATIKA ALIRAN FLUIDA PADA RADIATOR MOBIL TIPE SR (SINGLE ROW)

ANALISIS SIRKULASI UDARA PADA TANAMAN KOPI BERDASARKAN TINGKAT KEKASARAN TUMBUHAN DAN POLA TANAM GRAF TANGGA PERMATA MENGGUNAKAN METODE VOLUME HINGGA

INVESTIGASI KARAKTERISTIK PERPINDAHAN PANAS PADA DESAIN HELICAL BAFFLE PENUKAR PANAS TIPE SHELL AND TUBE BERBASIS COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS (CFD)

SIMULASI RUANG INKUBATOR BAYI YANG MENGGUNAKAN PHASE CHANGE MATERIAL SEBAGAI PEMANAS RUANG INKUBATOR

Distribusi Temperatur Pada Microwave menggunakan Metode CFD

Simulasi Perpindahan Panas pada Lapisan Tengah Pelat Menggunakan Metode Elemen Hingga

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya semua fenomena aerodinamis yang terjadi pada. kendaraan mobil disebabkan adanya gerakan relative dari udara

PERBANDINGAN ANALISIS AERODINAMIKA PADA MOBIL SEDAN GENERIK BERBAGAI MODEL DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE BERBASIS COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS (CFD)

ANALISA LAJU ALIRAN FLUIDA PADA MESIN PENGERING KONVEYOR PNEUMATIK DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI CFD

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Iklim Mikro Rumah Tanaman Daerah Tropika Basah

FakultasTeknologi Industri Institut Teknologi Nepuluh Nopember. Oleh M. A ad Mushoddaq NRP : Dosen Pembimbing Dr. Ir.

ANALISIS NUMERIK ALIRAN DARAH PADA PENYEMPITAN PEMBULUH DARAH ARTERI MENGGUNAKAN METODE VOLUME HINGGA SKRIPSI. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Desain yang baik dari sebuah airfoil sangatlah perlu dilakukan, dengan tujuan untuk meningkatkan unjuk kerja airfoil

ANALISIS KECEPATAN ALIRAN HIDROGEN PEROKSIDA (H 2 O 2 ) PADA STERILISASI SALURAN AKAR GIGI MENGGUNAKAN METODE NUMERIK VOLUME HINGGA SKRIPSI.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TAKARIR. Computational Fluid Dynamic : Komputasi Aliran Fluida Dinamik. : Kerapatan udara : Padat atau pejal. : Memiliki jumlah sel tak terhingga

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja kendaraan. truk dengan penambahan pada bagian atap kabin truk berupa

Analisis Sirkulasi Udara Berdasarkan Kecepatan Awal Udara Pada Tanaman Pelindung Kopi Dan Pola Tanam Graf Tangga Permata Dengan Metode Volume Hingga

PENGARUH DENSITAS DAN VISKOSITAS TERHADAP PROFIL KECEPATAN PADA ALIRAN FLUIDA LAMINAR DI DALAM PIPA HORIZONTAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Prosedur Penggunaan Software Ansys FLUENT 15.0

1.1 Latar Belakang dan Identifikasi Masalah

BAB I PENDAHULUAN. aerodinamika pesawat terbang adalah mengenai airfoil sayap. pesawat. Fenomena pada airfoil yaitu adanya gerakan fluida yang

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

SIMULASI PENGARUH VARIASI KECEPATAN INLET TERHADAP PERSENTASE PEMISAHAN PARTIKEL PADA CYCLONE SEPARATOR DENGAN MENGGUNAKAN CFD ABSTRAK

PENYEBARAN ALIRAN PANAS PADA OVEN SURYA (3 DIMENSI) Arif Fatahillah 1

VERIFIKASI ULANG ALAT PENUKAR KALOR KAPASITAS 1 kw DENGAN PROGRAM SHELL AND TUBE HEAT EXCHANGER DESIGN

Prosiding SNaPP2015 Sains dan Teknologi ISSN EISSN Subagyo

SOLUSI ANALITIK DAN SOLUSI NUMERIK KONDUKSI PANAS PADA ARAH RADIAL DARI PEMBANGKIT ENERGI BERBENTUK SILINDER

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

SEMINAR TUGAS AKHIR. Penerapan Metode Ensemble Kalman Filter untuk Estimasi Kecepatan dan Ketinggian Gelombang Non Linear pada Pantai

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara yang dilalui garis khatulistiwa, negara kita Indonesia

ANALISIS KOEFISIEN DRAG PADA MOBIL HEMAT ENERGI "MESIN USU" DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK CFD

Analisa Pola dan Sifat Aliran Fluida dengan Pemodelan Fisis dan Metode Automata Gas Kisi

STUDI KOMPUTASIONAL NACA 2412 PADA VARIASI SUDUT PENGGUNAAN SINGLE SLOTTED FLAP DAN FIXED SLOT DENGAN SOFTWARE FLUENT

BAB I PENDAHULAN 1.1 Latar Belakang

The Analysis of Velocity Flow Effect on Drag Force by Using Computational Fluid Dynamics

ROTASI Volume 8 Nomor 1 Januari

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) B-192

4.2 Laminer dan Turbulent Boundary Layer pada Pelat Datar. pada aliran di leading edge karena perubahan kecepatan aliran yang tadinya uniform

Simulasi Numerik Karakteristik Aliran Fluida Melewati Silinder Teriris Satu Sisi (Tipe D) dengan Variasi Sudut Iris dan Sudut Serang

ABSTRAK DAN EXECUTIVE SUMMERY PENELITIAN DOSEN PEMULA

BAB III PEMODELAN DENGAN METODE VOLUME HINGGA

STUDI NUMERIK : MODIFIKASI BODI NOGOGENI PROTOTYPE PROJECT GUNA MEREDUKSI GAYA HAMBAT

IRVAN DARMAWAN X

tudi kasus pengaruh perbandingan rusuk b/a = 12/12, 5/12, 4/12, 3/12, 2/12, 1/12, 0/12 dengan Re = 3 x 10 4.

II. TINJAUAN PUSTAKA Nutrient Film Technique (NFT) 2.2. Greenhouse

Solusi Numerik Persamaan Gelombang Dua Dimensi Menggunakan Metode Alternating Direction Implicit

FORMULASI PENGETAHUAN PROSES MELALUI SIMULASI ALIRAN FLUIDA TIGA DIMENSI

MODEL MATEMATIKA DENGAN SYARAT BATAS DAN ANALISA ALIRAN FLUIDA KONVEKSI BEBAS PADA PELAT HORIZONTAL. Leli Deswita 1)

Analisis Aliran Fluida Dinamik Pada Draft Tube Turbin Air

Kata Kunci :konveksi alir bebas; viskos-elastis; bola berpori 1. PENDAHULUAN

REYNOLDS NUMBER K E L O M P O K 4

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SIMULASI NUMERIK UJI EKSPERIMENTAL PROFIL ALIRAN SALURAN MULTI BELOKAN DENGAN VARIASI SUDU PENGARAH

SIMULASI PENGARUH VARIASI KECEPATAN INLET TERHADAP PERSENTASE PEMISAHAN PARTIKEL PADA CYCLONE SEPARATOR DENGAN MENGGUNAKAN CFD

PENELITIAN KARAKTERISTIK AERODINAMIKA AEROFOIL SUDU SKEA NELAYAN NILA 80

Studi Numerik Karakteristik Aliran Fluida Melintasi Airfoil NASA LS-0417 yang Dimodifikasi dengan Vortex Generator

Studi Numerik Distribusi Temperatur dan Kecepatan Udara pada Ruang Keberangkatan Terminal 2 Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya

Tulisan pada bab ini menyajikan simpulan atas berbagai analisa atas hasil-hasil yang telah dibahas secara detail dan terstruktur pada bab-bab

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

Muchammad 1) Abstrak. Kata kunci: Pressure drop, heat sink, impingement air cooled, saluran rectangular, flow rate.

Estimasi Solusi Model Pertumbuhan Logistik dengan Metode Ensemble Kalman Filter

Parameter Yang Mempengaruhi Distribusi Aliran Debris

terowongan angin baik dalam ukuran kendaraan yang sebenarnya maupun dalam ukuran skala. Akan tetapi cara-cara pengujian koefisien tahanan dalam terowo

STUDI NUMERIK DISTRIBUSI TEMPERATUR DAN KECEPATAN UDARA PADA RUANG KEDATANGAN TERMINAL 2 BANDAR UDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA

PENGARUH MASSA JENIS PARTIKEL DAN KETINGGIAN PARTIKEL TERHADAP FENOMENA FLUIDISASI DALAM FLUIDIZED BED DENGAN MENGGUNAKAN CFD

Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN EISSN

SIMULASI PERPINDAHAN PANAS GEOMETRI FIN DATAR PADA HEAT EXCHANGER DENGAN ANSYS FLUENT

BAB IV KAJIAN CFD PADA PROSES ALIRAN FLUIDA

I. PENDAHULUAN. II. DASAR TEORI Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

ANALISA NUMERIK ALIRAN DUA FASA DALAM VENTURI SCRUBBER

II. TINJAUAN PUSTAKA

Analisa Aliran Fluida Pada Pipa Spiral Dengan Variasi Diameter Menggunakan Metode Computational Fluid Dinamics (CFD)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kurikulum Tahun Jurusan Teknik Mesin ITS Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

ANALISIS ALIRAN UDARA PADA JEMBATAN SURAMADU DENGAN MENGGUNAKAN METODE VOLUME HINGGA Dody Dwi Aprianto 2, Arif Fatahillah,Susi Setiawani 4 Abstract.This study was aimed to determine the air flow on the Suramadu bridge during extreme conditions. Computational Fluid Dynamics (CFD) is the science study of the flow fluida where air flow is one of them. The wind velocity data that will be examined in this study derived from the previous research. The other data, namely density, viscosity, gravity and pressure obtained from Wikipedia etc. The results of this study in the form of the mathematical model for air flow in the Suramadu bridge obtained using the vinite volume methods. The model was discretized by using upwind Quadratic Interpolation Convective Kinematics (QUICK) to obtain a matrix of size n x n that will be solved by using iterative cojugate gradient methods using MATLAB and Fluent programs. The resulth show that air velocity of Suramadu bridge is extreamly high. It dengerous for any vehicles through the bridge. Key Words: Mathematical Models, Finite Volume Methode, Computational Fluid Dynamics (CFD), Fluent, MATLAB, Discretization. PENDAHULUAN Jembatan dikenal sebagai alat penyebrangan bagi kebanyakan orang. Jenis jembatan berdasarkan fungsi, lokasi, bahan konstruksi dan tipe struktur sekarang ini telah mengalami perkembangan pesat sesuai dengan kemajuan jaman dan teknologi, mulai dari yang sederhana sampai pada konstruksi yang mutakhir (Ilham, 2011). Namun jembatan haruslah dibuat dengan memperhatikan faktor keamanan. Kondisi lingkungan merupakan salah satu faktor yang harus ditinjau guna peningkatan keamanan sebuah jembatan. Sehingga jembatan haruslah didesain dengan memperhatikan faktor lingkungan tersebut contohnya adalah angin atau aliran udara. Angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah. Kecepatan angin di dekat khatulistiwa lebih cepat dari yang jauh dari garis khatulistiwa. Semakin tinggi tempat, semakin kencang pula angin yang bertiup, hal ini disebabkan oleh pengaruh gaya gesekan yang menghambat laju udara. Di permukaan bumi, gunung, pohon, dan topografi yang tidak rata lainnya memberikan gaya gesekan yang besar. Semakin tinggi suatu tempat,gaya gesekan ini semakin kecil (Wikipedia,201). 2 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jember Dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jember 4 Dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jember

11 Kadikma, Vol. 5, No., hal 117-126, Desember 2014 Menurut Xu dan Guo dalam Kusumo struktur Jembatan juga dapat berpengaruh pada aliran udara di sekitar jembatan. Kecepatan angin yang bergerak di atas daratan dan lautan sangat berbeda. Angin yang bergerak di daratan akan cenderung mengikuti keadaan permukaan daratan, berbeda jika angin yang berhembus di atas lautan maka ia akan ikut mempengaruhi bentuk muka air laut, bahkan pergerakan arus di atas laut. Sehingga angin lebih bebas bergerak di atas lautan daripada di daratan. Oleh karena itu jembatan yang dibangun di atas laut akan lebih berisiko terhadap angin terutama angin samping (crosswind) khususnya pada jembatan bentang panjang sehingga dapat mempengaruhi ketahanan jembatan dan keamanan kendaraan yang melintas diatasnya. Contoh jembatan bentang panjang adalah jembatan suramadu yang sekaligus dijadikan subyek penelitian kali ini. Hasil dari penelitian ini pada dasarnya adalah berupa model matematika dari aliran udara pada jembatan suramadu dan simulasi dari aliran udara pada jembatan suramadu. Model matematika dicari menggunakan metode volume hingga sedangkan untuk simulasi aliran udaranya menggunakan Fluent yang mana fluent ini merupakan salah satu software dari CFD. Metode volume hingga adalah salah satu metode yang sering digunakan pada metode numerik. Metode numerik adalah perhitungan dengan cara membagi dan mempartisi suatu obyek menjadi beberapa bagian, sehingga memudahkan kita untuk melakukan perhitungan (Fery Hendra, 2012). Menurut Apsley (dalam Saptaningtyas,2010:6) metode volume, hingga sesuai diterapkan pada masalah aliran fluida atau aerodinamika. Pengertian Computational Fluid Dynamics (CFD) sendiri adalah ilmu yang mempelajari cara memprediksi aliran fluida, perpindahan panas, reaksi kimia, dan fenomena lainnya dengan menyelesaikan persamaan-persamaan matematika (model matematika). CFD juga dapat diartikan sebagai suatu teknologi komputer yang memungkinkan pengguna untuk mempelajari dinamika dari benda-benda atau zat-zat yang mengalir (Tuakia, 200:2). CFD menyelesaikan masalah berdasarkan pada persamaan fundamentaldari dinamika fluida (Trimulyono dan Sagala, 2011). Hal yang paling mendasar mengapa CFD banyak sekali digunakan dalam dunia industri adalah dengan CFD dapat dilakukan analisa terhadap suatu sistem dengan mengurangi biaya eksperimen dan tentunya waktu yang panjang dalam melakukan

Dody dkk : Analisis Aliran Udara Pada Jembatan Suramadu dengan 119 eksperimen tersebut. Atau dalam proses design engineering tahap yang harus dilakukan menjadi lebih pendek. Hal lain yang mendasari pemakaian konsep CFD adalah pemahaman lebih dalam akan suatu masalah yang akan diselesaikan atau dalam hal ini pemahaman lebih dalam mengenai karakteristik aliran fluida dengan melihat hasil berupa grafik, vektor, kontur dan bahkan animasi.(fauzan,2007) METODE PENELITIAN Rancangan penelitian menurut Sudjana (dalam Fery Hendra, 2012) merupakan rencana yang menggambarkan atau menjelaskan apa yang hendak diteliti dan bagaimanapenelitian dilaksanakan. Jadi sebelum melakukan suatu penelitian, peneliti wajib membuat suatu rancangan penelitian. Penelitian ini membutuhkan langkahlangkah (prosedur penelitian) yang merupakan suatu tahapan yang dilakukan sampai diperoleh data-data untuk dianalisis hingga mencapai suatu kesimpulan yang sesuai dengan tujuanpenelitian (Fery Hendra, 2012). Berdasarkan jenisnya penelitian ini termsuk penelitian eksperimen. Eksperimen adalah observasi dibawah kondisi buatan (artificial condition) yang dibuat dan diatur oleh peneliti. Dengan demikian penelitian eksperimental adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol(nazir, 200:6). Data kecepatan angin yang akan diteliti pada penelitian ini didapat dari penelitian sebelumnya milik Kusumo. Untuk data seperti massa jenis, viskositas, grafitasi dan tekanan didapat dari Wikipedia.com dan sumber lainnya. Penelitian ini dimulai dengan studi pustaka, kemudian pembuatan model matematika menggunakan volume hingga dimana model tersebut akan didiskritisasi menggunkan metode Quadratic Upwind Interpolation Convective Kinematics (QUICK) yang selanjutnya hasil dari diskritisasi ini akan dihitung menggunakan komputasi MATLAB dan dilanjutkan dengan simulasi fluent. Terakhir akan dilakukan analisis hasil dan kesimpulan. Pada penelitian ini model matematika dibentuk menggunakan Metode Volume Hingga karena menurut Apsley (dalam Saptaningtyas, 2010:6) metode volume hingga sesuai diterapkan pada masalah aliran fluida dan aerodinamika khususnya pada benda yang memiliki pergerakan fluida tidak teratur.

120 Kadikma, Vol. 5, No., hal 117-126, Desember 2014 HASIL DAN PEMBAHASAN Model Matematika Aliran Udara Pada Jembatan Model matematika akan dibentuk menggunakan dua persamaan dasar pada metode volume hingga yaitu persamaan momentum dan persamaan energi. 1. Persamaan Momentum Untuk membentuk model matematika aliran udara pada jembatan Suramadu maka didapat persamaan momentum sebagai berikut : + + = + + 2 + + 2 + + + dengan ρ merupakan massa jenis udara, µ adalah viskositas udara, p adalah tekanan, g adalah gravitasi, u adalah kecepatan angin pada sumbu x dan v adalah kecepatan angin pada sumbu y 2. Persamaan Energi Persamaan selanjutnya yang digunakan untuk membentuk persamaan aliran udara pada jembatan suramadu adalah persamaan energi berikut. + = + + dengan ρ merupakan massa jenis udara, c adalah konstanta perpindahan kalor, K adalah nilai konstanta, dimana u dan v dalam (Suangga dan Subagyo,200) didefinisikan sebagai : = 10,, =, δ B dan δ A adalah tinggi gradien angin untuk kategori daerah tipe A dan tipe B. Dengan nilai δ B = 00 meter dan nilai δ A = 50 meter. Setelah didapatkan model matematika

Dody dkk : Analisis Aliran Udara Pada Jembatan Suramadu dengan 121 diatas maka untuk selanjutnya model matematika tersebut akan didiskritisasi menggunakan metode Quadratic Upwind Interpolation Convective Kinematics (QUICK)yaitu : 1 e ( i, j) 1 n ( i, j) 1 s ( i, j) 1 w ( i, j) 4 4 4 4 i 1, j i, j i 1, j i, j 1 i, j i, j 1 i, j 2 i, j 1 i, j i 2, j i 1, j i, j (dalam Fatahillah, A. 201) Dengan teknik ini akan didapatkan suatu persamaan linier matriks yang akan diselesaiakan secara komputasi numeric metode iteratif conjugate gradient berbantuan software MATLAB. Simulasi Fluent Simulasi fluent pada penelitian ini digunakan tiga variasi kecepatan yang berbeda, yaitu 17 m/s, 14 m/s dan 10 m/s. Dari ketiga variasi kecepatan tersebut tentu pada saat kecepatan 17 m/s, kecepatan angin diatas gelagar jauh lebih berbahaya untuk kendaraan yang melintas diatasnya dibandingkan pada saat kecepatan 14 m/s maupun kecepatan 10 m/s. Namun jika dilihat dari simulasi dibawah ini, pada saat kecepatan 14 m/s saja kecepatan diatas gelagar dapat mencapai 1 m/s tentu ini membahayakan. oleh karena itu jika kecepatan angin disekitar jembatan mencapai 14 m/s diharapkan kendaraan yang melintas diatas jembatan untuk lebih berhati-hati. Adapun simulasi fluent aliran udara pada jembatan suramadu dapat dilihat pada Gambar 2, terlihat bahwa angin mengalami perubahan conture atau warna. Perubahan itu menandakan bahwa pada saat angin berhembus, angin membentur penghalang yang menyebabkan perubahan kecepatan angin pada daerah-daerah sekitar jembatan. Angin yang berada di daerah belakang jembatan berwarna kuning bahkan hijau yang berarti kecepatan angin menurun atau kecil didaerah tersebut dikarenakan terdapat penghalang berupa jembatan yang menghalangi laju angin dan membelokkan arah angin ke arah atas gelagar ataupun kebawah gelagar jembatan. Sedang pada daerah diatas gelagar atau jalan jembatan berwarna jingga, sama dengan warna pada sumber awal angin. Ini menunjukkan jika kecepatan angin di atas gelagar tinggi atau berada pada titik tertinggi.

122 Kadikma, Vol. 5, No., hal 117-126, Desember 2014 Titik minimum pada kecepatan ini adalah 0 m/s dan titik maximumnya adalah 22,14712 m/s. Gambar 1. Simulasi fluent kecepatan angin jembatan suramadu bagian output pada kecepatan 17 m/s Pada Gambar 2, terlihat bahwa angin mengalami perubahan conture atau warna.perubahan itu menandakan bahwa pada saat angin berhembus, angin membentur penghalang yang menyebabkan perubahan kecepatan angin pada daerah-daerah sekitar jembatan. Angin yang berada di daerah belakang jembatan berwarna kuning bahkan hijau yang berarti kecepatan angin menurun atau kecil didaerah tersebut dikarenakan terdapat penghalang berupa jembatan yang menghalangi laju angin dan membelokkan arah angin ke arah atas gelagar ataupun kebawah gelagar jembatan. Sedang pada daerah diatas gelagar atau jalan jembatan berwarna jingga, sama dengan warna pada sumber awal angin. Ini menunjukkan jika kecepatan angin di atas gelagar tinggi atau berada pada titik tertinggi. Titik minimum pada kecepatan ini adalah 0 m/s dan titik maximumnya adalah 1,2624 m/s.

Dody dkk : Analisis Aliran Udara Pada Jembatan Suramadu dengan 12 Gambar 2: Simulasi fluent kecepatan angin jembatan suramadu bagian output pada kecepatan 14 m/s Pada Gambar, terlihat bahwa angin mengalami perubahan conture atau warna. Perubahan itu menandakan bahwa pada saat angin berhembus, angin membentur penghalang yang menyebabkan perubahan kecepatan angin pada daerah-daerah sekitar jembatan. Angin yang berada di daerah belakang jembatan berwarna kuning bahkan hijau yang berarti kecepatan angin menurun atau kecil didaerah tersebut dikarenakan terdapat penghalang berupa jembatan yang menghalangi laju angin dan membelokkan arah angin ke arah atas gelagar ataupun kebawah gelagar jembatan. Sedang pada daerah diatas gelagar atau jalan jembatan berwarna jingga, sama dengan warna pada sumber awal angin. Ini menunjukkan jika kecepatan angin di atas gelagar tinggi atau berada pada titik tertinggi. Titik minimum pada kecepatan ini adalah 0 m/s dan titik maximumnya adalah 1,04995 m/s.

124 Kadikma, Vol. 5, No., hal 117-126, Desember 2014 Gambar : Simulasi fluent kecepatan angin jembatan suramadu bagian output padakecepatan 10 m/s Sekali lagi dari hasil simulasi diatas menunjukkan bahwa kecepatan angin diatas gelagar sangat tinggi terutama pada kecepatan 17 m/s, hal ini sejalan dengan perhitungan model matematika yang didapat dengan menggunakan metode volume hingga juga bantuan matlab dalam perhitungannya dan metode iteratif Conjugate Gradien. Selain itu solusi untuk perhitungan fluent dari aliran udara pada jembatan suramadu ini memiliki penyelesaian yang konvergen. KESIMPULAN DAN SARAN

Dody dkk : Analisis Aliran Udara Pada Jembatan Suramadu dengan 125 Berdasarkan hasil dari pembahasan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa Hasil dari simulasi fluent dari aliran udara pada jembatan suramadu seperti yang terdapat pada Gambar 1, Gambar 2 dan Gambar menunjukkan bahwa kecepatan angin digelagar sangat kencang sehingga dapat membahayakan bagi pengguna yang melintas diatasnya, hal ini sejalan dengan perhitungan model matematika yang didapat dengan menggunakan metode volume hingga juga bantuan MATLAB dalam perhitungannya dan metode iteratif Conjugate Gradien yang menggunakan batas error 0,001. Nilai ini telah dinilai cukup kecil untuk mendapat hasil yang akurat dari perhitungan tersebut. Selain itu solusi untuk perhitungan fluent dari aliran udara pada jembatan suramadu ini memiliki penyelesaian yang konvergen. Berdasarkan hasil penelitian anlisis aliran udara pada jembatan suramadu diharapkandapat melakukan penelitian tentang aliran fluida pada jembatan tipe lainnya, pembaca juga dapat menggunakan hasil dari penelitian ini sebagai perbandingan atau penelitian lanjutan yang menggunakan metode ataupun permasalahan yang lebih kompleks; DAFTAR PUSTAKA Adi Kusumo, Bimo. 2012. Prediksi Aliran Udara Di Jembatan Suramadu Dengan Model WRF-CFD. Bandung: ITB. Fatahillah, A., (201), Pemodelan dan Penyelesaian Numerik dari Permasalahan Penyebaran Asap Menggunakan Metode Volume Hingga, Saintifika, Vol. 15 (1), Hal -96 Hendra, Fery.2012.Analisis Model Matematika Proses Pembakaran Batu Bata di Kelurahan Glinggang Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo. Jember : UNEJ Suangga,M dan Subagyo. 200. Perencanaan Ketahanan Angin Jembatan Cable Stayed Suramadu. Seminar dan Pameran HAKI 200 Qoriatul.2012. Analisis Model Matematika Pertukaran Panas Pada Heat Exchanger Tipe Shell And Tube Yang Digunakan di PT.PUPUK KALTIM Tbk.Jember : UNEJ Tuakia, Firman. 1999. Dasar-Dasar CFD Menggunakan FLUENT. Bandung: Informatika White, Frank M. 196. Mekanika Fluida. Jakarta: Erlangga

126 Kadikma, Vol. 5, No., hal 117-126, Desember 2014 Fauzan, A. 2007. FLUENT. http://fauzanahmad.wordpress.com/cfd/. Noer ilham. 2011. Bridge Engineer and Building Structure Engineer.http://mnoerilham.blogspot.com/. Wikipedia. 201. Angin. http://id.wikipedia.org/wiki/angin Wikipedia. 201. Massa Jenis Udara. http://id.wikipedia.org/wiki/massa-jenis-udara