4 menginvestasikan waktu dan uang untuk mengembangkan dan memelihara kualitas website mereka, karena saat ini website mungkin menjadi salah satu alat

dokumen-dokumen yang mirip
Meningkatkan Peringkat Webometrics Melalui Blog. Webometrics. Apa Webometrics? Sejarah Webometrics. Tujuan Webometrics 10/09/2012

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I LATAR BELAKANG. bertanggungjawab menyelenggarakan tri dharma perguruan tinggi wajib turut serta

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PENGELOLAAN WEBSITE PROGRAM STUDI. Dr.rer.nat. Erwin R Ardli (redaktur unsoed.ac.id)

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan banyak orang karena dengan internet kita bisa mengakses dan

BAB I PENDAHULUAN. World Class University telah sering dan banyak dibicarakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sehingga media komunikasi antar penduduk dunia juga semakin mengikuti

Peran Perpustakaan Dalam Mendukung Universitas Menuju Peringkat Dunia Oleh : Sugeng Priyanto, SS

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin meningkat kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal,

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini begitu pesat dan telah semakin luas.

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Setiap organisasi harus mampu menghadapi tantangan bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. mempunyai peran penting dalam era globalisasi saat ini. Pada era ini diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan

BAB I PENDAHULUAN. yang lain. Dalam berkomunikasi manusia tidak hanya. menggunakan bahasa verbal, akan tetapi juga non-verbal seperti menggunakan

PENGENALAN GOOGLE SCHOLAR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN. kimia. Saat ini sedang berkembang seiring berjalannya waktu. Memiliki cabang yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dila Farida Nurfajriah, 2013

WEBSITE UNSIKA DALAM PEMERINGKATAN WEBSITE PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA (PUSDATIN BPM, 2014)

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. pelayanan dan hiburan yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan kebudayaan.

BAB II STUDI PUSTAKA. Landasan teori merupakan bagian yang membahas uraian pemecahan

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun

BAB VI HUBUNGAN PELANGGAN

PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN NEUTRON YOGYAKARTA DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. mencapai lebih dari 240 juta pelanggan pada akhir tahun 2011 lalu. naik 60 juta

Corporate Strategy & ICT Strategy Penyelarasan Arsitektur TI dengan Kebutuhan Organisasi. Taryana Suryana. M.Kom

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang

Pengertian Kepuasan Konsumen

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2010/2011

bermunculan lah pengusaha-pengusaha risol baru yang menjadi pesaing dari usaha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang word of mouth

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, informasi dan arus globalisasi telah mengubah wajah dunia dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stefanus&Saputra (2010)

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhannya sehari-hari, baik itu kebutuhan yang bersifat primer

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pada umumnya para remaja sekarang senang berbelanja tertutama

I. PENDAHULUAN. yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Perubahan yang cukup besar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II URAIAN TEORITIS. Pengeritan komunikasi harus ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian dan penerimaan informasi. Mulai dari perusahaan-perusahaan, sekolahsekolah,

1. PENDAHULUAN. kebutuhannya dalam kegiatan kelompok (Rakhmat, 2001 : 160). Pernyataan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, organisasi, bisnis maupun bangsa. Budaya membedakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia ini dengan menggunakan fasilitas maupun dengan cara chatting. Mungkin

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasasalahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi, internet, dan mobile technology terhadap cara masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. akan mengaktualisasikan apa yang ada didalam benaknya. persaingan merek untuk memberikan citra khusus bagi pelanggan.

BAB II LANDASAN TEORI. dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. Telkomsel memilih perwakilan individu dari khalayak yang telah dipercaya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Shandy Fauzan, 2014

Konsep Gap Analysis dalam Memenuhi Kepuasan Pelanggan Oleh: Jufina

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah aktivitas manusia berkomunikasi timbul sejak manusia diciptakan

BAB I PENDAHULUAN. maka kesejahteraan masyarakatnya semakin meningkat.dewasa ini. pertumbuhanindustri jasa yang semakin pesat.

10 c. Persepsi sikap terhadap penggunaan (attitude) d. Persepsi minat perilaku (behavioral intention to use) Persepsi pengguna terhadap manfaat teknol

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan pesat industri seluler meningkatkan persaingan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. ketika akan memutuskan untuk memiliki suatu produk. Keputusan itu akan

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. cenderung hidup dan terlibat di dalam anggota kemasyarakatan. Organisasi di dalam

BAB I PENDAHULUAN. interaksi antara perusahaan dengan pelanggan secara langsung. Hal ini menjelaskan

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen dalam. merasakan kepuasan terhadap kualitas yang ditawarkan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan saling berhubungan satu dengan yang lainnya. dapat menyampaikan pesan yang dimengerti oleh komunikan.

BAB I PENDAHULUAN. serta memegang peranan penting dalam fungsi operasional. Karyawan merupakan

Bab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Industri jasa pengiriman barang di Indonesia, saat ini dihadapkan pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. persepsi yang baru dari seseorang. Inovasi adalah produk atau jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan konsumen pada kondisi pasar yang kompetitif merupakan faktor

Bab I. Pendahuluan. Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. unggul, mampu bersaing dalam bidangnya maka tidak terlepas dari peranan

BAB I PENDAHULUAN. inovasi yang berdampak pada meningkatnya kinerja sekolah. seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. situasi persaingan khususnya bagi perusahaan-perusahaan yang sejenis menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat membantu individu maupun perusahaan agar arus informasi berjalan cepat, tepat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB V PENUTUP. Berdasarkan penyajian data dan analisis data yang telah dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. dipertemukan satu sama lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan bermasyarakat. Manusia melakukan interaksi dengan sesama agar dapat menjaga keberlangsungan hidupnya. Komunikasi dapat berlangsung di mana saja, di lingkungan keluarga, di kantor, di sekolah dan di lingkungan masyarakat yang lain sehingga komunikasi menyentuh berbagai aspek kehidupan. Cara berkomunikasipun beragam, berkomunikasi pada diri sendiri, melalui tatap muka hingga kepada pemanfaatan media. Setiap individu maupun organisasi memiliki tujuan agar apa yang dikomunikasikannya dapat berjalan efektif. Pace, Peterson dan Burnett dalam Effendy (2006:32) menyatakan bahwa tujuan sentral komunikasi terdiri dari tiga yaitu komunikan mengerti terhadap pesan yang diterimanya. Apabila komunikan telah mengerti, maka diharapkan komunikan akan bersedia menerima pesan tersebut. Selanjutnya, informasi yang diterima akan memberikan motivasi komunikan untuk melakukan tindakan. Komunikan akan mendapatkan persepsi yang sama atas pesan yang disampaikan apabila didukung pula oleh seluruh komponen komunikasi lain meliputi komunikator, pesan dan media. Jika dilihat dari tingkat kebutuhan informasi, maka setiap orang memiliki perbedaan, seorang pelajar membutuhkan informasi yang berbeda dengan seorang pengusaha, seorang arsitek memiliki kebutuhan informasi yang berbeda dengan seorang dokter dan sebagainya. Atas dasar perbedaan kebutuhan infomasi tersebut, maka masing-masing memiliki pilihan yang bebas terhadap media yang dapat memenuhi kebutuhan informasinya. Pemilihan media didorong oleh beberapa motif atau alasan yang ingin diperoleh dari sebuah media, sebagian bermotifkan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan, berinteraksi dengan sesama pengguna atau hanya untuk sekedar memperoleh hiburan. Media merupakan saluran untuk menyampaikan pesan kepada penerima. Cangara (2005:24) mendefinisikan media dalam komunikasi massa sebagai alat yang menghubungkan antara komunikator dan komunikan dengan sifat terbuka. 1

Dalam komunikasi ini, semua orang dapat melihat, membaca dan mendengarnya. Saat ini, kehadiran media telah mengalami perkembangan yang pesat. Internet telah membawa perubahan yang besar bagi teknologi komunikasi dan informasi. Internet menyajikan berbagai fasilitas dan kemudahan sehingga masyarakat dapat mengakses informasi ke seluruh penjuru dunia dengan mudah. Internet hadir untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam berkomunikasi dan memperoleh informasi. Mengakses internet saat ini sudah menjadi kegiatan rutin kebanyakan masyarakat. Masyarakat tidak hanya dapat mengakses dengan menggunakan komputer atau laptop saja, tetapi kini dapat juga dengan handphone dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan. Dalam hal ini, Yusup (2009:52) menyatakan: Internet telah mempercepat akses komunikasi, baik personal maupun kelompok. Internet, baik sebagai alat ataupun media komunikasi yang multifungsi, telah semakin banyak dan meluas penggunaannya, bahkan dianggap mutlak kehadirannya pada lembaga dan/atau komunitas sosial tertentu di Indonesia. Lebih-lebih lagi komunitas pendidikan seperti di perguruan tinggi yang memang telah menganggap kehadiran komputer dan internet sebagai bagian yang mutlak adanya. Sekarang, hampir tidak ada perguruan tinggi besar yang tidak memiliki situs internet untuk kelengkapan proses penyelenggaraan pendidikannya. Informasi melalui internet adalah sebagai pesan dalam sistem komunikasi yang disampaikan oleh pengirim kepada penerima melalui saluran komunikasi. Barnes dan Richard (2000) memandang hal ini dapat diukur di sejumlah tingkatan: teknis, mengacu pada akurasi dan efisiensi sistem produksi informasi; semantik, mengacu pada keberhasilan sistem dalam menyampaikan maksud yang diinginkan; dan efektivitas, mengacu pada efek atau pengaruh informasi pada penerima. Konsep ini dapat selaras dengan tujuan organisasi di perguruan tinggi untuk mengirimkan data secara efisien dan akurat melalui internet, misalnya dalam menyampaikan rencana program-progam akademis; menyampaikan makna yang diinginkan, misalnya karakteristik program; dan memiliki efek yang diinginkan, misalnya penerimaan mahasiswa. Melalui internet, sebuah perguruan tinggi dapat dengan mudah melaksanakan pelayanan dan pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. 2

Perkembangan teknologi diharapkan dapat meningkatkan kualitas website sebagai media layanan informasi. Fungsi utama dari sebuah website adalah untuk menyediakan informasi kepada para pengguna tentang organisasi dan pelayananpelayanan dari organisasi tersebut. Demikian halnya, website perguruan tinggi seharusnya menyediakan informasi tentang lembaga-lembaga dan struktur mereka, tentang pendaftaran, biaya kuliah, dan program-program dan perkuliahan yang ada, dan lain sebagainya. Hal yang utama dari website perguruan tinggi adalah seberapa jelas dan efektif informasi yang disampaikan sehingga dapat diterima oleh pengguna dan memberikan kepuasan. Website perguruan tinggi sebagai bentuk komunikasi bermedia antara lembaga dan pengguna perlu mempertimbangkan banyak hal dalam pengelolaannya. Seperti yang dinyatakan Effendy (2004:10) : Komunikasi bermedia disebut sebagai komunikasi tak langsung (indirect communication), dan sebagai konsekuensinya arus balik pun tidak terjadi pada saat komunikasi dilancarkan. Oleh sebab itu dalam melancarkan komunikasi dengan menggunakan media, komunikator harus lebih matang dalam perencanaan dan persiapannya sehingga ia merasa pasti bahwa komunikasinya akan berhasil. Dalam hubungan ini ia harus memperhitungkan berbagai faktor. Ia harus mengetahui sifat-sifat komunikasi yang akan dituju dan memamahami sifat-sifat media yang akan digunakan. Komunikan yang dituju dengan menggunakan media bisa hanya seorang saja, dapat juga sekelompok kecil orang, bisa pula sejumlah orang yang amat banyak. Keberadaan website sebagai salah satu media komunikasi massa sangat bermanfaat bagi sebuah perguruan tinggi dalam menyampaikan berbagai kegiatan akademik dan kegiatan-kegiatan pendukung lainnya. Efektifitas penyampaian informasi pada media website sangat penting agar pengguna memiliki persepsi yang sama terhadap tujuan pesan yang disampaikan. Website seharusnya membentuk saluran informasi dan komunikasi yang efektif antara organisasi dengan pengguna (Rocha, 2011). Hal ini dipertegas oleh Carlos dan Rodrigues (2012) yang menyatakan bahwa institusi perguruan tinggi harus berkomitmen untuk menggunakan website sebagai alat informasi dan pemasaran yang efektif dan oleh karena itu, banyak pekerjaan masih harus dilakukan. Pengelolaan website di perguruan tinggi sangat diperlukan karena mereka dapat berkontribusi meningkatkan pengetahuan di masyarakat. Banyak perusahaan dan lembaga yang 3

4 menginvestasikan waktu dan uang untuk mengembangkan dan memelihara kualitas website mereka, karena saat ini website mungkin menjadi salah satu alat yang paling penting dalam lingkungan kompetitif. Ketika orang mengandalkan website untuk memperoleh kebutuhan informasi, mereka memulai dengan membangun rasa percaya terhadap website tersebut. Faktor kepercayaan merupakan salah satu faktor kunci dari beberapa faktor lain yang mempengaruhi pengguna untuk tetap loyal mengakses. Pengguna yang memiliki kepercayaan akan memprioritaskan kebutuhan informasinya pada media website daripada sumber-sumber informasi lain. Memahami korelasi kepercayaan terhadap penggunaan website sangat penting untuk membangun model yang lebih baik dari persepsi perilaku penggunaan media. Kajian-kajian tentang bentuk komunikasi massa lainnya mengindikasikan bahwa popularitas suatu bentuk media massa tertentu terkait erat dengan seberapa jauh ia memuaskan kebutuhan khalayak (penggunanya), termasuk kapasitasnya untuk menghibur dan merangsang rasa ingin tahu. Website merupakan salah satu bentuk media baru yang mengkomunikasikan informasi kepada penerima. Informasi yang disampaikan dapat memberikan pengaruh atau tidak kepada pengguna. Barnes dan Richard (2002) melihat bahwa salah satu aspek yang paling sulit dari proses penerimaan informasi ini adalah menentukan pengaruh informasi tersebut pada pengguna akhir, khususnya yang berkaitan dengan kompleksitas dan keragaman penerima website. Dalam usaha meningkatkan pelayanan khususnya informasi melalui website, perguruan tinggi harus memperhatikan dan mendengarkan pendapat pengguna. Keberadaan website perlu dilakukan evaluasi terhadap kepuasan pengguna agar dapat diketahui sejauhmana kegunaan dan manfaatnya. Pengguna di perguruan tinggi dalam hal ini adalah mahasiswa, tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan masyarakat luas. Tarigan (2008) memandang bahwa kepuasan pengguna penting bagi organisasi karena kepuasan pengguna merupakan kunci keberhasilan untuk mengukur pelaksanaan sistem informasi. Jika hasilnya tidak dapat memuaskan pengguna, akan membuat titik kelemahan atau kegagalan pada sistem. Hal itu berarti bahwa sistem sebaiknya tidak digunakan atau diperbaiki di kemudian hari.

5 Itulah sebabnya kepuasan pengguna menjadi kriteria penting yang utama untuk mengukur kualitas website perguruan tinggi. Sorum dkk (2012) juga menegaskan bahwa perhatian masyarakat dan rancangan yang berorientasi kepada pengguna perlu dijadikan fokus, dan menuntut umpan balik dari pengguna dan keterlibatan guna memahami apa yang dianggap sebagai sebuah website yang berguna dan baik dari sudut pandang mereka. Sebuah perguruan tinggi telah mencapai kualitas optimal dalam mengkomunikasikan aktivitasnya melalui website apabila mampu memenuhi harapan pengguna. Kualitas website secara positif mempengaruhi persepsi pengguna terhadap kualitas produk atau jasa, yang kemudian mempengaruhi kepuasan pelanggan yang, pada gilirannya, akan mempengaruhi kepercayaan dan loyalitas pelanggan atau pengguna. Perspektif kegunaan dan kepuasan dari penelitian komunikasi massa memiliki kemanfaatan dalam konteks website. Menurut Eighmey (1997), penelitian di bidang ini akan memberikan manfaat terhadap tiga hal yaitu: 1. Para pengguna website terbantu oleh informasi yang ditempatkan dalam konteks yang menyenangkan. 2. Para pengguna website terbantu oleh ide-ide organisasi yang masuk akal dalam kaitannya dengan tujuan strategis dari website. 3. Para pengunjung website terbantu oleh rancangan-rancangan yang lebih efisien. Universitas Sebelas Maret (UNS) senantiasa memacu diri dalam mencapai visi dan misinya. Sejak UNS berdiri tahun 1976 sampai sekarang telah mengalami perkembangan dan melakukan usaha untuk menjadi salah satu perguruan tinggi yang unggul dan ternama. Berbagai program, kebijakan dan kegiatan telah dilakukan secara terarah. Salah satu langkah nyata yang ditempuh adalah dengan mendeklarasikan budaya kerja UNS ACTIVE, yaitu: achievement orientation: bekerja dengan baik dan melampaui standar prestasi yang ditetapkan dan terus menerus meraih keunggulan; customer satisfaction: melayani dan memenuhi kebutuhan pengguna jasa secara memuaskan; teamwork: mampu bekerjasama dalam institusi; integrity: terbuka, jujur, adil dan disiplin. Satunya kata dengan perbuatan; visionary: mampu menetapkan sasaran jangka panjang dan mudah menerima perubahan dalam institusi; dan

6 entrepreneurship: mengolah sumberdaya agar memiliki nilai tambah dan keunggulan dari peluang yang ada (Tim SI, 2014:3). Customer Satisfaction sebagai salah satu budaya kerja UNS selalu diupayakan peningkatannya, diantaranya adalah meningkatkan layanan informasi melalui media website UNS dengan alamat www.uns.ac.id. Kualitas pelayanan informasi melalui website sangat penting, karena hal tersebut berdampak terhadap tingkat kepuasan mahasiswa dan masyarakat pada umumnya. Pada akhirnya peningkatan kualitas pelayanan tersebut menjadi salah satu indikator keberhasilan UNS dalam pencapaian visi dan misinya. Kualitas pengelolaan website dapat dilihat berdasarkan perangkingan yang dilakukan oleh webometrics. Webometric (Ranking of World Universities) merupakan lembaga pemeringkatan website universitas didunia yang diinisiatif oleh Cybermetrics Labs, sebuah kelompok penelitian milik Consejo Superior de Investigaciones Cientificas (CSIC), badan penelitian publik terbesar di Spanyol. Publikasi yang dilakukan sejak tahun 2004 ini, bertujuan untuk mempromosikan dan membuka akses publikasi ilmiah guna meningkatkan kehadiran akademik dan lembaga-lembaga penelitian di Situs Web. Perangkingan Webometrics dipublikasikan setiap bulan Januari dan Juli berdasarkan pada parameter Visibility, Size, Rich Files, dan Scholar. Salah satu variabel perangkingan diantaranya berdasarkan banyaknya jumlah pengunjung yang mengakses. Pengunjung website UNS terdiri dari lingkungan internal maupun eksternal UNS. Dari lingkungan internal UNS meliputi mahasiswa, staf pengajar dan staf administrasi. Sedangkan lingkungan eksternal adalah masyarakat luas. Tingkat Periode Tabel 1. Rangking Website UNS Menurut Webometrics Juli 2013 Januari 2014 Juli 2014 Januari 2015 Indonesia 19 15 8 6 14 Juli 2015 Dunia 1850 1629 1383 1223 2367 Sumber: Sistem Informasi UNS

7 Pada periode Juli 2013, UNS masuk peringkat ke-19 se Indonesia dan ke- 1850 di tingkat dunia. Secara bertahap meningkat hingga Januari 2015, UNS masuk dalam peringkat 6 dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia dan rangking ke-1223 di dunia dari 25000 perguruan tinggi se dunia. Pada periode Juli 2015, terjadi penurunan signifikan terhadap peringkat website UNS, menjadi peringkat 14. Perubahan pola penggunaan website menunjukkan adanya pengaruh motivasi dan kepercayaan dalam penggunaan dan pemilihan kebutuhan komunikasi serta ekspektasi kepuasan melalui penggunaan website UNS. Website UNS sebagai website pendidikan menjadi salah satu bentuk media dalam memenuhi kebutuhan informasi di UNS diantara beberapa sumber informasi lain. Para mahasiswa memiliki perbedaan dalam hal motif penggunaan dan pemenuhan kepuasan terhadap website UNS. Bunz (2002) dalam disertasinya mengungkapkan bahwa walaupun kedalaman informasi umumnya dianggap sebagai atribut positif dari sebuah website, kadang-kadang jumlah informasi berlimpah. Maka tidaklah mengejutkan, jika para pengguna hanya menginginkan jenis dan jumlah informasi yang tepat yang disajikan dengan cara yang tepat dan ditambah dengan jenis-jenis gambar yang tepat. Penelitian kegunaan yang berorientasi kepada audiens ingin mengetahui apa yang dihasilkan oleh ketepatanketepatan tersebut. Lebih lanjut dijelaskan bahwa kriteria penting lainnya adalah minat (kepentingan pribadi). Minat pribadi harus diperhatikan, dan minat pribadi mungkin adalah kriteria yang menentukan apakah hal itu tepat atau tidak. Istilah minat pribadi dapat diidentikkan dengan motif dalam penggunaan website. Sejauh pengamatan penulis, penelitian tentang motivasi dan kepercayaan penggunaan website UNS serta kepuasan pengguna belum pernah dilakukan. Dalam penelitian ini, penulis membatasi istilah pengguna hanya pada mahasiswa di UNS tanpa melibatkan pengguna lain seperti dosen atau masyarakat. Mahasiswa sebagai pengguna internal di UNS memiliki kepentingan untuk lebih banyak mengakses website UNS, dari mulai memasuki bangku perkuliahan, proses pembelajaran, hingga evaluasi pembelajaran.

8 Berdasarkan latar belakang di atas, penulis perlu untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh motif kognitif dan kepercayaan terhadap kepuasan mahasiswa Universitas Sebelas Maret dengan penggunaan website sebagai variabel intervening atau perantara. B. Rumusan Masalah Website UNS memiliki kemanfaatan yang luas sebagai media penyaluran pesan dari organisasi kepada pengguna, khususnya mahasiswa. Pesan yang disampaikan bersifat informasional dan promosional. Mahasiswa memiliki motif dalam menggunakan website UNS. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh motif dan kepercayaan terhadap kepuasan mahasiswa. Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, beberapa pertanyaan penelitian dapat diajukan sebagai berikut: 1. Apakah terdapat pengaruh langsung motif kognitif terhadap kepuasan mahasiswa mengakses website? 2. Apakah terdapat pengaruh tidak langsung motif kognitif terhadap kepuasan mahasiswa mengakses website melalui penggunaan? 3. Apakah terdapat pengaruh langsung kepercayaan terhadap kepuasan mahasiswa mengakses website? 4. Apakah terdapat pengaruh tidak langsung kepercayaan terhadap kepuasan mahasiswa mengakses website melalui penggunaan? C. Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk: 1. Mengetahui pengaruh langsung motif kognitif terhadap kepuasan mahasiswa mengakses website. 2. Mengetahui pengaruh tidak langsung motif kognitif terhadap kepuasan mahasiswa mengakses website melalui penggunaan. 3. Mengetahui pengaruh langsung kepercayaan terhadap kepuasan mahasiswa mengakses website.

4. Mengetahui pengaruh tidak langsung kepercayaan terhadap kepuasan mahasiswa mengakses website melalui penggunaan. 9 D. Manfaat Penelitian Manfaat teoritis yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai referensi bagi peneliti lain untuk melakukan kajian dalam bidang yang sama dengan ruang lingkup yang berbeda. Penelitian terhadap motivasi dan pemenuhan kepuasan mahasiswa dalam penggunaan website UNS diharapkan akan bermanfaat secara praktis bagi pengelola website untuk lebih meningkatkan pengelolaan website agar mampu memberikan kepuasan kepada pengguna, khususnya mahasiswa.