DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA SMK JENJANG DASAR TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
Kebijakan Teknis PPPPTK Matematika

Pengenalan Web PPPPTK Matematika

KOMBINATORIK DAN PELUANG

MANAJEMEN PENGELOLAAN MGMP

DIKLAT GURU PEMANDU/PENGEMBANG MATEMATIKA TINGKAT...

DINAMIKA KELOMPOK BAB I PENDAHULUAN

DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA SMK JENJANG DASAR TAHUN 2009 Pemanfaatan Kalkulator dalam Pembelajaran Matematika

DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA SMK JENJANG DASAR TAHUN

Prinsip Dasar dan Standar Penilaian Matematika SMK

DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA SMK JENJANG LANJUT TAHUN 2009 TEORI PRESENTASI DAN SIMULASI PERAN FASILITATOR BERDASARKAN ANDRAGOGI

A Y A T M AT E M DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA SMK JENJANG LANJUT TAHUN 2009 BILANGAN REAL

Persamaan dan Pertidaksamaan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

MEMBANGUN KERJASAMA TIM (Team Building)

DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA SMK JENJANG DASAR TAHUN

BAHAN BELAJAR: LINGKARAN. Untung Trisna Suwaji. Agus Suharjana

Team Building & Manajeman Konflik

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku pada diri pribadinya. Perubahan tingkah laku inilah yang

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. dipahami orang lain, seseorang perlu memiliki kosakata ( vocabulary ) dan

Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih. asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen BM

Learning Portfolio dalam Pembelajaran Diklat

BAB I PENDAHULUAN. Menurut UU No.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional menyatakan. bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan PKn

MEMBANGUN KERJASAMA TIM (Team Building) Hardini ariningrum 09/07/2016 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia dalam kehidupannya tidak pernah berhenti untuk belajar baik

BAB I PENDAHULUAN. sitematis ke arah perubahan tingkah laku menuju kedewasaan peserta didik.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Fungsi Dinamika Kelompok

I. PENDAHULUAN. Pada hakekatnya setiap manusia membutuhkan orang lain. Naluri untuk hidup bersama orang

Kajian Diklat Peningkatan Kompetensi Guru Seni Budaya Smp Tahun 2013

TERMOTIVASI UNTUK MENGELUARKAN IDE-IDENYA DAN MENGUJINYA SERTA MENULARKAN DAN MENGEMBANGKAN POTENSI DIRINYA SECARA MAKSIMAL.

BAB I PENDAHULUAN. satu dengan individu lainnya dimana individu sebagai komunikator. memperlakukan komunikannya secara manusiawi dan menciptakan suatu

PERANGKAT RPP SMK KORESPONDENSI KELAS X. Standar Kompetensi : Menjelaskan tentang komunikasi lisan. Penyusun: Fitriya Bakti Nugraheni ( )

Rubrik untuk Menilai Soft Skills

BAB II KAJIAN TEORI. maka ia akan berusaha untuk mengetahui lebih banyak tentang kesenian. Begitu juga terhadap mata pelajaran PKn.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung

Rata-rata UN SMP/Sederajat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ade Liana, 2013

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan bidang pendidikan dilakukan guna memperluas

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi sekarang ini kemajuan IPTEK terus berkembang,

BAB I PENDAHULUAN. mata pelajaran yang menakutkan dan susah untuk dipahami. Kebanyakan

BAB I PENDAHULUAN. melainkan pada keunggulan sumber daya manusia (SDM), yaitu tenaga

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pengaruh perkembangan globalisasi membuat tekanan persaingan

BAB I. pola pikir siswa tidak dapat maju dan berkembang. pelajaran, sarana prasarana yang menunjang, situasi dan kondisi belajar yang

2015 PENGGUNAAN METODE SHOW AND TELL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SEKOLAH DASAR

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Nasional sebagaimana yang dirumuskan dalam Undang-Undang RI No. 20 tahun tentang Pendidikan Nasional yang berbunyi:

BABI PENDAHULUAN. Pengawasan pendidikan sebagai salah satu rangkaian yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu elemen yang sangat penting dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. matematika juga dapat diketahui dengan diberikannya mata pelajaran

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan untuk berargumentasi atau mengemukakan ide-ide.pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan mutu pendidikan khususnya di sekolah dasar (SD) menjadi fokus perhatian dalam rangka

I PENDAHULUAN. datang. Pada undang-undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003,

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan sangat diharapkan dalam menciptakan rasa keadilan bagi

BAB I PENDAHULUAN. dan global. Maka, untuk meningkatkan mutu pendidikan pemerintah selalu

BAB I PENDAHULUAN. pendidikannya. Dengan kata lain, peran pendidikan sangat penting untuk. pendidikan yang adaptif terhadap perubahan zaman.

MOTIVASI DAN KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan manusia yang berkualitas perlu disiapkan untuk berpartisipasi. manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses belajar mengajar merupakan suatu proses interaksi atau hubungan timbal

APLIKASI DALAM MATA KULIAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA SMK JENJANG DASAR TAHUN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) dikemukakan bahwa kurikulum untuk jenis

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang

Akhlakul Karimah dan Irni Cahyani STKIP PGRI Banjarmasin

BAB I PENDAHULUAN. edukatif untuk mencapai tujuan. Dalam pembelajaran banyak faktor yang saling

PENGEMBANGAN INSTRUMEN DAN ANALISIS PENILAIAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMK

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi khususnya teknologi

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di sekolah, yang tercermindari keberhasilan belajar siswa. Proses

BAB I PENDAHULUAN. dasar yang menjadi tujuan utama Pendidikan di Sekolah Dasar yaitu membaca,

BAB I PENDAHULUAN. Nasional Bab II pasal 3). Pada UU No. 20 Tahun 2003 pasal 40 Bab IX. sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

SIMPOSIUM GURU. Oleh ASEP INDRAYANA, S.Pd., M.Pd.,M.Pd.,Kons NIP Guru Bimbingan Konseling SMK Negeri 5 Surakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembela jaran IPS berkaitan dengan kehidupan manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menurut Mulyasa (2006:164) menyatakan bahwa, Proses

pendidikan yang berjenjang. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan. Tujuan pendidikan adalah

Kecakapan Antar Personal. Mia Fitriawati, S. Kom, M.Kom

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Seorang Guru bahasa Sunda memiliki cara tersendiri dalam berinteraksi

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Setiap organisasi harus mampu menghadapi tantangan bagaimana

Written by Robinson Putra Wednesday, 16 January :51 - Last Updated Tuesday, 05 February :32

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu tolak ukur bagi kehidupan suatu bangsa. Bangsa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia, karena

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian tindakan ini akan dideskripsikan berdasarkan

I. PENDAHULUAN. Setiap negara menganggap penting pendidikan. Pendidikan berperan penting bagi

budaya, alam sekitar, dan meningkatkan pengetahuan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan

memperoleh pengetahuan dan keterampilan sehingga timbul adanya suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan cerminan dari kemajuan suatu bangsa. Bangsa

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat dipisahkan dari kegiatan manusia, yang dalam Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara masalah pendidikan sudah barang tentu tidak bisa lepas dari

Transkripsi:

I TU URI HANDAY AN TW DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA SMK JENJANG DASAR TAHUN 2009 Dinamika Kelompok GY A Y O M AT E M A T AK A R Sukeksi, S.H. DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN MATEMATIKA 2009 TM Quality System TK KA TI PP PP Oleh: Nunik Quality Endorsed Company ISO 9001: 2000 Lic no:qec 23961 SAI Global

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia-nya, bahan ajar ini dapat diselesaikan dengan baik. Bahan ajar ini digunakan pada Diklat Guru Pengembang Matematika SMK Jenjang Dasar Tahun 2009, pola 120 jam yang diselenggarakan oleh PPPPTK Matematika Yogyakarta. Bahan ajar ini diharapkan dapat menjadi salah satu rujukan dalam usaha peningkatan mutu pengelolaan pembelajaran matematika di sekolah serta dapat dipelajari secara mandiri oleh peserta diklat di dalam maupun di luar kegiatan diklat. Diharapkan dengan mempelajari bahan ajar ini, peserta diklat dapat menambah wawasan dan pengetahuan sehingga dapat mengadakan refleksi sejauh mana pemahaman terhadap mata diklat yang sedang/telah diikuti. Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah berpartisipasi dalam proses penyusunan bahan ajar ini. Kepada para pemerhati dan pelaku pendidikan, kami berharap bahan ajar ini dapat dimanfaatkan dengan baik guna peningkatan mutu pembelajaran matematika di negeri ini. Demi perbaikan bahan ajar ini, kami mengharapkan adanya saran untuk penyempurnaan bahan ajar ini di masa yang akan datang. Saran dapat disampaikan kepada kami di PPPPTK Matematika dengan alamat: Jl. Kaliurang KM. 6, Sambisari, Condongcatur, Depok, Sleman, DIY, Kotak Pos 31 YK-BS Yogyakarta 55281. Telepon (0274) 881717, 885725, Fax. (0274) 885752. email: p4tkmatematika@yahoo.com Sleman, 11 Mei 2009 Kepala, Kasman Sulyono NIP. 130352806

PENGENALAN DINAMIKA KELOMPOK I. LATAR BELAKANG Dinamika Kelompok merupakan seperangkat konsep yang dapat dipergunakan untuk melukiskan proses-proses kelompok. Konsep dinamika kelompok dipergunakan sebagai kerangka acuan dalam mempelajari kegiatan kelompok, selanjutnya apabila diperlukan dapat mengambil langkah-langkah guna memperbaiki proses-proses dalam kelompok, sehingga dapat meningkatkan kualitas dari suatu kelompok. Dinamika Kelompok termasuk bidang Ilmu Pengetahuan Sosial khususnya ilmu tangtang perilaku manusia. Pada mulanya konsep ini mumncul karena kebanyak kelompok pada waktu itu dalam bekerjasama dirasa belum memuaskan. Penyebabnya adalah adanya penonjolan kepentingan perseorangan dalam bekerjasama pada suatu kelompok. Untuk itu perlu peleburan sebagian pendapat individu dalam rangka menciptakan pendapat kelompok. Dalam peleburan pendapat tersebut hendaknya proses yang terjadi penuh pengertian dan kesadaran setiap anggota kelompok.. Atas gagasan tersebut muncul ilmu tentang pelatihan ketrampilan hubungan manusia. Dalam perkembangannya ilmu tentang pelatihan ketrampilan hubungan manusia ini mengalami banyak variasi dan modifikasi, sehingga lahirlah bermacam-macam istilah dalam menyebut kegiatan ini antara lain : Human Relation Training, Human Bahvior Training, Laboratory training, Team Building, Motivation Training, Dinamika Kelompok, bahkan kegiatan semacam ini yang sangat popular di masyarakat adalah out bound. II. PENGERTIAN Dinamika Kelompok terdiri dari kata dinamika dan kelompok. Kata dinamika berasal dari kata dinamis yang artinya bergerak dan kata kelompok yang berarti sekumpulan orang yang berkumpul dan berinteraksi serta mempunyai tujuan bersama. Anggota-anggota kelompok diikat oleh satu aturan baik dalam pembicaraan maupun petrilaku (interaksi) tentang sesuatu yang nampaknya berharga (tujuan). Dengan interaksi timbul pengaruh secara timbal balik antara satu individu dengan individu yang lain atau individu dengan kelompok secara keseluruhan. Dinamika Kelompok ini dipandang sebagai teknik berhubungan antar manusia, dengan maksud agar kualitas hubungan individu dalam kelompok tersebut dapat mengarah kepada perubahan tingkah laku yang positif. Hal itu dilakukan melalui pendekatan andragogi dimana peserta yang lebih berpartisipasi aktif dalam suatu program pelatihan ( diklat). Dalam pelaksanaannya dinamika kelompok ini lebih banyak memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengalami atau melakukan kegiatan untuk memecahakan suatu permasalahan yang bersifat rekreatif, selanjutnya proses tersebut didalam suatu diklat diganti dengan materi yang disesuaiak dengan diklat yang akan dilaksanakan. 1

Sebagai metode Dinamika Kelompok digunakan untuk membuat para peserta lebih mengenal siapa dirinya dan siapa temannya berinteraksi dengan berbagai kelebihan dan kekurangan. Sedangkan sebagai proses Dinamika Kelompok digunakan sebagai usaha agar setiap individu dalam kelas dapat berpartisipasi aktif. Dinamika Kelompok ini pada dasarnya merupakan metode dan proses yang bertujuan meningkatkan nilai kerjasama kelompok. III. PROSES DALAM DINAMIKA KELOMPOK Bekerja dalam kelompok memang bukan satu-satunya cara untuk dapat bekerja secara efektif. Bagi orang tertentu terkadang tidak memerlukan kerjasama dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Namun adakalanya suatu pekerjaan karena sifatnya justru lebih baik bila diselesaikan melalui kerjasama. Ada beberapa pertimbangan aseseorang bekerja sendiri untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Pertimbangan tersebut antara lain : sifat pekerjaan yang lebif efektif bila diselesaikan sendiri, waktu yang mendesak, tanggung jawab dan sumber yang terbatas. Sedangkan seseorang memilih bekerja dalam kelompok dengan pertimbangan adanya manfaat yang bias diambil apabila pekerjaan tersebut diselesaikan secara berkelompok yaitu : 1. Resiko pekerjaan ditanggung bersama 2. Sumber yang didapat lebih banyak 3. Terjadi proses belajar dari angota kelompok 4. Kelemahan individu teratasi oleh kelompok 5. Kemampuan memecahkan masalah dan pengambilan keputusan dapat lebih baik. Agar tujuan bersama dapat tercapai maka kelompok tersebut harus bekerja secara efektif. Kelompok yang efektif adalah kelompok yang dapat memecahkan masalah secara bersama atau dapat mewujudkan suatu sasaran yang disetujui bersama. Ada 4 bidang proses dalam kelompok yang menyangkut perilaku anggota kelompok yaitu : 1. Kepemimpinan Di dalam setiap kelompok fungsi kepemimpinan dilakukan oleh salah satu atau lebih anggotanya. Fungsi pemimpin disini adalah untuk menyatukanseluruh anggotanya agar kelompok dapat mencapai tujuan bersama. Ada beberapa tipe-tipe kepemimpinan antara lain : otoriter, demokratis, kharismatik dan pimpinan yang membagi habis semua pekerjaan 2. Perilaku individu dalam kelompok Untuk dapat menyatukan anggota kelompok maka harus kita ketahui dulu tipe-tipe manusia dalam melakukan kerjasama ataupun bekerja dalam kelompok. Tipe-tipe tersebut antara lain : I. Tipe Kooperatif Orang yang mempunyai tipe ini, dalam bekerjasama akan menunjukkan perhatian meskipun isi dan acara presentasi tidak menarik baginya dan mau membantu pembicaraan apabila mengalami kesulitan. II. Tipe Suka Bicara Orang yang mempunyai tipe ini akan bicara secara panjang lebar dan sering kali asal bunyi sehingga kadangkala tidak melihat situasi dimana dia berada 2

III. IV. Tipe Suka Menonjol Orang yang mempunyai tipe ini dalam bekerja akan mengecilkan pendapat orang lain, sehingga suka berkomentar atau berpendapat meskipun tidak diminta. Orang ini beranggapan bahwa dialah yang tahu semuanya. Tipe Pemalu Biasanya orang yang mempunyai tipe pemalu ini akan mendengarkan dengan perhatian setiap permasalahan, namun jarangmemberikan komentar atau mengajukan permasalahan. V. Tipe Acuh tak Acuh Orang tipe ini perhatiannya tidak ada pada permasalahan, namun asyik dengan sendirinya. Kadang-kadang bersifat sinis dan cenderung diam saja. 3. Komunikasi Cara orang berkomunikasi antara satu dengan yang lain adalah merupakan salah satu faktor proses dalam dinamika kelompok yang perlu diamati, karena komunikasi ini memberkan daya dorong bagi tindakan manusia. Pilihan kata, nada, suara, tekanan dan gerakan menentukan cara-cara seseorang berkomunikasi. Selain itu perasaan seseorang mempengaruhi interaksi di dalam kelompok. Kita harus kembangkan perasaan-perasaan yang positif karena perasaan-perasaan yang negative (kecewa, jengkel, khawatir dsb) sering menghalangi kegiatan individu dalam kelompok. 4. Pengambilan Keputusan Pada proses pengambilan keputusan dapat dilihat sejauh mana anggota berpartisipasi dalam kelompok dan memberi sumbangan pemikiran yang dapat dijadikan alternative maupun pelengkap dalam pengambilan keputusan. IV. KEGIATAN DALAM DINAMIKA KELOMPOK Ada lima bahasan yang dilakukan dalam Dinamika Kelompok yaitu : 1. Pengenalan diri sendiri Pengenalan diri sendiri berarti mengetahui dan memahami diri sendiri, baik secara potensi yang dimiliknya maupun cara-cara memberdayakan dan mengembangkan potensi tersebut serta memahami kekurangan dan kelemahan diri. Pengenalan diri sendiri adalah suatu langkah awal untuk dapat menjadi individu yang berhasil dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Sebagai mahkluk sosial kita sangat membutuhkan agar diri kita dapat diterima, disenangi dan dibutuhkan oleh kelompok dan lingkungannya. Untuk itu setiap individu dituntut agar selalu menyesuaikan diri dengan keinginan kelompok. 2. Pengenalan Orang Lain Apabila dalam usaha pengenalan diri sendiri kita lebih banyak mencari tahu kelemahan dan kekurangan yang ada pada diri sendiri, maka dalam proses pengenalan orang lain lebih banyak berusaha untuk mengenali sisi positifnya agar dapat memanfaatkan kemampuan kita dengan sebaik-baiknya, sehingga tidak mengganggu dalam menyesuaikan diri dengan kelompok. 3

Usaha untuk mengenal orang lain dapat dilakukan dengan memperhatikan perilaku, gaya dan gerak-gerik serta penampilan dari setiap aktifitas. Selain itru dapat pula dilakukan dengan mencari informasi tentang orang tersebut dari orang-orang yang cukup mengenalnya. Dalam kegiatan Dinamika Kelompok ini banyak memberikan kesempatan kepada peserta untuk saling berinteraksi agar saling mengenal dan terbuka sehungga akan mempercepat proses penyesuaian diri dan menjadikan kelompok tersebut kelompok yang kondusif dalam mencapai tujuan bersama. 3. Komunikasi Komunikasi merupakan inti dari hubungan antar manusia dalam kelompok. Proses komunikasi dapat berlangsung baik dan efektif apabila terjadi pemahaman yang sama antar komunikator selaku pemberi pesan dan komunikan selaku penerima pesan tentang ide atau informasi yang disampaikan. Agar dapat efektif maka informasi yang akan disampaikan harus memenuhi 5 C yaitu : Clear ( jelas), Complete (lengkap), Concise (ringkas), Correct ( benar) dan Corteous (sopan) 4. Kerjasama Kelompok Pada hakekatnya kerjasama merupakan landasan bagi keberadaan kelompok. Kerjasama berlansung dalam semua proses kelompok dari awal sampai akhir, dimana setiap anggota kelompok saling berinteraksi, berkomunikasi dan berpartisipasi. Setiap individu memiliki peran dan aktifitas sesuai dengan kemampuannya dalam rangka mencapai tujuan bersama. Kehidupan dalam suatu kelompok baik formal maupun non formal, kelompok kecil maupun besar, kelompok profesi maupun sosial, jika tidak didasarkan kerjasama antar anggota kelompoknya maka kelompok ini akan menjadi mati atau bubar. Usaha menciptakan kerjasama kelompok ini merupakan syarat guna tercapainya tujuan kelompok. Dengan menyamakan persepsi serta berbekal potensi dalam menyatu paduka kemampuan individi diharapkan kelompok akan berjalan harmonis kearah sasaran yang ditentukan. 5. Norma (aturan) Kelompok Norma kelompok adalah cara melihat atau memandang sesuatu yang dimiliki oleh kelompok berupa sikap, nilai dan aturan permainan bersama. Norma kelompok diperlukan agar dapat memberikan arah dan isi tentang begaimana anggota kelompok berinteraksi dan berperilaku. Norma kelompok ini tercipta adanya tujuan kelompok dapat berupa consensus, pedoman ataupun peraturan. Apapun bentuknya norma kelompok ini selalu ada di dalam kelompok, karena norma ini akan mempengaruhi perilaku individu dalam kelompok. Kegiatan dalam dinamika kelompok ini bersifat umum yaitu berupa permainan ataupun diskusi untuk memecahakan suatu permalahan. Untuk menghindari kejenuhan peserta dalam mengikuti pelatihan, kita berikan permainan-permainan yang menarik namun mempunyai refleksi ataupun filosofi bagaimana seharusnya proses dalam kelompok tersebut dalam menyelesaikan suatu permasalahan. 4

Selanjutnya dalam pelatihan kegiatan dinamika kelompok ini, materi-materi diskusi ataupun permainan akan diganti dengan materi diklat disesuaikan dengan materi diklat yang akan dilaksanakan. V. PENUTUP Dinamika kelompok merupakan salah satu teknik berhubungan antar manusia yang dapat digunakan sebagai proses pengajaran untuk meningkatkan kualitas hubungan individu dalam kelompok agar dapat berpartisipasi aktif. Dengan melakukan dinamika kelompok diharapkan peserta mampu : 1. Mendemonstrasikan strategi kerjasama dalam kelompok 2. Menerapkan kerjasama dalam membangun kelompok 3. Saling percaya anggota dalam kelompok 4. Saling menghargai antara anggota dalam kelompok 5. Mampu menyelesaikan masalah berdasarkan prinsip win-win solution. Dengan demikian dalam dinamika kelompok ini banyak dilakukan kegiatan-kegiatan yang dapat memberi pengalaman belajar melalui : bermain, berdiskusikelompok dan semacamnya. Dinamika Kelompok ini dilakukan dalam rangka menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif dan sinergis. 5