PROPILEN GLIKOL PROPYLENE GLYCOL

dokumen-dokumen yang mirip
MINYAK BIJI GANJA CANNABIS SATIVA SEED OIL

SELENIUM ASPARTAT SELENIUM ASPRATATE

AMONIUM OKSALAT MONOHIDRAT AMMONIUM OXALATE MONOHYDRATE

1,4-DIKLOROBENZEN-D4 1,4-DICHLOROBENZENE-D4

SEMEN ALUMINA KIMIA CEMENT, ALUMINA, CHEMICALS

PROPILEN KARBONAT PROPYLENE CARBONATE

1,2-DIBROMO-1,1-DIFLUOROETHANE 1,2-DIBROMO-1,1-DIFLUOROETANA

AMONIUM PARA-MOLIBDAT AMMONIUM PARA-MOLYBDATE

BRUSIN SULFAT BRUCINE SULFATE

ISOPROPIL MIRISTAT ISOPROPYL MYRISTATE

KARBOWAKS 300 CARBOWAX 300

SODIUM BROMAT SODIUM BROMATE

1,2-DIBROMO-3-KLOROPROPANA 1,2-DIBROMO-3-CHLOROPROPANE

ASAM TARTARAT TARTARIC ACID

ALIZARIN ALIZARINE. 1. N a m a. 2. Sifat Fisika Kimia. Golongan senyawa anorganik

POLIVINIL ASETAT POLYVINYL ACETATE

BUTIL BENZIL FTALAT BUTYL BENZYL PHTHALATE

TRANSFLUTRIN TRANSFLUTHRIN

PIPERONAL PIPERONAL. 1. N a m a Golongan Aldehida, Heterosiklik

KRISOIDIN ( JINGGA BASA 2 ) CHRYSOIDINE (C.I. BASIC ORANGE 2)

ASAM ANTRANILAT ANTHRANILIC ACID

AMIL ALKOHOL AMYL ALCOHOL

Asam Maleat MALEIC ACID

BENDIOKARB BENDIOCARB

PARASETAMOL ACETAMINOPHEN

BROMASIL BROMASIL. 1. N a m a. Golongan Heterocyclic, nitrogen, halogen, aromatic

Polietilen Tereftalat (PET)

RHODAMIN B RHODAMINE B

SERAT KERAMIK CERAMICS FIBER

MINYAK JARAK CASTOR OIL

BUTIL FENIL METIL KARBAMAT BUTHYL PHENYL METHYL CARBAMATE (BPMC)

ISOAMIL ASETAT ISOAMYL ACETATE

LEMBAR DATA KESELAMATAN

PENTAERITRITOL PENTAERYTHRITOL

N - Heptana. N - heptane

Material Safety Data Sheet. : Gliserin Mentah

ASAM ADIPAT ADIPIC ACID

KALSIUM KARBONAT CALCIUM CARBONATE

PIRIDIN PYRIDINE. 2. Sifat Fisika Kimia (1,4,5,6) Nama Bahan Piridin Deskripsi

LEMBAR DATA KESELAMATAN

LEMBAR DATA KESELAMATAN

ASAM BORAT BORIC ACID

LEMBAR DATA KESELAMATAN

LEMBAR DATA KESELAMATAN

LEMBAR DATA KESELAMATAN

T-BUTIL ALKOHOL T-BUTYL ALCOHOL

Material Safety Data Sheet (MSDS) Benzena BAGIAN 1: KIMIA IDENTIFIKASI PRODUK DAN PERUSAHAAN

BENOMIL BENOMYL. 1. N a m a. 2. Sifat Fisika Kimia. Golongan Karbamat heterosiklik. Sinonim / Nama Dagang

BRODIFAKUM BRODIFACOUM

Lembaran Data Keselamatan Bahan

ASAM SALISILAT SALICYLIC ACID

LEMBAR DATA KESELAMATAN

AMMONIUM IODIDA AMMONIUM IODIDE

Material Safety Data Sheet Alumunium Sulfat

LEMBAR DATA KESELAMATAN

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

2,4,5-TRIKLOROFENOL 2,4,5-TRICHLOROPHENOL

KARBON DIOKSIDA CARBON DIOXIDE

Material Safety Data Sheet MAXFORCE Forte Gel0,05 20X(4X30GR) BOX 4 Nopember 2012

Material Safety Data Sheet. : Resin Pinus Oleo

SODIUM SULFIT SODIUM SULFITE

Lenkote Alkali Resisting Primer

SODIUM HIPOKLORIT SODIUM HYPOCHLORITE

MELAMIN MELAMINE (1, 2, 3, 5, 6, 8)

Wood-Eco Woodstain. Lembar Data Keselamatan. 1. Deskripsi Produk dan Perusahaan : 2. Identifikasi Bahaya :

DISODIUM OXALATE. Sinonim / Nama Dagang (1,2,3,8) Ethanedioic acid, disodium salt; Oxalic acids, disodium salt; Disodium Sodium oxalate.

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

ATROPIN SULFAT ATROPINE SULPHATE

KALSIUM HIPOKLORIT CALCIUM HYPOCHLORITE

Lem Vip. Lembar Data Keselamatan. 1. Deskripsi Produk dan Perusahaan : 2. Identifikasi Bahaya : 3. Komposisi / Informasi dari zat zat yang digunakan :

: Prevathon 50 SC Insektisida

Material Safety Data Sheet

IDENTIFIKASI BAHAYA B3 DAN PENANGANAN INSIDEN B3

Lembaran Data Keselamatan Bahan

KALIUM HIDROKSIDA POTASSIUM HYDROXIDE

Jenis Penggunaan Untuk Campuran Cat Kedap Air ( Waterproofing ) PT. Avia Avian

Lembaran Data Keselamatan Bahan

AMONIUM NITRAT AMMONIUM NITRATE

BARIUM SULFAT BARIUM SULFATE

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Material Safety Data Sheet. : Melamin

Material Safety Data Sheet Getah Rosin

PT. TRIDOMAIN CHEMICALS Jl. Raya Merak Km. 117 Desa Gerem Kec. Grogol Cilegon Banten 42438, INDONESIA Telp. (0254) , Fax.

ALUMUNIUM N a m a Golongan Sinonim / Nama Dagang Nomor Identifikasi : Sifat Fisika Kimia Nama bahan Deskripsi

Material Safety Data Sheet Alpha-Pinene

LEMBAR DATA KESELAMATAN

Material Safety Data Sheet. : Minyak Turpentin

LEMBAR DATA KESELAMATAN

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Material Safety Data Sheet. : Stearin Sawit RBD Terhidrogenasi

PERSPEX ACRYLIC POLYMER terdiri dari CP-51a, CP-61a, CP-81a, CP-81aUVA

ALUMINIUM HIDROKSIDA ALUMINUM HYDROXIDE

Lembaran Data Keselamatan Bahan

TIMBAL ASETAT LEAD ACETAT

KARBON HITAM CARBON BLACK

Lembar Data Keamanan Bahan Butyl glycol ether

Transkripsi:

PROPILEN GLIKOL PROPYLENE GLYCOL 1. N a m a Golongan Glikol Sinonim / Nama Dagang (1,2,3.4,6) 1,2-Propanadiol; metil glikol; 1,2-Dihidroksipropana; Metiletilen glikol; Monopropilen glikol; 1,2-Propilen glikol; 2-Hidroksipropanol; alfa-proplen glikol; 1,2(R,S)-propanadiol, 2,3-propanadiol, 2-hidroksipropanol, DL-1,2-propanadiol, dl-propilen glikol, Adeka PG, Dowfrost, isopropilen glikol, Nybrine NFP, PG 12, ProGlyc 55, Pyopyless, Sirlene, solar winter ban, solargard P, Ucar 35 Nomor Identifikasi Nomor CAS : 57-55-6 (1,2,3,4,5,6,7) Nomor OHS : - Nomor RTECS : TY2000000 (1,2) Nomor EC (EINECS) : 200-338-0 (3,4,7) Nomor Beilstein : 1340498 (7) Nomor FEMA : 2940 (7) Nomoer COE : 2065 (7) 2. Sifat Fisika Kimia Nama bahan Propilen glikol Deskripsi (1,2,3,4,5,6,7) Bentuk cairan kental seperti sirup; tidak berwarna; titik didih 188 0 C; flash point 99 0 C; tidak berbau; tekanan uap 0.08 mm Hg @ 20 0 C; kerapatan uap 2.62 (udara=1); viskositas 58.1 cps @ 20 0 C; titik didih 187 0 C; titik leleh -60 0 C; gravitasi spesifik 1.030 g/ml; rumus molekul C 3 H 8 O 2 ; berat molekul 76.09; batas ledakan 2.6% - 12.6%; autoignition temperature 415 0 C; larut dalam air; kerapatan 1.04 g/cm3 (20 0 C). Batas ledakan, bawah: 2,4; atas: 17,4.

Frasa Risiko, Frasa Keamanan dan Tingkat Bahaya Peringkat NFPA (Skala 0-4) (2) : Kesehatan 0 = Tingkat keparahan sangat rendah Kebakaran 1 = Dapat terbakar Reaktivitas 0 = Tidak reaktif Klasifikasi EC (2,4,5,7,8) : R21/22 S02 S24/25 = = = Berbahaya bila kontak dengan kulit dan tertelan Jauhkan dari jangkauan anak-anak Hindari/cegah persinggungan/kontak dengan kulit dan mata 3. Penggunaan Digunakan untuk pembuatan resin sintetik; sebagai plasticizer; surface-active agent; antifreeze; pelarut; agen pengemulsi; disinfektan; agen higroskopik; bahan pendingin dalam sistem pendingin; bahan tambahan pangan; digunakan dalam produk farmasi; minyak rem (1). Komponen dalam cellophane (4). Humektan; skin conditioning; agen pengontrol viskositas (7). 4. Identifikasi Bahaya Risiko utama dan sasaran organ Bahaya utama terhadap kesehatan: Dapat menyebabkan iritasi pada mata, kulit, dan saluran pernapasan (2,4). Organ sasaran: Sistem syaraf pusat (2). Rute paparan Paparan jangka pendek Terhirup Dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan (5). Kontak dengan kulit Dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Kontak dengan kulit dapat menyebabkan eritema, kering, dan hilangnya lapisan lemak (5).

Kontak dengan mata Dapat menyebabkan iritasi ringan pada mata. Kontak dengan dapat menyebabkan iritasi, keluar air mata, dan rasa panas (5). Tertelan Dapat menyebabkan iritasi pada gastrointestinal disertai mual, muntah, dan diare. Dapat menyebabkan hemoglobinuric nefrosis. Dapat menyebabkan perubahan pada permukaan EEG (5). Paparan jangka panjang Terhirup Dapat berefek pada perilaku atau sistem syaraf pusat (dengan gejala serupa dengan bila tertelan) dan limpa (8). Kontak dengan kulit Sedikit berbahaya bila kontak dengan kulit (8). Tertelan Dapat menyebabkan laktat asidosis dan kemungkinan kejang (2). 5. Stabilitas dan reaktivitas Reaktivitas : Stabil pada tekanan dan suhu normal. Higroskopis (2,3,4,5). Mudah terbakar (3). Kondisi yang harus : Panas berlebihan dan uap air (2,4). Sumber dihindarkan pembakaran, dan tancampurkan (6). Tancampurkan : Bahan pengoksidasi kuat (2,3,4,5). Asam klorida, asam anhidrat, agen pereduksi, kloroformat (3,5). Asam nitrat, perak nitrat, asam hidroflourat, uap air (5). Propilen glikol dengan Pengoksidasi : Bereaksi kuat (1) Bahaya dekomposisi : Karbon monoksida, karbon dioksida, aldehida (2,5). Asap dan gas iritan dan toksik, karbon dioksida, asam asetat, propionaldehid, asam laktat, asam

piruvat (5). Polimerisasi : Tidak akan terpolimerisasi (2,4) 6. Penyimpanan Simpan di tempat berventilasi baik dan terhindar dari sumber nyala (1). Simpan dalam wadah tertutup (2,4,5,7) Simpan dalam tempat yang sejuk, kering, dan ventilasi baik (2,4,5,7) Simpan terpisah dari bahan yang tancampurkan (2,4,5) Simpan di tempat yang tidak lembab (2,4,5) Simpan terjaga dari panas dan cahaya (7) 7. Toksikologi Toksisitas Data pada manusia Data iritasi (3) : Pemberian pada kulit manusia 500 mg selama 7 hari menimbulkan iritasi ringan. Data pada hewan Data iritasi : Ringan :draize test pada mata-kelinci 500 mg selama 24 jam; draize test pada mata-kelinci 100 mg (6). LD 50 kulit-kelinci 20800 mg/kg; LD 50 subkutan-marmut 15500 mg/kg; LD 50 subkutan-tikus (mouse) 17370 mg/kg; LD 50 subkutan-tikus (rat) 22500 mg/kg (7). Data toksisitas : LD 50 Oral-tikus (mouse) 22 gm/kg; LD 50 Oral-tikus (mouse) 20300 gm/kg; LD 50 Oral-kelinci 18500 mg/kg; LD 50 Oral-tikus (rat) 20 gm/kg; LD 50 kulit-keinci 20800 mg/kg (2,4,6,7). LD 50 Oral-tikus (rat) 20000 mg/kg; LD 50 intraperitoneal-tikus (rat) 6660 mg/kg; LD 50 intramuskular-tikus (rat) 14000 mg/kg; LD 50 intravena-kelinci 4200 mg/kg; LD 50 subkutan-tikus (mouse) 17370 mg/kg (3,6,7). LD 50 Oral-marmut 18350 mg/kg; LD 50 Oral-tikus (mouse) 22000 mg/kg; LD 50 Intravena-tikus (mouse) 6630 mg/kg; LD 50 intravena-kelinci 6500 mg/kg; LD 50 intravena-tikus (rat) 6423 mg/kg (7).

Data Karsinogenik Berdasarkan ACGIH, IARC, NTP, atau CA Prop 56 propilen glikol tidak terdaftar sebagai karsinogen (2). Data Mutagenik Inhibisi DNA pada subkutan-tikus (mouse) 8000 mg/kg; analisis sitogenetik pada subkutan-tikus (mouse) 8000 mg/kg; analisis sitogenetik pada fibroblast hamster 32 gm/l (2). Data Reproduksi Pada uji hewan, propilen glikol tidak memperlihatkan gangguan pada reproduksi. Propilen glikol yang diberikan sebesar 30% dalam asupan berefek pada laju reproduksi pada tikus (rat). Pada umumnya tidak berefek pada fertilitas atau reproduksi, kecuali pada dosis tinggi yang berefek pada defisiensi nutrisi (2).. Informasi Ekologi Toksisitas pada ikan : LC 50 Goldfish > 5000 mg/l selama 24jam (2,4) LC 50 Guppy > 1000 mg/l selama 48 jam (2,4) Toksisitas pada invertebrate Toksisitas pada tumbuhan perairan, misalnya Toksisitas mikroorganisme Lingkungan : : EC 50 Water flea Daphnia 10000 mg/l selama 48 jam (2,4) - : EC 50 Phytobacterium phosphoreum 710 mg/l selama 30 menit (2,4) : Bila dilepaskan ke atmosfer, akan terdegradasi secara cepat oleh reaksi secara fotokimia yang menghasilkan radikal hidroksil (waktu paruh 32 jam) (2,4). Pemusnahan fisik dari udara oleh hujan memungkikan terjadi (2,4,6). Bila dilepaskan ke air, akan terdegradasi secara relatif cepat melalui biodegradasi (2,4,6). Bila dilepaskan ke tanah, akan terdegradasi secara relatif cepat memalui biodegradasi (2,4,6). Pencucian dalam tanah secara signifikan dapat

diprediksikan (2,4). Bila dilepaskan ke udara, bahan ini diperkirakan mempunyai waktu paruh antara 1 hingga 10 hari (6). 8. Efek Klinis (3) Keracunan akut Terhirup Propilen glikol: Dapat menyebabkan iritasi ringan (1,2,4). Bahan mempunyai tekanan uap pada suhu kamar, sehingga paparan terhadap uap tidak memungkinkan (2,4). Kontak dengan kulit Propilen glikol: Dapat menyebabkan iritasi. Terdapat kemungkinan terabsorpsi melalui kulit yang rusak (1,2,4). Dilaporkan terjadi reaksi alergi pada beberapa individu (2,4). Kontak dengan mata Propilen glikol: Kontak dengan bahan dapat menyebabkan iritasi (1). Dapat menyebabkan cedera transien ringan (2,4). Dapat menyebabkan perasaan menyengat dan keluarnya air mata (6) Tertelan Propilen glikol: 60 ml bahan dapat menyebabkan pingsan selama beberapa jam yang kemudian diikuti dengan pemulihan secara sempurna (1.4). Dapat menyebabkan iritasi pada gastrointestinal disertai mual, muntah, dan diare. Dapat menyebabkan hemoglobinuric nefrosis. Dapat menyebabkan perubahan pada permukaan EEG (2,4,5). Relatif tidak toksik. Tertelan dalam jumlah besar (lebih dari 100 ml) dapat menyebabkan kerusakan pada gastrointestinal dan depresi sistem syaraf pusat secara sementara. Efek muncul lebih parah pada individu dengan gangguan ginjal (6).

Keracunan kronik Terhirup Propilen glikol: Dapat berefek pada perilaku atau sistem syaraf pusat (dengan gejala serupa dengan bila tertelan) dan limpa (8). Kontak dengan kulit Propilen glikol: Paparan tunggal dalam jangka panjang tidak memperlihatkan absorpsi dalam kadar yang berbahaya. Paparan dalam jangka panjang tidak menimbulkan iritasi. Paparan berulang dapat berbahaya (2,4). Kontak dengan mata Propilen glikol: - Tertelan Propilen glikol: Dapat menyebabkan laktat asidosis dan kemungkinan kejang (2,4). 9. Pertolongan Pertama Terhirup (1,2,4,5) Bila aman memasuki area, segera pindahkan dari area pemaparan dan pindahkan ke area dengan udara segar. Bila perlu gunakan kantong masker berkatup atau pernafasan penyelamatan. Segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat. Kontak dengan kulit (1,2,4,5) Segera tanggalkan pakaian dan sepatu yang terkontaminasi. Cuci dengan sabun dan air dalam jumlah banyak selama 15 menit. Segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat. Cucilah pakaian yang terkontaminasi sebelum digunakan kembali. Kontak dengan mata (1,2,4,5) Lepaskan kontak lens dan cuci mata dengan air dalam jumlah banyak selama 15 menit dan dengan sesekali membuka kelopak mata atas dan bawah sampai dipastikan tidak ada lagi bahan kimia yang tertinggal. Segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan

Tertelan (1,2,4,5) Jika tertelan, jangan menginduksi muntah kecuali diperintahkan oleh petugas kesehatan. Jangan memberikan sesuatu melalui mulut kepada orang yang tidak sadar. Bila korban dalam keadaan sadar dan terjaga, berikan 2-4 cangkir susu atau air. Catatan untuk dokter: Orang dengan gangguan fungsi ginjal lebih memungkinkan untuk terkena efek dari bahan ini. Berikan pengobatan simptomatik dan penunjang (2,4). 10. Penatalaksanaan Stabilisasi a. Penatalaksanaan jalan nafas, yaitu membebaskan jalan nafas untuk menjamin pertukaran udara. b. Penatalaksanaan fungsi pernafasan untuk memperbaiki fungsi ventilasi dengan cara memberikan pernafasan buatan untuk menjamin cukupnya kebutuhan oksigen dan pengeluaran karbon dioksida. c. Penatalaksanaan sirkulasi, bertujuan mengembalikan fungsi sirkulasi darah. d. Jika ada kejang, beri diazepam dengan dosis: Dewasa: 10-20 mg IV dengan kecepatan 2,5 mg/30 detik atau 0,5 ml/30 menit, jika perlu dosis ini dapat diulang setelah 30-60 menit. Mungkin diperlukan infus kontinyu sampai maksimal 3 mg/kg BB/24 jam. Anak-anak: 200-300 µg/kg BB. Dekontaminasi a. Dekontaminasi mata Dilakukan sebelum membersihkan kulit: - Posisi pasien duduk atau berbaring dengan kepala tengadah dan miring ke sisi mata yang terkena atau terburuk kondisinya. - Secara perlahan bukalah kelopak mata yang terkena dan cuci dengan sejumlah air bersih dingin atau larutan NaCl 0,9% diguyur perlahan selama 15-20 menit atau sekurangnya satu liter untuk setiap mata. - Hindarkan bekas air cucian mengenai wajah atau mata lainnya. - Jika masih belum yakin bersih, cuci kembali selama 10 menit.

- Jangan biarkan pasien menggosok matanya. - Tutuplah mata dengan kain kassa steril dan segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat dan konsul ke dokter mata. b. Dekontaminasi kulit (termasuk rambut dan kuku) - Bawa segera pasien ke air pancuran terdekat. - Cuci segera bagian kulit yang terkena dengan air mengalir yang dingin atau hangat serta sabun minimal 10 menit. - Jika tidak ada air, sekalah kulit dan rambut pasien dengan kain atau kertas secara lembut. Jangan digosok. - Lepaskan pakaian, arloji, dan sepatu yang terkontaminasi atau muntahannya dan buanglah dalam wadah/plastik tertutup. - Penolong perlu dilindungi dari percikan, misalnya dengan menggunakan sarung tangan, masker hidung, dan apron. Hati-hati untuk tidak menghirupnya. - Keringkan dengan handuk yang kering dan lembut. 11. Batas Paparan dan Alat Pelindung Diri Batas paparan propilen glikol: HSE TWA: 50 ppm (156 mg/m 3 ) selama 8 jam (1) WEL TWA : 150 ppm (474 mg/m 3 ) (4) WEL STEL : 450 ppm (1422 mg/m 3 ) (4) WEEL TWA : 10 mg/m 3 (6). Ventilasi: Sediakan sistem ventilasi penghisap udara setempat (6). Proteksi mata: Gunakan kaca mata pengaman tahan bahan kimia (1,2,4,6). Sediakan kran pencuci mata untuk keadaan darurat serta semprotan air deras dekat dengan area kerja (6). Pakaian: Gunakan pakaian pelindung yang sesuai sehingga mencegah paparan pada kulit (2,4,6). Sarung tangan: Gunakan sarung tangan pelindung yang sesuai sehingga mencegah paparan pada kulit (2,4,6

Respirator: Program proteksi respirator mengikuti OSHA's 29 CFR 1910.134 dan ANSI Z88.2 yang sesuai untuk European Standard EN 149 harus diikuti saat kondisi area kerja diperintahkan untuk menggunakan respirator (2). 12. Manajemen Pemadam Kebakaran Bahaya Ledakan dan Kebakaran : Dapat menghasilkan gas iritan dan sangat toksik dari reaksi dekomposisi panas atau kebakaran (2). Media pemadam kebakaran: Bahan kimia kering, karbon dioksida, semprotan air, busa alkohol (1,2,4). Kebakaran kecil : - Kebakaran besar :- Pemadaman kebakaran : Gunakan alat bantu pernapasan dengan pengaturan tekanan, disetujui atau sebanding dengan MSHA/NIOSH, dan perlengkapan proteksi lengkap (2). 13. Manajemen Tumpahan Hindarkan pekerja lain dari area tumpahan. Bersihkan atau sebarkan bahan penyerap seperti vermiculite dan sapu tumpahan. Kumpulkan tumpahan bahan dalam wadah yang sesuai untuk pembuangan (1,2,4). Tumpahan/kebocoran : Segera bersihkan tumpahan, gunakan perlengkapan perlindungan (5 Serap tumpahan dengan bahan inert, seperti pasir kering atau tanah. Kemudian kumpulkan dalam wadah pembuangan bahan kimia. Sediakan ventilasi (2,4,5). Jangan menggunakan bahan mudah terbakar, seperti serbuk gergaji. Jangan dibuang ke saluran pembuangan (6). 14. Daftar Pustaka 1. Sittig, M. Handbook of Toxic and Hazardous Chemicals and Carcinogens. Third Edition. Noyes Publications. New Jersey. 1991. 2. http://fscimage.fishersci.com/msds/19870.htm (diunduh Juni 2011) 3. http://msds.chem.ox.ac.uk/pr/1,2-propanediol.html (diunduh Juni 2011)

4. http://www.chemcas.com/material/cas/archive/57-55-6_v1.asp (diunduh Juni 2011) 5. http://www.chemicalbook.com/productmsdsdetailcb8485612_en.htm (diunduh Juni 2011) 6. http://www.sunivo.com/ennew/common/getfile.asp?cd_idx=4169&core_id=6 502&GradeTypeID=9353 (diunduh Juni 2011) 7. http://www.thegoodscentscompany.com/data/rw1000381.html (diunduh Juni 2011) 8. http://www.sciencelab.com/xmsds-propylene_glycol-9927239 (diunduh Juni 2011)