Perbandingan Pola Merokok Anak dan Orangtua Kandung pada Karyawan Tetap Universitas Islam Bandung

dokumen-dokumen yang mirip
Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

ABSTRAK PERBANDINGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MEROKOK PADA SISWA SMA SWASTA DAN SMA NEGERI DI PONTIANAK TAHUN 2014

ANALISIS FUNGSI FAKTOR KELUARGA DAN PERSEPSI FATWA HARAM MEROKOK PEGAWAI TERHADAP PERILAKU PELAKSANAAN SURAT KEPUTUSAN REKTOR UMY TENTANG MEROKOK

BAB 1 PENDAHULUAN. 600 ribu kematian dikarenakaan terpapar asap yang ditimbulkan. Hampir 80%

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

Hubungan Penyuluhan Bahaya Merokok dengan Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Bahaya Merokok di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

GAMBARAN PERILAKU MEROKOK SISWA LAKI- LAKI SMA DHARMA PANCASILA MEDAN TAHUN

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN PERILAKU ORANG TUA TERHADAP TINGKAT KEPARAHAN KARIES GIGI PADA ANAK KELAS 1 DI SDN X DAN Y

Universitas Kristen Maranatha

Bab 1 PENDAHULUAN. Rokok adalah salah satu permasalahan kesehatan terbesar yang dialami

HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK ORANG TUA DAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU MEROKOK REMAJA KELAS VIII DI SMP PGRI BATURRADEN

Hubungan Tingkat Pendidikan dan Status Ekonomi terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Penggunaan Antibiotik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Meskipun terdapat larangan untuk merokok di tempat umum, namun perokok

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Rokok sudah dikenal manusia sejak tahun sebelum Masehi. Sejak

Hubungan Motivasi dengan Tahapan Usaha Henti Rokok pada Pegawai Universitas Islam Bandung

HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN ORGANISASI DENGAN REGULASI DIRI PADA REMAJA : STUDI KASUS DI SMA N 2 NGAWI

HUBUNGAN PAPARAN ASAP ROKOK ORANG TUA DAN LINGKUNGAN RUMAH TERHADAP KEJADIAN LEUKEMIA PADA ANAK DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN KARYA TULIS ILMIAH.

HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK MURID USIA 9-12 TAHUN DI SEKOLAH DASAR ADVENT 2 DI KECAMATAN MEDAN SELAYANG

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA DI WILAYAH KELURAHAN MLILIR KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN MADIUN PENELITIAN

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MENGENAI MENARCHE PADA SISWI SMP X DI KOTA CIMAHI TAHUN 2010

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia yang sebenarnya bisa dicegah. Sepanjang abad ke-20, telah terdapat 100

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS PADA WANITA DI RUMAH SAKIT HA. ROTINSULU BANDUNG PERIODE ARTIKEL

Keywords: Smoking Habits of Students, Parents, Friends, Ads

Kata kunci : asap rokok, batuk kronik, anak, dokter praktek swasta

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU SISWA SMA TENTANG BAHAYA ROKOK DI KOTA DENPASAR PASCA PENERAPAN PERINGATAN BERGAMBAR PADA KEMASAN ROKOK

Hubungan Tingkat Pendidikan dan Jumlah Paritas dengan Kematian Ibu di Kabupaten Bandung Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. merokok baik laki-laki, perempuan, anak kecil, anak muda, orang tua, status

ANALISIS PERILAKU MEROKOK WARGA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT, FAKULTAS KEDOKTERAN DAN FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOPERASI SIMPAN PINJAM UTAMA KARYA

PERSEPSI ANAK SEKOLAH DASAR MENGENAI BAHAYA ROKOK (STUDI PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI PERKOTAAN DAN PEDESAAN DI KOTA DEMAK)

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PAPARAN PADA PEROKOK PASIF DENGAN VOLUME OKSIGEN MAKSIMAL (VO2MAX) PADA REMAJA USIA TAHUN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dimana-mana, baik instansi pemerintah, tempat umum, seperti ; pasar, rumah

Gambaran Pemahaman, Persepsi, dan Penggunaan Rokok Elektrik pada Siswa SMA di Kota Denpasar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kesehatan. Kandungan rokok adalah zat-zat kimiawi beracun seperti mikrobiologikal

Hubungan Terpaan Iklan Produk Rokok di Media Massa dan Interaksi Peer Group dengan Minat Merokok pada Remaja

PENGARUH PAPARAN ASAP ROKOK TERHADAP PERILAKU BELAJAR DAN PRESTASI AKADEMIK SISWA DI SMA N 2 SEMARAPURA

ABSTRAK. Pembimbing I : July Ivone,dr., M.K.K., MPd.Ked. Pembimbing II: Drs. Pinandojo Djojosoewarno,dr.,AIF.

BAB I PENDAHULUAN. impotensi, emfisema, dan gangguan kehamilan (Pergub DIY, 2009).

BAB 1: PENDAHULUAN. ketergantungan) dan tar yang bersifat karsinogenik. (1)

HUBUNGAN TERPAAN PESAN PERINGATAN BAHAYA MEROKOK DAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ROKOK DENGAN MINAT BERHENTI MEROKOK PADA REMAJA BELLA PRAWILIA

Gambaran Perilaku Merokok pada masyarakat di Kabupaten Purwakarta: Suatu Kajian Literatur

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BAYI. Nurlia Savitri

BAB I PENDAHULUAN. sampai saat ini telah dikenal lebih dari 25 penyakit berbahaya disebabkan oleh rokok.

Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara, Medan 2013

HUBUNGAN RIWAYAT ATOPIK ORANG TUA DAN KEJADIAN ASMA PADA ANAK USIA TAHUN DI SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN SIKAP DAN PERSEPSI GAMBAR DAMPAK KESEHATAN TERHADAP PERILAKU MEROKOK DI SMA NEGERI 1 BANTARBOLANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dan politik (Depkes, 2006). Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila

Kata kunci : perilaku hidup sehat dan outcome expectancies

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kemungkinan sebelas kali mengidap penyakit paru-paru yang akan menyebabkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Tembakau pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh bangsa Belanda

Ika Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun Saptorini**) **) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

BAB I PENDAHULUAN. Bahaya merokok terhadap remaja yang utama adalah terhadap fisiknya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tanaman Nicotiana Tabacum, Nicotiana Rustica, dan spesies lainnya atau sintesis

Hubungan Pergaulan Teman Sebaya Terhadap Tindakan Merokok Siswa Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Panjang Kota Bandar Lampung

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PELAJAR DI SALAH SATU SMA DI BANJARMASIN MENGENAI MASALAH MEROKOK

BAB I PENDAHULUAN. semua orang tahu akan bahaya yang ditimbulkan akibat merokok. Rokok mengandung

dalam terbitan Kementerian Kesehatan RI 2010).

ABSTRAK. Kata Kunci :Parent Involvement, School Engagement, Behavioral Engagement, Emotional Engagement, Cognitive Engagement, SekolahMenengahPertama.

TINGKAT PARTISIPASI MAHASISWA DALAM IMPLEMENTASI KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

BAB 1 : PENDAHULUAN. tahun itu terus meningkat, baik itu pada laki-laki maupun perempuan. Menurut The

BAB I PENDAHULUAN. muncul pula tingkat kecanduan yang berbeda-beda dan bentuk implementasi

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA SMA DAN REMAJA PUTUS SEKOLAH TERHADAP BAHAYA MEROKOK. Oleh : MEISYARAH KHAIRANI

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. disebut sebagai tobacco dependency sendiri dapat didefinisikan sebagai

UNIVERSITAS UDAYANA TINGKAT EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ORANG TUA PADA REMAJA TENTANG SEKSUALITAS REMAJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAWATI I TAHUN 2016

INDONESIAN YOUTH AND CIGARETTE SMOKING

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Asap rokok mengandung 4000 bahan kimia dan berhubungan dengan

BAB 1 : PENDAHULUAN. kandung kemih, pankreas atau ginjal. Unsur-unsur yang terdapat didalam rokok

STUDI EKSPERIMEN PENGGUNAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO BAHAYA MEROKOK PADA REMAJA

PERILAKU SISWA SMP DHARMA PANCASILA, MEDAN TENTANG MEROKOK. Oleh : AHMAD SYAFIQ BIN THANTHAWI JAUHARI

PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR DITINJAU DARI STATUS EKONOMI KELUARGA PADA MAHASISWA Oleh : Meriam Yuliana Mahasiswi jurusan Psikologi Fakultas Psikologi U

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN SOSIAL DENGAN PERILAKU MEROKOK SISWA LAKI-LAKI DI SMA X KABUPATEN KUDUS

Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Siswa SMP Kelas IX Husni Thamrin Medan tentang Bahaya Rokok terhadap Timbulnya Penyakit Paru.

GAMBARAN PENGETAHUAN BAHAYA MEROKOK TERHADAP KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA MASYARAKAT DI DUSUN NGEBEL, KASIHAN BANTUL

KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM PENCEGAHAN KONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL PADA REMAJA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH GAME ONLINE TERHADAP PRESTASI AKADEMIK PADA SISWA SMA DI KOTA MEDAN. Oleh : GOPINATH NAIKEN SUVERANIAM

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa

HUBUNGAN KEBIASAAN SEMASA MELIHAT DENGAN MIOPIA PADA MAHASISWA FK USU ANGKATAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. utama kanker di dunia. Survei dari WHO 8,2 juta orang meninggal kerena

HUBUNGAN ANTARA MEROKOK DENGAN TERJADINYA KANKER PARU DI DEPARTEMEN PULMONOLOGI FK USU/RSUP H.ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2014

BAB 1 : PENDAHULUAN. kehidupan anak sekolah mulai dari SMA, SMP dan bahkan sebagian anak SD sudah

ABSTRAK. Kata kunci: parasocial relationship, parasocial friendship, parasocial love, faktor parasocial relationship. Universitas Kristen Maranatha

LAPORAN AKHIR. Pengaruh Pemberdayaan Karyawan dan Locus Of Control terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. FIF Group Cabang Palembang 1)

HUBUNGAN KEJADIAN FLAT FOOT DENGAN OBESITAS PADA ANAK. Oleh: LAVENIA

BAB 1 : PENDAHULUAN. membuktikan secara tuntas bahwa konsumsi rokok dan paparan terhadap asap rokok berbahaya

1. Pendahuluan FAKTOR KONTROL PERILAKU MEROKOK PADA ANAK SEKOLAH DASAR

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

PENGARUH PEMENUHAN TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA REMAJA TERHADAP PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA. Lia Nurjanah

BAB 1 : PENDAHULUAN. kalangan masyarakat seperti di lingkungan keluarga, kantor, fasilitas kesehatan, cafe,

HALAMAN SAMPUL HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN ANEMIA DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI SMA BATIK 1 SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK SEKOLAH DENGAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI GODEAN 1 KABUPATEN SLEMAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN TINDAKAN MENJAGA KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA MURID SD SHAFIYYATUL AMALIYYAH PADA TAHUN

Transkripsi:

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: 2460-657X Perbandingan Pola Merokok Anak dan Orangtua Kandung pada Karyawan Tetap Universitas Islam Bandung 1 Delima Istio Prawiradhani Putri, 2 Fajar Awalia Yulianto, 3 Dicky Santosa 1 Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung, 2 Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung, 3 Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung Jl. Hariangbangga No.20 Bandung 40116 e-mail: 1 delimaistio.md@gmail.com Abstrak. Hubungan antara orangtua dan anak dapat memengaruhi kebiasaan seorang anak, terutama pada hal yang sering dilakukan dan berulang sama seperti pada kasus kecanduan rokok (merokok setiap hari). Paparan sikap yang dilihat anak setiap harinya menjadikan anak terbiasa dengan hal tersebut disebut juga social learning. Hal tersebut membuat anak menirukan atau mengimitasi hal yang dilihatnya sehari hari sehingga akan terbentuk kebiasaan baru. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat perbandingan pola merokok anak dan orangtua kandung pada karyawan tetap Universitas Islam Bandung. Metode yang digunakan adalah survei. Besar populasi 627 orang karyawan tetap, dengan besar sampel yang diambil 75 orang terdiri dari 40 dosen dan 35 karyawan administrasi yang dilakukan pada bulan maret mei 2015. Responden diberikan penjelasan mengenai penelitian lalu mengisi kuesioner dan hasil data yang didapat dianalisis menggunakan statistik dengan kai-kuadrat.hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbandingan yang signifikan antara pola merokok pada setiap generasi. Hasil yang di dapat pada anak dan orangtua yang di nyatakan dengan nilai p 0,61 untuk generasi kedua dan 0,56 untuk generasi ke tiga, hasil tersebut lalu dibandingan dan hasilnya tidak ada perbandingan yang signifikan antara status pola tersebut. Dilihat dari pengaruh lain, pengaruh tinggi berasal dari tingkat pendidikan dan pekerjaan. Semakin tinggi pendidikan yang ditempuh semakin rendah kebiasaan merokok. Dari segi pekerjaan, pola merokok aktif lebih tinggi pada karyawan dibandingkan dengan dosen. Kata kunci : anak, karyawan tetap Unisba, orangtua rokok. Abstract. The relationship between parents and children can influence the habits of the children. As the parents become a role model for children they could do the same thing just by seeing what their parents do. It is also implicated in tobacco addiction. If their parent were smoking everyday or often smoking in front of their children, they would do the same thing. This theory of habit is social learning theory. In this way, children would imitate things that they saw daily, so it would form a new habit. the purpose of this study was to compare smoking patterns of children by natural parents smoking and non-smoking on permanent employees in Bandung Islamic University. The method used is survei method with survei design from 627 population of permanent employees, 75 sample was taken. It consist of 40 lecturers and 35 administration employees do on march may 2015. Respondents were given an explanation of the study then they fill out a questionnaire and the results were analyzed using the chi-square statistic. The results showed that there was no significant comparison between smoking patterns in children and their parent with Nilai p of 0.61 for first and second generation and 0.56 for the third-generation and secondgeneration. The results have been compared and there no significant comparison between the smoking pattern. If we see from other influences things, high educational level and occupation, more higher education the lower smoking habit. In terms of jobs, higher active smoking patterns on administration employee compared with the lecturer. Keyword : children, cigarrete, parents, permanent employees in Bandung Islamic University. A. Pendahuluan Merokok adalah kebiasaan yang memberikan dampak negatif untuk kesehatan tubuh, baik untuk diri sendiri dan orang lain yang menghisap asapnya (perokok pasif). Lebih dari 3.200 orang di Amerika yang berusia kurang dari 18 tahun membakar rokok 184

Perbandingan Pola Merokok Anak dan Orangtua Kandung pada Karyawan Tetap 185 pertama mereka dan di perkirakan 2.100 remaja dan dewasa muda yang mencoba rokok, menjadi perokok tetap. 1 Konsumsi rokok pada 187 negara tahun 1980 2012 meningkat selain karena kecanduan merokok juga karena pertumbuhan penduduk. Jumlah perokok di dunia telah meningkat dari 721 juta orang pada tahun 1980 menjadi 967 juta orang pada tahun 2012 dan jumlah rokok yang dihisap meningkat dari 4,96 triliun menjadi 6,25 triliun. 2 Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), proporsi perokok rata-rata saat ini di Indonesia adalah 29,3% dari keseluruhan populasi. 3 Di Indonesia perilaku merokok penduduk usia 10 14 tahun pada tahun 2013 sebanyak 1,4% perokok, sedangkan usia 15 tahun ke atas cenderung meningkat, dari 34,2% tahun 2007 menjadi 36,3% pada tahun 2013 dan hal yang memprihatinkan saat ini adalah dengan mudah dapat menjumpai perokok aktif di usia sekolah. Proporsi penduduk usia kurang dari 20 tahun yang merokok aktif adalah 11,7%. Batang rokok rata-rata yang dihisap per hari oleh penduduk usia 10 tahun adalah 12,3 batang (setara satu bungkus), sedangkan proporsi perokok aktif terbanyak setiap harinya adalah pada usia 30 34 tahun sebesar 33,4%. Laki-laki lebih banyak dibanding dengan perokok perempuan (47,5% banding 1,1%) pada tahun 2013. 3 Penelitian yang dilakukan oleh Health Sponsorship Council New Zealand pada tahun 2006 mengemukakan kemungkinan kejadian merokok pada anak yang mempunyai orangtua perokok adalah 40% dan pada survei yang dilakukan di United Kingdom, anak-anak yang tinggal dengan orangtua atau saudara kandung yang merokok mempunyai kecenderungan tiga kali lebih besar menjadi perokok dibanding dengan anak yang tinggal bersama keluarga yang tidak merokok. 4 Dorongan yang kurang dan perkembangan yang tidak terpantau oleh orangtua mendorong kuat remaja untuk merokok. 5 Kuatnya hal tersebut disebabkan proses peniruan oleh anak yang salah satunya dikemukakan oleh Miller and Dollard pada tahun 1941 tentang copying yaitu perilaku meniru atas dasar isyarat (tingkah laku) yang diberikan oleh model, termasuk tingkah laku model di masa lampau (Theories of social learning & imitation). Orangtua juga berpengaruh pada penurunan gen atas kecanduan merokok. 6 Berdasarkan fakta dan data di atas, besarnya angka kejadian anak merokok, sampel yang mewakili populasi target, dan sampel berasal dari kalangan orang orang yang ikut andil di dunia pendidikan menjadikan peneliti tertarik untuk melakukan penelitian Perbandingan pola merokok anak dan orangtua kandung pada karyawan tetap Universitas Islam Bandung. B. Metode Penelitian ini menggunakan metode berupa studi deskriptif analisis dengan mengambil data dari responden karyawan tetap universitas islam bandung dengan rancangan survei. Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah karyawan tetap (yayasan) Unisba yang terdaftar dalam data pegawai Unisba tahun 2014 Data penelitian ini diambil menggunakan form dan kuesioner yang disebar secara random untuk melihat pola merokok pada responden, orangtua, dan anak responden(3 generasi). Teknik pengambilan sample ini menggunakan random sampling dan terdapat sample sebanyak 75 orang terdiri dari 40 dosen dan 35 diantaranya staff administrasi. Kriteria inklusinya yaitu staff dan dosen Unisba yang terdaftar pada tahun 2014, Mengetahui riwayat dan status keluarga kandung terutama orangtua dan anak Pendidikan Dokter, Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015

186 Delima Istio Prawiradhani Putri, et al. kandungnya, Generasi tiga(anak responden) hanya diambil anak yang usianya lebih dari 12 tahun. Kriteria Eksklusinya Calon subjek penelitian tidak dapat ditemui karena urusan pribadi pada diri bersangkutan.calon responden menolak menjadi subjek penelitian. Penelitian ini dilakukan selama bulan maret mei 2015. C. Hasil Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian, range usia responden 22 67 tahun, rata rata usia responden 42 tahun. Status merokok responden 22 aktif, 11 mantan perokok dan 42 belum pernah merokok, jenjang pendidikan responden dari SMP Doktoral, pekerjaan responden 53% dosen dan 47% administrasi (tabel 1) Hubungan pola merokok responden dengan jenis kelamin ditentukan dengan uji statistik kai-kuadrat, didapatkan nilai signifikansi p = 0,00 untuk pola belum pernah merokok dan perokok aktif, nilai signifikansi 0, 015 untuk mantan perokok sehingga disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan antara pola merokok pada sampel dengan jenis kelamin. Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikansi untuk mantan perokok 0,92 mempunyai makna tidak ada hubungan antara pola merokok dengan mantan perokok. Nilai signifikansi untuk perokok aktif sebesar 0,003 dan belum pernah merokok 0,02 bermakna penelitian pada pola perokok aktif dan belum pernah merokok berdasarkan pendidikan memiliki perbandingan yang signifikan. Data responden yang termasuk perokok aktif dan belum pernah merokok berdasarkan pekerjaan nilai signifikansi sejumlah 0,00 yang berarti terdapat hubungan antara pola merokok pada responden dengan status pekerjaan. Pada data mantan perokok pada tabel, menunjukkan nilai signifikansi 0,93 yang berarti tidak terdapat hubungan antara mantan perokok dan status pekerjaan. Penelitian dengan orangtua (generasi 1) menunjukan nilai signifikansi 0,61 sehingga tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pola merokok pada diri responden dan pola merokok orangtua. Sama halnya seperti pada anak responden (generasi 3 ) dikarenakan nilai signifikan 0,56 yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pola merokok pada responden dengan pola merokok di anak kandung. Tabel 1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin, Status Merokok, Pendidikan, dan Pekerjaan Variabel Jumlah Persentase (%) ( n = 75) Jenis Kelamin Perempuan 23 31 Laki laki 52 69 Status merokok Aktif merokok 22 29 Mantan perokok 11 15 Belum pernah 42 56 merokok Pendidikan Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba (Kesehatan)

Perbandingan Pola Merokok Anak dan Orangtua Kandung pada Karyawan Tetap 187 Pekerjaan SMP 1 1 SMA / SMK 16 21 Diploma 5 7 Sarjana 13 17 Magister 32 43 Doktoral 8 11 Dosen 40 53 Administrasi 35 47 D. Pembahasan Hasil perbandingan berasal dari pekerjaan bahwa dosen lebih banyak tidak merokok dibanding dengan pegawai administrasi. Dari data yang telah dikumpulkan sebanyak 36 dosen merokok dan 4 orang lainnya tidak merokok, sedangkan pada pegawai administrasi 17 orang tidak merokok dan 18 orang lainnya merokok. 51,2% dari responden administrasi merokok, sedangkan hanya 10% dari banyak responden dosen yang merokok. Berdasarkan latar belakang pendidikan, responden yang belum pernah merokok terbesar berada pada lulusan S3 sebesar 75% diikuti S2 (71,88%), Diploma (60%), S1 (46,15%), SMA/STM (25%) dan SMP (0%). Penelitian ini serupa dengan hasil penelitian yang dilakukan di Jepang, bahwa seseorang dengan pendidikan terakhir SMA berpotensi terhadap peningkatan risiko sebesar 2,02 kali untuk menjadi perokok aktif jika dibanding dengan orang yang memiliki latar belakang perguruan tinggi atau arti lainnya adalah seseorang yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi, cenderung tidak merokok dibandingkan dengan seseorang yang berpendidikan lebih rendah. Perbandingan dengan orangtua data dari 52 orang responden generasi dua yang tidak merokok, 18 orang adalah anak dari generasi satu tidak merokok dan sisanya sebesar 34 orang dari yang merokok. selanjutnya 22 orang generasi dua yang menjadi perokok aktif berasal dari sembilan orangtua yang tidak merokok dan 13 lainnya merokok. Ini menunjukkan bahwa perilaku anak tidak selalu mengikuti role model dari orangtuanya. Hasil penelitan ini juga menunjukkan bahwa terjadi penurunan pada generasi tiga dari sebanyak 37 data anak yang di dapat 10 orang merokok dan 27 orang lainnya tidak, ini bisa terjadi karena beberapa hal, yang menjadi perancu disini adalah karena anak-anak dari generasi dua yang menjadi responden cenderung pada usia sekolah dan masih dalam pengawasan ketat orangtua, selain itu pendidikan dan pengajaran dari orangtua mengenai dampak rokok juga larangan untuk merokok telah dipaparkan kepada anaknya, sehingga dari generasi satu, dua dan tiga mengalami penurunan kejadian merokok. E. Kesimpulan Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada jumlah anak yang merokok dan tidak merokok berdasarkan pola orangtua kandung merokok. Kejadian merokok mengalami penurunan dari generasi 1 sampai 3. Faktor yang menyebabkan seorang anak tidak merokok adalah edukasi dari orangtua berupa larangan dan bahaya merokok Pendidikan Dokter, Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015

188 Delima Istio Prawiradhani Putri, et al. Terdapat hubungan yang signifikan antara pola merokok dengan jenis kelamin. Dibandingkan dengan laki-laki, responden berjenis kelamin perempuan tidak ada yang merokok. Terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan terakhir dengan status merokok.dilihat dari bagian pendidikan, semakin tinggi pendidikan yang ditempuh semakin menurun juga angka kejadian merokok. Dari segi pekerjaan. Dosen lebih banyak porsi tidak merokoknya dibanding administrasi. F. Ucapan Terima kasih Peneliti mengucapkan terima kasaih kepada institusi, dosen, serta staf Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung, keluarga, sahabat, serta seluruh pihak yang telah membantu pelaksanaan penelitian ini. Daftar Pustaka Center for Disease Control and Prevention. Surgeon general s report : the Health consequencces of smoking - 50 years of progress. U.S.A; 2014 Marie, Ng. Michael, K. Fleming, T. Lindgren, L. Blake, T. Gakidou E dkk. Smoking prevalance and cigarette consumption in 187 countries 1980-2012. 2014;311(8 january 2014). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Indonesia. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta; 2013. Mandić D. Young people and smoking. Med Pregl. 1989;42(July 2014):58 60. Center for Disease Control and Prevention. Factors associated with youth tobacco use [Internet]. 2013 [Diunduh 2015 Feb 18]. Available from: ww.cdc.gov/tobacco/data_statistics/fact_sheets/youth_data/tobacco_use/index.ht m#background Bandura. Social learning theory. Newyork: General Learning Press; 1973 Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba (Kesehatan)