TUGAS SISTEM PAKAR SISTEM PAKAR PERSETUJUAN KREDIT BANK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pensiun, penyediaan sistem pembayaran dan mekanisme transfer dana.

BAB V PENUTUP. 1. Kebijakan yang diberikan PT. Bank Nagari Cabang Sijunjung dalam. a. Kredit Kepada Masyarakat yang Berpenghasilan Tetap (Kredit

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian bank menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 3/16/PBI/2001 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 3/1/PBI/2001 TENTANG PROYEK KREDIT MIKRO

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional suatu bangsa mencakup di dalamnya

TANYA-JAWAB SEPUTAR KUR

PELUANG PERMODALAN DAN INVESTASI DALAM INDUSTRI BERBASIS BAMBU DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. individu berusaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Bank-bank yang ada

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin meningkat membuat masyarakat terus

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, masyarakat perlu melakukan usaha untuk memenuhi. kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraannya. Tetapi tidak semua

BAB I PENDAHULUAN. forum, baik yang bersifat nasional maupun internasional. Ramainya

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kredit kepada para nasabahnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. bahwa bank sangat penting dalam pembangunan nasional karena fungsi bank

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun di luar negeri. Hal ini dikarenakan salah satu tolak ukur kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam kegiatan perekonomian, dunia perbankan sangat dibutuhkan. Hal

Ringkasan Informasi Produk/Layanan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini industri perbankan pasca krisis multidimensi yang melanda

BAB I PENDAHULUAN. adalah antara lain, bertambah atau berkurangnya penduduk, dan penemuanpenemuan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kasmir (2010:11) Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan. kemasyarakat serta memberikan jasa bank lainnya.

PEMBERIAN PINJAMAN KREDIT MIKRO PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk JAKARTA PUSAT

BAB I PENDAHULUAN. menghubungkan pihak-pihak yang memiliki dana dengan pihak-pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian dan bisnis di dunia sangat ini berlangsung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan tempat untuk melakukan berbagai transaksi yang

BAB I PENDHULUAN. Pemerintah, lembaga-lembaga di sektor keuangan dan pelaku-pelaku

BAB I PENDAHULUAN. melindungi segenap Bangsa Indonesia, berdasarkan Pancasila dan Undangundang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas dan kuantitas barang / jasa yang dihasilkan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk ditanamankan pada sektor produksi dan investasi, di samping

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan penyediaan dana untuk perkembangan pembangunan atau untuk

BAB I PENDAHULUAN. serta menyediakan jasa jasa dalam lalu lintas pembayaran. masyarakat. Fungsi perbankan yang demikian disebut sebagai perantara

I. PENDAHULUAN. membiayai usaha yang dijalankan. Peran bank bagi perkembangan dunia usaha. permodalan dan pengembangan usaha masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. kekurangan dalam banyak hal. Baik itu dari segi pemerintahan, pendidikan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BUPATI PAKPAK BHARAT

BAB I PENDAHULUAN. simpanan giro, tabungan dan deposito. Bank merupakan tempat untuk meminjam

BAB I PENDAHULUAN. sangat vital untuk menunjang kelancaran perekonomian.hal ini dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang No.10 tahun 1998

BAB I PENDAHULUAN. jantung dari sebuah bank yang memegang porsi terbesar dari asset bank. Hingga kini

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sampailah pada hasil kesimpulan dari penulisan Tugas Akhir ini dengan

SURVEI KREDIT PERBANKAN

I. PENDAHULUAN. membawa dampak yang serius terhadap perkembangan sektor-sektor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan bertujuan untuk memperoleh keuntungan atau laba yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bank merupakan inti dari sistem keuangan dalam setiap negara

BAB I PENDAHULUAN. terdapat dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas

BAB I PENDAHULUAN. sebagai perantara keuangan antara pihak yang kelebihan dana (surplus unit)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13/POJK.05/2014 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

Undang-Undang tentang LKM tersebut mengamanatkan beberapa materi pengaturan teknis lebih lanjut terkait kegiatan usaha LKM, tata cara memperol

BAB 1 PENDAHULUAN. mendominasi kegiatan perekonomian Indonesia. Kegiatan sektor perbankan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang didirikan sejak tahun 1895 merupakan salah satu bank yang

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam penambahan modal ini adalah bank. Bank sebagai sebuah lembaga

II. TEVJAUAN PUSTAKA

SURVEI KREDIT PERBANKAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dalam dunia usaha saat ini terlihat semakin maju, hal ini

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang berkembang saat ini menghadapi banyak

BAB 5 SUKU BUNGA A. Pengertian Suku Bunga B. Faktor yang mempengaruhi suku bunga

SURVEI KREDIT PERBANKAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Mulyadi (2012:5), prosedur adalah urutan kegiatan klerikal yang

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT DANA PENSIUN SEJAHTERA DI BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL KCP KEMAYORAN, SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

Skim Pembiayaan Mikro Agro (SPMA)

BAB I PENDAHULUAN. bidang keuangan dan sebagai wadah kegiatan ekonomi. Menurut Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. Upaya membangun suatu unit usaha bank mikro yang melayani. masyarakat golongan kecil memerlukan suatu cara metode berbeda dengan

IV. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam berbagai kegiatan, berbagai macam kebutuhan selalu

VI. MEKANISME PENYALURAN KREDIT BNI TUNAS USAHA (BTU) PADA UKC CABANG KARAWANG

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Abdurrahman (2002) bank sebelumnya memiliki kewajiban sebagai

No. 8/ 28 /DPBPR Jakarta, 12 Desember 2006 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka dapat menyimpulkan beberapa hal. Selain itu juga memberikan

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Ritel

BAB I PENDAHULUAN. yang mencolok agar anak-anak tertarik untuk mengisinya dengan tabungan

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting bagi kelangsungan perekonomian Indonesia. Melalui aktifitas

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Mikro

Kesimpulan dan Saran 47 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendapatan bank yang diperoleh dari sektor perkreditan masih

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. yang baik tetapi juga pada bentuk produk yang ditawarkan. Upaya bank untuk menarik

I. PENDAHULUAN. pembangunan nasional pada umumnya dan pertumbuhan ekonomi pada. masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan berperan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Melihat perkembangan perekonomian saat ini, dimana tingkat minat

SURVEI KREDIT PERBANKAN

BAB I PENDAHULUAN. pendukung dan penggerak laju pertumbuhan ekonomi. Kebijakan-kebijakan

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)

SURVEI KREDIT PERBANKAN

BAB I PENDAHULUAN. berbagai sektor baik pengusaha besar maupun pengusaha kecil telah memainkan

BAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang.

BAB I PENDAHULAN. dikatakan sebagai jantung perekonomian negara. Kegiatan ekonomi suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. jasa perbankan atau keuangan. Dalam hal ini, perbankan merupakan inti dari

I. PENDAHULUAN. Pertambangan. Industri Pengolah-an (Rp Milyar) (Rp Milyar) na

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan nasional adalah mewujudkan masyarakat adil dan

SURVEI KREDIT PERBANKAN

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi bank menghimpun dana dari berbagai aspek, dimana sumber dana

JENIS, PERIZINAN, PENDIRIAN DAN KEPEMILIKAN

Transkripsi:

TUGAS SISTEM PAKAR SISTEM PAKAR PERSETUJUAN KREDIT BANK (Studi Kasus Bank BRI Unit Lemah Duwur - Bangkalan) Oleh: Putri Asmara C. C. I. (08.41010.0370) Nita Maya Sari (08.41010.0401) Zulfa Ulinnuha T. (09.41010.0269) SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA 2011

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Bank BRI merupakan lembaga keuangan yang terhimpun dalam Bank Perkreditan Rakyat diluar bank umum, yang berfungsi menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk Giro, Deposito berjangka dan Tabungan, serta memberikan kredit bagi pengusaha ekonomi lemah dan masysrakat luas. Bank BRI memberikan berbagai fasilitas dan pelayanan dalam upaya meningkatkan profesionalitas sebagai pelayanan masyarakat dibidang jasa keuangan. Proses pemberian kredit bukan hal yang mudah karena masih banyak proses di dalamnya, bank tidak memberikan kredit kepada nasabah begitu saja tanpa memandang berbagai aspek di dalamnya. Sasaran pembiayaan atau pemberian kredit diprioritaskan untuk sektor usaha yang prospektif kepada debitur yang dinilai mampu mengembalikan segala kewajiaban yang meliputi hutang pokok dan bunga serta biaya-biaya lainnya, dengan tetap mempertimabangkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak Bank BRI. Jenis kredit pada Bank BRI Unit adalah kredit mikro, dimana jumlah kredit dibatasi sampai dengan seratus juta rupiah (Rp.100.000.000). Kredit mikro terbagi atas kredit untuk usaha seperti perdagangan dan golongan berpenghasilan tetap seperti pegawai negeri yang telah memiliki SK atau

pensiunan. Bukan hal yang mudah mempertimbangkan apakah seorang nasabah layak menerima kredit atau tidak. Untuk itu dibutuhkan sebuah sistem yang bisa membantu perusahaan dalam menentukan kelayakan atau pertimabangan untuk menyetujui pemberian kredit. Dalam hal ini sistem pakar berfungsi sebagai media untuk menampung pengetahuan atau keahlian seorang pakar, kemudian mengelolahnya agar dapat digunakan untuk membantu dalam pengambilan keputusan. Aplikasi persetujuan kredit ini dibuat untuk membantu perusahaan dalam menganalisa kelayakan seseorang menerima kredit. Persyaratan untuk seorang debitur yaitu : KTP KSK SIUP (Surat Ijin Untuk Perdagangan) Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai SK atau Pensiunan Agunan / Jaminan (Seperti BPKB) Pada sistem persetujuan kredit setelah melewati tahap pemeriksaan persyaratan terdapat perhitungan untuk pembayaran, dimana tiap bulan dikenakan 2% dari jumlah uang yang dipinjam. Jika kemampuan bayar nasabah lebih dari jumlah yang harus dibayar maka Bank akan menyetujui agar dilakukan pengkreditan, sedangkan apabila kemampuan bayar kurang dari jumlah yang harus dibayar maka akan disesuaikan.

Permohonan kredit ditolak apabila : Jaminan tidak layak Mempunyai pijaman di bank lain yang menunggak (status tidak lancar) Pemberian kredit tidak sesuai dengan keinginan nasabah Tersangkut perkara polisi 1.2 Rumusan Permasalahan Permohonan kredit yang masuk pada suatu bank harus melalui proses analisa kredit. Untuk menghasilkan keputusan persetujuan kredit, diperlukan penilaian pada berbagai aspek penting dan waktu yang relatif lama dalam mempertimbangkan keputusan penganalisa kredit. Kenyataan diatas memberikan suatu pemikiran bagaimana menciptakan sistem pakar yang mampu untuk menghasilkan analisa yang akurat, dengan waktu yang tidak terlalu lama. Penggunaan sistem pakar selain dapat menekan tingkat kerugian pada bank juga meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja. Tanpa meninggalkan ketelitian dan kecepatan dalam kegiatan analisa itu sendiri. 1.3 Batasan Masalah Dalam sistem yang dibuat kami membatasi permasalah pada: - Desain sistem pakar ini mampu untuk menganalisa suatu permohonan kredit mikro. - Pemakai dari sistem pakar ini adalah analis kredit.

- Hasil yang dikeluarkan sistem, yaitu: Permohonan kredit diterima Permohonan kredit ditolak 1.4 Tujuan Tujuan utama dibuatnya sistem ini adalah sebagai sarana konsultasi kredit dan membantu pihak bank dalam menganalisis persetujuan kredit di perusahaan.