PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI PANDEGLANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA UNA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 09 TAHUN 2012 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 1 TAHUN 2010

WALIKOTA KEDIRI TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 26 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 3 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

PEMERINTAH KOTA BLITAR

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

WALIKOTA SURABAYA TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BATANG. Tahun 2010 Nomor : 9 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 9 TAHUN 2010 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BATANG TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

WALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 09 TAHUN 2012 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK

PEMERINTAH KABUPATEN MAMASA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

WALIKOTA PROBOLINGGO

BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 6 SERI E

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK

PEMERINTAH KOTA BLITAR

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG NOMOR 18 TAHUN 2010

^w.^^* BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA

BUPATI LABUHANBATU UTARA PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI LABUHANBATU UTARA NOMOR 23 TAHUN 2016

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK

PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DI KABUPATEN KENDAL

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 107 TAHUN : 2010 SERI : A PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG

bahwa untuk memenuhi maksud sebagaimana tersebut padaa Katingan tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik. Mengingat : 1.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL,

PEMERINTAH KOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DI KOTA MAGELANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DI KABUPATEN MAGELANG

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENYALURAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DI KABUPATEN SIMEULUE

PEMERINTAH KABUPATEN PONTIANAK

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DI KABUPATEN FLORES TIMUR

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BIMA,

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014 NOMOR 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 55 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

menetapkan Peraturan Bupati Rote Ndao tentang Bantuan keuangan kepada I

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 108 TAHUN 2010 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DI KABUPATEN SEKADAU

PEMERINTAH KABUPATEN LANDAK

: PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS UTARA TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

WALIKOTA SORONG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SORONG,

BUPATI MUSI RAWAS UTARA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 85 TAHUN 2005 SERI E.18 TURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 15 TAHUN 2005

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2013 TENTANG

TULISAN HUKUM. Transparansi-dan-Akuntabilitas-Pengelolaan. m.tempo.co

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

Transkripsi:

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, Menimbang a. bahwa sehubungan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2009 telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 83 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2009 tentang Bantuan Keuangan kepada Partai Politik serta dalam rangka menindaklanjuti ketentuan Pasal 31 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2009 tentang Pedoman Tata Cara Penghitungan, Penganggaran dalam APBD, Pengajuan, Penyaluran dan Pelaporan Pertanggungjawaban Penggunaan Bantuan Keuangan Partai Politik sehingga perlu dilakukan penyesuaian mekanisme penyaluran bantuan keuangan kepada partai politik; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu ditetapkan Peraturan Bupati tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik; Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 128, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 128, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan undangundang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 7. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik (Lembaran Negara RI Tahun 2008 Nomor 2, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 4801) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2011 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5189); 8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 9. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 117, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 5316); 10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan penyelenggara Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2009 tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4972)sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 83 Tahun 2012 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 195, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5351); 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagai mana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 ; 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2009 tentang Pedoman Tata Cara Penghitungan,Penganggaran dalam APBD Pengajuan, Penyaluran dan Laporan Pertanggungjawaban Pengguna Bantuan Keuangan Partai Politiksebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2013; 17. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 3 Tahun 2010 tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik (Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang tahun 2010 Nomor 3 ); 18. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 3 Tahun 2012 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2012 Nomor 3); 19. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 6 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014(Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2013 Nomor 6);

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI PANDEGLANG TENTANGPETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN KEUANGANKEPADA PARTAI POLITIK. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Pandeglang;. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Daerah. 3. Bupati adalah Bupati Pandeglang. 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang untuk selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pandeglang. 5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Pandeglang. 6. Partai Politik adalah Organisasi Politik yang dibentuk sekelompok warga Negara Republik Indonesia secara sukarela atas dasar persamaan kehendak dan cita cita untuk memperjuangkan kepentingan anggota, masyarakat, bangsa dan Negara melalui pemilihan umum. 7. Bantuan Keuangan adalah bantuan berbentuk uang yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada Partai Politik yang mendapatkan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. 8. Dewan Pimpinan Daerah dan Dewan Pimpinan Cabang Partai Politik yang selanjutnya disebut DPD dan DPC atau sebutan lainnya adalah Pengurus Partai Politik di tingkat Kabupaten yang ditetapkan berdasarkan hasil Keputusan Musyawarah Daerah dan Musyawarah Cabang atau sebutan lainnya yang ditetapkan oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai Politik. 9. Komisi Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut KPU adalah Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten pandeglang. 10. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat yang untuk selanjutnya disingkat Badan Kesbangpol dan Linmas adalah Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Pandeglang. 11. Dinas PengelolaanKeuangan, Pendapatan dan Aset yang untuk selanjutnya disebut DPKPA adalah Dinas Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang. 12. Inspektorat adalah Inspektorat Kabupaten Pandeglang. 13. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disngkat APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pandeglang

BAB II SUMBER DANA DAN BESARNYA BANTUAN Pasal 2 (1) Dana bantuan keuangan kepada Partai Politik diberikan kepada Partai Politik yang mendapatkan kursi di DPRD hasil Pemilihan Umum Tahun 2009 dan hasil Pemilihan Umum Tahun 2014 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2014. (2) Besarnya bantuan keuangan kepada Partai Politik hasil Pemilihan Umum Tahun 2009 dan Hasil Pemilihan Umum Tahun 2014 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. (3) Besarnya bantuan keuangan kepada Partai Politik sebagaimana dimaksud pada ayat (2)diberikan secara proporsional berdasarkan perhitungan jumlah perolehan suara. (4) Besarnya bantuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disesuaikan dengan kemampuan APBD. BAB III TATA CARA PENGAJUAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK Pasal 3 (1) Pengajuan bantuan keuangan disampaikan secara tertulis oleh DPD/DPC Partai Politik di Tingkat Kabupaten Pandeglang atau sebutan lainnya yang sah kepada Bupati untuk menyalurkan dana bantuan keuangan partai politik ke rekening kas umum partai politik ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris atau sebutan lainnya dengan menggunakan kop surat dan cap stempel Partai Politik dengan melampirkan: a. Surat Keterangan Autentifikasi hasil penetapan kursi dan perolehan suara hasil pemilu yang dilegalisir oleh ketua atau sekretaris KPU Kabupaten Pandeglang; b. Surat Keputusan DPP Partai Politik yang menetapkan Susunan kepengurusandpd/dpc /sebuatan lainnya yang sah yang dilegalisir ketua umum dan Sekretaris Jendral; c. Rekening Partai Politik yang dibuktikan dengan pernyataan pembukaan dari bank yang bersangkutan; d. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Partai Politik; e. Rencana penggunaan dana bantuan keuangan partai politik; f. Laporan Realisasi dan pertanggungjawaban penerimaan dan penggunaan bantuan keuangan tahun anggaran sebelumnya; g. Surat pernyataan Partai Politik yang menyatakan bersedia dituntut sesuai Peraturan Perundang-undangan apabila memberikan keterangan tidak benar yang ditandatangi oleh Ketua dan Sekretaris DPC atau sebutan lainnya diatas meterai dengan menggunakan Kop dan stempel Partai Politik;

h. Surat pernyataan bersedia diberhentikan bantuan keuangan Partai Politik sampai diterimanya Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) pada tahun anggaran berkenaan. (2) Surat pengajuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tembusannya disampaikan kepada Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas. BAB IV VERIFIKASI KELENGKAPANADMINISTRASIPARTAI POLITIK Pasal 4 (1) Verifikasi Penelitian dan pemeriksaan kelengkapan administrasi pengajuan, penyerahan dan penggunaan bantuan keuangan kepada Partai Politik dilakukan oleh Tim Verifikasi Keabsahan dan Kelengkapan Administrasi Pengajuan Permohonan Bantuan Keuangan kepada Partai Politik. (2) Tim Verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diketuai oleh Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas yang anggotanya terdiri atas unsur KPU, unsur Badan Kesbangpol dan Linmas dan unsur instansi terkait lainnya. (3) Pembentukan Tim Verifikasi penelitian dan pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ditetapkan dengan Keputusan Bupati. (4) Biaya Tim Verifikasi penelitian dan pemeriksaan kelengkapan administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankan pada APBD. Pasal 5 Format berita acara penelitian dan pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalampasal 4 ayat (1) tercantum dalam Lampiran IIyang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. BAB V MEKANISME PENYERAHAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK Pasal 6 Penyerahan bantuan keuangan kepada Partai Politik yang memperoleh kursi di DPRD hasil Pemilihan Umum Tahun 2009 dan hasil Pemilihan Umum Tahun 2014 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut : a. Badan Kesbangpol dan Linmas menindaklanjuti surat permohonan bantuan keuangan partai politik yang telah di disposisi Bupatiuntuk dilakukan verifikasi oleh Tim untuk dibuat pengajuannya kepada DPKPA; b. Kepala DPKPA atas nama Bupati menyalurkan bantuan keuangan ke rekening kas umum Partai Politik tingkat Kabupaten Pandeglang. c. Ketua DPD/DPC partai politik atau sebutan lain yang sah ditingkat Kabupaten Pandeglang menyampaikan tanda bukti penerimaan bantuan keuangan yang disalurkan ke rekening kas umum partai politik kepada Bupati melalui DPKPA.

BAB VI PENGGUNAAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK Pasal 7 Bantuan keuangan kepada partai politik digunakan sebagai dana penunjang kegiatan pendidikan politik dan operasional sekretariat Partai Politik. Pasal 8 (1) Kegiatan Partai Politik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 berkaitan dengan : a. Peningkatan kesadaran hak dan kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara ; b. Peningkatan partisipasi politik dan inisiatif masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara ; c. Peningkatan kemandirian, kedewasaan dan membangun karakter bangsa dalam rangka memelihara persatuan dan kesatuan bangsa. (2) Kegiatan pendidikan partai politik dlaksanakan dengan memperhatikan keadilan dan kesetaraan gender untuk membangun etika dan budaya politik sesuai dengan pancasila. Pasal 9 Kegiatan operasional sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 berkaitan dengan : a. Administrasi umum; b. Berlangganan daya dan jasa; c. Pemeliharaan data dan arsip; dan d. Pemeliharaan peralatan kantor. BAB VII LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGGUNAAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK Pasal 10 (1) Partai Politik wajib membuat laporan pertanggungjawaban penerimaan dan pengeluaran keuangan yang bersumber dari dana bantuan APBN/APBD. (2) Untuk membuat laporan pertanggungjawaban Partai Politik wajib melaksanakan pembukuan dan memelihara bukti penerimaan dan.pengeluaran atas dana bantuan keuangan.

(3) Laporan pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas : a. Rekapitulasi,realisasi penerimaan dan belanja bantuan keuangan Partai Politik dan rincian realisasi belanja dana bantuan keuangan Partai Politik perkegiatan ; dan b. Barang inventarisasi /modal (fisik), barang persediaan pakai habis dan pengadaan/penggunaan jasa. (4) Bentuk contoh format laporan pertanggungjawaban bantuan keuangan Partai Politik sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tercantum dalam lampiran IIIyang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Pasal 11 Partai Politik wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban penerimaan dan pengeluaran keuangan yang bersumber dari dana bantuan APBN/APBD secara berkala 1 (satu) tahun sekali kepada Pemerintah setelah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Pasal 12 (1) Laporan pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 disampaikan ketua DPD/DPC Partai Politik kepada Bupati. (2) Laporan pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan paling lambat 1 (satu) bulan setelah diperiksa Badan Pemeriksa Keuangan. Pasal 13 Laporan pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 terbuka untuk diketahui masyarakat. Pasal 14 Partai Politik yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 dikenai sanksi administratif berupa penghentian bantuan keuangan yang bersumber dari APBN / APBD sampai laporan diterima oleh Bupati dalam tahun anggaran berkenaan. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 15 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Pandeglang Nomor 11 Tahun 2011 tentang Petunjuk Teknis bantuan Keuangan Kepada Partai Politik, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 16 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pandeglang. Diundangkan di Pandeglang pada tanggal 9 September 2014 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG, Cap/ttd AAH WAHID MAULANY Ditetapkan di Pandeglang pada tanggal 9 September 2014 BUPATI PANDEGLANG, Cap/ttd ERWAN KURTUBI BERITA DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2014 NOMOR 37

Lampiran II PERATURAN BUPATI PANDEGLANG Nomor : 37 Tahun 2014 Tanggal : 9 September 2014 BERITA ACARA VERIFIKASI KELENGKAPAN ADMINISTRASI BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK Pada hari ini tanggal.. bulan.. Tahun. Tim Verifikasi Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik Kabupaten Pandeglang yang dibentuk berdasarkan Keputusan Bupati Pandeglang Nomor.Tahun Tanggal. Telah melaksanakan Verifikasi Penelitian dan Pemeriksaan persyaratan administrasi pengajuan, bantuan keuangan Partai Politik Tahun..yang diajukan oleh DPD/DPC Berdasarkan hasil Verifikasi Penelitian dan Pemeriksaan Persyaratan Administrasi, Pengajuan, Penyerahan dan Penggunaan Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik, Tim menyatakan bahwa Partai Politik..telah memenuhi persyaratan untuk mendapatkan bantuan keuangan dari Pemerintah Kabupaten Pandeglang yang didasarkan pada hasil perolehan suara pada Pemilihan Umum Tahun. sebanyak.suara x Rp. 1.674.03 = Rp..,- ( ); Demikian Berita Acara Hasil Verifikasi Penelitian dan Pemeriksaan Administrasi bantuan keuangan kepada partai.. ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. TIM VERIFIKASIKELENGKAPAN ADMINISTRASI BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK 1... Ketua (. ) 2..Sekretaris (. ) 3...Anggota (. ) 4.. Anggota (. ) 5...Anggota (. ) BUPATI PANDEGLANG, Cap/ttd ERWAN KURTUBI

Lampiran III Peraturan Bupati Pandeglang Nomor : 37 Tahun 2014 Tanggal : 9 September 2014 LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK TAHUN ANGGARAN Yth. Pandeglang,. Kepada Bupati Pandeglang Melalui Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Pandeglang Di PANDEGLANG Bersama ini disampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan bantuan keuangan partai politik yang telah diperiksa Badan Pemeriksa Keuangan pada tanggal.. bulan tahun.. sebagai berikut : No Jenis Pengeluaran Jumlah (Rp) Jumlah Realisasi (Rp) 1 2 3 4 5 A PENDIDIKAN POLITIK B OPERASIONAL SEKRETARIAT 1. Administrasi Umum a. Keperluan ATK b. Rapat Internal Sekretariat c. Transport Perjalanan Dinas Dalam Rangka Menudukung Kegiatan Operasional Sekretariat 2. Langganan Daya dan Jasa d. Telepon dan Listrik e. Air Minum f. Jasa Pos dan Giro g. Surat Menyurat 3. Pemeliharaan Data dan Arsip 4. Pemeliharaan Peralatan Kantor Jumlah Terbilang :.. MENGETAHUI KETUA, BENDAHARA Ket (.) (.) BUPATI PANDEGLANG, Cap/ttd ERWAN KURTUBI