BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi Bina Sejahtera Paguyuban Keluarga Bogem terletak di Kelurahan Kebonjayanti Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung yang beralamat di Jl. Kebonjayanti No. 39 Kota Bandung Propinsi Jawa Barat. Koperasi tersebut didirikan pada 17 Oktober 1998. Koperasi Serba Usaha Bina Sejahtera adalah sebuah koperasi yang bergerak dibidang usaha yaitu simpan pinjam, pembiayaan dan jasa penyewaan kendaraan. Koperasi ini memiliki aktiva tetap berupa tanah dan bangunan, kendaraan yang disewakan, dan peralatan kantor. Transaksi pembelian aktiva tetap pada koperasi ini masih dicatat secara manual pada sebuah buku, perhitungan penyusutan aktiva tetap pun masih menggunakan Microsoft Excel yang memungkinkan terdapat salah catat pada saat pemindahan data dari buku ke sistem dan membutuhkan waktu lama untuk mencari data yang akan dimasukkan. Adapun hal lain mengenai laporan keuangan pada koperasi ini yaitu laporan laba rugi dan neraca masih dikerjakan menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel 2007, sehingga data yang ada menjadi tidak terpusat karena di setiap transaksi ditangani oleh beberapa orang. Dari uraian diatas dibutuhkan aplikasi untuk membantu dalam pengelolaan dan penyimpanan transaksi pembelian aktiva tetap dan perhitungan penyusutan aktiva tetap. Dalam proyek akhir ini akan dikembangkan pula oleh rekan-rekan lain diantaranya Aplikasi Pembelian, Aplikasi Penjualan, Aplikasi Simpan Pinjam, dan Aplikasi Arus Kas. Dengan demikian dibuat juga aplikasi penghasil laporan keuangan yang terintegrasi dengan aplikasi rekan yang lain. 1
1.2 Rumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang yang telah dijelaskan, rumusan masalah adalah sebagai berikut: a. Bagaimana menangani pencatatan dan menyimpan transaksi pembelian aktiva tetap? b. Bagaimana mengelola dan menghitung penyusutan aktiva tetap? c. Bagaimana mengelola jurnal, buku besar, laporan penyusutan, dan laporan keuangan yang terpusat dan terdiri dari laporan rugi dan neraca? 1.3 Tujuan Tujuan dari proyek akhir ini adalah menghasilkan aplikasi yang dapat: a. Mencatat dan menyimpan informasi pembelian aktiva tetap. b. Mengelola dan menghitung penyusutan aktiva tetap. c. Menangani pembuatan jurnal, buku besar, laporan penyusutan, dan laporan keuangan yang terpusat dan terdiri dari laporan laba rugi dan neraca. 1.4 Batasan Masalah Batasan masalah dalam proyek akhir ini adalah sebagai berikut: a. Aplikasi ini merupakan bagian dari aplikasi koperasi bina sejahtera yang dibuat secara berkelompok. b. Untuk laporan neraca dan laporan laba rugi melibatkan data transaksi penjualan, pembelian, simpan pinjam, sewa kendaraan masing-masing transaksi ditangani oleh rekan kelompok. c. Data yang akan diolah pada laporan neraca berupa upload data transaksi. d. Laporan arus kas ditangani oleh salah satu rekan kelompok. 2
e. Metode Software Development Life Cycle (SDLC) dengan model waterfall hanya sampai pengujian (testing). f. Metode perhitungan penyusutan aktiva tetap yang digunakan adalah metode garis lurus. g. Format buku besar yang digunakan buku besar enam kolom. 1.5 Definisi Operasional Definisi operasional dalam proyek akhir ini adalah sebagai berikut. a. Aplikasi adalah penggunaan suatu konsep yang menjadi pokok pembahasan. Aplikasi dapat juga diartikan sebagai program komputer yang dibuat untuk memudahkan manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. b. Penyusutan adalah pengalokasian harga perolehan aktiva tetap sebagai beban periode akuntansi dalam masa manfaat aktiva tetap tersebut. c. Aktiva tetap adalah aktiva yang berwujud yang memiliki masa manfaat lebih dari setahun dan digunakan dalam operasi perusahaan, tapi tidak dimaksudkan untuk dijual kembali. d. Koperasi adalah suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau beberapa anggota untuk mencapai tujuan dan keuntungan bersama. e. Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi yang menjadi bahan informasi bagi para penggunanya sebagai salah satu cara untuk mengambil keputusan perusahaan dalam mencapai tujuannya. 1.6 Metode Pengerjaan Metode yang digunakan untuk pedoman dalam membuat aplikasi ini yaitu sebagai berikut. 1.6.1 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu wawancara dan studi kepustakaan. 3
a. Wawancara Metode ini dilakukan dengan cara mewawancarai pihak koperasi yaitu ketua koperasi. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan data yang akurat untuk proses bisnis yang ada. b. Studi Kepustakaan Metode ini dilakukan dengan cara menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah dengan maksud dan tujuan masalah yang diperlukan untuk penulisan dan pembuatan aplikasi. 1.6.2 Metode Pengembangan Dalam pembuatan aplikasi ini digunakan suatu metode pengembangan Software Development Life Cycle (SDLC) dengan model waterfall. Metode ini memiliki beberapa fase yang dimulai dari analisis, desain sistem, pengkodean, implementasi, dan pemeliharaan atau maintenance. a. Requirement Definition Gambar 1-1 Metode Waterfall Merupakan tahapan penetapan fitur, kendala dan tujuan sistem melalui konsultasi dengan pengguna sistem. Semua hal tersebut akan ditetapkan secara 4
rinci dan berfungsi sebagai spesifikasi sistem. Pada tahapan ini yang dilakukan adalah pengumpulan semua kebutuhan user yang berkaitan dengan perangkat lunak yang dibangun. Metode yang dilakukan yaitu dengan cara wawancara langsung kepada pemilik Koperasi Serba Usaha Bina Sejahtera untuk mengetahui proses bisnis yang berjalan. Metode wawancara adalah metode yang dilakukan dengan mengadakan tanya jawab dengan pihak yang ada hubungannya dengan masalah yang akan dibahas. Setelah wawancara selesai dilanjutkan dengan pengumpulan data perusahaan yang akan membantu dalam proses pembuatan sistem atau disebut metode observasi, yang terakhir dengan metode studi literatur atau melakukan studi kepustakaan, dan menggambarkan proses bisnis sistem berjalan dan proses bisnis sistem usulan menggunakan flowmap. b. System and Software Design Dalam tahapan ini dibentuk suatu arsitektur sistem berdasarkan persyaratan yang telah ditetapkan guna mengidentifikasi dan menggambarkan abstraksi dasar sistem perangkat lunak, desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antar muka dan prosedur, dan hubungannya. Dalam tahapan ini menggunakan metode terstruktur. Pada tahapan ini yang dilakukan adalah pembuatan DFD (Data Flow Diagram) untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Selanjutnya melakukan perancangan ERD (Entity Relationship Diagram) untuk menggambarkan struktur logis dari basis data yang berbasis grafis. c. Implementation and Unit Testing Dalam tahapan ini, hasil dari desain perangkat lunak direalisasikan sebagai satu set program atau unit program. Setiap unit diuji apakah sudah memenuhi spesifikasinya dan menterjemahkan desain menjadi program aplikasi dalam pengimplementasian sistem yang akan dibuat. Pada tahapan ini menggunakan aplikasi berbasis web, sebagai bahasa pemograman yang akan digunakan PHP dan sistem database yang dipakai adalah MySQL. d. Integration and System Testing Dalam tahapan ini, setiap unit program diintegrasikan satu sama lain dan diuji sebagai satu sistem yang utuh untuk memastikan sistem sudah memenuhi 5
persyaratan yang ada. Setelah itu sistem dikirim ke pengguna sistem. Dalam tahapan ini yang dilakukan adalah pengujian secara Black box testing yaitu pengujian yang dilakukan dengan cara mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. e. Operation and Maintenance Dalam tahapan ini, sistem diinstal dan mulai digunakan. Selain itu juga memperbaiki error yang tidak ditemukan pada tahap pembuatan. Dalam tahap ini juga dilakukan pengembangan sistem seperti penambahan fitur dan fungsi baru. 1.7 Jadwal Pengerjaan Tabel 1-1 Jadwal Pengerjaan Maret April Mei Juni Ju Kegiatan 2015 2015 2015 2015 201 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Study Kepustakaan Requirements Definition System and Software Design Implementati on and Unit Testing Dokumentasi 6