PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 26 TAHUN 2011 TENTANG STANDART HARGA SATUAN BIAYA OPERASIONAL PENUNJANG KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2012

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 9 SERI E

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 358TAHUN TENTANG

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 20 B TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN UANG LEMBUR TAHUN ANGGARAN 2017

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 62 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI MADIUN S A L I N A N PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG PEMBERIAN UANG LEMBUR BUPATI MADIUN,

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR :01 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 20 A TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 28 TAHUN TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL,

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2014

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 211 /KPTS/013/2013 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

STANDAR BIAYA TAHUN 2018 B A D A N P E N G E L O L A K E U A N G A N D A E R A H K A B. L U M A J A N G

T BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188 / 222 / KPTS / 013 / 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI MUS! RAWAS UTARA

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR SATUAN HARGA TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR BIAYA KHUSUS TAHUN ANGGARAN 2009

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR BIAYA UMUM DAN PERJALANAN DINAS TAHUN 2011 BUPATI MALANG,

BUPATI TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG,

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 84 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 6 TAHUN 2012

I. STANDAR BIAYA UMUM 1. Honor Pengelola Kegiatan/Keuangan

WALIKOTA SURABAYA TENTANG

STANDAR BIAYA MASUKAN TAHUN ANGGARAN 2015

GUBERNUR SUMATERA BARAT

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016

BUPATI JENEPONTO PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI JENEPONTO NOMOR 2 TAHUN TENTANG

PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG PERJALANAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BIREUEN TAHUN ANGGARAN 2016

TENTANG BIAYA PERJALANAN DINAS BAGI PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2015

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

BUPATI SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO,

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PADANG PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI PADANG PARIAMAN NOMOR 35 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR BIAYA UMUM

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

WALIKOTA SURABAYA SALINAN

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 90 TAHUN 2011 TENTANG

PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 6 TAHUN 2016

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 16 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 277 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR BIAYA KEGIATAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR TAHUN ANGGARAN 2007

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA CILEGON

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL TAHUN ANGGARAN 2014

BUPATI BLITAR PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 31 SERI A

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 27 TAHUN 2013

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG

TAR== BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-B TAHUN 2011

WALIKOTA SURABAYA TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PACITAN RANCANGAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN

MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI SERUYAN PERATURAN BUPATI SERUYAN NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2007 TENTANG

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 19 TAHUN

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 132 /KPTS/013/2015 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 79 /KPTS/013/2013 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 79 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG

W A L I K O T A K E D I R I

SALINAN. 4. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 7 Tahun 2016

Transkripsi:

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 29 TAHUN 2008 TENTANG STANDART BIAYA TAHUN ANGGARAN 2009 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SAMPANG, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 89 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, maka dipandang perlu menetapkan Standart Biaya Tahun Anggaran 2009 dengan Peraturan Bupati Sampang; Mengingat : 1. UndangUndang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286); 2. UndangUndang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355); 3. UndangUndang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundangundangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389); 4. UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor..

2 Nomor 8 Tahun 2005 (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548); 5. UndangUndang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4609); 8. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundangundangan; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006 tentang Jenis dan Bentuk Produk Hukum Daerah; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI SAMPANG TENTANG STANDART BIAYA TAHUN ANGGARAN 2009. Pasal 1 Standart biaya adalah biaya setinggitingginya dari suatu barang dan jasa baik secara mandiri maupun gabungan yang diperlukan untuk memperoleh keluaran tertentu dalam rangka penyusunan anggaran berbasis kinerja. Pasal 2...

3 Pasal 2 Standart biaya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini. Pasal 3 Standart biaya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 digunakan sebagai pedoman bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Sampang dalam menyusun Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun Anggaran 2009. Pasal 4 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sampang. Ditetapkan di : Sampang pada tanggal : 25 September 2008 SALINAN Peraturan ini disampaikan kepada : Yth. 1. Gubernur Jawa Timur di Surabaya; 2. Kepala Badan Koordinasi Wilayah IV Pamekasan; 3. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sampang; BUPATI SAMPANG, ttd NOER TJAHJA 4. Kepala...

4 4. Kepala Dinas/Badan/Kantor/Bagian di Lingkungan Pemerintah Kabupa ten Sampang. Diundangkan di : Sampang pada tanggal : 25 September 2008 Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SAMPANG ttd Drs.H. KUSTAR EFFENDY,MM Pembina Utama Muda NIP. 010 156 470 Berita Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2008 Nomor : 29

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 29 TAHUN 2008 TANGGAL : 25 September 2008 STANDART BIAYA TAHUN ANGGARAN 2009 A. TAMBAHAN PENGHASILAN PNS 1. Tambahan Penghasilan berdasarkan Beban Kerja (PNS) a. Diberikan kepada Pejabat Pengelola Keuangan SKPD dengan besaran/jumlah honorarium per bulan sebagai berikut : NILAI TOTAL ANGGARAN BELANJA LANGSUNG NO URAIAN YANG DIKELOLA S/D Rp. 200 jt Rp.200500 jt Rp.500 jt 1 M Rp. 1 3 M > 3 M 1. Pengguna Anggaran 3 7 1.000.000 2. Kuasa Pengguna Anggaran 2 3 3. Pejabat Penatausahaan Keuangan 3 7 (PPKSKPD) Staf PPK SKPD a. Petugas Verifikasi 2 3 b. Akuntansi & Pelaporan 2 3 4. Bendahara Pengeluaran 3 7 5. Pembantu Bendahara : a. Juru Bayar Gaji 2 3 b. Pembuat Dokumen 2 3 6. Bendahara Penerimaan 2 3 7. Bendahara Pengeluaran Pembantu 2 3 8. Bendahara Penerimaan Pembantu 2 9. Bendahara/Pengurus Barang Keterangan : Bendahara Pengeluaran/Penerimaan Pembantu dibentuk pada SKPD dengan lingkup kegiatan yang cukup besar dan mempunyai UPT yang tersebar diluar Kecamatan Sampang seperti Dinas Kesehatan yang membawahi Puskesmas se Kabupaten Sampang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang membawahi UPT dan SMP/SMU se Kabupaten Sampang serta Sekretariat Daerah yang membawahi Bagianbagian dan BRSUD yang penerimaannya melalui beberapa loket. Untuk SKPD yang menangani lebih dari 30 kegiatan dengan total nilai diatas 20 M, petugas verifikasi dan Akuntansi maksimal 3 orang. Pejabat...

2 Pejabat Pengelola Keuangan sebagaimana dimaksud pada angka 1, harus Pegawai Negeri Sipil dan tidak boleh merangkap sebagai Pejabat Pengadaan Barang dan Tim/Staf Pelaksana Kegiatan. Penunjukan dan pelimpahan sebagian kewenangan Pengguna Anggaran kepada Kuasa Pengguna Anggaran agar mengacu kepada ketentuan dengan Pasal 11 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. b. Diberikan kepada Tenaga Medis dan Para Medis di Lingkungan Dinas Kesehatan dan BRSUD yang memberikan pelayanan medis kepada masyarakat dengan besaran diatur lebih lanjut dalam Keputusan Bupati. 2. Tambahan Penghasilan Berdasarkan tempat bertugas : a. Diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil (Guru/Tenaga Medis & Paramedis) yang bertugas ditempat terpencil dengan kriteria yang ditetapkan dalam Keputusan Bupati Sampang. b. Besaran tambahan penghasilan dimaksud huruf a sebesar Rp. / bulan. 3. Tambahan Penghasilan Berdasarkan kelangkaan profesi Diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang memiliki keahlian tertentu dalam melaksanakan pekerjaan (sesuai dengan profesinya), yakni Dokter Spesialis sebesar Rp 5.000.000/bulan. 4. Tambahan penghasilan berdasarkan pertimbangan obyektif lainnya. Diberikan dalam rangka peningkatan kesejahteraan pegawai berupa uang makan kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil sebesar Rp,00/ hari kerja, kecuali bagi pegawai yang melakukan perjalanan dinas dan tidak masuk kerja termasuk pegawai Departemen Agama yang diperbantukan ke Daerah. B. STANDART / PATOKAN HARGA 1. Tim Pelaksana Kegiatan Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan diberikan per kegiatan per orang per bulan selama pelaksanaan kegiatan. Besaran honorarium ditentukan dalam batasan sebagai berikut : No. Tim Pelaksana Nilai Kegiatan yang dikelola S/d 200 jt 200 500 juta 500 jt 1 M 13 M > 3 M 1. Ketua (PPTK) 2, 3.,, 4, 2. Anggota (max 2 orang ), 150. 000,, 2,, a. Pejabat yang ditunjuk sebagai PPTK adalah Pejabat Struktural Eselon IV atau staf yang menurut pertimbangan Pengguna Anggaran dianggap memiliki kemampuan menjadi PPTK (yang berkaitan dengan Tupoksinya);

3 b. Untuk Kepanitiaan lintas sektor yang melibatkan instansi lain, susunan kepanitiaan ditetapkan tersendiri dengan Keputusan Bupati dan besaran honorarium setinggitingginya Rp,/orang/bulan selama pelaksanaan kegiatan; c. Untuk Tim Anggaran Pemerintah Daerah yang keanggotaannya melibatkan instansi lain dan pelaksanaan tugasnya untuk lingkup Kabupaten Sampang, diatur tersendiri melalui Keputusan Bupati Sampang dengan keanggotaan dan honorarium yang ditentukan setinggitingginya Rp 2./orang/bulan selama kegiatan. d. Untuk program dan kegiatan yang harus ada di setiap SKPD (Program Pelayanan Administrasi perkantoran sampai dengan Program Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan keuangan), PPTK ditentukan sebagai berikut : Nilai total kegiatan sampai dengan Rp.000, dibentuk satu PPTK dengan honorarium 12 bulan melekat pada kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor. Nilai total kegiatan diatas Rp.000, dapat dibentuk dua PPTK dengan honorarium masingmasing selama 12 bulan melekat pada kegiatan Penyediaan ATK dan Pemeliharaan Ruti /Berkala Gedung Kantor. Besaran Honorarium disesuaikan dengan batasan yang ditentukan, untuk seluruh nilai kegiatan yang dikelola. e. Tim Pelaksana Kegiatan (PPTK) pada masingmasing SKPD, hanya dapat menerima maksimal dua honorarium dari dua kegiatan yang berbeda untuk seluruh kegiatan yang dilaksanakannya dan akumulasi waktu pelaksanaan kegiatan dari dua kegiatan tersebut tidak boleh lebih dari 12 bulan. f. Tim Pelaksana Kegiatan Lintas Sektor yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati, dapat menerima honorarium lebih dari dua kegiatan. g. Seorang PNS tidak boleh menerima dua honorarium dari 1 kegiatan yang sama. 2. Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa Pejabat Pengadaan Barang/Jasa untuk kegiatan pengadaan dengan nilai Rp.5 Juta s/d 50 Juta diberikan honorarium sebesar Rp.,/orang untuk satu kali kegiatan pengadaan barang/jasa. 3. Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Honorarium Panitia Pengadaan Barang dan Jasa ditentukan setinggitingginya sebagai berikut : a. Nilai Pengadaan barang/jasa 50 s/d 100 juta Rp,/ orang / kegiatan. Jumlah Panitia maksimal 3 orang. b. Nilai Pengadaan barang/jasa 100 s/d 500 juta Rp,/ orang / kegiatan. Jumlah Panitia maksimal 3 orang.

4 c. Nilai Pengadaan barang /jasa 500 juta s/d 1 milyar Rp 3,/ orang / kegiatan. Jumlah Panitia maksimal 5 orang. d. Nilai Pengadaan barang / jasa > 1 milyar Rp,/ orang / kegiatan. Jumlah Panitia maksimal 5 orang. 4. Panitia Pemeriksa Barang dan Jasa Panitia Pemeriksa Barang dan jasa (non konstruksi) diberikan honorarium per kegiatan per orang sebagai berikut : a. 5 juta sampai dengan Rp. 50 juta ( 3 orang.): Rp., b. Rp. 50 juta s/d Rp.100 Juta( 3 orang.) : Rp., c. Rp. 100 juta s/d Rp. 500 juta( 3 orang.) : Rp., d. > Rp. 500 juta ( 5 orang.): Rp. 2, 5. Honorarium Perencana Teknis dan Pengawasan Honorarium perencana teknis ditentukan sebagai berikut : a. Honorarium perencana dan pengawasan yang menggunakan jasa konsultan dibayar sesuai harga yang disepakati dan mengacu pada ketentuan yang berlaku ditentukan setinggitingginya 7% dari total nilai konstruksi dengan perincian, untuk perencanaan maksimum 3 % dan maksimum 4 % untuk pengawasan.untuk bangunan gedung kantor mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 45/PRT/RI/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara. b. Honorarium Perencana yang tidak menggunakan jasa pihak ke III (konsultan ) ditentukan sebagai berikut : Untuk kontruksi bangunan bertingkat, jembatan dan bendungan : Ketua = Rp 7,/ bulan Anggota (3 orang) = Rp,/ bulan Untuk kontruksi bangunan tidak bertingkat, jalan dan saluran : Ketua = Rp,/ bulan Anggota ( 3 orang ) = Rp 3,/ bulan Honorarium perencana diberikan selama penyusunan perencanaan kegiatan (maksimal 2 bulan). c. Keseluruhan nilai belanja yang terkait dengan pembangunan/pengadaan belanja modal antara lain honorarium staf/panitia lelang, perjalanan dinas, rapatrapat, proses lelang, pembelian/sewa bahan dan alatalat yang berkaitan dengan pelaksaan kegiatan melekat pada satu jenis belanja yakni belanja modal. 6. Honorarium...

5 6. Honorarium Pengawas Lapangan Honorarium Pengawas Teknis Lapangan yang dilakukan SKPD ditentukan sebesar Rp 2, /bulan selama pelaksanaan kegiatan. Ditambah biaya perjalanan dinas ke lokasi sesuai dengan standart biaya perjalanan dinas (dianggarkan pada kode rekening yang berbeda) 7. Honorarium Penyelenggara Ujian ditentukan sebagai berikut : a. Penyusun/pembuat bahan ujian : Rp.,/naskah/pelajaran/tim b. Pemeriksa hasil ujian : Rp. 500 /siswa/mata ujian c. Pengawas ujian : Rp. /orang/kali 8. Honorarium Narasumber a. Honorarium Narasumber/instruktur/pembicara yang berkaitan dengan pelaksanaan pelatihan ditentukan setinggitingginya Rp., per perorang per jam pelajaran @ 45 menit, untuk wilayan Kecamatan Sampang. Diluar wilayah Kecamatan Sampang, honorarium ditentukan setinggitingginya Rp., per orang per jam pelajaran @ 45 menit (penganggarannya ditempatkan pada rincian obyek belanja honorarium narasumber). Hal ini berlaku pada narasumber yang didatangkan dari kecamatan lainnya dalam lingkup Kabupaten Sampang. b. Honorarium Narasumber tidak dapat diberikan kepada narasumber yang berasal dari SKPD yang bersangkutan, untuk kegiatan yang berlangsung di dalam & diikuti peserta dari SKPD yang bersangkutan. c. Honorarium narasumber yang mempunyai keahlian tertentu dibidangnya, ditentukan sesuai jumlah yang disepakati. 9. Honorarium Pegawai Tidak Tetap a. Petugas kebersihan Rp,/ orang/ kegiatan. b. Pengawal pengambilan gaji Rp,/ orang/ hari. c. Perangkat Pertandingan Rp,/ orang/ hari. d. Pembaca doa Rp,/ orang/ kegiatan. 10. Uang Lembur dan Uang Makan Lembur Untuk pekerjaan lembur, diberikan uang lembur setinggitingginya sebagai berikut : a. Pegawai golongan I Rp. 5.000, / jam b. Pegawai golongan II Rp.6.500, / jam c. Pegawai golongan III Rp. 8.000, / jam dipotong PPh. Pasal 21 d. Pegawai golongan IV Rp. 9.500, / jam dipotong PPh. Pasal 21 e. Tenaga Honorer disamakan dengan pegawai golongan II. f. Uang makan sebesar Rp., pada setiap kali kerja lembur selama 2 jam berturutturut atau lebih dan diberikan paling banyak 1 kali.

6 g. Untuk pekerjaan lembur yang dilaksanakan pada hari libur/besar, dapat diberikan uang lembur sebesar 200 % dari tarif lembur hari biasa. h. Kerja lembur yang dilaksanakan pada hari kerja maksimal selama 3 jam, pada hari libur maksimal 8 jam. 11. Biaya Pelatihan/Pendidikan Peserta Pelatihan/Pendidikan yang dilaksanakan diluar Kabupaten Sampang diberikan lumsum dan transport yang mengacu pada satuan biaya uang harian perjalanan dinas. Sedangkan pelatihan yang dilaksanakan dilingkungan Kabupaten Sampang tidak diperkenankan mendapat uang saku. 12. Biaya Pengumuman Lelang Biaya pengumuman lelang per jenis kegiatan disesuaikan dengan tarif iklan media cetak. 13. Biaya Penginapan Standar biaya penginapan bagi tamu yang diundang, seperti Pengajar, Pembicara dan lain lain ditentukan setinggitingginya Rp.,/hari (disesuaikan dengan tarif hotel). 14. Biaya Sewa Biaya sewa ruang rapat/diklat ditentukan setinggitingginya Rp.1.,/hari (sesuai tarif). Biaya sewa peralatan dan perlengkapan kantor : a. Sewa kursi plastik paling tinggi Rp 500,/buah / hari. b. Sewa kursi fornikel paling tinggi Rp 1.500,/buah/ hari. c. Sewa sound sistem paling tinggi Rp 600.000,/unit/hari. d. Sewa elekton paling tinggi Rp 7,/ hari. e. Sewa tenda paling tinggi Rp,/ hari. f. Sewa generator/diesel paling tinggi Rp,/ hari. i. Sewa Kendaraan (belum termasuk BBM dan ongkos kapal) ditentukan setinggitingginya sebagai berikut : Station Rp., / hari Bus mini Rp. 1.000.000, / hari Bus Rp. 2.600.000, / hari Boat ke Mandangin Rp,/ hari BBM diberikan sesuai dengan jarak/lokasi yang dituju. 15. Biaya Hidangan Rapat Biaya hidangan rapat ditentukan setinggitingginya sebagai berikut : a. Nasi dos dan lauk pauk per kotak Rp. 15.000, b. Nasi dos dan laok pauk untuk tamu VIP Rp. 17.500, c. Makan prasmanan biasa Rp. 25.000, /orang

7 d. Makan prasmanan untuk tamu VIP Rp., /orang e. Makanan kecil dalam kotak 3 macam dan minuman Rp. 7.500, /orang f. Makanan kecil dalam kotak 6 macam dan minuman untuk tamu VIP Rp. 12.000, /orang SPJ biaya makanan dan minuman harus berupa belanja barang/jasa dan tidak boleh diberikan dalam bentuk uang. 16. Biaya dekorasi untuk pelaksanaan kegiatan ditentukan setinggitingginya Rp.2,. 17. Biaya dokumentasi/spanduk untuk pelaksanaan kegiatan ditentukan masingmasing setinggitingginya Rp.,. 18. Belanja MakanMinum Harian Belanja makan minum harian tenaga honorer yang posnya menyatu pada kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi/Teknis Perkantoran ditentukan sebesar Rp., kecuali tenaga kontrak yang tidak masuk/melakukan perjalanan dinas. BIAYA PERJALANAN DINAS DILUAR KABUPATEN BAGI PEJABAT DAN PEGAWAI NEGERI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG NO URAIAN/ TUJUAN BUPATI/ WABUP & KETUA PEJABAT GOLONGAN KETERANGAN WAKIL KETUA SEKDA/ ANGG. IV III II I 1 2 3 4 5 6 7 8 9 II 1. 2. 3. DILUAR KABUPATEN : Pamekasan : Uang Transport (PP) Uang penginapan/hari Uang makan/hari Uang saku/hari Angkutan setempat/ hari Sumenep : Uang Transport (PP) Uang penginapan/hari Uang makan/hari Uang saku/hari Angkutan setempat/ hari Bangkalan : Uang Transport (PP) Uang penginapan/hari Uang makan/hari Uang saku/hari Angkutan setempat/ hari 40.000* * * * * * * * * * * * Untuk peserta rapat/diklat yang disediakan penginapan dan makan, tidak diberikan uang penginapan dan makan harian BIAYA...

8 NO BIAYA PERJALANAN DINAS LUAR DAERAH BAGI PEJABAT DAN PEGAWAI NEGERI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG URAIAN/ TUJUAN BUPATI/ WABUP & KETUA PEJABAT WAKIL KETUA SEKDA/ ANGG. II b ESELON III IV GOL. GOL. IV GOL. III II & I KETERANGAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 I 1. 2. 3. 4. 5. 6. Propinsi JATIM Surabaya dan sekitarnya : Uang Transport (PP) Uang penginapan/hari Uang makan/hari Uang saku/hari Angkutan setempat/hari Malang dan sekitarnya : Uang Transport (PP) Uang penginapan/hari Uang makan/hari Uang saku/hari Angkutan setempat/hari Diluar Surabaya & Malang : Uang Transport (PP) Uang penginapan/hari Uang makan/hari Uang saku/hari Angkutan setempat/hari Propinsi DIY dan sekitarnya : Uang Transport (PP) Uang penginapan/hari Uang makan/hari Uang saku/hari Angkutan setempat/hari DKI Jakarta & sekitarnya : Uang Transport (PP) Uang penginapan/hari Uang makan/hari Uang saku/hari Angkutan setempat/hari Luar Jawa : Uang Transport (PP) Uang penginapan/hari Uang makan/hari Uang saku/hari Angkutan setempat/hari 800.000 2 3 800.000 2 3 800.000 2 3 1.000.000 3 4.000.000 1.000.000 2 3 4.000.000 1.000.000 7 7 7 900.000 2 3.000.000 900.000 3.000.000 900.000 2 700.000 2 700.000 2 700.000 2 800.000 3.000.000 800.000 2. 800.000 2 1.000.000 600.000 600.000 600.000 2 65.000 65.000 2 65.000 3 4 4 7 1. 1. Untuk peserta rapat/ diklat yang disediakan penginapan dan makan tidak diberikan uang penginapan dan makan harian. 2. Angkutan setempat diberikan apabila tempat diklat/rapat terpisah dengan penginapan atau dapat digunakan untuk perjalanan dari bandara/pelabuhan ketempat menginap/ diklat. 3. Perjalanan dinas ke luar Propinsi Jatim belum termasuk perjalanan dinas Sampang Surabaya. 4. Untuk keperluan yang bersifat mendesak diperkenankan menggunakan pesawat terbang dengan tarif menyesuaikan. 5. Khusus Bali tarif penginapan Pejabat disesuaikan dengan tarif hotel bintang IV. BIAYA...

9 BIAYA PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH BAGI PEJABAT DAN PEGAWAI NEGERI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PEJABAT GOLONGAN KETERANGAN NO URAIAN/ TUJUAN BUPATI/ WABUP/ KETUA WAKIL KETUA SEKDA/ ANGG. IV III II I 1 2 3 4 5 6 7 8 9 III DALAM DAERAH/ KABUPATEN 1. Kec. Banyuates dan Kec. Ketapang : Uang Transport 40.000 40.000 40.000 40.000 Perjalanan dinas Uang saku & makan 1 4 hanya s/d 2. Kec. Ketapang dan Kec. Kec. Kota. Dari Sreseh : Kec. Kota ke desa Uang Transport ditambah transport Uang saku & makan sesuai jarak lokasi 3. Kec. Tambelangan, Kec. : Robatal, Kec. Karang > 5 km ditambah Penang dan P. Mandangin Rp 25.000 Uang Transport < 5 km ditambah Uang saku & makan Rp Kec. Kedungdung, Kec. 4. Jrengik, Kec. Omben, Kec. Camplong dan Kec. Pangarengan : Uang Transport Uang saku & makan 5 Mandangin : Uang Transport Uang saku & makan Catatan : Perjalanan ke desa dalam lingkup Kecamatan yang sama dengan jarak kurang dari 5 km tidak dikategorikan sebagai perjalanan dinas dan hanya di beri bantuan BBM setinggitingginya Rp.15.000 (kode rekening Belanja Bahan Pakai Habis, Rincian obyek belanja BBM). BIAYA...

10 BIAYA PERJALANAN DINAS NON KEDINASAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG UANG ANGKUTAN NO LOKASI TRANSPORT UANG PENGINAPAN MAKAN SETEMPAT SAKU 1 2 3 4 5 6 7 IV. DALAM DAERAH 1. Kedundung, Jrengik, Torjun, omben, Camplong dan Pangarengan 2. Tambelangan, Robatal, Karang Penang dan P. Mandangin 3. Ketapang dan Sreseh 4. Banyuates dan Sokobanah 40.000 LUAR DAERAH 1. Pamekasan 25.000 2. Sumenep 25.000 3. Bangkalan 25.000 4. Surabaya dan sekitarnya 40.000 45.000 25.000* 5. Malang dan sekitarnya 80.000 45.000 25.000* 6. Luar Surabaya dan Malang 45.000 25.000* 7. DI Yogyakarta dan sekitarnya 2 * 8. DKI Jakarta dan sekitarnya 600.000 * 9. Luar Jawa 1.000.000 * Untuk Pelajar * Catatan : a. Perjalanan dinas tenaga honorer diklasifikasikan ke dalam golongan sesuai tingkat pendidikan yang bersangkutan. b. Perjalanan...

11 b. Perjalanan Dinas Pejabat/PNS dan Non Kedinasan yang menggunakan kendaraan dinas diberikan BBM & penyeberangan sesuai tarif (BBM dianggarkan pada kode rekening tersendiri sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006) dan tidak diberikan uang transport dan transport lokal. c. Uang harian (uang saku, uang makan, transport lokal dan penginapan) dipertanggungjawabkan secara lumsump sesuai banyak hari yang digunakan untuk melaksanakan perjalanan dinas, sedangkan biaya transport dipertanggungjawabkan sesuai biaya riil yang dikeluarkan berdasarkan bukti pengeluaran yang sah (at cost). Penyediaaan anggaran untuk biaya perjalanan dinas yang tercantum pada tabel adalah anggaran setinggitingginya yang dapat dibelanjakan. BUPATI SAMPANG, ttd NOER TJAHJA