PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN HUBUNGAN KEMITRAAN MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG SENTRALISASI PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA DI KABUPATEN SERANG

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR SIPIL NEGARA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 032 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR TENTANG PELAKSANAAN FASILITASI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI PROVINSI JAWA TENGAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI TANGGAMUS PERATURAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR : 18 TAHUN 2014 T E N T A N G

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 31 TAHUN No. 31, 2016 TENTANG STANDAR BIAYA TAHUN ANGGARAN 2017

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2015, No Mengingat : Pemerintah Penyelenggara Pendidikan Dan Pelatihan Teknis masih terdapat kekurangan dan belum dapat menampung perkembangan

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 27 TAHUN No. 27, 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Paragraf 1 Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 13 TAHUN No. 13, 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 20 TAHUN No. 20, 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR... TAHUN TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,

2016, No mineral untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis dan dapat dilaksanakan secara berjenjang; d. bahwa berdasarkan pertimbangan seba

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 14 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Administrasi Negara (Berita

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

> MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR: 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN UMUM PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TEKNIS

KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 193/XIII/10/6/2001 TENTANG PEDOMAN UMUM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

2011, No Mengingat : 1. c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Dal

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

S A L I N A N. No. 152, 2016 BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 152 TAHUN 2016 NOMOR 152 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.20/Menhut-II/2004 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN MENTERI KEHUTANAN,

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 50 NOMOR 50 TAHUN 2008

S A L I N A N. No. 151, 2016 BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 151 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

LEMBARAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU. Nomor 6 Tahun 2005 Seri D PERATURAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 26 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 14 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

S A L I N A N BERITA DAERAH No. 6, 2015 PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 42 TAHUN No. 42, 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BALI

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR... TAHUN TENTANG

2 c. bahwa penataan organisasi dan tata kerja di lingkungan Badan Kepegawaian Negara telah disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Re

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

2016, No Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2013 tentang Lembaga Administrasi Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 12

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.09/MEN/2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 06 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 067 TAHUN 2017

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 028 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 31 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENINGKATAN KAPASITAS PELAKSANA KERJASAMA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 38 TAHUN No. 38, 2017 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

1 S A L I N A N. No. 150, 2016 GUBERNUR KALIMANTAN BARAT BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 150 TAHUN 2016 NOMOR 150 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR: 15 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN UMUM PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 81 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BALI

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA,

PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 14 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 27 TAHUN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 21 TAHUN No. 21, 2016 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2000 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 5 TAHUN 2010

LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SANDI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR TAHUN 2009

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 043 TAHUN 2015 TENTANG

sebelum perubahan 8, PENDAPATAN ASLI DAERAH 8, RETRIBUSI DAERAH

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BANYUMAS

SALINAN BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 42 TAHUN No. 42, 2017 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 95 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU

Transkripsi:

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN POLA KEMITRAAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN BARAT, Menimbang : a. bahwa salah satu implementasi otonomi daerah di bidang pendidikan dan pelatihan aparatur adalah kewenangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sesuai jenis dan jenjang pendidikan dan pelatihan yang ditetapkan; b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 22 Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000, Pendidikan dan Pelatihan Aparatur dilaksanakan oleh Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah yang Terakreditasi, dan Badan Pendidikan dan Pelatihan (Bandiklat) Provinsi Kalimantan Barat telah mendapat akreditasi sebagai penyelenggara pendidikan dan pelatihan pemerintah di Kalimantan Barat dari Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia sebagai instansi pembina. c. bahwa untuk menjaga kualitas dan memudahkan pembinaan serta pengawasan pendidikan dan pelatihan aparatur pemerintah daerah yang belum terakreditasi perlu dilakukan dengan pola kemitraan antara Bandiklat Provinsi Kalimantan Barat dengan Pemerintah Kabupaten/Kota se Kalimantan Barat; d. bahwa agar pelaksanaan pola kemitraan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan aparatur di Provinsi Kalimantan Barat dapat berjalan dengan baik dan tersistem, perlu dibuat pedoman pelaksanaannya; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, b, c dan d tersebut di atas, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Pedoman Pola Kemitraan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur di Provinsi Kalimantan Barat. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerahdaerah Otonom Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1106); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

2 3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 4. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah dua kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4019); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4090); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2008 tentang tentang Rumpun Pendidikan dan Pelatihan Teknis Substantif Pemerintahan Daerah 11. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2008 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 8); 12. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2008 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 8); 13. Peraturan Gubernur Nomor 64 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kalimantan

3 Barat (Berita Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2008 Nomor 64); 14. Peraturan Gubernur Nomor 91 Tahun 2009 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2009 Nomor 91). M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PEDOMAN POLA KEMITRAAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan : 1. Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. 2. Pemerintah Kabupaten/Kota adalah Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat. 3. Gubernur adalah Gubernur Kalimantan Barat. 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat. 5. Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten/Kota yang selanjutnya disebut Penyelenggara Diklat Kabupaten/Kota adalah organisasi penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Instansi Pemerintah Kabupaten/Kota yang bertugas melaksanakan pengelolaan Diklat. 6. Pendidikan dan Pelatihan Jabatan PNS yang selanjutnya disingkat diklat adalah proses penyelenggaraan belajar mengajar dalam rangka meningkatkan kompetensi PNS. 7. Instansi Pembina Diklat yang selanjutnya disebut Instansi Pembina adalah Lembaga Administrasi Negara yang secara fungsional bertanggungjawab atas pengaturan, koordinasi dan penyelenggaraan Diklat. 8. Akreditasi adalah penilaian kelayakan Lembaga Diklat Pemerintah dalam menyelenggarakan Program Diklat tertentu yang ditetapkan dalam surat Keputusan dan Sertifikat Akreditasi oleh Instansi Pembina. 9. Lembaga Diklat Pemerintah Terakreditasi adalah satuan organisasi penyelenggaraan Program Diklat yang mendapat pengakuan tertulis dari Instansi Pembina untuk menyelenggarakan program Diklat tertentu. 10. Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi yang selanjutnya disingkat Bandiklat adalah Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kalimantan Barat. 11. Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi yang selanjutnya disingkat Kepala Bandiklat adalah Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kalimantan Barat. 12. Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan yang selanjutnya disingkat Diklat Kepemimpinan adalah proses belajar mengajar dalam rangka meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil yang dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi kepemimpinan aparatur pemerintah yang sesuai dengan jenjang jabatan struktural.

4 13. Pendidikan dan Pelatihan Teknis yang selanjutnya disingkat Diklat Teknis adalah proses belajar mengajar dalam rangka meningkatkan kemampuan PNS yang dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas PNS. 14. Pendidikan dan Pelatihan Fungsional yang selanjutnya disingkat Diklat Fungsional adalah proses belajar mengajar dalam rangka mencapai persyaratan kompetensi yang sesuai dengan jenis dan jenjang jabatan fungsional. 15. Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat sebagai Diklat Prajabatan CPNS adalah proses penyelenggaraan belajar mengajar yang diberlakukan terhadap Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebagai salah satu persyaratan untuk dapat diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil. 16. Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Pemerintahan yang selanjutnya disingkat sebagai Diklat Manajemen Pemerintahan adalah proses belajar mengajar dalam rangka meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil yang diperlukan dalam penyelenggaraan pemerintahan. 17. Rencana Operasional Kegiatan yang selanjutnya disingkat ROK adalah sebuah kerangka acuan kegiatan yang disusun untuk menjadi pedoman teknis operasional pelaksanaan kegiatan bagi pengelola kegiatan. 18. Koordinasi adalah mekanisme hubungan kerja antara Bandiklat dengan Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten/Kota yang menyangkut perencanaan pendidikan dan pelatihan, penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dan pengembangan sistem pendidikan dan pelatihan. 19. Konsultasi adalah mekanisme hubungan kerja antara Bandiklat dengan Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten/Kota yang menyangkut permasalahan Pendidikan dan Pelatihan. 20. Kemitraan adalah mekanisme hubungan kerja antara Bandiklat dengan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten/Kota yang menyangkut kebutuhan perencanaan pendidikan dan pelatihan, penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dalam Perjanjian Kerjasama yang mengikat keduabelah pihak. 21. Fasilitasi adalah mekanisme hubungan kerja antara Bandiklat dengan Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten/Kota dalam bidang pendidikan dan pelatihan. 22. Widyaiswara adalah PNS yang diangkat sebagai pejabat fungsional oleh Pejabat yang berwenang dengan tugas, tanggung jawab, wewenang untuk mendidik, mengajar dan atau melatih PNS pada Lembaga Diklat Pemerintah. BAB II RUANG LINGKUP Pasal 2 Ruang Lingkup Peraturan Gubernur ini meliputi pelaksanaan kediklatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota dan pengiriman peserta yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten/Kota ke Bandiklat. BAB III KEWAJIBAN Pasal 3 (1) Bandiklat sesuai dengan tugas dan fungsinya berkewajiban memfasilitasi penyelenggaraan diklat di Kabupaten/Kota. (2) Fasilitasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :

5 a. Diklat Kepemimpinan, Diklat Prajabatan, Diklat Teknis dan Diklat Fungsional, serta Diklat Manajemen Pemerintahan; b. Kebutuhan Widyaiswara/Tenaga pengajar, kurikulum/silabi/modul dan Pengembangan Sistem Diklat; c. Pembinaan, pemberian pedoman, bimbingan, persetujuan penyelenggaraan, Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP), arahan dan supervisi; (3) Fasilitasi dalam penyelenggaraan diklat di Kabupaten/Kota, didahului dengan penawaran program oleh Bandiklat atau atas permintaan Penyelenggara Diklat Kabupaten/Kota dan disepakati kedua belah pihak. BAB IV KOORDINASI PENYELENGGARAAN KEDIKLATAN Bagian Pertama Perencanaan Pasal 4 (1) Bandiklat mengkoordinasikan perencanaan Diklat Aparatur Kabupaten/Kota melalui rapat koordinasi meliputi : a. Rencana Tahunan Diklat Aparatur berdasarkan Analisis Kebutuhan Diklat; b. Penjaringan data kediklatan sebagai pemenuhan kebutuhan pengetahuan, keterampilan dan sikap aparatur dan kerjasama antar lembaga; c. Hal-hal lain yang menyangkut teknis penyelenggaraan diklat. (2) Rapat koordinasi perencanaan Diklat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan setiap tahun untuk membahas rencana diklat tahun berikutnya. Bagian Kedua Penyelenggaraan Pasal 5 (1) Bandiklat mengkoordinasikan komponen dasar setiap penyelenggaraan Diklat yang meliputi : a. Jenis dan jenjang program pendidikan dan pelatihan; b. Kurikulum/silabi dan modul; c. Jangka waktu penyelenggaraan; d. Media pembelajaran; e. Widyaiswara/Tenaga Pengajar/Fasilitator; f. Peserta diklat; g. Sarana dan Prasarana diklat; h. Tenaga kediklatan lainnya; i. Anggaran; j. Sertifikasi; k. Monitoring dan Evaluasi. (2) Pemerintah Kabupaten/Kota yang akan menyelenggarakan diklat terlebih dahulu berkonsultasi ke Bandiklat yang meliputi sebagaimana pada ayat (1). Bagian Ketiga Pengembangan Sistem Pasal 6

6 Bandiklat mengkoordinasikan Pengembangan Sistem Diklat Aparatur Kabupaten/Kota melalui rapat koordinasi, meliputi : a. Pengembangan Sistem Diklat Aparatur; b. Pengembangan Kurikulum Diklat Aparatur; c. Hasil monitoring dan evaluasi Diklat yang telah dilaksanakan tahun sebelumnya. BAB V HUBUNGAN KERJA SAMA POLA KEMITRAAN Pasal 7 (1) Pemerintah Kabupaten/Kota yang berdasarkan penilaian telah memiliki kelayakan tempat dan kesiapan penyelenggaraan diklat, dapat menyelenggarakan diklat melalui mekanisme Pola Hubungan Kerja Kemitraan dengan Bandiklat. (2) Pola Hubungan Kerja Kemitraan penyelenggaraan diklat sebagaimana dimaksud ayat (1) dituangkan dalam Perjanjian Kerjasama antar Kepala Daerah yang ditanda tangani oleh Gubernur dan Bupati/ Walikota. (3) Hubungan kerja kemitraan dilakukan oleh Bandiklat dengan penyelenggara Diklat Kabupaten/Kota untuk menyelenggarakan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV, Diklat Prajabatan Golongan I, II dan III, Diklat Teknis dan Diklat Fungsional serta Diklat Manajemen Pemerintahan. (4) Hubungan kerja kemitraan penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV, Diklat Prajabatan Golongan I, II dan III, Diklat Teknis dan Diklat Fungsional, Diklat Manajemen Pemerintahan adalah sebagai berikut : a. Diklat Kepemimpinan Tingkat IV dan Diklat Prajabatan Golongan I, II dan III, Diklat Teknis dan Diklat Fungsional, Diklat Manajemen Pemerintahan diselenggarakan oleh lembaga diklat pemerintah terakreditasi; b. Dalam pelaksanaan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV dan Diklat Prajabatan Golongan I, II dan III Diklat Teknis dan Diklat Fungsional, Diklat Manajemen Pemerintahan yang diselenggarakan oleh Penyelenggara Diklat Kabupaten/Kota, Bandiklat bertindak selaku pembina (Steering Committee) dan Penyelenggara Diklat Kabupaten/Kota selaku panitia penyelenggara (Organizing Committee); c. Bandiklat sebagai pembina (Steering Committee) bertanggung jawab dalam hal : 1) Penetapan kurikulum/silabi, modul dan sekuen pembelajaran; 2) Penetapan Widyaiswara dan tenaga pengajar fasilitator dari Kabupaten/Kota; 3) Evaluasi akademik, evaluasi penyelenggaraan dan evaluasi dampak pendidikan dan pelatihan; 4) Standarisasi dan Sertifikasi. d. Panitia Penyelenggara (Organizing Committee) Penyelenggara Diklat Kabupaten/Kota bertanggung jawab dalam hal : 1) Penyiapan peserta; 2) Penyiapan akomodasi dan konsumsi; 3) Penyiapan anggaran dan fasilitas diklat sesuai standar yang berlaku; 4) Operasional penyelenggaraan meliputi kegiatan pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan; 5) Penyiapan acara pembukaan dan penutupan.

7 BAB VI STANDARISASI PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pasal 8 (1) Standarisasi Diklat meliputi standarisasi setiap komponen dasar penyelenggaraan diklat sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat (1). (2) Standarisasi komponen dasar sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) berpedoman pada ketentuan yang berlaku. Pasal 9 (1) Penyelenggara Diklat Kabupaten/Kota yang akan menyelenggarakan Diklat wajib menyampaikan ROK tentang penyelenggaraan diklat. (2) ROK tentang penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan sebagaimana dimaksud ayat (1) disampaikan kepada Bandiklat paling lama 1(satu) bulan sebelum pelaksanaan kegiatan diklat, disertai daftar nama fasilitator/pengajar dari Kabupaten/Kota dan biodata pengajar/fasilitator. (3) Surat Persetujuan/Rekomendasi penyelenggaraan diklat, kurikulum dan tenaga pengajar/fasilitator diberikan oleh Kepala Bandiklat untuk setiap penyelenggaraan diklat, dengan mendasari hasil monitoring terhadap kelayakan Penyelenggara Diklat Kabupaten/Kota untuk menyelenggarakan suatu diklat paling lama dalam waktu satu minggu setelah ROK disampaikan. (4) Penetapan Tenaga Pengajar/fasilitator Diklat yang dilakukan oleh Bandiklat dengan mempertimbangkan ketersediaan dan kompetensi tenaga pengajar di Kabupaten/Kota sesuai dengan persyaratan bagi tenaga pengajar yang telah ditentukan. (5) Dalam rangka menjamin mutu penyelenggaraan diklat Kepemimpinan Tk.IV dan Diklat Prajabatan Golongan I, II dan III peserta diklat wajib untuk diasramakan. BAB VII SARANA DAN PRASARANA Pasal 10 (1) Pemerintah Kabupaten/Kota yang akan menyelenggarakan Diklat dapat menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan jika telah memiliki sarana dan prasarana sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (2) Sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat berupa milik Pemerintah Kabupaten/Kota atau dengan meminjam pada pihak lain. BAB VIII PEMBIAYAAN Pasal 11 (1) Analisa Standar Biaya penyelenggaraan diklat ditetapkan oleh Gubernur.

8 (2) Pembiayaan penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV, Diklat Prajabatan Golongan I, II dan III, Diklat Teknis, Diklat Fungsional dan Diklat Manajemen Pemerintahan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota. BAB IX MONITORING DAN EVALUASI Pasal 12 (1) Monitoring dan Evaluasi terhadap Penyelenggara Diklat Kabupaten/Kota yang sedang menyelenggarakan Diklat akan dilakukan oleh Bandiklat meliputi : a. Kesiapan tempat penyelenggaraan; b. Penyelenggara; c. Widyaiswara dan Tenaga Pengajar/ Fasilitator dari Kabupaten/Kota; d. Peserta; e. Sistem Pembelajaran. (2) Penyelenggara Diklat Kabupaten/Kota berkewajiban menyampaikan laporan tertulis kepada Bandiklat setiap kali selesai menyelenggarakan kegiatan diklat. BAB X PENGIRIMAN PESERTA Pasal 13 (1) Pemerintah Kabupaten/Kota dapat mengirimkan peserta Diklat ke Bandiklat. (2) Pengiriman peserta Diklat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat II,III dan IV, Diklat Prajabatan Golongan I, II dan III, Diklat Teknis, Diklat Fungsional dan Diklat Manajemen Pemerintahan. (3) Jumlah calon peserta Diklat yang akan dikirim ke Bandiklat harus sesuai dengan kesepakatan hasil Rapat Koordinasi antara Bandiklat dengan Pemerintah Kabupaten/Kota. (4) Mekanisme pengiriman calon peserta diklat harus dilakukan melalui BKD, Bagian atau Kantor Kepegawaian Kabupaten/Kota dengan proses rekruitmen sesuai ketentuan yang berlaku. (5) Indeks biaya peserta Diklat dari Kabupaten/Kota yang dikirim ke Bandiklat mengacu pada analisa standar biaya penyelenggaraan diklat yang ditetapkan Gubernur dan penyetorannya dilakukan melalui Kas Umum Daerah. (6) Biaya peserta yang telah disetorkan sebagaimana pada ayat (5), tidak dapat dikembalikan apabila terjadi sesuatu hal terhadap peserta yang dikirim mengikuti diklat. BAB XI KETENTUAN PENUTUP Pasal 14

9 Hal-hal lain yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Peraturan Gubernur ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaan penyelenggaraan diklat diatur lebih lanjut dengan Keputusan Kepala Bandiklat. Pasal 15 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Kalimantan Barat. Di tetapkan di Pontianak pada tanggal 27 Desember 2010 GUBERNUR KALIMANTAN BARAT CORNELIS Diundangkan di Pontianak pada tanggal 27 Desember 2010 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT, M. ZEET HAMDY ASSOVIE BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2010 NOMOR 52