BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 23 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI RIAU GUBERNUR RIAU

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 110 TAHUN 2008 TENTANG

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MADIUN

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 23 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 73 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH WALIKOTA MADIUN,

(1), Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana operasional Sub Bagian Keuangan;

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

URAIAN TUGAS JABATAN PADA ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA DENPASAR

TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 97 TAHUN 2013 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN. Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Badan Pelayanan

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

BERITA DAERAH KOTA BOGOR

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI BALI

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 8 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 106 TAHUN 2008

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 60 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

KEPUTUSAN KABUPATEN BLITAR NOMOR : 050/08/ /2017 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 35 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI. Biro Organisasi dan Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 41 TAHUN2016

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

KEPALA DINAS SEKRETARIS

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

DATA / PROFIL UNIT KERJA

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 37 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH PROVINSI RIAU

WALIKOTA TASIKMALAYA,

Khusus Bagi Provinsi Papua menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 112, Tambahan lembaran negara Nomor 4884); 4. Undang-Undang Nomor

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 111 TAHUN 2009 TENTANG

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA A. PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

BUPATI BINTAN PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 100 TAHUN 2008

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR. Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 1

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. melaksanakan manajemen Pegawai Negeri Sipil Daerah yang menjadi

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 83

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PENGUKURAN KINERJA SEKRETARIS BADAN

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 33 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG

GAMBARAN PELAYANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN KABUPATEN BANDUNG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 59 TAHUN 2015

BUPATI MANDAILING NATAL ANGAN PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 35 TAHUN 2011

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 64 TAHUN 2008 TENTANG

Transkripsi:

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur pendukung tugas Pemerintah Daerah di bidang kepegawaian daerah, yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur Riau melalui Sekretaris Daerah, yang tugas dan fungsinya dikoordinasikan oleh Asisten pemerintah. Dalam menjalankan tugas penyelenggaraan pegelolaan kepegawaian daerah, BKD berfungsi sebagai berikut : a) Penyusunan dan pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) BKD. b) Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan perencanaan, pengadaan, pengembangan, penempatan, promosi, penggajian, kesejahteraan, disiplin, serta pemberhentian pegawai. c) Penyusunan formasi pegawai. d) Penyelenggaraan pengadaan dan seleksi calon pegawai. e) Penyelenggaraan Penempatan dan mutasi pegawai. f) Penyusunan kebijakan pengembangan pegawai termasuk dalam rangka pendidikan dan pelatihan pegawai. g) Penyelenggaraan penilaian/pengujian dalam rangka deskripsi kompetensi pegawai. 38

h) Penyelengaraan konseling kepegawaian. i) Pembinaan kinerja, disiplin, dan mental spiritual pegawai. j) Pelayanan, pembinaan dan pengembangan kesejahteraan pegawai. k) Penyusunan petunjuk teknis administrasi kepegawaian. l) Penyusunan dan evaluasi peraturan perundang-undangan daerah di bidang kepegawaian. m) Penyelenggaraan administrasi pemberhentian dan pensiun pegawai. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 BKD mempunyai tugas melaksanakan penyusunan & pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kepegawaian daerah serta dapat ditugaskan untuk melaksanakan penyelenggaraan wewenang yang dilimpahkan oleh Pemerintah kepada Gubernur selaku Wakil Pemerintah dalam rangka dekonsentrasi. Pemerintah Provinsi Riau melalui Peraturan Gubernur Nomor 50 Tahun 2010 Tentang Uraian Tugas dan Fungsi di Lingkungan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Riau menjelaskan mengenai Tugas dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Riau beserta susunan organisasinya sebagai berikut: 1. Tugas Pokok dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) 39

Bagian Kesatu KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Pasal 3 1) Kepala Badan Kepegawaian Daerah, mengkoordinasikan pelaksanaan tugas, program, dan perumusan kebijakan, pengelolaan keuangan, pembinaan administrasi dan aparatur Badan Kepegawaian Daerah. 2) Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur. Pasal 4 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (1), Kepala Badan Kepegawaian Daerah menyelenggarakan fungsi : 1) Mengkoordinasikan penyusunan kebijakan dan program Badan Kepegawaian Daerah 2) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan program Badan Kepegawaian Daerah 3) Mengkoordinasikan penyelenggaraan tugas program Badan Kepegawaian Daerah 4) Mengkoordinasikan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan tugas program dan kebijakan Badan Kepegawaian Daerah 5) Mengkoordinasikan pelaksanaan pembinaan dan administrasi aparatur pemerintah di Badan Kepegawaian Daerah 40

6) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Sekretaris Daerah. Bagian Kedua SEKRETARIS Pasal 5 1) Sekretaris mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program, keuangan, hubungan masyarakat (humas) dan protokol 2) Sekretaris berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Pasal 6 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat (1), Sekretaris mempunyai fungsi : 1) Melaksanakan penyusunan kebijakan dan program Badan Kepegawaian Daerah. 2) Melaksanakan tugas dan program Badan Kepegawaian Daerah. 3) Melaksanakan penyelenggaraan tugas program dan kebijakan Badan Kepegawaian Daerah. 4) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan tugas program dan kebijakan Badan Kepegawaian Daerah. 5) Melaksanakan pembinaan dan administrasi aparatur pemerintah Badan Kepegawaian Daerah. 6) Melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan analisis beban kerja, analisis jabatan, budaya kerja, hukum, kelembagaan, dan ketatalaksanaan di lingkup Badan Kepegawaian Daerah dan 41

mengkoordinasikannya dengan Biro Hukum, Organisasi, dan Tata Laksana. 7) Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan Kepala Badan Kepegawaian Daerah. Pasal 7 1) Sekretariat terdiri dari : 1. Sub Bagian Bina Program 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 3. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan. 2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. Pasal 8 1. Kepala Sub Bagian Bina Program, mempunyai tugas a) Menghimpun data dan menyiapkan bahan koordinasi penyusunan program b) Melaksanakan pengolahan data c) Melaksanakan perencanaan program d) Menghimpun data dan menyiapkan bahan penyusunan program anggaran e) Melaksanakan monitoring dan evaluasi f) Melaksanakan penyusunan laporan g) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. 2. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas : a) Melaksanakan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman suratsurat, penggandaan naskah-naskah dinas, kearsipan dinas. 42

b) Menyelenggarakan urusan rumah tangga dan keprotokolan. c) Melaksanakan tugas di bidang hubungan masyarakat. d) Mempersiapkan seluruh rencana kebutuhan kepegawaian mulai penempatan formasi, pengusulan dalam jabatan, usulan pensiun, peninjauan masa kerja, pemberian penghargaan, kenaikan pangkat, DP-3, DUK, Sumpah/ Janji Pegawai, Gaji Berkala, kesejahteraan pegawai, usulan mutasi dan pemberhentian pegawai, pembinaan kepegawaian dan disiplin pegawai di lingkup Badan Kepegawaian Daerah. e) Melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan analisis beban kerja, analisis jabatan, menyusun standar kompetensi pegawai, budaya kerja, hukum, kelembagaan dan ketatalaksanaan di lingkup Badan Kepegawaian Daerah. f) Melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan hukum, kelembagaan, dan ketatalaksanaan di lingkup Badan Kepegawaian Daerah. g) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. 3. Kepala Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan, mempunyai tugas: a) Melaksanakan pengelolaan keuangan termasuk pembayaran gaji pegawai. b) Melaksanakan pengadministrasian dan pembukuan keuangan. c) Menyusun laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan pengelolaan keuangan. d) Melakukan penyusunan kebutuhan perlengkapan, pengadaan, dan perawatan peralatan kantor, pengamanan, usulan penghapusan aset 43

serta menyusun laporan pertanggung jawaban atas barang-barang inventaris. e) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. Bagian Ketiga BIDANG PENGEMBANGAN PEGAWAI Pasal 9 1. Kepala Bidang Pengembangan Pegawai, mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, pembinaan, dan pelaksanaan di bidang penyusunan Pendidikan dan Latihan pegawai dan pengembangan kompetensi pegawai 2. Kepala Bidang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Pasal 10 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1), Bidang Pengembangan Pegawai mempunyai fungsi : 1. Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan administrasi pendidikan dan atau pelatihan sesuai prosedur yang ditetapkan 2. Melaksanakan penyusunan pemetaan potensi pegawai 3. Melaksanakan penyusunan pendidikan dan atau pelatihan serta pengembangan kompetensi pegawai 4. Melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan pengembangan karier pegawai 5. Melaksanakan koordinasi penyusunan analisa kebutuhan pendidikan dan atau pelatihan dengan instansi terkait 44

6. Melaksanakan upaya pengembangan dan peningkatan kompetensi pegawai 7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. Pasal 11 1. Bidang Pengembangan Pegawai, terdiri dari : a) Sub Bidang Pengadaan b) Sub Bidang Pengembangan Karier. 2. Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. Pasal 12 1. Kepala Sub Bidang Pengadaan, mempunyai tugas : a) Fasilitas penyusunan rencana, pelaksanaan, dan evaluasi pelaksanaan seleksi calon praja IPDN b) Menyusun rencana, melaksanakan, dan mengevaluasi pelaksanaan Diklat Teknis Fungsional c) Melaksanakan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan diklat teknis fungsional di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau d) Menyusun rencana dan memproses rekomendasi penerbitan surat keputusan izin belajar e) Menyusun Grand Design Sumber Daya Aparatur f) Menyusun Assesment Center g) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. 2. Kepala Sub Bidang Pengembangan Karier, mempunyai tugas : 45

a) Menyusun rencana dan memproses administrasi pengiriman peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat I dan II b) Menyusun rencana dan memproses administrasi pemanggilan peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat III, IV, dan Prajabatan c) Menyusun rencana dan memproses administrasi pengiriman peserta Diklat Luar Negeri d) Mengelola izin ke luar negeri selain Tugas Belajar yang berhubungan dengan peningkatan kompetensi SDM Aparatur e) Mengelola dan memproses tugas belajar PNS f) Melakukan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan kegiatan Diklat Luar Negeri dan Tugas Belajar g) Memproses izin bepergian keluar negeri bagi PNS h) Menyusun Analisis Kebutuhan Diklat i) Melaksanakan evaluasi pasca diklat j) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. 46

Bagian Keempat BIDANG MUTASI Pasal 13 1. Bidang Mutasi, mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, pembinaan, dan pelaksanaan di bidang administrasi pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah ke Pegawai Negeri Sipil Daerah, kepangkatan, perpindahan PNSD, Pensiun, pengangkatan dan pemberhentian dalam dan dari jabatan 2. Kepala Bidang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Pasal 14 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 13 ayat (1), Bidang Mutasi mempunyai tugas : 1. Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan administrasi kepangkatan, perpindahan, pengangkatan dan pemberhentian jabatan sesuai program yang ditetapkan 2. Melaksanakan pengelolaan administrasi pengangkatan Calon PNSD ke PNSD 3. Melaksanakan pengelolaan kenaikan pangkat, gaji berkala dan perpindahan pegawai 4. Melaksanakan pengumpulan data pengangkatan dan pemberhentian dalam dan dari jabatan struktural, non struktural serta jabatan fungsional 5. Melaksanakan administrasi pensiun dan pemberhentian pegawai 47

6. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. Pasal 15 1. Bidang Mutasi, terdiri dari : a) Sub Bidang Mutasi Jabatan dan Non Jabatan b) Sub Bidang Kepangkatan dan pensiun. 2. Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. Pasal 16 1. Kepala Sub Bidang Mutasi Jabatan dan Non Jabatan, mempunyai tugas: a) Menyiapkan bahan pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian dalam dan dari jabatan struktural dan fungsional b) Menyiapkan bahan administrasi penilaian dan evaluasi pelaksanaan jabatan sesuai standar kompetensi c) Menyiapkan bahan penelitian dan penetapan angka kredit di SKPD Pemerintah Provinsi Riau d) Menyiapkan bahan pertimbangan penetapan pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian dari dan dalam jabatan e) Menyiapkan bahan pemprosesan penerbitan surat keputusan pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian dalam dan dari jabatan f) Menyiapkan bahan persiapan pelantikan dan serah terima jabatan g) Menyiapkan bahan pemprosesan dan menetapkan perpindahan pegawai antar unit kerja di lingkungan Pemerintah Provinsi dan antar Kabupaten/ Kota dalam Provinsi 48

h) Menyiapkan bahan pemprosesan usulan perpindahan pegawai antar Kabupaten/ Kota antar Provinsi, dan perpindahan dari Provinsi ke Kabupaten/ Kota i) Menyiapkan bahan pemprosesan usulan perpindahan pegawai dari Pemerintah Provinsi Riau ke Provinsi lain atau ke Pusat, dan dari Pusat atau Provinsi lain ke Pemerintah Provinsi Riau j) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. 2. Kepala Sub Bidang Kepangkatan dan Pensiun, mempunyai tugas : a) Menyiapkan bahan pengadministrasian penetapan kepangkatan, perpindahan dan pemberhentian/ pensiun pegawai b) Menyiapkan bahan pemprosesan Keputusan Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil c) Menyiapkan bahan pengadministrasian Keputusan Kenaikan Pangkat, pemberitahuan kenaikan gaji berkala dan penambahan masa kerja d) Menyiapkan bahan penyusunan usulan dan menetapkan pemberhentian dan pensiun Pegawai Negeri Sipil e) Melaksanakan pemberkasan dan penetapan angka kredit pejabat fungsional di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah f) Melakukan sosialisasi peraturan terkait dengan tugas-tugas Sub Bidang g) Memproses administrasi kenaikan gaji berkala Pegawai Negeri Sipil yang menjadi kewenangan Gubernur Riau h) Monitoring, pendataan, dan evaluasi tentang kepangkatan dan pensiunan Pegawai Negeri Sipil Provinsi Riau i) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. 49

Bagian Kelima BIDANG KEDUDUKAN HUKUM DAN KESEJAHTERAAN PEGAWAI Pasal 17 1. Bidang Kedudukan Hukum dan Kesejahteraan Pegawai, mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, pembinaan dan pelaksanaan di bidang kedudukan hukum dan kesejahteraan pegawai 2. Kepala Bidang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Pasal 18 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pasal 17 ayat (1), Bidang Kedudukan Hukum dan Kesejahteraan Pegawai mempunyai fungsi : 1. Melaksanakan perencanaan tugas dan program kedudukan hukum dan kesejahteraan pegawai 2. Melaksanakan tugas dan program kedudukan hukum dan kesejahteraan pegawai 3. Pemantauan dan evaluasi kedudukan hukum dan kesejahteraan pegawai 4. Melaksanakan analisa dan pelaporan kedudukan hukum dan kesejahteraan pegawai 5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. 50

Pasal 19 1. Bidang Kedudukan Hukum dan Kesejahteraan Pegawai, terdiri dari : a) Sub Bidang Kedudukan Hukum b) Sub Bidang Kesejahteraan Pegawai. 2. Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. Pasal 20 1. Kepala Sub Bidang Kedudukan Hukum, mempunyai tugas : a) Melaksanakan perencanaan di Bidang Kedudukan Hukum b) Melaksanakan program kegiatan di bidang kedudukan hukum c) Melaksanakan monitoring dan evaluasi di bidang kedudukan hukum d) Melaksanakan kegiatan pemprosesan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS di Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau e) Melaksanakan kegiatan proses izin PNS yang ikut PILKADA f) Melaksanakan kegiatan pemantauan PNS dan memproses hasil pemantauan disiplin PNS g) Melaksanakan kegiatan proses pemberhentian PNS atas permintaan sendiri maupun tidak atas permintaan sendiri h) Melaksanakan kegiatan proses izin perkawinan PNS i) Melaksanakan kegiatan proses izin perceraian PNS j) Melaksanakan kegiatan proses sumpah/ janji PNS k) Melaksanakan kegiatan penyusunan draft Peraturan Gubernur tentang Pendelegasian Penjatuhan Hukuman Disiplin PNS l) Melaksanakan kegiatan penyusunan draft Instruksi Gubernur tentang Disiplin PNS 51

m) Melaksanakan kegiatan pengelolaan arsip dokumentasi Peraturanperaturan Kepegawaian (UU, PP, SE) n) Melaksanakan kegiatan pengelolaan arsip Keputusan Hukuman Disiplin PNS di Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau o) Melaksanakan kegiatan rekapitulasi daftar hadir PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau p) Menyiapkan rekomendasi penjatuhan hukuman disiplin PNS q) Menyiapkan surat edaran Gubernur tentang Hari-hari Libur Nasional dan Cuti Bersama r) Melaksanakan kegiatan rekapitulasi daftar hadir PNS pada harihari libur nasional dan cuti bersama s) Melaksanakan kegiatan pemprosesan pemberian Penghargaan Satya Lencana Karya Satya (SLKS) di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau dan di Kabupaten/ Kota t) Melaksanakan kegiatan koordinasi dengan Biro Hukum, Organisasi dan Tata Laksana dalam melakukan penyuluhan hukum kepada PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau dan di Kabupaten/ Kota u) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan kedudukan hukum di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau dan di Kabupaten/ Kota v) Melaksanakan pengumpulan Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Provinsi Riau w) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. 52

2. Kepala Sub Bidang Kesejahteraan Pegawai, mempunyai tugas : a) Memproses pengurusan Tabungan Perumahan (TAPERUM) PNS dan Pensiunan Pemerintah Provinsi Riau b) Mengelola pengurusan kartu ASKES dan TASPEN Pegawai Pemerintah Provinsi Riau c) Melaksanakan pelatihan PNS Pemerintah Provinsi Riau yang memasuki masa pensiun/ purna bakti d) Pemberian penghargaan kepada PNS berprestasi kerja baik e) Pemberian penghargaan kepada PNS Pemerintah Provinsi Riau Purna Bakti f) Menyelenggarakan kegiatan peningkatan kesegaran jasmani (Pembinaan Olahraga PNS) g) Melaksanakan kegiatan bidang kesejahteraan PNS Pemerintah Provinsi Riau h) Menyiapkan bahan pemprosesan penyelenggaraan fasilitas pemeriksaan kesehatan PNS Pemerintah Provinsi Riau i) Menyiapkan bahan persiapan pemberian bantuan tunjangan kesejahteraan PNS Pemerintah Provinsi Riau j) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. 53

Bagian Keenam BIDANG ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN Pasal 21 1. Bidang Administrasi Kepegawaian, mempunyai tugas mengendalikan, merencanakan, mengkoordinasikan, pembinaan dan petunjuk penyusunan dokumentasi, pengolahan data kepegawaian dan pelaporan administrasi pegawai, perencanaan dan penyusunan formasi dan pengadaan Pegawai, serta memfasilitasi pembinaan administrasi kepegawaian; 2. Kepala Bidang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Pasal 22 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 21 ayat (1), Bidang Administrasi Kepegawaian mempunyai fungsi : 1. Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan administrasi kepegawaian, penyusunan formasi dan pengadaan serta evaluasi 2. Melaksanakan penyusunan pengolahan data, dokumentasi dan evaluasi administrasi kepegawaian 3. Melaksanakan koordinasi pengembangan dan pembangunan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian 54

4. Mengelola pelaksanaan Ujian Dinas dan Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/ Kota 5. Melaksanakan pendataan administrasi kepegawaian, penyusunan DUK, mengelola penerbitan Kartu Pegawai dan Penerbitan Kartu Suami/Istri. 6. Melaksanakan evaluasi dan monitoring pengolahan administrasi dan dokumentasi kepegawaian 7. Melaksanakan penyusunan peraturan yang berkaitan dengan dokumentasi dan pengolahan data kepegawaian 8. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. Pasal 23 1. Bidang Administrasi Kepegawaian, terdiri dari : a) Sub Bidang Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) b) Sub Bidang Administrasi Kepegawaian. 2. Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. Pasal 24 1. Kepala Sub Bidang Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG), mempunyai tugas : a) Menyiapkan bahan koordinasi pengembangan dan pembangunan sistem informasi manajemen kepegawaian di lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/ Kota 55

b) Menyiapkan bahan pengembangan dan pelaksanaan sistem informasi manajemen kepegawaian di lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/ Kota c) Melakukan perekaman dan pengolahan data kepegawaian di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau d) Menyiapkan bahan pembinaan pengelolaan data pegawai secara manual dan elektronik di lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/ Kota e) Mengelola dan mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau f) Mengelola dan mengembangkan Tata Naskah Dinas Kepegawaian Elektronik maupun Tata Naskah Dinas Manual g) Menyiapkan bahan kebijakan yang berkaitan dengan tata naskah dinas kepegawaian elektronik (E-Document) dan tata naskah dinas manual h) Menyiapkan bahan kebijakan yang berkaitan dengan pengolahan data kepegawaian Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/ Kota i) Melaksanakan pengelolaan data base tenaga honorer di Provinsi Riau j) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. 2. Kepala Sub Bidang Administrasi Kepegawaian, mempunyai tugas : 56

a) Melaksanakan perencanaan dan penyusunan formasi CPNS, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil b) Memproses penerbitan Surat Keputusan Pengangkatan CPNS c) Menghimpun, mengelola, dan pemeliharaan data kepegawaian d) Mengelola Daftar Urut Kepangkatan (DUK) Pegawai Negeri Sipil Provinsi dan Kabupaten/Kota e) Mengelola cuti tahunan pejabat Sekretaris Daerah, Sekretaris DPRD, Kepala Dinas, Kepala Badan, Kepala Kantor, serta Direktur Rumah Sakit di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau f) Mengelola cuti besar Pegawai Negeri Sipil Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang melaksanakan ibadah agama g) Mengelola pelaksanaan Ujian Dinas dan Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah Pegawai Negeri Sipil Daerah Provinsi Riau dan Kabupaten/Kota h) Mengelola Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP -3) Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan Sekretaris Daerah, Asisten, Sekretaris DPRD, Kepala Dinas, Badan, Kantor, serta Rumah Sakit di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau i) Mengelola penerbitan Kartu Pegawai j) Mengelola penerbitan Kartu Suami/Isteri k) Memfasilitasi pembinaan administrasi kepegawaian di lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota 57

l) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. 4.2 Struktur Organisasi Kantor Badan kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Ri 58

Sumber: Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 8 Tahun 2008 4.3 Visi Dan Misi 59

a. Visi Terwujudnya Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Aparatur Yang Profesional Untuk Mendukung Visi Riau 2020 Penjelasan makna visi : 1) Pusat pembinaan aparatur adalah sebuah badan sebagai pusat pembinaan aparatur pemerintah yang mampu mengkoordinasikan, memadukan, dan menyelaraskan kegiatan pembinaan Aparatur Pemerintah Provinsi Riau dan pemerintah Kabupaten atau Se- Provinsi riau. 2) Pusat pengembangan aparatur pemerintah adalah sebuah badan sebagai pusat pengembangan apa ratur pemerintah yang mampu manyusun rencana dan program kerja demi pengembangan aparatur pemerintah. 3) Aparatur yang profesional adalah sumber daya manusia yang memenuhi syarat-syarat yaitu menguasai pekerjaan, loyal, mempunyai integritas, mampu bekerja keras, komitmen, dan mempunyai motivasi. 4) Visi Riau 2020 adalah visi yang telah ditetapkan oleh Gubernur Riau. b. Misi 1) Meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM) aparatur melalui lembaga Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Riau. 2) Meningkatkan mutu dan jumlah sarana dan prasarana Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Riau. 3) Menyusun pedoman pembinaan dan pengembangan aparatur sesuai otonomi daerah. 60

4) Melaksanakan koordinasi tingkat Provinsi dan regional secara bertahap. 5) Melaksanakan pengawasan pelaksanaan administrasi kepegawaian dan karier pegawai di Provinsi Riau. Penjelasan makna misi : 1) Meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM) aparatur melalui lembaga Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Riau adalah menyediakan sumber daya manusia yaitu aparatur yang profesional sesuai dengan bidang tugasnya dan menjamin kelancaran kebijakan manajemen pegawai negeri sipil. 2) Meningkatkan mutu dan jumlah sarana dan prasarana Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Riau adalah menyediakan saranan dan prasarana yang sesuai dengan kemajuan teknologi. 3) Menyusun pedoman pembinaan dan pengembangan aparatur sesuai otonomi daerah menyiapkan peraturan-peraturan maupun petunjuk teknis tentang pembinaan dan pengembangan aparatur. 4) Melaksanakan koordinasi tingkat provinsi dan ragional secara bertahap adalah menciptakan dan membina hubungan kerja sama antar instansi serta menyediakan data kepegawaian. 5) Meningkatkan pelayanan administrasi kepegawaian, melalui identifikasi kebutuhan pegawai dan penyusunan standar pelayanan. 6) Meningkatkan kualitas dan kuantitas penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan pegawai dengan menyusun program pendidikan dan latihan hasil anlisis kebutuhan diklat (AKD) dan rekruitmen tenaga pengajar atau widyaiswara yang memiliki kompetensi. 61