PENGARUH PELATIHAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS PRIMIPARA TERHADAP KETRAMPILAN DALAM MENYUSUI

dokumen-dokumen yang mirip
Sri Lestari Dwi Astuti, Asrining Surasmi Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

1

PENGARUH KONSUMSI TELUR AYAM RAS REBUS TERHADAP PENINGKATAN KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DI BPM WILAYAH KERJA PUSKESMAS KLATEN TENGAH

Putri Kusumawati Priyono

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan nutrisi bayi (Roesli, 2005). Pemberian ASI sangat bermanfaat bagi

TERAPI PIJAT OKSITOSIN MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM. Sarwinanti STIKES Aisyiyah Yogyakarta

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DALAM PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU POST PARTUM DI RS Dr.

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG CARA MENYUSUI YANG BENAR

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

BAB I PENDAHULUAN. Masa nifas adalah masa dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya plasenta

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Nama Mahasiswa : Sri Setiyo Ningrum NIM :

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

Triwik Sri Mulati, Wiwik Setyaningsih, Dodiet Aditya S Kementrian Kesehatan Politeknik Surakarta Jurusan Kebidanan

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRISEMESTER III DI RSUD SURAKARTA

PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR DI DESA SEI KOPAS KECAMATAN BANDAR PASIR MANDOGE

BAB I PENDAHULUAN. lebih selama tahun kedua. ASI juga menyediakan perlindungan terhadap

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN BENDUNGAN ASI (BREAST CARE) DI RB NUR HIKMAH KWARON GUBUG

PENGARUH KONSELING LAKTASI TERHADAP PENGETAHUAN KEMAMPUAN DAN KEBERHASILAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI

Nurul Fatimah, Isy Royhanaty, Sawitry Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, STIKES Karya Husada Semarang

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017

ABSTRAK PENGARUH MENYUSUI TERHADAP TEKANAN DARAH IBU

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI IBU POSTPARTUM DI BPM WILAYAH KABUPATEN KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. Air susu ibu (ASI) merupakan cairan yang berisi zat penting untuk

DANIA PURTIANINGSIH DESCRIPTION. Subject : Pendidikan Kesehatan, Memandikan Bayi, Nifas, Ibu Nifas.

BAB 1 PENDAHULUAN. Seperti ketika didalam kandungan, gizi yang tinggi sangat diperlukan ketika anak

HUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Perawatan merupakan suatu proses pemenuhan kebutuhan dasar manusia yang

PENGARUH PEMBERIAN PAKET EDUKASI TENTANG MANAJEMEN LAKTASI TERHADAP KETERAMPILAN IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA. Karya Tulis Ilmiah

HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DENGAN INVOLUSI UTERUS PADA IBU POST PARTUM NORMAL DI BPM SRI LUMINTU SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PELATIHAN PATIENT HANDLING TERHADAP PENURUNAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG AKIBAT KERJA

PENGARUH KONSUMSI BELIMBING MANIS TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN, KEJADIAN KONSTIPASI DAN TEKANAN DARAH PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KLATEN SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. salah. Selain faktor teknis ini tentunya Air Susu Ibu juga dipengaruhi oleh asupan

PENGARUH METODE EKSPOSITORI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA SMK TENTANG SEKS PRANIKAH DI SMK MUHAMMADIYAH 3 GEMOLONG KARYA TULIS ILMIAH

PERBANDINGAN STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEXS ANTROPOMETRI BB/ U DAN BB/TB PADA POSYANDU DI WILAYAH BINAAN POLTEKKES SURAKARTA

ANALISIS KEJADIAN PAYUDARA BENGKAK PADA IBU NIFAS DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI MALIAH PALEMBANG TAHUN 2016

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Ahli Madya Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan. Oleh:

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014

EFEKTIVITAS KELAS IBU HAMIL TERHADAP DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN

Siti Amallia 1, Rahmalia Afriyani 2, Yuni Permata Sari 3 1,2,3 STIK Siti Khadijah Palembang.

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI SMA NEGERI 1 TANGEN KAB.

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Masa nifas (puerperium) merupakan masa yang dimulai setelah

Kata Kunci: Posisi Dorsal Recumbent, Posisi litotomi, Keadaan Perineum

PENGARUH KONSELING PERAWATAN PERINEUM TERHADAP PRAKTIK PERAWATAN PERINEUM PADA IBU NIFAS DI PUSKESMAS GAJAHAN KOTA SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN PEMBERIAN KIE DENGAN PENGETAHUAN NUTRISI MASA NIFAS DI PUSKESMAS KEDUNGDUNG SAMPANG

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU PRIMIPARA MENGENAI KENYAMANAN DAN TEKNIK YANG BENAR SAAT MENYUSUI DI KLINIK BERSALIN MULIA KUBU RAYA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TEKNIK MENYUSUI TERHADAP KETERAMPILAN MENYUSUI PADA IBU NIFAS

PENGARUH PARITAS DAN MEDIA KONSELING MASA NIFAS TERHADAP KEMAMPUAN PERAWATAN MANDIRI IBU POST PARTUM DI BPM VIVI SURABAYA

PERBEDAAN PENGARUH TEKNIK MARMET DAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK IBI SURABAYA TESIS

PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NEONATUS DI PUSKESMAS II KARANGASEM BALI TAHUN 2013

Nur Faridah Trisiyah *), Dewi Novianty **) STIKes Patria Husada blitar ABSTRACT

Watik Ariyanti*) ABSTRAK

SKRIPSI SENAM HAMIL MENURUNKAN GANGGUAN TIDUR PADA IBU HAMIL TRIMESTER KETIGA DI RUMAH SEHAT MADANI LARAS SURYA SORE RIANITA

PERBANDINGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL SEBELUM DAN SESUDAH MENGIKUTI PROGRAM KELAS IBU DI WILAYAH BANGSRI JEPARA NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN PADA IBU NIFAS TERHADAP PRODUKSI ASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NOGOSARI KARYA TULIS ILMIAH


BAB 1 PENDAHULUAN. sampai dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu. Orang tua terutama ibu perlu memiliki

Penggunaan Leaflet Dan Video Dalam Konseling Menyusui Hasil Konseling Menyusul Pada Ibu Primipara Studi Di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PRAKTIK IBU HAMIL DALAM UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI POST PARTUM

PENGARUH KONSELING TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS TERHADAP MOTIVASI IBU DALAM PEMBERIAN ASI DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. perhatian lebih dikarenakan angka kematian ibu 60% terjadi pada masa nifas

BAB I PENDAHULUAN. Secara global angka pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan masih

PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP MOTIVASI MELAKUKAN SADARI PADA WANITA USIA SUBUR

PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POST PARTUM SPONTAN DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG POSYANDU LANSIA TERHADAP KEAKTIFAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA

PENGARUH SENAM NIFAS TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU NIFAS KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN TEKNIK MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PUTTING SUSU LECET PADA IBU NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS SEKARAN KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BERSALIN DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSUI DINI DIKAMAR BERSALIN PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN 2013

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MANAJEMEN LAKTASI POST NATAL TERHADAP PERILAKU PEMBERIAN ASI DI DESA KETOYAN KECAMATAN WONOSEGORO BOYOLALI

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POSTPARTUM DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP RESUME

SKRIPSI PELATIHAN TARI GALANG BULAN MENINGKATKAN KEBUGARAN FISIK PADA PELAJAR SMP DI YAYASAN PERGURUAN KRISTEN HARAPAN DENPASAR

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WOLAANG KECAMATAN LANGOWAN TIMUR

PROMOSI KESEHATAN DENGAN BUKU KIA TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DAN ANTE NATAL CARE DI PUSKESMAS CEPER KLATEN TAHUN 2011

Jurnal Kebidanan 08 (02) Jurnal Kebidanan http : / EFEKTIFITAS BREAST CARE POST PARTUM TERHADAP PRODUKSI ASI

PENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK DI TK KHUSNUL KHOTIMAH SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan dan proses kelahiran. Pengertian lainnya yaitu masa nifas yang biasa

PENGARUH KONSELING MENYUSUI TERHADAP PRAKTEK MENYUSUI IBU DI KECAMATAN ULEE KARENG KOTA BANDA ACEH TAHUN 2010

SUCI ARSITA SARI. R

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG PERAWATAN PAYUDARA MASA NIFAS PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PAJANG SURAKARTA

PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN

ABSTRAK PENGARUH MENDENGARKAN MUSIK KLASIK DAN JAZZ TERHADAP READING COMPREHENSION PADA WANITA DEWASA MUDA

MODEL PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM MENIGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG PENGELOLAAN KEJANG DEMAM PADA IBU BALITA DI POSYANDU BALITA

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL SEBELUM DAN SETELAH PENYULUHAN MENGENAI INISIASI MENYUSU DINI LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

STUDI KOMPARATIF PENAMBAHAN BERAT BADAN BAYI UMUR 0-6 BULAN YANG DIBERI MP-ASI DAN TANPA DIBERI MP-ASI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA KARYAWAN DI YAYASAN NGUDI WALUYO UNGARAN ARTIKEL

STUDI EKSPERIMEN PENGGUNAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO BAHAYA MEROKOK PADA REMAJA

Pengetahuan Tentang Proses Menyusui Pada Ibu Nifas di RS Mardi Rahayu Kudus 20

PENGARUH KELAS HYPNOBIRTHING TERHADAP KECEMASAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS RAWAT INAP KOTA YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. ke dunia luar. Beberapa kasus seperti plasenta previa, preeklamsia, gawat janin,

KARAKTERISTIK PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DI BPM HJ. A BANJARMASIN ABSTRAK

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN IVA PADA KELOMPOK IBU PENGAJIAN

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

121 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes

Transkripsi:

PENGARUH PELATIHAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS PRIMIPARA TERHADAP KETRAMPILAN DALAM MENYUSUI Triwik Sri Mulati, Dewi Susilowati Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan Abstract: The Right Breastfeeding Techniques, Postpartum Primiparous. The purpose of this study was to prove the influence of breastfeeding technique training right at the primiparous postpartum mother breastfeeding skills. This type of research is a Quasi Experimental. Samples are 20 primiparous postpartum mothers in the district of Klaten. Sampling technique is purposive consecutive sampling. Analysis of the data used in this research is to test the Wilxocon. The results of this study are the test results Wilxocon between data pre test and post test 1 shows the p value = 0.000, where p <0.05 which means there is a significant difference between the value of the skills puerperal women primipara before and after given one training technique of right breastfeeding, In addition test results Wilxocon between data post test 1 and post test 2 shows the p value = 0.000, where p <0.05 which means there is a significant difference between the value of the skills postpartum mother primipara after given one training and after a given number of training courses on breastfeeding technique is correct. Therefore it can be concluded that the correct breastfeeding technique training proven to improve the skills of breastfeeding on postpartum mother primipara Keywords: Breastfeeding Technics True, Mother Postpartum primiparityc Abstrak: Tehnik Menyusui Yang Benar, Ibu Nifas Primipara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh pelatihan tehnik menyusui yang benar pada ibu nifas primipara terhadap ketrampilan dalam menyusui. Jenis penelitan ini adalah Quasi Eksperimental. Sampel pada penelitian ini adalah 20 ibu nifas primipara di wilayah Kabupaten Klaten. Tehnik pengambilan sampel secara Purposive consecutive sampling. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Wilxocon. Hasil penelitian ini adalah hasil uji Wilxocon antara data pre test dan post test 1 menunjukkan p value = 0.000, dimana p < 0.05 yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara nilai ketrampilan ibu nifas primipara sebelum dan setelah di beri satu kali benar. Selain itu hasil uji Wilxocon antara data post test 1 dan post test 2 menunjukkan p value = 0.000, dimana p < 0.05 yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara nilai ketrampilan ibu nifas primipara setelah di beri satu kali pelatihan dan setelah di beri dua kali pelatihan tentang tehnik menyusui yang benar. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pelatihan tehnik menyusui yang benar terbukti dapat meningkatkan ketrampilan menyusui pada ibu nifas primipara Kata Kunci: Tehnik Menyusui Yang Benar, Ibu Nifas Primipara 81

82 Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Volume 5, No 1,Mei 2016, hlm 01-109 PENDAHULUAN Dewasa ini, menyusui bayi merupakan program pemerintah yang wajib dilakukan oleh ibu nifas karena banyak manfaat dari proses menyusui, baik bagi ibu nifas maupun bagi bayinya. Namun tidak dipungkiri bahwa banyak fakta di masyarakat yang menunjukkan bahwa dalam melakukan proses menyusui sebenarnya tidak mudah, bahkan bayak ibu yang gagal dalam menyusui. Kegagalan dalam menyusui dapat dipengaruhi oleh faktor internal, antara lain: pengetahuan, pendidikan dan pekerjaan ibu, serta faktor eksternal, antara lain promosi susu formula dan tehnik menyusui yang benar. Jika ibu nifas menyusui dengan tehnik yang tidak benar akan menyebabkan terjadinya penyulit dalam proses menyusui. Penyulit tersebut antara lain terjadinya putting susu lecet dan payudara bengkak yang menyebabkan ibu tidak bisa maksimal dalam menyusui bayinya dan bayipun tidak bisa menyusu secara optimal sehingga produksi ASI (Air Susu Ibu) tidak lancar dan bayi tidak mendapat ASI yang berlimpah. Terjadinya penyulit pada saat dilakukan proses menyusui tentunya akan sangat merugikan ibu maupun bayi. Timbulnya penyulit tersebut diakibatkan oleh beberapa hal, dan yang paling sering muncul adalah puting susu lecet. Ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan menyusui yaitu, faktor ibu 39,7%, faktor bayi 36,7%, teknik menyusui 22,1%, faktor anatomis payudara 1,5%. Suatu contoh kasus sekitar 57% dari ibu menyusui menderita kelecetan putingnya karena ibu tidak menerapkan tehnik menyusui yang benar. Pada dasarnya gangguan menyusui tersebut dapat dicegah dan diatasi sehingga tidak menimbulkan kesukaran apabila ibu terampil dalam menyusui dengan menerapkan tehnik menyusui yang benar (Depkes, 2008). Menyusui adalah cara yang optimal dalam memberikan nutirisi dan mengasuh bayi, dan dengan penambahan makanan lengkap pada paruh kedua tahun pertama, kebutuhan nutrisi, imunologi, dan psikososial dapat terpenuhi hingga tahun kedua dan tahun-tahun berikutnya (Gupte, 2004). ASI adalah salah satu zat yang terbaik yang dimiliki manusia sebagai makanan bayi (Gupte, 2004). Tehnik menyusui adalah suatu cara pemberian ASI yang dilakukan oleh seorang ibu kepada bayinya demi mencukupi kebutuhan nutrisi bayi tersebut (Gupte, 2004). Jika seorang ibu dapat melakukan tehnik menyusui yang benar maka kejadian puting susu lecet dapat dihindari dan bayi dapat menyusu dengan maksimal sehingga produksi ASI pun bisa lancar. Keterampilan dalam menyusui dengan menerapkan tehnik menyusui yang benar menjadi salah satu faktor penentu apakah proses menyusui itu akan berhasil atau gagal. Keterampilan menyusui berarti ibu nifas dapat menerapkan tehnik menyusui yang benar dengan tepat saat ibu menyusui bayinya. Salah satu kegiatan yang dapat menolong ibu nifas terampil dalam menyusui adalah dengan melatih ibu nifas tentang tehnik menyusui yang benar. Ibu nifas adalah ibu yang sedang mengalami masa nifas (postpartum) yaitu masa atau waktu sejak bayi dilahirkan dan plasenta keluar lepas dari rahim, sampai enam minggu berikutnya, disertai dengan pulihnya kembali organ-organ yang berkaitan dengan kandungan yang mengalami perubahan seperti perlukaan

Triwik Sri Mulati, Pengaruh Pelatihan Tehnik Menyusui 83 dan lain sebagainya berkaitan saat melahirkan (Juwono, 2004). Sedangkan ibu nifas primipara adalah ibu nifas yang baru pertama kali melahirkan. Pada kebanyakan ibu nifas primipara masih belum terampil menerapkan tehnik menyusui yang benar karena pengetahuannya masih kurang dan belum berpengalaman dalam menyusui bayinya serta masih jarang tenaga kesehatan yang memberi pelatihan tentang tehnik menyusui yang benar sehingga kemungkinan terjadinya puting susu lecet/penyulit menyusui lainnya (payudara bengkak) cenderung tinggi. Study pendahuluan yang dilakukan di wilayah Klaten Selatan menunjukkan bahwa dari lima ibu nifas primipara yang sedang menyusui, empat ibu tersebut belum terampil menerapkan tehnik menyusui yang benar dan mengalami puting susu lecet. Ibu nifas primipara yang mengalami puting susu lecet tersebut hampir saja menghentikan proses menyusui bayinya karena kesakitan saat menyusui dan bayi pun tampak tidak puas dalam menyusu karena produksi ASI yang kurang lancar. Berdasarkan study pendahuluan diatas, para tenaga kesehatan khususnya bidan perlu melakukan suatu pelatihan kepada ibu nifas terutama ibu nifas yang baru pertama kali melahirkan (primipara) supaya mereka terampil dalam menyusui dengan tehnik menyusui yang benar sehingga kejadian puting susu lecet dapat di cegah dan bayi dapat menyusu secara optimal. METODE PENELITIAN Desain penelitian ini adalah quasi eksperiment yaitu studi eksperimental yang dalam mengontrol situasi penelitian menggunakan cara non randomisasi, Adapun jenisnya adalah one group pre and post test design. Penelitian ini dilaksanakan di BPM (Bidan Praktek Mandiri) di wilayah Klaten. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari Juni 2015. Sampelnya 20 ibu nifas pimipara. HASIL PENELITIAN Tabel 1 menyusui pada primipara sebelum di beri pelatihan tehnik menyusui yang benar (pre test) 1. Baik - - 2. Cukup 1 5 3. Kurang 19 95 Tabel 2 menyusui pada ibu primipara setelah di beri satu kali pelatihan tehnik menyusui yang benar (post test 1) 1. Baik 15 75 2. Cukup 5 25 3. Kurang - - Tabel 3 menyusui setelah di beri dua kali pelatihan (post test 2) 1. Baik 19 95 2. Cukup 1 5 3. Kurang - -

84 Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Volume 5, No 1,Mei 2016, hlm 01-109 Tabel 4 Hasil Statistik Ketrampilan Ibu Nifas Primipara Sebelum di Beri Pelatihan dan Setelah di Beri Pelatihan Ketrampilan Menyusui N Mean Pre tes 20 39.2 Post tes 1 20 77.7 Post tes 2 20 95.8 Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui bahwa nilai rata rata ketrampilan ibu nifas primipara sebelum di beri pelatihan (pre tes) adalah 39.2, nilai rata rata ketrampilan ibu nifas primipara setelah di beri satu kali pelatihan (post tes 1) adalah 77.7 dan setelah di beri dua kali pelatihan (post tes ke 2) adalah 95.8. Untuk mengetahui beda rerata antara nilai ketrampilan menyusui pada ibu nifas primipara sebelum dan setelah diberi pelatihan tentang tehnik menyusui yang benar (Post tes 1) maka dilakukan uji Wilcoxon. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan p value = 0.000, dimana p < 0.05 yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara nilai ketrampilan ibu nifas primipara sebelum di beri pelatihan dengan setelah diberi satu kali pelatihan. Untuk mengetahui beda rerata antara nilai ketrampilan menyusui pada ibu nifas primipara setelah diberi satu kali benar (Post tes 1) dan dua kali pelatihan (Post tes 2) maka dilakukan uji Wilcoxon. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan p value = 0.000, dimana p < 0.05 yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara nilai ketrampilan ibu nifas primipara setelah di beri satu kali pelatihan dengan setelah diberi dua kali pelatihan. PEMBAHASAN Dari hasil uji deskriptif statistik dapat diketahui bahwa nilai rata-rata ketrampilan pada ibu nifas primipara sebelum di beri pelatihan tentang tehnik menyusui yang benar adalah 39.2. Nilai rata-rata ketrampilan pada ibu nifas primipara setelah di beri satu kali benar (post tes 1) adalah 77.7 sedangkan nilai rata rata post tes ke 2 adalah 95.8. Trend nilai menunjukkan kenaikan dari 39.2 menjadi 77.7 pada post tes 1 dan menjadi 95.8 pada post tes 2 membuktikan bahwa ada peningkatan ketrampilan menyusui pada ibu nifas primipara setelah diberi pelatihan tentang tehnik menyusui yang benar. Hal tersebut didukung dari hasil uji Wilxocon antara data pre test dan post test 1 yang menunjukkan p value = 0.000, dimana p < 0.05 yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara nilai ketrampilan ibu nifas sebelum dan setelah di beri satu kali benar. Selain itu juga didukung dengan hasil uji Wilxocon antara data post test 1 dan post test 2 yang menunjukkan p value = 0.000, dimana p < 0.05 yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara nilai ketrampilan ibu nifas setelah di beri satu kali pelatihan dan setelah di beri dua kali benar, sehingga dapat disimpulkan bahwa pelatihan tehnik menyusui yang benar terbukti dapat meningkatkan ketrampilan menyusui pada ibu nifas primipara. KESIMPULAN DAN SARAN Ada perbedaan rerata skor ketrampilan ibu nifas primipara dalam menyusui sebelum dan sesudah dilakukan 1 kali pelatihan tehnik menyusui yang benar.

Triwik Sri Mulati, Pengaruh Pelatihan Tehnik Menyusui 85 Ada perbedaan rerata skor ketrampilan ibu nifas primipara dalam menyusui setelah dilakukan 1 kali pelatihan tehnik menyusui yang benar dan setelah dilakukan 2 kali pelatihan teknik menyusi yang benar. Para ibu lebih aktif bertanya dan mencari informasi tentang tehnik menyusui yang benar dan kemudian juga aktif berlatih menerapkan ketrampilan menyusui dengan tehnik yang benar. Petugas kesehatan khususnya Bidan diharapkan dapat meningkatkan pendidikan kesehatan dan pelatihan tentang tehnik menyusui yang benar. DAFTAR RUJUKAN Bobak, M & Irene, (2004), Keperawatan maternitas, Edisi 4, Jakarta: EGC Depkes RI dan JICA, 2008, Kesehatan ibu dan anak, Jakarta, Gupte, Suraj M,D, 2004, Panduan keperawatan anak, Jakarta: Pustaka Populer, Hikmawati, I,, 2008, Faktor-faktor risiko kegagalan pemberian ASI selama dua bulan (studi kasus pada bayi umur 3-6 bulan di kabupaten banyumas) Semarang: Universitas Diponegoro Juwono, 2004, Persiapan menghadapi persalinan, Jakarta: Mitra Pustaka, Melvyn, 2006, Anatomi dan dan fisiologi untuk bidan, Jakarta : EGC, Murkoff, H,, 2006, Kehamilan: apa yang anda hadapi bulan per bulan, Edisi 3, Jakarta: Arcan Notoatmodjo, S,, 2007, Metodologi penelitian kesehatan, Jakarta: PT, Rineka Cipta