BAB 2 DATA & ANALISA. Data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek tugas akhir ini berasal dari berbagai sumber yaitu :

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL BUKU SILEK HARIMAU MINANGKABAU

BAB I PENDAHULUAN. Kebudayaan merupakan salah satu potensi bagi sebuah negara dimana

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PENCAK SILAT GAYA BOJONG PADA PAGURON MEDALSARI DESA BOJONG KECAMATAN KARANG TENGAH DI KABUPATEN CIANJUR

BAB I PENDAHULUAN. Menurut observasi awal peneliti kelompok-kelompok beladiri ini mulai banyak


BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia ini terdapat bermacam-macam beladiri, hampir disetiap negara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Suzanne K. Langer (1998:2) menyatakan bahwa Kesenian adalah

Perkembangan Tarian Anak Nagari Lurah Kincia Kabupaten 50 Kota.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Biasanya film dapat disaksikan di gedung - gedung biokop. Namun seiring

BAB I PENDAHULUAN. sedikit pergeseran yaitu tidak hanya sebagai pelindung tubuh dari. gangguan alam dan untuk kesopanan, tetapi juga untuk menyalurkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 2 DATA DAN ANALISA. -. Data dari perguruan wushu Purwa Aldaka. -. Buku The Way of Warriors karangan Chris Crudelli

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian adalah ciptaan dari segala pikiran dan perilaku manusia yang

PERANCANGAN MEDIA INFORMASI BONEKA TAMBANG MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB I PENDAHULUAN. budaya. Indonesia merupakan negara di dunia ini yang memiliki ragam budaya

1.6 Manfaat a. Melestarikan batik sebagai warisan kekayaan budaya indonesia. b. Menambah pengetahuan masyarakat tentang batik.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Elwin Adlian Raharja, 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Provinsi Sumatera Utara adalah salah Provinsi yang terletak di Negara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pencak silat atau silat adalah suatu seni beladiri tradisional yang berasal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Definisi Batik

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Fendra Pratama, 2014 Perkembangan Musik Campak Darat Dari Masa Ke Masa Di Kota Tanjung Pandan Belitung

BAB 2 DATA DAN ANALISA

ANALISIS PERBANDINGAN AIKIDO DI JEPANG DAN SILEK DI MINANGKABAU SEBAGAI SENI BELADIRI TRADISIONAL

BAB II BATIK BASUREK SEBAGAI IDENTITAS BENGKULU

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Jawa Barat yang lebih sering disebut sebagai Tatar Sunda dikenal

BAB I PENDAHULUAN. keberagaman suku, agama, ras, budaya dan bahasa daerah. Indonesia memiliki

I. NAMA KEGIATAN. Nama kegiatan ini adalah MARTIAL ARTS FESTIVAL CHAMPIONSHIPS MEMPERKAYA SENI BELADIRI ASLI INDONESIA YANG MENDUNIA PADA PELAJAR

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Hilda Widyawati, 2013 Eksistensi Sanggar Seni Getar Pakuan Kota Bogor Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Kanayatn yaitu pada zaman Kayo (memotong kepala lawan) sekitar ratusan tahun yang

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan di negara manapun di dunia ini. Kebudayaan apapun dapat

BAB III MAKNA FILOSOFI BUSHIDOU DI DALAM SIKAP AIKIDOUKA. 3.1 Filosofi Gi (Kebenaran) di dalam Sikap Aikidouka

TARI NAPA DI KECAMATAN PASAR MANNA KABUPATEN BENGKULU SELATAN : TINJAUAN KOREOGRAFI

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian tradisional pada Masyarakat Banten memiliki berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian merupakan segala hasil kreasi manusia yang mempunyai sifat

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dari UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 sebagai Masterpiece of Oral and

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. diupayakan langkah-langkah ke arah peningkatan kualitas pendidikan, dari mulai

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Riau adalah rumpun budaya melayu yang memiliki beragam

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

No Nama Umur Pekerjaan Alamat. 1 Yohanes 60 tahun Pensiunan Pegawai. 2 Adrianus 45 tahun Guru Agama Desa. 3 April 25 Tahun Pembuat senjata Desa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki ribuan pulau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia terdiri atas beribu-ribu pulau dan berbagai etnis, kaya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki lingkungan geografis. Dari lingkungan geografis itulah

BAB I PENDAHULUAN. berlanjut seiring dengan berkembangnya seni budaya di masyarakat. Seni beladiri

SANGGAR SENI TARI DAN BUDAYA INDONESIA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Kesenian Angklung Buncis merupakan kesenian turun temurun yang

BAB 2 DATA DAN ANALISIS Perang Wanara dan Raksasa. satu ksatria yang sangat ditakuti oleh lawannya.

BAB I PENDAHULUAN. Di daerah Sumatera Utara terdapat beberapa suku, salah satunya adalah suku Batak,

BAB 2 DATA DAN ANALISA

Kajian Pakaian penghulu Minangkabau

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Nurul Kristiana, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Seperti yang diungkapkan oleh Koentjaraningrat dalam buku

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung memiliki sejarah yang sangat panjang. Kota Bandung berdiri

MATA KULIAH : ILMU BUDAYA DASAR PERANAN BUDAYA LOKAL MENDUKUNG KETAHANAN BUDAYA NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2. Data dan Analisa. Proyek desain yang akan dibuat adalah merancang kembali identitas. Sumber data yang diperoleh adalah berdasarkan :

BAB II URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN. suci. Ritual menciptakan dan memelihara mitos, adat, sosial, dan agama, ritual

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kota Semarang merupakan ibukota Jawa Tengah yang memiliki daya tarik

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas keseluruhan wilayah kabupaten pasaman barat. Kecamatan sungai beremas dengan

2015 PERKEMBANGAN KESENIAN BRAI DI KOTA CIREBON TAHUN

BAB IV BELA DIRI. 108 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

DAFTAR ISI BAB I. PENGANTAR... 1

ini. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda, salah satunya di

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari manusia sering membicarakan kebudayaan. Budaya

BAB 2 DATA & ANALISA. 2.1 Sumber data Data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek tugas akhir ini berasal dari berbagai sumber yaitu :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

2015 PERTUNJUKAN KESENIAN EBEG GRUP MUNCUL JAYA PADA ACARA KHITANAN DI KABUPATEN PANGANDARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Penyusunan Data Awal Master Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seni merupakan salah satu bentuk unsur kebudayaan manusia, baik

BAB I PENDAHULUAN. melakukan kegiatan berolahraga. Olahraga yang dilakukanpun berbeda-beda,

BAB I PENDAHULUAN. Menurut sejarah, sesudah Kerajaan Pajajaran pecah, mahkota birokrasi

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi mengakibatkan terjadinya

BAB l PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. GambarI.1 Teknik pembuatan batik Sumber: <

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terletak diujung pulau Sumatera. Provinsi Aceh terbagi menjadi 18 wilayah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. keunikan masyarakat Indonesia itu sangat berkaitan erat dengan keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. keberadaan masyarakat Jawa yang bermigrasi ke Sumatera Utara.

Transkripsi:

BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek tugas akhir ini berasal dari berbagai sumber yaitu : Wawancara/interview dari narasumber yang terpercaya yaitu Edwel Yusri Datuk Rajo Gampo Alam sebagai guru besar pergurun Silek Harimau Minangkabau di Jakarta. Pengamatan langsung di lapangan. Artikel dari media elektronik yang berhubungan dengan Seni Beladiri Silek Harimau Minangkabau 2.2 Data Umum 2.2.1 Silek Harimau Minangkabau Seni Beladiri Silek Harimau Minangkabau adalah teknik bela diri tradisional yang berasal dari Minangkabau (Sumatera Barat), salah satu bagian/provinsi dari Indonesia. Seperti namanya Silek Harimau atau Silat Harimau, sebagian gerakan Silek Harimau diadaptasi dari filosofi dan gerakan Harimau dan memiliki banyak gerakan seperti tendangan, serangan, kuncian, serangan balik (counter), pertempuran dalam posisi tidur (ground) dan penggunaan senjata. Salah satu karakteristik yang mencolok pada Silek Harimau adalah teknik teknik dengan tangan terbuka yang meniru cakar harimau, dengan tehnik itu memungkinkan mereka untuk mengambil (grab), mengunci (lock) lawan mereka dan membuat lawan mereka terjatuh ke tanah. Silek Harimau menjunjung tinggi metode tradisional. Namun terus tumbuh dan berkembah untuk beradaptasi pada perkembangan zaman serta mempunyai kegunaan

untuk pertahanan diri, kebugaran badan, pertumbuhan badan dan yang paling penting untuk melestarikan warisan budaya tradisional Indonesia. 2.2.2 Sejarah Silek Harimau Minangkabau Silek atau silat (bahasa Indonesia) adalah seni beladiri yang dimiliki oleh masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat, Indonesia yang diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Masyarakat Minangkabau memiliki tabiat suka merantau semenjak beratus-ratus tahun yang lampau. Untuk merantau tentu saja mereka harus memiliki bekal yang cukup dalam menjaga diri dari hal-hal terburuk selama di perjalanan atau di rantau, misalnya diserang atau dirampok orang. Disamping sebagai bekal untuk merantau, silek penting untuk pertahanan nagari terhadap ancaman dari luar. Wilayah Minangkabau di bagian tengah Sumatera sebagaimana daerah di kawasan Nusantara lainnya adalah daerah yang subur dan produsen rempah-rempah penting sejak abad pertama masehi, oleh sebab itu, tentu saja ancaman-ancaman keamanan bisa saja datang dari pihak pendatang ke kawasan Nusantara ini. Jadi secara fungsinya silat dapat dibedakan menjadi dua yakni sebagai; panjago diri (pembelaan diri dari serangan musuh), dan parik paga dalam nagari (sistim pertahanan negeri). Untuk dua alasan ini, maka masyarakat Minangkabau pada tempo dahulunya perlu memiliki sistem pertahanan yang baik untuk mempertahankan diri dan negerinya dari ancaman musuh kapan saja. Silek tidak saja sebagai alat untuk beladiri, tapi juga mengilhami atau menjadi dasar gerakan berbagai tarian dan randai (drama Minangkabau). Emral Djamal Dt Rajo Mudo (2007) pernah menjelaskan bahwa pengembangan gerakan silat menjadi seni adalah strategi dari nenek moyang Minangkabau agar silat selalu diulang-ulang di dalam masa damai dan sekaligus untuk penyaluran "energi" silat yang cenderung panas dan keras agar menjadi lembut dan tenang. Sementara itu, jika dipandang dari sisi istilah, kata pencak silat di dalam pengertian para tuo silek (guru besar silat) adalah mancak dan silek. Perbedaan dari kata itu adalah;

Kata mancak atau dikatakan juga sebagai bungo silek (bunga silat) adalah berupa gerakan-gerakan tarian silat yang dipamerkan di dalam acara-acara adat atau acaraacara seremoni lainnya. Gerakan-gerakan untuk mancak diupayakan seindah dan sebagus mungkin karena untuk pertunjukkan. Kata silek itu sendiri bukanlah untuk tari-tarian itu lagi, melainkan suatu seni pertempuran yang dipergunakan untuk mempertahankan diri dari serangan musuh, sehingga gerakan-gerakan diupayakan sesedikit mungkin, cepat, tepat, dan melumpuhkan lawan. Para tuo silek juga mengatakan jiko mamancak di galanggang, kalau basilek dimuko musuah (jika melakukan tarian pencak di gelanggang, sedangkan jika bersilat untuk menghadapi musuh). Oleh sebab itu para tuo silek (guru besar) jarang ada yang mau mempertontonkan keahlian mereka di depan umum bagaimana langkah-langkah mereka melumpuhkan musuh. Oleh sebab itu, pada acara festival silat tradisi Minangkabau, maka penonton akan kecewa jika mengharapkan dua guru besar (tuo silek) turun ke gelanggang memperlihatkan bagaimana mereka saling serang dan saling mempertahankan diri dengan gerakan yang mematikan. Kedua tuo silek itu hanya melakukan mancak dan berupaya untuk tidak saling menyakiti lawan main mereka, karena menjatuhkan tuo silek lain di dalam acara akan memiliki dampak kurang bagus bagi tuo silek yang "kalah". Dalam praktek sehari-hari, jika seorang guru silat ditanya apakah mereka bisa bersilat, mereka biasanya menjawab dengan halus dan mengatakan bahwa mereka hanya bisa mancak (pencak), padahal sebenarnya mereka itu mengajarkan silek (silat). Inilah sifat rendah hati ala masyarakat Nusantara, mereka berkata tidak meninggikan diri sendiri, biarlah kenyataan saja yang bicara. Jadi kata pencak dan silat akhirnya susah dibedakan. Saat ini setelah silek Minangkabau itu dipelajari oleh orang asing, mereka memperlihatkan kepada kita bagaimana serangan-serangan mematikan itu mereka lakukan. Keengganan tuo silek ini dapat dipahami karena Indonesia telah dijajah oleh bangsa Belanda selama ratusan tahun, dan memperlihatkan kemampuan bertempur tentu saja tidak akan bisa diterima oleh bangsa penjajah di masa dahulu, jelas ini

membahayakan buat posisi mereka. Ada pendapat yang mengatakan bahwa silat itu berasal dari kata silek. Kata silek pun ada yang menganggap berasal dari siliek, atau si liat, karena demikian hebatnya berkelit dan licin seperti belut. Di tiap Nagari memiliki tempat belajar silat atau dinamakan juga sasaran silek, dipimpin oleh guru yang dinamakan Tuo Silek. Tuo silek ini memiliki tangan kanan yang bertugas membantu beliau mengajari para pemula. Orang yang mahir bermain silat dinamakan pandeka (pendekar). Gelar Pandeka ini pada zaman dahulunya dilewakan (dikukuhkan) secara adat oleh niniak mamak dari nagari yang bersangkutan. Namun pada zaman penjajahan gelar dibekukan oleh pemerintah Belanda. Setelah lebih dari seratus tahun dibekukan, masyarakat adat Koto Tangah, Kota Padang akhirnya mengukuhkan kembali gelar Pandeka pada tahun 2000-an. Pandeka ini memiliki peranan sebagai parik paga dalam nagari (penjaga keamanan negeri), sehingga mereka dibutuhkan dalam menciptakan negeri yang aman dan tentram. Pada awal tahun ini (7 Januari 2009), Walikota Padang, H.Fauzi Bahar digelari Pandeka Rajo Nan Sati oleh Niniak Mamak (Pemuka Adat) Koto Tangah, Kota Padang. Gelar ini diberikan sebagai penghormatan atas upaya beliau menggiatkan kembali aktivitas silek tradisional di kawasan Kota Padang dan memang beliau adalah pesilat juga di masa mudanya, sehingga gelar itu layak diberikan.

2.2.3 Tehnik Dasar Silek Harimau Minangkabau Kuda kuda Harimau Pukulan Harimau Tangkisan Sipak (tendangan) Harimau Jatuh Harimau Guling Harimau Kombinasi pukulan, tangkisan, tendangan, dll. Langkah ampek Harimau Catua langkah Harimau Aplikasi tehnik catua langkah Harimau Jurus Silat Harimau Kuncian Harimau Buka kuncian Harimau Beladiri umum (jalanan). Serangan pisau dan tangan kosong. Selain itu para pelajar Seni Beladiri Silek Harimau Minagkabau juga melakukan latihan merobek batok kelapa dengan tangan kosong yang berguna untuk memperkuat cengkraman atau cakaran.

2.2.4 Kerambit (Kurambik) gambar 2.1 Kerambit adalah senjata utama dalam Silek Harimau Minangkabau. Desain kerambit merupakan aplikasi dari kuku harimau yang dibuat lebih panjang Edwel Yusri Datuk Rajo Gampo Alam, menilai kerambit sudah diklaim sebagai milik Filipina. Hal itu, sambungnya, telah mendatangkan sebuah kerugian yang sangat besar. "Kerambit itu sudah dipopulerkan di Eropa. Sekarang malah sudah diklaim oleh Filipina sebagai warisan nenek moyang mereka. Pemerintah kita sangat telmi (telat mikir)," ucap Edwel seraya mengerutkan dahinya. Kelebihan dari Kerambit adalah: Bentuknyah kecil dan mudah disembunyikan Sulit untuk dilucuti dalam pertarungan Jarak bisa berubah tanpa merubah langkah Bisa untuk dua serangan dalam satu gerakan tangan Lebih membuat robekan besar untuk gerakan-gerakan tarikan yang mematikan Serangan dapat lebih cepat dengan pegangan standart secara pukulan jab

2.2.5 Tingkatan Dalam Silek Harimau Minangkabau Tingkatan pada Silek Harimau Minangkabau ditandai dengan selendang batik Tingkatan pertama, mengenakan baju silat hitam polos tanpa atribut apa apa Tingkatan kedua, mengenakan baju silat hitam dan kain selendang batik strip 1 Tingkatan ketuga, mengenakan baju silat hitam dan kain selendang batik strip 2 Tingkatan keempat, mengenakan baju silat hitam dan kain selendang batik strip 3 Tingkatan kelima, mengenakan baju silat hitam dan kain selendang batik strip 4 2.2.6 Syarat Untuk Belajar Silek Harimau Minangkabau Kain Putih Murid Silek Harimau Minangkabau diibaratkan dengan kain yang masih putih bersih dan meminta untuk diisi (tentang ilmu silat dan filosofi filosofinya). Dan juga melambangkan niat dia dengan hati yang bersih dan ikhlas, dan sampai mati dia akan membawanya Sirih Melambangkan dunia yang akan dia hadapi, karena sirih bila dimakan akan terasa berbagai macam rasa seperti manis, pahit, asam dll, itulah lambang kehidupan di dunia yang berbagai macam gelombang kehidupan Pisau

Pisau jika makin diasah maka dia akan semakin tajam melambangkan orang yang belajar ilmu silat akan tajam seperti pisau. Setelah tajam pisau harus disimpan dengan baik pada tempatnya dan bila diperlukan baru digunakan, begitu juga dengan ilmu silat, tidak boleh sembarang dipakai melainkan harus disimpan dan digunakan bila perlu saja Ayam Ayam adalah binatang yang selalu membangunkan manusia di pagi hari untuk melaksanakan ibadah shalat subuh, ayam juga tau jika ada manusia yang sedang disiksa di alam kubur (hadist) ditandakan dengan bila ayam melewati makam ayam akan menunduk Jeruk kuku harimau Melambangkan murid sudah siap untuk belajar Silek Harimau Minangkabau 2.2.7 Edwel Yusri Datuk Rajo Gampo Alam gambar 2.2 Edwel Yusri Datuk Rajo Gampo Alam adalah guru besar Silek Harimau Minangkabau di Jakarta, beliau lahir di Bukittinggi 6 Juli 1963. Dia memulai belajar

silat sewaktu berusia 10 tahun dari kakeknya yang bernama Dina Sutan Mangkuto. Dina Sutan Mangkuto ingin Datuk Edwel mempelajari seni dari Silek Harimau. Dan dia tidak langsung mengajarkan Datuk Edwel seni Silek Harimau melainkan fundamental dari menyerang, melangkah, menendang dan menjatuhkan diri. Setelah Datuk Edwel menguasai fundamental dari menyerang, melangkah, menendang dan menjatuhkan diri tersebut, dia menginginkan Datuk Edwel untuk belajar lebih jauh kepada guru silat yang lain. Setelah beberapa tahun belajar dari beberapa guru silat di Sumatera Barat antara lain Sidi Bakar dari Perguruan Baringin Merapi, Enek Zainal, Pak Gaek Lintau, Datuk Kurai dan beberapa guru silat lainya, Datuk Edwel pindah ke Jakarta untuk menyelesaikan pendidikan sarjana-nya dan menjadi instruktur silat pada Perguruan Satria Muda Indonesia. Dia melatih tentara Indonesia (KOSTRAD YON 328 dan Rajawali Commando Regiment) selama 2 tahun. Dan dia juga melatih mahasiswa di Universitas Indonesia dan sekuriti dari salah satu perusahaan televisi swasta di Indonesia. Pada bulan Juli 2001, beliau mendapat gelar Datuk pada tradisi ritual di Balingka, daerah Agam, Sumatera Barat. Dan namanya berubah menjadi Datuk Rajo Gampo Alam. Sekarang Datuk Edwel mengajarkan Silek Harimau di Jakarta, Indonesia. Dia mengajarkan grup grup dari Indonesia dan mancanegara yang berdedikasi. Dan beliau sangat menyambut bila ada yang ingin mempelajari seni dari Silek Harimau Minangkabau.

2.3 Target Audience Geografis Domisili: Seluruh wilayah di kota-kota besar Indonesia. Demografis Jenis Kelamin : Pria Usia : 25-45 tahun Kelas sosial : A-B Psikologi Senang akan sesuatu yang baru, suka menghadapi tantangan, memiliki ketertarikan dengan seni beladiri dan budaya terutama seni beladiri. 2.4 Data Penerbit gambar 2.3 R & W Publishing didirikan di Jakarta pada tahun 2004 dan dinamai menurut warna bendera nasional Indonesia, membawa semangat untuk mempromosikan seni dan sejarah bahasa Indonesia ke khalayak internasional. Publisher R & W mencakup seni, fotografi, desain, arsitektur-infrastruktur, budaya, musik dan fashion. Buku R & W diakui karena berkualitas tinggi, desain isi subjek, dan produksi.

2.5 Sistematika Buku I. KEMBARA SENI BELADIRI MINANGKABAU Warisan budaya yang kian terkikis dimakakan jaman Pusaka turun temurun Minangkabau II. MENAPAK JEJAK HARIMAU DI MASA LAMPAU Pengaruh budaya Hindu Legenda harimau dan budaya Marunguih Islam dan Silek Harimau Minangkabau Anak sasian Harimau III. INDAH SEKALIGUS MEMATIKAN Teknik teknik dasar Silek Harimau Minangkabau Kuda kuda Harimau Pukulan Harimau Tangkisan Sipak Harimau Jatuh Harimau Guling Harimau Kombinasi pukulan, tangkisan sipak dll Langkah ampek Harimau Catua langkah Harimau Aplikasi Catua langkah Harimau Jurus silek Harimau Kuncian Harimau Buka kuncian Harimau Beladiri jalanan Serangan pisau dan tangan kosong IV.TARING SILEK HARIMAU MINANGKABAU Dibalik tusukan dan sayatan Jantan dan Betina V. PADA DASAWARSA KEDUA ABAD 21

Apresiasi masyarakat Indonesia dan asing terhadap Silek Harimau Minangkabau Edwel Yusri Datuk Rajo Gampo Alam dan komitmen melestarikan Silek Harimau V. JEMBATAN PELESTARIAN ALAM INDONESIA Panthera Tigris Sumatrae, lestarikan atau musnah Inyiak harus tetap punya rumah 2.6 Analisa Kasus 2.6.1 Faktor Pendukung Topik Seni Beladiri Silek Harimau Minangkabau ini sangat menarik dan belum ada buku yang membahas lebih dalam. Adanya komunitas dan perguruan Seni Beladiri Silek Harimau Minangkabau ini. Adanya film yang mengangkat Seni Beladiri Silek Harimau Minangkabau sebagai pembahasan utama dalam film tersebut. Didukung oleh Persatuan Silat Nasional. 2.6.2 Faktor Penghambat Banyaknya Seni Beladiri Silat yang lain di Indonesia Generasi muda jaman sekarang lebih suka beladiri dari luar seperti Muaythai, Krav Maga dan lain lain Banyak masyarakat yang beranggapan silat di Indonesia itu sepenuhnya bersifat mistis dan tidak logis

2.6.3 Faktor S.W.O.T Strength Memiliki konten yang lebih lengkap dan spesifik, dengan visualisai yang baik dibandingan dengan buku yang sudah beredar di pasaran. Weakness Kurangnya apresisasi masyarakat terhadap budaya minang, khususnya Silek Harimau. Opportunity Silek harimau minang kabau makin dikenal karena adanya film garapan Gareth Evans yaitu merantau Banyak pecinta silat yang ingin mempelajari berbagai macam beladiri indonesia Salah satu aset budaya yang dimiliki indonesia Threat Silek Harimau Minangkabau ini hanya diperuntukkan untuk saudara sekeluarga orang yang menguasai ilmu Silek Harimau Minangkabau ini.