A. Aspergillus sp. 17 (umur 7 hari) pada media PDA; B. Bentuk mikroskopik (perbesaran 10x40) dengan ; (a). Konidia; (b). Konidiopor.

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN. Ciri makroskopis : mula-mula koloni berupa jelaga-jelaga hitam yang halus, hari fungi mulai menutupi permukaan cawan petri.

No. Jenis Bakteri Jumlah Koloni Junlah seluruh

Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas Data Kadar Estrogen

Lampiran 1. Data dan Analisis Statistik Berat Paru-paru Mencit

Lampiran 1. Desk Analysis Bahan Baku Serbuk Bayam Merah. Desk Analysis. Air (gr) 66,37 17,2 4,05 87,62. Energi (Kkal) 30,9 9,8 2,95 43,65

Ranking (jangan ada yang dobel) TERIMA KASIH UJI RANKING HEDONIK. Nama : Tanggal :

Analisis Sidik Ragam Jumlah Sklerotium S. rolfsii Pada Perlakuan Jenis Ekstrak Pupuk Kandang dan Lama Perendaman umur 1, 2, 3 dan 4 hsi

LAMPIRAN ANALISIS HASIL PENELITIAN. Tabel 1. Analisis pertambahan bobot cacing tanah Eudrilus eugeniae.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1 Hasil Pengukuran Jumlah Limfosit dan Makrofag. Kelompok Jumlah limfosit

Lampiran Output Hasil Uji Hedonik:

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Jumlah Jamur yang Terdapat pada Dendeng Daging Sapi Giling dengan Perlakuan dan Tanpa Perlakuan

II. TELAAH PUSTAKA. bio.unsoed.ac.id

Lampiran 1 Tahapan Penelitian. Penirisan. 1 ekor karkas ayam segar. Tanpa perlakuan kitosan (Kontrol) Serbuk kitosan komersil.

Lampiran A. Dokumentasi Gambar Pengukuran Diameter Tubulus Seminiferus Testis Mencit

HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Alur Pembuatan Ekstrak Buah Mengkudu. 12 Kg Buah mengkudu dipotong tipis- tipis

Lampiran 1. Surat Keterangan Hasil Determinasi Tanaman Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Sertifikat analisis minyak almond

Gambar / foto sel mitosis pada jaringan karsinoma epidermoid (anak panah merah. Kelompok kontrol Kelompok P1

Lampiran 1. Surat Rekomendasi Persetujuan Kode Etik Penelitian Kesehatan

ISOLASI DAN KARAKTERISASI KAPANG ENDOFIT PADA. BATANG DAN DAUN GINGSENG JAWA (Talinum paniculatum) SKRIPSI

Keterangan : E = L 2 + a 2 + b 2 E = intensitas warna L, a, b = dapat dilihat dari hasil pengukuran menggunakan chromameter

METODE PENELITIAN. Kehutanan dan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman Program Studi

Universitas Sumatera Utara

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Agrios (1996) taksonomi penyakit busuk pangkal batang

Lampiran 1 Hasil Uji Friedman, Uji Kruskal Wallis dan Uji Korelasi

Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2 merupakan medikamen saluran akar yang paling sering digunakan sejak tahun 1920.

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar Pakan Br2 Gambar Obat Streptozotosin. Gambar Kandang Tikus. dan Nikotinamid

Worksheet Uji Hedonik. Tanggal Uji : Jenis Sampel : Minuman Sereal Instan Beras Merah dan Bekatul

PERBANDINGAN BERGANDA SESUDAH UJI KRUSKAL-WALLIS

STUDI PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENANGANAN PANGAN DI RUSUN BANDARHARJO, SEMARANG, DITINJAU DARI ASPEK KEAMANAN PANGAN DAN GIZI

Lampiran 1. Surat Keterangan Telah Melakukan Determinasi di Laboratorium Jurusan Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Mencit yang dipilih adalah mencit yang berumur 2-3 bulan dengan berat. rata-rata g dan dipelihara di Labaratorium Biokimia Fakultas

Worksheet Uji Ranking Hedonik ( I )

Interpretasi: Output Test of Homogenity of Variance Dari hasil output diatas dapat diketahui nilai probabilitas untuk hasil belajar dengan nilai

III. MATERI DAN METODE

Lampiran 1 Prosedur uji TPC dan TVBN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Prosedur Pembuatan Medium PDA ( Potato Dextrose Agar) (Gandjar et al., 1999)

7. LAMPIRAN Lampiran 1. Dokumentasi Hasil Penyangraian Biji Kopi Biji Kopi Sangrai Level 7 (170 0 C; 12 menit)

HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Lokasi Isolasi Cendawan Rizosfer

Lampiran 1. Surat Hasil Identifikasi Tumbuhan

7. LAMPIRAN 7.1. Uji Organoleptik Penelitian Pendahuluan Panelis A B C

Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi Tanaman Ceplukan (Physalis angulata L).

HASIL DAN PEMBAHASAN

7. LAMPIRAN. Lampiran 1. Scoresheet Uji Ranking Rolade Ikan Lele Kacang Panjang. Uji Ranking Hedonik. Produk: Rolade Atribut: Tekstur

LAMPIRAN. Pengukuran Tekanan Darah Lansia Pada Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Tekanan Darah Lansia Di Banjar Tuka Dalung

TINJAUAN PUSTAKA. enam instar dan berlangsung selama hari (Prayogo et al., 2005). Gambar 1 : telur Spodoptera litura

Lampiran A : Determinasi Tanaman

Lampiran A. Data Pengamatan Berat Testis Mencit

Standar Mutu Bihun Instan Menurut SNI No. Uraian Satuan Persyaratan 1. Keadaan : 1.1. bau 1.2. rasa 1.3. warna

METODOLOGI. Kerapatan jenis (K)

LAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1 Format Data Hasil Pengukuran Ketahanan Fraktur Load

LAMPIRAN. Lampiran 1. SNI Cookies Tabel 13. Standar Mutu Cookies (SNI )

Kuisioner Uji Organoleptik. rasa, aroma, keempukan dan total penerimaan dengan memberi tanda cek (v) pada

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN. No. Responden :

Gambar 1. Aloe chinensis Baker

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

Jika Tidak darimana Bapak/Ibu memperoleh air bersih? Sebutkan

INFORMASI KEPADA ORANG TUA/ WALI SUBJEK PENELITIAN. Bapak/ Ibu/ Sdr... Orang Tua/ Wali Ananda... Alamat...

Lampiran 1. CoA Provitamin B5 (D-Panthenol)

Lampiran 2. Rekap Nilai Uji Sensori Flavored Edible Film Atribut Rasa. Tests of Normality

PENGENALAN VARIETAS LADA, PALA, dan CENGKEH. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat November 2015

LAMPIRAN Lampiran 1. Pertanyaan Kunci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Pengaruh Pelarut DMSO terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Deskripsi Data Tentang Hasil Belajar Siswa. kelas eksperimen ( kelas VII.3 ) berjumlah 36 orang, dan pada kelas

x ±SD 0.30± ±0.02 x ±SD 0.32± ±0.05 x ±SD 0.34± ±0.04

LAMPIRAN 1. ONE WAY ANOVA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Benih adalah ovule atau bakal biji yang masak yang mengandung suatu

TINJAUAN PUSTAKA. Adapun klasifikasi Colletotrichum gloeosporioides Penz. Sacc. menurut. : Colletotrichum gloeosporioides Penz. Sacc.

MATERI PERTEMUAN KE 3 SABTU, 5 APRIL 2014 EXPLORER. Buka kembali contoh soal pada pertemuan kedua minggu kemarin sbb:

II. TINJAUAN PUSTAKA. Taksonomi tanaman padi adalah sebagai berikut:

Lampiran 1. Pembuatan Suspensi Zat Uji

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Media terhadap Pertambahan biomassa Cacing Tanah Eudrilus eugeniae.

Case Processing Summary

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

7.1. Foto Proses Pembuatan Susu Bubuk Koro Pedang Putih

usia Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid jenis_kelamin

Perbedaan Peningkatan Kemampuan Vertical Jump Setelah Pemberian Latihan Plyometric Jump To Box Dibanding Dengan Penambahan Passive Stretching

Tabel hasil perhitungan nilai kekerasan sebelum perendaman

III. METODE PENELITIAN

EKSPLORASI DAN KAJIAN KERAGAMAN JAMUR FILOPLEN PADA TANAMAN BAWANG MERAH : UPAYA PENGENDALIAN HAYATI TERHADAP PENYAKIT BERCAK UNGU (Alternaria porri)

Uji Validitas I. Case Processing Summary N % Cases Valid Excluded a Total Reliability Statistics Cronbach's Alpha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Klasifikasi dan Deskripsi Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L.)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Peta Administrasi Kabupaten Pakpak Bharat. Universitas Sumatera Utara

7.1. Lampiran 1. Worksheet Uji Ranking Hedonik Tempe Koro Glinding

*

RINGKASAN. Gracilarin lichenuides merupakan salah satu jenis rumput laut kelompok

Haris Dianto Darwindra BAB VI PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. Telur serangga ini berwarna putih, bentuknya mula-mula oval, kemudian

LAMPIRAN 1. ETHICAL CLEARANCE

7. LAMPIRAN. Lampiran 1. SNI Selai Buah Syarat Mutu Selai Buah

Lampiran A. Data Rataan Kerusakan Hati Berupa Nekrosis

Lampiran 1 Data Absensi dan Pengeluaran Tenaga Kerja

III. METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Lokasi Penelitian. B. Perancangan Penelitian. C. Teknik Penentuan Sampel. D. Jenis dan Sumber Data

Transkripsi:

LMPIRN. Ciri makroskopik dan mikroskopik fungi yang ditemukan pada serasah Daun R. apiculata yang belum dan telah mengalami Dekomposisi pada berbagai tingkat salinitas. a. spergillus sp. 17 (umur 7 hari) pada media PD;. entuk mikroskopik (perbesaran x40) dengan ; (a). Konidia; (b). Konidiopor. Ciri makroskopik : warna koloni atas hitam kecoklatan. warna bawah kuning, Diameter hari ke tujuh 7 cm, pinggir koloni berwarna putih. Ciri mikskroskopik : Konidiofor tunggal berdinding kasar, vesikel berwarna coklat, kepala konidiofor berukuran 7-8 µm, konidia berlimpah.. spergillus sp. 16. ( umur 7 hari) pada media PD;. entuk Mikroskopik (perbesaran x 40) dengan: (a) Konidia ; (b) Konidiapor. Ciri Makroskopik : Warna koloni bagian atas coklat, pinggir putih warna bawah kuning. ulat bulat kecil. Diameter 1 cm. Ciri Mikroskopik : Konidianya bulat dan berwarna hitam, vesikel berwarna coklat muda, kehijaauan, konidifor berdinding tipis dan tidak bercabang.

. Saccharomyces sp.1 (umur 7 hari)pada media PD; entuk mikroskopik (perbesaran x40) dengan (a). Spor Ciri makroskopik : Koloni pada media PD dalam suhu ruang terlihat seperti bakteri, permukaan kusam dan berwarna putih, tipis (hampir rata dengan media) diameter koloni mencapai 2-5 mm dalam 3 hari inkubasi. Ciri mikroskopiknya : sel berukuran 2-3 µm, berbentuk bulat sampai oval, berwarna putih cerah dengan dinding sel setebal 1 µm.. spergillus sp.5 (umur 7 hari) pada medium PD;. entuk Mikroskopik (perbesaran x40) dengan : (a). Konidia ; (b). Konidiofor. Ciri maskroskopik : Warna koloni bagian atas Putih dan warna bagian bawah putih kekuningan, diameter 8 cm, memenuhi cawan petri. Ciri miskroskopik : Konidia berlimpah berwarna hitam, dan berbentuk bulat, konidiofor tidak bercabang dan berdinding kasar.

spergillus sp.19 ( umur 7 hari) pada medium PD;. entuk mikroskopik (perbesaran x40) dengan : (a). Konidi (b). Konidiofor. Ciri makroskopik : Warna koloni abu abu dibagian atas dan warna abu abu pudar disebelah bawah, diameter di umur 7 hari 8 cm. Ciri mikroskopik : Konidia berbentuk bulat, Konidiofor berwarna coklat kehitaman dan tidak bercabang. a b spergillus Sp. 20 (umur 14 hari) pada media PD ;. entuk mikroskopik (Perbesaran x40) dengan : (a). Konidia; (b). Konidiofor. Ciri makroskopik : Warna koloni bagian atas hijau keabuabuan, pinggir berwarna putih dan bawah berwarna kuning, bentuk bulat kecil dengan diameter 1,5 cm. Ciri mikroskopik : Koniofor tidak bercabang dan berdinding halus, memiliki konidia yang berwarna hitam dengan spora berlimpah.

Trichoderma sp.4 (umur 7 hari) pada media PD;. entuk mikroskopik (perbesaran x40) dengan; (a) Konidia; (b) Konidiofor Ciri makroskopik : Warna koloni permukaan atas kuning, sementara pinggir berwarna putih dan warna permukaan bawah juga berwarna kuning. Ciri mikroskopik : Hipa hijau tranparan, dinding hifa tipis, mempunyai percabangan yang membentuk sudut 45 derjat dan 90 derajat, dengan diameter hifa sekitar 1-4 µm. Penicillium sp.3 (umur 7 hari) pada media PD;. entuk microskopik,(perbesaran x40) dengan : (a). Konidia; (b). Konidiofor. Ciri makroskopik ; Mula warna ungu padat, lama lama kehitaman dengan pinggir berwarna putih, warna bawah coklat tua, diameter 1,2 cm Ciri mikroskopik ; Konidia berwarna coklat bening, konidiofor bercabang dan berdinding tipis. Konidia berlimpah dan tersusun seperti rantai.

. Penicillium sp. 1 (umur 7 hari) pada media PD ;. entuk mikroskopik (perbesaran x40) dengan; (a) Konidia; (b). Konidiofor. Ciri Makroskopik ; Mula mula koloni berwarna putih, entuk bulat kecil, Hari berikutnya berubah warna putih kecoklatan. Ciri Mikroskopik ; Konidia berlimpah, konidia tersusun seperti rantai pada ujung fialid, dan mempunyai dinding yang tipis.. Trichoderma sp. 3 (umur 14 hari) pada media PD ;. entuk mikroskopik (perbesaranx40) dengan: (a) konidia; (b) Konidiofor); Ciri makroskopik; Warna koloni hijau berserak, warna bawah hijau kekuningan, sangat cepat memenuhi cawan petri, hari ke 7 telah memenuhi cawan petri. Ciri mikroskopik ; Hipa mempunyai sekat. Hipa berwarna hijau transparan, dan memiliki dinding hipa yang tipis. Mempunyai percabangan yang membentuk sudut 45 dan 90 derjat, fialid berbentuk botol panjang, dan konidia berbentuk globuse.

. spergillus sp. 12 (umur 7 hari) pada media PD;. entuk mikroskopik (perbesaran x40) dengan: (a). Konidia; (b) Konidiapor). Ciri makroskopik : Koloni berebentuk bulat, dengan warna bagian atas kuning, sementara warna koloni bagian bawah orange, pertumbuhan koloni lambat. Diamati sampai 14 hari. Ciri mikroskopik : Konidianya bulatlonjong, konidiofor tidak bercabang dan melekat pada substrat, vesikel berwarna coklat kehitaman, dan konidiofor berwarna hitam.. Culvularia sp.1 (umur 14 hari) pada media PD;. bentuk mikroskopik (perbesaran x40) dengan: (a) Konidia; (b) hifa Ciri makroskopik : mula mula koloni berwarna putih, umur 3 hari mulai coklat kehitaman dan dihari kelima mulai berwarna hitam,diameter 7 cm, koloni diamati sampai hari ke 14. Ciri mikroskopik : Hifa mempunyai berwarna coklat kehitaman, dan bercabang membentuk sudut 45 derjat, dengan diameter hipa 2,8-4,2 µm, sel ketiga konidia jika dilihat dari konidiofor kearah luar lebih besar dari sel lainny

. spergillus sp. 8 (umur 7 hari) pada media PD;. entuk mikroskopik (perbesaran x40) dengan (a) konidia ; (b) Konidiofor Ciri makroskopik : warna koloni hijau ditengah,putih dipinggir, dan warna bawah hitam putih kuning. Diameter umur 7 hari 4,5 cm. Ciri mikroskopik : Konidianya berbentuk bulat dan berwarna hitam, Konidiofor tunggal dengan ukuran 1 µm, dan kepala konidia berukuran 7 µm.. spergillus sp. 19 (umur 7 hari ) pada media PD;. entuk mikroskopik (perbesaran x40) dengan: (a) konidia ; (b) Konidiofor. Ciri makroskopik : Warna koloni kuning dan sedikit putih. Warna bawah kuning kemerah merahan, Diameter pada umur 7 hari telah memenuhi cawan petri. Ciri mikroskopik: Konidia kelihatannya berlimpah dan berwarna hitam, berbentuk bulat, vesicle berwarna kehitaman. Konidiofor tidak bercabang.

. spergillus sp. 15. (umur 7 hari) pada media PD :. entuk mikroskopik (perbesaran x 40) dengan (a). Konidia ; (b). Konidiofor. Ciri makroskopik : Warna koloni sebelah atas putih, warna miselium bawah putih kekuningan. Diameter hari ke 7 adalah 5,5 cm. Ciri mikroskopik : Konidia berbentuk bulat dan berwarna hitam. Kepala konidiopr mempunyai ukuran µm Konidiofor tidak bercabang dan konidiofor mempunyai panjang berkisar antara 80-0 µm. Penicillium sp. 6 (umur 14 hari) pada media PD :. entuk mikroskopik (perbesaran x 40) dengan (a) Konidia; (b) Konidiopor. Ciri makroskopik : entuk koloni bulat, warna koloni bagian atas orange mengkerut, bawah orange mengkerut, Diameter memenuhi cawan petri. Ciri mikroskopik : Konidia berwarna coklat kehitaman, konidia berlimpah dan hipa berwarna hijau transparan, Konidiofor bercabang dan berdinding tipis.

. spergillus sp. 1 (umur 14 hari) pada media PD.. entuk mikroskopik (perbesaran x40) dengan (a) Konidia, (b) konidiofor. Ciri makroskopik : Warna koloni bagian atas coklat dan warna bagian bawah coklat, Pada umur 14 hari memiliki Diameter 6,5 cm. Ciri mikroskopik : Konidia berbentuk bulat dan berwarna hitam, konidiofor tunggal, vesikel berwarna coklat transparan, dan konidianya berlimpah, kepala konidia mempunyai ukuran panjang berkisar antara 6 7 µm. b. spergillus sp. 6 (umur 7 hari) pada media PD.. entuk mikroskopik (perbearan x40) dengan (a) konidia; (b) Konidiofor Ciri makroskopik : Warna koloni putih kemerahan dan warna bawah merah kehitaman atau merah kecoklatan. Ciri mikroskopik : Konidia berbentuk bulat lonjong, berwarna hitam, konidiofor tidak bercabang dan berdinding tipis.

. Penicillium sp. 3 (umur hari) pada media PD;. entuk mikroskopik (perbesaran x40) dengan (a) Konidia ; (b) Konidiafor Ciri makroskopik : Warna koloni, lingkaran hijau ditengah warna pink dilapisan kedua, warna kuning dilapisan ke tiga dan warna putih ditepi, warna bawah kuning. Diameter 6,8 cm. Ciri mikroskopik : Konidia berlimpah konidia tersusun seperti rantai pada bagian ujung fialid, mempunyai dinding hipa yang tipis. a. spergillus sp. 9 ( umur 7 hari) pada media PD;. entuk mikroskopik (perbesaran x40) dengan: (a) Konidia; (b) Konidiofor. Ciri makroskopik : Warna koloni putih, bentuk bulat kecil, pertumbuhan lambat, diameter pada 7 hari adalah 2 cm. Ciri mikroskopik : Konidia berbentuk bulat dan berwarna hitam, Konidiofor tunggal dan mempunyai panjang 80 µm, kepala konidiofor berukuran 8 µm. b

. spergillus sp. 14 (umur hari) pada media PD ;. bentuk mikroskopik (perbesaran x40) dengan: (a) Konidia ; (b) Konidiofor Ciri makroskopik : Warna koloni bagian atas hitam seperti serbuk, satu koloni bergabung dengan yang lain sehingga cawan petri penuh, warna spora hitam dan warna bawah kuning dan hitam. Ciri mikroskopik : Kepala konidia berwarna hitam, berbentuk bulat dan cenderung merekah menjadi kolom-kolom pada koloni berumur tu Konidiofor memiliki panjang 0-200 µm, berdinding halus, berwarna hialin tetapi dapat juga kecoklatan. Konidia berbentuk bulat hingga semibulat, memiliki ornamentasi berupa tonjolan dan duri-duri yang tidak beraturan. b. Penicillium sp.7 (umur 14 hari) pada media PD;. entuk mikroskopik (perbesaaran x 40) dengan: (a) Konidia; (b) Konidiofor Ciri maskroskopik : Warna koloni serbuk coklat nectar warna bawah coklat muda Ciri miskroskopik : Mempunyai dinding hipa tipis, konidia tersusun seperti rantai, konidia berlimpah.

. spergillus sp. 11 ( umur 7 hari ) pada media PD;. entuk mikroskopik (perbesaran x40) dengan : (a) Konidia ; (b) Konidiofor Ciri makroskopik : Koloni bulat padat tengah warna abu-abu, bercampur coklat, bawah warna kecoklatan. Diameter 3,5 cm. Ciri mikroskopik : Konidia bulat berwarna hitam dalam jumlah berlimpah, konidiofor tunggal tidak bercabang, mempunyai vesical yang berwarna hitam kecoklatan.. Saccaromyces sp. 1. (umur 7 hari) pada media PD;. bentuk mikskroskopik (perbesaran x40) dengan : (a) askospor Ciri makroskopik : Tidak terdapat konidiofor hanya tampak askosprora berwarna coklat bening dengan ukuran permukaan kusam dan berwarna putih, tipis (hampir rata dengan media) diameter koloni mencapai 2-5 mm dalam 3 hari inkubasi. Ciri mikroskopiknya : sel berukuran 2-3 µm, berbentuk bulat sampai oval, berwarna putih cerah dengan dinding sel setebal 1 µm

. spergillus sp.13 (umur 14 hari) pada media PD ;. entuk mikroskopik (perbesaran x40) dengan: (a). Konidia ; (b). Konidiofor Ciri makroskopik : Warna koloni hitam kecoklatan, Koloni melebar sehingga memenuhi cawan pertri, warna bawah hitam kecoklatan. Ciri mikroskopik : Warna konidia berbentuk bulat dan berwarna hitam, konidiofor bercabang dipangkalny Permukan dinding konidiofor kasar dan berdinding tipis.mempunya vesikel berwarna coklat dan konidianya berlimpah pada konidiofor.. Trichoderma sp. 2 (umur 14 hari) pada media PD ;. entuk mikroskopik (perbesaran x40) dengan: (a) Konidia; (b).konidiopor. Ciri makroskopik : entuk koloni di cawan Petri seperti bunga, warna koloni bagian atas putih kehijauan, bagian bawah berwarna putih kehijauan, Ciri mikroskopik: Konidiofor bercabang berbentuk piramid Fialid tampak langsing pada ujung konidiofor. Konidia berbentuk semibulat hingga oval.

. Penicillium sp. 8 (umur 7 hari) pada media PD ;. entuk mikroskopik (perbesaran x) dengan ; (a) Konidia; (b). Konidiofor Ciri makroskopik : Warna koloni bagian atas putih, bentuk bulat melebar, warna bawah orange, diameter umur 7 hari telah mencapai 7 cm. Ciri mikroskopik : Konida bulat dan berwarna hitam mempunyai ukuran, Konidiofor panjang dan bercabang, konidiofdor mempunyai panjang 90 µm. Tricoderma sp. ( umur hari) pada media PD ;. entuk mikroskopik (perbesran x40) dengan :(a). Konidia ; (b). (Konidiofor). Ciri makroskopik : Warna koloni atas putih seperti kapas, hipa tebal, warna bawah putih sedikit lingkaran abu abu, pinggir putih diameter umur hari 7 cm. Ciri mikroskopik : Hipa hijau tranparan, dinding hipa tipis, hipa mempunyai sekat, mempunyai percabangan yang membentuk sudut 45 dan 90 derjat.

. spergillus sp. 3. (Umur 14 hari) pada media PD;. entuk mikroskopik (perbesaran x40) dengan: (a) Konidia ; (b). Konidiofor Ciri makroskopik : Warna umur 14 hari, bagian atas hijau tua dan warna tengah putih, warna bawah hitam mengkerut. Ciri mikroskopik : Warna konidia hitam, berbentuk bulat, Konidiofor tidak bercabang dan berdinding tipis.. spergillus sp. 4 (umur 14 hari) pada media PD;. entuk mikroskopik (perbesaran x 40) dengan : (a). Konidia ; (b) Konidiofor. Ciri makroskopik : Koloni berwarna hijau abu abu, seperti serbuk, memenuhi cawan petri, warna bawah putih krem. Ciri mikroskopik : Konidiofor bercabang bedinding tipis, vesicle berwarna terang, konidia berlimpah berwarna hitam.

. Tidak teridentifikasi (umur 7 hari) pada media PD;. entuk mikroskopik (perbesaran x 40) dengan : (a). Konidia ; (b). Konidiofor Ciri maskroskopik : Warna miselium atas putih dan warna miselium bawah coklat, diameter umur 14 hari 2 cm. Ciri mikroskopik : Konidia berwarna hitam dan berbentuk bulat, kepala konidiofor berdiameter µm, vesical berwarna coklat kehitaman, koniopor tidak bercabang. b. Fusarium sp. 2 (umur hr ) pada media PD;. bentuk mikroskopik (perbesaran x40) dengan ; (a). Konidia; (b). Konidiofor Ciri maskroskopik : Warna koloni atas putih, warna mycelium putih, warna bawah putih campur sedikit hitam, cawan petri penuh. Ciri mikroskopik : Konidianya berbentuk bulat, hipa mempunyai dinding dan septa, hialin, konidiopor mempunyai cabang mikrokonidia membengkok sehingga terlihat seperti bulan sabit.

b. spergillus sp. 21 (umur hari) pada media PD;. entuk mikroskopik (perbesaran x 40) dengan : (a). Konidia : (b). Konidiafor Ciri makroskopis : Warna miselium atas putih, warna miselium bawah warna kuning muda, Cawan petri penuh di hari ke ini. Ciri mikroskopik ; Konidiofor tunggal, mempunyai panjang 120 µm. Konidia berbentuk bulat dan berwarna hitam, mempunyai kepala konidia yang berukuran 15 µm. b. Penicillium sp. 5 (umur 14 hari) pada media PD ;. entuk mikroskopik (perbesaran x 40) dengan : (a). Konidia, (b). Konidiofor Ciri makroskopis : Warna miselium atas putih kemerah merahan, warna miselium bawah kuning, diameter umur 14 hari 4 cm Ciri mikroskopis ; Hipa hijau transparan, konidia berlimpah berwarna hitam kehijauan, konidiofor bedinding kasar dan nampak bercabang.

b. Mucor sp. 2 (umur hari ) pada media PD;. bentuk mikiroskopik (perbesaran x40) dengan : (a) Konidi; (b) Konidiofor Ciri maksroskopis : Warna miselium atas orange, warna miselium bawah orange, memenuhi cawan petri, spora melimpah bisa keluar dari cawan petri Ciri mikroskopik : Konidiofor mempunyai panjang 40 µm, erwarna hitam, kepala konidiofor berdiameter 6 µm. b. Mucor sp. 1 putih (umur hari) pada media PD ;. entuk mikroskopik perbesaran (x40) dengan: (a). Konidia ; (b). Konidiofor Ciri makroskopik : Warna koloni bagian atas misellium berwarna hijau tengah dan pinggir berwarna putih. Miselium bawah berwarna hijau muda, diameter hari ke mencapai 7 cm. Ciri mikroskopik : Konidia berbentuk bulat dan berlimpah pada bagian konidofor dan berwarna hitam,dimater konidia adalah 4 µm. Konidiofor tidak bercabang dan bedinding tipis.panjang konidifor adalah 12 µm.

. Penicillium sp. 2 (Umur 7 hari) pada media PD;. entuk mikroskopik (x40) dengan : (a). Konidia; (b) Konidiofor Ciri makroskopik : Warna spora hitam, pinggiran warna putih, warna bagian bawah hitam mengkerut, bentuk bulat kecil kecil. Ciri mikroskopik : Konidia berbentuk rantai, konidia berlimpah dibagian fialid, spora sudah terlepas dan berserakan. Konidiofor bedinding tipis dan bercabang.. Fusarium sp. 2, (umur 14 hari) pada media PD ;. entuk mikroskopik (perbesaran x40) dengan: (a). Konidia ; (b) Konidiofor Ciri makroskopik : Warna koloni tengah coklat, warna Nampak dari atas putih, hitam dan melebar, warna bawah coklat kehitaman, Diameter hari mencapai 41 mm. Ciri mikroskopik: Konidianya berbentuk bulat, hipa mempunyai dinding dan septa hialin, konidiopor mempunyai cabang dan mikrokonidia membengkok sehingga terlihat seperti bulan sabit.

Lampiran. Data Indeks Keanekaragaman Jenis Fungi pada Kontrol dan pada erbagai Tingkat Salinitas Kontrol Jenis Fungi Kemunculan Koloni Log Pi Ln (Pi) Pi Ln (Pi) spergillus sp. 1 Curvularia sp. 1 Penicillium sp. 8 spergilus sp. 3 Penicillium sp. 4 1 1 5 2 1 0,00 0,00 0,30 0,00 0, 0, 0,50 0,20 0, -2,30-2,30-0,69-1,61-2,30-0,23-0,23-0,35-0,32-0,23 Total -1,36 Indeks Keanekaragaman H = 1,36 Tingkat Salinitas 0- ppt Jenis Fungi Kemunculan Koloni Log Pi Ln (Pi) Pi Ln (Pi) spergillus sp. 1 1 0,00 0,02-3,91-0,08 spergillus sp. 2 2 0,30 0,05-2,99-0,15 spergillus sp. 4 1 0,00 0,02-3,91-0,08 spergillus sp. 6 1 0,00 0,02-3,91-0,08 spergillus sp. 7 3 0,48 0,07-2.66-0,19 spergillus sp. 8 1 0,00 0,02-3,91-0,08 spergillus sp. 1 0,00 0,02-3,91-0,08 spergillus sp. 12 1 0,00 0,02-3,91-0,08 spergillus sp. 13 1 0,00 0,02-3,91-0,08 spergillus sp. 17 1 0,00 0,02-3,91-0,08 spergillus sp. 19 2 0,30 0,05-2,99-0,15 spergillus sp. 20 1 0,00 0,02-3,91-0,13 Penicilium sp. 1 Penicillium sp.2 2 4 0,30 0,60 0,05 0,60-2,99-0,51-0,15 0,30 Penicilium sp. 3 1 0,00 0,02-3,91-0,08 Penicillium sp. 4 2 0,30 0,05-2,99-0,15 Penicillium sp. 7 1 0,00 0,02-3,91-0,08 Penicillium sp. 8 3 0,48 0,07-2,66-0,19 Trichoderma sp. 2 1 0,00 0,02-3,91-0,08 Trichoderma sp. 3 4 0,60 0,60-0,51-0,30 Trichoderma sp. 4 1 0,00 0,02-3,91-0,08 Curvularia sp. 1 2 0,30 0,05-2,99-0,15 Trichoderma sp, 5 1 0,00 0,02-3,91-0,08 Saccharomyces sp. 1 2 0,30 0,05-2,99-0,15 Fusarium sp. 1 3 0,48 0,07-2,66-0,19 Total 43-3,19 Indeks Keanekaragaman H = 3,19

Tingkat Salinitas -20 ppt Jenis Fungi Kemunculan Koloni Log Pi Ln (Pi) Pi Ln (Pi) spergillus sp. 1 1 0,00 0,02-3,51-0,11 spergillus sp. 2 1 0,00 0,02-3,51-0,11 spergillus sp. 4 1 0,00 0,02-3,51-0,11 spergillus sp. 5 1 0,00 0,02-3,51-0,11 spergillus sp. 6 1 0,00 0,02-3,51-0,11 spergillus sp 7 4 0,60 0,11-2,21-0,24 spergillus sp. 11 1 0,00 0,02-3,51-0,11 spergillus sp. 12 1 0,00 0,02-3,51-0,11 spergillus sp. 15 3 0,48 0,08-2,53-0,21 spergillus sp. 17 1 0,00 0,02-3,51-0,11 spergillus sp. 19 1 0,00 0,02-3,51-0,11 spergilus sp. 21 2 0,30 0,04-2,99-0,15 Penicillium sp 2 1 0,00 0,02-3,51-0,11 Penicillium sp. 3 1 0,00 0,02-3,51-0,11 Penicilium sp. 4 1 0,00 0,02-3,51-0,11 Penicilium sp. 7 2 0,30 0,04-2,99-0,15 Penicillium sp. 8 4 0,60 0,11-2,21-0,24 Fusarium sp. 2 1 0,00 0,02-3,51-0,11 Trichoderma sp. 2 2 0,30 0,04-2,99-0,15 Trichoderma sp. 3 2 0,30 0,04-2,99-0,15 Trichoderma sp. 5 1 0,00 0,02-3,51-0,11 Saccharomyces sp. 1 2 0,30 0,04-2,99-0,15 Saccharomyces sp. 2 1 0,00 0,02-3,51-0,11 Fusarium sp. 1 1 0,00 0,02-3,51-0,11 Total 37-3,20 Indeks Keanekaragaman H = 3,20 Tingkat Salinitas 20-30 ppt Jenis Fungi Kemunculan Koloni Log Pi Ln (Pi) Pi Ln (Pi) spergillus sp. 4 1 0,00 0,03-3,50-0,11 spergillus sp. 7 3 0,48 0,09-2,40-0,21 spergillus sp. 9 2 0,30 0,06-2,81-0,17 spergillus sp. 1 0,00 0,03-3,50-0,11 spergillus sp. 14 3 0,48 0,09-2,40-0,21 spergillus sp. 16 2 0,30 0,06-2,81-0,17 spergillus sp. 17 1 0,00 0,04-3,22-0,13 spergillus sp. 18 1 0,00 0,03-3,50-0,11 spergillus sp. 19 2 0,30 0,06-2,81-0,17 spergillus sp. 21 1 0,00 0,03-3,50-0,11 Penicillium sp. 1 4 0,60 0,13-2,04-0,27 Penicillium sp. 3 1 0,00 0,03-3,50-0,11 Penicilium sp. 5 1 0,00 0,03-3,50-0,11 Penicilium sp. 8 4 0,60 0,13-2,04-0,27 Curvularia sp. 1 1 0,00 0,03-3,50-0,11 Saccharomyces sp. 1 2 0,30 0,06-2,81-0,17 Saccharomyces sp. 2 1 0,00 0,03-3,50-0,11 Total 32-2,73 Indeks Keanekaragaman H = 2,73

Tingkat Salinitas >30 ppt Jenis Fungi Kemunculan Koloni Log Pi Ln (Pi) Pi Ln (Pi) spergillus sp. 1 1 0,00 0,03-3,50-0,11 spergillus sp. 5 1 0,00 0,03-3,50-0,11 spergillus sp. 6 2 0,30 0,05-2,99-0,15 spergillus sp. 7 4 0,60 0,11-2,20-0,24 spergillus sp. 8 1 0,00 0,03-3,50-0,11 spergillus sp. 1 0,00 0,03-3,50-0,11 spergillus sp. 12 1 0,00 0,03-3,50-0,11 spergillus sp. 13 1 0,00 0,03-3,50-0,11 spergillus sp. 14 3 0,48 0,08-2,53-0,20 spergillus sp. 15 2 0,30 0,05-2,99-0,15 spergillus sp. 19 2 0,30 0,05-2,99-0,15 spergillus sp. 21 1 0,00 0,03-3,50-0,11 Penicillium sp. 1 3 0,48 0,08-2,53-0,20 Penicillium sp. 2 3 0,48 0,08-2,53-0,20 Penicillium sp. 5 1 0,00 0,03-3,50-0,11 Penicillium sp. 6 2 0,30 0,05-2,99-0,15 Penicillium sp. 7 1 0,00 0,03-3,50-0,11 Penicillium sp. 8 4 0,60 0,11-2,20-0,24 Trichoderma sp. 3 1 0,00 0,03-3,50-0,11 Culvularia sp. 1 1 0,00 0,03-3,50-0,11 Saccharomyces sp. 1 1 0,00 0,03-3,50-0,11 Fusarium sp. 1 1 0,00 0,03-3,50-0,11 Total 38-3,11 Indeks Keanekaragaman H = 3,11

Lampiran C. Data bobot kering serasah daun R. apiculata tiap ulangan pada berbagai tingkat salinitas dan lama masa dekomposisi Salinitas Lama masa dekomposisi (hari) 1) N Kontrol 15 Hari 30 Hari 45 Hari 60 Hari 75 Hari 90 Hari 5 Hari 120 Hari 1 50.0 18.7 17.8 13.6 14.9 18.8 7.2 9.0 8.7 0 ppt 2 50.0 19.2 15.2 16.6 16.5 17.4 11.4 9.8 9.8 3 50.0 28.5 20.5 17.9 12.3 9.8 12.8 5.5 5.5 Sub Total 150.0 66.4 53.5 48.1 43.7 46 31.4 30.0 24.3 Rata - rata 50.0 22.1 17.8 16.0 14.6 15.3.5.0 8.1 1 50.0 23.6 19.8 20.7 21.1 13.6 12.5.5 8.7 20 ppt 2 50.0 22.2 19.9 19.0 15.9 17.5 15.3 16.5 11.4 3 50.0 24.2 28.5 19.5 12.1 17.0 18.1 16.0 12.6 Sub Total 150.0 70.0 68.2 59.2 49.1 48.1 45.9 43.0 32.7 Rata - rata 50.0 23.3 22.7 19.7 16.4 16.0 15.3 14.3.7 1 50.0 24.1 23.0 12.1 17.4 20.1 13.8 16.0 13.6 20 30 ppt 2 50.0 29.8 17.6 19.9 17.9 16.0 13.4 14.6 12.3 3 50.0 18.9 21.3 21.7 14.7 15.9 22.2 16.7 13.7 Sub Total 150.0 72.8 61.9 53.7 50.0 53.7 49.4 47.3 39.6 Rata - rata 50.0 24.3 20.6 17.9 16.7 17.9 16.5 15.8 13.2 1 50.0 24.0 21.3 21.5 18.9 14.9 14.6 15.9 14.6 > 30 ppt 2 50.0 22.7 23.2 25.3 15.2 16.9 15.7 16.4 12.0 3 50.0 27.6 22.3 19.3 22.4 17.3 12.0 14.9 11.4 Sub Total 150.0 74.3 66.8 66.1 56.5 49.1 42.2 26.7 38.0 Rata - rata 50.0 24.8 22.3 22.0 18.8 16.4 15.7 8.9 12.6 N1) ulangan 1, 2 dan 3

Lampiran D. Rata-rata Laju Dekomposisi dan Lama Masa Serasah Terdapat di Lingkungan pada berbagai Tingkat Salinitas Tingkat Salinitas 0 ppt 20 ppt 20 30 ppt >30 ppt X0 Xt Xt/X0 50 50 50 50,00,90 16,20 15,70 0,20 0,22 0,33 0,31 Ln (Xt/X0) -1,61-1,52-1, -1,16 k (Tahun -1 ) 0,60 0,51 0,40 0,45

Lampiran E. Kadar Karbohidrat (%) Serasah Daun R. apiculata yang mengalami dekomposisi selama 15-120 Hari tiap ulangan di lingkungan pada berbagai tingkat salinitas. Lama Masa Dekomposisi (Hari) Salinitas 0. Ratarata 15 60 90 120 Total Kontrol 0 ppt 12,37 7,99 31,66 49,78 34,37 136,17 27,23 20 ppt 12,37 11, 23,80 42,61 26,79 123,67 24,73 20 30 ppt 12,37,40 11,82 28,06 27,50 90,15 18,03 > 30 ppt 12,37 11,53 17,41 16,57 19,08 76,96 15,39

Lampiran F. Kadar protein (%) serasah daun R. apiculata yang mengalami dekomposisi selama 15 120 hari. Tiap ulangan di lingkungan pada berbagai tingkat salinitas Lama Masa Dekomposisi (Hari) Salinitas 0. Ratarata 15 60 90 120 Total Kontrol 0 ppt 3,34 5,63 6,04 5,40 4,37 24,78 4,96 20 ppt 3,34 6,03 6,26 4,38 5,51 25,52 5, 20 30 ppt 3,34 5,31 5,42 5,83 4,25 24,22 4,84 > 30 ppt 3,34 5,33 6,42 5,60 5,62 26,31 5,26

Lampiran G. nalisis Statistik Kadar Protein serasah daun R. apiculata yang mengalami dekomposisi pada berbagai tingkat salinitas. kelompok Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. kadar_protein Salinitas_0- ppt.270 15.004.842 15.013 Salinitas_-20 ppt.240 15.020.835 15.011 Salinitas_20-30 ppt.295 15.001.829 15.009 Salinitas_>30 ppt.325 15.000.769 15.002 Lilliefors Significance Correction Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic df1 df2 Sig. kadar_protein ased on Mean.521 3 56.670 Kruskal-Wallis Test ased on Median.258 3 56.856 ased on Median and with adjusted df.258 3 54.856.856 ased on trimmed mean.552 3 56.649 Ranks kelompok N Mean Rank kadar_protein Salinitas_0- ppt 15 29.90 Salinitas_-20 ppt 15 33.50 Salinitas_20-30 ppt 15 24.50 Salinitas_>30 ppt 15 34. Total 60 Test Statistics a,b kadar_protein Chi-Square 2.896 df 3 symp. Sig..408 Kruskal Wallis Test Grouping Variable: kelompok

Kadar Karbohidrat serasah daun R. apiculata yang mengalami dekomposisi pada berbagai tingkat salinitas. kelompok Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic df1 df2 Sig. kadar_karbohidrat ased on Mean 11.701 3 56.000 Kruskal-Wallis Test ased on Median 5.401 3 56.002 ased on Median and with adjusted df 5.401 3 39.663.003 ased on trimmed mean 12.043 3 56.000 Ranks kelompok N Mean Rank kadar_karbohidrat Salintas_0- ppt 15 37. Salinitas_-20 ppt 15 32.90 Salinitas_20-30 ppt 15 26.30 Salinitas_>30 ppt 15 25.70 Total 60 Test Statistics a,b kadar_karbohidrat Chi-Square 4.470 df 3 symp. Sig..215 Kruskal Wallis Test Grouping Variable: kelompok Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. kadar_karbohidrat Salintas_0- ppt.226 15.038.856 15.021 Salinitas_-20 ppt.223 15.043.834 15.0 Salinitas_20-30 ppt.353 15.000.695 15.000 Salinitas_>30 ppt.251 15.012.827 15.008 Lilliefors Significance Correction

Lampiran H. Petak-petak penempatan kantong berisi serasah daun R. apiculata pada berbagai tingkat salinitas () 0 ppt, () 20 ppt, (C) 20 30 ppt, dan (D) >30 ppt. C D

Lampiran I. Gambar daun Rhizophora apiculata yang sudah mengalami senescense dan gambar propagul R. apiculat

Lampiran J. Gambar pengamatan isolasi fungi dan pengukuran salinitas.