HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN TENTANG PELAKSANAAN 10T PADA ASUHAN KEHAMILAN DI PUSKESMAS SUKA MAKMUR KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2012

dokumen-dokumen yang mirip
BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN ANTENATAL CARE TERINTEGRASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRUENG BARONA JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

EVALUASI PROSES PELAKSANAAAN KELAS IBU HAMIL DI KABUPATEN BANYUMAS

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN MAHASISWA BELAJAR DI PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN U BUDIYAH BANDA ACEH TAHUN 2012

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA BIDAN DALAM KUNJUNGAN K4 PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS SYAMTALIRA BAYU KABUPATEN ACEH UTARA TAHUN

FACTORS-FACTORS WITH ROLE RELATED MIDWIFE VILLAGE IN EFFORT DERIVE MATERNAL MORTALITY WORKING WOMEN HEALTH REGION LHOONG DISTRICT OF ACEH BESAR

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

Jurnal Kesehatan Medika Saintika Volome 8 Nomor 1 jurnal.syedzasaintika.ac.id

Dian Azani Dosen Akbid 165 Pekanbaru, Indonesia ABSTRACT

ABSTRAK. Pengetahuan, Sikap dan Pendidika, PWS-KIA di Puskesmas. Volume 2 Nomor 2. Juli Desember JIDAN Jurnal Ilmiah Bidan ISSN :

JURNAL ILMIAH. Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Program Studi Diploma III Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh. Oleh:

Harto P. Simanjuntak 1, Heru Santosa 2, Maya Fitria 2. Abstract

PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NEONATUS DI PUSKESMAS II KARANGASEM BALI TAHUN 2013

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU POSTPARTUM TERHADAP PELAKSANAAN KUNJUNGAN MASA NIFAS DI BIDAN PRAKTIK SWASTA NURACHMI PALEMBANG

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DI PUSKESMAS CEMPAKA BANJARBARU TAHUN 2013

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG FAKTOR RISIKO KEHAMILAN DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG CARA KONSUMSI TABLET Fe DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PLERET BANTUL YOGYAKARTA

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL TAHUN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENCY DASAR (PONED)

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MASASE FUNDUS UTERI TERHADAP PENGETAHUAN DAN INVOLUSI UTERUS PADA IBU POSTPARTUM DI RUMAH SAKIT ISLAM SAMARINDA

PENDAHULUAN Kehamilan merupakan proses alamiah yang akan dialami oleh setiap wanita. Lama kehamilan sampai aterm adalah 280 sampai 300 hari atau 39

Motivasi Bidan dalam Pelaksanaan Antenatal Care Terpadu. Motivation Midwives in Antenatal Care Integrated Implementation

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN

Eskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 ABSTRACT

FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS I BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Kematian Ibu (AKI) ini adalah mengacu pada deklarasi Millenium

BAB I PENDAHULUAN. diselenggarakan secara mandiri atau bersama-sama dalam satu organisasi

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI DENGAN KEJADIAN IKTERUS PADA BAYI BARU LAHIR 0-7 HARI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

BAB I PENDAHULUAN. akan menghadapi risiko yang bisa mengancam jiwanya. Oleh karena itu, setiap

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DI PUSKESMAS KUTA BARO KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2013 SUSI NOVITA

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN ANTENATAL CARE BIDAN DENGAN KEPUASAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS SANGKRAH TAHUN 2013

HUBUNGAN KOMUNIKASI TEURAPETIK BIDAN DENGAN KECEMASAN IBU BERSALIN DI RUANG KEBIDANAN DAN BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PIDIE

ABOUT PARTOGRAPH WITH APPLICATION IN DIII STUDY PROGRAM OF MIDWIFERY AT STIKES A. YANI YOGYAKARTA

PENGETAHUAN RISIKO KEHAMILAN DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS BANJARAN KABUPATEN MAJALENGKA

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 12, No. 2 Juni 2016

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PERSALINAN PRETERM DI RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM MEURAXA KOTA BANDA ACEH TAHUN 2012

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP RISIKO 4T DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN DI PUSKESMAS SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MINAT IBU HAMIL TERHADAP KEGIATAN KELAS IBU HAMIL DI KECAMATAN CANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG

HUBUNGAN JARAK KELAHIRAN DAN RIWAYAT RUPTUR PERINEUM DENGAN KEJADIAN RUPTUR PERINEUM PADA IBU BERSALIN DI BPM SY

HUBUNGAN STATUS GIZI DALAM KEHAMILAN DENGAN STATUS EKONOMI

SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL

Marieta K. S. Bai, SSiT, M.Kes. Abstract

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI HB 0 PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA

59 KEPUASAN DALAM PELAYANAN ANTENATAL CARE (ANC) BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN USIA PADA IBU HAMIL

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Kartika Dewi Ayusti

THE RELATIONSHIP OF WORK, TRAINING AND SOURCES OF INFORMATION WITH KNOWLEDGE Of MIDWIVES ABOUT HYPNOBIRTHING IN MASS HEALTH CENTER OF BANDA ACEH

HUBUNGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN DAN KUNJUNGAN NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KOTA PADANG

Ratna Feti Wulandari Akademi Kebidanan Pamenang Pare - Kediri

BAB I PENDAHULUAN. positif bagi ibu maupun bayinya dengan cara membina hubungan saling percaya

Jurnal Ilmiah Permata Medika

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI TERHADAP STATUS GIZI IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REJOSARI KELURAHAN REJOSARI PEKANBARU ABSTRAK

ABSTRAK. Rini Astuti 1, Raudhatun Nuzul ZA 2

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

Medsains Vol. 1 No.01, Maret 2015 : 7-12

GAMBARAN PELAYANAN KUNJUNGAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. di kawasan ASEAN yaitu sebesar 228/ kelahiran hidup (SDKI. abortus (11%), infeksi (10%), (SDKI 2012).

MAILISA FITRIANI. Mahasiswa Prodi D- III Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh

UNIVERSITAS UDAYANA PENGETAHUAN, SIKAP DAN PEMANFAATAN BUKU KIA OLEH IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

Tingkat Pengetahuan Bidan Tentang Penanganan Infeksi Pada Bayi Akibat Ketuban Pecah Dini Di Rumah Sakit Kesdam Iskandar Muda Banda Aceh Tahun 2012

BAB I PENDAHULUAN. Anemia adalah suatu kondisi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari batas normal kelompok orang yang

Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERAN PETUGAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA YANG MEMPUNYAI BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS RAWASARI TAHUN

Kata Kunci: Hamil, Anemia

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA BIDAN DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN DESA SIAGA DI KABUPATEN TAPIN

BAB I PENDAHULUAN. senantiasa menjadi indikator keberhasilan pembangunan pada sektor

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU YANG MEMILIKI BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU

BAB I PENDAHULUAN. hamil. Anemia pada ibu hamil yang disebut Potensial danger of mother and. intra partum maupun post partum (Manuaba, 2008).

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, STATUS PENDIDIKAN, DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PENDIDIKAN BIDAN DENGAN PENGGUNAAN PARTOGRAF DI PUSKESMAS PAGADEN PERIODE MARET SAMPAI JULI 2008

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG SENAM HAMIL DENGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL DI KLINIK PRATAMA BUDI LUHUR KABUPATEN KUDUS ARTIKEL

Wilis Dwi Pangesti 1 ABSTRACT ARTIKEL PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

Hubungan Karakteristik Ibu Pasca Sectio Caesarea Terhadap Pelaksanaan Mobilisasi Dini di Rumah Bersalin dan Perawatan Anak Mutia Banjarbaru Tahun 2012

KINERJA BIDAN PEMBINA WILAYAH PUSKESMAS

BAB I PENDAHULUAN. menilai derajat kesehatan. Kematian Ibu dapat digunakan dalam pemantauan

Neneng Siti Lathifah Prodi Kebidanan Universitas Malahayati Bandar Lampung

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN POLA KONSUMSI DENGAN KEJADIAN ANEMIA GIZI PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASSI-KASSI

Romy Wahyuny, Lismawati : Gambaran Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Postpartum Blues di Wilayah Kerja Puskesmas Rambah Hilir I

ANALISIS DEMAND MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI, PUSKESMAS BROMO DAN PUSKESMAS KEDAI DURIAN TAHUN 2013

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EARLY DETECTION OF PREGNANCY RISK SIGN

HUBUNGAN ANTENATAL CARE DENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DI KLINIK BERSALIN LINDA SILALAHI KECAMATAN PANCUR BATU

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU FACTORS RELATED TO THE PERFORMANCE CADRE IN POSYANDU

Transkripsi:

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN TENTANG PELAKSANAAN 10T PADA ASUHAN KEHAMILAN DI PUSKESMAS SUKA MAKMUR KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2012 THE RELATIONSHIP OF KNOWLEDGE AND ATTITUDES ABOUT 10T MIDWIFE AT THE HEALTH CENTER SUKA PREGNANCY CARE PROSPEROUS ACEH BESAR DISTRICT IN 2012 Intisari YUSRA WARDANI ADNAN Mahasiswi STIKes U Budiyah Banda Aceh Pelayanan asuhan kebidanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan melalui pendekatan manajemen kebidanan, merupakan pelayanan kesehatan utama yang diberikan pada ibu, anak, keluarga dan masyarakat. Salah satunya adalah pada beberapa wilayah standar minimal pemeriksaan asuhan kebidanan tidak lagi 7T,Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap bidan tentang pelaksanaan 10T Pada Asuhan Kehamilan di Puskesmas Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar Tahun 2012. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, penelitian dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus s/d 1 September 2012, dimana populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bidan yang bertugas dan memberikan pelayanan pemeriksaan asuhan kehamilan di Puskesmas Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar, dan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yang berjumlah 45 orang. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa dari 35 responden yang berpengetahuan baik tentang pelaksanaan 10T pada asuhan dari 32 responden yang berpengetahuan baik tentang pelaksanaan 10T pada asuhan kehamilan sebagian besar responden melaksanakan 10T sebanyak 24 responden (75%) dan tidak melaksanakan 10T sebanyak 8 responden (25%) dengan nila p=0,020 (p<0,005), dan dari 23 responden yang bersikap positi tentang pelaksanaan 10T pada asuhan kehamilan sebagian besar responden melaksanakan 10T sebanyak 19 responden (82,6%) dan tidak melaksanakan 10T sebanyak 4 responden (17,4%) dengan nilai p=0,010 (p<0,005). Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan dan sikap bidan tentang pelaksanaan 10T Pada Asuhan Kehamilan di Puskesmas Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar Tahun 2012, diharapkan pennelitian ini dapat menjadi bahan informasi dalam meningkatkan penerapan pelaksanaan 10T pada asuhan kehamilan sehingga dengan standar 10T dapat menurunkan angka kematian ibu. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, 10 T, Bidan Abstract Midwifery care services provided by health workers with midwifery management approach, a primary health care given to the mother, children, families and communities. One is in some areas a minimum standard of midwifery care examinations are no longer "7T", aim of this study to determine the relationship of knowledge and attitudes about implementing midwife 10T In Pregnancy Care Health Center Suka Makmur in Aceh Besar district in 2012. This research is a descriptive analytic cross sectional study was conducted on August 27 s / d 1 September 2012, where the population in this study were all midwives and provide inspection services pregnancy care at the health center Suka Prosperous Aceh Besar district, and retrieval techniques samples using a sampling technique which amounts to a total of 45 people. Based on the results of the study found that of the 35 respondents were knowledgeable both about the implementation of the 10T on the care of the 32 respondents were knowledgeable both about the implementation of the 10T on pregnancy

care most respondents carry 10t by 24 respondents (75%) and do not carry as much 10T 8 respondents (25% ) with a value p = 0.020 (p <0.005), and of the 23 respondents who acted positi on implementation 10T on pregnancy care most respondents carry 10t by 19 respondents (82.6%) and do not carry as much 10T 4 respondents (17.4 %) with a value of p = 0.010 (p <0.005). Conclusion The study shows that there is a relationship of knowledge and attitudes about implementing midwife 10T In Pregnancy Care Health Center Suka Makmur in Aceh Besar district in 2012, is expected pennelitian may be material information to improve application execution 10T on pregnancy care so that the standard 10T to reduce maternal mortality. Keywords: Knowledge, Attitude, 10 T, Midwives PENDAHULUAN Kematian pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar di negara berkembang. Di negara berkembang, sekitar 25-50% kematian terjadi pada wanita usia subur. Kematian saat melahirkan biasanya menjadi faktor utama kematian wanita usia muda pada masa puncak produktivitasnya. Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan tolak ukur untuk menilai keadaan pelayanan obstetri disuatu negara. Bila AKI masih tinggi berarti sistem pelayanan obstetri masih buruk, sehingga memerlukan perbaikan (Ambarwati, 2009). Berdasarkan Survey Kesehatan Rumah Tangga (Depkes RI, 2010) penyebab tidak langsung kematian ibu antara lain Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada kehamilan (37%), dan anemia pada kehamilan (40%), sedangkan berdasarkan laporan rutin PWS-KIA pada tahun 2007, penyebab langsung kematian ibu adalah akibat perdarahan (28%), eklamsia (24%), infeksi (11%), dan lain - lain (33%). Pelayanan asuhan kebidanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan melalui pendekatan manajemen kebidanan, merupakan pelayanan kesehatan utama yang diberikan pada ibu, anak, keluarga dan masyarakat (Salmah, 2006). Pelayanan asuhan kebidanan memiliki standar sehingga dapat diakui sebagai bentuk pelayanan asuhan kebidanan, dimana dalam penerapan operasionalnya dikenal dengan standar kebidanan 7T, meliputi timbang badan dan ukur tinggi badan dengan alat terstandar, ukur tekanan darah, ukur tinggi fundus uteri, pemberian imunisasi TT, pemberian tablet Fe, tes laboratorium (rutin dan khusus) serta temu wicara (konseling), yang bertujuan untuk mendeteksi secara dini risiko yang mungkin terjadi pada kehamilan, persalinan, dan nifas (Sumarah, dkk, 2009). Data dari Laporan Puskesmas Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar (2011), jumlah sasaran ibu hamil sebanyak 384 orang, dengan cakupan K1 sebesar 354 orang (92,1%) dan ca kupan K4 254 orang (66,1%), sedangkan periode Januari-Juni 2012 diperoleh sasaran ibu hamil sebanyak 234 orang ibu hamil, dengan cakupan K1 sebesar 193 orang dan cakupan K4 124 orang ibu hamil. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah hubungan pengetahuan dan sikap bidan tentang pelaksanaan 10T Pada Asuhan Kehamilan di Puskesmas Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar Tahun 2012?.

Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap bidan tentang pelaksanaan 10T Pada Asuhan Kehamilan di Puskesmas Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar Tahun 2012. 2. Tujuan Khusus Untuk mengetahui hubunganpengetahuan bidan tentang pelaksanaan 10T Pada Asuhan Kehamilan di Puskesmas Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar Tahun 2012. Untuk mengetahui hubungan sikap bidan tentang pelaksanaan 10T Pada Asuhan Kehamilan di Puskesmas Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar Tahun 2012. Manfaat Penelitian 1. Bagi peneliti, menambah wawasan dan pengetahuan dan melatih peneliti mengembangkan kemapuan berfikir secara objektif dalam penelitian lainnya. 2. Bagi insitusi pendidikan, dapat menambah bahan informasi yang dijadikan sebagai referensi bagi pengembangan ilmu dan penelitian lebih lanjut, serta dapat memberikan informasi yang akurat kepada mahasiswa dan pihak terkait lainnya tentang pelaksanaan pelayanan asuhan kebidanan 10T. 3. Bagi tempat penelitian, sebagai bahan masukan sehingga dalam meningkatkan kemampuan dan ketrampilan bidan dalam memberikan pelayanan menggunakan standar pelayanan minimal 10T dalam asuhan kebidanan pada ibu hamil. METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Seorang bidan untuk pelaksanaan peran dan fungsinya dalam memberikan standar asuhan kehamilan 10T kepada ibu hamil, dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap. Notoatmodjo (2007) mengemukakan bahwa pengetahuan merupakan kemampuan seseorang yang mempengaruhi terhadap tindakan yang dilakukan, makin banyak dan makin tinggi pendidikan seseorang, makin baik tingkat pengetahuan yang dimilikinya, sedangkan sikap merupakan kesediaan atau kesiapan untuk bertindak dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu, akan tetapi sebagai salah satu predisposisi tindakan untuk perilaku, untuk lebih jelas maka dapat dilihat pada kerangka konsep dibawah ini : V Independen Pengetahuan Sikap Jenis Penelitian V Dependen Pelaksanaan 10T pada asuhan kehamilan Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional dimana data variabel dependen dan independan diteliti dalam waktu bersamaan, untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap bidan tentang pelaksanaan 10T Pada Asuhan Kehamilan di Puskesmas Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar Tahun 2012.

Tempat Penelitian dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar pada tanggal 27 Agustus s/d 1 September 2012 Populasi Dan Sampel 1. Populasi Populasi penelitian adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti (Notoatmodjo, 2010), dimana populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bidan yang bertugas dan memberikan pelayanan pemeriksaan asuhan kehamilan di Puskesmas Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar, yang jumlah total sebanyak 45 orang. 2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian atau mewakili dari populasi yang diteliti. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling, dengan kriteria yaitu bidan yang bertugas dan memberikan pelayanan 10T pada asuhan kehamilan di Puskesmas Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar, yang jumlah total sebanyak 45 orang HASIL PENELITIAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di pada tanggal 27 Agustus s/d 1 Septembe 2012, di Puskesmas Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar dengan jumlah responden sebanyak 45 orang, adapun hasil penelitian yang diperoleh dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi dibawah ini : Tabel 1 Frekuensi Pendidikan Responden Di Puskesmas Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar Tahun 2012 No Pendidikan f % 1 DI 14 31,1 2 DIII 30 66,7 3 DIV 1 2,2 Berdasarkan tabel 1 di atas berpendidikan DIII sebanyak 30 orang (66,7%). Tabel 2 Distribusi Frekuensi Masa Kerja Responden Di Puskesmas Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar Tahun 2012 No Masa Kerja f % 1 < 5 tahun 16 35,6 2 > 5 tahun 29 64,4 Berdasarkan tabel 2 di atas memiliki masa kerja > 5 tahun sebanyak 29 orang (64,4%). Tabel 3 Distribusi Frekuensi Pelaksanaan 10 T Oleh Responden Pada Asuhan Kehamilan Di Puskesmas Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar Tahun 2012 No Pelaksanaan 10T f % 1 Baik 28 62,2 2 Kurang 17 37,8

Berdasarkan tabel 3 di atas meaksanakan 10T pada asuhan kehamilan pada kategori baik sebanyak 28 orang (62,2%). Tabel 4 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Tentang Pelalaksanaan 10T Pada Asuhan Kehamilan Di Puskesmas Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar Tahun 2012 No Pengetahuan f % 1 Baik 32 71,1 2 Cukup 9 20 3 Kurang 4 8,9 Berdasarkan tabel 4 di atas berpengetahuan baik tentang 10T pada asuhan kehamilan sebanyak 32 orang (71,1%). Tabel 5 Distribusi Frekuensi Sikap Responden Tentang Pelalaksanaan 10T Pada Asuhan Kehamilan Di Puskesmas Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar Tahun 2012 No Sikap f % 1 Positif 23 51,1 2 Negatif 22 48,9 Berdasarkan tabel 5 di atas mempunyai sikap positif tentang 10T pada asuhan kehamilan sebanyak 23 orang (51,1%). Tabel 6 Hubungan Pengetahuan Bidan Tentang Pelaksanaan 10T Pada Asuhan Kehamilan Di Puskesmas Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar Tahun 2012 Pelaksanaan 10T No Pengetahuan Baik Kurang Total f % f % f % 1 Baik 24 75 8 25 32 100 2 Cukup 3 33,3 6 66,7 9 100 3 Kurang 1 25 3 75 4 100 Jumlah 28 62,2 17 37,8 45 100 p 0,020 Berdasarkan tabel 6 di atas diperoleh hasil penelitian bahwa dari 32 responden yang berpengetahuan baik tentang pelaksanaan 10T pada asuhan kehamilan sebagian besar responden melaksanakan 10T sebanyak 24 responden (75%) dan tidak melaksanakan 10T sebanyak 8 responden (25%), sedangkan dari 4 responden yang berpengetahuan kurang tentang pelaksanaan 10T pada asuhan kehamilan sebagian besar responden melaksanakan 10T sebanyak 1 responden (25%) dan tidak melaksanakan 10T sebanyak 3 responden (75%). Setelah dilakukan uji statistik (C hi Square) didapatkan nilai

p=0,020 (p<0,05) sehingga dapat diketahui bahwa hipotesa kerja (Ha) diterima dan terbukti ada hubungan pengetahuan bidan tentang pelaksanaan 10T Pada Asuhan Kehamilan di Puskesmas Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar Tabel 7 Hubungan Sikap Bidan Tentang Pelaksanaan 10T Pada Asuhan Kehamilan Di Puskesmas Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar Tahun 2012 Pelaksanaan 10T No Sikap Baik Kurang Total f % f % f % 1 Positif 19 82,6 4 17,4 23 100 2 Negatif 9 40,9 13 59,1 22 100 Jumlah 28 62,2 17 37,8 45 100 p 0,010 Berdasarkan Tabel 5.7 diperoleh hasil penelitian bahwa dari 23 responden yang bersikap positi tentang pelaksanaan 10T pada asuhan kehamilan sebagian besar responden melaksanakan 10T sebanyak 19 responden (82,6%) dan tidak melaksanakan 10T sebanyak 4 responden (17,4%), sedangkan dari 22 responden yang bersikap negatif tentang pelaksanaan 10T pada asuhan kehamilan sebagian besar responden melaksanakan 10T sebanyak 9 responden (40,9%) dan tidak melaksanakan 10T sebanyak 13 responden (59,1%). Setelah dilakukan uji statistik (C hi Square) didapatkan nilai p=0,010 (p<0,05) sehingga dapat diketahui bahwa hipotesa kerja (Ha) diterima dan terbukti ada hubungan sikap bidan tentang pelaksanaan 10T Pada Asuhan Kehamilan di Puskesmas Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar. PEMBAHASAN Hubungan Pengetahuan Bidan Tentang Pelaksanaan 10T Pada Asuhan Kehamilan Di Puskesmas Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar Berdasarkan hasil penelitian pada Tabel 5.6 diperoleh hasil penelitian bahwa dari 32 responden yang berpengetahuan baik tentang pelaksanaan 10T pada asuhan kehamilan sebagian besar responden melaksanakan 10T sebanyak 24 responden (75%) dan tidak melaksanakan 10T sebanyak 8 responden (25%), sedangkan dari 4 responden yang berpengetahuan kurang tentang pelaksanaan 10T pada asuhan kehamilan sebagian besar responden melaksanakan 10T sebanyak 1 responden (25%) dan tidak melaksanakan 10T sebanyak 3 responden (75%). Setelah dilakukan uji statistik (Chi Square) didapatkan nilai p=0,020 (p<0,05) sehingga dapat diketahui bahwa hipotesa kerja (Ha) diterima dan terbukti ada hubungan pengetahuan bidan tentang

pelaksanaan 10T Pada Asuhan Kehamilan di Puskesmas Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Notoatmodjo (2007), pengetahuan sangat erat kaitannya dengan pendidikan dimana diharapkan seseorang dengan pendidikan tinggi, maka orang tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya. Namun perlu ditekankan bahwa seorang yang berpendidikan rendah tidak berarti mutlak berpengetahuan rendah pula. Peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh di pendidikan formal, akan tetapi juga dapat diperoleh pada pendidikan non formal. Pengetahuan menjadi landasan penting untuk menentukan suatu tindakan. Pengetahuan, sikap dan perilaku seseorang akan kesehatan merupakan faktor yang menentukan dalam mengambil suatu keputusan. Semakin tinggi tingkat pengetahuan seeorang, semakin baik pula seseorang mampu bertindak dan mengambil keputusan yang terbaik bagi dirinya. Berdasarkan hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh Anisah (2010), dperoleh hasil bahwa dari 30 responden yang diteliti, terdapat 13 responden (56,5%) memiliki pengetahuan dengan kategori baik dan melaksanakan 10T pada asuhan kehamilan, sedangkan 10 responden (43,5%) memiliki pengetahuan dengan kategori baik namun tidak melaksanakan 10T pada asuhan kehamilan dengan p=0,045 (p<0,05), hal ini disebabkan oleh karena bidan telah mendapatkan informasi tentang 10T pada saat mengikuti seminar-seminar, membaca buku, dan internet, sehingga bidan termotivasi untuk meningkatkan informasi lebih mendalam tentang 10T. Menurut peneliti, pengetahuan yang dimiliki bidan berhubungan dengan pelaksanaan 10T pada asuhan kehamilan, dimana dari hasil penelitian diperoleh bahwa sebagian besar bidan yang berpengetahuan baik melaksanakan 10T, hal ini disebabkan karena bidan telah memiliki pengetahuan yang baik melalui jenjang pendidikan yang telah dilalui bidan, yang sebagian besar berpendidikan DIII, dimana semakin tinggi pendidikannya semakin baik pula pengetahuan yang dimilikinya dalam melakukan asuhan kehamilan dan sebagai seorang bidan sudah seharusnyalah meningkatkan pengetahuan yang baik khususnya tentang 10T, dan ini juga didukung oleh penelitian yang pernah dilakukan oleh Anisah (2010) karena informasi yang dimiliki bidan tentang 10T pada saat mengikuti seminarseminar, membaca buku, dan internet, sehingga bidan termotivasi untuk meningkatkan informasi lebih mendalam tentang 10T. Hubungan Sikap Bidan Tentang Pelaksanaan 10T Pada Asuhan Kehamilan Di Puskesmas Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar Berdasarkan hasil penelitian pada Tabel 5.7 diperoleh hasil penelitian bahwa dari 23 responden yang bersikap positi tentang pelaksanaan 10T pada asuhan kehamilan sebagian besar responden melaksanakan 10T sebanyak 19 responden (82,6%) dan tidak melaksanakan 10T sebanyak 4 responden (17,4%), sedangkan dari 22 responden yang bersikap negatif tentang pelaksanaan 10T pada asuhan kehamilan sebagian besar responden melaksanakan 10T sebanyak 9 responden (40,9%) dan tidak melaksanakan 10T sebanyak 13 responden (59,1%).

Setelah dilakukan uji statistik (Chi Square) didapatkan nilai p=0,010 (p<0,05) sehingga dapat diketahui bahwa hipotesa kerja (Ha) diterima dan terbukti ada hubungan sikap bidan tentang pelaksanaan 10T Pada Asuhan Kehamilan di Puskesmas Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Mubarak dan Chayatin (2009) adanya kecendrungan pengalaman yang kurang baik akan berusaha untuk dilupakan seseorang, namun jika pengalaman terhadap objek tersebut menyenangkan, maka secara psikologi akan timbul kesan yang sangat mendalam dan membekas dalam emosi kejiwaanya, dan akhirnya dapat membentuk sikap positif dalam hidupnya. Berdasarkan hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh Anisah (2010), dperoleh hasil bahwa dari 30 responden yang diteliti, dimana sebanyak 8 responden (53,3%) memiliki sikap positif dan melaksanakan 10T pada asuhan kehamilan, sedangkan7 responden (46,7%) memiliki sikap positif tetapi tidak melaksanakan 10T pada asuhan kehamilan dengan p=0,023 ( p<0,05), hal ini disebabkan karena bidan memiliki pengalaman baik dan menyenangkan tentang 10T, sehingga bidan lebih terampil dan tekun dalam memberikan asuhan kebidanan 10T. Menurut peneliti, sikap yang dimiliki bidan berhubungan dengan pelaksanaan 10T pada asuhan kehamilan, dimana dari hasil penelitian diperoleh bahwa sebagian besar bidan yang bersikap positif melaksanakan 10T, hal ini disebabkan oleh karena bidan memiliki pengalaman baik dan menyenangkan dalam memberikan asuhan kehamilan dengan standar 10T, sehingga bidan lebih terampil dan tekun dalam memberikan asuhan kebidanan 10T, dan dengan adanya pengalaman yang menyenangkan tersebut, secara psikologi akan menimbulkan kesan yang sangat mendalam dan membekas dalam emosi kejiwaan bidan, dan akhir bidan dapat membentuk sikap dalam hidupnya tentang penerapan 10T, sehingga bidan dapat memberikan pelayanan asuhan kehamilan terbaik pada ibu hamil dengan penerapan 10T. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tentang hubungan pengetahuan dan sikap bidan tentang pelaksanaan 10T Pada Asuhan Kehamilan di Puskesmas Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar, pada 50 responden pada tanggal 27 Agustus s/d 1 September 2012, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Terdapat hubungan pengetahuan bidan tentang pelaksanaan 10T pada asuhan kehamilan di Puskesmas Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar, dengan p=0,020 (p<0,05). 2. Terdapat hubungan pengetahuan bidan tentang pelaksanaan 10T pada asuhan kehamilan di Puskesmas Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar, dengan p=0,010 (p<0,05). Saran 1. Bagi peneliti lain Diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan, wawasan, ketrampilan untuk melanjutkan penelitian dengan variabel yang lebih bervariasi lagi untuk hasil yang lebih baik lagi di masa yang

akan datang yang berhubungan dengan pelaksanaan 10T pada asuhan kehamilan. 2. Bagi tempat penelitian Diharapkan pennelitian ini dapat menjadi bahan informasi dalam meningkatkan penerapan pelaksanaan 10T pada asuhan kehamilan sehingga dengan standar 10T dapat menurunkan angka kematian ibu. 3. Bagi institusi pendidikan Diharapkan pennelitian ini dapat menambah bahan informasi yang dijadikan sebagai referensi bagi pengembangan ilmu dan penelitian lebih lanjut, serta dapat memberikan informasi yang akurat kepada mahasiswa dan pihak terkait lainnya tentang pelaksanaan 10T yang baik dan benar dalam memberikan asuhan kehamilan pada ibu. DAFTAR PUSTAKA Ambarwati, dkk, 2009. Komunitas Kebidanan, Penerbit Andi. Jogyakarta. Budiarto, 2001, Biostatistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat, EGC, Jakarta. Dinas Kesehatan Prov Aceh, 2009, Profil Kesehatan Provinsi Aceh. Banda Aceh. Notoatmoatmodjo, 2010. Metodelogi Penelitian Kesehatan, Rhineka Cipta, Jakarta Sumarah, dkk, Kebidanan Komunitas, Fitramaya, 2009.