GAMBARAN KETERAMPILAN SHOOTING DAN PASSING SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) TALAWI PUTRA USIA DI BAWAH 17 TAHUN KECAMATAN TALAWI KOTA SAWAHLUNTO JURNAL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. permainan yang cukup cantik dan menarik bagi siapapun.

PERBEDAAN KETEPATAN SHOOTING MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI ANTARA PEMAIN DEPAN DENGAN PEMAIN TENGAH DI KLUB SEPAKBOLA PS KUDA LAUT PACITAN

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. pertandingan tingkat lokal, regional hingga tingkat dunia. Berjuta-juta pasang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. regu yang saling berhadapan dengan masing-masing regu terdiri dari sebelas

BAB II KAJIAN TEORI. regu, masing masing regu terdiri dari sebelas orang pemain termasuk

Sepakbola. Oleh: Rano Sulisto,S.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan kepala dan dada. Khususnya untuk penjaga gawang diperbolehkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga yang merakyat dan telah dikenal ditanah

SEPAK BOLA III. Design R2 Bramistra

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. teknik permainan, peraturan peraturan, pengorganisasian, atau dipandang dari

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh WAGA AFRIAN EFENDI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola adalah suatu olahraga yang tidak asing lagi ditelinga kita.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan permainan sepakbola saat ini sangat pesat sekali, hal ini bisa

I. PENDAHULUAN. kemampuan dan teknik yang tinggi. Dimana dalam sepak bola terdapat. banyak unsur-unsur yang harus dikuasai para pemainnya dari

BAB I PENDAHULUAN. demikian itu berolahraga dapat dilakukan dimana saja. Salah satu olahraga yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persepakbolaan nasional khususnya Sumatera Utara, banyak anakanak

BAB I PENDAHULUAN. sampai menjadi permainan sepakbola yang modern seperti sekarang ini.

: Permohonan sebagai Judge Media Visual Teknik Dasar Sepakbola. Dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga

BAB I PENDAHULUAN. hampir semua seluruh masyarakat di dunia. Di indonesia khususnya di Gorontalo,

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat populer hampir di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengembangan kualitas permainan sepakbola pada awalnya mengacu kepada

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri

BAB I PENDAHULUAN. dimaksud adalah passing, shooting, controlling, dan heading. Untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. dimaksud adalah passing, dribbling, controlling, dan shooting. Untuk

PENGARUH LATIHAN MENENDANG MENGGUNAKAN KURA-KURA KAKI DALAM DAN KURA-KURA KAKI PENUH TERHADAP KETEPATAN PASSING

BAB I PENDAHULUAN. meliputi: ketahanan (endurance), kekuatan (strength) dan kecepatan (speed).

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang penelitian Anggi Sugiyono, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat olahraga merupakan kegiatan fisik yang mengandung sifat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

: Permohonan sebagai Judge Media Visual Teknik Dasar Sepakbola

BAB I PENDAHULUAN. yang baik dan tentu harus didukung dengan teknik-teknik yang benar.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan olahraga yang menarik. Sepakbola merupakan olahraga permainan

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Tujuan dari olahraga adalah untuk pendidikan, rekreasi, dan

dikehendaki sesuai dengan rencana.

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, dari anak-anak, dewasa, dan orang tua, pria, maupun wanita. Hakekat sepakbola menurut Sucipto (1999:7) bahwa.

bab 1 gerak dasar kata kunci berjalan memutar melempar berlari mengayun menangkap melompat menekuk menendang

FUTSAL - 2. Futsal Kelas XI 1 design by Bramasto

BAB 1 PENDAHULUAN.

PENGARUH LATIHAN WALLPASS TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PERMAINAN SEPAKBOLA PADA MAHASISWA PENJASKESREK. (Jurnal) Oleh CHOIRUL UMAM

I. PENDAHULUAN. telah cukup tumbuh dan berkembang. Hal ini ditandai dengan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional, (Depdiknas, 2003: 30). Karanggambas sesuai silabus adalah: atletik, senam, renang, kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencapai prestasi terhadap kemampuan hasil passingbola yang benar

Oleh YUDHA BAYU ARIANTO

BAB I PENDAHULUAN. dasar yang perlu dimiliki pemain sepakbola adalah mengoper (Passing),

I. PENDAHULUAN. banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. seluruh negara di dunia termasuk Indonesia. Timo Scheunemann (2005:15)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga sekarang ini telah menjadi kebutuhan setiap individu,

S K R I P S I. Oleh: YUDHA WAHYU BASUKI NPM

Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol. 14 (1) Januari Juni 2015: 24-34

ANALISIS KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA KLUB PERSEPU UPGRIS TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA DI PERSATUAN SEPAKBOLA GARUDA MUDA KABUPATEN KEDIRI S K R I P S I

Sepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola

KEMAMPUAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PANDAK. Oleh Fitri Hermawan N dan Soni Nopembri Universitas Negeri Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. Aji Rasa Kurniawan, 2014 HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN HASIL SHOOTING 8 METER CABANG OLAHRAGA FUTSAL

BAB 1 GERAK DASAR KATA KUNCI BERJALAN MEMUTAR MELEMPAR BERLARI MENGAYUN MENANGKAP MELOMPAT MENEKUK MENENDANG

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

Oleh : Watak Putra Wijaya Kusuma, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia yang tidak dapat di pisahkan dari usaha-usaha pendidikan

2015 PENGARUH PENGGUNAAN BOLA MOD IFIKASI TERHAD AP HASIL BELAJARA PASSING D AN STOPING D ALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA D I SMP NEGERI 4 BAND UNG

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi Dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi

Jurnal Prestasi Vol. 1 No. 1, Juni 2017 : p-issn : e-issn :

I. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani dan kesehatan merupakan salah satu upaya pemerintah

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 2 KEPUNG SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan melalui pembinaan di usia dini baik dari kemampuan teknik taktik dan

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari anak-anak hingga orang dewasa setiap hari memainkan sepakbola

Materi Permainan Bola Basket Lengkap

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

FUTSAL. Materi Futsal Kelas X Semester disusun oleh Bramasto

PERBEDAAN KETEPATAN TENDANGAN MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG KAKI PENUH PADA PESERTA UKM SEPAKBOLA UNY SKRIPSI

Jurnal Kejaora, Volume 1 Nomor 2 November 2016, ISSN SURVEI KETERAMPILAN SHOOTING ATLET SEPAKBOLA DI PPLPD KABUPATEN BOGOR

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan mendapat simpati di hati masyarakat. Sepakbola digemari oleh

MODEL PEMBELAJARAN PASSING SEPAK BOLA DI SD

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

2016 PERBANDINGAN HASIL TENDANGAN PENJAGA GAWANG ANTARA TEKNIK HALF VOLLEY, DROP KICK, DAN FORWARD KICK DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA

I. PENDAHULUAN. pendidikan jasmani, kesehatan dan rekreasi dalam rangka menciptakan

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PROGRAM LATIHAN PASSING DAN CONTROL TERHADAP KEMAMPUAN PASSING PADA PEMAIN SEPAKBOLA SISWA SMPN 35 MERANGIN

JURNAL PENGARUH LATIHAN SPEED LADDER DRILL TERHADAP KELINCAHAN DAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SSB AKADEMI AREMA KABUPATEN TULUNGAGUNG

BAB I PENDAHULUAN. belum menunjukkan prestasi yang membanggakan. Akhir-akhir ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Permainan bola tangan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing tim

BAB I PENDAHULUAN. kalangan masyarakat dan sekarang ini banyak pemain yang berlomba-lomba

PERBANDINGAN SHOOTING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG KAKI DALAM KETEPATAN SHOOTING PERMAINAN SEPAK BOLA

TINJAUAN PUSTAKA. pada pemain yang bekerja dalam kombinasi. Untuk menguasai bola dan

PERBEDAAN KETEPATAN TENDANGAN MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG KAKI PENUH PADA PESERTA UKM SEPAKBOLA UNY

I. PENDAHULUAN. manusia. Seperti telah diketahui di dalam kehidupan sehari-hari, semua

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cabang olahraga yang sangat digemari dan paling populer di

Transkripsi:

GAMBARAN KETERAMPILAN SHOOTING DAN PASSING SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) TALAWI PUTRA USIA DI BAWAH 17 TAHUN KECAMATAN TALAWI KOTA SAWAHLUNTO JURNAL Oleh MAIZUL HENDRI FAUZI 1103183/2011 PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN JURUSAN KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2015

Gambaran keterampilan Shooting dan Passing Siswa Sekolah Sepak Bola (SSB) Talawi Putra Usia di Bawah 17 Tahun Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto Maizul Hendri Fauzi (Universitas Negeri Padang) Abstrak:Masalah dalam penelitian ini berawal dari observasi penulis ditemui di lapangan, bahwa belum adanya Gambaran Keterampilan Shooting dan Passing Siswa Sekolah Sepak Bola (SSB) Talawi Putra Usia Di Bawah 17 Tahun Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto, Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran (1) Keterampilan teknik mengoper bola ( passing) pemain Sekolah Sepak Bola (SSB) Talawi Putra Usia Di Bawah 17 Tahun Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto, ( 2) Keterampilan teknik menendang bola ( shooting) pemain Sekolah Sepak Bola (SSB) Talawi Putra Usia Di Bawah 17 Tahun Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto. Jenis penelitian adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemain Sepakbola Sekolah Sepak Bola (SSB) Talawi Putra Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto yang berjumlah 75 orang. Penarikan sampel menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 20 orang. Untuk memperoleh data dilakukan pengukuran terhadap keterampilan teknik passing dan shooting. Keterampilan teknik keterampilan teknik passing menggunakan tes passing kedinding selama 10 detik dengan jarak 4 meter, dan keterampilan teknik shooting menggunakan tes shooting ke gawang yang diberi point. Teknik analisis data adalah dengan analisis deskriptif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa: 1) Hasil tes keterampilan teknik mengoper bola (passing) pemain sepakbola Sekolah Sepak Bola (SSB) Talawi Putra Usia Di Bawah 17 Tahun Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto pada tingkat sedang yaitu dengan rata-rata 14,05, 2) Hasil tes keterampilan teknik menendang bola ke gawang ( shooting) pemain sepakbola Sekolah Sepak Bola (SSB) Talawi Putra Usia Di Bawah 17 Tahun Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto pada rata-rata 9,6 yaitu berada pada klasifikasi sedang. Kata Kunci: Passing, Shooting, Sepakbola 1

PERSETUJUAN JURNAL GAMBARAN KETERAMPILAN SHOOTING DAN PASSING SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) TALAWI PUTRA USIA DI BAWAH 17 TAHUN KECAMATAN TALAWI KOTA SAWAHLUNTO Nama NIM Program Studi Jurusan Fakultas Maizul Hendri Fauzi 1 103183/201 1 Ilmu Keolahtagaan Kesehatan dan Rekreasi Ilmu Keolahragaan Padang, Mei 2015 Disetujui Oleh Pembimbing I, imbing II, Drs. HanifBadri, M.Pd NIP: 19580502198103 1 006 on Komaini, S.Si, M.Pd IP : 19860712 20101 2 i008 Mengetahui Ketua Jurusan Kesehatan dan Rekreasi Drs. Didin Tohidin, M4(es, AIFO NIP. 19581018 198003 1 001

2 Pendahuluan Menurut Tim Sepakbola Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang (2007: 57) teknik dasar sepakbola dibagi atas dua yaitu gerakan tanpa bola dan gerakan dengan bola. Gerakan tanpa bola meliputi lari, melompat, tackling, dan rempel. Gerakan dengan bola meliputi dribbling (menggiring), passing (mengoper), stopping (menghentikan bola), shooting (menembak), dan heading (menyundul bola). SSB Talawi Putra yang merupakan penyumbang terbesar pemain liga remaja bagi Kota Sawahlunto, sudah melaksanakan proses latihan dengan cukup baik. Dimana mereka mempunyai jadwal latihan 3 kali seminggu yakni hari Senin, Kamis sore pada jam 4-6 sore dan Minggu pagi pada jam 7-9 pagi, dan memiliki program latihan yang terencana. SSB Talawi Putra melakukan latihan dilapangan Talawi, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto. Di SSB talawi putra ada tiga kelompok umur yang dilatih yaitu U-12, U-15 dan U-17. Kompetisi yang dipertandingkan yang rutin diadakan dinas pendidikan Sawahlunto hanya untuk kelompok umur U-12 dan U-15. Untuk kelompok umur U-17 tidak ada, tetapi ada kompetisi liga pendidikan atau sering dikenal LPI. Kelompok umur U-17 bisa mengikuti kompetisi tersebut di sekolah mereka masingmasing. Jadi tujuan penulis mengambil kelompok umur U-17 adalah penulis ingin siswa dari SSB talawi putra kelompok umur U-17 berkontribusi besar untuk sekolah mereka masingmasing dalam mengikuti kompetisi liga pendidikan dan mempromosikan SSB talawi putra kepada teman- teman mereka yang tidak berlatih di SSB

3 talawi putra tertarik untuk berlatih di SSB talawi putra. Berdasarkan pengamatan awal penulis dilapangan, belum adanya peniliti sebelumnya yang meneliti tentang shooting dan passing pada SSB Talawi Putra. Disaat latihan passing masih banyak siswa SSB Talawi Putra melakukan passing belum benar Seperti sikap tubuh, kekuatan tendangan dan perkenaan kaki dengan bola sehingga passing yang dilakukan terlalu lemah, terlalu kuat dan tidak terarah. Passing yang benar yaitu tubuh pemain yang melakukan passing harus sebidang dengan arah passing atau bahu, tubuh dan pinggul dihadapkan pada arah passing. Perkirakan kekuatan tendangan dengan jarak pemain yang akan menerima passing dan perkenaan kaki dengan passing dekat usahakan bagian tengah bola yang ditendang dan melakukan passing jauh tendang bagian bawah bola. Rendahnya keterampilan shooting siswa SSB Talawi Putra ini terbukti disaat latihan shooting, bola yang di shooting banyak yang melenceng dari tiang gawang, melambung keatas mistar dan terlalu mudah penjaga gawang untuk menangkap bola yang di shooting. Berdasarkan uraian tersebut maka tampaklah permasalahan yang akan diteliti dalam permainan sepakbola, teknik shooting dan passing merupakan teknik dasar yang harus dikuasai oleh pemain sepakbola. Jadi penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul Gambaran Keterampilan Shooting dan Passing Siswa Sekolah Sepak Bola (SSB ) Talawi Putra Usia bola sesuai dengan bentuk passing Di Bawah 17 Tahun Kecamatan yang akan dilakukan, jika melakukan Talawi Kota Sawahlunto, penelitian ini

4 nantinya dapat dijadikan sebagai masukan dan dapat dijadikan sebagai evaluasi tentang keterampilan teknik Passing dan Shooting pemain Sekolah Sepak Bola (SSB) Talawi Putra Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto tersebut. Sekaligus sebagai solusi dalam mengatasi permasalahan yang mungkin terjadi dalam meningkatkan keterampilan teknik dasar Sepakbola, sehingga prestasi bermain Sepakbola dapat dicapai dengan baik pada Sekolah Sepak Bola (SSB) Talawi Putra Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto. Teknik dasar adalah semua kegiatan yang mendasar permainan sehingga dengan modal demikian seseorang sudah dapat bermain sepakbola. Sepakbola benar-benar merupakan permainan beregu. Walaupun keahlian individual dapat digunakan untuk saat tertentu, pembaca mungkin tidak pernah melihat pemain yang menggiring bola sepanjang lapangan dan mencetak gol yang spektakuler sendirian. Dalam segala hal, keberhasilan tim tergantung pada pemain yang bekerja dalam Berdasarkan kondisi-kondisi kombinasi. Untuk menguasai bola dan seperti di atas, maka penulis melihat gambaran perlunya peningkatan keterampilan teknik dasar sepakbola terhadap cabang olahraga sepakbola pemain Sepakbola Sekolah Sepak Bola (SSB) Talawi Putra Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto. menciptakan kesempatan mencetak gol, anggota tim harus meningkatkan kemampuan mengoper dan menerima bola yang baik. Tim sepakbola terdiri dari 10 pemain lapangan dan satu kiper. Keterampilan mengoper dan menerima bola membentuk jalinan

5 vital yang menghubungankan kesebelasan pemain ke dalam satu unit yang berfungsi lebih baik. Passing adalah usaha untuk memindahkan bola dari seorang pemain ke pemain lain. Passing dapat dilakukan dengan kaki bagian dalam, kaki bagian luar, kura-kura kaki, dan kepala. Dalam melakukan passing pemain harus memerhatikan letak kaki tumpu pada saat menendang, perkenaan kaki pada bola, titik berat badan, dan kekuatan. Tim sepakbola Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang (2007: 62) menyatakan bahwa menendang dengan kaki bagian dalam: Kaki tumpu; Kaki tumpu diletakkan di samping bola, ujung kaki tumpu di arahkan ke arah jalan bola, kaki tumpu ikut membantu gerakan kaki ayun atau kaki tending, kaki tendang di putar, kaki bagian dalam diarahkan ke arah jalan bola, lutut sedikit dibengkokkan. Kaki tending; Telapak kaki tendangan sejajar dengan tanah, Pukulkan kaki bagian dalam pada bagian tengah dari bola (tepat di tengah bola), gerakan lanjutan dari kaki tendang. Menurut Mielke (2007: 20) mengatakan passing adalah seni memindahkan momentum bola dari satu pemain ke pemain lain. Mielke (2007: 20) mengatakan ada beberapa macam-macam jenis passing: (1) Passing Menggunakan Kaki Bagian Dalam Kebanyakan passing dilakukan dengan menggunakan kaki bagian dalam karena di kaki dibagian dalam itulah terdapat permukaan yang lebih luas bagi pemain untuk menendang bola,

6 sehingga memberikan kontrol bola yang lebih baik. Agar berhasil, tubuh pemain yang melakukan Untuk melakukan passing di lapangan pada jarak yang lebih jauh, pemain harus passing harus sebidang dengan melambungkannya. Keterampilan arah passing. Maksudnya adalah bahwa bahu, tubuh, dan pinggul passing ini menggunakan punggung kaki bukan kaki bagian dihadapkan pada arah passing. dalam. Tendanglah bola pada Ketika tubuh telah sebidang dengan arah passing, tarik kaki yang akan digunakan untuk menendang ke arah belakang dengan kaki mengarah ke samping, sehingga kaki di bagian dalam menghadap ke bola. Pertahankan kepala tetap menghadap ke bola dan kaki yang digunakan untuk tumpuan ditempatkan di samping bola untuk menjaga keseimbangan. Sentuhlah bola dengan kaki bagian dalam yang merupakan permukaan tendangan yang paling datar. (2) Passing Menggunakan Puggung Kaki bagian bawah untuk memberikan angkatan yang cukup. Sedikit memiringkan tubuh ke belakang saat menyentuh bola. Letakkan dengan kuat kaki yang digunakan sebagai tupuan sedikit di depan bola dan agak menyamping. Rentangkan tangan untuk mendapatkan keseimbangan. (3) Menggunakan Drop Pass Biasanya drop pass digunakan pada situasi pertandingan ketika pemain yang menyerang menghadapi pemain belakang lawan. Daripada memaksa untuk mengiring atau

7 melakukan passing melewati pemain belakang., pemain yang melakukan passing dapat memberikan bola ke teman satu tim yang berada di belakangnya. Drop pass dapat merugikan karena pemain yang melakukan passing harus yakin bahwa penerima bola tidak di jaga lawan dan bolanya tidak di serobot dengan mudah oleh pemain lawan. (4) Menggunakan Gerakan Lari Overlap Teknik passing lain yang sangat baik adalah gerakan lari overlap. Lari overlap digunakan menciptakan ruang. Di dalam lari overlap, pemain penyerang mengoper bola ke teman satu timnya, kemudian dia akan berlari mengikuti garis lengkung melewati penerima passing dan berada di depan lagi untuk menerima bola lagi. (5) Passing Give and Go Passing give and go mirip memantulkan bola pada tembok dengan sudut tertentu. Jika pemain melakukan passing ke tembok dengan lintasan sebesar 45 derajat, maka bola tersebut memantul dengan sudut yang sama. Tendangan ke gawang atau lebih dikenal dengan istilah shooting merupakan suatu usaha untuk memindahkan bola ke sasaran dengan menggunakan kaki atau bagian kaki. Menendang bola dapat dilakukan dalam keadaaan bola diam, menggelinding, maupun melayang yang tujuannya untuk memasukkan bola ke dalam gawang lawan. Menurut Mielke (2007: 67) mengatakan dari sudut penyerang,

8 tujuan sepakbola adalah melakukan shooting. Shooting berdasarkan perkenaan kakinya dapat kita lakukan dengan beberapa cara teknik shooting seperti : Shooting dengan punggung kaki, Shooting dengan kaki bagian dalam, Shooting dengan kaki bagian luar, Shooting dengan ujung kaki. Dalam pelaksanaan shooting seperti yang diatas, dapat di lakukan atau dilaksanakan sesuai dengan keadaan dan situasi untuk melakukan shooting tersebut. Pada umumnya orang dalam pelaksanaanya shooting lebih banyak menggunakan teknik Menurut Luxbacher (2012: 105) menerangkan bahwa keberhasilan pemain sebagai pencetak gol tergantung pada beberapa faktor. Kemampuan untuk melakukan tembakan dengan kuat dan akurat dalam menggunakan kedua kaki adalah faktor yang paling penting. Kualitas seperti antisipasi, kemantapan, dan ketenangan di bawah tekanan lawan juga tak kalah pentingnya. Luxbacher menjelaskan fasefase tersebut adalah sebagai berikut : Pendahuluan (ancang -ancangan), pelaksanaan (menendang), gerak lanjutan (follow through). shooting dengan kaki bagian dalam, punggung kaki, dan kaki bagian luar. Hal ini disebabkan karena lebih mudah dan lebih efektif dalam pencapaian tujuan dari shooting tersebut. Gambar 1 Shooting Instep Drive Fase pendahuluan, Dekati bola dari belakang pada sudut yang tipis. Letakkan kaki yang menahan

9 keseimbangan disamping bola. Tekukkan lutut kaki tersebut. Rentangkan tangan ke samping untuk menjaga keseimbangan. Tarik kaki yang akan menendang ke belakang. Luruskan kaki tersebut, kepala tidak bergerak, dan fokuskan perhatian pada bola. Fase pelaksanaan, Luruskan bahu dan pinggul dengan target. Tubuh di atas bola. Sentakkan kaki yang akan Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif. Tempat penelitian dilakukan di SSB Talawi Putra Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2015. Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah atlet sepakbola SSB Talawi Putra Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto yang berjumlah sebanyak 70 orang terdiri dari 3 (tiga) kelompok menendang sehingga lurus. Jaga agar umur. Sampel dalam penelitian ini kaki tetap kuat. Tendang bagian tengah bola dengan kura-kura kaki. Gerakan lanjutan ( follow through), pada tahap lanjutan ini daya gerak ke depan melalui poin kontak. Sempurnakan gerakan akhir dari kaki yang menendang. Kaki yang menahan keseimbangan terangkat dari permukaan lapangan. Metode Penelitian diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu sebanyak 20 orang. Tabel 5 Deskripsi data Keterampilan Passing Pemain Sepakbola Sekolah Sepak Bola (SSB) Talawi Putra Usia Di Bawah 17 Tahun Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto No Nilai Kategori Frekuensi Absolut 1 > 21 Baik sekali 2 16 20 Frekuensi Relatif (%) 0 0,00 Baik 7 35,00

10 3 11-15 Sedang 11 55,00 keterampilan passing dari para pemain 4 6-10 Kurang 2 10,00 dalam kategori kurang sekali tidak ada 5 < 5 Kurang sekali 0 0,00 (0%). Dengan demikian, secara Jumlah 20 100 Berdasarkan hasil pengukuran tingkat keterampilan passing pemain Sepakbola Sekolah Sepak Bola (SSB) Talawi Putra Usia Di Bawah 17 Tahun Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto, dan selanjutnya dianalisis dengan statistik deskriptif, serta dihubungkan dengan Norma Standarisasi Tes Passing, maka dapat disimpulkan bahwa; tingkat keterampilan passing dari para pemain dalam kategori baik sekali tidak ada (0%); 7 orang (35%) berada pada tingkat keterampilan passing dalam kategori baik, 11 orang (55%) berada pada tingkat keterampilan passing dalam kategori sedang, 2 orang (10%) berada pada tingkat keterampilan passing dalam kategori kurang, dan tingkat keseluruhan untuk keterampilan passing pemain Sepakbola Sekolah Sepak Bola (SSB) Talawi Putra Usia Di Bawah 17 Tahun Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto, berada pada kondisi rata-rata 14,05 yaitu berada pada klasifikasi sedang. Tabel 6 Deskripsi data Keterampilan Teknik Shooting Pemain Sepakbola Sekolah Sepak Bola (SSB) Talawi Putra Usia Di Bawah 17 Tahun Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto No Nilai Kategori Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif (%) 1 15-21 Baik 3 15 2 8-14 Sedang 10 50 3 1-7 Kurang 7 35 Jumlah 20 100 Berdasarkan hasil pengukuran tingkat keterampilan teknik shooting pemain Sepakbola Sekolah Sepak Bola (SSB) Talawi Putra Usia Di Bawah 17

11 Tahun Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto, dan selanjutnya dianalisis dengan statistik deskriptif, serta dihubungkan dengan Norma Standarisasi Tes Shooting, maka dapat disimpulkan bahwa; tingkat keterampilan shooting dari para pemain dalam kategori baik 3 orang (15%); 10 orang (50%) berada pada tingkat keterampilan shooting dalam kategori sedang, dan 7 orang (35%) berada pada tingkat keterampilan shooting dalam kategori kurang. Dengan demikian, secara keseluruhan untuk keterampilan teknik shooting pemain Sepakbola Sekolah Sepak Bola (SSB) Talawi Putra Usia Di Bawah 17 Tahun Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto, berada pada kondisi ratarata 9,6 yaitu berada pada klasifikasi Sedang. Berdasarkan analisis dan olahan data mengenai teknik dasar yang dimiliki oleh pemain Sepakbola Sekolah Sepak Bola (SSB) Talawi Putra Usia Di Bawah 17 Tahun Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto, maka pada bab ini akan dijawab pertanyaan penelitian sesuai dengan rumusan masalah yang telah diajukan sebelumnya yaitu bagaimana gambaran keterampilan Shooting dan Passing Siswa Sepakbola Sekolah Sepak Bola (SSB) Talawi Putra Usia Di Bawah 17 Tahun Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto. Untuk lebih jelasnya jawaban dari pertanyaan dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Keterampilan teknik mengoper bola ( passing) pemain Sepakbola Sekolah Sepak Bola (SSB) Talawi Putra Usia Di Bawah 17 Tahun Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto. Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil analisis dan pengolahan data mengenai keterampilan teknik passing

12 yang berada pada kategori baik sekali tidak ada (0%); 7 orang (35%) berada dalam kategori baik, 11 orang (55%) berada pada kategori sedang, 2 orang (10%) berada pada kategori kurang, Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto. Hasil analisis dan pengolahan data mengenai keterampilan shooting yang berada kategori dalam kategori baik sedangkan dalam kategori kurang terdapat 3 orang (15%); 10 orang sekali tidak ada (0%). Berdasarkan temuan diatas, jelaslah secara keseluruhan untuk keterampilan (50%) berada pada kategori sedang, dan 7 orang (35%) berada dalam kategori kurang. passing pemain Sepakbola Sekolah Berdasarkan temuan diatas, jelaslah Sepak Bola (SSB) Talawi Putra Usia Di Bawah 17 Tahun Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto, berada pada kondisi rata-rata 14,05 yaitu berada pada klasifikasi sedang. Artinya perlu dilakukan peningkatan keterampilan secara keseluruhan untuk keterampilan shooting pemain Sepakbola Sekolah Sepak Bola (SSB) Talawi Putra Usia Di Bawah 17 Tahun Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto, berada pada kondisi rata-rata 9,6 yaitu berada pada passing pemain Sepakbola Sekolah klasifikasi sedang. Artinya perlu Sepak Bola (SSB) Talawi Putra Usia dilakukan peningkatan keterampilan Di Bawah 17 Tahun Kecamatan passing pemain Sepakbola Sekolah Talawi Kota Sawahlunto. 2. Keterampilan teknik menendang bola kegawang (shooting) pemain Sepakbola Sekolah Sepak Bola (SSB) Talawi Putra Usia Di Bawah 17 Tahun Sepak Bola (SSB) Talawi Putra Usia Di Bawah 17 Tahun Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto. Kesimpulan

13 Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Keterampilan teknik mengoper bola (passing) pemain Sepakbola Sekolah Sepak Bola (SSB) Talawi Putra Usia Di Bawah 17 Tahun Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto berada pada klasifikasi sedang. 2. Keterampilan teknik menendang bola ke gawang ( shooting) pemain Sepakbola Sekolah Sepak Bola (SSB) Talawi Putra Usia Di Bawah 17 Tahun Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto berada pada klasifikasi sedang. 1.Diharapkan kepada guru olahraga/pelatih untuk bisa mengembangkan keterampilan teknik mengoper bola ( passing), dan keterampilan teknik menendang bola ke gawang ( shooting) untuk kedepannya agar lebih baik lagi. 2.Diharapkan kepada peserta didik untuk bisa mengembangkan keterampilan yang disampaikan guru/pelatih melalui keterampilan teknik mengoper bola ( passing), dan keterampilan teknik menendang bola ke gawang (shooting). Penelitian ini hanya terbatas pada peserta didik yang mengikuti latihan (SSB) Talawi Putra Usia Di Bawah 17 Saran Berdasarkan pada kesimpulan diatas maka dalam penelitian ini, peneliti ingin mengungkapkan beberapa saran yaitu: Tahun Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto, oleh sebab itu bagi peneliti selanjutnya hal ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi dalam pengembangan peneliti selanjutnya dengan jumlah populasi

14 yang lebih besar dan di daerah yang berbeda. DAFTAR PUSTAKA Agus, Apri, (2013). Manajemen Kebugaran. Padang: Suka Bina Press. Arikunto, Suharsimi, (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Buku panduan penulisan tugas akhir/skripsi Universitas Negeri Padang 2011. Padang UNP. Luxbacher, Joseph A. Sepakbola. PT. Rajawali Grafindo Persada. Mielke, Danny. (2009). Dasar-dasar Sepak Bola. Bandung: Pakar Raya. Margiyani. (2008). Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: Bumi Aksara. Nanang Martono. 2012. Metode Penelitian Kuatitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Jakarta: Rajawali Pers. Nurhasan. (2001). Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta Pusat: Direktorat Jendral Olahraga. Republik Indonesia. (2005). Undangundang Republik Indonesia No. 3 Tahun 2005. Jakarta. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Tim Sepakbola Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang. (2007). Buku Ajar Sepakbola. Padang: FIK UNP Padang. Winarno. (2006). Tes Keterampilan Olahraga. Malang: Laboratorium Jurusan Ilmu Keolahragaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang.