Keputusan Menteri Pertambangan Dan Energi No K Tahun 1993 Tentang : Pelaksana Inspeksi Tambang Bidang Pertambangan Umum

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI PASER PERATURAN BUPATI PASER NOMOR 32 TAHUN 2012 TENTANG

MENTERI PERTAMBANGAN DAN ENERGI,

MENTERI PERTAMBANGAN DAN ENERGI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERTAMBANGAN DAN ENERGI TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 301/MPP/Kep/10/2001 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 1982 TENTANG TATA PENGATURAN AIR

2017, No Peraturan Menteri; d. bahwa dalam rangka optimalisasi penanganan barang bukti tindak pidana lingkungan hidup dan kehutanan perlu diatu

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER-02/MEN/1992 T E N T A N G TATA CARA PENUNJUKAN KEWAJIBAN DAN WEWENANG AHLI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PERATURAN MENTERI PERTAMBANGAN DAN ENERGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 04P/40/M.PE/1991 TAHUN 1991 TENTANG PENYIDIK KETENAGALISTRIKAN

LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI NOMOR : 58 TAHUN : 2000 SERI : D NO.52 GUBERNUR BALI KEPUTUSAN GUBERNUR BALI NOMOR 31 TAHUN 2000

MENTERI PERTAMBANGAN DAN ENERGI REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI PERTAMBANGAN DAN ENERGI Nomor : 103. K/008/M.PE/1994 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 20 TAHUN 1990 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PERTAMBANGAN DAN ENERGI NOMOR 300.K/38/M.pe/1997 TENTANG KESELAMATAN KERJA PIPA PENYALUR MINYAK DAN GAS BUMI

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER. 17/MEN/VII/2007 TENTANG

REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAMBANGAN DAN ENERGI DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 1990 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Menimbang : Mengingat :

2016, No Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 1993 TENTANG PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4456); 2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang

bahwa untuk menjamin keselamatan, keamanan, dan

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 1980 TENTANG BADAN KOORDINASI ENERGI NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 228/PMK.03/2017 TENTANG RINCIAN JENIS DATA DAN INFORMASI SERTA TATA CARA PENYAMPAIAN

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER. 17/MEN/VII/2007

2017, No c. bahwa untuk melaksanakan simplifikasi ketentuan yang mengatur mengenai rincian jenis data dan informasi serta tata cara penyampaia

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 136,

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le

MENTERI PERTAMBANGAN DAN ENERGI,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TABALONG TAHUN 2008 NOMOR

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP. 226 /MEN/2003

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2000 TENTANG PERIZINAN PEMANFAATAN TENAGA NUKLIR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN LINGKUNGAN HIDUP DI ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Per

2016, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2003 tentang Pengesahan ILO Convention Nomor 81 Concerning Labour Inspection in Industry and Commerce

2015, No Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lemba

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 1990 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Indonesia Nomor 5494); 3 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpu

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16/ PMK.03/2013 TENTANG

2017, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN ATAU PERUSAKAN LAUT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 423/KMK.06/2003 TENTANG PEMERIKSAAN PERUSAHAAN PERASURANSIAN

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG INSPEKTUR KESELAMATAN NUKLIR BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1973 Tentang : Pengaturan Dan Pengawasan Keselamatan Kerja Dibidang Pertambangan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1973 TENTANG PENGATURAN DAN PENGAWASAN KESELAMATAN KERJA DIBIDANG PERTAMBANGAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 61 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KEHUTANAN PROVINSI RIAU

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN UJI MUTU OBAT PADA INSTALASI FARMASI PEMERINTAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1994 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PERTAMBANGAN DAN ENERGI NOMOR r 01.P/76/M.PE/1991 TENTANG

Keputusan Menteri Perindustrian No. 150 Tahun 1995 Tentang : Tata Cara Pemberian Izin Usaha Industri Dan Izin Perluasan

ALTERNATIF 2 PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 39/M-DAG/PER/10/2010 TENTANG KETENTUAN IMPOR BARANG JADI OLEH PRODUSEN

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN NOMOR 402/MPP/Kep/11/1997 TENTANG KETENTUAN PERIZINAN USAHA PERWAKILAN PERUSAHAAN PERDAGANGAN ASING

KEPUTUSAN MENTERI PERTAMBANGAN DAN ENERGI NOMOR: 300.K/38/M.PE/1997 TENTANG KESELAMATAN KERJA PIPA PENYALUR MINYAK DAN GAS BUMI,

PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 001 TAHUN 2006 TENTANG

2017, No Mengingat : 1. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerj

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR KEP. 41/MEN/2003 TENTANG TATA CARA PENETAPAN DAN PENCABUTAN KAWASAN KARANTINA IKAN

KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 437 K/30/MEM/2003 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

BERITA NEGARA. DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. Organisasi. Tim Penilai. Perancang Perundang-undangan. Kanwil. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.14/MEN/2007 TENTANG

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997

PENYELESAIAN SENGKETA LINGKUNGAN HIDUP

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2000 TENTANG PERIZINAN PEMANFAATAN TENAGA NUKLIR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN UJI MUTU OBAT PADA INSTALASI FARMASI PEMERINTAH

2017, No Indonesia Nomor 5061); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Peny

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 5 TAHUN 2003

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PERTIMBANGAN KEPEGAWAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 808/Kpts/TN.260/12/94 TENTANG SYARAT PENGAWAS DAN TATACARA PENGAWASAN OBAT HEWAN MENTERI PERTANIAN,

2017, No Indonesia Nomor 5062); 3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 1990 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR. Presiden Republik Indonesia,

WALI KOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 10 TAHUN 2015

2018, No Lembaga Penelitian dan Pengembangan Asing, Badan Usaha Asing, dan Orang Asing sudah tidak sesuai dengan kebutuhan dan perubahan organis

M E M U T U S K A N :

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG TRANSPARANSI PENDAPATAN NEGARA DAN PENDAPATAN DAERAH

BERITA NEGARA. No.83, 2013 BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR. Keselamatan Nuklir. Inspektur. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: P. 28/Menhut-II/2010 TENTANG PENGAWASAN PEREDARAN BENIH TANAMAN HUTAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 125/PMK.04/2007 TENTANG AUDIT KEPABEANAN MENTERI KEUANGAN,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 71/PMK.03/2010 TENTANG

2017, No Peraturan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi tentang Penetapan Rencana Strategis Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 58 Tahun 1995 Tentang : Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Rumah Sakit

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pe

MENTERi ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2017

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TABALONG TAHUN 2008 NOMOR 04 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 04 TAHUN 2008 TENTANG

Transkripsi:

Keputusan Menteri Pertambangan Dan Energi No. 2555.K Tahun 1993 Tentang : Pelaksana Inspeksi Tambang Bidang Pertambangan Umum MENTERI PERTAMBANGAN DAN ENERGI, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, wewenang dan tanggung jawab atas Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Pertambangan Umum berada pada Menteri Pertambangan dan Energi dan dilaksanakan oleh Pelaksana lnspeksi Tambang: b. bahwa berdasarkan hal tersebut pada huruf a di atas, perlu ditetapkan tugas, wewenang dan syarat-syarat pengangkatan Pelaksana lnspeksi Tambang Bidang Pertambangan Umum dengan suatu Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1967 (Lembaran Negara Tahun 1967 Nomor 22 Tambahan Lembaran Negara Nomor 2831); 2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 (Lembaran Negara Tahun 1970 Nomor 1 Tambahan Lembaran Negara Nomor 2981); 3. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1982 (Lembaran Negara Tahun 1982 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3215); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1969 (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2916): 5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1973 (Lembaran Negara Tahun 1973 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3003); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1980 (Lembaran Negara Tahun 1980 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3174); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1986 (Lembaran Negara Tahun 1986 Nomor 42. Tambahan Lembaran Negara Nomor 3174); 9. Keputusan Presiden Nomor 15 Tahun 1984 tanggal 6 Maret 1984 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 67 Tahun 1992 tanggal 21 Desember 1992;

10. Keputusan Presiden Nomor 96/M Tahun 1993 tanggal 17 Maret 1993; 11. Mijn Politie Reglement (Staatsblad 1930 Nomor 341); 12. Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 02/P/MI Pertamb/1979 tanggal 30 Juli 1979; 13. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 0246 Tahun 1990 tanggal 14 Maret 1990; 14. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 1748 Tahun 1992 tanggal 31 Desember 1992. MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI PERTAMBANGAN DAN ENERGI TENTANG PELAKSANA INSPEKSI TAMBANG BIDANG PERTAMBANGAN UMUM. Pasal 1 (1) Direktur Jenderal Pertambangan Umum bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan umum sesuai dengan kewenangan dan bidang tugannya. (2) Pengawasan sebagaimana termaksud pada ayat (1) Pasal ini, adalah pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta pengawasan lingkungan Pertambangan Umum. (3) Pelaksanaan Pengawasan sebagamana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Pelaksana Inspeksi Tambang. Pasal 2 (1) Pelaksana Inspeksi Tambang selanjutnya disingkat PIT adalah pegawai Direktoral Jenderal Pertambangan Umum dan Kantor Wilayah Departemen Pertambangan dan Energi yang diangkat oleh Direktur Jenderal Pertambangan Umum atas usul Kepala PIT. (2) Kepala PIT adalah Direktur Direktorat Teknik Pertambangan Umum, Direktorat Jenderal Pertambangan Umum. (3) Kepala PIT Wilayah adalah Kepala Kantor Wilayah Departemen Pertambangan dan Energi setempat.

Pertambangan Umum Pasal 3 PIT mempunyai tugas menegakkan peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Pertambangan Umum. Pasal 4 Dalam pelaksanaan tugasnya PIT mempunyai fungsi sebagai berikut: a. melakukan pemeriksaan/inspeksi; b. melakukan penyelidikan kecelakaan tambang dan/atau kejadian berbahaya; C. melakukan penyelidikan terhadap pencemaran dan/atau perusakan lingkungan; d. melakukan pengujian atas peralatan tambang; e. melakukan pengujian terhadap lingkungan tempat kerja; f. melakukan pengujian terhadap kondisi limbah cair, padat, maupun gas; g. melakukan pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja; h. melakukan pembinaan lingkungan pada kegiatan usaha pertambangan umum; i. memberikan perintah, larangan dan petunjuk baik yang dicatat dalam Buku Tambang maupun secara lisan; j. menyusun laporan tertulis mengenai hasil pemeriksaan, membuat Berita Acara penyelidikan Kecelakaan Tambang dan/atau kejadian berbahaya, pencemaran lingkungan dan pelanggaran ketentuanketentuan dalam peraturan perundang-undangan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Pertambangan Umum yang berlaku. Pasal 5 (1) Kepala PIT mengatur dan mengendalikan serta bertanggung jawab atas pelaksanaan pengawasan kegiatan usaha pertambangan umum dengan dibantu oleh Kepala PIT Wilayah. (2) Kepala PIT Wilayah mengkoordinasikan pelaksanaan pengawasan kegiatan usaha pertambangan umum dalam wilayah kerja sesuai dengan wewenangnya. (3) Kepala PIT mempunyai wewenang sebagai PIT.

(4) Kepala PIT melakukan evaluasi atas pelaksanaan pengawasan sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 ayat (2). (5) Direktur Jedderal Pertambangan Umum menetapkan tugas dan wewenang Kepala PIT Kepala PIT Wilayah. Dalam melaksanakan tugasnya: a. PIT berwenang memasuki tempat kegiatan usaha pertambangan umum setiap saat. b. PIT dapat meminta bantuan kepada Pemerintah Daerah setempat atau Instansi Pemenntah yang berkaitan. Pasal 7 (1) PIT berwenang menghentikan atau menutup untuk sementara waktu sebagian atau seluruh kegiatan usaha pertambangan umum apabila kegiatan termaksud dianggap dapat membahayakan keselamatan para pekerja tambang, keselamatan umum atau menimbulkan pencemaran dan/atau perusakan Iingkungan. (2) Kepala PIT berwenang menutup secara tetap sebagian atau seluruh kegiatan usaha pertambangan umum, apabila kegiatan termaksud diangaap dapat membahayakan keselamatan para pekerja tambang, keselamalan umum atau menimbulkan pencemaran dan atau kerusakan Iingkungan. Pasal 8 (1) Dalam melaksanakan tugasnya PIT bertanggung jawab kepada Kepala PIT Wilayah sesuai dengan tugas dan wewenangnya. (2) Kepala PIT secara berkala menyampaikan laporan tertulis mengenai pelaksanaan pengawasan kegiatan usaha pertmbangan umum kepada Direktur Jenderal Pertambangan Umum. (3) Kepata PIT Wilayah secara berkala menyampaikan laporan terlulis mengenai petaksanaan pengawasan sesuai dengan tugas dan wewenangnya kepada Kepala PIT. Pasal 9 Untuk dapat diangkat menjadi PIT harus memenuhi persyaratan sebagai berikut a. Pendidikan Umum. 1. Sarjana Tambang atau Sarjana Teknik yang berkaitan; 2. Sarjana Muda Tambang atau Sarjana Muda Teknik yang berkaitan atau D III Tambang atau D III Teknik yang berkaitan;

3. Sekolah Teknik Menengah Jurusan Tambang Mesin atau Listrik. b. Pendidikan Khusus. Lulus Kursus PIT atau kursus pelatihan sederajat yang disetujui dan diakui Panitia Khusus yang dibentuk oleh Direktur Jenderal Pertambangan Umum Telah berpengalaman dalam bidang pertambangan umum sekurangkurangnya 4 (empat) tahun untuk Sarjana, 8 (delapan) tahun untuk lulusan Sarjana Muda atau D III dan 15 (lima belas) tahun untuk lulusan STM. kecuali apabila ditetapkan lain oleh Direktur Jenderal Pertambangan Umum. Pasal 10 (1) Pegawai Direktorat Jenderal Pertambangan Umum dan Kantor Wilayah Departemen Pertambangan dan Energi yang telah atau pemah diangkat sebagai PIT namun belum memenuhi persyaratan sebagaimana termaksud dalam Pasal 9 Keputusan Menteri ini, dapat diangkat menjadi PIT. (2) Dalam hal persyaratan dimaksud dalam Pasal 9 huruf b Keputusan Menteri ini belum dipenuhi, Pegawai Direktorat Jenderal Pertambangan Umum dan Kantor Wilayah Departemen Perlambangan dan Energi sebagaimana dimaksud pada Pasal 10 ayat (1) dapat diangkat menjadi PIT dengafi diberikan tenggang waktu, selama 3 (tiga) tahun untuk memenuhi persyaratan. Pasal 11 Pengaturan lebih lanjut atas pelaksanaan Keputusan Menteri ini ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pertambangan dan Energi. Pasal 12 Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 19 Juli 1993. MENTERI PERTAMBANGAN DAN ENERGI ttd. I.B. SUDJANA