PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 05 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR,

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR : 08 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR 21 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH PROVINSI GORONTALO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR,

BUPATI PASER PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 17 SERI D

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA


LEMBARAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 04 TAHUN 2005 SERI D PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 10 TAHUN 2005

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan U

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No. 78 Telepon (0421) Fax. (0421) 24330

LEMBARAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH NOMOR 22 TAHUN 2010

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BANYUMAS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR : 12 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA KOTAMOBAGU NOMOR 03 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA KOTAMOBAGU

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 18 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

- 1 - BUPATI KOLAKA TIMUR PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOLAKA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2008

PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA NOMOR: 7 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG

PROVINSI PAPUA BUPATI KEPULAUAN YAPEN

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR : 6 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPANULI SELATAN NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN TAPANULI SELATAN

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008 NOMOR 6 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HALMAHERA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2012 T E N T A N G

PEMERINTAH KOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

PEMERINTAH KOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN MAJENE

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA BANJARBARU

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 16 TAHUN 2008 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA BENGKULU

PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR 4 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT NOMOR 04 TAHUN 2009

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2008 NOMOR 14

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 19 TAHUN 2008 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN KARO

BUPATI MAMUJU UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAMUJU UTARA,

PEMERINTAH KABUPATEN BOVEN DIGOEL DAERAH KABUPATEN BOVEN DIGOEL BUPATI BOVEN DIGOEL,

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2012

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

NOMOR : 6 TAHUN 2008 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGGAI NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BANGGAI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR : 2 TAHUN 2011 T E N T A N G

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 51 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS STAF AHLI BUPATI TASIKMALAYA

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 8 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI BADAN DAN KANTOR DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN PESAWARAN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR: 10 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BAPPEDA DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN SIAK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH, INSPEKTORAT,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA NOMOR 9 TAHUN 2008

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 17 TAHUN 2008 TENTANG

Transkripsi:

PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LEMBAGA TEKNIS DAERAH PROVINSI GORONTALO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR GORONTALO, Menimbang : a. bahwa untuk efisiensi dan efektifitas kelembagaan sebagai upaya dalam mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance) perlu penataan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah; b. bahwa kelembagaan pemerintahan daerah diarahkan untuk menjadi organisasi yang solid dan mampu berperan sebagai wadah bagi pelaksanaan fungsi fungsi kebijakan pemerintah sesuai dengan visi dan misi; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga lembaga Teknis Daerah Provinsi Gorontalo; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

2. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Gorontalo (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 258, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4060); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287); 4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000, tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000, tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan PNS (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4019); 2

9. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002, tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan PNS dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003, tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4262); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003, tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indoensia Nomor 4263); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004, tentang Rencana Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesiai Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI GORONTALO dan GUBERNUR GORONTALO MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LEMBAGA TEKNIS DAERAH PROVINSI GORONTALO 3

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Daerah Otonomi Provinsi Gorontalo. 2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluasluasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 3. Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 4. Kepala Daerah adalah Gubernur Gorontalo. 5. Sekretaris adalah Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo. 6. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintah daerah. 7. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah selanjutnya disebut Kepala SKPD adalah Kepala Badan/Inspektorat/Kantor di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga- lembaga Teknis Daerah Provinsi Gorontalo yang terdiri dari : a. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; b. Badan Keuangan Daerah; c. Badan Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi Informasi; d. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Aparatur Daerah; e. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik; f. Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Penanggulangan Kemiskinan; g. Inspektorat Provinsi Gorontalo; 4

h. Badan Investasi Daerah; i. Kantor Satpol PP dan Perlindungan Masyarakat; j. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah; k. Kantor Perwakilan. BAB III KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI LEMBAGA LEMBAGA TEKNIS DAERAH PROVINSI Bagian Kesatu Kedudukan Pasal 3 Lembaga Teknis Daerah Provinsi berkedudukan sebagai Unsur penunjang Pemerintah Provinsi yang dipimpin seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah Provinsi. Bagian Kedua Tugas Pasal 4 Lembaga Teknis Daerah Provinsi mempunyai tugas membantu Gubernur dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dalam lingkup tugasnya. Bagian Ketiga Fungsi Pasal 5 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Lembaga Teknis Daerah Provinsi mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis sesuai lingkup tugasnya; b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai lingkup tugasnya; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya. 5

Pasal 6 Penjabaran lebih lanjut mengenai tugas pokok dan fungsi masingmasing Lembaga Teknis Daerah Provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Pasal 4 dan Pasal 5 Peraturan Daerah ini ditetapkan dengan Peraturan Gubernur. BAB IV SUSUNAN ORGANISASI Bagian Kesatu Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pasal 7 (1) Susunan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Gorontalo terdiri dari : a. Kepala Badan; b. Sekretaris Badan, Bagian Keuangan dan Bidang-bidang; c. Sub Bagian Sub Bagian dan Sub Bidang Sub Bidang; d. Kelompok Jabatan Fungsional; (2) Struktur Organisasi Badan sebagaimana tercantum pada lampiran dan merupakan bagian tak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Pasal 8 Sekretaris Badan terdiri dari : a. Sub Bagian Program; b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. Pasal 9 Bagian Keuangan terdiri dari : a. Sub Bagian Anggaran; b. Sub Bagian Perbendaharaan; c. Sub Bagian Akuntansi. Pasal 10 Bidang terdiri dari : a. Bidang Perencanaan Ekonomi Daerah; b. Bidang Perencanaan Sosial Budaya dan Sumber Daya Manusia; c. Bidang Perencanaan Tata Ruang; d. Bidang Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. 6

Pasal 11 Bidang Perencanaan Ekonomi Daerah terdiri dari : a. Sub Bidang Pertambangan dan Energi, Pertanian & Kehutanan; b. Sub Bidang Indag, UKM dan Koperasi; c. Sub Bidang Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan. Pasal 12 Bidang Perencanaan Sosial Budaya dan SDM terdiri dari : a. Sub Bidang Kependudukan Nakertrans, Kesehatan & Kesos ; b. Sub Bidang Pemerintahan, Aparatur, Hukum dan Perundangundangan; c. Sub Bidang Agama Pendidikan. Pasal 13 Bidang Perencanaan Tata Ruang terdiri dari : a. Sub Bidang Tata Ruang, Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh; b. Sub Bidang SDA dan Lingkungan Hidup; c. Sub Bidang Infrastruktur Wilayah dan Perhubungan. Pasal 14 Bidang Evaluasi, Perencanaan dan Pelaporan terdiri dari : a. Sub Bidang Perencanaan dan Analisis Program; b. Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan; c. Sub Bidang Statistik dan Data Informasi. Bagian Kedua Badan Keuangan Daerah Pasal 15 (1) Susunan Organisasi Badan Pengelolaan Keuangan Provinsi Gorontalo terdiri dari : a. Kepala Badan; b. Sekretaris Badan dan Bidang-Bidang; c. Sub Bagian Sub Bagian dan Sub Bidang Sub Bidang; d. Kelompok Jabatan Fungsional; e. Unit Pelayanan Teknis Badan. 7

(2) Struktur Organisasi Badan sebagaimana tercantum pada lampiran dan merupakan bagian tak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Pasal 16 Sekretaris Badan terdiri dari : a. Sub Bagian Program; b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. Pasal 17 Bidang Anggaran dan Pembinaan Keuangan Daerah terdiri dari : a. Sub Bidang Penyusunan APBD dan Bina Anggaran Daerah; b. Sub Bidang Bina dan Evaluasi Keuangan Kabupaten/Kota; c. Sub Bidang Analisis Kinerja Keuangan Daerah. Pasal 18 Bidang Perbendaharaan terdiri dari : a. Sub Bidang Bina Akuntansi SKPD; b. Sub Bidang Akuntansi dan Informasi Keuangan Daerah; c. Sub Bidang Akuntansi dan Informasi Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan. Pasal 19 Bidang Pendapatan dan Penerimaan Pembiayaan terdiri dari : a. Sub Bidang Pengelolaan PAD; b. Sub Bidang Pengelolaan Dana Perimbangan dan Pembiayaan. Pasal 20 Bidang Pembinan Kekayaan Pemerintah Daerah terdiri dari : a. Sub Bidang Pengendalian Asset; b. Sub Bidang Bina BLU dan Dana Bergulir; c. Sub Bidang Bina BUMD. Bagian Ketiga Badan Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi Informasi Pasal 21 (1) Susunan Organisasi Badan Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi Informasi Provinsi Gorontalo terdiri dari : a. Kepala Badan; 8

b. Sekretaris Badan, Bagian Keuangan dan Bidang-Bidang; c. Sub Bagian Sub Bagian dan Sub Bidang Sub Bidang; d. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Struktur Organisasi Badan sebagaimana tercantum pada lampiran dan merupakan bagian tak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Pasal 22 Sekretaris Badan terdiri dari : a. Sub Bagian Program; b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. Pasal 23 Bagian Keuangan terdiri dari : a. Sub Bagian Bagian Anggaran; b. Sub Bagian Perbendaharaan i; c. Sub Bagian Akuntansi. Pasal 24 Bidang Bidang terdiri dari : a. Bidang Pengelolaan Lingkungan; b. Bidang Riset; c. Bidang Tekologi Informasi. Pasal 26 Bidang Pengelolaan Lingkungan terdiri dari : a. Sub Bidang Pengendalian Dampak & Konservasi Lingkungan; b. Sub Bidang Pengelolaan Standarisasi & Informasi Lingkungan; c. Sub Bidang Edukasi, Pemberdayaan Masyarakat dan Penegakkan Hukum Lingkungan. Pasal 27 Bidang Riset terdiri dari : a. Sub Bidang Sarana Penelitian dan Laboratorium; b. Sub Bidang Pelayanan dan Kerjasama Penelitian; c. Sub Bidang Aplikasi Teknologi Tepat Guna. 9

Pasal 28 Bidang Teknologi Informasi terdiri dari : a. Sub Bidang Perangkat Komputer dan Telekomunikasi; b. Sub Bidang Sistem Informasi Manajemen; c. Sub Bidang Publikasi, Dokumentasi dan Diseminasi. Bagian Keempat Badan Kepegawaian dan Pengembangan Aparatur Daerah Pasal 29 (1) Susunan Organisasi Badan Kepegawaan Daerah dan Diklat Provinsi Gorontalo terdiri dari : a. Kepala Badan; b. Sekretaris Badan, Bagian Keuangan dan Bidang - Bidang; c. Sub Bagian Sub Bagian dan Sub Bidang Sub Bidang; d. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Struktur Organisasi Badan sebagaimana tercantum pada lampiran dan merupakan bagian tak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Pasal 30 Sekretaris Badan terdiri dari : a. Sub Bagian Program; b. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan. Pasal 31 Bagian Keuangan terdiri dari : a. Sub Bagian Anggaran; b. Sub Bagian Perbendaharaan; c. Sub Bagian Akuntansi. Pasal 32 Bidang Bidang terdiri dari : a. Bidang Kepegawaian; b. Bidang Pengembangan dan Standarisasi; c. Bidang Diklat Aparatur. 10

Pasal 33 Bidang Kepegawaian terdiri dari : a. Sub Bidang Pengadaan Pegawai dan Pengangkatan dalam Jabatan; b. Sub Bidang Mutasi, Kenaikan Pangkat, Pemberhentian dan Pensiun; c. Sub Bidang Kedudukan Hukum, Penggajian dan Kesejahteraan. Pasal 34 Bidang Pengembangan dan Standarisasi terdiri dari : a. Sub Bidang Analisis Jabatan dan Formasi; b. Sub Bidang Standarisasi Jabatan dan Pengembangan Karir; c. Sub Bidang Analisis Diklat. Pasal 35 Bidang Diklat Aparatur terdiri dari : a. Sub Bidang Diklat Struktural; b. Sub Bidang Diklat Teknis Fungsional; c. Sub Bidang Pengembangan Kurikulum / Bahan Ajar dan Pendidikan Formal Aparatur. Bagian Kelima Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Gorontalo Pasal 36 (1) Susunan Organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Gorontalo terdiri dari : a. Kepala Badan; b. Sekretaris Badan, Bagian Keuangan dan Bidang-Bidang; c. Sub Bagian Sub Bagian dan Sub Bidang Sub Bidang; d. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Struktur Organisasi Badan sebagaimana tercantum pada lampiran dan merupakan bagian tak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Pasal 37 Sekretaris Badan terdiri dari : a. Sub Bagian Program; b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. 11

Pasal 38 Bagian Keuangan terdiri dari : a. Sub Bagian Anggaran; b. Sub Bagian Perbendaharaan; c. Sub Bagian Akuntansi. Pasal 39 Bidang-Bidang terdiri dari : a. Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat; b. Bidang Penanggulangan Kemiskinan; c. Bidang Kelembagaan. Pasal 40 Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat terdiri dari : a. Sub Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat; b. Sub Bidang Sarana dan Prasarana. Pasal 41 Bidang Penanggulangan Kemiskinan terdiri dari : a. Sub Bidang Akses Pelayanan Desa Terpencil; b. Sub Bidang Pendampingan dan Bimbingan Usaha; Pasal 42 Bidang Kelembagaan terdiri dari : a. Sub Bidang Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Desa/Kelurahan; b. Sub Bidang Kelembagaan Sosial Dan Ekonomi Masyarakat. Bagian Keenam Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pasal 43 (1) Susunan Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Gorontalo terdiri dari : a. Kepala Badan; b. Sekretaris Badan dan Bagian Keuangan dan Bidang-Bidang; c. Sub Bagian Sub Bagian dan Sub Bidang Sub Bidang. (2) Struktur Organisasi Badan sebagaimana tercantum pada lampiran dan merupakan bagian tak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. 12

Pasal 44 Sekretaris Badan terdiri dari : a. Sub Bagian Program; b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. Pasal 45 Bagian Keuangan terdiri dari : a. Sub Bagian Anggaran; b. Sub Bagian Perbendaharaan; c. Sub Bagian Akuntansi. Pasal 46 Bidang-Bidang terdiri dari : a. Bidang Pembinaan Politik; b. Bidang Pembinaan Kesbang dan Ideologi; c. Bidang Pembinaan Masyarakat. Pasal 47 Bidang Pembinaan Politik terdiri dari : a. Sub Bidang Pengembangan Pendidikan Politik, Komunikasi dan Partisipasi Politik; b. Sub Bidang Kelembagaan Politik; c. Sub Bidang Fasilitasi Penyelenggaraan Pemilu, Pilpres dan Pilkada. Pasal 48 Bidang Pembinaan Kesatuan Bangsa dan Ideologi terdiri dari : a. Sub Bidang Idiologi dan Ketahanan Bangsa; b. Sub Bidang Kerjasama Intelejen dan Penanggulangan Konflik; c. Sub Bidang Pembauran Pranata Sosial, Budaya Bangsa, dan Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan dan LSM. Pasal 49 Bidang Pembinaan Masyarakat terdiri dari : a. Sub Bidang Perilaku Masyarakat; b. Sub Bidang Kesenjangan Sosial; c. Sub Bidang Penanganan Bencana. 13

Bagian Ketujuh Inspektorat Provinsi Gorontalo Pasal 50 (1) Susunan Organisasi Inspektorat Provinsi Gorontalo terdiri dari : a. Inspektur; b. Sekretaris, Bagian Keuangan dan Inspektur-inspektur Pembantu; c. Sub Bagian Sub Bagian ; d. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Struktur Organisasi Inspektorat sebagaimana tercantum pada lampiran dan merupakan bagian tak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Pasal 51 Sekretaris terdiri dari : a. Sub Bagian Program; b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; Pasal 52 Bagian Keuangan terdiri dari : a. Sub Bagian Anggaran; b. Sub Bagian Perbendaharaan i; c. Sub Bagian Anggaran. Pasal 53 Inspektur Pembantu terdiri dari : a. Inspektur Pembantu Bidang Pemerintahan dan Pembangunan; b. Inspektur Pembantu Bidang Ekonomi Keuangan dan Aset; c. Inspektur Pembantu Bidang Khusus. Bagian Kedelapan Badan Investasi Daerah Provinsi Gorontalo Pasal 54 (1) Susunan Organisasi Badan Investasi Daerah Provinsi Gorontalo terdiri dari : a. Kepala Badan; 14

b. Wakil Kepala Badan; c. Sekretaris Badan, Bagian Keuangan dan Bidang-Bidang; d. Sub Bagian Sub Bagian dan Sub Bidang Sub Bidang; e. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Struktur Organisasi Badan sebagaimana tercantum pada lampiran dan merupakan bagian tak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Pasal 55 Sekretaris Badan terdiri dari : a. Sub Bagian Program; b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. Pasal 56 Bagian Keuangan terdiri dari : a. Sub Bagian Anggaran; b. Sub Bagian Perbendaharaan; c. Sub Bagian Akuntansi. Pasal 57 Bidang Bidang terdiri dari : a. Bidang Promosi Investasi; b. Bidang Pelayanan dan Pengawasan Investasi c. Bidang Pengembangan Sumber Daya. Pasal 58 Bidang Promosi Investasi terdiri dari : a. Sub Bidang Kerjasama Investasi; b. Sub Bidang Promosi dan Pameran; c. Sub Bidang Sistem Informasi. Pasal 59 Bidang Pelayanan dan Pengawasan Investasi terdiri dari : a. Sub Bidang Perijinan; b. Sub Bidang Pengendalian dan Pengawasan; c. Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan. Pasal 59 Bidang Pengembangan Sumber Daya terdiri dari : a. Sub Bidang Bimbingan dan Penyuluhan; 15

b. Sub Bidang Perumusan Kebijakan Investasi; c. Sub Bidang Pemberdayaan Usaha dan Pengembangan Potensi Daerah. Bagian Kesembilan Kantor Satpol PP dan Linmas Pasal 60 (1) Susunan Organisasi Kantor Satpol PP terdiri dari : a. Kepala Kantor; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Seksi Ketertiban Umum; d. Seksi Perlindungan Masyarakat; e. Seksi PPNS; f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Struktur Organisasi Kantor sebagaimana tercantum pada lampiran dan merupakan bagian tak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Kesepuluh Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Pasal 61 (1) Susunan Organisasi Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah terdiri dari : a. Kepala Kantor; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Seksi Perpustakaan; d. Seksi Arsip; e. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Struktur Organisasi Kantor sebagaimana tercantum pada lampiran dan merupakan bagian tak terpisahkan dari Peraturan Daerah. Bagian Kesebelas Kantor Perwakilan Pasal 62 (1) Susunan Organisasi Kantor Perwakilan terdiri dari : a. Kepala Kantor; b. Sub Bagian Tata Usaha; 16

c. Seksi Hubungan Antar Lembaga; d. Seksi Data dan Informasi; e. Seksi Protokol; f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Struktur Organisasi Kantor sebagaimana tercantum pada lampiran dan merupakan bagian tak terpisahkan dari Peraturan Daerah. BAB V ESELONERING, PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN Pasal 63 (1) Kepala Badan adalah Jabatan Eselon IIa; (2) Sekretaris, Kepala Bidang dan Kepala Kantor adalah Jabatan Eselon IIIa; (3) Kepala Sub Bagian, Kepala Sub Bidang dan Kepala Seksi adalah Eselon IVa. Pasal 64 (1) Kepala Badan diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur atas usul Sekretaris Daerah Provinsi. (2) Pejabat Eselon III dan Pejabat Eselon IV diangkat dan diberhentikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi atas pelimpahan kewenangan oleh Gubernur. BAB VI JABATAN FUNGSIONAL Pasal 65 Pada masing masing Badan dan Kantor dapat ditempatkan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional berdasarkan Peraturan Perundang-undangan dan sesuai kompentensi, kebutuhan dan beban kerja. 17

BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 66 Dengan berlakunya peraturan daerah ini maka peraturan daerah yang mengatur tentang organisasi dan tata kerja lembaga-lembaga teknis daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo yang telah ada sebelumnya dinyatakan tidak berlaku. Pasal 67 Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Gubernur, Pasal 68 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Provinsi Gorontalo. Ditetapkan di Gorontalo pada tanggal 16 Juli 2007 GUBERNUR GORONTALO, cap & ttd Diundangkan di Gorontalo pada tanggal 16 Juli 2007 FADEL MUHAMMAD SEKRETARIS DAERAH PROVINSI GORONTALO cap & ttd Drs. Hi. IDRIS RAHIM, MM PEMBINA UTAMA MADYA NIP. 560 004 832 LEMBARAN DAERAH PROVINSI GORONTALO TAHUN 2007 NOMOR 07 18

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA-LEMBAGA TEKNIS DAERAH PROVINSI GORONTALO I. UMUM Bahwa dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Kepala Daerah dibantu oleh Pejabat Daerah yang diformulasikan berdasarkan prinsip-prinsip manajerial yang terdiri dari unsur pimpinan, unsir staf, unsur pengawasan, unsur perencana, unsur pelaksanan, unsur pendukung dan unsur pelayanan. Dasar utama penyusunan perangkat daerah dalam bentuk suatu ortganisasi adalah karena adanya urusan wajib dan urusan pilihan tetapi tidak berarti bahwa setiap penanganan urusan pemerintahan harus dibentuk kedalam suatu organisasi tersendiri. Penataan struktur organisasi dan tata kerja ini didasarkan dengan mempertimbangkan faktor keuangan daerah, kebutuhan, cakupan tugas yang harus diwujudkan jenis dan banyaknya tugas, kewenangan daerah, luas wilayah kerja dan kondisi geografis, jumlah dan kepadatan penduduk, potensi daerah yang bertalian dengan urusan yang akan ditangani serta sarana dan prasaranan penunjang tugas. Selanjutnya reformasi birokrasi dibindang kelembagaan ini dimaksudkan untuk menata organisasi yang efektif, efisien sesuai Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Gorontalo. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 19

Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 Pasal 11 Cukup Jelas. Pasal 12 Cukup Jelas. Pasal 13 Pasal 14 Pasal 15 Pasal 16 20

Pasal 17 Pasal 18 Pasal 19 Pasal 20 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 24 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 27 Pasal 28 Pasal 29 Pasal 30 Pasal 31 Cukup Jelas. 21

Pasal 32 Cukup Jelas. Pasal 33 Pasal 34 Pasal 35 Pasal 36 Pasal 37 Pasal 38 Pasal 39 Pasal 40 Pasal 41 Pasal 42 Pasal 43 Pasal 44 Pasal 45 22

Pasal 46 Pasal 47 Pasal 48 Pasal 49 Pasal 50 Cukup Jelas. Pasal 51 Cukup Jelas. Pasal 52 Pasal 53 Pasal 54 Pasal 55 Pasal 56 Pasal 57 Pasal 58 Cukup Jelas. Pasal 59 Cukup Jelas. 23

Pasal 60 Pasal 61 Pasal 62 Pasal 63 Pasal 64 Pasal 65 Pasal 66 Cukup Jelas. Pasal 67 Cukup Jelas. Pasal 68 TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 06 24