KEEFEKTIFAN MEDIA TELEPROMPTER DALAM PEMBELAJARAN MEMBACAKAN TEKS BERITA TERHADAP SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 BANDUNG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Diki Sumarna, 2013

PENERAPAN METODE SHARED READING DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS CERITA ANAK PADA SISWA KELAS VII SMP

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM MEMBACA EKSTENSIF TEKS NONSASTRA PADA SISWA KELAS X SMA. Rianti Febriani Setia

BAB III METODE PENELITIAN

KEEFEKTIFAN METODE GIST (GENERATING INTERACTION SCHEMATA AND TEXT) BERORIENTASI PENGALAMAN PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN.

PENERAPAN TEKNIK COPY THE MASTER BERBASIS PERKEMBANGAN INTELEKTUAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII. Shintia Rizki Nursayyidah

PENERAPAN METODE PORPE DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA KRITIS TEKS EDITORIAL

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FOTO ESAI

PENERAPAN METODE EXAMPLES NONEXAMPLES DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PETUNJUK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE

PENERAPAN METODE JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS BIOGRAFI PADA SISWA KELAS XI SMA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENERAPAN METODE KWL (KNOW - WANT TO KNOW LEARNED) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA INTENSIF TAJUK RENCANA PADA SISWA KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PENDEKATAN PRAGMATIK DALAM PEMBELAJARAN MENCERITAKAN PENGALAMAN YANG MENGESANKAN

PEMANFAATAN MEDIA IKLAN PRODUK LEJEL HOME SHOPPING DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA DI KELAS X SMKN 12 BANDUNG

PENERAPAN METODE DIRECT READING ACTIVITY DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA INTENSIF EDITORIAL

PENERAPAN TEKNIK TRANSFORMASI CERPEN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penggunaan metode yang tepat akan sangat mempengaruhi hasil dari penelitian

KETERAMPILAN MEMBACAKAN TEKS BERITA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 SOLOK SELATAN JURNAL ILMIAH

EFEKTIVITAS TEKNIK DRAMA MENGGANTUNG DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS CERPEN

PENERAPAN TEKNIK CERITA PERMULAAN DISKUSI (DISCUSSION STARTER STORY) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK

PENGGUNAAN MEDIA TAYANGAN JEJAK PETUALANG TRANS7 PADA PEMBELAJARAN MENULIS PUISI KEINDAHAN ALAM

PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA PASUNDAN 7 BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN NLP (NEURO LINGUISTIC PROGRAMMING)

Merinda Solikhah Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia Surel :

PERAN MEDIA MAJALAH DINDING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA XIX-2 BANDUNG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION (ARIAS) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

KEEFEKTIFAN MEDIA BERITA KEMANUSIAAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DRAMA SATU BABAK SISWA KELAS VIII MTS MIFTAHUSSALAM 1 DEMAK ARTIKEL E-JOURNAL

KEEFEKTIFAN MODEL AIR (AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION) DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK BERITA SISWA KELAS VIII SMPN 1 MINGGIR ARTIKEL E-JOURNAL

KEEFEKTIFAN MEDIA FOTO JURNALISTIK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF

PENGGUNAAN TEKNIK LOTOV (LATIHAN OLAH TUBUH DAN OLAH VOKAL) DALAM PEMBELAJARAN DRAMATISASI PUISI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

EFEKTIVITAS METODE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS SURAT DINAS

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA KARTU GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PANTUN SISWA KELAS XI. Oleh

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN.../NURI HANDIYANI 230

EFEKTIVITAS PENERAPAN TEKNIK BERCERITA BERPASANGAN DALAM PEMBELAJARAN MEMPARAFRASAKAN PUISI

KORELASI KETERAMPILAN MEMAHAMI TEKS EKSPOSISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Oleh. Nunung Susilowaty. Mara Untung Ritonga, S.S., M.Hum., Ph.D. ABSTRAK

PENGARUH PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nadhira Destiana, 2013

TESIS PENGARUH METODE INKUIRI TERHADAP MINAT DAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA MADRASAH DI WONOSOBO. Oleh UMI HIDAYATI

USE OF AUDIO MEDIA IN LEARNING LISTENING TO THE TALE OF ELEMENTARY SCHOOL (STUDY EXPERIMENTS QUASI CLASS V STUDENTS SD V NEGERI 67 PEKANBARU)

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS METODE TURNAMEN MEMBACA DAN METODE SHARED READING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN FIKSI ANAK

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE SQ3R TERHADAP PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN ARTIKEL ILMIAH SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR ARTIKEL ILMIAH

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE EXPERIENTIAL LEARNING

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) April 2016 KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI PADA SISWA

KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN KEMBALI BERITA YANG DIDENGAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL ILMIAH MARLINA NPM

KEEFEKTIFAN METODE BERPIKIR-BERPASANGAN-BERBAGI BERORIENTASI MULTIKULTUR DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA KREATIF PADA SISWA KELAS VII SMP

UJI COBA PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH PIDATO BERDASARKAN MODEL PENUGASAN DI KELAS VI SDN SUKARAJA 2 KECAMATAN BANYURESMI KABUPATEN GARUT MAKALAH

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUPLEMEN PEMBELAJARAN SUB SUB MATERI TIPE TIPE GUNUNG BERAPI UNTUK SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. Penerapan Metode Shatred Reading Dalam Pembelajaran Membaca Teks Cerita Anak

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dalam 3 tahap, yaitu tahap persiapan, tahap

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT)

PEMANFAATAN MEDIA BERITA PERISTIWA DALAM SURAT KABAR PADA PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

THE IMPLEMENTATION OF PROBLEM BASED LEARNING IN STUDENT S LEARNING OUTCOMES

BAB 1 PENDAHULUAN. membaca, dan menulis. Berbicara merupakan salah satu dari empat aspek

Pengaruh Penerapan Strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) Terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Cerita Anak Siswa Kelas IV

Oleh. Kurnia Wahyuni Siti Samhati Ni Nyoman Wetty S. Abstract

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SEGERI KABUPATEN PANGKEP

BAB I PENDAHULUAN. [Type text]

BAB I PENDAHULUAN. yaitu, menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat hal tersebut

Nurmiati 1 dan Mantasiah 2 Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar ABSTRAK

PENGARUH PENGGUNAAN METODE SIRE TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL ILMIAH ROZA YULIANA NPM

KEEFEKTIFAN STRATEGI DOUBLE ENTRY JOURNALS (DEJ) 605

KEMAMPUAN MEMBACAKAN BERITA SISWA KELAS XI SMA N 1 PAINAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL E- JURNAL ILMIAH

PENGARUH METODE IQRA DALAM PELAJARAN MEMBACA AKSARA SUNDA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS AKSARA SUNDA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PADANG

PENGARUH MODEL SUGESTI-IMAJINASI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS ANEKDOT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bagi manusia sangat begitu penting karena dapat meningkatkan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POSTER TERHADAP KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

Gina Agniya Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia Surel :

PENERAPAN MODEL SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELEKTUAL) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI

Pembelajaran Menulis Deskripsi dengan CTL (Contextual Teaching and Learning) 141

BAB 1 PENDAHULUAN. melainkan harus melalui proses pembelajaran dengan waktu yang lama untuk

Abdul Wahid 1 Destiana Amarwanti 2

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA CLOCK SET TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS III

E-JURNAL. oleh Adinda Dwiji Sagusman NIM

DAMPAK PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII 3 SMP NEGERI 31 PADANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Permasalahan yang dikaji yaitu tentang pemanfaatan modul mnemonic

KEEFEKTIFAN STRATEGI TIMBAL BALIK DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS CERPEN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA

KETERAMPILAN MEMBACA TEKS DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 30 PADANG ARTIKEL MIA JULITA SARI NPM

PENGARUH PEMBELAJARAN DIAGRAM ROUNDHOUSE DISERTAI MODUL TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI MTSN DEWANTARA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sejak dahulu pepatah Membaca adalah Jendela Dunia sudah sangat sering

PENGARUH STRATEGI SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 MALANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH TEKNIK CERITA PEMULA DISKUSI (DISCCUSION STARTER STORY ) DALAM MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MAHASISWA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Fersil Viali, 2016 Penerapan Metode Copy The Master dalam Pembelajaran Menulis Petunjuk

PENERAPAN TEKNIK COPY THE MASTER DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI PADA SISWA KELAS XSMA PASUNDAN 7 BANDUNG TAHUN AJARAN

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BATUSANGKAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

KEEFEKTIFAN MEDIA TELEPROMPTER DALAM PEMBELAJARAN MEMBACAKAN TEKS BERITA TERHADAP SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 BANDUNG Diki Sumarna Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia Abstrak Membacakan teks berita dengan intonasi yang tepat serta artikulasi dan volume suara yang jelas merupakan salahsatu keterampilan berbahasa yang tercantum di kurikulum yang harus dicapai oleh siswa. Peneliti menggunakan media teleprompter dalam pembelajaran membacakan teks berita. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas media teleprompter. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu satu kelompok. Kemampuan siswa dalam membacakan teks berita pada tes awal memperoleh nilai rata-rata 69,51. Setelah menggunakan media teleprompter dalam pembelajaran membacakan teks berita di kelas eksperimen, nilai rata-rata mengalami peningkatan menjadi 77,61. Kata kunci: media teleprompter, membacakan teks berita. Abstract Read the text message with the right intonation and articulation and clear sound volume is one of the main language skills listed in the curriculum that must be achieved by students. Researchers used a teleprompter media news texts in teaching reading. The purpose of this study was to examine the effectiveness of media teleprompter. The research method used was a quasi-experimental one group. Students' ability to read the text of the news at the beginning of the test scored an average of 69.51. After using media in teaching reading teleprompter text message in class experiment, the average value increased to 77.61. Keywords: media teleprompter, read the text of the news. PENDAHULUAN Salah satu keterampilan bahasa, yaitu membaca, adalah hal terpenting dari ketiga aspek keterampilan bahasa tersebut. Dengan banyak membaca maka akan kaya informasi serta ilmu dan pengetahuan. Membaca juga, banyak jenisnya, salahsatunya membaca nyaring. Ketertarikan peneliti untuk menggunakan media 1

teleprompter dalam pembelajaran membacakan teks berita berawal dari inspirasi peneliti terhadap media massa televisi tentang siaran berita. Hal itu, membuat peneliti mencari tahu tentang media tersebut. Akhirnya, salahsatu alternatifnya adalah mencari perangkat lunak teleprompter di media online untuk dijadikan sebagai media pembelajaran. Selain itu, peneliti mengidentifikasi dari kemampuan siswa dalam keterampilan membaca yang terbilang kurang, khususnya membacakan teks berita dengan intonasi yang tepat serta artikulasi dan volume suara yang jelas. Pada dasarnya, keterampilan berbahasa adalah sebuah pembelajaran praktik, bukan teoritis. Siswa secara langsung praktik membacakan teks berita seolah-olah menjadi penyiar berita di televisi. Membacakan teks berita harus dilatih secara tepat dalam memerhatikan intonasi, artikulasi, dan volume suara yang jelas. Namun, pada kenyataanya praktik pembelajaran menulis di sekolah sangatlah kurang. Hodgson (Tarigan, 1987: 7) mengemukakan bahwa membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis. Demikian menurut Tarigan (1987: 22) membaca nyaring adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang merupakan alat bagi guru, murid, ataupun pembaca bersama-sama dengan orang lain atau pendengar untuk menangkap serta memahami informasi, pikiran, dan persaan seseorang pengarang. Orang yang membaca nyaring haruslah mengerti makna serta perasaan yang terkandung dalam bahan bacaan. Dia juga harus mempelajari keterampilan-keterampilan penafsiran atas lambang-lambang tertulis sehingga penyusunan kata-kata serta penekanan sesuai dengan ujaran pembicaraan yang hidup. Siswa harus banyak praktik perihal pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya membacakan teks berita dengan intonasi yang tepat serta artikulasi dan volume suara yang jelas. Pembelajaran tersebut didukung oleh adanya penggunaan media teleprompter. Media tersebut salahsatu perangkat untuk membacakan teks berita oleh para penyiar berita di televisi, yang digunakan dalam pembelajaran tersebut. 2

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam membacakan teks berita dengan intonasi yang tepat serta artikulasi dan volume suara yang jelas. Selain itu, untuk mengetahui keefektifan penggunaan media teleprompter serta hasil pembelajaran tersebut. Penelitian ini bermanfaat untuk beberapa pihak. Manfaat praktis yang didapat seperti menambah wawasan dan pengetahuan dalam kegiatan belajar mengajar, dan memberikan inovasi kepada guru dalam kegiatan pembelajaran. Siswa juga diharapakan bisa terampil membacakan teks berita dengan intonasi yang tepat serta artikulasi dan volume suara yang jelas. Seperti yang telah dijelaskan di Wikipedia. (2013: 1). Teleprompter. [Online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/teleprompter. [15 Mei 2013] bahwa teleprompter pertama hanyalah berupa alat-alat mekanis yang terletak di dekat kamera. Naskahnya masih dicetak dalam bentuk kertas gulungan. Perusahaan Teleprompter ditemukan oleh Fred Barton, Jr, Hubert J. (Hub) Schlafly, dan Irving Berlin Kahn pada tahun 1950. Teleprompter yang berbasis pada komputer pribadi, yang dinamakan Compu=Prompt, muncul pertama kali pada tahun 1982. Alat ini ditemukan dan dijual oleh Courtney M. Goodin dan Laurence B. Abrams di Hollywood, California. Perusahaan mereka kemudian berubah nama menjadi ProPrompt, Inc yang masih tetap menyediakan layanan teleprompting selama lebih dari 25 tahun. Selama bertahun-tahun, perusahaan-perusahaan lain seperti Q-TV dan Telescript mengikuti jejak langkah perusahaan ProPromt, Inc dengan mengembangkan perangkat lunak mereka sendiri. Hasilnya, mereka mampu menciptakan komputer dengan kualitas grafis yang lebih bagus yang berguna untuk menyediakan naskah dalam bentuk kertas gulungan yang lebih halus dari edisi sebelumnya, Wikipedia. (2013:1). Teleprompter. [Online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/ Teleprompter. [15 Mei 2013]. Media tersebut menarik untuk digunakan dalam pembelajaran membacakan teks berita dengan intonasi yang tepat serta artikulasi dan volume suara yang jelas. Hal itu, dapat memotivasi siswa dalam pembelajaran di kelas. Akan tetapi, media tersebut bukan seperti teleprompter yang asli, yaitu teleprompter yang berbentuk 3

perangkat lunak. Perangkat lunak tersebut, nantinya diinstalasikan ke masingmasing laptop siswa, yang sudah diberitahukan sebelumnya untuk membawa laptop. Oleh karenanya, peneliti mengujicobakan media tersebut ke dalam pembelajaran. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen dengan desain satu kelompok (the one group pretest-posttest). Dengan menggunakan desain tersebut, peneliti dapat melakukan penelitian secara mendalam dan terencana pada satu kelompok tersebut. Desain tersebut, memiliki pola penelitian berikut: tes awal (pretest), perlakuan (treatment), dan tes akhir (posttest). Perlakuan di dalam penelitian ini sebanyak dua kali. Populasi yang digunakan adalah siswa kelas VIII SMPN 5 Bandung. Sampel diambil secara bertujuan sehingga kelas yang dijadikan eksperimen tidak menyulitkan penelitian. Sampel tersebut diambil dari kelas VIIIA yang berjumlah 31 orang. Teknik analisis data untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah diberi perlakukan dengan analisis perbedaan dua rata-rata yaitu dengan uji-t dengan hipotesis: Ha : Ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan membacakan teks berita siswa dengan menggunakan media teleprompter. Ho : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara membacakan teks berita siswa dengan menggunakan media teleprompter. Sebelum menggunakan uji-t, sebelumnya dilakukan uji normalitas data dan uji homogenitas data. Rumus uji-t yang digunakan adalah: t Md 2 x d N ( N 1) HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Adapun hasil penelitian pascates maupun prates di kelas eksperimen disajikan dalam diagram di bawah ini. 4

Diagram 1 Nilai Rata-rata Siswa Tes Awal dan Tes Akhir Tes Awal Tes Akhir 80 70 60 50 40 30 20 10 0 69,51 Tes Awal 77,61 Tes Akhir Diagram di atas menunjukkan terjadi peningkatan nilai siswa dari sebelum dan setelah diberikan perlakuan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa. Data yang diperoleh selanjutnya dilakukan uji normalitas data dan homogenitas data untuk menguji hipotesis. Uji normalitas data pretes-postes kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal seperti dalam tabel berikut ini. Tabel 1 Hasil Uji Normalitas Kelas eksperimen Data yang diuji X hitung kesimpulan Pretes 7,0 Normal Postes 7,81 Normal Selanjutnya data dikatakan homogen setelah melakukan uji homogenitas dengan hasil dalam tebel berikut ini. 5

Tabel 2 Uji Homogenitas Eksperimen Standar Devisiasi Varians Tes Awal 6,99 48,86 Tes Akhir 7,54 56,85 Berdasarkan uji normalitas dan uji homogenitas yang telah diuraikan, diketahui bahwa data pretes dan postes berdistribusi normal dan homogen, maka pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t. Berdasarkan perhitungan, diperoleh 8,75 > 2,00 atau t hitung > t tabel. Kesimpulannya, hipotesis yang diajukan peneliti diterima karena hasil perhitungan membuktikan bahwa t hitung > t tabel. Jadi, hasil penelitian memiliki perbedaan yang signifikan antara sebelum dan setelah menggunakan media teleprompter. PENUTUP Setelah hasil penelitian diketahui, peneliti dapat menyimpulkan beberapa kesimpulan penelitian mengenai penggunaan media teleprompter dalam pembelajaran membacakan teks berita. Berikut ini adalah pemaparan dari kesimpulan yang peneliti temukan. 1. Nilai rata-rata hasil tes awal membacakan teks berita yang diperoleh siswa adalah sebesar 69,51. Dengan demikian, nilai tersebut termasuk ke dalam kategori cukup mampu. 2. Nilai rata-rata hasil tes akhir yang diperoleh siswa adalah sebesar 77,61. Dengan demikian, nilai tersebut termasuk ke dalam kategori mampu. 3. Dari hasil perhitungan, diperoleh 8,75 > 2,00 atau t hitung > t tabel. Kesimpulannya, hipotesis yang diajukan peneliti diterima karena hasil perhitungan membuktikan bahwa t hitung > t tabel. Jadi, hasil penelitian memiliki perbedaan yang signifikan antara sebelum dan setelah menggunakan media teleprompter. 6

Berdasarkan penjabaran tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media teleprompter ini terbukti efektif digunakan dalam meningkatkan kemampuan membacakan teks berita siswa. Dari segi hasil pembelajarannya bisa dikatakan siswa mampu menggunakan media teleprompter dalam pembelajaran membacakan teks berita dengan intonasi yang tepat serta artikulas dan volume suara yang jelas. Untuk hasil yang lebih maksimal pada penelitian selanjutnya, peneliti merekomendasikan beberapa saran seperti berikut. 1. Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan media teleprompter terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan membacakan teks berita siswa. Oleh karena itu, guru dapat menjadikan media pembelajaran ini sebagai alternatif baru dalam pembelajaran membacakan teks berita khususnya, dan pembelajaran lain pada umumnya guna mengoptimalkan hasil pembelajaran. 2. Untuk tenaga pendidik, penelitian ini diharapkan dapat memberikan bimbingan penuh, terobosan baru, dan intensif dalam proses pembelajaran agar mampu memperoleh hasil belajar yang maksimal. 3. Untuk penelitian selanjutnya, penelitian ini diharapkan membuat penelitian lain lebih kreatif dan inovatif dalam menyusun skenario pembelajaran agar penggunaan media teleprompter lebih maksimal dan bervariasi. Pembelajaran bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang harus banyak dipraktikkan secara langsung, teori saja tidak cukup untuk mengembangkan pembelajaran bahasa Indonesia. Siswa akan merasa teruji dan terampil dalam pembelajaran bahasa, khususnya bahasa Indonesia. PUSTAKA RUJUKAN Abidin, Yunus. 2010. Kemampuan Berbahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Bandung: Maulana Media Grafika. 7

Tarigan, Hendry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Reardon, Nancy. 2009. On Camera Menjadi Jurnalis TV Andal dan Profesional. Jakarta: Penerbit Erlangga. Wikipedia. (2013: 1). Teleprompter. [Online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/teleprompter. [15 Mei 2013]. 8