SISTEM INFORMASI PENYEBARAN TENAGA KESEHATAN di PROVINSI JAWA TENGAH

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Perancangan Analisa

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

SISTEM INFORMASI INVENTORI PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG

SISTEM INFORMASI RESERVATION KAMAR HOTEL BERBASIS WEB PADA MESRA BUSINESS & RESORT HOTEL

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

TELEMATIKA, Vol. 06, No. 02, JANUARI, 2010, Pp ISSN X SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB LOKASI BAHAN GALIAN KABUPATEN PONOROGO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

ABSTRAK. Kata Kunci : Aplikasi Web, Asuhan Keperawatan, Metode Waterfall, Sistem Informasi Manajemen

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab 4 Implementasi dan Evaluasi

BAB IV. Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Akuntansi. Pengelolaan Produksi Bahan Mentah Menggunakan Metode LIFO.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

RESERVASI MOBILE RAWAT JALAN RUMAH SAKIT TELOGOREJO SEMARANG DI RUMAH SAKIT TELOGOREJO SEMARANG

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PRAKTEK LAPANGAN KEPENDIDIKAN BERBASIS WEB PADA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI

APLIKASI PENDAFTARAN PELAYANAN KESEHATAN BERBASIS WEB PADA KLINIK SYAFIRA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

PERANCANGAN WEBSITE SEBAGAI SARANA PROMOSI PADA MTs MA ARIF NU 1 AJIBARANG. Oleh: Lina Rahmawati Sistem Informasi, STMIK Amikom Purwokerto ABSTRAKS

WEBSITE INFORMASI COMPUTER ENGINEERING

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PEMBANGUNAN APLIKASI PENJUALAN BERBASIS WEB DI TOKO DUA PUTRA BANDUNG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Application Development Tools yang ada, oleh sebab itu aplikasi ini. Professional Development Tools : jcreator, java

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. harus dijalankan diantaranya adalah: hal-hal yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut:

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI REKAM MEDIS PASIEN POLI UMUM DI RUMAH SAKIT RIMBO MEDICA MENGGUNAKAN PHP DAN MySQL

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. membantu untuk lebih memahami jalannya aplikasi ini. Sistem atau aplikasi dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. analisis dan perancangan sebelumnya diterjemahkan ke dalam suatu bentuk

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rupa sehingga dapat memudahkan pengguna untuk menggunakan aplikasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB V IMPLEMENTASI. pemilihan bahasa pemograman yang sesuai, query yang digunakan, pemograman

APLIKASI SISTEM PENGELOLAAN ATK (ALAT TULIS KANTOR) AKADEMI ANGKATAN UDARA YOGYAKARTA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

DESAIN ADMIN WEBSITE SD ISLAM TERPADU BINA INSANI SEMARANG

APLIKASI POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KELAPA SAWIT DI KABUPATEN MUSI BANYUASIN BERBASIS WEB

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Pengembangan Sistem Penggajian pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKLN) Kota Metro

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Aplikasi yang dibuat ini akan digunakan oleh admin terlebih dahulu

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. supaya bisa berjalan dengan baik adalah sebagai berikut:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Untuk membangun suatu sistem yang berupa Sistem Informasi Peminjaman

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBAHASAN. grafik dengan menggunakan diagram relasi entitas (ERD). Diagaram relasi entitas

NASKAH PUBLIKASI SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA KANTOR DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN MUSI RAWAS ` Oleh Lia Afriani

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 1. Processor : Core 2 duo 2,2 Ghz. 4. VGA : Graphic Media Accelerator x Input : Keyboard dan Mouse

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGEMBANGAN APLIKASI LAYANAN PERTANAHAN BERBASIS WEB PADA KANTOR BPN (BADAN PERTANAHAN NASIONAL) KABUPATEN BADUNG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TRANSFORMASI Jurnal Informasi & Pengembangan Iptek (STMIK BINA PATRIA) PERANCANGAN WEB SEBAGAI MEDIA PROMOSI SD NEGERI BULUREJO KAB.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Desain Dan Implementasi Modul Dosen Pada Sistem Informasi Akademik Studi Kasus Politeknik Negeri XYZ

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM


BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BANGUNAN CAGAR BUDAYA DI KABUPATEN KUDUS BERBASIS WEB

Kata Kunci : Sistem Informasi, Android, Barcode, Desktop, Database

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dibutuhkan desain penelitian. Berikut adalah tahapan-tahapan dalam desain

Sistem Informasi Eksekutif Pada UPTD Kesehatan Kecamatan Ende Selatan Berbasis Web

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN PERSEBARAN DAN PROFIL UNIT PELAYANAN KESEHATAN DI KOTA YOGYAKARTA BERBASIS WEBSITE NASKAH PUBLIKASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Tahap perancangan dalam pembuatan program merupakan suatu hal yang

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PARIWISATA DI KABUPATEN KEBUMEN BERBASIS WEB

SISTEM MANAJEMEN NILAI AKADEMIK SMP NEGERI 1 GEDANGSARI

Transkripsi:

SISTEM INFORMASI PENYEBARAN TENAGA KESEHATAN di PROVINSI JAWA TENGAH Abstrack : Information is a basic requirement for everyone. Ranging from the individual to the group or agency in need of information to assist in making a decision. Human need for access to information at the present time is very influential on one's performance. The faster information is accessed more quickly a person's job will be completed. Computerized systems provide the speed, ease and accuracy of a user in accessing the data. Central Java Provincial Health Office as an institution working in the field of health promotion in the province of Central Java has a lot of information related to human resources in the health sector. Information System for Health Worker Distribution in Central Java needs to be realized that the need of information regarding the number of health workers in each district in Central Java province can easily be monitored in order to provide health services to the community to the fullest. The standard ratio of health workers each year in every county increased due to the human resources in the health sector is still carried on otherwise require standards This is evident from the data of health workers in Central Java Provincial Health Office that shows there are still many districts / cities that still lack health workers. Keyword : Penyebaran, Tenaga Kesehatan, data 1 PENDAHULUAN Penduduk adalah orang-orang yang berada dalam suatu wilayah yang terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dan saling berinteraksi satu sama lain yang terusmenerus/kontinu. Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Sedangkan kesehatan adalah sejahtera dari badan, jiwa dan social yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomis. Kesehatan memerlukan pemeliharaan, yaitu

merupakan upaya penanggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan. Seperti pada UUD 1945 pasal 28H dinyatakan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Selanjutnya pada pasal 34 ayat 3 dinyatakan bahwa negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak. Pemerintah pusat melalui Kementrian Kesehatan Indonesia berencana peningkatan mutu pelayanan kesehatan dengan menambah jumlah tenaga kesehatan. Hal ini dapat dilihat dari rasio tenaga kesehatan per 100.000 penduduk belum memenuhi target yang ditetapkan sampai dengan tahun 2012. Di Provinsi Jawa Tengah sampai dengan tahun 2012, rasio tenaga kesehatan untuk dokter spesialis per 100.000 penduduk adalah sebesar 7,63 diatas target nasional yaitu sebesar 6, dokter umum 12,17 dibawah target nasional 40 per 100000 penduduk, dokter gigi 3,31 dibawah target nasional sebesar 11 per 100000 penduduk, perawat 76,83 dibwah target nasional sebesar 120 per 10000 penduduk dan bidan 40 dibawah target nasional yaitu sebesar 100 per 100000 penduduk..dengan jumlah tenaga kesehatan yang belum memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan, hal ini akan berdampak pada pelayanan kesehatan kepada masyarakat kurang maksimal. Pelayanan kesehatan yang baik diantaranya praktik yang rasional yang berdasarkan ilmu pengetahuan dan menekankan pada pencegahan. 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rekayasa Perangkat lunak a. Definisi perangkat lunak adalah sebagai berikut - Perintah (program computer) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan.

- Struktur yang memungkinkan program memanipulasi informasi secara proporsional. - Dokumen yang menggambarkan operasi dan keuangan program. b. Rekayasa perangkta lunak adalah teknologi yang harus digunakan oleh setiap orang yang akan membangun perangkat lunak, dengan melalui serangkaian proses menggunakan sekumpulan metode dan alat bantu 2.2 Sumber Daya Tenaga Kesehatan Persentase penempatan tenaga kesehatan pada tahun 2012 adalah sebagai berikut: rumah sakit sebesar 52,63% lebih kecil dibandingkan dengan tahun 2011 (59,11%), puskesmas sebesar 37,98% lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2011 (30,35%), dinas kesehatan kabupaten/kota sebesar 2,42% lebih sedikit dibandingkan dengan tahun 2011 (2,71%), sarana kesehatan lain sebesar 4,53% lebih sedikit dibandingkan dengan tahun 2011 (5,07%), institusi diklat/diknakes sebesar 1,94% lebih sedikit dibandingkan dengan tahun 2011 (2,04%), dan dinas kesehatan provinsi sebesar 0,49% lebih sedikit dibandingkan dengan tahun 2011 (0,72%). 3 METODE PENELITIAN Dalam pembuatan aplikasi ini menggunakan metode pengembangan sistem Waterfall terdiri dari beberapa tahap seperti terlihat pada Gambar di bawah ini : Identifikasi Analysis Design Code Testing Implementasi

4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahap Identifikasi Dalam membuat sistem informasi penyebaran tenaga kesehatan di Provinsi Jawa Tengah yang akan dipublikasikan kepada masyarakat, maka Dinas Kesahatan yang merupakan instansi pemerintegerah yang bergerak di bidang kesehatan membutuhkan sebuah sistem yang dapat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai informasi jumlah tenaga kesehatan yang terdapat di Provinsi Jawa Tengah. Seperti informasi jumlah tenaga kesehatan di setiap kebupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah. Kemudian sistem yang akan dibuat harus mempunyai kemudahan dalam pengaksesannya agar masyarakat dapat lebih mudah dalam mendapatkan informasi mengenai jumlah tenaga kesehatan di setiap kabupaten. Sistem pendukung keputusan berbasis web sebagai sarana atau media publikasi informasi jumlah tenaga kesehatan di Provinsi Jawa Tengah agar kemudahan dan kecepatan tercapai dalam penyampaian informasi. Kemudian sistem yang akan dibuat harus memiliki kemudahan dalam pengaksesannya agar masyarakat dapat mendapat informasi dengan mudah dan murah, tanpa harus datang secara langsung ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Oleh karena itu dipillihlah sebuah Sistem Informasi Penyebaran Tenaga Kesehatan Provinsi Jawa Tengah berbasis web sebagai sarana atau media publikasi informasi di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah agar kemudahan dan kecepatan penyampaian informasi dapat tercapai. 4.2 Tahap Analisis 4.2.1 Identifikasi Requirement Perangkat Keras Pentium 4 Ram 1 Gb

Keyboard +Mouse LCD Monitor Perangkat Lunak Dreamwaver Mysql Front Mozila Browser xampp-win32-1.6.8-installer Sumber Daya Manusia Analis Sistem Perancang Sistem Programmer 4.2.2 Context Diagaram

4.2.3 DFD Level 1 4.2.4 ERD

4.3 Tahap Desain Desain prosedur menggambarkan mengenai alur atau jalannya sistem pendukung keputusan penyebaran tenaga kesehatan di Provinsi Jawa Tengah dalam menyampaikan sebuah informasi yang dibutuhkan oleh user. Gambaran desain tersebut digambarkan seperti di bawah ini 4.4 Tahap Coding Tahap pemrograman adalah tahap yang merubah hasil perancangan ke dalam bahasa pemrograman, dalam hal ini menggunakan php. Tampilan programnya seperti ditunjukkan berikut ini :

4.5 Tahap Testing Metode pengujian yang di gunakan adalah pengujian blackbox. pengujian blackbox dimana pengujian ini dilakukan untuk memastikan tanggapan/respons atas suatu event atau masukan akan menjelankan proses yang tepat dan menghasilkan keluaran/output sesuai dengan rancangan yang telah dibuat. Uji ini dilakukan pada menu utama dengan hasil sebagai berikut : Input / Event Klik link disetiap halaman User Output Menampilkan halaman sesuai link yang diklik Hasil Sesuai / OK

biasa Klik link Menampilkan halaman Sesuai / disetiap sesuai link yang diklik OK halaman Admin Klik tombol simpan disetiap form inputan Menyimpan data kedata base sesuai dengan inputan yang dinginkan Sesuai / OK Arahkan Menampilkan data tenaga Sesuai / kursor pada Kesehatan kabupaten OK Peta Klick tombol log uot Menampilkan halaman login awal pertanda log out sukses Sesuai / OK 5 KESIMPULAN Setelah melakukan penelitian, perancangan, dan pembuatan terhadap Sitem Informasi Penyebaran Tenaga Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, dapat ditarik kesimpulan yaitu : 1. Dengan tercukupinya rasio tenaga kesehatan di kabupaten dan kota maka pelayan kesehetan masyarakat dapat maksimal. 2. Melaui Sistem Informasi Penyebaran Tenaga Kesehatan Provinsi Jawa Tengah ini Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dapat dengan

6 SARAN mudah mendapatkan informasi rasio tenaga kesehatan di setiap kabupaten. Dalam perancangan dan pengembangan Sistem Informasi Penyebaran Tenagga Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, penulis dapat menyarankan : 1. Sistem Informasi Penyebaran Tenaga Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dapat dikembangkan ke dalam perancangan yang lebih lengkap. 2. Sistem Informasi Penyebaran Tenaga Kesehatan Provinsi Jawa Tengah memperbaiki desain tampilan yang sudah ada agar lebih menarik. 3. Sistem Informasi Penyebaran Tenaga Kesehatan Provinsi Jawa Tengah ini dapat di kembangkan ke dalam bahasa pemrograman selain php. 7. DAFTAR PUSTAKA [1] Buku Profil Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 [2] Jogiyanto, HM. (2005). Analisis dan Desain, Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Penerbit Andi. [3]http://www.who.int/workforcealliance/countries/inidonesia_hrhplan_2011_ 2025.pdf diakses tanggal 6 april 2013 Rencana Pengembangan Tenaga Kesehatan Tahun 2011-2025. Jakarta : Penerbit Kementrian Kesehatan Indonesia [4] L. Whitten, Jeferi, Metode Desain & Analisis Sistem Edisi 6, 2010. [5] Pressman, Roger S., Phd. (2002). Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku Satu). Yogyakarta : Penerbit Andi. [6] Nugroho,

Bunafit. (2004). PHP dan MySQL dengan Editor Dreamweaver MX. Edisi Pertama. Yogyakarta: ANDI. [6] Buku saku Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Triwulan 1 tahun 2013