DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

dokumen-dokumen yang mirip
SETDIJEN PERHUBUNGAN DARAT

SETDIJEN PERHUBUNGAN DARAT

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : LU LS Garis Bujur : 106º º58 18

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : LS Garis Bujur : BT

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 12' LS Garis Bujur : ' '3 BT

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 2 16 LS LS Garis Bujur : BT BT

SETDITJEN PERHUBUNGAN DARAT

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 1 21' 49"- 4 10' 14" LS Garis Bujur : ' 13" ' 28" BT

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 3 45 LS LS Garis Bujur : BT BT

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : LS Garis Bujur : BT

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 0 45 LS LS Garis Bujur : BT

SETDIJEN PERHUBUNGAN DARAT

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

KINERJA SARANA DAN PRASARANA

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 1 5 LS LU Garis Bujur : 100 BT BT

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : LS Garis Bujur : BT

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : LS Garis Bujur : BT

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 507' 50" - 701' 1" LS Garis Bujur : ' 11" " BT

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 4 24' LU 2 25' LS Garis Bujur : ' BT ' BB

Sekilas Kondisi Geografis

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 1 LS - 4 LS Garis Bujur : BT

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 00'54 LU - 30'30 LS Garis Bujur : 980' '30 BT

KONDISI WILAYAH. A. Geografis. B. Batas Wilayah. : Propinsi Sumatera Utara

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 3 LU 3 LS Garis Bujur : BT

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

GEOMORFOLOGI BALI DAN NUSA TENGGARA

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis

ANALISA KINERJA LINTASAN PENYEBERANGAN LEMBAR PADANGBAI

KONDISI WILAYAH. A. Geografis. B. Batas Wilayah

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 2-25 LU dan 9 LS Garis Bujur : BT

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 2 22 LU dan 4 48 LS Garis Bujur : 2 22 LU dan 4 48 LS

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1

KATA PENGANTAR. Jakarta, Oktober 2016 DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT TTD. Drs. PUDJI HARTANTO, MM

ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN DERMAGA DI PELABUHAN GILIMANUK, PROVINSI BALI

Sekilas Kondisi Geografis

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

B. Batas Wilayah : Propinsi Nusa Tenggara Barat

BAB III GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK ROCK DI DENPASAR

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : - Garis Bujur : 0 30' ' BT dan ' BT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : LS Garis Bujur : BT

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii

Sekilas Kondisi Geografis

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 5,37 LU dan 8,48 LS Garis Bujur : 110,57 BT

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 0 12' - 8 Lintang Selatan Garis Bujur : ' ' Bujur Timur

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 3 45 LS LS Garis Bujur : BT BT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sekilas Kondisi Geografis

K E M E N T E R I A N P E R H U B U N G A N BUKU INFORMASI TRANSPORTASI

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

Sekilas Kondisi Geografis


Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

BAB I PENDAHULUAN. diproduksi dan jumlahnya yang tetap, namun kebutuhan akan lahan terus

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kondisi ekonomi, sosial dan pertumbuhan pendidikan. menunjang kelancaran pergerakan manusia, pemerintah berkewajiban

ANDA HARUS TAU!!!!!!!!!! Tentang Kawasan Hutan di Provinsi Bali

Sekilas Kondisi Geografis

RANCANGAN PERATURAN BUPATI SISTRANAS PADA TATRALOK PERATURAN BUPATI BULELENG NOMOR..TAHUN 2013

DINAS PERHUBUNGAN DAN LLAJ PROVINSI JAWA TIMUR

INDIKATOR KINERJA UTAMA SKPD LAKIP 2012

DATA INVESTIGASI KECELAKAAN PELAYARAN TAHUN (Database KNKT, 25 November 2016) Oleh: Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Pelayaran

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG DAN JASA TAHUN 2012 PADA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN KLUNGKUNG

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

PAPARAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PADA RAPAT KOORDINASI POLA PEMBIBITAN TAHUN 2018 DI NUSA DUA BALI, 13 MARET 2018

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

Kata kunci: Pelabuhan Padangbai-Bali, Karakteristik Parkir, Kebutuhan Ruang Parkir.

Sekilas Kondisi Geografis

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

Transkripsi:

Sekilas Kondisi Geografis Bali adalah nama salah satu provinsi di Indonesia dan juga merupakan nama pulau terbesar yang menjadi bagian dari provinsi tersebut. Selain terdiri dari Pulau Bali, wilayah Provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil di sekitarnya, yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Nusa Ceningan dan Pulau Serangan. Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya ialah Denpasar yang terletak di bagian selatan pulau ini. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga dikenal dengan sebutan Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura. Pulau Bali adalah bagian dari Kepulauan Sunda Kecil sepanjang 153 km dan selebar 112 km sekitar 3,2 km dari Pulau Jawa. Secara astronomis, Bali terletak di 8 25 23 Lintang Selatan dan 115 14 55 Bujur Timur yang membuatnya beriklim tropis seperti bagian Indonesia yang lain. Gunung Agung adalah titik tertinggi di Bali setinggi 3.148 m. Gunung berapi ini terakhir meletus pada Maret 1963. Gunung Batur juga salah satu gunung yang ada di Bali. Sekitar 30.000 tahun yang lalu, Gunung Batur meletus dan menghasilkan bencana yang dahsyat di bumi. Berbeda dengan di bagian utara, bagian selatan Bali adalah dataran rendah yang dialiri sungai-sungai. Berdasarkan relief dan topografi, di tengah-tengah Pulau Bali terbentang pegunungan yang memanjang dari barat ke timur dan di antara pegunungan tersebut terdapat gugusan gunung berapi yaitu Gunung Batur dan Gunung Agung serta gunung yang tidak berapi, yaitu Gunung Merbuk, Gunung Patas dan Gunung Seraya. Adanya pegunungan tersebut menyebabkan Daerah Bali secara Geografis terbagi menjadi 2 (dua) bagian yang tidak sama yaitu Bali Utara dengan dataran rendah yang sempit dan kurang landai dan Bali Selatan dengan dataran rendah yang luas dan landai. Kemiringan lahan Pulau Bali terdiri dari lahan datar (0-2%) seluas 122.652 ha, lahan bergelombang (2-15%) seluas 118.339 ha, lahan curam (15-40%) seluas 190.486 ha dan lahan sangat curam (>40%) seluas 132.189 ha. Provinsi Bali memiliki 4 (empat) buah danau yang berlokasi di daerah pegunungan, yaitu Danau Beratan atau Bedugul, Buyan, Tamblingan, dan Batur. Alam Bali yang indah menjadikan pulau Bali laku dijual sebagai daerah wisata. Ibu kota Bali adalah Denpasar. Tempat-tempat penting lainnya adalah Ubud sebagai pusat seni dan peristirahatan terletak di Kabupaten Gianyar, sedangkan Kuta, Sanur, Seminyak, Jimbaran dan Nusa Dua adalah beberapa tempat yang menjadi tujuan pariwisata, baik wisata pantai maupun tempat peristirahatan, spa dll. Luas wilayah Provinsi Bali adalah 5.636,66 km2 atau 0,29% luas wilayah Republik Indonesia. Secara administratif Provinsi Bali terbagi atas 9 kabupaten/kota, 57 kecamatan dan 618 desa/kelurahan.

Kondisi Wilayah Geografis Garis Lintang : 8 03 40-8 50 48 LS Garis Bujur : 114 25 53-115 42 40 BT Batas Wilayah Batas Barat : Selat Bali dan Propinsi Jawa Timur Batas Timur : Selat Lombok dan Pulau Lombok Batas Utara : Laut Bali Batas Selatan : Samudera Indonesia Demografi Jumlah Penduduk Tahun 2008 : 3.516.000 Jiwa Jumlah Penduduk Tahun 2009 : 3.551.000 Jiwa Jumlah Penduduk Tahun 2010 : 3.561.400 Jiwa Jumlah Penduduk Tahun 2011 : 3.572.800 Jiwa Jumlah Penduduk Tahun 2012 : 4.227.705 Jiwa Sumber : Ditjen PUM - Kementerian Dalam Negeri, 2013

Kondisi Sosio Ekonomi Sosio Ekonomi Kondisi Sosio ekonomi di Provinsi Bali, berdasarkan angka PDRB disetiap tahunnya mengalami peningkatan. Produk Domestik Regional Bruto pada tahun 2010 sebesar 66.690 pada tahun 2011 menjadi 73.478. Berdasarkan hasil Sensus Penduduk Tahun 2012 jumlah penduduk Bali sebesar 4,22 juta jiwa, dengan laju pertumbuhan penduduk Bali mencapai 2,14 persen pertahun. Pertumbuhan penduduk yang tinggi ini tidak terlepas dari adanya migrasi masuk dari luar Bali. Untuk sektor transportasi, infrastruktur jalan nasional ditargetkan 94% mantap pada tahun 2014. Pemantapan itu meliputi perbaikan dan penataan kembali beberapa ruas jalan yang rusak ringan. Hingga saat ini kondisi jalan nasional yang berada dalam mantap mencapai 91%. Nilai PDRB (dalam Milyar Rupiah) No. Nilai PDRB 2009 2010* 2011** 1 Atas Dasar Harga Berlaku 60,292,2 66,690,6 73,478,1 2 Atas Dasar Harga Konstan 2000 27,290,9 28,880,7 30,753,7 3 Tanpa Migas Atas Dasar Harga Berlaku 60.292,2 66.690,6 73.478,2 4 Tanpa Migas Atas Dasar Harga Konstan 2000 27.290,9 28.880,7 30.753,7 5 Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku 15.793,9 17.140,8 18.502,5 6 Per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2000 7.149,0 7.422,9 7.744,1 7 Per Kapita Tanpa Migas Atas Dasar Harga Berlaku 15.793,9 17.140,8 18.502,5 8 Per Kapita Tanpa Migas Atas Dasar Harga Konstan 2000 Sumber : Badan Pusat Statistik, 2013. * : Angka Sementara ** : Angka Sangat Sementara 7.149,0 7.422,9 7.744,1

Peta Kondisi Geografis

Data Kewilayahan Kabupaten-Kota - Kota No. Nama Jumlah Luas Wilayah Jumlah Kabupaten / Kota Kecamatan Kelurahan Desa (KM 2 ) Penduduk 1 Kab. Jembrana 5 10 41 841,80 308.584 2 Kab. Tabanan 10-123 1.013,88 462.684 3 Kab. Badung 6 16 46 418,62 439.605 4 Kab. Gianyar 7 6 63 368,00 482.850 5 Kab. Klungkung 4 6 53 315,00 212.636 6 Kab. Bangli 4 4 68 490,71 266.968 7 Kab. Karangasem 8 3 68 839,54 522.752 8 Kab. Buleleng 9 19 129 1.364,73 898.997 9 Kota. Denpasar 4 16 27 127,78 632.629 Jumlah 57 80 618 5.780,06 4.227.705 Sumber : Ditjen PUM - Kementerian Dalam Negeri, 2013

Sekilas Transportasi Jalan Jaringan Jalan di Provinsi Bali dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2012 mengalami peningkatan sekitar 0,5%. Panjang Jalan yang mengalami peningkatan hanya terjadi pada Jalan Kabupaten/kota. Total panjang jalan provinsi untuk tahun 2012 adalah 7.548 kilometer lebih besar dibandingkan dengan tahun 2011 yang mencapai 7.530 kilometer sedangkan tahun 2010 mencapai 7.400 kilometer dan tahun 2009 mencapai 7.306 kilometer. Untuk prasarana transportasi jalan, Jumlah terminal di Provinsi Bali Tahun 2012 adalah sebanyak 23 lokasi dengan rincian untuk terminal Tipe A sebanyak 5 lokasi, terminal Tipe B sebanyak 10 lokasi, terminal Tipe C sebanyak 8 lokasi. Unit penimbangan (UPPKB) di Provinsi Bali terletak di 4 lokasi dimana terdapat 2 unit penimbangan yang masih beroperasi yaitu JT Cekik dan JT Seririt. Sedangkan Unit Pengujian Kendaraan Bermotor terletak di 9 lokasi dengan total penguji 105 orang dan jumlah peralatan pengujian jenis Mekanik sebanyak 6 buah serta jumlah peralatan Non Mekanik sebanyak 3 buah Untuk sarana transportasi jalan Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor di Provinsi Bali mengalami peningkatan pada masing masing moda transportasi dengan total prosentase peningkatan sebesar 7% dari tahun sebelumnya dimana jumlah terbesar pada moda sepeda motor dengan prosentase peningkatan sebesar 8%. Sedangkan perkembangan jumlah sarana angkutan umum Bus AKAP dan Pariwisata mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2012 yaitu 1.834 unit untuk Bus AKAP dan Pariwisata yang dinaungi 168 perusahaan otobus, sedangkan AKDP terdapat 100 unit pada tahun 2013. Keselamatan transportasi jalan, untuk angka kecelakaan di Provinsi Bali saat ini masih cukup tinggi, sebagaimana dilaporkan dalam data kepolisian Republik Indonesia jumlah kecelakaan mencapai 3.079 kejadian. Dari Jumlah korban kecelakaan sebanyak 5.605 orang, 617 orang diantaranya meninggal dunia, 1.599 orang mengalami luka berat, dan 3.389 orang mengalami luka berat.

Peta Jaringan Jalan

Jaringan Jalan No. Status Jalan Tahun 2009 2010 2011 2012 1 Jalan Nasional 535 535 535 535 2 Jalan Propinsi 883 883 883 883 3 Jalan Kabupaten / Kota 5,888 5,982 6,112 6,130 Total Panjang Jalan 7,306 7,400 7,530 7,548 Sumber : Badan Pusat Statistik, 2013 (dalam KM) Peningkatan panjang jalan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 hanya terjadi pada Jalan Kabupaten/Kota dengan angka peningkatan sekitar 1-2% pertahunnya, sedangkan tahun 2012 hanya terjadi peningkatan 0,5%.

Terminal Angkutan Penumpang (1) No. Kabupaten/Kota Nama Terminal Tipe Luas (M 2 ) 1 Kab. Badung Mengwi A 1,400.00 2 Kab. Gianyar Gianyar A 1,152.00 3 Kab. Karang Asem Karang Asem A 2,775.00 4 Kab. Buleleng Buleleng A 4,187.00 5 Kota Denpasar Ubung A 15,000.00 6 Kab. Jembrana Negara B 6,000.00 7 Kab. Jembrana Gilimanuk B 11,500.00 8 Kab. Tabanan Kediri B 1,000.00 9 Kab. Tabanan Persiapan B 10,000.00 10 Kab. Gianyar Batubulan B 25,000.00 11 Kab. Gianyar Kebo Iwa B 18,000.00 12 Kab. Karangasem Karangasem B 21,300.00 13 Kab. Klungkung Klungkung B 4,191.00

Terminal Angkutan Penumpang (2) No. Kabupaten/Kota Nama Terminal Tipe Luas (M 2 ) 14 Kab. Bangli Bangli B 1,403.00 15 Kota Denpasar K. Tinggi B 2,360.00 16 Kab. Tabanan Tuakilang C 1,000.00 17 Kab. Buleleng Seririt C 1,350.00 18 Kab. Bangli Loka Crana C 3,578.00 19 Kab. Karangasem Amblapura C 2,844.00 20 Kota Denpasar Suci C 1,547.00 21 Kota Denpasar Tegal C 3,061.00 22 Kota Denpasar Kereneng C 3,207.00 23 Kota Denpasar Wangaya C 2,482.00 Sumber : Direktorat LLAJ - Ditjen Hubdat, 2013 Terminal Tipe A 5 Terminal Tipe B 10 Terminal Tipe C 8 Jumlah Terminal 23

Unit Penimbangan (UPPKB) No. Nama Jembatan Alamat Kota / Kab. Pelayanan Platform (ton) Status 1 JT Cekik Jl. Raya Cekik Gilimanuk Jembrana 2 Arah 40 Beroperasi 2 JT Batu Bulan Jl. Raya Batu Bulan Gianyar 2 Arah 21 3 JT Seririt Jl. Raya Gilimanuk Seririt, Ds Banjar Asem Kec Seririt Kab Singaraja Tidak Beroperasi Buleleng 2 Arah 40 Beroperasi 4 JT Bungkulan Jl. Raya Sangsit Singaraja 2 Arah - Sumber : Direktorat LLAJ - Ditjen Hubdat, 2013 Tidak Beroperasi

Unit Pengujian Kendaraan Bermotor No Lokasi (Kab./Kota) Jumlah Penguji Jenis Alat Jumlah Kendaraan Wajib Uji Luas Taman 1 2 3 4 NMK MK Kel. (m 2 ) Kend. Krt. MP M.Bus M.Brg KK Ganda Krt. Tem Merek Alat Uji 1 Kab. Jembrana - 1 0 - - Tahun Pembuatan 2 Kab. Tabanan - - 1 - - 0 HPA 2003 3 Kab. Badung - - 1 - - 0 - - 4 Kab. Gianyar - - 1-5,652 5,074 530 255 4,289 IYASAK AK 2003 5 Kab. Klungkung - 1 0 - - 6 Kab. Bangli - 1 0 - - 7 Kab. Karang Asem - - 1 - - 0 MIYOKO 2004 8 Kab. Buleleng - - 1 - - 0 MULLER 1998 9 Kota Denpasar - - 1 - - 0 - - 1970-1999 - Total 11 27 39 28 3 6 0 Sumber : Direktorat LLAJ - Ditjen Hubdat, 2013 Keterangan : 1) Jabatan Fungsional Pemula NMk : Non Mekanis MP : Mobil Penumpang BNZ : BANZAI IYS : IYASAKA 2) Jabatan Fungsional Pelaksana Mk : Mekanis M. Bus : Mobil Bus LKN : LAKONI RN : RION 3) Jabatan Fungsional Pelaksana Lanjutan Kel. : Keliling M. Brg : Mobil Barang HRT : HARTECH BLM : BALMA 4) Jabatan Fungsional Penyelia KK : Kendaraan Khusus Krt. Tem : Kereta HND : HONDA CRSN : CR SINCRO Krt. Gan : Kereta Gandengan MYK : MIYOKO

Perkembangan Kendaraan Kedaraan Bermotor No. Status Jalan Tahun (dalam Unit) 2009 2010 2011 2012* 1 Mobil Penumpang 499,264 523,350 556,423 576,965 2 Bus 26,948 31,629 31,687 32,047 3 Truk 212,867 221,074 233,899 242,928 4 Sepeda Motor 2,120,116 2,395,771 2,709,815 2,907,550 Total 2,859,195 3,171,824 3,531,824 3,759,490 Sumber : Badan Pusat Statistik Kepolisian Republik Indonesia, 2013 * : Angka Sementara Peningkatan jumlah kendaraan bermotor dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 terjadi pada tiap moda kendaraan dengan total prosentase peningkatan sekitar 10% dimana jumlah terbesar pada moda sepeda motor dengan prosentase peningkatan sebesar 13% pertahunnya, tetapi pada tahun 2012 moda sepeda motor hanya mengalami peningkatan sebesar 8% dari tahun sebelumnya.

Sarana Angkutan Penumpang Umum Jenis Kendaraan Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 2013* PO Bus PO Bus PO Bus PO Bus PO Bus PO Bus AKAP 10 152 10 152 11 143 12 171 14 203 14 210 AKDP - 100-100 - 100 Pariwisata 114 943 117 1105 129 1210 130 1061 140 1255 154 1624 Total 124 1095 127 1257 140 1353 142 1332 180 1558 168 1934 Sumber : Direktorat LLAJ - Ditjen Hubdat, 2013 * : Angka Sementara

Kecelakaan Lalu Lintas Angkutan Jalan Tahun Jumlah Kecelakaan Kendaraan Yang Terlibat 2008 1.468 NA 2009 1.022 NA 2010 2.121 NA 2011 3.079 NA Tahun Meninggal Dunia Luka Berat Luka Ringan 2008 544 934 979 2009 474 360 1.183 2010 606 1.358 665 2011 617 1.599 3.389 Sumber : Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah, 2012

Sekilas Transportasi SDP Bidang Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan, untuk Lintas Penyeberangan Provinsi Bali terdapat 2 lintasan yang telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri 64 Tahun 1989, yaitu lintas penyeberangan Padang Bai Lembar dan Ketapang Gilimanuk, sedangkan untuk lintasan Padang Bai - Nusa Penida status lintasan adalah lintasan perintis antar provinsi. Untuk prasarana transportasi ASDP, Jumlahpelabuhan penyeberangan di Provinsi Bali terdapat 3 Pelabuhan yaitu Pelabuhan Padang Bai, Gilimanuk, dan Nusa Penida dengan status beroperasi. Penyelenggaraannya dilakukan oleh PT. ASDP untuk Padang bai dan Gilimanuk, sedangkan untuk Nusa Penida dilakukan oleh Dinas Perhubungan Provinsi. Sedangkan untuk alur pelayaran sungai dan danau di Propinsi Bali terdapat 2 Danau dengan luas 190 kilometer persegi. Untuk sarana transportasi ASDP, Jumlah Kapal Penyeberangan yang beroperasi pada tahun 2013 sebanyak 68 kapal yang tersebar di 2 lintasan penyeberangan. Produksi Angkutan Penyeberangan di Provinsi Bali Tahun 2012 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2011, untuk jenis angkut penumpang dan Roda 2, sedangkan untuk jenis angkut Roda 4 mengalami sedikit peningkatan pada lintas ketapang gilimanuk dimana pada tahun 2011 produksi angkutan Roda 4 sebanyak 1.124.123 unit sedangkan tahun 2012 hanya mencapai 1.294.693 unit. Untuk data produksi angkutan penyeberangan tahun 2013 masih angka sementara, posisi sampai bulan Agustus 2013.

Peta Lintas Penyeberangan

Lintas Penyeberangan No. 1 2 3 Nama Lintas Penyeberangan Padang Bai Lembar Ketapang Gilimanuk Padang Bai Nusa Penida Lokasi Pelabuhan Pelabuhan 1 Pelabuhan 2 Padang Bai (P.Bali, Bali) Ketapang (Jatim) Padang Bai (P.Bali, Bali) Lembar (P.Lombok, NTB) Gilimanuk (P.Bali, Bali) Pulau Nusa Penida Sumber : Direktorat LLASDP - Ditjen Hubdat, 2013 SK KM 64 Tahun 1989 Jarak (Mile) Waktu Tempuh Jam Kec. Thn Operasi 38 3 12 - Fungsi Komersil Antar Propinsi KM 64 Tahun 1989 6 6 10 - Komersil Antar Propinsi Perintis - - Dalam Propinsi Klarifikasi Lintas Operasi Operasi Operasi

No Pelabuhan Penyeberangan Nama Pelabuhan Kab./ Kota Lokasi Ibu Kota Pulau Penyele nggara Tahun Pemb uatan Mooring (GRT) Fas. Bongkar Muat Konst. Dermaga 1 Gilimanuk Jembrana Negara Bali PT. ASDP 1982 600 MB Beton 2 Padang Bai Karang Asem Amalapura Bali PT. ASDP 1987 1000 3 Nusa Penida Klungkung Semarapura Nusa Penida Dishub Sumber : Direktorat LLASDP - Ditjen Hubdat, 2013 Plengse ngan Beton Beton Lintas yg DIlayani Ketapang- Gilimanuk Padang Bai- Lembar Nusa Penida- Padang Bai Ket. Operasi Operasi Operasi

Sarana Angkutan Penyeberangan (1) No Nama Lintas Penyeberangan 1 Ketapang - Gilimanuk Armada Kapasitas Pemilik KMP Jenis Tahun GRT NRT Kec LOA LBP B D T PNP R4 Niaga Ferry II RoRo Pottre Koneng RoRo Dharma Rucitra RoRo 1984 468 280 9 48,6 44,07 12,4 3,4 2,2 Edha RoRo 1967 456 136 14 41,4 38 16 4,1 3,1 Jembatan Nusantara Dharma Lautan Utama Dharma Lautan Utama Lintas Sarana Nusantara Materi al Lambu ng - - Baja 320 24 Baja 35 26 Baja Gilimanuk I RoRo 1965 494 199 14 41,4 38 16 4,1 2,35 Jemla Ferry PT 400 24 Baja Gilimanuk II RoRo 1991 840 252 11 44,3 37,5 14 3,5 2 Jemla Ferry PT 436 22 Baja LCT Arjuna LCT 1975 260-9 39,7 39,73 9,91-1,22 RoRo PT.Surya Timur Yunicee Line PT.Surya Timur Liberty RoRo Line Citra Mandala Sakti LCT Sri Tanjung I LCT Sri Tanjung II Gerbang Samudra 2 RoRo LCT 2001 517 - - 60-12 - 1,91 LCT 2001 529-10 60-12 - 1,89 RoRo Lintas Sarana Nusantara 50 12 Baja PT. Jembatan Nusantara Kop. Bangkit Bersama Kop. Bangkit Bersama PT.Gerbang Samudra - 18 - - 20 -

Sarana Angkutan Penyeberangan (2) No Nama Lintas Penyeberangan 1 Ketapang - Gilimanuk Armada Kapasitas Pemilik KMP Jenis Tahun GRT NRT Kec LOA LBP B D T PNP R4 Labitra Adinda RoRo LCT Trisna Dwitya Marina Pratama LCT 1975 876 136 8-54,5 14-2,5 PT.Labitra Bagtera P Lintas Sarana Nusantara Materi al Lambu ng - 16 Baja RoRo 1993 688 - - 54,5 48,94 14-2,7 Jembatan Madura 280 40 Baja Mutis RoRo 1992 445 134 11 45 40 11 3,2 1,9 ASDP PT (Persero) 400 22 Baja Nusa Dua RoRo 1982 539 232 11 47,9 39,61 15 3,54 2,25 Putera Master SP 500 29 Baja Nusa Makmur RoRo 1991 497 150 10 47,9 39,61 15 3,5 2,34 Putera Master SP 300 22 Baja Trisakti Elfina RoRo Trans Jawa 9 RoRo Rajawali Nusantara PT. Trisakti Lautan Mas PT. Pelayaran Makmur Bersama RoRo 1990 815 245 12 48,2 44,3 13,5 4,1 2,6 Jembatan Madura 360 12 Baja Pancar Indah RoRo PT. Pelayaran Makmur Bersama Trisila Bakti II RoRo 1996 585-12 60 51,5 14 2,09 Trisila Laut 300 33 Baja Agung Samudera 9 Tunu Pratama Jaya RoRo PT. Blambangan RoRo PT. Raputra Jaya Pratitha IV Roro N/A 459 N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A ASDP PT (Persero) 332 24 N/A

Sarana Angkutan Penyeberangan (3) No Nama Lintas Penyeberangan 1 Ketapang - Gilimanuk Armada Kapasitas Pemilik KMP Jenis Tahun GRT NRT Kec LOA LBP B D T PNP R4 Herlin IV RoRo Cipta Harapan XII Satria Nusantara RoRo PT. Herlin Samudra Line PT. Bahtera Ferry Sentosa Materi al Lambu ng RoRo 1984 656-15 54,52-14 - 2,8 Jembatan Madura 450 75 - Dharma Ferry I RoRo 1985 421 N/A N/A 46 37,44 12 2,25 N/A Dharma Lautan Utama 200 60 N/A Trisila Bakti II RoRo 2008 525 N/A N/A 50 41,6 13,5 2 N/A Trisila Laut 207 20 N/A SMS Swakarya RoRo PT. Lintas Sarana N Sereia Domar RoRo 1990 409 N/A N/A 50 40,22 9,5 2 N/A LCT Bhaita Catur Tya LCT 1975 536 N/A N/A 51,83 51 12,9 1,95 N/A LCT Jambo VI LCT 2008 788 N/A N/A 63 60 14 2,5 N/A Perkasa Prima RoRo KMP Labitra Safina LCT Trisakti Adinda LCT 2008 674 N/A N/A 59 52 13,5 2,54 N/A LCT 2005 669 N/A N/A 59 51,41 13,5 2,63 Pelayaran Surya Timur Line Lintas Sarana Nusantara Duta Bahari Menara Line PT PT. Armada Berkat Makmur Labitra Bahtera Pratama Trisakti Lautan Mas 250 20 N/A 0 9 N/A 0 12 N/A 200 12 N/A 0 12 N/A

Sarana Angkutan Penyeberangan (4) No Nama Lintas Penyeberangan 2 Padang Bai - Lembar Armada Kapasitas Pemilik KMP Jenis Tahun GRT NRT Kec LOA LBP B D T PNP R4 Citra Nusantara RoRo 1992 1007 303 13,5 57 52 13 3,4 2,6 Jembatan Madura 333 25 Baja Raja Enggano RoRo PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Dharma Sentosa RoRo 1984 536-46,7 14 2,63 Dharma Lautan Utama 300 25 Port Link II RoRo PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Gerbang Samudra 3 RoRo PT. Gerbang Samudera Sarana Marina Primera RoRo 1990 824 N/A 10,5 N/A N/A N/A N/A N/A Jembatan Madura 233 20 N/A Marina Segunda RoRo 1990 824 N/A 10 N/A N/A N/A N/A N/A Jembatan Madura 290 22 N/A Nusa Penida RoRo 1983 649 241 13 55 47,5 14 3,8 2,5 Putera Master SP 204 22 Baja Nusa Shakti RoRo 1985 676 421 13 48 44 13 3,8 2,5 Putera Master SP 348 16 Baja Nusa Sejahtera RoRo 1984 889 270 12 57,4 53 13 4,1 2,5 Putera Master SP 366 18 Baja Andhika Nusantara RoRo PT. Jembatan Nusantara Materi al Lambu ng Perdana Nusantara RoRo 1992 1645 488 12 67,2 61,4 12 4,5 3,82 Jembatan Nusatara 358 25 Baja Rhama Giri Nusa RoRo PT. Samoedra Jaya Giri Nusa PBK Murjati RoRo PT. Pewete

Sarana Angkutan Penyeberangan (5) No Nama Lintas Penyeberangan 2 Padang Bai Lembar Sumber : Direktorat LLASDP - Ditjen Hubdat, 2013 Armada Kapasitas Pemilik KMP Jenis Tahun GRT NRT Kec LOA LBP B D T PNP R4 Putri Gianyar RoRo 1984 819 N/A 12 62,9 N/A 8,5 N/A 2,7 KSO PT. ASDP 335 25 N/A Rodhita RoRo 1973 908 273 14 66,9 60 14,2 4,6 3,4 ASDP PT (Persero) 500 35 Baja Salindo Mutiara I RoRo 1976 1002 N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A Gerbang Samudra 248 40 N/A Nusa Bhakti RoRo 1983 608 241 13 55 47,45 14 3,8 2,49 Putera Master SP 300 21 Baja Permata Nusantara RoRo PT. Jembatan Nusantara Suromadu PT. Jembatan RoRo 1994 661-10,5 53,25-13 - 2,7 Nusantara Nusantara 400 73 - Swarna Kartika RoRo PT. Jembatan Nusantara Laskar Pelangi RoRo PT. Jembatan Nusantara Dharma Kosala RoRo 1984 625 N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A Dharma Lautan Utama 216 28 N/A Swarna Cakra RoRo PT. Jembatan Nusantara Dharma Kencana III RoRo PT. Dharma Lautan Utama Sindu Dwitama RoRo 1985 511 N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A Pelayaran Sindu Bahari 220 26 N/A Putri Yasmin RoRo PT. Jemla Ferry Sindu Tritama RoRo PT. Pelayaran Sindutama Bahari Rafelia RoRo PT. Dharma Bahari Utama Materi al Lambu ng

Produksi Angkutan Penyeberangan Lintas : Padang Bai - Lembar No Jenis Angkut 2008 2009 2010 2011 2012 2013* 1 Penumpang 1.215.759 1.454.939 1.450.997 1.484.104 1.752.100 1.314.075 2 R4 197.429 205.933 225.466 241.896 278.682 209.012 3 R2 130.555 175.617 211.611 220.608 280.990 210.743 4 Barang 1.933.964 2.068.595 0 0 0 0 Lintas : Ketapang - Gilimanuk No Jenis Angkut 2008 2009 2010 2011 2012 2013* 1 Penumpang 9.773.221 16.623.096 11.188.940 12.323.282 13.573.553 10.180.165 2 R4 1.580.295 1.667.884 1.710.023 1.124.123 1.294.693 971.020 3 R2 615.303 856.937 1.007.940 1.725.178 2.094.949 1.571.212 4 Barang 10.974.615 12.920.156 0 0 0 0 Sumber : Direktorat LLASDP - Ditjen Hubdat, 2013. Keterangan : * : Angka Sementara posisi sd. Agustus 2013 Penumpang (Orang) ; R4 & R2 (Unit) ; Barang (Ton)

Matriks Asal Tujuan Penumpang & Barang OD MATRIKS Penumpang 2006 2011 % Pertumbuhan* Asal 15.044.812 71.755.622 36.68 Tujuan 23.538.207 99.352.081 33.38 Barang 2006 2011 % Pertumbuhan* Asal 53.373.845 106.006.100 14.71 Tujuan 197.381.482 206.348.441 0.89 Moda Transportasi Moda Share Pnp ** Pnp Moda Barang Share Asal Tujuan Barang Asal Tujuan Angk. Jalan 95 % 68.167.841 94.384.477 91,25 % 96.730.566 188.292.952 Angk. Penyeberangan 0,99 % 710.381 983.586 0,99 % 1.049.460 2.042.850 Angk. Sungai 0,01 % 7.176 9.935 0,01 % 10.601 20.635 Sumber : Badan Litbang Perhubungan, 2013 * : Laju Pertumbuhan Perpindahan Penumpang dan Barang Pertahunnya dari Tahun 2006 sd. 2011. ** : Angka Prediksi

Alokasi dan Realisasi APBN NO 1 2 3 PROGRAM/KEGIATAN Program LLAJ TAHUN 2009 2010 2011 2012 2013* - Alokasi Anggaran (Rp) 7.033.568.000 5.720.490.000 17.123.119 20.284.745 22.715.275.000 - Realisasi Keuangan (Rp) 6.101.587.400 5.627.585.200 17.007.792 19.694.830 3.949.260.000 - % Keuangan 86,75 98,38 99,33 97,09 17,39 Program LLASDP - Alokasi Anggaran (Rp) 18.052.970.000 19.795.905.000 20.025.930 8.479.105 28.479.105.000 - Realisasi Keuangan (Rp) 13.260.134.490 19.337.246.600 20.025.190 8.431.910 6.882.900.000 - % Keuangan 73,45 97,68 100 99,44 24,17 Total - Alokasi Anggaran (Rp) 25.086.538.000 25.516.395.000 37.149.049 28.763.850 51.194.380.000 - Realisasi Keuangan (Rp) 19.361.721.890 24.964.831.800 37.032.982 28.126.740 10.832.160.000 - % Keuangan 77,18 97,84 99,69 97,64 21,16 *: Angka Sementara Posisi September 2013 Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2013

Program Pembangunan LLAJ TA. 2010 KEGIATAN PENGEMBANGAN LLAJ TAHUN ANGGARAN 2010 LOKASI : PROVINSI BALI SUMBER DANA : APBN/APBN-P NILAI : Rp. 5,720,000,000 JENIS BELANJA : Belanja Tidak Mengikat : Belanja Barang sebesar Rp. 309,680,000,- Belanja Modal Sebesar Rp. 5,410,810,000,- Dengan Rincian Kegiatan Meliputi : Pembangunan Fasilitas Kes. LLAJ meliputi; Pengadaan dan Pemasangan Marka Jalan sebanyak 40.000 M sebesar Rp. 1,200,000,000,- Pengadaan dan Pemasangan Guard Rail sebanyak 1.500 M sebesar Rp. 1,425,000,000,- Pengadaan dan Pemasangan Rambu Lalu Lintas (75x75 cm) sebanyak 250 BH sebesar Rp. 239,000,000, Pengadaan dan Pemasangan RPPJ sebanyak 15 BH sebesar Rp. 116,250,000,- Pengadaan dan Pemasangan Delineator sebanyak 100 BH sebesar Rp. 42,500,000,- Pengadaan dan Pemasangan Cermin Tikung sebanyak 5 BH sebesar Rp. 23,850,000,- Pengadaan dan Pemasangan Paku Marka sebanyak 2.000 BH sebesar Rp.506,000,000,- Pengadaan dan Pemasangan Warning Light sebanyak 5 UNIT sebesar Rp. 233,210,000,- Pengadaan dan Pemasangan APILL Tenaga Surya sebanyak 2 UNIT sebesar Rp. 600,000,000,- Pengadaan Paket Penghargaan Kota Pemenang WTN sebanyak 4 PKT sebesar Rp. 400,000,000,- Pengadaan dan Pemasangan LPJU Solar Cell sebanyak 20 UNIT sebesar Rp. 600,000,000,- Belanja Modal Peralatan dan Mesin sebanyak 1 UNIT sebesar Rp. 25,000,000,- Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2013

Program Pembangunan LLASDP TA. 2010 KEGIATAN PENGEMBANGAN LLASDP TAHUN ANGGARAN 2010 LOKASI : PROVINSI BALI SUMBER DANA : APBN/APBN-P NILAI : Rp. 19.795.905.000,- JENIS BELANJA : Belanja Tidak Mengikat : Belanja Barang sebesar Rp. 295.905.000,- Dengan Rincian Kegiatan Meliputi : Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan sebesar Rp. 295.905.000,- Belanja Modal Sebesar Rp. 19.500.000.000,- Dengan Rincian Kegiatan Meliputi : Pembangunan Dermaga Penyeberangan, meliputi: Pembangunan Derm. Penyeb. Padangbai II Thp. V (Termasuk Supervisi) dengan volume 1 paket sebesar Rp. 3.500.000.000,- Pembangunan Derm. Penyeb. Gunaksa Thp III (Termasuk Supervisi) dengan volume 1 paket sebesar Rp. 16.000.000.000,- Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2013

Program Pembangunan LLAJ TA. 2011 KEGIATAN PENGEMBANGAN LLAJ TAHUN ANGGARAN 2011 LOKASI : PROVINSI BALI SUMBER DANA : APBN/APBN-P NILAI : Rp. 17,393,948,000,- JENIS BELANJA : Belanja Tidak Mengikat : Belanja Barang sebesar Rp. 1,096,620,000,- Belanja Modal Sebesar Rp 16,297,328,000,- Dengan Rincian Kegiatan Meliputi : Pengadaan dan Pemasangan Marka Jalan dengan volume satuan sepanjang 20,000 M sebesar Rp.600,000,000,- Pengadaan dan Pemasangan Guard Rail dengan volume satuan sepanjang 2,562 M sebesar Rp. 2,562,000,000,- Pengadaan dan Pemasangan Rambu Lalu Lintas (75x75) dengan volume satuan sebanyak 475 BH sebesar Rp. 454,100,000,- Pengadaan dan Pemasangan Delineator dengan volume satuan sebanyak 500 BH sebesar Rp. 212,500,000,- Pengadaan dan Pemasangan Cermin Tikungan dengan volume satuan sebanyak 5 BH sebesar Rp. 27,500,000,- Pengadaan dan Pemasangan Paku Marka dengan volume satuan sebanyak 800 unit sebesar Rp. 208,000,000,- Pengadaan dan Pemasangan Warning Light Tenaga Surya dengan volume satuan sebanyak 2 BH sebesar Rp. 104,276,000,- Perbaikan DRK (MRLL) (termasuk supervisi) dengan volume satuan sebanyak 2 paket sebesar Rp. 798,952,000,- Pengadaan Prasarana dan Fasilitas Pendukung Operasional BRT (termasuk supervisi) dengan volume satuan sebanyak 1 paket sebesar Rp. 2,750,000,000,- Pembangunan Jembatan Timbang Cekik Prop. Bali (Tahap II) (termasuk supervisi) dengan volume satuan sebanyak 1 paket sebesar Rp. 2,150,000,000,- Pengadaan dan Pemasangan ATCS (termasuk supervisi) dengan volume satuan sebanyak 1 paket sebesar Rp. 6,250,000,000,- Rehabilitasi Fasilitas Keselamatan LLAJ dengan volume satuan sebanyak 1 paket sebesar Rp. 150,000,000,- Pengadan Notebook dan Printer Rp. 30,000,000,- Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2013

Program Pembangunan LLASDP TA. 2011 KEGIATAN PENGEMBANGAN LLASDP TAHUN ANGGARAN 2011 LOKASI : PROVINSI BALI SUMBER DANA : APBN/APBN-P NILAI : Rp. 20.317.500.000,- JENIS BELANJA : Belanja Tidak Mengikat : Belanja Barang sebesar Rp. 290.000.000,- Belanja Modal Sebesar Rp. 20.027.500.000,- Dengan Rincian Kegiatan Meliputi : Pembangunan Dermaga Penyeberangan sebanyak 1 PKT sebesar Rp. 20.007.500.000,- Belanja Peralatan dan Mesin sebanyak 1 UNIT sebesar Rp. 20.000.000,- Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2013

Program Pembangunan LLAJ TA. 2012 KEGIATAN PENGEMBANGAN LLAJ TAHUN ANGGARAN 2012 LOKASI : PROVINSI BALI SUMBER DANA : APBN/APBN-P NILAI : Rp. 20,284,745,000- JENIS BELANJA : Belanja Tidak Mengikat : Belanja Barang sebesar Rp. 1,084,745,000,- Dengan Rincian Kegiatan Meliputi : Pengadaan Dan Pemasangan Fasilitas Keselamatan LLAJ (Pemberian Penghargaan Pemenang WTN di 3 (tiga) Kota) Rp. 350,000,000,- Sosialisasi dan Promosi Bidang LLAJ Rp. 203,375,000,- Pengembangan Sistem Informasi Dan Komunikasi Bidang LLAJ Rp. 50,000,000,- Layanan Perkantoran Bidang LLAJ Rp. 481,370,000,- Belanja Modal Sebesar Rp. 19,200,000,000,- Dengan Rincian Kegiatan Meliputi : Pengadaan dan Pemasangan Perlengkapan Jalan Rp. 7,000,000,000,- Rehabilitasi Fasilitas Keselamatan Jalan Rp. 200,000,000,- Pembangunan Area Traffic Controll System (ATCS) (Pengadaaan dan Pemasangan ATCS Thp II (termasuk supervisi)) Rp. 9,000,000,000,- Pembangunan Jembatan Timbang (Pembangunan Jembatan Timbang Cekik Thp II (termasuk supervisi)) Rp. 3,000,000,000,- Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2013

Program Pembangunan LLASDP TA. 2012 KEGIATAN PENGEMBANGAN LLASDP TAHUN ANGGARAN 2012 LOKASI : PROVINSI BALI SUMBER DANA : APBN/APBN-P NILAI : Rp. 8.479.105.000,- JENIS BELANJA : Belanja Tidak Mengikat : Belanja Barang sebesar Rp. 8.430.105.000,- Dengan Rincian Kegiatan Meliputi : Layanan Perkantoran Bidang LLASDP sebesar Rp. 430.105.000,- Pembangunan Dermaga Penyeberangan dengan volume 1 paket sebesar Rp. 8.000.000.000,- Belanja Modal Sebesar Rp. 49.000.000,- Dengan Rincian Kegiatan Meliputi : Belanja Modal Peralatan dan Mesin dengan volume 5 unit sebesar Rp. 49.000.000,- Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2013

Program Pembangunan LLAJ TA. 2013 KEGIATAN PENGEMBANGAN LLAJ TAHUN ANGGARAN 2013 LOKASI : PROVINSI BALI SUMBER DANA : APBN/APBN-P NILAI : Rp. 22.715.275.000,- JENIS BELANJA : Belanja Tidak Mengikat : Belanja Barang sebesar Rp. 11.365.275.000,- Dengan Rincian Kegiatan Meliputi : Rehabilitasi dan Pemasangan Perlengkapan Jalan Rp. 200.000.000,- Peningkatan Kinerja Lalu Lintas Rp. 10.000.000.000,- Sosialisasi dan Promosi Bidang LLAJ Rp. 703.375.000,- Pengembangan Sistem Informasi dan Komunikasi Bidang LLAJ Rp. 50.000.000,- Layanan perkantoran Bidang LLAJ Rp. 411.900.000,- Belanja Modal Sebesar Rp. 11.350.000.000,- Dengan Rincian Kegiatan Meliputi : Pengadaan dan Pemasangan Perlengkapan Jalan Rp. 6.350.000.000,- Pembangunan Jembatan Timbang (Pembangunan Jembatan Timbang Cekik Thp III (termasuk desain dan supervisi) Rp. 5.000.000.000,- Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2013

Program Pembangunan LLASDP TA. 2013 KEGIATAN PENGEMBANGAN LLASDP TAHUN ANGGARAN 2013 LOKASI : PROVINSI BALI SUMBER DANA : APBN/APBN-P NILAI : Rp. 28.479.105.000,- JENIS BELANJA : Belanja Tidak Mengikat : Belanja Barang sebesar Rp. 430.105.000,- Dengan Rincian Kegiatan Meliputi : Layanan Perkantoran Bidang LLASDP sebesar Rp. 430.105.000,- Belanja Modal Sebesar Rp. 28.049.000.000,- Dengan Rincian Kegiatan Meliputi : Belanja Modal Peralatan dan Mesin dengan volume 7 unit sebesar Rp. 49.000.000,- Pembangunan Derm. Penyeb. Gunaksa Thp VI (Termasuk supervisi) dengan volume 1 Paket sebesar Rp. 25.000.000.000,- Pembangunan Derm. Penyeb. Gilimanuk Thp I (Termasuk supervisi) dengan volume 1 Paket sebesar Rp. 3.000.000.000,- Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2013

Alokasi DAK Bidang Keselamatan Transportasi Darat NO. PENERIMA TAHUN (Dalam Juta Rupiah) 2011 2012 2013 2014 1 Provinsi Bali 1.816,060 1.684,680 2 Kab. Badung 290,9 439,080 560,800 551,160 3 Kab. Bangli 223,9 310,790 464,020 486,150 4 Kab. Buleleng 216,0 294,750 450,560 472,280 5 Kab. Gianyar 296,7 448,970 576,080 511,530 6 Kab. Jembrana 222,1 305,300 442,160 472,260 7 Kab. Karangasem 219,0 306,030 436,550 462,950 8 Kab. Klungkung 258,2 369,770 495,090 500,370 9 Kab. Tabanan 214,5 296,840 431,960 481,260 10 Kota Denpasar 477,9 583,500 762,890 727,160 Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2013 TOTAL 2.419,2 3.355,030 6.436,170 6.349,800

Saran Penyempurnaan dapat disampaikan melalui bagren@hubdat.web.id atau bagrendat@gmail.com