ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER TANPA HARDDISK (DISKLESS) MENGGUNAKAN LINUX UBUNTU 12.10

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER TANPA HARDDISK (DISKLESS) MENGGUNAKAN LINUX UBUNTU 12.10

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini media informasi semakin berkembang dan sangat. Dalam hal ini teknologi komputer berbasis jaringan internet mampu

ANALISIS KINERJA SISTEM DISKLESS REMOTE BOOT-IN LINUX (DRBL)

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan banyak cara seperti menggunakan jaringan LAN (Local Area Network) dengan

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Seminar Nasional Teknologi Informasi, Bisnis, dan Desain 2016 STMIK Politeknik PalComTech, 12 Mei 2016

IMPLEMENTASI LINUX TERMINAL SERVER PROJECT (LTSP) SERVER DAN CLIENT DENGAN SHARING INTERNET

DESAIN DAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

DESAIN DAN IMPLEMENTASI DISKLESS SYSTEM UNTUK JARINGAN KOMPUTER LOKAL PADA DINAS PENDIDIKAN NASIONAL PROVINSI SUMATERA SELATAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

RANCANG BANGUN COMPUTING CLIENT BERBASIS VIRTUALISASI MEMORY PADA PT CITRA NUSA INSANCEMERLANG

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER DISKLESS BERBASIS LINUX TERMINAL SERVER PROJECT PADA SISTEM OPERASI UBUNTU 8.04

Pelatihan IV: Server. Tugas Mata Kuliah Rekayasa Internet

Muhammad Mundzir Wijdani. Program Studi Teknik Informatika Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN ANALISA

Membuat File Server Sederhana Dengan Turnkey File Server

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI JARINGAN KOMPUTER INSTALASI LINUX

Instalasi dan Konfigurasi Jaringan menggunakan Ubuntu Server LTS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PERANCANGAN JARINGAN DISKLESS BERBASIS LTSP ( LINUX TERMINAL SERVER PROJECT ) DI SMKN 2 PARIAMAN

Pengantar Open Source dan Aplikasi Jaringan Komputer di Sistem Operasi Linux. Rusmanto at gmail.com Rusmanto at nurulfikri.ac.id

BAB III PEMBAHASAN Jadwal kerja praktek Tabel 3.1 Jadwal kerja praktek

OPTIMASI KOMPUTER LOW SPESIFIKASI DENGAN SISTEM THIN CLIENT SERVER BERBASIS OPEN SOURCE. Abstrak

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah CD/DVD IPCop dan komputer yang digunakan tehubung dengan

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut :

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Jadwal Kerja Praktek. Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan di PT. Inixindo Amiete

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Matematika Universitas Lampung dan Linux

RANCANGAN DAN IMPLEMNTASI DISKLESS REMOTE BOOT IN LINUX DENGAN EDUBUNTU 8.10 (Studi Kasus: Lembaga Pendidikan Open Source Software LPOSS )

Resume. Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah. Lab. Hardware

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. Proses Pengerjaan

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. sampai dengan tahun 1981, Perusahaan ini berlokasi di Jalan Aipda K.K. Tubun

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. HP Pro 3500 Microtower PC (D5S76EA) Processor family: Intel Core i3 processor

IMPLEMENTASI GNS3 CLUSTER SEBAGAI ALAT BANTU SIMULASI JARINGAN KOMPUTER (STUDI KASUS LABORATORIUM JARINGAN KOMPUTER FAKULTAS ILMU TERAPAN)

DESAIN DAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING JARINGAN LOKAL PADA CV. SUKSES MAKMUR MANDIRI PALEMBANG

PENERAPAN MULTI VIRTUAL APPLIANCE SERVER PADA PENGEMBANGAN LABORATORIUM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI VIRTUALISASI

Monitoring PC-Client Using Wide Area Network. Firman Effendi*) Mansur, S.Kom**) Linda Fatmawaty, S.ST**) Abstract

BAB III PEMBAHASAN Switch dengan 36 port 2. Dua Krimping Tools meter kabel UTP Konektor RJ Lan Tester

JURNAL IPTEKS TERAPAN Research of Applied Science and Education V8.i1 (17-27)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware)

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Panduan Penggunaan dan Perawatan Server

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi Berikut adalah gambaran alur metodologi yang di gunakan sebagai acuan dalam penelitian ini :

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. aplikasi yang dibangun baik aplikasi berbasis mobile maupun berbasis desktop. Implementasi

Panduan Teknis 0.1-ALL SETTINGS

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down

MONITORING JARINGAN NIRKABEL MENGGUNAKAN APLIKASI SNIFFER PADA SMK NEGERI 1 PENUKAL

BAB III PEMBAHASAN. pelaksanaan kerja praktek ada sebagai berikut : WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT DIVISI SISKOHAT yang beralamat di

IMPLEMENTASI LINUX TERMINAL SERVER PROJECT (LTSP) BERBASIS LINUX UBUNTU 7.04 SEBAGAI SOLUSI EKONOMIS DALAM PERANCANGAN LABORATORIUM KOMPUTER

Pengantar Open Source dan Aplikasi Instalasi Linux dan Troubleshooting Dasar. Rusmanto at gmail.com Rusmanto at nurulfikri.ac.id

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Instalasi IPFire. Kebutuhan minimum piranti keras (hardware) untuk instalasi IPFire adalah sebagai berikut : Hardware yang di rekomendasikan :

Pelatihan Administrasi Jaringan Komputer Berbasis Perangkat Lunak Free & Open Source (Ubuntu Linux)

MODUL 1 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN. Pengenalan dan Instalasi Sistem Operasi Jaringan

MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL 4 JARINGAN HYBRID

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ClearOS, Solusi Router Praktis dan Gratis

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

PERANCANGAN JARINGAN HOTSPOT BERBASIS MIKROTIK ROUTER OS 3.3.0

JARINGAN KOMPUTER MODUL 5

PRAKTIKUM 3 Dynamic Host Configuration protocol pada Linux (Ubuntu) dan Windows 1. Praktikum 4. Dynamic Host Configuration Protocol

Cara instal dan konfigurasi FTP SERVER

Proses booting saat instalasi Endian firewall

DESAIN DAN IMPLEMENTASI AUTENTIKASI JARINGAN HOTSPOT MENGGUNAKAN PFSENSE DAN RADIUS SERVER

BAB 1 Instalasi Redhat Linux 7.2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didapatkan dalam tahap analisis. Berikut adalah tahapan desain penelitian yang

BAB 4 IMPLEMENTASI. perangkat keras dan piranti lunak yang digunakan adalah sebagai berikut:

PEMANFAATAN CAPTIVE PORTAL SEBAGAI AUTENTIKASI CLIENT UNTUK KEAMANAN JARINGAN DI LABORATORIUM TEKNIK INFORMATIKA UHAMKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Mesin Virtual Menggunakan VMWare untuk mengoptimalkan Jaringan Internet Guna Memfasilitasi Perkuliahan

Monitoring Lalu Lintas Jaringan Demilitarized Zone Universitas Negeri Jakarta Menggunakan Sensor Packet Sniffer Pada PRTG Network Monitor

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK. Bab ini membahas tentang proses instalasi VMWare Workstation dan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

SIMULASI PEMANFAATAN IPCOP SEBAGAI PC ROUTER DALAM JARINGAN LOCAL (LAN) DI LABORATORIUM FE-UMI ABSTRAK

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal,

Hasil Wawancara dengan PT. Buana Centra Swakarsa. Q : Apakah proses bisnis perusahaan ini dibantu oleh jaringan komputer?

JARINGAN KOMPUTER. Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs

JARINGAN LOKAL (LAN) TANPA HARDDISK (DISKLESS) DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM OPERASI LINUX REDHAT 9.0

CARA MEMASANG WIFI ACCESS POINT DENGAN MODEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN HOTSPOT DENGAN MENGGUNAKAN ROUTER MIKROTIK (Study Kasus : SMKN 1 JUWIRING)

RANCANG BANGUN VIRTUAL MACHINE BERBASIS CLOUD COMPUTING MENGGUNAKAN SERVER PROXMOX UNTUK OPTIMALISASI SUMBER DAYA KOMPUTER SERVER

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

PERANCANGAN CLIENT SERVER TANPA HARDDISK MENGGUNAKAN LINUX DAN WINDOWS SERVER 2003 SKRIPSI DEDI SETIAWAN

Sistem Operasi Jaringan Linux Redhat 9

Transkripsi:

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER TANPA HARDDISK (DISKLESS) MENGGUNAKAN LINUX UBUNTU 12.10 Makalah Program Studi Teknik Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika Diajukan oleh : Yogi Ichwan Nauri Umi Fadlillah, S.T., M.Eng Jan Wantoro, S.T PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

ANALYSIS AND DESIGN OF COMPUTER NETWORKS WITHOUT HARDDISK ( DISKLESS ) USING LINUX UBUNTU 12.10 Yogi Ichwan Nauri, Umi Fadlillah, Jan Wantoro Informatic Engineering, Faculty of Communication and Information Muhammadiyah University of Surakarta E-mail : ichwan058@gmail.com ABSTRACT Some of the problems that often arise during practical activities at the Computer Laboratory, among others there are several computers that were damaged especially in storage media (harddisk). There are several alternatives to solve the problem by implementing a computer network diskless. This implementation had been with the goal : to design a computer network diskless, measuring the performance of a computer network diskless using Etherape, gather information from implementation a computer network diskless. The design of a computer network diskless used package Linux LTSP (Linux Terminal Server Project) as an manufacture application of a computer network diskless. The research process had been by collecting data through observation and interviews. Stage of making a computer network diskless includes requirements analysis, gathering data and needs, checking data and needs, design and manufacturing systems, system testing, and implementation of the system by using LTSP. The final result designing computer network diskless has made a new network design recommendations and estimated costs. Based on the results of the research showed that the design of a computer network diskless can help administrators in designing computer networks is more practical, and cheaper cost. Key words : Diskless, LTSP.

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER TANPA HARDDISK (DISKLESS) MENGGUNAKAN LINUX UBUNTU 12.10 Yogi Ichwan Nauri, Umi Fadlillah, Jan Wantoro Teknik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta E-mail : ichwan058@gmail.com ABSTRAKSI Beberapa permasalahan yang sering muncul pada saat kegiatan praktikum di Laboratorium Komputer, di antaranya terdapat beberapa komputer yang mengalami kerusakan khususnya pada media penyimpanan (harddisk). Terdapat beberapa alternatif untuk mengatasi masalah tersebut di antaranya dengan mengimplementasikan jaringan komputer diskless. Implementasi ini dilakukan dengan tujuan: merancang jaringan komputer diskless, mengukur kinerja jaringan komputer diskless dengan menggunakan Etherape, mengumpulkan informasi dari implementasi jaringan komputer diskless. Perancangan jaringan komputer diskless ini mengunakan paket Linux LTSP (Linux Server Terminal Project) sebagai aplikasi pembuatan jaringan komputer diskless. Proses penelitian yang dilakukan dengan mencari data dengan observasi dan wawancara. Tahap pembuatan jaringan komputer diskless ini meliputi analisis kebutuhan, mengumpulkan data dan kebutuhan, pengecekan data dan kebutuhan, perancangan dan pembuatan sistem, pengujian sistem, serta implementasi sistem dengan menggunakan LTSP. Hasil akhir perancangan jaringan komputer diskless yang telah dibuat berupa rekomendasi perancangan jaringan baru dan estimasi biaya yang dibutuhkan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perancangan jaringan komputer diskless dapat membantu administrator dalam merancang jaringan komputer yang lebih praktis, serta biaya yang lebih murah. Kata Kunci : Diskless, LTSP.

PENDAHULUAN Pada saat ini media informasi semakin berkembang dan sangat dibutuhkan, untuk memberikan informasi secara luas kepada para pengguna. Dalam hal ini teknologi komputer berbasis jaringan internet mampu menyediakan akses kepada pengguna untuk mencari informasi yang dibutuhkan. Teknologi ini secara signifikan membantu pengguna dalam proses penyampaian informasi secara akurat. Para mahasiswa menggunakan komputer sebagai media untuk melakukan kegiatan akademis, misalnya: pembelajaran mata kuliah tertentu, mencari bahan untuk tugas, mengakses informasi, dan lain-lain. Seperti halnya yang terdapat di Laboratorium Komputer STIKes Kusuma Husada Surakarta yang selanjutnya menjadi objek kajian dalam penelitian ini. Berdasarkan dari beberapa penggunaan media tersebut, kegiatan yang sering dilakukan di Laboratorium Komputer STIKes Kusuma Husada Surakarta adalah kegiatan praktikum. Pada saat kegiatan praktikum dilakukan, baik mahasiswa maupun dosen pengampu membutuhkan komputer sebagai media untuk mempermudah proses pembelajaran. Namun, beberapa permasalahan sering muncul pada saat kegiatan praktikum di Laboratorium Komputer STIKes Kusuma Husada Surakarta, di antaranya terdapat beberapa komputer yang mengalami kerusakan, khususnya pada media penyimpanan (harddisk). Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: tegangan listrik yang tidak stabil, mematikan komputer (shutdown) tidak sesuai dengan prosedur, dan sering melakukan install/uninstall sistem operasi maupun software. Terdapat beberapa alternatif untuk mengatasi masalah tersebut di antaranya dengan mengimplementasikan jaringan komputer tanpa harddisk (diskless). Diskless merupakan suatu jaringan komputer atau mesin yang dapat beroperasi tanpa adanya dukungan media penyimpanan (storage atau disk) lokal. Ini tidak berarti bahwa mesin tidak mempunyai disk sama sekali. Semua data disimpan terpusat pada satu server jaringan komputer diskless. (Komarudin, 2012). TINJAUAN PUSTAKA Komarudin (2012), dalam skripsinya yang berjudul Implementasi Clustering pada Jaringan Diskless Menggunakan Sistem Operasi Red Hat Enterprise Linux 5 bertujuan untuk membangun dan mengimplementasikan sistem clustering pada jaringan diskless. Clustering adalah sekumpulan komputer (umumnya server jaringan) independen yang beroperasi serta bekerja secara erat dan terlihat oleh klien

jaringan seolah-olah komputer-komputer tersebut adalah satu unit komputer, sehingga cluster komputer ini mempunyai kemampuan komputasi yang relatif baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah OSCAR (Open Source Cluster Application Resource), yaitu suatu software yang bertindak sebagai middleware dalam membangun sebuah sistem cluster. Nuryuwanda (2011), dalam skripsinya yang berjudul Implementasi dan Analisis Performansi pada Server (DRBL) Diskless Remote Boot in Linux bertujuan untuk meningkatkan efisiensi waktu pembelajaran dengan cara mengukur waktu pembelajaran, baik sebelum dan sesudah menggunakan server DRBL. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengukur efisiensi hardware yang digunakan saat sebelum dan sesudah menggunakan server DRBL. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah DRBL (Diskless Remote Boot in Linux), yaitu sebuah software yang berguna untuk mempermudah kerja seorang administrator dalam menginstal sistem operasi Linux pada komputer client secara sekaligus. Peneliti menjelaskan perancangan jaringan komputer tanpa harddisk sebagai alternatif untuk merancang jaringan komputer menjadi lebih praktis dan biaya perancangan jaringan komputer yang lebih terjangkau. Metode yang digunakan pada perancangan jaringan komputer tanpa harddisk adalah LTSP (Linux Terminal Server Project), merupakan aplikasi untuk membangun jaringan tanpa harddisk. METODE Metode penelitian yang digunakan pada analisis dan perancangan jaringan komputer tanpa harddisk adalah LTSP (Linux Terminal Server Project). A. Peralatan Utama dan Pendukung Dalam penelitian ini akan dibutuhkan beberapa hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak) di antaranya sebagai berikut : 1. Hardware (perangkat keras) a. Komputer Server (1 unit) 1) Processor Intel Dual Core E5200 2) Motherboard Gigabyte G41 LGA 775 3) Memory (RAM) DDR2 1GB 4) VGA Onboard 256MB Share Memory 5) Harddisk 80GB SATA2 6) LAN Card 10/100 Mbps Realtek (Onboard) 7) Monitor LCD BenQ 15 b. Komputer Client (5 unit) 1) Processor Intel Dual Core E5200 2) Motherboard Gigabyte G41 LGA 775 3) Memory (RAM) DDR2 1GB

4) VGA Onboard 256MB Share Memory 5) LAN Card 10/100 Mbps Realtek (Onboard) 6) Monitor LCD BenQ 15 c. Perangkat Jaringan 1) Modem DSL (Digital Subscriber Line) 2) Router 3) Switch/Hub (TP-LINK 10-100Mbps 5 Port) 4) Kabel UTP 5) RJ45 Cat 5 2. Software (perangkat lunak) a. Sistem operasi Linux Ubuntu 12.10 Desktop b. LTSP (Linux Terminal Server Project), adalah paket Linux yang digunakan untuk membangun jaringan komputer tanpa harddisk. c. Etherape, merupakan sebuah aplikasi open source yang berjalan pada sistem operasi Linux untuk melakukan monitoring terhadap komputer client. B. Instalasi LTSP (Linux Terminal Server Project) Ubuntu Langkah - langkah instalasi LTSP Ubuntu, antara lain : 1. Buka Terminal, kemudian masuk sebagai root dengan cara mengetikkan perintah : $ sudo su Gambar 1 Login Ubuntu Pada Gambar 1, perintah login dilakukan user untuk masuk sebagai root pada Ubuntu sebelum melakukan proses instalasi dan konfigurasi. 2. Instal Openssh Server dengan cara mengetikkan perintah : # apt-get install openssh-server Gambar 2 Instalasi Openssh Server Instalasi Openssh Server seperti pada Gambar 2, dilakukan untuk menginstal komponen yang dibutuhkan sebelum melakukan instalasi LTSP Ubuntu. 3. Instal LTSP Server dengan cara mengetikkan perintah : # apt-get install ltsp-serverstandalone Gambar 3 Instalasi LTSP Server Instalasi LTSP Server dilakukan untuk menginstal paket LTSP yang berfungsi sebagai server dalam implementasi jaringan

komputer tanpa harddisk, seperti pada Gambar 3. 4. Instal DHCP Server dengan cara mengetikkan perintah : # apt-get install dhcp3-server Tampilan pada Gambar 6, merupakan konfigurasi jaringan secara default yang diproses secara automatic (DHCP) dan belum diedit sesuai dengan implementasi jaringan komputer tanpa harddisk. Gambar 4 Instalasi DHCP Server DHCP Server digunakan untuk mengatur dan memberikan alamat IP secara otomatis dari komputer server ke komputer client pada implementasi jaringan tanpa harddisk. Langkah instalasi dilakukan seperti pada Gambar 4. 5. Setting Interfaces dengan cara mengetikkan perintah : # gedit /etc/network/interfaces Gambar 5 Setting Network Interfaces Langkah pada Gambar 5, dilakukan untuk mengganti konfigurasi jaringan yang akan digunakan pada implementasi jaringan komputer tanpa harddisk. Gambar 7 Edit Interfaces Tampilan pada Gambar 7, merupakan konfigurasi jaringan yang sudah diedit menjadi static (192.168.xxx.xxx). Langkah ini dilakukan untuk mengganti konfigurasi jaringan sesuai dengan implementasi jaringan komputer tanpa harddisk. 6. Konfigurasi DHCP dengan cara mengetikkan perintah : # gedit /etc/ltsp/dhcp3.conf Gambar 8 Konfigurasi DHCP Gambar 6 Interfaces default Konfigurasi DHCP seperti pada Gambar 8, dilakukan untuk mengganti konfigurasi DHCP yang

akan digunakan pada implementasi jaringan komputer tanpa harddisk. 7. Instal LTSP Client dengan cara mengetikkan perintah : # ltsp-build-client --base /opt/ltsp -- chroot i386 Gambar 11 Instalasi LTSP Client Gambar 9 Setting DHCP (default) Tampilan pada Gambar 9, merupakan konfigurasi DHCP secara default dan belum diisi perintahperintah untuk mengatur pengalamatan IP. Berdasarkan pada Gambar 11, instalasi LTSP Client dilakukan untuk menginstal paket LTSP yang berfungsi sebagai client pada implementasi jaringan komputer tanpa harddisk. C. Konfigurasi pada Komputer Client Setelah instalasi dan konfigurasi pada komputer server sudah dilakukan, langkah selanjutnya adalah konfigurasi komputer client. Langkahlangkah yang harus dilakukan untuk konfigurasi komputer client, antara lain : a. Mempersiapkan komputer tanpa harddisk. Gambar 10 Setting DHCP (edit) Langkah ini dilakukan untuk mengganti konfigurasi DHCP secara default kemudian diedit, seperti pada Gambar 10. Gambar 12 Komputer Client

Langkah pada Gambar 12, dilakukan untuk membuat komputer tanpa harddisk dengan cara melepas harddisk pada komputer client, sesuai dengan implementasi jaringan komputer tanpa harddisk. b. Setting BIOS untuk mengganti booting default. Gambar 13 Setting BIOS (default) Tampilan pada Gambar 13, merupakan Setting BIOS secara default dengan menggunakan booting from harddisk, dan belum menggunakan booting from LAN. Untuk mengganti booting from LAN pada Setting BIOS bisa dilakukan dengan mengganti First Boot Device menjadi Legacy LAN. Tampilan pada Gambar 14, merupakan Setting BIOS yang sudah diganti menjadi booting from LAN. D. Menambahkan Switch/Hub Tahapan selanjutnya adalah menambahkan perangkat jaringan sebagai penghubung antara dua komputer atau lebih. Dalam hal ini peneliti menggunakan sebuah switch/hub untuk menghubungkan beberapa komputer pada implementasi jaringan komputer tanpa harddisk. Gambar 15 Menambahkan Switch/Hub Gambar 14 Memilih Booting from LAN Sebuah switch/hub berfungsi untuk menghubungkan komputer server dan komputer client pada implementasi jaringan komputer tanpa harddisk, seperti pada Gambar 15.

Langkah ini dilakukan untuk mempermudah proses booting from LAN pada komputer client. Pada saat melakukan booting, komputer client akan mencari Alamat IP yang terdapat pada komputer server melalui media kabel yang dihubungkan dengan sebuah switch/hub. E. Instalasi Etherape Tahapan selanjutnya adalah melakukan monitoring terhadap komputer client yang sudah melakukan login LTSP Ubuntu. Dalam hal ini peneliti menggunakan aplikasi Etherape untuk melakukan monitoring. Langkah-langkah yang akan dilakukan untuk melakukan monitoring client LTSP Ubuntu dengan menggunakan Etherape, antara lain : 1. Instalasi Etherape # apt-get install etherape Gambar 16 Instalasi Etherape Instalasi Etherape seperti pada Gambar 16, dilakukan untuk menginstal aplikasi yang akan digunakan komputer server untuk melakukan monitoring terhadap komputer client. 2. Menjalankan Etherape # sudo etherape Gambar 17 Menjalankan Etherape Administrator menjalankan aplikasi Etherape pada komputer server, untuk mempermudah monitoring terhadap komputer client, seperti pada Gambar 17. HASIL PENELITIAN Pada tahap ini akan menjelaskan hasil yang diperoleh dari perancangan jaringan STIKes Kusuma Husada dan perancangan jaringan komputer tanpa harddisk, antara lain : hasil pengujian booting pada komputer client, menjalankan aplikasi perkantoran pada komputer client, menjalankan aplikasi browser internet pada komputer client, melakukan monitoring terhadap komputer client, dan menampilkan penggunaan memory (RAM) pada komputer server. A. Hasil Pengujian Booting pada Komputer Client Pada saat melakukan booting, maka komputer client akan mencari alamat IP komputer server untuk melanjutkan proses booting menuju halaman login LTSP Ubuntu. Dalam hal ini komputer client manggunakan alamat IP (192.168.33.21), komputer server menggunakan alamat IP

(192.168.33.102), dan alamat IP Gateway (192.168.33.1). Ubuntu. Setelah muncul tampilan loading Ubuntu, maka proses selanjutnya adalah melakukan login LTSP Ubuntu dengan memasukkan username dan password yang sebelumnya sudah dibuat pada komputer server. Gambar 18 Booting from LAN pada Komputer Client Komputer client pada jaringan komputer tanpa harddisk terhubung dengan komputer server melalui sebuah switch/hub. Proses booting pada Gambar 18, dimulai dengan mencari Alamat IP komputer server terlebih dahulu. Gambar 20 Tampilan Login LTSP Ubuntu Proses login LTSP Ubuntu pada Gambar 20, dilakukan dengan cara memasukkan username dan password yang sudah dibuat. Gambar 19 Tampilan Loading Ubuntu Jika komputer client menemukan alamat IP komputer server, maka akan muncul tampilan proses loading seperti pada Gambar 19 untuk masuk ke Gambar 21 Proses Verifikasi Login LTSP Ubuntu Proses verifikasi dilakukan setelah memasukkan username dan password untuk proses login ke LTSP Ubuntu, seperti pada Gambar 21.

B. Menjalankan Aplikasi Perkantoran pada Komputer Client Gambar 22 Tampilan Ubuntu 12.10 Desktop Tampilan pada Gambar 22, merupakan halaman utama Ubuntu 12.10 Desktop lengkap dengan aplikasiaplikasi yang sudah tersedia di Ubuntu. Langkah ini dilakukan setelah user melakukan proses login dan verifikasi. Hasil penelitian dari perancangan jaringan komputer tanpa harddisk menunjukkan bahwa proses booting komputer client yang dimulai dari pencarian alamat IP komputer server, proses login, sampai muncul tampilan Ubuntu 12.10 Desktop membutuhkan waktu 3 menit. Gambar 23 Menjalankan Libre Office Writer Tampilan pada Gambar 23, menjelaskan bahwa user menjalankan aplikasi Libre Office Writter untuk melakukan pengolahan data berupa tulisan pada komputer client. Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi Libre Office Writer adalah 45 detik dan sering mengalami lag. C. Menjalankan Aplikasi Browser Internet pada Komputer Client Gambar 24 Menjalankan Aplikasi Mozilla Firefox

Tampilan pada Gambar 24, merupakan aplikasi Mozilla Firefox yang dijalankan oleh user melalui komputer client untuk melakukan akses data melalui internet. Waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi Mozilla Firefox adalah 2,5 menit dan sering mengalami lag. D. Monitoring Komputer Client Gambar 25 Monitoring Komputer Client dengan Menggunakan Etherape Aplikasi Etherape digunakan oleh administrator untuk menampilkan username, IP Address, traffic network, dan lain-lain dari komputer client yang sudah login. Berdasarkan pada Gambar 25, hasil penelitian dari perancangan jaringan komputer tanpa harddisk menunjukkan bahwa : 1. Name : 192.168.1.107 merupakan Client 1 dengan Alamat IP (192.168.1.107) sudah melakukan login LTSP Ubuntu, proses transfer data dari komputer server ke Client 1 memiliki kecepatan transfer rate 7,44 Kbps, sedangkan ukuran data yang disediakan untuk Client 1 sebesar 16,12 Mbytes, dan rata-rata jumlah data yang dikirimkan dari komputer server ke Client 1 sebesar 1011 byte. 2. Name : 192.168.1.20 merupakan Client 2 dengan Alamat IP (192.168.1.20) sudah melakukan login LTSP Ubuntu, proses transfer data dari komputer server ke Client 2 memiliki kecepatan transfer rate 5,82 Kbps, sedangkan ukuran data yang disediakan untuk Client 2 sebesar 16,11 Mbytes, dan rata-rata jumlah data yang dikirimkan dari komputer server ke Client 1 sebesar 1013 byte. 3. Name : 192.168.1.21 merupakan Client 3 dengan Alamat IP (192.168.1.21) sudah melakukan login LTSP Ubuntu, proses transfer data dari komputer server ke Client 3 memiliki kecepatan transfer rate 0 bps, sedangkan ukuran data yang disediakan untuk Client 3 sebesar 16,12 Mbytes, dan rata-rata jumlah data yang dikirimkan dari komputer server ke Client 3 sebesar 1012 byte. 4. Name : 192.168.1.22 merupakan Client 4 dengan Alamat IP (192.168.1.22) sudah melakukan login LTSP Ubuntu, proses transfer data dari komputer server ke Client 4 memiliki kecepatan transfer rate 0 bps, sedangkan ukuran data yang disediakan untuk Client 4 sebesar 16,12 Mbytes, dan rata-rata jumlah

data yang dikirimkan dari komputer server ke Client 4 sebesar 1007 byte. 5. Name : 192.168.1.23 merupakan Client 5 dengan Alamat IP (192.168.1.23) sudah melakukan login LTSP Ubuntu, proses transfer data dari komputer server ke Client 5 memiliki kecepatan transfer rate 5,82 Kbps, sedangkan ukuran data yang disediakan untuk Client 5 sebesar 16,12 Mbytes, dan rata-rata jumlah data yang dikirimkan dari komputer server ke Client 5 sebesar 1008 byte. 6. Name : google-public-dns-a.google. com dengan Alamat IP (8.8.8.8) merupakan DNS Server dari Google yang diakses oleh komputer server. 7. Name : ichwan-desktop.local merupakan Server dengan Alamat IP (192.168.1.124) yang menyediakan Login LTSP Ubuntu dan akses data internet, proses transfer data komputer server memiliki kecepatan transfer rate 19,07 Kbps, sedangkan ukuran data yang tersedia pada Server sebesar 80,59 Mbytes, dan rata-rata jumlah data yang dikirimkan ke komputer client yang terhubung sebesar 1010 byte. E. Menampilkan Penggunaan Memory (RAM) pada Komputer Server Gambar 26 Tampilan System Monitor Sebelum Komputer Client Melakukan Login Tampilan pada Gambar 26, merupakan penggunaan memory (RAM) pada komputer server setelah dilakukan implementasi. Dalam hal ini administrator menggunakan System Monitor untuk mengetahui penggunaan memory (RAM) sebelum komputer client melakukan berbagai aktivitas. Hasil penelitian dari perancangan jaringan komputer tanpa harddisk menunjukkan bahwa : 1. CPU History, menunjukkan bahwa penggunaan processor pada komputer server dalam keadaan stabil. Pada Gambar 26 menunjukkan terdapat 2 CPU karena komputer server menggunakan processor dual core yang berarti memiliki 2 core yang melakukan proses secara bersamaan. Persentase pada CPU 1 dan CPU 2 tidak jauh berbeda karena

proses atau aktivitas hanya dilakukan pada komputer server, sedangkan komputer client belum melakukan proses, sehingga penggunaan processor masih stabil. 2. Memory and Swap History, menunjukkan bahwa komputer server menggunakan memory sebesar 679,7 MiB dari total 992,6 MiB yang tersedia atau sekitar 68,5%, sedangkan swap atau memory virtual sebesar 20,4 MiB dari total 1012,0 MiB yang tersedia atau sekitar 2,0%. Hal ini menunjukkan bahwa komputer server memerlukan penggunaan memory yang cukup besar untuk melakukan proses. 3. Network History, menunjukkan bahwa penggunaan paket data atau internet pada komputer server relatif stabil dengan Total Received sebesar 1,6 MiB dan Total Sent sebesar 110,2 KiB. Hal ini disebabkan penggunaan paket data hanya dilakukan pada komputer server, sedangkan untuk transfer data antara komputer server dengan komputer client belum dilakukan karena belum ada komputer client yang melakukan proses. Gambar 27 Tampilan System Monitor Sesudah Komputer Client Melakukan Login Sedangkan pada Gambar 27, merupakan penggunaan memory (RAM) pada komputer server, sesudah komputer client melakukan login dan berbagai aktivitas. Hasil penelitian dari perancangan jaringan komputer tanpa harddisk menunjukkan bahwa : 1. CPU History, menunjukkan bahwa penggunaan processor pada komputer server dalam keadaan tidak stabil dan cenderung lambat. Persentase pada CPU 1 dan CPU 2 juga mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini disebabkan proses yang dilakukan tidak hanya pada komputer server, namun komputer client yang sudah login LTSP Ubuntu juga melakukan proses, sehingga penggunaan processor pada komputer server menjadi lambat dan

tidak stabil. Dalam hal ini tugas komputer server, di antaranya: a. Membagi akses data internet ke komputer client yang terhubung dalam satu jaringan. b. Membagi alamat IP untuk proses booting dan login LTSP Ubuntu pada komputer client. 2. Memory and Swap History, menunjukkan bahwa komputer server menggunakan memory sebesar 790,4 MiB dari total 992,6 MiB yang tersedia atau sekitar 79,6%, sedangkan swap atau memory virtual sebesar 37,3 MiB dari total 1012,0 MiB yang tersedia atau sekitar 6,5%. Hal ini menunjukkan bahwa komputer server mengalami peningkatan penggunaan memory karena komputer client yang sudah melakukan booting dan login LTSP Ubuntu juga melakukan proses. 3. Network History, menunjukkan bahwa penggunaan paket data atau internet pada komputer server tidak stabil dan cenderung lambat dengan Total Received sebesar 37,3 MiB dan Total Sent sebesar 221,2 MiB. Hal ini disebabkan penggunaan paket data tidak hanya dilakukan pada komputer server, namun juga dilakukan pada komputer client yang sudah melakukan login LTSP Ubuntu. Proses transfer data antara komputer server dengan komputer client sudah dilakukan karena beberapa komputer client yang terhubung sudah melakukan proses. KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian analisis dan perancangan jaringan komputer tanpa harddisk dengan menggunakan Linux Ubuntu 12.10 adalah : 1. Perancangan jaringan komputer tanpa harddisk lebih praktis dibandingkan dengan perancangan jaringan lama yang terdapat di STIKes Kusuma Husada. 2. Proses monitoring dengan menggunakan Etherape menunjukkan bahwa transfer data yang dilakukan dari komputer server ke komputer client memiliki kecepatan transfer data yang berbeda, namun ukuran data yang diterima komputer client relatif sama. 3. Total biaya perancangan jaringan komputer tanpa harddisk lebih murah, sebab komputer client yang digunakan dalam implementasi tidak menggunakan harddisk.

DAFTAR PUSTAKA Anggraeni, D. A. 2007. Pemanfaatan Jaringan Komputer Tanpa Harddisk (Diskless) dengan Menggunakan Sistem Operasi Linux Fedora Core 2. Laporan Tugas Akhir. Jakarta : Jurusan Teknik Informatika STMIK Nusa Mandiri. Komarudin, M. A. 2012. Implementasi Clustering Pada Jaringan Sistem Diskless Menggunakan Red Hat Enterprise Linux 5. Laporan Tugas Akhir. Bandung : Jurusan Teknologi Informasi Politeknik. Nuryuwanda, Yogo. 2011. Implementasi dan Analisis Performansi pada Server Diskless Remote Boot in Linux di Politeknik Telkom. Laporan Tugas Akhir : Bandung: Jurusan Teknik Komputer Politeknik. Ramadhani, Hairul. 2013. Implementasi dan Analisis Performa Jaringan Diskless System Standar dengan Diskless System Cluster. Laporan Tugas Akhir. Pontianak : Jurusan Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Sofana, Iwan. 2011. Teori & Modul Praktikum Jaringan Komputer. Bandung : Modula Utomo, Eko P. 2012. Wireless Networking Panduan Lengkap Membangun Jaringan Tanpa Teknisi. Yogyakarta : Andi