Contoh bentuk-bentuk syirik ada banyak. Di antaranya, pertama, menyembah patung atau

dokumen-dokumen yang mirip
HAL-HAL YANG MEMBATALKAN SYAHADAT Nawaqidusy Syahadatain. Oleh: Fais al-fatih

Kaidah Memahami Tauhid

Diterjemahkan oleh : Abu Sa id Neno Triyono א א א.

Tauhid untuk Anak. Tingkat 1. Oleh: Dr. Saleh As-Saleh. Alih bahasa: Ummu Abdullah. Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary. Desain Sampul: Ummu Zaidaan

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim

Perintah Pertama di Dalam Alquran

"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-ku. (Adz-Dzariyaat 51:56)

Pendidikan Tauhid Sejak Dini

Kedudukan Tauhid Dalam Kehidupan Seorang Muslim

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

Keutamaan Kalimat Tauhid dan Syarat-Syaratnya

DAFTAR TERJEMAH. Alquran No Halaman Bab Terjemah 1

Disebarluaskan melalui: Website: November, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Kufur kepada thaghut adalah syarat sahnya ibadah seseorang, sebagaimana wudhu merupakan syarat sah shalat.

DOA DELAPAN PULUH AYAT

MENGENAL IDUL ADHA SEBAGAI HARI TAUHID DAN HARI KEMANUSIAAN

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

Takabur, Sikap Sombong Kepada Allah

BIMBINGAN TAUHID UNTUK PEMULA DAN ANAK-ANAK

Sikap Yahudi di dalam Al-Qur an

Ebooks. ا ا ا ل ال

AL KHALIQ WA AL - MAKHLUQ. Dosen: Asep Sopian, S.Pd.

Tiga Yang Diridhai Allah dan Tiga Yang Dia Benci

Meneladani Kepemimpinan Rosululloh Solawahualaihi wassalam

Diterjemahkan oleh : Abu Sa id Neno Triyono. KARYA : Imam Muhammad bin Abdul Wahhab rohimahullah

Qowaidul Arba 1. 1 Qowaidul Arba adalah empat kaidah yang perlu diketahui oleh setiap orang

TAUHID. Aku ciptakan jin dan manusia tiada lain hanyalah untuk beribadah kepadaku (QS. Adz-Dzariyat : 56)

BAHAYA PERILAKU TAQLID MENURUT AL-QUR AN

Motivasi Agar Istiqomah

SYIRIK DAN BAHAYANYA

Luasnya Rahmat (kasih sayang) Allah Subhanahu wa Ta ala

Dasar-dasar Memahami Tauhid

lagi. Allah tidak akan mengampuni pelakunya dan Allah pasti akan

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.1 Nabi Adam AS.

???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Mendidik Anak dengan Tauhid

Takwa dan Keutamaannya

Mengenal Allah SWT Tuhan Semesta Alam

FATWA-FATWA LEMBAGA TETAP UNTUK RISET ILMIAH DAN FATWA, KERAJAAN SAUDI ARABIA :

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama

Begitu Singkatnya Umur Manusia

DAFTAR TERJEMAH. No Hal Kutipan Bab Terjemah

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang

Tauhid Menghapuskan Seluruh Dosa

???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Kasih Sayang Nabi Muhammad? Kepada Umatnya

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

FATWA MAJLIS ULAMA INDONESIA Tentang Perayaan Natal Bersama

??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Motivasi Untuk Bertaubat

Selanjutnya, ia berpikir untuk kembali dan bertaubat kepadanya agar Dia membebaskannya dari neraka.

Menerima dan Mengamalkan Kebenaran

BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM I

Urgensi (Pentingnya) Tauhid dan Pembagiannya. Urgensi (Pentingnya) Tauhid dan Pembagiannya

BAB 2 ISLAM DAN SYARIAH ISLAM OLEH : SUNARYO,SE, C.MM. Islam dan Syariah Islam - Sunaryo, SE, C.MM

"Bersegeralah berhaji yakni haji yang wajib, sebab sesungguhnya seseorang tidak mengetahui apa yang akan menimpa kepadanya." (HR Ahmad dan lainnya)

Menjauhi Dosa Sihir dan Cara Terleas dari Pengaruhnya

Burung Hud-hud Pun Tidak Rela Allah Disekutukan

A. PERILAKU TERCELA Berikut ini adalah beberapa sikap atau perilaku yang tergolong tercela: 1. Perilaku Hasud

Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada (Al-Hajj: 46).

Jihad Palsu, Amalan Yang Menipu

TALIM MADANI #12 IMAN KEPADA ALLAH (PERBEDAAN MALAIKAT DAN MANUSIA)

Islam dan Problematika Agama dan Akidah

ADAB MEMBACA AL-QURAN

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.4 Nabi Hud AS.

Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan

Renungan tentang kehidupan

Muhasabah dan Muraqabah, Jalan Menuju Takwa

SYIRIK AKBAR & SYIRIK ASHGHAR

Al-Matiin, Yang Maha Kokoh

ADAB DAN MANFAAT MENUNTUT ILMU

Mempunyai definisi Tuhan yang jelas Mempunyai penyampai risalah (Nabi/Rasul) Mempunyai kumpulan wahyu dari Tuhan yang diwujudkan dalam Kitab Suci

RANGKUMAN MATERI. Iman Kepada Allah SWt

Macam-Macam Dosa dan Maksiat

Hakikat Hidup Sukses: Tafsir QS. Ali Imran 185

Pendidikan Agama Islam

Hukum orang yang memanfaatkan Islam untuk kepentingan pribadi

Penulis: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah An Nawawi

Siapakah Uzair Yang Dijuluki Anak Allah?

Bab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat

DAFTAR TERJEMAH No. BAB Hal Terjemah

Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar

DOA WIRID YANG TERMUAT DALAM AL QUR AN

Mutiara Islahul Qulub 3

SYIRIK. Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia". (Q.S; Al Isra :23).

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA

Disebarluaskan melalui: website: November, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

DO'A PENGUAT IMAN. Pertanyaan Dari: Mulyadi, Laren, Lamongan, Jawa Timur. (disidangkan pada hari Jum at, 9 Muharram 1434 H / 23 November 2012)

SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH. Ust. H. Ahmad Yani, MA. Kondisi Manusia Menghadapi Musibah

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.8 Nabi Syu aib AS.

AWAS SYIRIK (Lanjutan Jum at-iii)

Al-Ilmu, ILMU MENDAHULUI AMAL Pentingnya menggali ilmu sebagai awal pelaksanaan amalan Ibadah Dirangkum oleh : Yulia Dwi Indriani

Sejumlah ulama berpendapat bahwa menjalankan shalat berjamaah mengandung banyak nilai kebaikan, diantaranya berikut;

Khutbah Jumat: Peringatan dari Bahaya Godaan Harta

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Keutamaan Puasa

Pendidikan Agama Islam

Transkripsi:

Definisi syirik adalah lawan kata dari tauhid, yaitu sikap menyekutukan Allah secara dzat, sifat, perbuatan, dan ibadah. Adapun syirik secara dzat adalah dengan meyakini bahwa dzat Allah seperti dzat makhluknya. Akidah ini dianut oleh kelompok mujassimah. Syirik secara sifat artinya seseorang meyakini bahwa sifat-sifat makhluk sama dengan sifat-sifat Allah. Dengan kata lain, mahluk mempunyai sifat-sifat seperti sifat-sifat Allah. Tidak ada bedanya sama sekali. Sedangkan syirik secara perbuatan artinya seseorang meyakini bahwa makhluk mengatur alam semesta dan rezeki manusia seperti yang telah diperbuat Allah selama ini. Sedangkan syirik secara ibadah artinya seseorang menyembah selain Allah dan mengagungkannya seperti mengagungkan Allah serta mencintainya seperti mencintai Allah. Syrik-syirik dalam pengertian tersebut, secara eksplisit maupun implisit, telah ditolak oleh Islam. Karenanya, seorang muslim harus benar-benar berhat-hati dan menghindar jauh-jauh dari syirik-syirik seperti yang telah diterangkan di atas. Contoh bentuk-bentuk syirik ada banyak. Di antaranya, pertama, menyembah patung atau berhala ( al-ashnaam). Allah swt. menyebutnya dalam ayat berikut ini. Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah, maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Tuhannya. Dan telah dihalalkan bagi kamu semua binatang ternak, terkecuali yang diterangkan kepadamu keharamannya, maka jauhilah olehmu berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan-perkataan dusta. [QS. Al Hajj (22): 30] Ingatlah ketika ia berkata kepada bapaknya, Wahai Bapakku, mengapa kamu menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat, dan tidak dapat menolong kamu sedikitpun? [QS. Maryam (19): 42] Menyembah matahari adalah bentuk syirik yang kedua. Allah menolak orang-orang yang menyebah matahari, bulan, dan atau bintang. Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam 1 / 8

masa, lalu Dia bersemayam di atas Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam. [QS. Al A'raaf (7): 54] Dan sebagian dari tanda-tanda kekuasaan-nya ialah malam, siang, matahari, dan bulan. Janganlah bersujud kepada matahari dan janganlah (pula) kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah Yang menciptakannya, jika kamu hanya kepada-nya saja menyembah. [QS. Fushshilat (41): 37] Bentuk syirik yang ketiga adalah menyembah malaikat dan jin. Dan mereka (orang-orang musyrik) menjadikan jin itu sekutu bagi Allah, padahal Allah-lah yang menciptakan jin-jin itu, dan mereka membohong (dengan mengatakan) bahwasanya Allah mempunyai anak laki-laki dan perempuan, tanpa (berdasar) ilmu pengetahuan. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari sifat-sifat yang mereka berikan. [QS. Al An'aam (6): 100] Dan (ingatlah) hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka semuanya kemudian Allah berfirman kepada malaikat, Apakah mereka ini dahulu menyembah kamu? Malaikat-malaikat itu menjawab, Maha Suci Engkau. Engkaulah pelindung kami, bukan mereka. Bahkan mereka telah menyembah jin; kebanyakan mereka beriman kepada jin itu.. [QS. Saba' (34): 40-41] Bentuk syirik keempat adalah menyembah para nabi, seperti Nabi Isa a.s. yang disembah kaum Nasrani dan Uzair yang disembah kaum Yahudi. Keduanya sama-sama dianggap anak Allah. Orang-orang Yahudi berkata, Uzair itu putera Allah, dan orang-orang Nasrani berkata, Al masih itu putera Allah. Demikianlah itu ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah mereka, bagaimana mereka sampai berpaling? [QS. At-Taubah (9): 30] Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata, Sesungguhnya Allah ialah Al-Masih putera Maryam. Padahal Al-Masih (sendiri) berkata, Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku 2 / 8

dan Tuhanmu. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. [QS. Al-Maidah (5): 72] Bentuk syirik yang kelima adalah menyembah rahib atau pendeta. Allah berfirman, Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) Al-Masih putera Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Adi bin Hatim r.a. pernah bertanya kepada Rasulullah mengenai hal tersebut, seraya berkata, Sebenarnya mereka tidak menyembah pendeta atau rahib mereka. Rasululah saw. menjawab, Benar, tetapi para rahib atau pendeta itu telah mengharamkan yang halal dan menghalalkan yang haram, sementara mereka mengikutinya. Bukankah itu tindak penyembahan terhadap mereka? Bentuk syirik yang keenam, menyembah Thaghuut. Istilah thaghuut diambil dari kata thughyaa n artinya melampaui batas. Maksudnya, segala sesuatu yang disembah selain Allah. Setiap seruan para rasul intinya adalah mengajak kepada tauhid dan menjauhi thaghuut. Allah berfirman, Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu. Maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul). [QS. An-Nahl (16): 36]. Dan tauhid yang murni tidak akan bisa dicapai tanpa menghindar dari menyembah thaghuut. Allah berfirman, Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar dari jalan yang sesat. Karena itu, barangsiapa yang ingkar kepada thaghuut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. [QS. Al-Baqarah (2): 256] Allah bangga dengan orang-orang beriman yang menjauhi thaghuut. Dan orang-orang yang menjauhi thaghut (yaitu) tidak menyembahnya dan kembali kepada Allah, bagi mereka berita 3 / 8

gembira; sebab itu sampaikanlah berita itu kepada hamba-hamba-ku. [QS. Az-Zumar (39): 17] Bentuk syirik yang ketujuh adalah menyembah hawa nafsu. Hawa nafsu adalah kecendrungan untuk melakukan keburukan. Seseorang yang menuhankan hawa nafsu, mengutamakan keinginan nafsunya di atas cintanya kepada Allah. Dengan demikian ia telah mentaati hawa nafsunya dan menyembahnya. Allah berfirman, Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya? [QS. Al-Furqaan (25): 43] Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya, dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran? [QS. Al-Jatsiyah (45): 23] Macam-macam Syirik Ada dua macam syirik, yaitu syirik besar dan syirik kecil. Masing-masing dari kedua macam ini mempunyai dua dimesi: zhahir (tampak) dan khafiy (tersembunyi). Syirik besar (asy-syirkul akbar) adalah tindakan menyekutukan Allah dengan makhluknya. Dikatakan syirik besar karena pelakunya tidak akan diampuni dosanya dan tidak akan masuk surga. Allah berfirman, Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia; dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya. [QS. An-Nisaa' (4): 116] Syirik besar ini dibagi dua dimensi: zhahir dan kafiy. Contoh syirik besat yang zhahir adalah seperti menyembah bintang, matahari, bulan, patung-patung, batu-batu, pohon-pohon besar, dan manusia (seperti menyembah Fir un, raja-raja, Budha, Isa bin Maryam, malaikat, jin dan Setan). Sementara yang khafiy bisa dicontohkan seperti meminta kepada orang-orang yang sudah mati dengan keyakinan bahwa mereka bisa memenuhi apa yang mereka yakini, atau menjadikan seseorang sebagai pembuat 4 / 8

hukum, menghalalkan dan mengharamkan seperti yang seharusnya menjadi hak Allah swt. Adapun syirik kecil (asy-syirkul ashghar) adalah suatu tindakan yang mengarah kepada syirik, tetapi belum sampai ke tingkat keluar dari tauhid, hanya saja mengurangi kemurniannya. Syirik kecil juga dua dimensi: dzahir dan khafiy. Yang zhahir bisa berupa lafal (pernyataan) dan perbuatan. Contoh yang berupa lafal adalah bersumpah dengan nama selain Allah dan mengarah ke syirik seperti demi Nabi, demi Ka bah, demi kakek dan nenek. Dalam sebuah hadits Rasulullah saw. bersabda, Man halafa bighairillahi faqad kafara wa asyraka (siapa yang bersumpah dengan selain Allah, maka ia kafir dan musyrik). (HR. Turmidzi nomor 1535). Termasuk lafal yang mengarah ke syirik pernyataan, Kalau tidak karena Allah dan si fulan niscaya ini tidak akan terjadi. Contoh yang lain adalah memberikan nama anak dengan Abdul Ka bah dan lain sebagainya. Adapun contoh syirik kecil zhahir yang berupa perbuatan seperti mengalungkan jimat dengan keyakinan bahwa itu bisa menyelamatkan dari mara bahaya. Syirik kecil yang khafiy biasanya berupa niat atau keinginan, seperti riya dan sum ah. Yaitu melakukan tindak ketaatan kepada Allah dengan niat ingin dipuji orang. Seperti menegakkan shalat dengan tampak khusyu karena sedang di samping calon mertua. Seseorang berbuat seperti itu dengan harapan supaya dipuji sebagai orang shalih. Padahal di saat sendirian, shalatnya tidak demikian. Riya adalah termasuk dosa hati yang sangat berbahaya. Karena itu, Islam sangat memperhatikan sebab perbuatan hati adalah faktor yang menentukan bagi baik tidaknya perbuatan zhahir. Allah berfirman, Hai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. [QS. Al-Baqarah (2): 264] 5 / 8

Dalam sebuah hadits Rasulullah saw. bersabda, Man samma a sammallahu bihii, waman yaraa ii yaraaillahu bihii (siapa yang menampakkan amalnya dengan maksud riya Allah akan menyingkapnya di hari Kiamat, dan siapa yang menunjukkan amal shalihnya dengan maksud ingin dipuji orang, Allah mengeluarkan rahasia tersebut di hari Kiamat). (HR. Bukhari 11/288 dan Muslim nomor 2987) Bahaya-bahaya Syirik Perbuatan syirik sangat berbahaya. Berikut ini beberapa bahaya yang akan menimpa orang-orang pelaku syirik. Pertama, syirik adalah kezhaliman yang nyata. Allah berfirman, Innasy syirka ladzlumun adziim (sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar). [QS. Luqman (31): 13]. Mengapa disebut kezhaliman yang besar? Sebab dengan berbuat syirik seseorang telah menjadikan dirinya sebagai hamba makhluk yang sama dengan dirinya yang tidak berdaya apa-apa. Kedua, syirik merupakan sumber khurafat. Sebab, orang-orang yang meyakini bahwa selain Allah seperti bintang, matahari, kayu besar dan lain sebagainya bisa memberikan manfaat atau bahaya, berarti ia telah siap melakukan segala k hurafat dengan mendatangi para dukun, kuburan-kuburan angker, dan mengalungkan jimat di lehernya. Ketiga, syirik adalah sumber ketakutan dan kesengsaraan. Allah berfirman, Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka ialah neraka; dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zhalim. [QS. Ali Imran (3): 151] Keempat, syirik merendahkan derajat kemanusiaan si pelakunya. Allah berfirman, Barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh. [QS. Al-Hajj (22): 31] 6 / 8

Kelima, syirik menghancurkan kecerdasan manusia. Allah berfirman, Dan mereka menyembah selain daripada Allah apa yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan. Dan mereka berkata, Mereka itu adalah pemberi syafa`at kepada kami di sisi Allah. Katakanlah, Apakah kamu mengabarkan kepada Allah apa yang tidak diketahui-nya baik di langit dan tidak (pula) di bumi? Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka mempersekutukan (itu). [QS. Yunus (10): 18] Keenam, di akhirat nanti orang-orang musyrik tidak akan mendapatkan ampunan Allah dan akan masuk neraka selama-lamanya. Allah berfirman, Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya. [QS. An-Nisaa' (4): 116] Allah juga berfirman, Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka. Tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun. [QS. Al-Maidah (5): 72] Sebab-sebab Syirik Ada tiga sebab fundamental munculnya prilaku syirik, yaitu al-jahlu (kebodohan), dha ful iiman (lemahnya iman), dan taqliid (ikut-ikutan secara membabi-buta). Al-jahlu sebab pertama perbuatan syirik. Karenanya masyarakat sebelum datangnya Islam disebut dengan masyarakat jahiliyah. Sebab, mereka tidak tahu mana yang benar dan mana yang salah. Dalam kondisi yang penuh dengan kebodohan itu, orang-orang cendrung berbuat syirik. Karenanya semakin jahiliyah suatu kaum, bisa dipastikan kecendrungan berbuat syirik semakin kuat. Dan biasanya di tengah masyarakat jahiliyah para dukun selalu menjadi rujukan utama. Mengapa? Sebab mereka bodoh, dan dengan kobodohannya mereka tidak tahu bagaimana seharusnya mengatasi berbagai persoalan yang mereka hadapi. Ujung-ujungnya para dukun sebagai narasumber yang sangat mereka agungkan. Penyebab kedua perbuatan syirik adalah dha ful iimaan (lemahnya iman). Seorang yang imannya lemah cendrung berbuat maksiat. Sebab, rasa takut kepada Allah tidak kuat. Lemahnya rasa takut kepada Allah ini akan dimanfaatkan oleh hawa nafsu untuk menguasai diri 7 / 8

seseorang. Ketika seseorang dibimbing oleh hawa nafsunya, maka tidak mustahil ia akan jatuh ke dalam perbuatan-perbuatan syirik seperti memohon kepada pohonan besar karena ingin segera kaya, datang ke kuburan para wali untuk minta pertolongan agar ia dipilih jadi presiden, atau selalu merujuk kepada para dukun untuk suapaya penampilannya tetap memikat hati orang banyak. Taqliid sebab yang ketiga. Al-Qur an selalu menggambarkan bahwa orang-orang yang menyekutukan Allah selalu memberi alasan mereka melakukan itu karena mengikuti jejak nenek moyang mereka. Allah berfirman, Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji, mereka berkata, Kami mendapati nenek moyang kami mengerjakan yang demikian itu, dan Allah menyuruh kami mengerjakannya. Katakanlah, Sesungguhnya Allah tidak menyuruh (mengerjakan) perbuatan yang keji. Mengapa kamu mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui? [QS. Al-A'raf (7): 28] Dan apabila dikatakan kepada mereka, Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah. Mereka menjawab, (Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami. (Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk? [QS. Al-Baqarah (2): 170] Apabila dikatakan kepada mereka, Marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah dan mengikuti Rasul. Mereka menjawab, Cukuplah untuk kami apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya. Dan apakah mereka akan mengikuti juga nenek moyang mereka walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak (pula) mendapat petunjuk? [QS. Al-Maidah (5): 104] 8 / 8