5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.8 Nabi Syu aib AS.

dokumen-dokumen yang mirip
5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.5 Nabi Shalih AS.

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.4 Nabi Hud AS.

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.6 Nabi Ibrahim AS., Nabi Ismail AS., Nabi Luth AS., dan Nabi Ishaq AS.

Disebarluaskan melalui: Maktabah Raudhah Al-Muhibbin

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.1 Nabi Adam AS.

Disebarluaskan melalui: website: Maret, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.3 Nabi Nuh AS.

BANJIR NABI NUH (Bagian-1) Ust. Drs. M. Soleh, M.Pd

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.7 Nabi Ya qub AS. dan Nabi Yusuf AS.

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

ILMUIMAN.NET: Terjemahan Quraan (Draft, Untuk Pribadi)

Kisah Kaum 'Aad. Khutbah Pertama:

BAHAYA PERILAKU TAQLID MENURUT AL-QUR AN

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.10 Nabi Musa AS. dan Nabi Harun AS.

Seri Iman Kristen (3/10)

ILMUIMAN.NET: Terjemahan Quraan (Draft, Untuk Pribadi)

DOA WIRID YANG TERMUAT DALAM AL QUR AN

Disebarluaskan melalui: website: Desember, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Sikap Yahudi di dalam Al-Qur an

SURAT 64. AT TAGHAABUN DITAMPAKKAN KESALAHAN KESALAHAN

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.11 Nabi Dawud AS. dan Nabi Sulaiman AS.

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.11 Nabi Dawud AS. dan Nabi Sulaiman AS.

Mulia Quran Terjemahan Bahasa Indonesia. Surah Al Qalam

(Lembaran Kisah) 29 Apl 8 May 2010

MENDIDIK ANAK DENGAN NASEHAT. Muzdalifah M Rahman* 1

COBAAN HARTA DAN KELUARGA Ustadz Nazamuddin

Seperti Musa, Paulus rela kehilangan keselamatannya sendiri untuk menyelamatkan bangsa Israel.

Mulia Quran Terjemahan Bahasa Indonesia. Surah Qamar

*** Tunaikanlah Amanah

Mengusir Asap? Allah Yang Meniupkan Angin dan Menurunkan Hujan

Ketahuilah wahai saudaraku sesungguhnya syariah Islam itu terbagi dua bagian:

Tiga Yang Diridhai Allah dan Tiga Yang Dia Benci

Doa Hari ke 1. Doa Hari ke 2

lagi. Allah tidak akan mengampuni pelakunya dan Allah pasti akan

Disebarluaskan melalui: Website: November, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL


Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim

2 Petrus. 1 1 Dari Simon Petrus, hamba dan

Hari Raya Korban? (Idul Adha)

PANDUAN SOLAT SUNAT DO A DAN WIRID

E٤٢ J٣٣ W F : :

2. "Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada. " Kolose 4:5.

: :

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa

Perintah Pertama di Dalam Alquran

Menjauhi Dosa Sihir dan Cara Terleas dari Pengaruhnya

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

Kelompok Azizatul Mar ati ( ) 2. Nur Ihsani Rahmawati ( ) 3. Nurul Fitria Febrianti ( )

Beramal Untuk Bekal Hari Pembalasan

PELAJARAN DARI Q.S 9 AT TAUBAH AYAT 2

ILMU PERTANDA Oleh Nurcholish Madjid

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan:

Pendukung dan Penghalang dari Taubat

Renungan tentang kehidupan

Kasih Sayang Nabi Muhammad? Kepada Umatnya

HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI-ISTRI Dr. Yusuf Al-Qardhawi. Pertanyaan:

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann

Surat-surat Petrus adalah surat-surat praktis. Ada lima tema utama di dalamnya: Bagaimanakah kita harus hidup?

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Urgensi Menjaga Lisan

Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian)

1 1 Dari Simon Petrus, hamba dan rasul

1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius.

Desas-desus. 1 P a g e

Level 1 Pelajaran 6 PERTOBATAN

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #32 oleh Chris McCann

???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Janganlah Berlaku Zalim

1. Apabila seorang datang langsung berbicara sebelum memberi salam maka janganlah dijawab. (HR. Ad-Dainuri dan Tirmidzi)

INJIL YESUS KRISTUS. Bagi Dunia

A: Sebagaimana kita telah rembuk kemarin malam, apakah akan dilanjutkan juga musyawarah kita ini?

TAHUN B - Hari Minggu Prapaskah V 22 Maret 2015 LITURGI SABDA

Hubungann Kita Dengan Orang Lain

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Mutiara Islahul Qulub 3

DZIKIR PAGI (Dibaca dari shalat subuh hingga terbit matahari)

Hujan, Nikmat Yang Dikufuri

medium Buku siswa dengan Buah Roh Medium

SAUDARA BELAJAR BERJALAN

Sikap Seorang Muslim Terhadap Ahli Maksiat

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

KEJADIAN 12:1-3, 13:14-17

Siapakah Yesus Kristus? (2/6)


ILMUIMAN.NET: Terjemahan Quraan (Draft, Untuk Pribadi)

Surat Petrus yang kedua

Musibah, Akibat dari Maksiat

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Nuh dan Banjir

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann

Hidup Dan Mati : Kebenaran Alkitab

Namun demikian banyak bangsa akan kagum, pun raja-raja akan bungkam karena hamba-ku itu. Sebab sesuatu yang belum pernah diceriterakan akan

Pertanyaan Alkitab (24-26)

AYAT-AYAT AL-QUR AN Tentang ALAM SEMESTA

TAKWA DAN IKHLAS Oleh Nurcholish Madjid

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116]

Disebarluaskan melalui: website: Januari, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

BAB 2 ISLAM DAN SYARIAH ISLAM OLEH : SUNARYO,SE, C.MM. Islam dan Syariah Islam - Sunaryo, SE, C.MM

Transkripsi:

5.8.1 Nabi Syu aib AS. dan Kaum Madyan Kaum Madyan, kaumnya Nabi Syu aib, adalah segolongan bangsa Arab yang tinggal di sebuah daerah bernama Aikah di pinggir negeri Syam. Mereka terdiri dari orang-orang kafir tidak mengenal Tuhan Yang Maha Esa. Mereka menyembah kepada sebidang padang pasir yang ditumbuhi beberapa pohon dan tanam-tanaman. Kemudian Allah mengutus Nabi Syu aib di tengah-tengah kaumnya. Nabi Syu aib keluar menuju kaumnya dan memulai dakwahnya: Artinya: Dan kepada penduduk Madyan, Kami (Utus) Syu aib, saudara mereka sendiri. Dia berkata, Wahai kaumku! Sembahlah Allah. Tidak ada tuhan (sembahan) bagimu selain Dia. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhan-mu. Sempurnakanlah takaran dan timbangan, dan jangan kamu merugikan orang sedikit pun. Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Itulah yang lebih baik bagimu jika kamu orang beriman. (QS. Al-A rōf (7): 85) Artinya: Dan janganlah kamu duduk di setiap jalan dengan menakut-nakuti dan menghalanghalangi orang-orang yang beriman dari jalan Allah dan ingin membelokkannya. Ingatlah ketika kamu dahulunya sedikit, lalu Allah Memperbanyak jumlah kamu. Dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. Al- A rōf (7): 86) Artinya: Jika ada segolongan di antara kamu yang beriman kepada (ajaran) yang aku diutus menyampaikannya, dan ada (pula) segolongan yang tidak beriman, maka bersabarlah sampai Allah Menetapkan keputusan di antara kita. Dia-lah hakim yang terbaik. (QS. Al-A rōf (7): 87) Artinya: Dan kepada (penduduk) Madyan (Kami Utus) saudara mereka, Syu aib. Dia berkata, Wahai kaumku! Sembahlah Allah, tidak ada tuhan bagimu selain Dia. Dan janganlah kamu kurangi takaran dan timbangan. Sesungguhnya aku melihat kamu dalam keadaan yang baik (makmur). Dan sesungguhnya aku khawatir kamu akan ditimpa azab pada hari yang membinasakan (Kiamat). (QS. Al- Hūd (11): 84) Artinya: Dan wahai kaumku! Penuhilah takaran dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan jangan kamu membuat kejahatan di bumi dengan berbuat kerusakan. (QS. Al- Hūd (11): 85) Artinya: Sisa (yang halal) dari Allah adalah lebih baik bagimu jika kamu orang yang beriman. Dan aku bukanlah seorang penjaga atas dirimu. (QS. Al- Hūd (11): 86) Artinya: Penduduk Aikah ** telah mendustakan para Rosul, (QS. Asy-Syu arō (26): 176) *lalah penduduk Madyan, yaitu kaum Nabi Syu aib AS.. Artinya: ketika Syu aib berkata kepada mereka, Mengapa kamu tidak bertakwa? (QS. Asy- Syu arō (26): 177) Artinya: Sesungguhnya, aku adalah Rosul kepercayaan (yang diutus) kepadamu, (QS. Asy- Syu arō (26): 178) Artinya: maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku, (QS. Asy-Syu arō (26): 179) 1

Artinya: dan aku tidak meminta imbalan kepadamu atas ajakan itu; imbalanku hanyalah dari Tuhan seluruh alam. (QS. Asy-Syu arō (26): 180) Artinya: Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan orang lain, (QS. Asy- Syu arō (26): 181) Artinya: dan timbanglah dengan timbangan yang benar. (QS. Asy-Syu arō (26): 182) Artinya: Dan janganlah kamu merugikan manusia dengan mengurangi hak-haknya dan janganlah membuat kerusakan di bumi, (QS. Asy-Syu arō (26): 183) Artinya: dan bertakwalah kepada Allah yang telah Menciptakan kamu dan umat-umat yang terdahulu. (QS. Asy-Syu arō (26): 184) Artinya: Dan kepada penduduk Madyan, (Kami telah Mengutus) saudara mereka Syu aib, dia berkata, Wahai kaumku! Sembahlah Allah, harapkanlah (pahala) hari akhir, dan jangan kamu berkeliaran di bumi berbuat kerusakan. (QS. Al- Angkabūt (29): 36) Dengan cara yang demikian, Nabi Syu aib menjelaskan kaumnya bahwa masalah yang mereka hadapi saat ini sangat penting dan sangat serius, bahkan sangat berat. Bahkan mereka menolak dan menentang ajakannya: Artinya: Pemuka-pemuka yang menyombongkan diri dari kaum Syu aib berkata, Wahai Syu aib! Pasti kami usir engkau bersama orang-orang yang beriman dari negeri kami, kecuali engkau kembali kepada agama kami. Syu aib berkata, Apakah (kamu akan mengusir kami), kendatipun kami tidak suka? (QS. Al-A rōf (7): 88) Artinya: Sesungguhnya, kami telah mengada-adakan kebohongan yang besar terhadap Allah, jika kami kembali kepada agamamu, setelah Allah Melepaskan kami darinya. Dan tidaklah pantas kami kembali kepadanya, kecuali jika Allah, Tuhan kami Menghendaki. Pengetahuan Tuhan kami meliputi segala sesuatu. Hanya kepada Allah kami bertawakal. Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil). Engkaulah pemberi keputusan terbaik. (QS. Al-A rōf (7): 89) Artinya: Mereka berkata, Wahai Syu aib! Apakah agamamu yang menyuruhmu agar kami meninggalkan apa yang disembah nenek moyang kami atau melarang kami mengelola harta kami menurut cara yang kami kehendaki? Sesungguhnya engkau benar-benar orang yang sangat penyantun dan pandai.* (QS. Al- Hūd (11): 87) *Perkataan ini mereka ucapkan untuk mengejek Nabi Syu aib a.s.. Artinya: Mereka berkata, Engkau tidak lain hanyalah orang-orang yang kena sihir, (QS. Asy-Syu arō (26): 185) Artinya: dan engkau hanyalah manusia seperti kami, dan sesungguhnya kami yakin engkau termasuk orang-orang yang berdusta. (QS. Asy-Syu arō (26): 186) Nabi Syu aib mengetahui bahwa kaumnya mengejeknya karena mereka menganggap agama tidak turut campur dalam kehidupan sehari-hari. Namun, beliau menghadapi semua itu 2

dengan penuh kelembutan dan kasih sayang kerana beliau yakin apa yang beliau bawa adalah kebenaran. Artinya: Dia (Syu aib) berkata, Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhan-ku dan aku Dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-nya (pula) aku kembali. (QS. Al- Hūd (11): 88) Artinya: Dan wahai kaumku! Janganlah pertentangan antara aku (dengan kamu) menyebabkan kamu berbuat dosa, sehingga kamu ditimpa siksaan seperti yang menimpa kaum Nuh, kaum Hud atau kaum Shalih, sedang kaum Luth tidak jauh dari kamu. (QS. Al- Hūd (11): 89) Artinya: Dan mohonlah ampunan kepada Tuhan-mu, kemudian bertobatlah kepada-nya. Sesungguhnya, Tuhan-ku Maha Penyayang, Maha Pengasih. (QS. Al- Hūd (11): 90) Nabi Syu aib menunjukkan kepada mereka kasih sayang Tuhannya Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Tetapi, kekerasan hati mereka dan keinginan mereka untuk mendapatkan harta yang haram serta rasa puas dengan sistem yang mengatur mereka, semua itu menyebabkan mereka menolak kebenaran Artinya: Dan pemuka- pemuka dari kaumnya (Syu aib) yang kafir berkata (kepada sesamanya), Sesungguhnya jika kamu mengikuti Syu aib, tentu kamu menjadi orangorang yang rugi. (QS. Al-A rōf (7): 90) Artinya: Mereka berkata, Wahai Syu aib! Kami tidak banyak mengerti tentang apa yang engkau katakan itu, sedang kenyataannya kami memandang engkau seorang yang lemah di antara kami. Kalau tidak karena keluargamu, tentu kami telah merajam engkau, sedang engkau pun bukan seorang yang berpengaruh di lingkungan kami. (QS. Al- Hūd (11): 91) Mereka menampakkan kebencian kepada Nabi Syu aib dan ingin sekali untuk membunuhnya kalau bukan kerana alasan-alasan yang berhubungan dengan keluarganya. Menghadapi ancaman itu, Nabi Syu aib tetap menunjukkan sikap lembutnya lalu beliau bertanya kepada mereka dengan maksud untuk menggugah ke sekian kalinya akal mereka. Artinya: Dia (Syu aib) menjawab, Wahai kaumku! Apakah keluargaku lebih terhormat menurut pandanganmu daripada Allah, bahkan Dia kamu tempatkan di belakangmu (diabaikan)? Ketahuilah (pengetahuan) Tuhan-ku meliputi apa yang kamu kerjakan. (QS. Al- Hūd (11): 92) Artinya: Dan wahai kaumku! Berbuatlah menurut kemampuanmu, sesungguhnya aku pun berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa azab yang menghinakan dan siapa yang berdusta. Dan tunggulah! Sesungguhnya aku bersamamu adalah orang yang menunggu. (QS. Al- Hūd (11): 93) Kemudian pergelutan antara Nabi Syu aib dan kaumnya berakhir adanya fasa baru. Mereka meminta kepada Nabi Syu aib untuk mendatangkan azab dari langit jika beliau termasuk orang-orang yang benar. 3

Artinya: Maka jatuhkanlah kepada kami gumpalan dari langit, jika engkau termasuk orangorang yang benar. (QS. Asy-Syu arō (26): 187) Artinya: Dia (Syu aib) berkata, Tuhan-ku lebih Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Asy-Syu arō (26): 188) Artinya: Kemudian mereka mendustakannya (Syu aib), lalu mereka ditimpa azab pada hari yang gelap. Sungguh, itulah azab pada hari yang dahsyat. (QS. Asy-Syu arō (26): 189) Artinya: Lalu datanglah gempa menimpa mereka, dan mereka pun mati bergelimpangan di dalam reruntuhan rumah mereka, (QS. Al-A rōf (7): 91) Artinya: orang-orang yang mendustakan Syu aib seakan-akan mereka belum pernah tinggal di (negeri) itu. Mereka yang mendustakan Syu aib, itulah orang-orang yang rugi. (QS. Al-A rōf (7): 92) Artinya: Maka ketika keputusan Kami datang, Kami Selamatkan Syu aib dan orang-orang yang beriman bersamanya dengan rahmat Kami. Sedang orang yang zalim dibinasakan oleh suara yang mengguntur, sehingga mereka mati bergelimpangan di rumahnya, (QS. Al- Hūd (11): 94) Artinya: seolah-olah mereka belum pernah tinggal di tempat itu. Ingatlah, binasalah penduduk Madyan sebagaimana kaum Tsamud (juga) telah binasa. (QS. Al- Hūd (11): 95) Artinya: Dan sesungguhnya penduduk Aikah * itu benar-benar kaum yang zolim, (QS. Al- Ḥijr (15): 78) *Penduduk Aikah ialah kaum Syu aib. Aikah ialah tempat yang berhutan di daerah Madyan. Artinya: maka Kami Membinasakan mereka. Dan sesungguhnya kedua (negeri) * itu terletak di satu jalur jalan raya. (QS. Al-Ḥijr (15): 79) *Yakni kota kaum Luth (Sodom) dan Aikah. Artinya: Mereka mendustakannya (Syu aib), maka mereka ditimpa gempa yang dahsyat, lalu jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat-tempat tinggal mereka, (QS. Al- Angkabūt (29): 37) Artinya: juga (ingatlah) kaum Ad dan Tsamud, sungguh telah nyata bagi kamu (kehancuran mereka) dari (puing-puing) tempat tinggal mereka. Setan telah menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan (buruk) mereka, sehingga menghalangi mereka dari jalan (Allah), sedangkan mereka adalah orang-orang yang berpandangan tajam, (QS. Al- Angkabūt (29): 38) Artinya: Maka Syu aib meninggalkan mereka seraya berkata, Wahai kaumku! Sungguh, aku telah menyampaikan amanat Tuhan-ku kepadamu dan aku telah menasihati kamu. 4

Maka bagaimana aku akan bersedih hati terhadap orang-orang kafir? (QS. Al-A rōf (7): 93) Artinya: Dan Kami tidak mengutus seorang nabi pun kepada sesuatu negeri, (lalu penduduknya mendustakan nabi itu), melainkan Kami Timpakan kepada penduduknya kesempitan dan penderitaan agar mereka (tunduk dengan) merendahkan diri. (QS. Al-A rōf (7): 94) Artinya: Kemudian Kami Ganti penderitaan itu dengan kesenangan sehingga (keturunan dan harta mereka) bertambah banyak, lalu mereka berkata, Sungguh, nenek moyang kami telah merasakan penderitaan dan kesenangan, maka Kami Timpakan siksaan atas mereka dengan tiba-tiba tanpa mereka sadari. (QS. Al-A rōf (7): 95) Artinya: Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan Melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami Siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan. (QS. Al-A rōf (7): 96) Artinya: Maka apakah penduduk negeri itu merasa aman dari siksaan Kami yang datang malam hari ketika mereka sedang tidur? (QS. Al-A rōf (7): 97) Artinya: Atau apakah penduduk negeri itu merasa aman dari siksaan Kami yang datang pada pagi hari ketika mereka sedang bermain? (QS. Al-A rōf (7): 98) Artinya: Atau apakah mereka merasa aman dari siksaan Allah (yang tidak terduga-duga)? Tidak ada yang merasa aman dari siksaan Allah selain orang-orang yang merugi. (QS. Al-A rōf (7): 99) Artinya: Atau apakah belum jelas bagi orang-orang yang mewarisi suatu negeri setelah (lenyap) penduduknya? Bahwa kalau Kami Menghendaki pasti Kami Siksa mereka karena dosa-dosanya; dan Kami Mengunci hati mereka sehingga mereka tidak dapat mendengar (pelajaran). (QS. Al-A rōf (7): 100) Artinya: Itulah negeri-negeri (yang telah Kami Binasakan) itu, Kami Ceritakan sebagian kisahnya kepadamu. Rosul-rosul mereka benar-benar telah datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata. Tetapi mereka tidak beriman (juga) kepada apa yang telah mereka dustakan sebelumnya. Demikianlah Allah Mengunci hati orang-orang kafir. (QS. Al-A rōf (7): 101) Artinya: Dan Kami tidak mendapati kebanyakan mereka memenuhi janji. Sebaliknya yang Kami Dapati kebanyakan mereka adalah orang-orang yang benar-benar fasik. (QS. Al-A rōf (7): 102) Artinya: Sesungguhnya, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman. (QS. Asy-Syu arō (26): 190) Artinya: Dan sungguh, Tuhan-mu, Dia-lah yang Maha Perkasa, Maha Penyayang. (QS. Asy- Syu arō (26): 191) 5