WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG RUANG TERBUKA HIJAU PUBLIK

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2013 TENTANG

Nomor 72 Berita Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2010 WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR : 72 TAHUN 2010 PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA LEMBAGA KEMASYARAKATAN KELURAHAAN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 46 TAHUN 2015

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

PEMERINTAH KOTA PASURUAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG PENATAAN KAWASAN PERDESAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 1 TAHUN 2009

Disajikan oleh: LIA MAULIDA, SH., MSi. (Kabag PUU II, Biro Hukum, Kemen PU)

WALIKOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN,

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYEDIAAN DAN PENYERAHAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS PADA KAWASAN PERUMAHAN

WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN

WALIKOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 54 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 92 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR... TAHUN... TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 14 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG IZIN PEMANFAATAN RUANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PALOPO,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 5 TAHUN 2008

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 97 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYERAHAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI DAERAH

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 52 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODAL DI KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BANDAR LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR 08 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 43 TAHUN 2017 TENTANG

PERMENDAGRI NO. 9 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYERAHAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI DAERAH

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

14 LEMBARAN DAERAH Agustus KABUPATEN LAMONGAN 13/E 2006 SERI E

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 7 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG KELURAHAN

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR TAHUN TENTANG

WA L I K O T A Y O G Y A K A R T A A K A R T A

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 51 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN KETUGASAN RUKUN TETANGGA (RT) DAN RUKUN WARGA (RW)

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG TENAGA AHLI WALIKOTA YOGYAKARTA

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, dan c, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 29 TAHUN 2014

TENTANG SINERGITAS PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH YANG BERKELANJUTAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BUPATI BARITO KUALA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG JASA LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 2005 TENTANG KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

P E M E R I N T A H K A B U P A T E N K E D I R I

- 1 - PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 73 TAHUN 2005 TENTANG KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAAR PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 92 TAHUN 2017 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 11 TAHUN 2002 SERI : D NOMOR : 8 PEMERINTAH KOTA SRAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2002

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 73 TAHUN 2005 TENTANG KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR. TAHUN. TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 42 TAHUN 2014 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN BULUKUMBA

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2006

NOMOR 11 TAHUN 2011 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SALATIGA,

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 119 TAHUN 2017 TENTANG

*14730 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 7 TAHUN 2004 (7/2004) TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKAYANG,

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODAL DI KABUPATEN PURBALINGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2002 NOMOR 38 SERI D

WALIKOTA BIMA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 19 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN, PEMEKARAN, PENGHAPUSAN DAN/ATAU PENGGABUNGAN KELURAHAN

4. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Batang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG PENYERAHAN ASET BANGUNAN DAN LINGKUNGAN DARI PENGEMBANG KEPADA PEMERINTAH DAERAH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN RUANG TERBUKA HIJAU

WALIKOTA TIDORE KEPULAUAN

BUPATI BONDOWOSO PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 9 TAHUN 2002 SERI : D NOMOR : 7 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2002

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2003 NOMOR 4 SERI D

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2002 TENTANG HUTAN KOTA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-H TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KECAMATAN WALIKOTA SURAKARTA,

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N K E N D A L NOMOR 20 TAHUN 2000 SERI D NOMOR 19

Transkripsi:

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG RUANG TERBUKA HIJAU PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa seiring dengan laju pembangunan Kota Yogyakarta terdapat adanya kecenderungan masyarakat untuk memanfaatkan Ruang Terbuka Hijau Publik untuk berbagai kepentingan dengan fungsi lain; b. bahwa dalam rangka mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan guna meningkatkan mutu kehidupan bagi generasi sekarang dan generasi yang akan datang diperlukan adanya kebijakan Pemerintah Kota Yogyakarta menyangkut Perencanaan, Pelaksanaan, Pengendalian, dan Pengawasan terhadap Ruang Terbuka Hijau Publik; c. bahwa tanggungjawab terhadap kelestarian lingkungan hidup merupakan tanggungjawab bersama antara Pemerintah Daerah dan masyarakat; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b dan c perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Publik; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Timur, Djawa Tengah, Djawa Barat dan Dalam Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 1955 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 859); 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2043); 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5280); 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 170, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5339); 5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125), Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomer 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3696); 7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4609); 8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 156) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomer 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 55); 9. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengadaan Tanah; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah; 11. Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1992 tentang Izin Lokasi; 12. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pemberian dan Pembatalan Hak Atas Tanah Negara dan Hak Pengelolaan; 13. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 2007 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2006; 14. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 12 Tahun 2002 tentang Pedoman Pembentukan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPMK) Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) (Lembaran Daerah Kota Yogyakarta Nomor 2 Seri B); 15. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Yogyakarta; 16. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah; 17. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2015 tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota Yogyakarta; 18. Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 25 Tahun 2013 tentang Pemanfaatan Ruang dan Intensitas Bangunan; 19. Peraturan Walikota Nomor 41 tahun 2013 tentang Tugas dan Tata Kerja Badan Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG RUANG TERBUKA HIJAU PUBLIK.

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan : 1. Ruang Terbuka Hijau Publik yang selanjutnya disingkat RTHP adalah ruang terbuka hijau dalam bentuk bidang tanah terbuka milik Pemerintah Kota Yogyakarta. 2. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan yang selanjutnya disingkat LPMK adalah lembaga sosial masyarakat yang independen sebagai wadah partisipasi masyarakat oleh, dari dan untuk serta dibentuk atas prakarsa masyarakat sebagai mitra Kelurahan dalam menampung dan mewujudkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat di bidang pembangunan. 3. Pengadaan tanah adalah kegiatan menyediakan tanah dengan cara memberi ganti kerugian yang layak dan adil kepada pihak yang berhak. 4. Daerah adalah Kota Yogyakarta. 5. Pemerintah Daerah adalah Walikota beserta perangkat daerah sebagai unsur pelaksana pemerintahan daerah. 6. Walikota adalah Walikota Yogyakarta. 7. Camat adalah Camat Kota Yogyakarta. 8. Lurah adalah Lurah Kota Yogyakarta. 9. Masyarakat adalah masyarakat Kota Yogyakarta. 10. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah satuan kerja pada Pemerintah Daerah. 11. Satuan Kerja Perangkat Daerah Pengelola yang selanjutnya disingkat SKPD Pengelola adalah satuan kerja pada Pemerintah Daerah Pemerintah Kota yaitu Badan Lingkungan Hidup dan Kecamatan. 12. Badan Lingkungan Hidup yang selanjutnya disingkat BLH adalah Badan Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta. Pasal 2 Pengelolaan RTHP diselenggarakan berdasarkan asas-asas : a. keterpaduan; b. keserasian, keselarasan dan keseimbangan; c. keberlanjutan; d. keberdayagunaan dan keberhasilgunaan; e. keterbukaan; f. kebersamaan dan kemitraan; g. pelindungan kepentingan umum; h. kepastian hukum dan keadilan; dan i. akuntabilitas. Pasal 3 Tujuan RTHP adalah untuk menyediakan ruang yang cukup bagi : a. kawasan konservasi untuk kelestarian hidrologi; b. kawasan pengendalian air larian dengan menyediakan kolam retensi; c. area pengembangan keanekaragaman hayati; d. area penciptaan iklim mikro dan pereduksi polutan di kawasan perkotaan; e. tempat rekreasi dan olahraga masyarakat; f. pembatas perkembangan kota ke arah yang tidak diharapkan; g. pengamanan sumber daya baik alam, buatan maupun historis;

h. penyediaan RTHP yang bersifat privat, melalui pembatasan kepadatan, serta kriteria pemanfaatannya; i. area mitigasi/evakuasi bencana; dan j. ruang penempatan pertandaan (signage) sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan. Pasal 4 Fungsi RTHP meliputi : a. pengendali pencemaran dan kerusakan tanah, air dan udara; b. tempat perlindungan plasma nutfah dan keanekaragaman hayati; c. pengendali tata air; d. sarana estetika kota; dan e. sarana interaksi sosial. BAB II PENGADAAN RTHP Pasal 5 (1) RTHP diperoleh dari alih fungsi lahan milik Pemerintah Daerah dan pengadaan tanah oleh Pemerintah Daerah yang khusus diperuntukkan menjadi RTHP. (2) RTHP yang diperoleh dari pengadaan tanah melalui proses sebagai berikut : a. permohonan RTHP diajukan oleh masyarakat melalui LPMK; b. bidang tanah yang diajukan oleh masyarakat untuk Ruang Terbuka Hijau Publik benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat yang dibuktikan dengan surat pernyataan sanggup memanfaatkan bidang tanah tersebut sebagai RTHP kelurahan dari LPMK setempat; c. LPMK mengajukan proposal pengadaan tanah untuk RTHP kepada Walikota diketahui Lurah dan Camat setempat dengan tembusan kepada Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta; d. proposal sebagaimana dimaksud pada huruf c memuat : 1. latar belakang; 2. tujuan; 3. penjelasan tentang kondisi bidang tanah yang diusulkan; 4. luas bidang tanah yang diusulkan; 5. denah lokasi; 6. rencana pemanfaatan dan pengelolaan yang antara lain berisi tata kala, anggaran, pengelola harian dan pembagian partisipasi antara Pemerintah Daerah dan masyarakat; 7. surat penawaran penjualan dari pemilik tanah; 8. foto copy bukti kepemilikan hak; 9. foto copy Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) tahun terakhir; dan 10. Surat Pernyataan bermeterai cukup dari pemilik tanah bahwa bidang tanah yang diusulkan tidak sedang dalam sengketa, tidak sedang diagunkan dan bersedia dijual ke Pemerintah Daerah. e. Kondisi bidang tanah yang diusulkan sebagaimana dimaksud pada huruf d dengan ketentuan : 1. paling sedikit seluas 300 m 2 dan/atau sesuai dengan kebutuhan masyarakat; 2. mempunyai akses jalan paling sedikit selebar 1 (satu) meter.; 3. letak tanah diutamakan berada dilingkungan permukiman warga; 4. bidang tanah yang ada dalam kondisi siap dimanfaatkan oleh masyarakat.

Pasal 6 (1) Proposal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf d dilakukan verifikasi oleh Tim Verifikasi Pengadaan Tanah Pemerintah Daerah. (2) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan dengan Keputusan Walikota, paling sedikit terdiri dari : a. Kantor Pertanahan Kota Yogyakarta; b. SKPD/Unit Kerja yang menangani aset daerah; c. SKPD/Unit Kerja yang menangani pengelolaan keuangan daerah; d. SKPD/Unit Kerja yang menangani perizinan bangunan; e. SKPD/Unit Kerja yang menangani perencanaan pembangunan daerah; f. SKPD/Unit Kerja yang menangani pemberdayaan masyarakat; g. SKPD/Unit Kerja yang menangani kesehatan; h. SKPD/Unit Kerja yang menangani prasarana wilayah; i. SKPD/Unit Kerja yang menangani RTHP; j. SKPD/Unit Kerja yang menangani olah raga; k. SKPD/Unit Kerja yang menangani pengadaan tanah; l. SKPD/Unit Kerja yang menangani hukum; dan m. Camat dan Lurah setempat. (3) Tim menyampaikan hasil verifikasi kepada Walikota sebagai bahan pertimbangan untuk diusulkan penganggarannya dalam APBD. Pasal 7 (1) Apabila usulan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf d disetujui, maka dilakukan proses pengadaan tanah untuk RTHP. (2) Proses pengadaan tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh Tim Pengadaan Tanah Pemerintah Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (3) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan Keputusan Walikota Yogyakarta. Pasal 8 Status RTHP ditetapkan dengan Keputusan Walikota. BAB III PEMBANGUNAN RTHP Pasal 9 (1) Perencanaan dan pelaksanaan pembangunan RTHP dilakukan oleh BLH dengan melibatkan SKPD terkait dan masyarakat. (2) Bidang tanah terbuka untuk tanaman penghijauan dalam bentuk taman maupun pohon perindang paling sedikit 60% (enam puluh persen) dari luas masing-masing RTHP. BAB IV PENGELOLAAN RTHP Pasal 10 (1) Pengelolaan RTHP dilakukan oleh BLH dan Kecamatan (2) RTHP yang dikelola BLH dan Kecamatan dapat dimanfaatkan/dilimpahkan pemanfaatannya kepada masyarakat.

(3) Pelimpahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dalam izin pemanfaatan yang dikeluarkan oleh BLH atau Kecamatan. (4) RTHP yang dikelola oleh Kecamatan dapat dilimpahkan pemanfaatannya kepada masyarakat / LPMK. Pasal 11 (1) Pemanfaatan RTHP dapat dilakukan oleh BLH dan Kecamatan dengan mempertimbangkan kelestarian dan fungsi RTHP. (2) Pemanfaatan RTHP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi kegiatan olah raga, kesenian, taman bermain, pertemuan warga masyarakat, panggung terbuka dan kegiatan masyarakat lainnya, sepanjang tidak bertentangan dengan norma - norma yang berlaku di masyarakat. Pasal 12 (1) Pemeliharaan RTHP dilakukan oleh BLH. (2) Pemeliharaan ringan/perawatan rutin dilakukan oleh Kecamatan atau penerima manfaat RTHP. (3) Pembayaran rekening air dan listrik RTHP dilakukan oleh SKPD pengelola. BAB V PENGENDALIAN RTHP Pasal 13 Pengendalian untuk menjaga kelestarian dan fungsi RTHP dilakukan oleh BLH dan Kecamatan. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 14 Peraturan Walikota ini mulai berlaku sejak diundangkan. Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, maka Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 64 Tahun 2013 tentang Permohonan, Pengadaan dan Pemanfaatan Tanah untuk Ruang Terbuka Hijau Publik Sebagai Fasilitas Penunjang Kegiatan Masyarakat dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Ditetapkan di Yogyakarta pada tanggal 5 Januari 2016 WALIKOTA YOGYAKARTA, ttd Diundangkan di Yogyakarta pada tanggal 5 Januari 2016 HARYADI SUYUTI SEKRETARIS DAERAH KOTA YOGYAKARTA, ttd TITIK SULASTRI LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2016 NOMOR 5