Mam MAKALAH ISLAM. Potensi Rembang Jawa Tengah Sebagai Pusat Observatorium Bulan (POB)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III GAMBARAN UMUM BUKIT RAKITAN, SLUKE, REMBANG. Rakitan merupakan salah satu desa dari 14 desa yang ada di Kecamatan Sluke. 1

BAB V PENUTUP. Rukyat al-hilal tentang latar belakang penggunaan Bukit Rakitan, Sluke, a) Sebagai upaya Badan Hisab Rukyat (BHR) Rembang dalam mencari

BAB IV UJI KELAYAKAN PANTAI UJUNGNEGORO KABUPATEN BATANG SEBAGAI TEMPAT RUKYATUL HILAL A. UJI KELAYAKAN BERDASARKAN KONDISI GEOGRAFIS

BAB IV KELAYAKAN PANTAI PANCUR ALAS PURWO BANYUWANGI SEBAGAI TEMPAT RUKYAH DALAM PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH

BAB I PENDAHULUAN. Rukyat adalah kegiatan yang berisi usaha melihat hilal atau Bulan

Mam MAKALAH ISLAM. Pusat Observatorium Bulan (POB) Tgk. Chiek Kuta Karang Aceh

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISIS KELAYAKAN PANTAI KARTINI JEPARA SEBAGAI TEMPAT RUKYAT AL-HILAL A. Faktor yang Melatarbelakangi Penggunaan Pantai Kartini Jepara

BAB IV ANALISIS BUKIT RAKITAN, SLUKE, REMBANG SEBAGAI LOKASI RUKYAT AL-HILAL. A. Analisis Latar Belakang digunakannya Bukit Rakitan, Sluke, Rembang

BAB IV ANALISIS KELAYAKAN PANTAI UJUNG PANGKAH GRESIK SEBAGAI TEMPAT RUKYAT AL-HILAL. A. Latar Belakang Penggunaan Pantai Ujung Pangkah Sebagai Tempat

BAB III GAMBARAN UMUM PANTAI UJUNG PANGKAH. A. Sejarah Penggunaan Pantai Ujung Pangkah sebagai Tempat Rukyat Al-

BAB IV KELAYAKAN POS OBSERVASI BULAN BUKIT SYEH BELA-BELU DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SEBAGAI TEMPAT RUKYATUL HILAL

BAB III HASIL RUKYAT AL-HILAL DI PANTAI TANJUNG KODOK DAN BUKIT CONDRODIPO. A. Letak Geografis Pantai Tanjung Kodok Dan Bukit Condrodipo

BAB IV ANALISIS KELAYAKAN PANTAI ANYER BANTEN SEBAGAI TEMPAT RUKYAT AL-HILAL. A. Analisis Latar Belakang Penggunaan Pantai Anyer Banten Sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Deskripsi Judul

BAB I PENDAHULUAN. pegunungan yang indah, hal itu menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk

Bab I Pendahuluan I-1 BAB I PENDAHULUAN I.1 TINJAUAN UMUM

BAB III RUKYAT AL-HILAL DI PANTAI ALAM INDAH TEGAL. A. Letak Geografis Pantai Alam Indah Tegal ( PAI )

BAB I PENDAHULUAN. Taman Rekreasi Pantai Pasarbanggi dengan Pendekatan Arsitektur Ekologis di Kabupaten Rembang.

BAB III PANTAI PASIR PUTIH SEBAGAI LOKASI RUKYAT AL-HILAL. Lokasi Pantai Pasir Putih terletak di Desa Pasir Putih, Kecamatan

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi Judul

PENGEMBANGAN KAWASAN TAMAN REKREASI PANTAI KARTINI REMBANG Penekanan Desain Waterfront

MAKALAH ISLAM Waktu Praktis Penentuan Arah Kiblat

BAB III DESKRIPSI AREA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan hari raya Islam (Idul fitri dan Idul adha) memang selalu diperbincangkan oleh

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

INFORMASI ASTRONOMIS HILAL DAN MATAHARI SAAT MATAHARI TERBENAM TANGGAL 8 DAN 9 SEPTEMBER 2010 PENENTU AWAL BULAN SYAWWAL 1431 H

IDENTIFIKASI POTENSI GEOGRAFIS DESA

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

BAB IV UJI KELAYAKAN DAN VERIFIKASI PANTAI PASIR PUTIH SEBAGAI TEMPAT RUKYAT DALAM PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH

BAB I PENDAHULUAN. segi sarana dan prasarana (Ajeng, 2012). Pengunjung wisata merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang STUDI KELAYAKAN POTENSI WISATA PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN KABUPATEN BELITUNG

BAB I PENDAHULUAN. dengan kelangsungan kegiatan peribadatan umat islam. Ketepatan dan

BAB IV PERBEDAAN DAN PERSAMAAN DALAM PENENTUAN AWAL BULAN SYAWAL 1992, 1993, 1994 M DAN AWAL ZULHIJAH 2000 M ANTARA NAHDLATUL ULAMA DAN PEMERINTAH

BAB III GAMBARAN UMUM BUKIT WONOCOLO. A. Sejarah Digunakannya Bukit Wonocolo Bojonegoro sebagai Tempat

BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

Tabel 7. Luas wilayah tiap-tiap kabupaten di Provinsi Jawa Barat. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III DESKRIPSI PANTAI ANYER BANTEN. a. Luas wilayah dan letak geografis 1. ± 70 km dari kota Jakarta, Ibukota Negara Indonesia.

BAB II DESKRIPSI WILAYAHKECAMATAN REMBANG

INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM TANGGAL 23 JANUARI 2012 M PENENTU AWAL BULAN RABI UL AWAL 1433 H

PROFIL SANITASI SAAT INI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan wisata untuk

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM TANGGAL 2 JUNI 2011 M PENENTU AWAL BULAN RAJAB 1432 H

BAB IV ANALISIS SISTEM HISAB AWAL BULAN QAMARIAH DR. ING. KHAFID DALAM PROGRAM MAWAAQIT. A. Analisis terhadap Metode Hisab Awal Bulan Qamariah dalam

BAB III PANTAI KARTINI JEPARA SEBAGAI TEMPAT RUKYAT. A. Letak Geografis dan Sejarah Pantai Kartini Jepara

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Potensi kekayaan alam yang dimiliki Indonesia sangatlah berlimpah, mulai

PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS KABUPATEN LAMONGAN

Awal Ramadan dan Awal Syawal 1433 H

BAB I PENDAHULUAN. sudah selayaknya kawasan-kawasan yang berbatasan dengan laut lebih menekankan

BAB III GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK ROCK DI DENPASAR

BAB III TINJAUAN KHUSUS Kawasan Outbound Training di Kabupaten Kulon Progo 3.1 TINJAUAN KONDISI UMUM KABUPATEN KULON PROGO

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

Proposal Ringkas Penyatuan Kalender Islam Global

28 antara 20º C 36,2º C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar antara 21% - 89%. Berdasarkan data yang tec

BAB IV ANALISIS KELAYAKAN BUKIT WONOCOLO BOJONEGORO SEBAGAI TEMPAT RUKYAT DALAM PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH

TINJAUAN PULO CANGKIR

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. A. Latar belakang. sepanjang km (Meika, 2010). Wilayah pantai dan pesisir memiliki arti

BAB I PENDAHULUAN. Wilayah pesisir merupakan wilayah daratan berbatasan dengan laut. Batas di

BAB I PENDAHULUAN. yang mengandalkan transportasi air sebagai salah satu sarana transportasi, yang

BAB I PENDAHULUAN. transportasi dan komunikasi yang sangat diandalkan dalam mewujudkan

BAB III PANTAI NAMBANGAN SURABAYA. A. Sejarah Pelaksanaan Rukyat di Nambangan. yang sepi, masih berupa pantai dan kebun-kebun di daratannya.

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

BAB IV ANALISIS PERHITUNGAN TIM HISAB DAN RUKYAT HILAL SERTA PERHITUNGAN FALAKIYAH PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Manfaat... 3 II. TINJAUAN PUSTAKA

RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGAN

Abdul Rachman dan Thomas Djamaluddin Peneliti Matahari dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sektor yang memiliki peranan yang cukup besar dalam. pembangunan perekonomian nasional adalah sektor pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, masalah penentuan awal bulam kamariah terkadang menjadi

Nusamanuk, Penjaga Kedaulatan Laut Selatan

BAB I PENDAHULUAN. sebuh aktivitas yang penting dalam setiap penentuan awal bulan kamariah.

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Jawa Tengah, Cilacap

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan daerah

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan olahan data penulis, dengan menggunakan check list maka

BAB V PEMBAHASAN. 5.1 Tata Ruang Lahan Daerah Penelitian. Menurut penataan ruang Kaupaten Lebak lokasi penambangn ini

BAB IV ANALISIS KELAYAKAN PANTAI NAMBANGAN SURABAYA SEBAGAI TEMPAT RUKYAT HILAL. A. Analisis Latar Belakang Pemakaian Pantai Nambangan sebagai

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kudus merupakan kabupaten terkecil di Jawa Tengah dengan luas wilayah

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III GAMBARAN UMUM PANTAI UJUNGNEGORO KAB. BATANG A. PROFIL PANTAI UJUNGNEGORO KAB. BATANG

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI

BAB I PENDAHULUAN. tersebut tidak seluruhnya dioptimalisasikan pengelolahan dan promosinya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Tugas Penulisan Karya Tulis Ilmiah (Materi : Batasan dan Ragam KTI)

LAPORAN HASIL KUNJUNGAN PLANETARIUM TIM JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM KAMIS, 16 DAN JUMAT, 17 JULI 2015 M PENENTU AWAL BULAN SYAWAL 1436 H

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah Kabupaten Lampung Utara berdasarkan Undang-Undang No.6 Tahun

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.

BAB III TINJAUAN LOKASI DAN WILAYAH

Transkripsi:

Mam MAKALAH ISLAM Potensi Rembang Jawa Tengah Sebagai Pusat Observatorium Bulan (POB) 3 Desember 2014

Makalah Islam Potensi Rembang Jawa Tengah Sebagai Pusat Observatorium Bulan (POB) Dr. H. Ahmad Izzuddin, M. Ag. (Kasubdit Pembinaan Syariah dan Hisab dan Rukyat)

Rukyatul hilal menjadi instrumen penting dalam penanggalan hijriah di Indonesia. Tidak hanya pada momen penetapan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah, namun juga untuk Sembilan bulan yang lainnya. Rukyatul hilal digunakan untuk menverifikasi data hasil hisab. Atas dasar itu, penentuan tempat untuk pelaksanaan rukyah ikut menjadi penting. Salah satu prasyarat pokok agar sutu tempat bisa dijadikan tempat rukyah adalah keberadaan landscape yang cukup lapang di sisi barat, tempat matahari terbenam, sehingga tampak jelas garis horisonnya. Salah satu daerah yang masih belum terekspose sebagai lokasi Pusat Observatorium Bulan (POB) adalah kabupaten Rembang. Di kabupaten paling Timur di Jawa Tengah yang berbatasan dengan Jawa Timur ini terdapat tiga lokasi yang potensial dijadikan tempat POB. Itu karena keberadaan topografi yang sangat lengkap di tempat kelahiran RA Kartini ini, yaitu daerah pantai, dataran rendah, dataran tinggi dan pegunungan.luas wilayah Kabupaten Rembang 101.408 Ha merupakan wilayah Kabupaten yang cukup luas dibandingkan dengan Kabupaten atau kota lainnya di Provinsi Jawa Tengah. Sebagian besar (46.39%) wilayah Kabupaten Rembang merupakan dataran rendah. yang terletak di bagian utara Kabupaten Rembang, sedangkan di bagian selatan relatif lebih tinggi. Wilayah di bagian selatan ini mempunyai ketinggian antara 100-500 meter dpl (30.42% dari total

wilayah Kabupaten Rembang) dan sisanya berada pada ketinggian 0-25 m dan 500-1000 m. Di sini, banyak lokasi yang setrategis yang bisa di kembangkan menjadi lokasi rukyatul hilal, seperti: Bukit Tengkeng yang berada di desa Pomahan Sulang, Bumi perkemahan Karangsari Park yang berada di desa Sudo Sulang, Bukit Rakitan yang berada di desa Rakitan Sluke, Pelabuhan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang berada di Desa Tasikagung Rembang, Pantai Binangun Indah yang berada di desa Bonang Lasem, Pasujudan Sunan Bonang yang juga berada di desa Bonang Lasem, dan juga Menara Hotel Fave yang berada di pusat Kota Rembang. Sebenarnya secara teknis, tempat yang paling bagus dan mempunyai potensi keberhasilan rukyah sangat tinggi adalah di bukit Tengkeng Pomahan. Hal ini kami buktikan ketika melakukan rukyah rutin bulanan selain Ramadhan dan syawal, ternyata juga sering berhasil. Hanya saja bukit tengkeng pomahan tersebut akses lokasi sangat sulit dijangkau dengan kendaraan, karena lokasinya yang berada di tengah hutan milik perhutani, sehingga dari segi keamanan pun sangat kurang, dan juga akses jalan ke lokasi yang rusak dan berbukit-bukit. Tiga lokasi lain yang cukup potensial dan strategis untuk lokasi rukyatul hilal adalah Pantai Binangun Indah, Pasujudan Sunan Bonang, dan juga Menara Hotel Fave. Pertama, Situs Pasujudan Sunan Bonang yang berada di atas sebuah bukit (25 m dpl) yang terletak di tepi

pantai Binangun yang termasuk wilayah Desa Bonang, Kecamatan Lasem. Apabila seseorang berada di atas bukit ini, akan bisa melihat hamparan laut Jawa yang luas. Pada saat ini pasujudan Sunan Bonang ini berada di dalam sebuah cungkup yang berada di sebelah selatan. Di dalam cungkup ini ditemukan empat buah batu andesit berpermukaan datar. Batu yang terbesar dipercaya sebagai pasujudan Sunang Bonang, yaitu tempat Sunan Bonang melakukan ibadah. Dari sisi posisi, pasudujudan sunan bonang yang memiliki titik Koordinat: 60 39 34,1 LS 1110 28 05,4 BT, berupa bukit dekat pantai. Ufuk barat bisa dikatakan aman, hanya karena sekeliling terdapat pepohonan yang sudah mulai tinggi, sehingga perlu penataan ulang. Lokasi ini Sangat mendukung untuk dibangun POB, karena bisa menjadi daya tarik baru bagi wisata religious di kabupaten rembang. Fasilitas yang ada juga cukup memadai dan Lengkap, hanya perlu membangun menara kurang lebih 15-20 meter, guna mengantisipasi pertumbuhan pohon-pohon di sekelilingnya. Untuk pengembangan juga lumayan potensial. Kini Pihak yang bertanggungjawab dalam pengelolaan tempat ini adalah yayasan sunan bonang Lasem.Yang bisa digandengan untuk pegembangan wisata religious. Akses lokasi ke tempat ini mudah, karena berada di jalur pantura. Sebelumnya para kyai sepuh sering melakukan rukyah di tempat ini.

Kedua, POB Pantai Binangun Indah (PBI). Memiliki titik koordinat 60 38 35 LS, 1110 28 3 BT, terletak di Desa Bonang-Binangun, 500 meter dari POB Pasujudan Sunan Bonang, dan kira-kira 18 km ke arah timur dari kota Rembang. Keindahan pantai ini dengan panorama hamparan laut luas dapat dilihat baik dari jalan raya maupun dari atas bukit petilasan Sunan Bonang (bertebing putih yang disebut Watu Layar) atau dari atas bukit Jejeruk (lokasi makam Sultan Mahmud dari Minangkabau). Pantai Binangun berada dalam satu kawasan dengan objek wisata pasujudan, makam, dan petilasan Sunan Bonang, sentra belanja ikan kering/hasil laut lainnya. PBI merupakan salah satu kawasan pengembangan yang tercakup dalam kawasan Bonang Binangun Sluke (BBS), yang dijadikan sebagai kawasan unggulan, selain rencana pengembangan KBT Kawasan Bahari Terpadu (KBT). Keindahan Pantai Binangun Indah semakin lengkap dengan adanya peristiwa-peristiwa budaya yang diselenggarakan pada bulan Syawal dalam acara Syawalan atau Kupatan dengan tradisi lomban dan sedhekah lautnya. Namun Perlu diperhatikan, pada saat rukyat kondisi cuaca sering berawan, ini akibat percikan air laut.juga polusi udara dan lampu bisa menjadi salah satu penghambat, karena dekat dengan jalan raya. Ketiga, menara Fave Hotel Rembang. Berada pada titik koordinat 60 42 16,1 LS, 1110 20 56,4 BT. Di

sini posisi B-U maupun B-S : tanpa kendala. Dengan demikian ufuk barat tampak jelas. Tinggi tempat berkiar 48 meter DPL, yang berada di Sebelah Alon-alon Kota Rembang Posisi menara gedung. Termasuk lokasi permanen yang berada di pusat kota. Lokasi berada 100 m dari masjid agung rembang. Sehingga sangat cocok untuk wisata astronomi bagi para pelajar dan masyarakat sekitar. polusi udara dan lampu merupakan salah satu penghambat, karena dekat dengan jalan raya, tetapi tidak menjadi kendala yg berarti. Curah hujan di lokasi sangat rendah, sehingga termasuk daerah panas.meskipun lokasi milik hotel, tetapi sudah ada persetujuan untuk dikembangkan menjadi POB. Tiga lokasi di atas bisa dikembangkan menjadi Pusat Observasi Bulan atau Observatorium, dan selanjutnya bisa menjadi pusat pembelajaran bagi dunia pendidikan dan pariwisata di Kab. Rembang. Bila perencanaan ini berhasil, maka akan menjadi icon di pantai utara Jawa Tengah, setidaknya bisa bermanfaat berbagai keperluan, antara lain: (1) Sebagai sarana untuk praktek melihat arah yang tepat pada benda langit bagi yang berkepentingan; (2) Peningkatan kegiatan rukyat dengan ditingkatkan pula baik teknismaupun skill dan pengetahuan para pelaksananya; (3) Tempat observasi dapat digunakan untuk pengamatan terhadap peristiwa- peristiwa penting

misalnya Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari dan juga benda langit lainnya; (4) Keuntungan lain adanya tempat observasi adalah terpadunya usaha hisab yang benar dan juga pelaksanaan rukyat yang dapat lebih diyakini kebenarannya; (5) Untuk menunjang fasilitas POB, perlu dilengkapi dengan proyektor planetarium mini (seperti kepunyaan Planetarium Jakarta) dan mobile observatory, sebagai wahana edukasi bagi pelajar dan masyarakat. (izz) Sumber: bimasislam.kemenag.gi.id-informasi-opini